• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA (RENJA)TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA (RENJA)TAHUN 2015"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

(RENJA)TAHUN 2015

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA PARIAMAN

(2)

Bab I. PENDAHULUAN ……….... 1.1 Latar Belakang ……….. 1.2 Landasan Hukum ………... 1.3 Maksud dan Tujuan ……….. 1.4 Sistematika Penulisan ……….

BabII. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU ………. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun

2014

2.2 Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggraan Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Bab III. TUJUAN, SASARAN,PROGRAM DAN KEGIATAN………. 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi……….. 3.2. Tujuan dan sasaran Renja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata…………... 3.3. Program dan Kegiatan………

Bab IV. Penutup………

1 1 4 5 6 9 26 26 33 39 41 42 43 58

(3)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertugas membantu Kepala Daerah dalam urusan menjalankan kewenangan Kebudayaan dan Pariwisata. Dalam melakukan tugas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memiliki visi ke depan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) periode 2013-2018 dengan visi organisasi yang telah disepakati yaitu : “DENGAN SEMANGAT SEBIDUAK SADAYUANG KITA WUJUDKAN KOTA PARIAMAN MENJADI DAERAH TUJUAN DAN BAHARI DENGAN MEMPERTAHANKAN NILAI-NILAI AGAMA DAN BUDAYA”. Sejumlah tujuan strategik, sasaran strategik, program dan kegiatan telah didefinisikan dan akan diimplementasikan selama periode 2013

–2018 demi pencapaian visi tersebut.

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah periode 2013-2018, maka setiap lima tahun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai sebuah SKPD harus menyusun Rencana Strategik. Rencana Strategik ini menjabarkan target kinerja yang harus dicapai dalam lima tahun pelaksanaan. Target kinerja ini mempresentasikan nilai kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategik maupun tingkat program, dan merupakan suatu proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Dengan demikian, Rencana Strategic periode 2013-2018 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman merupakan dokumen yang menyajikan target kinerja untuk periode 2013-2018.

Rencana Strategik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman periode 2013-2018 ini merupakan bentuk komitmen penuh organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan pengetahuan dan pengendalian aktivitas operasional Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman sepenuhnya dapat dirujukkan pada Rencana Strategik periode 2013-2018 ini.

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

erselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan, termasuk juga Pemerintahan Kota Pariaman, untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita – cita bangsa dan bernegara. Untuk itu diperlukan pengembangan dan penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, transparan, dan legitimit, sehingga penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung efektif dan efisien serta bebas dari koropsi dan kolusi serta nepotisme, Setiap unit pemerintahan yang ada dalam lingkungan Pemerintahan Kota Pariaman, termasuk juga Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kota Pariaman, harus berpartisipasi dalam mewujudkan terselenggaranya Good Govermence tersebut dengan mengembangkan dan menerapkan suatu Sitem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP).

Sitem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah mencakup siklus yang tidak terputus dan terintegrasi yang diawali dengan disusunnya Rencana Kinerja untuk masa lima tahun dan Rencana Kinerja untuk setiap tahun. Kemudian fase-fase berikutnya mencakup pelaksanaan kegiatan dan pengukuran kinerja dengan memanfaatkan LAKIP bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah . Dengan demikian, dapat dilihat bahwa penyusunan Rencana Srtratejik merupakan fase awal sistem AKIP yang paling penting. Rencana Stratejik akan menunjukan arah pencapaian kinerja instansi pemerintah dan tolak ukur sejauh mana keberhasilan suatu organisasi dapat ditentukan.

Untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman berkomitmen bahwa Rencana Strategis merupajkan hal yang sangat urgen dan vital untuk memberikan arah/pedoman untuk implementasi seluruh program dan kegiatan karena seperti wacana yang lahir pada General Assembly yang diadakan di Santiago pada

T

T

(5)

Dunia) yang disahkan oleh PBB ( Persatuan Bangsa-Bangsa) melalui revolusi 2001/37, pariwisata dinyatakan sebagai industry terbesar di abad 21. Hal ini diakui pula 137 negara anggota WTO ( World Toursm Organization) karena menyadari bahwa sektor pariwisata telah memberikan sumbangan yang berarti terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto.

Untuk Indonesia, sumbangan dari pariwisata memilliki peranan yang tidak disebut kecil, dalam konstribusi untuk devisa Negara, bahkan sebelum masa krisis, konstribusi sektor pariwisata terhadap perolehan devisa mencapai 10 % dari keseluruan devisa Negara.

Menyadari hal demikian untuk meningkatkan dan optimalisasi potensi produk wisata yang ada, serta mengantisipasi perkembangan di masa yang akan datang, Pemerintahan Kota Pariaman sebagai salah satu kota baru terbentuk di wilayah Sumatera Barat, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata perkembangan untuk meningkatkan dan mengembangkan kepariwisataan melalui penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2015. Agar terarahnya pengembangan kebudayaan & Pariwisata yang lebih baik dan terpadu.

Peningkatan dan pengembangan kebudayaan dan pariwisata dengan penggalian potensi biudaya dan wisata serta peningkatan kualitas produk wisata Kota Pariaman tentu dalam hal ini memerlukan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2015.

Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman Tahun 2015 memiliki sinergi antar sektor-sektor terkait secara utuh serta terpadu dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun yang menjadi pertimbangan untuk pengembangan pariwisata adalah memperhatikan factor ekonomis, teknis, sosial, budaya, hemat energy, dan ada pelestarian alam dan lingkungan.

(6)

pantai, dan 4 (empat kawasan), Pantai Gandoriah, Pantai Cermin, Pantai Kata dan Pantai Pauh, 4 (empat) buah pulau yaitu pulau Angso, Pulau Tangah, Pulau Ujuang dan Pulau Kasiak yang ditempuh relative singkat dari pantai Kota Pariaman merupakan aset yang tak ternilai untuk dikembangkan.

Di satu sisi perubahan tersebut memberikan peluang bagi daerah untuk dapat merumuskan kebijaksanaan yang tepat dalam rangka meningkatkan kesejateraan masyarakat daerah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah. Di sisi lain, perubahan tersebut menjadi tantangan bagi daerah untuk dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi, sehingga dapat meujudkan Kota Pariaman menjadi Daerah tujuan wisata pantai dan bahari dengan mempertahankan nilai-nilai agama dan budaya serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Pariaman.

.

Dalam rangka menjalankan kewenangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman, maka dipandang perlu untuk membentuk dan menetapkan susunan organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman dengan Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman

Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek yang mengikat dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut. Kebudayaan merupakan totalitas daripada perwujudan, Aktualisasi, ekspresi, ide atau gagasan yang berkembang dan hidup di dalam masyarakat baik bergerak maupun tidak bergerak termasuk didalamnya antara lain karya pentas, kerajinan, peninggalan sejarah dan purbakala serta kehidupan sosial masyarakat.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman yang berkedudukan sebagai unsur pelaksana dibidang Kebudayaan dan Pariwisata yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Walikota Pariaman.

(7)

1. 2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum dalam penyusunan RPJMD Kota Pariaman Tahun 2013 -2018 adalah sebagai berikut:

1. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan; 2. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda cagar Budaya;

3. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2002, tentang Pembentukan Kota di Propinsi Sumatera Barat ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4187) ;

4. Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

5. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005

6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

7. Undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang RPJM Nasional 2005-2025

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025

(8)

12. Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 03 Tahun 2008 tentang SOTK Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman.

13. Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pariaman Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Pariaman Tahun 2014, Nomor 165);

14. Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 10 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Pariaman.

1.3

MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1. Maksud

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman tahun 2015 sebagai salah satu dokumen perencanaan pembangunan SKPD, bertujuan untuk memberikan pedoman dalam mengarahkan sekaligus menjadi acuan, bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi dan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mencapai visi dan misi RPJM Kota Pariaman tahun 2015. Pencapaian tersebut, ditempuh melalui rangkaian upaya terpadu dan terarah, sesuai dengan strategi, arah kebijakan, program dan indikasi kegiatan yang ditetapkan yang bersifat sinergis, koordinatif dan saling melengkapi satu sama lainnya di dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Kota Pariaman. Berdasarkan pertimbangan ini maka Renja disusun dengan maksud sebagai berikut :

1. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman tahun 2015

2. Menyediakan acuan bagi seluruh Aparatur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman dalam menyusun program dan kegiatan selama kurun waktu satu tahun;

(9)

3. Mewujudkan seluruh jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman dalam mencapai tujuan dengan melaksanakan program dan kegiatan;

4. Memudahkan seluruh jajaran Aparatur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman memahami dan menilai program dan kegiatan oprasional tahunan dalam tentang waktu satu tahun;

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan penyusunan RENJA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman tahun 2015 adalah:

1. Meningkatkan pembangunan, pengembangan, penataan, dan pembenahan objek serta daya tarik wisata serta prasarana pendukungnya.

2. Meningkatkan kualitas layanan wisata.

3. Menumbuhkan kesadaran, kepeduliaan dan peran serta masyrakat secara aktif dalam kegiatan kepariwisataan.

4. Meningkatkan promosi pariwisata, budaya dan potensi alam secara konsisten, baik secara lingkup nasional, regional, internasional.

5. Mengembangkan sikap kritis terhadap budaya asing untuk mengadopsi budaya yang masuk.

6. Mengembangkan kebebasan berkreasi dalam seni dan budaya untuk mencapai sasaran pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa untuk mengacu pada etika, moral estetika dan agama serta nilai-nilai budaya Minang kabau.

7. Membina dan mengembangkan kebudayaan alam Minang kabau yang bersumber

(10)

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. serta melakukan improvisasi seperlunya sesuai dengan kondisi dan struktur pembangunan kota, maka RENJA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman untuk periode 2015 ini disusun dengan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

Bab II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2014

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2014 dan Capaian Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2.3 Isu – isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

(11)

Bab III. TUJUAN, SASARAN,PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telahaan terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 3.3. Program dan Kegiatan

(12)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2014

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Evaluasi Pelaksanaan renja SKPD Tahun 2014 dan Capaian Renstra SKPD anggaran APBD meliputi masa 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Perencanaan Anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman dilakukan dengan penyusunan Renja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman. Renja tersebut dijabarkan dalam RKA SKPD yang merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD. Oleh karena itu penyusunan RKA SKPD dilakukan dengan mengacu pada RKPD dan Renstra SKPD.

Pemerintah Kota Pariaman menyampaikan kebijakan umum APBD tahun anggaran berikutnya sejalan dengan RKPD kepada DPRD diupayakan sesegera mungkin atau selambat-lambatnya bulan Juni tahun berjalan. Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati antara pemerintah daerah dan DPRD tersebut dilanjutkan dengan pembahasan prioritas dan plafon anggaran sementara untuk dijadikan acuan bagi setiap SKPD.

Kepala SKPD selaku pengguna anggaran menyusun RKA SKPD tahun berikutnya berdasarkan Renja SKPD. Renja SKPD tersebut disusun dengan pendekatan prestasi kerja yang akan dicapai. RKA SKPD disertai dengan prakiraan belanja untuk tahun berikutnya setelah tahun anggaran yang sudah disusun dan disampaikan kepada DPRD Kota Pariaman untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD. Hasil pembahasan RKA disampaikan kepada pejabat pengelola keuangan daerah sebagai bahan penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentan APBD tahun berikutnya. Kepala Daerah mengajukan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada

(13)

Rancangan APBD yang telah disetujui bersama oleh DPRD dan Kepala Daerah dituangkan dalam Peraturan Daerah tentang APBD.

Semua penerimaan daerah wajib disetor seluruhnya tepat waktu ke rekening kas umum daerah. Pengeluaran atas beban APBD dalam satu tahun anggaran hanya dapat dilaksanakan setelah APBD tahun anggaran yang bersangkutan ditetapkan dalam Peraturan Daerah.

Kepala SKPD menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk SKPD yang dipimpinnya berdasarkan alokasi anggaran yang ditetapkan oleh Kepala Daerah. Pengguna anggaran melaksanakan kegiatan sebagaimana tersebut dalam dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan. Pengguna anggaran berhak untuk menguji, membebankan pada mata anggaran yang disediakan, dan memerintahkan pembayaran tagihan atas beban APBD.

Perbandingan Anggaran tahun 2014 s/d 2015

NO BELANJA ANGGARAN

Tahun 2014 Tahun 2015 1 Belanja Tidak Langsung 2.220.174.915 1.883.316.823

2 Belanja Langsung 3.214.956.000 9.567.630.000

3 Belanja Pegawai 121.825.000 261.200.000

4 Belanja Barang dan Jasa 2.900.131.000 4.637.280.000

5 Belanja Modal 193.000.000 4.669.150.000

Jumlah 9.327.901.934 11.450.946.823

Anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2015 lebih besar dibandingkan dengan anggaran tahun 2014,. Kenaikan anggaran Dinas kebudayaan

(14)

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini terdiri atas 10 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 329.726.000,00. Dari jumlah anggaran tersebut direlisasikan sebesar Rp. 282.647.235,00 atau 85,72 %. Pada pelaksanaan program ini, keseluruhan kegiatan indicator kinerja keluaran (autput) kegiatan dapat mencapai target yang ditetapkan. Disamping itu, dalam penggunaan anggaran terdapat efisiensi sebesar 14,28 %.

Pencapaian kinerja keuangan atas Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dapat diuraikan lebih lanjut pada tabel dibawah ini :

Kegiatan 1 :

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana

Rp.1.988.000,-Output Lancarnya arus surat masuk dan keluar 1 tahun Outcome Persentase surat yang dapat diolah dan dikirim

setiap tahunnya

100 %

Kegiatan 2 :

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

46.000.000,-Output Tersedianya biaya telpon, air dan listrik 12 bulan Outcome Persentase kebutuhan telepon, air dan listrik 39,85 %

Kegiatan 3 :

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

3.000.000,-Output Tersedianya Alat Kebersihan Kantor 12 bulan

(15)

Kegiatan 4 :

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

133.500.000,-Output Tersedianya honor pengelola administrasi keuangan

12 bulan Outcome Persentase pengelola keuangan yang disediakan

honornya

95,86%

Kegiatan 5 :

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

12.500.000,-Output Tersedianya ATK untuk kebutuhan kantor 1 tahun Outcome Persentase kebutuhan ATK yang terpenuhi 100 %

Kegiatan 6 :

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaaan

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

15.000.000,-Output Tersedianya barang cetakan dan fotocopy kebutuhan kantor

1 tahun Outcome Persentase kebutuhan barang cetakan / fotocopy

yang terpenuhi

100 %

Kegiatan 7 :

Penyediaan KomponenInstalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

10.000.000,-Output Tersedianya barang cetakan dan fotocopy kebutuhan kantor

1 tahun Outcome Persentase kebutuhan barang cetakan / fotocopy

yang terpenuhi

51,85 %

Kegiatan 8 :

Penyediaan Makanan dan Minuman

(16)

Kegiatan 9 :

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

80.000.000.-Output Tersedianya biaya mengikuti rapat dan perjalanan dinas

1 tahun

Outcome Persentase rapat yang diikuti 88,79 %

Kegiatan 10 : Fasilitasi Senam Pagi

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

18.000.000.-Output Terlaksananya Fasilitasi Senam Pagi di Pantai Gandoriah

1 tahun

Outcome Persentase rapat yang diikuti 100%

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tercapainya program 2 terdiri atas 4 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 180.500.000,00, dari jumlah anggaran tersebut direlisasikan sebesar Rp. 160.472.282,00, atau 88 %. Disamping itu, dalam penggunaan anggaran tersebut efesiensi sebesar 11,1 %. Seluruh kegiatan indukator kinerja keluaran (autput) kegiatan dapat mencapai target yang ditetapkan.

Selanjutnya indikator keberhasilan/kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihat pada table berikut :

Kegiatan 1 :

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

10.000.000.-Output Tersedianya Kendaraan dinas / operasional 1 Unit

(17)

Kegiatan 2 : Pengadaan Mebeleur

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

36.400.000.-Output Tersedianya Kendaraan dinas / operasional 13 Set

Outcome Persentase rapat yang diikuti 100 %

Kegiatan 3 :

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana

Rp.117.100.000,-Output Terpeliharanya Kendaraan Dinas Kantor 1 Tahun Outcome Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan gedung

kantor

100 %

Kegiatan 4 :

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

Indikator Kinerja Target Kinerja

Input Jumlah Dana

Rp.17.100.000,-Output Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan gedung kantor

10 Unit Outcome Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan gedung

kantor

100 %

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini terdari atas 1 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 20.000.000,00,-dari anggraan tersebut direlisasikan sebesar Rp. 18.250.000,00, atau 91,25% Disamping itu dalam penggunaan anggaran terdapat efisiensi sebesar 8,75 %. Tercapainya sasaran 3 ini indikatornya adalah Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal yang bertujuan untuk peningkatan wawasan aparatur daerah. Untuk mencapai sasaran ini dilakukan, program ini dituangkan dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal.

(18)

Selanjutnya indikator keberhasilan/kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihat pada table berikut :

Kegiatan 1 :

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

20.000.000-Output Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal 1 Tahun

Outcome Peningkatan Wawasan Aparatur Daerah

100%-4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini terdiri atas 2 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 40.000.000,00, dari Jumlah anggaran tersebut direalisasikan sebesar Rp. 35.654.500,00 atau 89, 14 %. Pada pelaksanaan program iinni, indicator kinerja keluaran ( autput) kegiatan bersangkutan telah mencapai target yang ditetapkan. Disamping itu dalam penggunaan anggaran terdapat efisiensi sebesar 10,86 %.Pada Program 3 ini indikatornya adalah Tersusunnya Rencana Strategi Tahun 20013-2018, Laporan Keuangan, Lakip, dan Rencana Kerja serta Penetapan Kinerja. Untuk mencapai sasaran ini dilakukan, program ini dituangkan dalam kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja dan Keuangan.. Selanjutnya indikator keberhasilan/kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihat pada table berikut :

Kegiatan 1 :

Penyusunan Laporan Keuangan dan Kinerja

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

20.000.000-Output Tersusunnya Laporan Keuangan, Renstra, Lakipdan renja

5 Dokumen

Outcome Tesusunnya 5 Dokumen

100%-Kegiatan 2 :

Penyusunan Standar Pelayanan Minimal

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp.

20.000.000-Output Tersusunnya Laporan Standar Pelayanan Minimal 1 Dokumen

(19)

100%-5 Program Pengembangan NIlai budaya

Program ini terdiri atas 1 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 165.000.000,00 atau 71,75 %. Pada pelaksanaan program ini indikato kinerja keluaran ( autput) yang bersangkutan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Dilihat dari tabel pemakaian dana untuk kegiatan pemilihan Cik Uniang Cik ajo dan Pengiriman Duta Budaya Kota Pariaman hanya 92,53 5 dalam penggunaan anggaran terdapat efisiansi anggaran sebesar 7,47%, Selanjutnya indicator keberhasilan/ kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihatpada table berikut :

Kegiatan 1 :

Pemilihan Cik Uniang Cik Ajo dan Pengiriman Duta Wisata Kota Pariaman

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 165.000.000

Output Terselenggaranya pemilihan Cik Uniang Cik Ajo dan pengiriman Duta Wisata Kota Pariaman

1 kali

Outcome Terpilihnya Cik Uniang Cik Ajo dan

100%-6. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Program ini terdiri atas 1 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 104,.525.000,00 atau 81,83 %. Pada pelaksanaan program ini indicator kinerja keluaran (output) yang bersangkutan dapat mencapai target yang telah ditetapkan,pada program ini terdiri atas Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, bertujuan untuk pendataan dan pemberian plank nama benda cagar budaya serta sebagai objek wisata sejarah di Kota Pariaman . dalam penggunaan anggaran ini terdapat efisiensi sebesar 18,17 % Selanjutnya indikator keberhasilan/ kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihatpada table berikut

(20)

Kegiatan 1 :

Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 98.125.000

Output Terdatanya dan adanya plank /label benda cagar budaya

52 label/plank.

Outcome Jumlah benda cagar budaya yang berplank /label 81.83 %

7. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Program ini terdiri atas 4 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.550.960.000,00, dari jumalah anggran tersebut terealisasikan sebesar Rp. 1.314.762.319,00 atau 84,77 % Dilihat dari tabel pemakaian dana untuk kegiatan fasilitasi Penyelenggraaan Festival Budaya Daerah hanya sebesar 63,69 % ini disebabkab ada satu kegiatan yang tidak terselisasikan yaitu Kegiatan Penampilan Kesenian pada Pekan Budaya Daerah yang diadakan oleh Propinsi Sumatera Barat karena pelaksanaan kegiatan ini bertepatan dengan Kegiatan Traihlon pada bulan November 2014, dalam penggunaan anggaran ini terdapat efisiensi sebesar 15,23 % Selanjutnya indikator keberhasilan/ kegagalan dari kegiatan dimaksud dapat dilihatpada table berikut :

Kegiatan 1 :

Fasilitasi Penyelenggraan Festival Budaya Daerah

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 351.680.000

Output Terlaksananya Festival – festival Budya Daerah Kota Pariaman

1 Tahun

Outcome Meningktanya jumlah kunjungan wisata dan terjadinya proses edukasi bagi masyarakat dan sanggar – sanggar

(21)

Kegiatan 2 :

Fasilitasi Festival Pesisir Pariaman

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 315.700.000

Output Terlaksananya Penyelenggaraan Festival daerah Pesisir Pariaman

1 kali.

Outcome Meningkatnya kunjungan wisata 100 %

Kegiatan 3 :

Fasilitasi Penyelenggaraan Festival tabuik Piaman 2014

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 736.000.000

Output Terlaksananya Fasilitasi Penyelenggaraan Festival tabuik Piaman 2014

1 kali.

Outcome Meningkatnya kunjungan wisata 100 %

Kegiatan 4 :

Fasilitasi kajian dan Penyusunan Buku tabuik

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 736.000.000

Output Terlaksananya seminar dan tersedianya buku tabuik

1 Dokumen

Outcome Tersedianya buku sejarah tabuik 100 %

8. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program ini terdiri atas 5 kegiatan dengan jumlah anggran sebesar Rp. 1.385.300.000,00 dari jumlah anggran tersebut direalisasikan sebesar Rp. 1.192.942.000,00 atau 86,11 %. Pada pelaksanaan program ini, 4 kegiatan yang indikato kinerjakeluaran (autput) nya dapat mencapai target yang telah ditetapkan, sedangkan 1 kegiatn lagi tidak mencapai target seperti kegiatan Pelaksanaan

(22)

Pembangunan Sekretariat daerah Kota Pariaman sehingga dana yang tersedia di kegiatan ini tidak terialisasi yang teralisassi hanya pembuatan Leaflet dan Pemlet. Pencapaian kinerja keuangan atas Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dapat diuraikan lebih lanjut pada tabel dibawah ini ;

Kegiatan 1 :

Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di dalam dan Luar Negeri

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 125.000.000

Output Mengikuti Promosi dan Pameran Budaya dalam dan luar propinsi

1 Tahun

Outcome Ikut Sertanya Kota Pariaman dalam promosi dan Pameran Budaya dalam /luar propinsi

31,13%

Kegiatan 2 :

Pelatihan Pemandu Wisata

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 67.800.000

Output Terlaksananya Pelatihan Pemandu wisata 1 Tahun Outcome Meningkatnya kualitas SDM Pariwisata 62,98%

Kegiatan 3 :

Dukungan Pelaksanaan Tour D Singkarak

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 392.500.000

Output Terlaksananya Dukungan Tour D Singkarak 1 Kali Outcome Terpromosinya Potensi Budaya Pariwisata Kota

Pariaman

87,37%

Kegiatan 4 :

Dukungan Pelaksanaan Triathlon

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 750.000.000

Output Terlaksananya Trathlon Pariaman 2014 1 Kali Outcome Meningkatnya kualitas SDM Pariwisata 97,39%

(23)

Kegiatan 5 :

Penyusunan Statistik Kepariwisataan

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 50.000.000

Output Terlaksananya penyusunan statistic pariwisata 1 Tahun Outcome Tersedianya Informasi Kepariwisataan 75,95%

9. Program Pengembangan destinasi Pariwisata

Program ini terdri atas 2 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 411.525.000,00 dari jumlah anggaran tersebut direalisassikan sebesar Rp. 60.995.000,00 atau 14, 82 %. Pada pelaksanaan program ini terdapat indicator kinerja keluaran ( output) yang belum memenuhi target yang ditetapkan hal inin disebabkab pada kegitana pengembangan daerah tujuan wisata yang outputnya adalah pembuatan galeri di rumah tabuik Subarang dimana konsi bangunan rumah tabuik subarang tersebut harus diberpaiki terlebih dahulu. Dan pada kegiatan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana anggaran yang tidak teralisasi adalah Belanja Konsultasi Perencanaan Laga-laga.

Kegiatan 1 :

Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 75.000.000

Output Tersedianya perencanaan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

2 Dokumen

(24)

Kegiatan 2

Pembangunan Daerah tujuan wisata :

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 336.525..000

Output Tersedianya objek wisata unggulan yang menjadi daya tarik wisata

1 Tahun

Outcome Terlaksananya aktivasi Rumah Tabuik Subarang sebagai objek wisata unggulan

1,91%

10. Program Pengembangan Kemitraan

Program ini terdiri atas 2 kegiatan dengan jumlah anggran seesara Rp. 184.820.000,00 atau 87,78 %, Pada pelaksanaan program ini terdapat indicator kinerja keluaran ( output) yang bersangkutan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Disamping itu, dalam penggunaan anggaran terdapat efieiensi anggaran sebesar 12,22 %

Pencapaian kinerja antas program Pengembangan Kemitraan dapat diuraikan lebih lanjut pada tabel dibawah ini :

Kegiatan 1

Monitoring dan Pengawasan Pelaku Usaha Jasa Pariwisata :

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 68.925.000

Output Terlaksananya Pengawasan Pelaku Usaha Jasa Pariwisata

1 Tahun

Outcome Meningkatnya pelayanan pariwisata 87,94%

Kegiatan 2

Penyuluhan Sadar Wisata :

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp. 50.000.000

Output Terlaksananya Penyuluhan Sadar Wisata 100 Orang Outcome Meningkatnya Kualitas SDM pariwisata 71,83%

(25)

Kegiatan 3 :

fasilitasi Pendirian Homestay

Indikator Kinerja Indikator Kinerja

Input Jumlah Dana Rp 65.895..000

Output Terfasilitasinya Pendirian Homestay 10 Homestay

(26)

TABEL 2.1 : REALISASI FISIK DAN KEUANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PARIAMAN TAHUN 2014 PER 31 DESEMBER 2014

No

Program dan Kegiatan ANGGARAN (Rp)

REALISASI

KET

KEUANGAN FISIK

(Rp) (%) (%)

A. PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Penyediaan Jasa Surat Menyurat

1.998.000 1.998.000 100,0 100

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik

46.000.000 18.330.990 39.85 100

Belanja Jasa Kebersihan Kantor

3.000.000 3.000.000 100,0 100

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

133.500.000 127.975.000 95,86 100

Penyediaan Alat Tulis Kantor

12.500.000 12.500.000 100,0 100

Penyedian Barang Cetakan Dan Penggandaan

15.000.000 15.000.000 100,0 100

Penyediaan Makanan Dan Minuman

8.928.000 8.872.900 99,38 100

Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah

80.000.000 70.984.870 88.73 100

(27)

Pengadaan Perlengkapan Kantor 10.000.000

10.000.000 100 100

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

36.400.000 36.400.000 100 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 117.000.00

97.882.282 83,56 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/Perlengkapan Kantor 17.100.000

16.190.000 94,68 100

C. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

Penyusunan laporan keuangan dan kinerja 20.000.000 19.501.500 97,51 100

Penyusunan standar pelayanan minimal 20.000.000 16.153.000 80,77 100

D. PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA

Pemilihan cik uniang cik ajo dan pengiriman duta budaya kota Pariaman

165.000.000 152.679.000 92,53 100

E PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA

Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala

98.125.000 80.293.000 81,83 100

(28)

F PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA

Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara dalam dan luar negri 125.000.000 38.909.900 31,13 100

Pelatihan pembantu wisata 67.800.000 42.699.650 62,98 100

Dukungan dan pelaksanaan Tour de Singkarak 392.500.000 342.914.640 87,37 100

Dukungan pelaksanaan Triathlon 750.000.000 730.443.800 97,39 100

Penyusunan statistik kepariwisataan 50.000.000 37.975.000 75,95 100

G PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA

Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana Pariwisata 75.000.000 54.575.000 72,77 100

Pengembangan daerah tujuan wisata 336.525.000 6.420.000 1,91 100

H PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN

Monitoring dan pengawasan pelaku usaha jasa pariwisata 68.925.000 60.612.256 87,94 100

Penyuluhan sadar wisata 50.000.000 35.914.000 71,83 100

Fasilitasi pendirian homestay 65.895.000 65.708.500 99,72 100

I PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

(29)

Dari tabel di atas di ketahui bahwa terdapat 6 kegiatan yang memiliki penyerapan anggaran di bawah 65%. Mengingat kegiatan-kegiatan tersebut merupakan lingkup kegiatan penunjang, sehingga dalam pelaksanaannya selalu menyesuaikan kebutuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman pada Tahun 2014 telah melakukan efisiensi terhadap anggaran dengan melaksanakan kegiatan sesuai kebutuhan

Selain evaluasi dalam bentuk penyerapan anggaran dan realisasi fisik berbentuk output pada Tahun 2014, maka perlu dicermati kembali hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Tahun 2014 berdasarkan pada outcome setiap program berdasarkan formulir evaluasi pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kinerja pelayanan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman meliputi 2 urusan Pemerintah :

 URUSAN WAJIB ( KEBUDAYAAN ), melaksanakan pelayanan yang berkaitan dengan kesenian dan kebudayaan berdasarkan indicator kinerja yang sudah ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM).

 URUSAN PILIHAN (KEPARIWISATAAN) melaksanakan pelayanan yang berkaitan dengan kepariwisataan melalui fasilitasi investasi dan promosi pariwisata, kerjasama dengan mitra pariwisata, fasilitasi kegiatan/event kepariwisataan, pembinaan pengelolaan sarana wisata dan objek wisata.

BIDANG KESENIAN

1. Jenis Pelayanan Dasar

Jenis Pelayanan Dasar Bidang Kesenian dituangkan dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor PM.106/HK.501/MKP/2010 yaitu Pelayanan dasar Bidang Kesenian:

a. Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Bidang Kesenian b. Sarana dan Prasarana

2.3 ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD 1. Tingkat kinerja pelayanaan SKPD dan hal kritis yang berkaitan dengan

pelayanan SKPD, erpedoman pada Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor Nomor PM.106/HK.501/MKP/2010 tahun 2010 yaitu Pelayanan Dasar Bidang Kesenian batas waktu capaian SPM bidang kesenian secara nasional untuk masing - masing pelayanan dasar dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

No Jenis pelayanan Dasar Indikator Batas Waktu Nasional Nilai (%) 1 Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan bidang Kesenian

1) Cakupan Kajian Seni (50%)

2) Cakupan Fasilitasi Seni (30%)

3) Cakupan Gelar Seni

2014 2014 2014 2014 100 100 100 100

(30)

2 Sarana dan Prasarana

5) Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian (25%) 6) Cakupan Tempat (100%) 7) Cakupan Organisasi (34%) 2014 2014 2014 100 100 100

a. Pelayanan Dasar Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Bidang Kesenian

1) Cakupan Kajian Seni

Cakupan Kajian Seni adalah meneliti penanganan kesenian untuk mengetahui apakah pelaksanaan penanganan kesenian itu sesuai dengan tujuan pengelolaannya dan menghasilkan data serta peta situasi kesenian di daerah. 15 (lima belas) kegiatan yang bersifat kajian adalah seminar; sarasehan; diskusi; bengkel seni (work shop); penyerapan narasumber; studi kepustakaan; penggalian; eksperimentasi; rekonstruksi; revitalisasi; konservasi; studi banding; inventarisasi; dokumentasi dan pengemasan bahan kajian.

Pada kegiatan yang bersifat kajian seni tersebut, tahun 2014 Pemerintah Daerah Kota Pariaman melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak ada melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan cakupan kajian seni yang ditetapkan dalam peraturan menteri.

2) Cakupan Fasilitasi Seni

Fasilitasi seni adalah dukungan bagi kesenian di daerah agar dapat hidup lebih layak. Fasilitasi dalam perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan bidang kesenian terdiri dari 7 (tujuh) jenis yaitu penyuluhan substansial maupun teknikal; pemberian bantuan; bimbingan organisasi; kaderisasi; promosi; penerbitan dan pendokumentasian; dan kritik seni. Pada indikator fasilitasi seni ini Kota Pariaman melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak ada melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan cakupan kajian seni yang ditetapkan dalam peraturan menteri.

3) Cakupan Gelar Seni

Gelar seni adalah ajang pertanggungjawaban kegiatan kesenian dalam peristiwa tertentu baik yang sakral (untuk kepentingan peribadatan atau upacara adat, sajian artisitik (sajian yang khusus untuk dihayati secara estetis), maupun profane lainnya (sebagai kelengkapan upacara kenegaraan, resepsi, hiburan, pertunjukan dan lain-lain). Gelar seni ada 4 (empat) macam yaitu pergelaran; pameran; festival dan lomba.

Pada indikator cakupan gelar seni telah ditetapkan pencapaian target tahun 2014 sebesar 75%. Adapun realisasi cakupan gelar seni tahun 2014 yang dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman adalah sebesar 25% dari 75% target yang ditetapkan dan nilai 33, dengan diadakannya 1 (satu) kegiatan gelar seni berupa festival, yaitu : (a) Fasilitasi penyelenggaraan festival tabuik 2014;

(b) Fasilitasi festival pesisir pariaman;

(c) Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah. 4) Misi Kesenian

Misi kesenian adalah kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih atau sekelompok seniman/seniwati yang dipersiapkan untuk melaksanakan penyajian seni bagi keperluan suatu duta seni, baik di dalam negeri maupun keluar negeri untuk kepentingan penyebarluasan suatu atau beberapa bentuk seni dan pengenalan suatu jatidiri. Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya melaksanakan misi kesenian

(31)

diplomasi dan promosi kesenian di daerahnya keluar daerah. Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Pariaman tidak ada melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan misi kesenian pada tahun 2014. b. Sarana dan Prasarana

1) Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian

Untuk kegiatan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan seni diperlukan 8 (delapan) kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) Kesenian yaitu sarjana seni; pakar seni; pamong budaya; seniman/budayawan; kritikus; insan media massa; pengusaha dan penyandang dana. Pemerintah Daerah berkewajiban menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kesenian minimal 2 (dua) dari 8 (delapan) kualifikasi SDM tersebut sampai tahun 2014. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman pada tahun 2014 telah memiliki dua orang staf sarjana seni, sehingga terealisasi 13% dari 25% target yang harus dipenuhi atau memiliki nilai 50 dari nilai 100 yang harus dipenuhi.

2) Cakupan Tempat

Pemerintah Daerah wajib menyediakan minimal :

(a) tempat untuk menggelar seni pertunjukan dan untuk pameran;

(b) tempat memasarkan karya seni untuk mengembangkan industri budaya.

Untuk memenuhi target indicator cakupan tempat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman telah memiliki 2 (dua) tempat untuk menggelar seni pertunjukan yakni pentas di Pantai Gandoriah dan Medan Nan Bapaneh di Rumah Tabuik Pasa.

3) Cakupan Organisasi

Untuk cakupan organisasi, Pemerintah Daerah wajib membentuk organisasi struktural yang menangani kesenian dan lembaga/dewan kesenian.

Organisasi Struktural di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman yang mengurus bidang kesenian dikelola oleh Bidang kebudayaan. Bidang kebudayaan memiliki 2 (dua) seksi yakni seksi pengembangan kebudayaan dan seksi pengelolaan kebudayaan.

Terkait dengan dewan kesenian pemerintah kota Pariaman sudah memiliki tetapi tidak berjalan sebagaimana diharapkan dan anggarannya pun belum ada.

2. Alokasi Anggaran

Alokasi anggaran dalam APBD Kota Pariaman Tahun 2014 untuk SPM Bidang Kesenian adalah :

No Program dan Kegiatan Lokasi Anggaran (Rp)

1. Kegiatan Fasilitasi

penyelenggaraan festival budaya tabuik 2014

Kota Pariaman 736.000.000,-2 Kegiatan fasilitasi festival pesisir Kota Pariaman

(32)

315.700.000,-3. Dukungan Personil

Dalam rangka penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang meliputi dua pelayanan dasar sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, maka dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman didukung personil yang terurai sebagai berikut : No Jenis Pelayanan Jumlah SDM Pendidikan PNS Non PNS PNS Non PNS 1 Perlindungan, Pengembangan,dan Pemanfaatan bidang Kesenian

28 orang 1 orang SLTA, S1,S2

S1

2 Sarana dan Prasarana

2. Permasalahan dan Solusi

Beberapa permasalahan terkait dengan pelaksanaan SPM bidang Kesenian adalah :

Permasalahan :

1) Belum tersosialisasi SPM khususnya bidang kesenian kepada eksekutif dan legislatife;

2) SPM bidang kesenian belum menjadi rujukan dalam menetapkan program dan kegiatan;

3) Program dan kegiatan yang berhubungan dengan pencapaian indicator cakupan kajian seni masih sangat minim;

4) Keterlibatan pihak ketiga seperti pengusaha, insan media massa, penyandang dana, dsb masih minim;

5) Sudah terbentuk Dewan Kesenian Kota Pariaman, namun belum terorganisir secara baik dan optimal;

6) Sumber Daya Manusia Kesenian sangat terbatas ; 7) Kreatifitas seni para pelaku seni masih optimal ;

8) Belum tersedianya fasilitas untuk gelar seni dan memasarkan karya seni yang memadai.

Solusi :

1) Sosialisasi tentang SPM khususnya bidang kesenian untuk eksekutif dan legislatif;

2) Memperbanyak program yang berhubungan dengan indicator cakupan kajian seni;

3) Memperbanyak Kegiatan Fesival dan Lomba Kesenian di Kalangan Generasi Muda untuk menggali Potensi Budaya Lokal.

(33)

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Sebagaiamana program dan kegiatan urusan Pemerintah bidang Kebudayaan dan Pariwisata yang telah tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pariaman Tahun 2014, setelah melalui pertimbangan analisa kebutuhan program dan kegiatan serta anggaran yang akan menjadi garapan tahun 2015 diperlukan perubahan /penyesuaian atas RKPD dimaksud yang merupakan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kebud

RANCANGAN AWAL RKPD HASIL ANALISIS KEBUTUHAN CATATAN

PENTING Program/ Kegiatan Lokasi INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF PROGRAM/ KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KERJA TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Penyediaan Jasa Surat Menyurat Kota Pariaman Terlaksananya jasa administrasi surat menyurat 1 Tahun 1.998.000 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Kota Pariaman Terlaksananya jasa administrasi surat menyurat 1 Tahun 1.998.000 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik

Kota Pariaman Tersedianya belanja listrik dan telepon 1 Tahun 46.000.000 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik

Kota Pariaman Tersedianya belanja listrik dan telepon 1 Tahun 46.000.000 Belanja Jasa Kebersihan Kantor Kota Pariaman Jumlah alat kebersihan yang disediakan 1 Tahun 3.000.000 Belanja Jasa Kebersihan Kantor

Kota Pariaman Jumlah alat kebersihan yang

1 Tahun

(34)

Kantor Pariaman sarana penunjang kegiatan perkantoran

Tulis Kantor sarana

penunjang kegiatan perkantoran Penyedian Barang Cetakan Dan Penggandaan Kota Pariaman Terpenuhinya administrasi SKPD 1 Tahun 15.000.000 Penyedian Barang Cetakan Dan Penggandaan

Kota Pariaman Terpenuhinya administrasi SKPD

1 Tahun

15.000.000 Penyediaan Makanan

Dan Minuman KotaPariaman Tersedianyamakanan dan minuman kegiatan 1 Tahun 8.928.000 Penyediaan Makanan Dan Minuman

Kota Pariaman Tersedianya makanan dan minuman kegiatan 1 Tahun 8.928.000 Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah Kota Pariaman Terlaksananya rapat koordinasi ke luar dan dalam daerah 1 Tahun 80.000.000 Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah

Kota Pariaman Terlaksananya rapat

koordinasi ke luar dan dalam daerah

1 Tahun

80.000.000

Fasilitas Senam Pagi Kota Pariaman Terfasilitasinya senam pagi di pantai Gandoriah 1 Tahun 18.800.000 Fasilitas Senam Pagi

Kota Pariaman Terfasilitasinya senam pagi di pantai Gandoriah 1 Tahun 18.800.000 PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Pengadaan

Perlengkapan Kantor KotaPariaman Jumlahperlengkapan

kantor yang tersedia 10.000.000 Pengadaan Perlengkapan Kantor

Kota Pariaman Jumlah

perlengkapan kantor yang tersedia 10.000.000 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Kota Pariaman Terlaksananya pengadaan mobiler 13 Set 36.400.000 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Kota Pariaman Terlaksananya pengadaan mobiler 13 Set 36.400.000 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Kota Pariaman Terpeliharanya kendaraan dinas 1 Tahun 117.000.00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Kota Pariaman Terpeliharanya kendaraan dinas 1 Tahun 117.000.00 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/Perlengkap Kota Pariaman Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor 8 Unit 17.100.000 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan/Perleng

Kota Pariaman Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor

(35)

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR Pendidikan dan pelatihan formal Kota Pariaman Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal

1 Tahun 20.000.000 Pendidikan dan

pelatihan formal

Kota Pariaman Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal 1 Tahun 20.000.000 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGA N SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN Penyusunan laporan

keuangan dan kinerja KotaPariaman Tersusunnyadokumen LAKIP, renja dan Lap. Keuangan, Renstra 2013-2018 5 dokumen 20.000.000 Penyusunan laporan keuangan dan kinerja

Kota Pariaman Tersusunnya dokumen LAKIP, renja dan Lap. Keuangan, Renstra 2013-2018 5 dokumen 20.000.000 Penyusunan standar pelayanan minimal Kota Pariaman Tersusunnya standar pelayanan Minimal 1 Dokumen 20.000.000 Penyusunan standar pelayanan minimal

Kota Pariaman Tersusunnya standar pelayanan Minimal

(36)

Pariaman duta wisata kota pariaman

Pariaman uning cik ajo/

duta wisata kota pariaman PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala Kota Pariaman Adanya objek wisata sejarah 52 label/plank 98.125.000 Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala

Kota Pariaman Adanya objek wisata sejarah 52 label/plank 98.125.000 PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah Kota Pariaman Terlaksananya festival-festival budaya daerak kota pariaman 1 Tahun 351.680.000 Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah

Kota Pariaman Terlaksananya festival-festival budaya daerak kota pariaman 1 Tahun 351.680.000 Fasilitasi festival pesisir pariaman Kota Pariaman Terlaksananya festival di daerah pesisir pariaman

62 festival 315.700.000 Fasilitasi festival pesisir pariaman

Kota Pariaman Terlaksananya festival di daerah pesisir pariaman 62 festival 315.700.000 Fasilitasi penyelenggaraan festival Tabuik Piaman 2014 Kota Pariaman Terlaksananya festival tabuik piaman 1 Event 736.000.000 Fasilitasi penyelenggaraan festival Tabuik Piaman 2014

Kota Pariaman Terlaksananya festival tabuik piaman

1 Event 736.000.000

Fasilitasi kajian dan penyusunan buku tabuik 2014 Kota Pariaman Terlaksananya seminar dan tersedianya buku tabuik

1 Dokumen 147.580.000 Fasilitasi kajian

dan penyusunan buku tabuik 2014

Kota Pariaman Terlaksananya seminar dan tersedianya buku tabuik 1 Dokumen 147.580.000 PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA PROGRAM PENGEMBANGA N PEMASARAN PARIWISATA

(37)

pariwisata nusantara dalam dan luar negri

dan luar propinsi promosi dan pameran budaya dalam/ luar propinsi promosi pariwisata nusantara dalam dan luar negri

luar propinsi promosi dan pameran budaya dalam/ luar propinsi Pelatihan pembandu wisata Kota Pariaman Terlaksananya pelatihan Pemandu Wisata 1 Tahun 67.800.000 Pelatihan pembandu wisata

Kota Pariaman Terlaksananya pelatihan Pemandu Wisata 1 Tahun 67.800.000 Dukungan dan pelaksanaan Tour de Singkarak Kota Pariaman Tersedianya dukungan pelaksanaan tour de singkarak

1 Tahun 392.500.000 Dukungan dan

pelaksanaan Tour de Singkarak

Kota Pariaman Tersedianya dukungan pelaksanaan tour de singkarak 1 Tahun 392.500.000 Dukungan pelaksanaan Triathlon Kota Pariaman Tersedianya dukungan pelaksanaan 1 Tahun 750.000.000 Dukungan pelaksanaan Triathlon

Kota Pariaman Tersedianya dukungan pelaksanaan 1 Tahun 750.000.000 Penyusunan statistik kepariwisataan Kota Pariaman Terlaksananya penyusunan statistik kepariwisataan 1 Tahun 50.000.000 Penyusunan statistik kepariwisataan

Kota Pariaman Terlaksananya penyusunan statistik kepariwisataan 1 Tahun 50.000.000 PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA PROGRAM PENGEMBANGA N DESTINASI PARIWISATA Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana Pariwisata Kota Pariaman Tersedianya perencanaan pembangunan sarana prasarana 2 dokumen 75.000.000 Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana Pariwisata

Kota Pariaman Tersedianya perencanaan pembangunan sarana prasarana

(38)

PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN PROGRAM PENGEMBANGA N KEMITRAAN Monitoring dan pengawasan pelaku usaha jasa pariwisata

Kota Pariaman Terlaksananya pengawasan pelaku usaha jasa pariwisata

1 Tahun 68.925.000 Monitoring dan

pengawasan pelaku usaha jasa pariwisata

Kota Pariaman Terlaksananya pengawasan pelaku usaha jasa pariwisata

1 Tahun 68.925.000

Penyuluhan sadar

wisata KotaPariaman Terlaksananyapenyuluhan sadar wisata

50.000.000 Penyuluhan sadar

wisata Kota Pariaman Terlaksananyapenyuluhan sadar wisata 50.000.000 Fasilitasi pendirian homestay Kota Pariaman Terfasilitasinya pendirian homestay 10 homestay 65.895.000 Fasilitasi pendirian homestay

Kota Pariaman Terfasilitasinya pendirian homestay

(39)

2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Rencana Kerja Dinas kebudayaan dan pariwisata Kota Pariaman Tahun 2014 pada dasarnya merupakan pengakomudasian program kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan baik untuk pembayaran rutinitas dinas maupun pembiayaan kegiatan yang sudah terencana secara internal juga pengakomudasian program kegiatan yanjg diusulkan oleh masyarakat, asosiasi-asosiasi yang merupakan stoke holder bidang kebudayaan dan nkepariwisataan sebagai mitra kerja dinas dalam mengujudkan visi dan misi Walikota Tahun 2013-2018 Menjadikan Kota Pariaman jadi daerah tujuan wisata.

Usulan masyarakat yang terakomudir sebagai bagian dari rencana program dan kegiatan Tahun 2014 yang secara langsung melibatkan peran serta mereka dalam pelaksanaannya, diantaranya :

1. Urusan wajib (Seni Budaya)

 Usulan dari pemangku kepentingan yang peduli terhadap pelestarian bangunaan-bangunan bersejarah dan kajian sejarah budaya daerah diakomudir dalam program pengelolaan kekayaan budaya dengan kegiatan Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala dan Program Pengelolaan keragaman Budaya dengan kegiatan berupa Fasilitasi Kajian dan penyusunan Buku Tabuik

 Usulan untuk dilaksanakan nya Pagelaran, festival, pelaksanaan Pelestarian budaya daerah yang bertujuan pegembangembangan n pelestarian budaya daerah diakomudir dalam program Pengembangan Nilai Budaya dengan kegiatan Pemilihan Cik Uniang Cik ajo, Program Pengelolaaan Keragaman Budaya dengan kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya daerah, fasilitasi festival Pesisir Pariaman, Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Tabuik Piaman.

2. Urusan Pilihan (Pariwisata)

 Usulan stake holder bidang kepariwisataan untuk mempromosikan Pariwisata Kota pariaman baik dalam bentuk pameran, road show didalam dan diluar negeri, serta usulan untuk diadakannya pelatihan bagi komunitas-komunitas sebagai pemandu wisata dan penyuluhan pada pelaku usaha jasa pariwisata yang terakomudasi dalam program dan kegiatan, Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan

(40)

Pembangunan sarana dan nprasarana pariwisata, pengembangan daerah tujuan wisata.

 Usulan dari para pengelola sarana wisata yang menginginkan adannya pelatihan terhadap sarana wisata sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik, diakomudir dalam serta pelatihan kepariwisataan untuk masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha jasa pariwisata, homestay, memasyarakatan olahraga yang terakomudir kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata, dan Program Pengembangan Kemitraaan dengan Kegiatan Penyuluhan sadar wisata yang pesertanya adalah pelaku usaha jasa pariwisata, fasilitasi pendirian Homestay, serta monitoring dan pengawasan Pelaku Usaha Jasa Pariwisata.

(41)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telahaan terhadap Kebijakan Nasional

Sebagaimana Misi yang diemban Kementrian Kebudayaan daPariwisata yaitu : 1. Melestarikan nilai keragaman dan kekayaan budaya dalam rangka

memperkuat jati diri dan karakter bangsa.

2. Mengembangkan jadi industry pariwisata berdaya saing, destinasi yang berkelanjutan dan menerapkan pemasran yang bertanggungjawab (responsible marketing).

3. Mengembangkan sumberdaya kebudayaan dan pariwisata;

4. Menciptakan tata pemerintahan yang responsive, transparan dan akuntable.

Dari keempat misi tersebbut, misi yang erat kaitannya denngan tugas pokok dan fungsi dinas kebudayaan dan pariwisata Kota pariaman adalah Misi ke satu yaitu berkaitan dengan kebudayaan, misi kedua untuk urusan Kepariwisataan serta misi ketiga untuk urusan kebbudayaan dan pariwisata yang diklaborasikan dalam program kegiatan dinas.

Sementara keterkaitan misi yang diemban oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota pariwman selain sebagai salah satu daerah otonom yang berada dalam propinsi Sumatera barat, tentunya untuk urusan Kebudayaan dan Pariwisata sangat berkaitan erat dengan visi dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman adalah “ Pariaman sebagai Kota Tujuan Wisata dan ekonomi Keative Berbasis Lingkungan , Budaya , dan agama”, sangat berkaitan erat dengan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi sumatera Barat yaitu “ Terwujudnya Sumatera Barat sebagai destinasi utama Pariwisata yang berbasis agama dan budaya di wilayah Indonesia Bagian barat yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat’

Dalam mengujudkan Visi pembangunan kepariwisataan propinsi meliputi :

1. Mengembangkan destinasi pariwisata yang berbasis agama dan udaya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berwawasan lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

2. Mengembangkan pemasaran pariwisata secaraselektif, focus, sinergis, efektif dan efisien berdasarkan keunggulan kompetitif dan koperatif produjk wisata;

3. Mengembangkan industry pariwisata yang professional dan berdaya saing mampu menggerakan kemitraan usaha yang berwawasan

(42)

3.2. TUJUAN

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 (satu) tahun ke depan Berdasarkan uraian diatas, maka Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kota Pariaman menetapkan tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan pembangunan, pengembangan, penataan dan pembenahan objek serta daya tarik wisata serta prasarana pendukungnya;

2. Meningkatkan kualitas layanan wisata;

3. Menumbuhkan kesadaran, kepedulian dan peran serta masyarakat secara aktif dalam kegiatan kepariwisataan;

4. Meningkatkan promosi pariwisata budaya dan potensi alam secara konsisten, baik dalam lingkup nasional maupun inrternasional;

5. Mengembangkan sikap kritis terhadap budaya asing untuk mengadopsi budaya yang masuk;

6. Mengembangkan kebebasan berkreasi dalam seni budaya untuk mencapai sasaran pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa untuk mengacu pada etika, moral estetika dan agama serta nilai-nilai budaya minangkabau;

7. Membina dan mengembangkan kebudayaan alam minangkabau yang bersumber dari “ADAT BASANDI SYARAK ,SYARAK BASANDI KITABULLAH’.

3.3 SASARAN

1. Meningkatnya pembangunan, pengembangan, penataan dan pembenahan objek serta daya tarik wisata serta prasarana pendukung;

2. Meningkatnya ketersediaan sarana & prasarana pendukung wisata;

3. Meningkatnya upaya pemeliharaan terhadap sarana & prasarana pendukung wisata; 4. Meningkatnya kualitas layanan wisata :

 Rumah makan  Hotel

 Pengusaha Kerajinan  Agen Perjalanan

 Masyarakat disekitar objek wisata

5. Tumbuhnya kesadaran, kepedulian dan peran serta masyarakat secara aktif dalam kegiatan kepariwisataan;

6. Meningkatnya promosi pariwisata budaya dan destinasi wisata secara konsisten, baik dalam lingkup Nasional, Regional dan Internasional;

7. Berkembangnya sikap kritis terhadap budaya asing untuk dapat mengadopsi budaya yang masuk;

8. Berkembangnya kebebasan berkreasi dalam seni budaya untuk mencapai sasaran pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa dengan mengacu pada etika moral, moral estetika dan agama serta nilai-nilai budaya Minangkabau;

(43)

9. Terbinanya dan berkembangnya kebudayaan alam Minangkabau yang bersumber dari

Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah;

10. Meningkatkan kualitas & kuantitas penyelenggaraan event-event wisata;

11. Meningkatnya ketersediaan dan pemanfaatan media Cyber sebagai wadah promosi potensi budaya dan destinasi wisata;

12. Meningkatnya hubungan kerjasama dengan daerah lain yang memiliki destinasi wisata unggulan, institusi yang bergerak dibidang wisata unggulan, institusi yang bergerak dibidang wisata baik level regional, nasional dan internasional;

13. Meningkatnya jumlah kunjungan wisata.

3.4 PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

A.

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor

6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor 8. Penyediaan Makanan dan Minuman

9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 10. Fasilitasi senam pagi

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional

2. Pengadaan Mobiler

3. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / operasional 4. Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor 5. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor 6. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

7. Pendidikan dan pelatihan formal

(44)

A. URUSAN WAJIN KEBUDAYAAN

III Program Pengembangan Nilai Budaya

1. Pemilihan Cik Uniang Cik Ajo dan Pengiriman Duta Budaya Kota Pariaman

2. Kegiatan Pelestarian & Aktualisasai Adat Budaya Daerah 3. Kegiatan Pelatihan dan Pelestarian Adat Budaya Daerah

4. Kegiatan Lomba Cipta Lagu Khas Piaman & Perekaman Audio Visual IV. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

1. Pengembangan Kebudayaan dan Budaya Daerah (Pergelaran Kesenian & Budaya Mingguan)

2. -Fasilitasi penyelenggaraan Festival Budaya Daerah V. Program pengelolaan Kekayaan Budaya

1. Pengelolaan dan pengembangan pelestarian Peninggalan sejarah purbakala

2. Registrasi nasional cagar budaya

3. Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata 4. Pekan Budaya 2015

5. Pengadaan Pakaian Adat Tradisional 6. Pengadaan Perangkat Alat Musik 7. Pengadaan Tabuik Mini

8. Pembinaan dan Pelestarian Kesenian Tradisional Kota Pariaman 9. Pencarian, penelusuran & pembelian benda Koleksi Rumah Tabuik 10. Pembinaan dan Pelestarian Kesenian Tardisional Kota Pariaman 11. Penyelenggaraan Lomba Kesenian

- Lomba Pidato Adat

- Lomba Manatiang diatas Seprah - Lomba Antar Sanggar

- Lomba Layang – Layang B. URUSAN PILIHAN PARIWISATA

VI Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 1. Pembuatan Bahan-Bahan Promosi

2. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di dalam & luar Negeri 3. Analisa Pasar untuk Promosi & Pemasaran Objek Wisata

(45)

4. Dukungan Pelaksanaan Tour De Singkarak 5. Pengembangan statistik kepariwisataan 6. Koordinasi dengan sektor pendukung wisata VII Program Pengembangan Kemitraan

V. Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata

1. Pelatihan Pramuwisata Meningkatnya kompetensi pramuwisata 2. Peningkatan dan Pengembangan Kelompok Sadar Wisata Berbasis

Gender di Destinasi Wisata

3. Sosialisasi Peraturan dan Perundang-undangan

4. Monitoring dan Pengawasan Pelaku Usaha Jasa Pariwisata 5. Penilaian Rumah Makan dan Restoran

6. Pelatihan Pengusaha Rumah Makan, Restoran dan Hotel / Penginapan 7. Pengawasan dan Keamanan di Objek Wisata

8. Peningkatan Kapasitas Pengelola Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata (homestay)

VIII Program Pengembangan destinasi Pariwisata

1. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata : 2. Pemeliharaan Sarana & prasarana Objek Wisata

3. Pengembangan daerah tujuan wisata 4. Pengembangan objek pariwisata unggulan

(46)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KOTA PARIAMAN TAHUN 2015 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017

SKPD : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kode/

Nomor Program/

Kegiatan

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Rencana Tahun 2015 Catatan Penting (1/2/3)

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2017 Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp) Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp) 1 2 3 5 6 7 8 9 TOTAL ANGGARAN 25.707,950,000

URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 387,150,000

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terlaksananya kebutuhan surat menyurat kantor

1 tahun 3,000,000 1 tahun 3,000,000

2 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik Terlaksananya kegiatanjasa Komunikasi Sumber Daya Air & Listrik

1 tahun 70,000,000 1 tahun 70,000,000

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / operasional Tersedianya Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / operasional 12 unit 5,150,000 12 unit 5,150,000

(47)

3 Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan Tersedianya jasa Adm.keuangan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan kantor

1 tahun 150,000,000 1 tahun 150,000,000

4 Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor Tersedianya alat -alatkebersihan kantor 1 tahun 9,000,000 1 tahun 10,000,000 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya kebutuhan

alat-alat tulis kantor 1 tahun 20,000,000 1 tahun 30,000,000

6 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan Kebutuhan untuk barangcetakan & penggandaan tersedia

1 tahun 20,000,000 1 tahun 25,000,000

7 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Tersedianya kebutuhan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor 1 tahun 5,000,000 1 tahun 10,000,000

8 Penyediaan Makanan dan

Minuman Tersedianya penyediaanmakanan & minuman kantor

1 tahun 25,000,000 1 tahun 25,000,000

9 Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi Ke Luar Daerah Tersedianya dana untukterlaksananya koordinasi & konsultasi di dalam dan luar daerah

1 tahun 80,000,000 1 tahun 150,000,000

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Jumlah kendaraan Dinas/ Operasional yg layak jalan

Gambar

TABEL 2.1 : REALISASI FISIK DAN KEUANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PARIAMAN TAHUN 2014 PER 31 DESEMBER 2014

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

sekitar 4,4 kali dari $ 21 milyar pada tahun 2008 ke $ 94 milyar pada tahun 2030 dengan estimasi laju pertumbuhan koridor sebesar 7,7 persen dibandingkan estimasi baseline 6,0 persen.

Hasil belajar dari aspek psikomotor pada pelaksanaan proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode discovery pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel

Suheni Indriani, A220090060, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, xxiii +

Berdasarkan hasil tindakan pada siklus II, ditemui hasil bahwa untuk kriteria keterampilan membirama siswa pada tabel terlampir diperoleh 82,14% untuk kriteria

Kabupaten Pulang Pisau adalah salah satu kabupaten pemekaran yg mengalami perkembangan yang cukup tinggi ini, termasuk Kota Bawan yang merupakan ibukota Kecamatan Banama

Uji reliabilitas yang digunakan untuk mengukur tes kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematika adalah Alpha Cronbach , yaitu koefisien reliabel yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan pembelahan sel-sel zooxanthellae yang bersimbiosis dengan anemon laut Stichodactyla gigantea (Forskal 1775) hasil

Dari uji coba kelompok kecil dan kelompok besar terlihat hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup tinggi, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa