• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penutup

Dalam dokumen RENCANA KERJA (RENJA)TAHUN 2015 (Halaman 11-69)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2014

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Evaluasi Pelaksanaan renja SKPD Tahun 2014 dan Capaian Renstra SKPD anggaran APBD meliputi masa 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Perencanaan Anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman dilakukan dengan penyusunan Renja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman. Renja tersebut dijabarkan dalam RKA SKPD yang merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD. Oleh karena itu penyusunan RKA SKPD dilakukan dengan mengacu pada RKPD dan Renstra SKPD.

Pemerintah Kota Pariaman menyampaikan kebijakan umum APBD tahun anggaran berikutnya sejalan dengan RKPD kepada DPRD diupayakan sesegera mungkin atau selambat-lambatnya bulan Juni tahun berjalan. Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati antara pemerintah daerah dan DPRD tersebut dilanjutkan dengan pembahasan prioritas dan plafon anggaran sementara untuk dijadikan acuan bagi setiap SKPD.

Kepala SKPD selaku pengguna anggaran menyusun RKA SKPD tahun berikutnya berdasarkan Renja SKPD. Renja SKPD tersebut disusun dengan pendekatan prestasi kerja yang akan dicapai. RKA SKPD disertai dengan prakiraan belanja untuk tahun berikutnya setelah tahun anggaran yang sudah disusun dan disampaikan kepada DPRD Kota Pariaman untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD. Hasil pembahasan RKA disampaikan kepada pejabat pengelola keuangan daerah sebagai bahan penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentan APBD tahun berikutnya. Kepala Daerah mengajukan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada

Rancangan APBD yang telah disetujui bersama oleh DPRD dan Kepala Daerah dituangkan dalam Peraturan Daerah tentang APBD.

Semua penerimaan daerah wajib disetor seluruhnya tepat waktu ke rekening kas umum daerah. Pengeluaran atas beban APBD dalam satu tahun anggaran hanya dapat dilaksanakan setelah APBD tahun anggaran yang bersangkutan ditetapkan dalam Peraturan Daerah.

Kepala SKPD menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk SKPD yang dipimpinnya berdasarkan alokasi anggaran yang ditetapkan oleh Kepala Daerah. Pengguna anggaran melaksanakan kegiatan sebagaimana tersebut dalam dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan. Pengguna anggaran berhak untuk menguji, membebankan pada mata anggaran yang disediakan, dan memerintahkan pembayaran tagihan atas beban APBD.

Perbandingan Anggaran tahun 2014 s/d 2015

NO BELANJA ANGGARAN

Tahun 2014 Tahun 2015 1 Belanja Tidak Langsung 2.220.174.915 1.883.316.823 2 Belanja Langsung 3.214.956.000 9.567.630.000 3 Belanja Pegawai 121.825.000 261.200.000 4 Belanja Barang dan Jasa 2.900.131.000 4.637.280.000 5 Belanja Modal 193.000.000 4.669.150.000

Jumlah 9.327.901.934 11.450.946.823

Anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2015 lebih besar dibandingkan dengan anggaran tahun 2014,. Kenaikan anggaran Dinas kebudayaan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini terdiri atas 10 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 329.726.000,00. Dari jumlah anggaran tersebut direlisasikan sebesar Rp. 282.647.235,00 atau 85,72 %. Pada pelaksanaan program ini, keseluruhan kegiatan indicator kinerja keluaran (autput) kegiatan dapat mencapai target yang ditetapkan. Disamping itu, dalam penggunaan anggaran terdapat efisiensi sebesar 14,28 %.

Pencapaian kinerja keuangan atas Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dapat diuraikan lebih lanjut pada tabel dibawah ini :

Kegiatan 1 :

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana

Rp.1.988.000,-Output Lancarnya arus surat masuk dan keluar 1 tahun Outcome Persentase surat yang dapat diolah dan dikirim

setiap tahunnya

100 %

Kegiatan 2 :

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

46.000.000,-Output Tersedianya biaya telpon, air dan listrik 12 bulan Outcome Persentase kebutuhan telepon, air dan listrik 39,85 %

Kegiatan 3 :

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

3.000.000,-Output Tersedianya Alat Kebersihan Kantor 12 bulan Outcome Persentase kebutuhan telepon, air dan listrik 100 %

Kegiatan 4 :

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

133.500.000,-Output Tersedianya honor pengelola administrasi keuangan

12 bulan Outcome Persentase pengelola keuangan yang disediakan

honornya

95,86%

Kegiatan 5 :

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

12.500.000,-Output Tersedianya ATK untuk kebutuhan kantor 1 tahun Outcome Persentase kebutuhan ATK yang terpenuhi 100 %

Kegiatan 6 :

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaaan

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

15.000.000,-Output Tersedianya barang cetakan dan fotocopy kebutuhan kantor

1 tahun Outcome Persentase kebutuhan barang cetakan / fotocopy

yang terpenuhi

100 %

Kegiatan 7 :

Penyediaan KomponenInstalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

10.000.000,-Output Tersedianya barang cetakan dan fotocopy kebutuhan kantor

1 tahun Outcome Persentase kebutuhan barang cetakan / fotocopy

yang terpenuhi

51,85 %

Kegiatan 8 :

Penyediaan Makanan dan Minuman

Kegiatan 9 :

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

80.000.000.-Output Tersedianya biaya mengikuti rapat dan perjalanan dinas

1 tahun Outcome Persentase rapat yang diikuti 88,79 %

Kegiatan 10 : Fasilitasi Senam Pagi

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

18.000.000.-Output Terlaksananya Fasilitasi Senam Pagi di Pantai Gandoriah

1 tahun Outcome Persentase rapat yang diikuti 100%

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tercapainya program 2 terdiri atas 4 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 180.500.000,00, dari jumlah anggaran tersebut direlisasikan sebesar Rp. 160.472.282,00, atau 88 %. Disamping itu, dalam penggunaan anggaran tersebut efesiensi sebesar 11,1 %. Seluruh kegiatan indukator kinerja keluaran (autput) kegiatan dapat mencapai target yang ditetapkan.

Selanjutnya indikator keberhasilan/kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihat pada table berikut :

Kegiatan 1 :

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

10.000.000.-Output Tersedianya Kendaraan dinas / operasional 1 Unit Outcome Persentase rapat yang diikuti 100 %

Kegiatan 2 : Pengadaan Mebeleur

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

36.400.000.-Output Tersedianya Kendaraan dinas / operasional 13 Set Outcome Persentase rapat yang diikuti 100 %

Kegiatan 3 :

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana

Rp.117.100.000,-Output Terpeliharanya Kendaraan Dinas Kantor 1 Tahun Outcome Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan gedung

kantor

100 %

Kegiatan 4 :

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana

Rp.17.100.000,-Output Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan gedung kantor

10 Unit Outcome Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan gedung

kantor

100 %

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini terdari atas 1 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 20.000.000,00,-dari anggraan tersebut direlisasikan sebesar Rp. 18.250.000,00, atau 91,25% Disamping itu dalam penggunaan anggaran terdapat efisiensi sebesar 8,75 %. Tercapainya sasaran 3 ini indikatornya adalah Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal yang bertujuan untuk peningkatan wawasan aparatur daerah. Untuk mencapai sasaran ini dilakukan, program ini dituangkan dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal.

Selanjutnya indikator keberhasilan/kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihat pada table berikut :

Kegiatan 1 :

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

20.000.000-Output Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal 1 Tahun Outcome Peningkatan Wawasan Aparatur Daerah

100%-4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini terdiri atas 2 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 40.000.000,00, dari Jumlah anggaran tersebut direalisasikan sebesar Rp. 35.654.500,00 atau 89, 14 %. Pada pelaksanaan program iinni, indicator kinerja keluaran ( autput) kegiatan bersangkutan telah mencapai target yang ditetapkan. Disamping itu dalam penggunaan anggaran terdapat efisiensi sebesar 10,86 %.Pada Program 3 ini indikatornya adalah Tersusunnya Rencana Strategi Tahun 20013-2018, Laporan Keuangan, Lakip, dan Rencana Kerja serta Penetapan Kinerja. Untuk mencapai sasaran ini dilakukan, program ini dituangkan dalam kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja dan Keuangan.. Selanjutnya indikator keberhasilan/kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihat pada table berikut :

Kegiatan 1 :

Penyusunan Laporan Keuangan dan Kinerja

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

20.000.000-Output Tersusunnya Laporan Keuangan, Renstra, Lakipdan renja

5 Dokumen

Outcome Tesusunnya 5 Dokumen

100%-Kegiatan 2 :

Penyusunan Standar Pelayanan Minimal

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

20.000.000-Output Tersusunnya Laporan Standar Pelayanan Minimal 1 Dokumen

100%-5 Program Pengembangan NIlai budaya

Program ini terdiri atas 1 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 165.000.000,00 atau 71,75 %. Pada pelaksanaan program ini indikato kinerja keluaran ( autput) yang bersangkutan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Dilihat dari tabel pemakaian dana untuk kegiatan pemilihan Cik Uniang Cik ajo dan Pengiriman Duta Budaya Kota Pariaman hanya 92,53 5 dalam penggunaan anggaran terdapat efisiansi anggaran sebesar 7,47%, Selanjutnya indicator keberhasilan/ kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihatpada table berikut :

Kegiatan 1 :

Pemilihan Cik Uniang Cik Ajo dan Pengiriman Duta Wisata Kota Pariaman

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 165.000.000

Output Terselenggaranya pemilihan Cik Uniang Cik Ajo dan pengiriman Duta Wisata Kota Pariaman

1 kali

Outcome Terpilihnya Cik Uniang Cik Ajo dan

100%-6. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Program ini terdiri atas 1 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 104,.525.000,00 atau 81,83 %. Pada pelaksanaan program ini indicator kinerja keluaran (output) yang bersangkutan dapat mencapai target yang telah ditetapkan,pada program ini terdiri atas Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, bertujuan untuk pendataan dan pemberian plank nama benda cagar budaya serta sebagai objek wisata sejarah di Kota Pariaman . dalam penggunaan anggaran ini terdapat efisiensi sebesar 18,17 % Selanjutnya indikator keberhasilan/ kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihatpada table berikut

Kegiatan 1 :

Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 98.125.000

Output Terdatanya dan adanya plank /label benda cagar budaya

52 label/plank.

Outcome Jumlah benda cagar budaya yang berplank /label 81.83 %

7. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Program ini terdiri atas 4 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.550.960.000,00, dari jumalah anggran tersebut terealisasikan sebesar Rp. 1.314.762.319,00 atau 84,77 % Dilihat dari tabel pemakaian dana untuk kegiatan fasilitasi Penyelenggraaan Festival Budaya Daerah hanya sebesar 63,69 % ini disebabkab ada satu kegiatan yang tidak terselisasikan yaitu Kegiatan Penampilan Kesenian pada Pekan Budaya Daerah yang diadakan oleh Propinsi Sumatera Barat karena pelaksanaan kegiatan ini bertepatan dengan Kegiatan Traihlon pada bulan November 2014, dalam penggunaan anggaran ini terdapat efisiensi sebesar 15,23 % Selanjutnya indikator keberhasilan/ kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihatpada table berikut :

Kegiatan 1 :

Fasilitasi Penyelenggraan Festival Budaya Daerah

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 351.680.000

Output Terlaksananya Festival – festival Budya Daerah Kota Pariaman

1 Tahun

Outcome Meningktanya jumlah kunjungan wisata dan terjadinya proses edukasi bagi masyarakat dan sanggar – sanggar

Kegiatan 2 :

Fasilitasi Festival Pesisir Pariaman

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 315.700.000

Output Terlaksananya Penyelenggaraan Festival daerah Pesisir Pariaman

1 kali.

Outcome Meningkatnya kunjungan wisata 100 %

Kegiatan 3 :

Fasilitasi Penyelenggaraan Festival tabuik Piaman 2014

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 736.000.000

Output Terlaksananya Fasilitasi Penyelenggaraan Festival tabuik Piaman 2014

1 kali.

Outcome Meningkatnya kunjungan wisata 100 %

Kegiatan 4 :

Fasilitasi kajian dan Penyusunan Buku tabuik

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 736.000.000

Output Terlaksananya seminar dan tersedianya buku tabuik

1 Dokumen

Outcome Tersedianya buku sejarah tabuik 100 % 8. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program ini terdiri atas 5 kegiatan dengan jumlah anggran sebesar Rp. 1.385.300.000,00 dari jumlah anggran tersebut direalisasikan sebesar Rp. 1.192.942.000,00 atau 86,11 %. Pada pelaksanaan program ini, 4 kegiatan yang indikato kinerjakeluaran (autput) nya dapat mencapai target yang telah ditetapkan, sedangkan 1 kegiatn lagi tidak mencapai target seperti kegiatan Pelaksanaan

Pembangunan Sekretariat daerah Kota Pariaman sehingga dana yang tersedia di kegiatan ini tidak terialisasi yang teralisassi hanya pembuatan Leaflet dan Pemlet. Pencapaian kinerja keuangan atas Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dapat diuraikan lebih lanjut pada tabel dibawah ini ;

Kegiatan 1 :

Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di dalam dan Luar Negeri

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 125.000.000

Output Mengikuti Promosi dan Pameran Budaya dalam dan luar propinsi

1 Tahun

Outcome Ikut Sertanya Kota Pariaman dalam promosi dan Pameran Budaya dalam /luar propinsi

31,13%

Kegiatan 2 :

Pelatihan Pemandu Wisata

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 67.800.000

Output Terlaksananya Pelatihan Pemandu wisata 1 Tahun Outcome Meningkatnya kualitas SDM Pariwisata 62,98%

Kegiatan 3 :

Dukungan Pelaksanaan Tour D Singkarak

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 392.500.000

Output Terlaksananya Dukungan Tour D Singkarak 1 Kali Outcome Terpromosinya Potensi Budaya Pariwisata Kota

Pariaman

87,37%

Kegiatan 4 :

Dukungan Pelaksanaan Triathlon

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 750.000.000

Output Terlaksananya Trathlon Pariaman 2014 1 Kali Outcome Meningkatnya kualitas SDM Pariwisata 97,39%

Kegiatan 5 :

Penyusunan Statistik Kepariwisataan

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 50.000.000

Output Terlaksananya penyusunan statistic pariwisata 1 Tahun Outcome Tersedianya Informasi Kepariwisataan 75,95%

9. Program Pengembangan destinasi Pariwisata

Program ini terdri atas 2 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 411.525.000,00 dari jumlah anggaran tersebut direalisassikan sebesar Rp. 60.995.000,00 atau 14, 82 %. Pada pelaksanaan program ini terdapat indicator kinerja keluaran ( output) yang belum memenuhi target yang ditetapkan hal inin disebabkab pada kegitana pengembangan daerah tujuan wisata yang outputnya adalah pembuatan galeri di rumah tabuik Subarang dimana konsi bangunan rumah tabuik subarang tersebut harus diberpaiki terlebih dahulu. Dan pada kegiatan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana anggaran yang tidak teralisasi adalah Belanja Konsultasi Perencanaan Laga-laga.

Kegiatan 1 :

Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 75.000.000

Output Tersedianya perencanaan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

2 Dokumen

Kegiatan 2

Pembangunan Daerah tujuan wisata :

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 336.525..000

Output Tersedianya objek wisata unggulan yang menjadi daya tarik wisata

1 Tahun

Outcome Terlaksananya aktivasi Rumah Tabuik Subarang sebagai objek wisata unggulan

1,91%

10. Program Pengembangan Kemitraan

Program ini terdiri atas 2 kegiatan dengan jumlah anggran seesara Rp. 184.820.000,00 atau 87,78 %, Pada pelaksanaan program ini terdapat indicator kinerja keluaran ( output) yang bersangkutan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Disamping itu, dalam penggunaan anggaran terdapat efieiensi anggaran sebesar 12,22 %

Pencapaian kinerja antas program Pengembangan Kemitraan dapat diuraikan lebih lanjut pada tabel dibawah ini :

Kegiatan 1

Monitoring dan Pengawasan Pelaku Usaha Jasa Pariwisata :

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 68.925.000

Output Terlaksananya Pengawasan Pelaku Usaha Jasa Pariwisata

1 Tahun

Outcome Meningkatnya pelayanan pariwisata 87,94%

Kegiatan 2

Penyuluhan Sadar Wisata :

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 50.000.000

Output Terlaksananya Penyuluhan Sadar Wisata 100 Orang Outcome Meningkatnya Kualitas SDM pariwisata 71,83%

Kegiatan 3 :

fasilitasi Pendirian Homestay

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp 65.895..000

Output Terfasilitasinya Pendirian Homestay 10 Homestay Outcome Tersedaianya Akomudasi Pariwisata (Homestay) 99,72 %

TABEL 2.1 : REALISASI FISIK DAN KEUANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PARIAMAN TAHUN 2014 PER 31 DESEMBER 2014

No

Program dan Kegiatan ANGGARAN (Rp)

REALISASI

KET

KEUANGAN FISIK

(Rp) (%) (%)

A. PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

1.998.000 1.998.000 100,0 100

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik

46.000.000 18.330.990 39.85 100 Belanja Jasa Kebersihan Kantor

3.000.000 3.000.000 100,0 100

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

133.500.000 127.975.000 95,86 100 Penyediaan Alat Tulis Kantor

12.500.000 12.500.000 100,0 100 Penyedian Barang Cetakan Dan Penggandaan

15.000.000 15.000.000 100,0 100 Penyediaan Makanan Dan Minuman

8.928.000 8.872.900 99,38 100

Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah

80.000.000 70.984.870 88.73 100

Pengadaan Perlengkapan Kantor 10.000.000

10.000.000 100 100

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

36.400.000 36.400.000 100 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 117.000.00

97.882.282 83,56 100 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/Perlengkapan Kantor 17.100.000

16.190.000 94,68 100

C. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Penyusunan laporan keuangan dan kinerja 20.000.000 19.501.500 97,51 100

Penyusunan standar pelayanan minimal 20.000.000 16.153.000 80,77 100

D. PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA

Pemilihan cik uniang cik ajo dan pengiriman duta budaya kota Pariaman

165.000.000 152.679.000 92,53 100

E PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA

Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala

98.125.000 80.293.000 81,83 100 Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah 351.680.000 225.000720 63,93 100

F PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA

Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara dalam dan luar negri 125.000.000 38.909.900 31,13 100

Pelatihan pembantu wisata 67.800.000 42.699.650 62,98 100

Dukungan dan pelaksanaan Tour de Singkarak 392.500.000 342.914.640 87,37 100

Dukungan pelaksanaan Triathlon 750.000.000 730.443.800 97,39 100

Penyusunan statistik kepariwisataan 50.000.000 37.975.000 75,95 100

G PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana Pariwisata 75.000.000 54.575.000 72,77 100

Pengembangan daerah tujuan wisata 336.525.000 6.420.000 1,91 100

H PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN

Monitoring dan pengawasan pelaku usaha jasa pariwisata 68.925.000 60.612.256 87,94 100

Penyuluhan sadar wisata 50.000.000 35.914.000 71,83 100

Fasilitasi pendirian homestay 65.895.000 65.708.500 99,72 100

I PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

Dari tabel di atas di ketahui bahwa terdapat 6 kegiatan yang memiliki penyerapan anggaran di bawah 65%. Mengingat kegiatan-kegiatan tersebut merupakan lingkup kegiatan penunjang, sehingga dalam pelaksanaannya selalu menyesuaikan kebutuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman pada Tahun 2014 telah melakukan efisiensi terhadap anggaran dengan melaksanakan kegiatan sesuai kebutuhan

Selain evaluasi dalam bentuk penyerapan anggaran dan realisasi fisik berbentuk output pada Tahun 2014, maka perlu dicermati kembali hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Tahun 2014 berdasarkan pada outcome setiap program berdasarkan formulir evaluasi pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kinerja pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman meliputi 2 urusan Pemerintah :

 URUSAN WAJIB ( KEBUDAYAAN ), melaksanakan pelayanan yang berkaitan dengan kesenian dan kebudayaan berdasarkan indicator kinerja yang sudah ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM).

 URUSAN PILIHAN (KEPARIWISATAAN) melaksanakan pelayanan yang berkaitan dengan kepariwisataan melalui fasilitasi investasi dan promosi pariwisata, kerjasama dengan mitra pariwisata, fasilitasi kegiatan/event kepariwisataan, pembinaan pengelolaan sarana wisata dan objek wisata.

BIDANG KESENIAN

1. Jenis Pelayanan Dasar

Jenis Pelayanan Dasar Bidang Kesenian dituangkan dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor PM.106/HK.501/MKP/2010 yaitu Pelayanan dasar Bidang Kesenian:

a. Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Bidang Kesenian b. Sarana dan Prasarana

2.3 ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

1. Tingkat kinerja pelayanaan SKPD dan hal kritis yang berkaitan dengan pelayanan SKPD, erpedoman pada Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor Nomor PM.106/HK.501/MKP/2010 tahun 2010 yaitu Pelayanan Dasar Bidang Kesenian batas waktu capaian SPM bidang kesenian secara nasional untuk masing - masing pelayanan dasar dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

No Jenis pelayanan Dasar Indikator Batas Waktu Nasional Nilai (%) 1 Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan bidang Kesenian

1) Cakupan Kajian Seni (50%)

2) Cakupan Fasilitasi Seni (30%)

3) Cakupan Gelar Seni

2014 2014 2014 2014 100 100 100 100

2 Sarana dan Prasarana

5) Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian (25%) 6) Cakupan Tempat (100%) 7) Cakupan Organisasi (34%) 2014 2014 2014 100 100 100

a. Pelayanan Dasar Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Bidang Kesenian

1) Cakupan Kajian Seni

Cakupan Kajian Seni adalah meneliti penanganan kesenian untuk mengetahui apakah pelaksanaan penanganan kesenian itu sesuai dengan tujuan pengelolaannya dan menghasilkan data serta peta situasi kesenian di daerah. 15 (lima belas) kegiatan yang bersifat kajian adalah seminar; sarasehan; diskusi; bengkel seni (work shop); penyerapan narasumber; studi kepustakaan; penggalian; eksperimentasi; rekonstruksi; revitalisasi; konservasi; studi banding; inventarisasi; dokumentasi dan pengemasan bahan kajian.

Pada kegiatan yang bersifat kajian seni tersebut, tahun 2014 Pemerintah Daerah Kota Pariaman melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak ada melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan cakupan kajian seni yang ditetapkan dalam peraturan menteri.

2) Cakupan Fasilitasi Seni

Fasilitasi seni adalah dukungan bagi kesenian di daerah agar dapat hidup lebih layak. Fasilitasi dalam perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan bidang kesenian terdiri dari 7 (tujuh) jenis yaitu penyuluhan substansial maupun teknikal; pemberian bantuan; bimbingan organisasi; kaderisasi; promosi; penerbitan dan pendokumentasian; dan kritik seni. Pada indikator fasilitasi seni ini Kota Pariaman melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak ada melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan cakupan kajian seni yang ditetapkan dalam peraturan menteri.

3) Cakupan Gelar Seni

Gelar seni adalah ajang pertanggungjawaban kegiatan kesenian dalam peristiwa tertentu baik yang sakral (untuk kepentingan peribadatan atau upacara adat, sajian artisitik (sajian yang khusus untuk dihayati secara estetis), maupun profane lainnya (sebagai kelengkapan upacara kenegaraan, resepsi, hiburan, pertunjukan dan lain-lain). Gelar seni ada 4 (empat) macam yaitu pergelaran; pameran; festival dan lomba.

Pada indikator cakupan gelar seni telah ditetapkan pencapaian target tahun 2014 sebesar 75%. Adapun realisasi cakupan gelar seni tahun 2014 yang dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman adalah sebesar 25% dari 75% target yang ditetapkan dan nilai 33, dengan diadakannya 1 (satu) kegiatan gelar seni berupa festival, yaitu : (a) Fasilitasi penyelenggaraan festival tabuik 2014;

(b) Fasilitasi festival pesisir pariaman;

(c) Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah.

4) Misi Kesenian

Misi kesenian adalah kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih atau sekelompok seniman/seniwati yang dipersiapkan untuk melaksanakan penyajian seni bagi keperluan suatu duta seni, baik di dalam negeri maupun keluar negeri untuk kepentingan penyebarluasan suatu atau beberapa bentuk seni dan pengenalan suatu jatidiri. Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya melaksanakan misi kesenian

diplomasi dan promosi kesenian di daerahnya keluar daerah. Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Pariaman tidak ada melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan misi kesenian pada tahun 2014.

b. Sarana dan Prasarana

1) Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian

Untuk kegiatan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan seni diperlukan 8 (delapan) kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesenian yaitu sarjana seni; pakar seni; pamong budaya; seniman/budayawan; kritikus; insan media massa; pengusaha dan penyandang dana. Pemerintah Daerah berkewajiban menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kesenian minimal 2 (dua) dari 8 (delapan) kualifikasi SDM tersebut sampai tahun 2014. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman pada tahun 2014 telah memiliki dua orang staf sarjana seni, sehingga terealisasi 13% dari 25% target yang harus dipenuhi atau memiliki nilai 50 dari nilai 100 yang harus dipenuhi.

2) Cakupan Tempat

Pemerintah Daerah wajib menyediakan minimal :

(a) tempat untuk menggelar seni pertunjukan dan untuk pameran;

(b) tempat memasarkan karya seni untuk mengembangkan industri budaya.

Untuk memenuhi target indicator cakupan tempat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman telah memiliki 2 (dua) tempat untuk menggelar seni pertunjukan yakni pentas di Pantai Gandoriah dan Medan Nan Bapaneh di Rumah Tabuik Pasa.

3) Cakupan Organisasi

Untuk cakupan organisasi, Pemerintah Daerah wajib membentuk organisasi struktural yang menangani kesenian dan lembaga/dewan

Dalam dokumen RENCANA KERJA (RENJA)TAHUN 2015 (Halaman 11-69)

Dokumen terkait