• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2020"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA (RENJA)

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK,

KELUARGA BERENCANA,

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN

PERLINDUNGAN ANAK

KABUPATEN KEDIRI

TAHUN 2020

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KABUPATEN KEDIRI

2019

(2)

0

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………... .. i BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang ... 1

1.2

Landasan Hukum... 1

1.3

Maksud dan Tujuan ... 3

1.4

Sistematika Penulisan ... 3

BAB II HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1

Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD ... 5

2.2

Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ... 39

2.3

Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ... 42

2.4

Review terhadap Rancangan Awal RKPD ... 44

2.5

Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat... 57

BAB III TUJUAN DAN SASARAN SKPD 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ... 63

3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD ... 63

3.3 Program dan Kegiatan ……… ... ……….. 63

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN SKPD ... 70

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri Tahun 2020 merupakan dokumen perencanaan yang berisikan rancanagan rencana Program Kegiatan yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta sebagai tolak ukur pencapaian kinerja dalam kurun waktu tahun 2020. Rencana Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kediri Tahun 2020 menjabarkan visi dan misi serta arah pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra).

Rancangan Rencana Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kediri Tahun 2020 disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun-tahun sebelumnya, mengantisipasi permasalahan yang dihadapi serta memperhatihan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Penyusunan Rancangan Renja DP2KBP3A Tahun 2020 merupakan komitmen bersama semua pihak yang didalamnya disusun secara sistematis mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemeliharaan hasil-hasilnya sehingga arah pembangunan akan menjadi jelas.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kediri Tahun 2020 memperhatikan arah dan garis kebijakan yang terkait yang telah dirumuskan, yaitu :

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(4)

2

4) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

8) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi SKPD;

10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

11) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kediri Tahun 2005-2025; 12) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka

Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021;

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah; 14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020;

15) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2020; 16) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

(5)

3

17) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kediri Tahun 2005– 2025;

18) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021;

19) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kediri;

20) Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020;

1.3 Maksud dan Tujuan a. Maksud

Rancangan Rencana Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kediri disusun dengan maksud :

- Menyediakan acuan resmi guna menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja pemerintah daerah

- Sebagai pedoman penyusunan rencana program dan kegiatan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kediri

b. Tujuan

Tujuan dari penyusunan rancangan Renja Kerja (Renja) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kediri Tahun 2020 yaitu :

- Mewujudkan Visi dan Misi Bupati Kediri kedalam rencana kegiatan pembangunan - Menciptakan sinergisitas pembanguan Kabupaten Kediri dengan Program dan

kegiatan DP2KBP3A

- Menciptakan efisiensi dan efektifitas sumberdaya yang ada untuk mendukung pembangunan daerah

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kediri tahun 2020 adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan

(6)

4

BAB II. HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III. TUJUAN DAN SASARAN, KINERJA SKPD

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD 3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN SKPD BAB IV. PENUTUP

(7)

5

BAB II

HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Pada tahun 2018 Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kediri telah melaksanakan 15 program dan 66 kegiatan. Tingkat capaian kinerja dari kegiatan tahun 2018 dinilai dari :

a. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) yang meliputi indikator output (Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang meliputi indikator (Input, Output dan Outcome), target, realisasi dan Persentase capaian kinerja

b. Dari keberhasilan dan ketidak berhasilan serta faktor yang mempengaruhi

c. Hambatan yang dihadapi serta langkah-langkah yang telah diambil dalam mengatasi hambatan melalui faktor-faktor penyebab serta pemecahannya.

Indikator yang dimaksud di atas adalah indikator kinerja kegiatan, yaitu ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan. Indikator kinerja kegiatan diperlukan agar kinerja kegiatan dapat lebih akurat dan objektif.

Sesuai Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), indikator kegiatan dikategorikan ke dalam kelompok indikator input, outcome, benefit, dan impact. Input adalah semua sumber daya yang diperlukan/digunakan untuk melaksanakan kegiatan, terutama adalah dana untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, selain itu juga berupa SDM, peralatan, metode dan bahan/materi.

Output adalah keluaran atau produk langsung dari kegiatan yang telah dilaksanakan, misalnya jumlah kuantitas bangunan dan barang yang dibeli/dibangun, frekuensi acara/aktifitas yang dilaksanakan, dan jumlah orang/lembaga yang telah diberi pembinaan.

Outcome merupakan hasil nyata dari output atau berfungsinya output, misalnya meningkatnya pengetahuan, kesadaran, motivasi dan kualitas perilaku dari pihak yang dibina, atau berfungsinya bangunan atau barang yang dibeli dan sebagainya.

Capian sasaran strategis DP2KBP3A dalam tahun 2018 dapat di lihat pada tabel berikut :

(8)

6

Tabel II.1

Data Capaian Sasaran Strategis

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (%) Realiasi (%) Capaian (%) 1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencapaian KB MKJP dan pembangunan keluarga

Persentase peserta KB aktif MKJP 25,60 35,83 139,96 Persentase PUS anggota kelompok BKB, BKR, BKL yang ber-KB BKB 84,50 81,38 96,31 BKR 83,86 83,53 99,61 BKL 79,86 79,37 99,39 2. Meningkatnya perlindungan

perempuan dan anak dari tindak kekerasan

Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani oleh P2TP2A

100 100 100

Tabel diatas menunjukan bahwa capaian kinerja DP2KBP3A selama tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Sasaran Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencapaian KB MKJP dan pembangunan keluarga

- Indikator Persentase peserta KB aktif MKJP

Capaian persentase peserta KB aktif MKJP sebesar 35,83%, jumlah peserta KB aktif MKJP sebanyak 77.998 peserta dari peserta KB aktif keseluruhan sebanyak 217.669 akseptor yang berarti bahwa peserta KB aktif dengan pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang ( IUD, MOW, MOP dan Implant ) dapat melebihi target hal ini dapat diketahui hasil dari capaian kinerja 139,96% dari target kinerja yang telah ditentukan sebesar 25,60% . Peserta KB aktif MKJP yang tinggi akan berpengaruh pada terjadinya drop out pemakaian program KB karena MKJP penggunaannya minimal 3 tahun. Kenaikan capaian kinerja MKJP ini diupayakan dengan pengadakan baik KIE, Konseling maupun pelayan KB khusunya pelayanan MKJP juga memalui pelayanan pendekatan kepada masyarakat. Data capaian peserta KB Aktif MKJP dapat diketahui dari hasil laporan Pengendalian Lapangan (Rek.kab. F1/Dal). Data peserta KB aktif MKJP secara lengkap dapat dilihat sebagai berikut :

(9)

7

Tabel II.2

Data Peserta KB Aktif Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

Tahun 2018

NO KECAMATAN JUMLAH PESERTA KB AKTIF PESERTA KB AKTIF MKJP

IUD MOW MOP IMPLANT JUMLAH %

1 SEMEN 7.963 736 311 19 869 1.935 24,30 2 MOJO 9.694 2.008 463 20 985 3.476 35,86 3 KRAS 7.951 599 547 9 995 2.150 27,04 4 NGADILUWIH 9.726 1.317 667 22 1.017 3.023 31,08 5 KANDAT 8.598 984 753 10 950 2.697 31,37 6 WATES 9.784 1.829 958 30 1.490 4.305 44,00 7 NGANCAR 7.773 1.742 746 20 1.694 4.202 54,06 8 PUNCU 8.231 601 632 32 997 2.262 27,48 9 PLOSOKLATEN 10.352 1.584 1.079 87 597 3.327 32,14 10 GURAH 11.117 1.735 891 72 734 3.432 30,87 11 PAGU 5.120 347 311 4 444 1.106 21,60 12 GAMPENGREJO 4.477 547 16 13 614 1.590 35,51 13 GROGOL 6.082 999 362 19 428 1.808 29,73 14 PAPAR 7.000 803 639 16 684 2.142 30,60 15 PURWOASRI 7.671 681 312 27 183 1.203 15,68 16 PLEMAHAN 8.164 1.521 409 12 740 2.682 32,85 17 PARE 13.072 3.301 748 65 3.071 7.185 54,96 18 KEPUNG 10.984 2.060 740 21 2.254 5.075 46,20 19 KANDANGAN 9.849 972 430 25 1.583 2.990 30,36 20 TAROKAN 9.584 2.842 717 24 1.278 4.861 50,72 21 KUNJANG 5.255 894 411 15 306 1.626 30,94 22 BANYAKAN 7.942 1.134 348 6 583 2.051 25,82 23 RINGINREJO 6.617 975 352 37 758 2.120 32,04 24 KAYEN KIDUL 6.517 1.447 575 16 878 2.916 44,74 25 NGASEM 9.843 1.943 720 27 1.143 3.833 38,94 26 BADAS 8.303 1.363 1.180 10 1.448 4.001 48,19 KABUPATEN 217.669 34.944 15.715 658 26.681 77.998 35,83

Dari tabel di atas diketahui bahwa capaian tertinggi peserta KB MKJP pada tahun 2018 adalah kecamatan Pare (54,96%) sedang yang terendah adalah kecamatan Purwoasri (15,68%).

- Kelompok Bina Keluarga Balita

Jumlah PUS berKB anggota kelompok BKB sebanyak 11.091 peserta atau sebesar 81,53% dari PUS anggota BKB sebanyak 13.629 peserta yang berarti bahwa persentase anggota BKB yang ber KB sebesar 81,53%. Bila dilihat dari target kinerja sebesar 84,50% maka utnuk persentase PUS anggota kelompok

(10)

8

Bina Keluarga Balita yang berKB sebesar 96,31%. Capaian persentase PUS kelompok BKB masih belum tercapai sesuai harapan dikarenakan bahwa anggota PUS di kelompok BKB diharapkan untuk menjadi peserta KB MKJP sehingga mereka dapat mendidik anak balitanya tumbuh kembang secara optimal.

- Bina Keluarga Remaja

Jumlah PUS berKB anggota kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) sebanyak 2.825 atau sebesar 83,53% dari PUS anggota BKR sebanyak 3.382 peserta. Bila dilihat hasil capaian dari target kinerja sebesar 83,86% maka untuk persentase PUS anggota kelompok BKR yang berKB sebesar

99,61%. Capaian ini masih dibawah taget yang ditetapkan. Kegiatan BKR ini

diharapkan dapat membantu keluarga yang memiliki remaja supaya bisa mendidik dan membimbing anak remajanya dengan baik sehingga anak remaja tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.

- Bina Keluarga Lansia

Jumlah PUS berKB anggota kelompok Bina Keluarga Lansia ( BKL ) sebanyak 2.558 peserta atau sebesar 79,37% dari PUS anggota BKL sebanyak 3.223 peserta. Bila dilihat dari capaian target kinerja sebesar 79,86% maka untuk persentase PUS anggota kelompok BKL yang berKB sebesar 99,39%, capaian ini masih dibawah target yang telah ditetapkan. Kegiatan BKL ini bertujuan menambah pengetahuan dan ketrampilan keluarga yang memiliki lansia mengenai perawatan dan pendampingan terhadap lansia agar menjadi lansia tangguh. Data Jumlah PUS angggota Kelompok BKB, BKR dan BKL yang berKB bersumber dari Rek.Kab.F/I/Dal 13 yang dapat dilihat di bawah ini :

Tabel II.3

Data PUS Anggota Kelompok BKB, BKR dan BKL Kabupaten Kediri Tahun 2018

NO. KECAMATAN

Anggota BKB Yg PUS Anggota BKR Yg PUS Anggota BKL Yg PUS Jumlah PUS PUS berKB % BerKB Jumlah PUS PUS berKB % BerKB Jumlah PUS PUS berKB % BerKB 1 SEMEN 407 352 86,49 55 49 89,09 57 36 63,16 2 MOJO 297 277 93,27 80 65 81,25 89 64 71,91 3 KRAS 1068 708 66,29 36 24 66,67 212 88 41,51 4 NGADILUWIH 489 404 82,62 341 267 78,30 336 259 77,08 5 KANDAT 231 187 80,95 73 58 76,71 114 85 74,58 6 WATES 589 446 78,38 88 69 78,41 75 55 73,33 7 NGANCAR 399 312 78,20 41 33 80,49 29 19 65,52 8 PUNCU 422 329 77,96 160 150 93,75 28 28 100 9 PLOSOKLATEN 497 390 78,47 217 200 92,17 197 195 98,98 10 GURAH 1579 1247 78,97 147 114 77,55 197 151 76,65 11 PAGU 580 477 85,18 95 72 75,79 132 107 81,06 12 GAMPENGREJO 329 219 66,57 72 58 80,58 86 69 80,23

(11)

9

NO. KECAMATAN

Anggota BKB Yg PUS Anggota BKR Yg PUS Anggota BKL Yg PUS Jumlah PUS PUS berKB % BerKB Jumlah PUS PUS berKB % BerKB Jumlah PUS PUS berKB % BerKB 13 GROGOL 422 378 89,57 153 113 73,86 98 82 83,67 14 PAPAR 899 889 98,89 48 42 87,50 240 209 87,08 15 PURWOASRI 311 272 87,46 180 164 91,11 115 90 78,26 16 PLEMAHAN 329 229 69,60 35 22 62,86 88 67 76,14 17 PARE 1100 1074 97,64 391 340 86,96 417 393 94,24 18 KEPUNG 489 431 88,14 120 113 94,17 144 129 89,58 19 KANDANGAN 248 225 90,73 46 46 100 35 25 71,43 20 TAROKAN 270 249 92,22 88 71 80,68 55 43 78,18 21 KUNJANG 259 215 83,01 24 14 58,33 80 66 82,50 22 BANYAKAN 614 519 84,53 489 434 88,75 67 61 91,04 23 RINGINREJO 963 593 61,58 165 107 64,85 96 62 64,58 24 KAYEN KIDUL 473 373 78,86 129 104 80,62 171 138 80,70 25 NGASEM 145 112 77,24 40 36 90,00 15 9 60,00 26 BADAS 260 184 70,77 69 62 89,86 50 28 58,00 TOTAL 13629 11091 81,38 3382 2825 83,53 3223 2558 79,37

2. Sasaran meningkatnya perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan

Indikator Sasaran ini yaitu meningkatnya perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan dengan indikator Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani oleh P2TP2A tercapai sebesar 100% dapat dikatakan berhasil. Jumlah kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak semala tahun 2018 sebanyak 58 kasus yang artinya bahwa kasus yang dilaporkan ke TP2P2A telah ditangani semuanya. Kasus kekerasan yang terjadi ditahun 2018 relatif turun bila dibanding kasus kekerasan yang terjadi pada tahun 2017 sebanyak 70 kasus.

Adapun data kasus kekerasan di Kabupaten Kediri tahun 2018 yang terjadi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel. II. 4

Data Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Dan Anak

Ditangani P2TP2A Kabupaten Kediri Tahun 2018

NO. KECAMATAN

Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan

Anak yang Dilaporkan

Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan

Anak yang Ditangani

1 SEMEN 2 2 2 MOJO 1 1 3 KRAS 1 1 4 NGADILUWIH - - 5 KANDAT - - 6 WATES 1 1 7 NGANCAR 3 3 8 PUNCU 1 1

(12)

10

NO. KECAMATAN

Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan

Anak yang Dilaporkan

Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan

Anak yang Ditangani

9 PLOSOKLATEN 6 6 10 GURAH 2 2 11 PAGU 2 2 12 GAMPENGREJO 1 1 13 GROGOL - - 14 PAPAR - - 15 PURWOASRI - - 16 PLEMAHAN 4 4 17 PARE 16 16 18 KEPUNG 5 5 19 KANDANGAN 1 1 20 TAROKAN - - 21 KUNJANG 1 1 22 BANYAKAN 1 1 23 RINGINREJO - - 24 KAYEN KIDUL - - 25 NGASEM 5 5 26 BADAS 5 5 TOTAL 58 58

Capain kinerja RPJMD ditahun 2018 dapat dilihat pada tabel sebagai berkut :

Tabel II.5

Capaian Kinerja Tahun 2018 dibandingkan dengan RPJMD

No Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realsasi %

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

Pemakaian Kontrasepsi Modern

- Persentase Unmeet need 10,75% 11,49% 93,12

- Persentase pencapaian

peserta KB baru

90,00% 85,70% 95,22 2. Meningkatnya rata-rata

usia kawin pertama

- Persentase perkawinan perempuan usia < 20 tahun

19,90% 18,48% 107,14 3. Tersedianya parameter

pengendalian penduduk

- Persentase desa/kelurahan yang memiliki data mikro keluarga

100% 100% 100

4. Meningkatnya ketahanan dan

pemberdayaan keluarga

- Persentase kelompok tribina yang aktif

- BKB 80% 100% 125

- BKR 50% 97,12% 194,24

- BKL 70% 100% 142,86

- Persentase kader desa yang

aktif

100% 100% 100

5. Menurunnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

- Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diselesaikan oleh P2TP2A

77% 100% 129,87

6. Meningkatnya kualitas hidup perempuan yang

- Persentase OPD yang responsif gender

(13)

11

No Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realsasi %

1 2 3 4 5 6

berkeadilan gender - Persentase kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan

82% 80% 97,58

Tabel diatas dapat diketahui bahwa capaian sasaran program adalah : a. Meningkatnya Pemakaian Kontrasepsi Modern dengan indikator

1. Persentase Unmeet need pada target RPJMD tercapai 93,12% dapat dikatakan belum berhasil

2. Persentase pencapaian peserta KB baru pada target RPJMD tercapai 95,22% dapat dikatakan belum berhasil

b. Meningkatnya rata-rata usia kawin pertama dengan indikator persentase perkawinan perempuan usia < 20 tahun pada taeget RPJMD tercapai 107,14% dapat dikatakan berhasil

c. Tersedianya parameter pengendalian penduduk dengan indikator Persentase

desa/kelurahan yang memiliki data mikro keluarga pada target RPJMD tercapai 100% dapat dikatakan berhasil

d. Meningkatnya ketahanan dan pemberdayaan keluarga dengan indikator

1. persentase kelompok tribina yang aktif pada target RPJMD tercapai BKB

125%, BKR 194,24% dan BKL 142,86% dapat berhasil

e. Persentase kader desa yang aktif pada target RPMJD tercapai 100% dapat

dikatakan berhasil

f. Menurunnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan

indikator persentase kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diselesaikan oleh P2TP2A dari target RPJMD tercapai 129,87% dengan kategori sangat baik

g. Meningkatnya kualitas hidup perempuan yang berkeadilan gender dengan

indikator :

1. Persentase OPD yang responsif gender dari target RPJMD tercapai 138,46% dengan kategori berhasil

2. Persentase kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan dari target RPJMD tercapai 97,58% dapat dikatakan kurang berhasil

Dari hasil keseluruhan diatas dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja terhadap RPJMD selama tahun 2018 cukup berhasil

.

Capaian Renja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kediri Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

a. Program Keluarga Berencana

(14)

12

- Target : 10,75% - Realisasi : 11,49% - Realisasi Capaian : 93,12%

Untuk capaian unmeet need belum tercapain 100% dikarenakan adanya Pasangan Usia Subur yang menginginkan mempuyai anak yang sebelumnya telah mengikuti KB serta adanya pernikahan baru yang menginginkan segera ingin punya anak. Selain itu unmeet need ini menjadi perhatian terutama pada usia yang memiliki resiko untuk hamil ataupun melahirkan yaitu usia 40 tahun keatas. Guna menekan tingginya unmeet need perlu adanya kegiatan KIE yang lebih efektif lagi.

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan Program Keluarga Berencana :

a. Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin

- Indikator output : Jumlah desa yang dilayani melalui pelayanan mobile - Target : 12 desa

- Realisasi : 7 desa - Realisasi Capaian : 58,33%

Capaian kegaiatan ini tercapai sebesar 58,33% dari target. Pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan pelayanan KB melalui Mobil Unit Pelayanan ke 7 tempat guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat karena pelayanan di pusat pelayanan KB ( Klinik KB ) tidak memungkinkan, dengan demikian masyarakat yang ingin berKB tidak lagi terkendala oleh sulitnya jangkauan wilayah. Hal ini menunjukan bahwa akses pelayanan semakin baik, sehingga akseptor KB bisa langsung ke klinik KB tersebut

b. Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dengan indikator

- Indikator output : Jumlah kecamatan yang mendapatkan pelayanan KIE - Target : 26 kecamatan

- Realisasi : 26 kecamatan - Realisasi Capaian : 100%

Pelaksanaan pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) adalah kegiatan pemberian Informasi kepada masyarakat melalui ledang ataupun pemutaran film/hiburan kepada masyarat dengan menggunakan Mobil Unit Penerangan sebanyak 26 kali/kecamatan dengan harapan bahwa masyakarat memperoleh informasi tentang Kependukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.

c. Pembinaan Keluarga Berencana

- Indikator output : Jumlah peserta rapat koordinasi KKBPK - Target : 90 orang

- Realisasi : 30 orang - Capaian : 33,33%

(15)

13

Kegiatan yang dilaksanakan melalui rapat koordinasi dengan tokoh masayatakat guna mendukung program KB sehingga akan mempercepat pencapaian program KB di Kabupaten Kediri. Pelaksanaan rapat koordinasi ini sebanyak 1 kali. Pembinaan tetap dilaksanakan dengan kegiatan pembinaan langsung ke lapangan dan kecamatan

d. Safari KB

- Indikator output : Jumlah akseptor KB yang terlayani pada kegiatan safari KB - Target : 6000 akseptor

- Realisasi : 7307 akseptor - Capaian : 121,78%

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Safari KB meliputi kegiatan rapat koordinasi dengan instansi terkait ( Dinkes, TNI, Kecamatan, TPPKK Kecamatan, PKB, Lembaga Swasta, Lembaga Profesi) dan monitoring kegiatan pelayanan di klinik KB. Pelaksanaan kegiatan Safari KB ini sebanyak 5 kali kegiatan dengan harapan bahwa masyarakat yang ingin ber-KB dapat terlayani dengan pelayanan gratis.

e. Pengadaan sarana dan prasarana Keluarga Berencana

- Indikator output : Jumlah sarana dan prasarana KB yang diadakan - Target : Balai Penyuluhan 3 gedung

PC 1 Unit

- Realisasi : Balai Penyuluhan 3 gedung PC 1 Unit

- Capaian : Balai Penyuluhan 100% PC 100%

Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana KB merupakan sarana untuk mendukung tercapainya program KB yang meliputi pembangunan balai penyuluh KB di 3 kecamatan ( Kecamatan Kunjang, Ngadiluwih dan Tarokan ) dan sarana bagi untuk gudang alkon berupa PC sebanyak 1 unit.

f. Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB)

- Indikator output : Jumlah kecamatan yang menerima bantuan operasional KB dan biaya distribusi alkon

- Target : 26 kecamatan - Realisasi : 26 kecamatan - Capaian : 100%

Batuan operasional KB merupakan bantuan biaya opresional untuk kegiatan di balai penyuluh KB sebanyak 26 kecamatan serta biaya untuk pendistribusian alat kontrasepsi ke klinik KB

(16)

14

- Indikator outcome : Persentase perkawinan perempuan usia < 20 th - Target : 19,9%

- Realisasi : 18,48% - Capaian : 107,14%

Untuk persentase perkawinan perempuan usia < 20 tahun tercapai 107,14% dari target yang telah ditetapkan. Hal ini karena adanya kerja sama dengan berbagai pihak baik Kemenag maupun sekolahan sehingga dapat menekan angka perkawinan di usia dini

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan Program Reproduksi Remaja

a. Advokasi dan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)

- Indikator output : Jumlah kecamatan yang mendapatkan advokasi dan KIE tentang KRR

- Target : 5 kecamatan - Realisasi : 7 kecamatan - Capaian : 140,00%

Pelaksanaan kegiatan Advokasi dan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan reproduksi remaja ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya menurunkan angka perkawinan usia dini di kecamatan yang dinilai jumlah perkawinan usia dininya masih cukup tinggi. Ada 11 kecamatan yang prosentase perkawinan usia dini masih cukup tinggi sehingga perlu dilakukan advokasi.

b. Koordinasi lintas sektor/LSM Kesehatan Reproduksi Remaja

- Indikator output : Persentase pembina PIK Remaja yang mengikuti rakor - Target : 90%

- Realisasi : 90% - Capaian : 100%

Kegiatan Koordinasi lintas sektor/LSM Kesehatan Remaja yang dilaksanakan adalah rapat koordinasi dengan melibatkan pembina kelompok PIK Remaja/Mahasiswa guna meningkatkan aktifitas kegiatan pada masing-masing kelompok

c. Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat

- Indikator output : Jumlah peserta rapat koordinasi KKBPK - Target : 60 orang

- Realisasi : 130 orang - Capaian : 216,67%

Pelaksanaan kegiatan memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat ini bertujuan menyamakan persepsi dan kesepakatan bercama antar pemangku

(17)

15

kebijakan dan tokoh masyawarat dalam upaya menekan angka perkawinan pada usia dini.

d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

- Indikator output : Jumlah kelompok KRR yang mendapatkan monev KRR - Target : 10 kelompok

- Realisasi : 10 kelompok - Capaian : 100,00%

Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang dilaksanakan adalah melakukan monev pada kelompok PIK Remaja/Mahasiswa agar lebih meningkatkan kegiatannya dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa maupun mahasiswa terhadap kesehatan reproduksi remaja

ii. Program Pelayanan Kontrasepsi

- Indikator outcome : Persentase pencapaian peserta KB baru - Target : 90%

- Realisasi : 85,7% - Capaian : 95,22%

Capaian dengan indikator persentase pencapaian peserta KB baru tercapai sebesar 95,22% artinya belum mencapai 100 % dari target yang telah ditetapkan, dikarekan ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya jumlah SDM yang terbatas, kurangnya KIE, pemahaman masyarakat yang masih kurang, kurangnya koordinasi. Sasaran yang menjadi peserta KB Baru untuk ditekankan pada pemakaian KB MKJP karena akan meningkatkan kualitas peserta KB sehingga akan menekan angka dropout pada peserta KB itu sendiri.

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan Program Pelayanan kontrasepsi adalah :

a. Pelayanan konseling KB

- Indikator output : Jumlah calon akseptor KB yang dikonseling - Target : 4260 akseptor

- Realisasi : 429 akseptor - Capaian : 10,07%

Kegiatan ini dilaksanakan kepada calon peserta KB dengan pemberian konseling sehingga calon peserta KB dapat menentukan KB apa yang akan dipilihnya. Dengan pilihan yang tepat diharapkan akseptor KB tidak mengalami efek samping dan DO program. Dari hasil yang bisa dikonseling sebanyak 429 akseptor yang semuanya mengikuti KB MKJP.

b. Pelayanan MOW

- Indikator output : Jumlah akseptor KB MOW yang dilayani - Target : 456 akseptor

- Realisasi : 514 akseptor - Capaian : 112,72%

(18)

16

Kegiatan pelayanan KB MOW dilaksanakan baik secara mandiri, perorangan maupun pelayanan secara masal. Pelaksanaan pelayanan secara masal yang dilaksanakan di RSUD Pare sebanyak 5 kali dengan jumlah total akseptor yang terlayani sebanyak 514 akseptor. Kegiatan secara masal dilaksanakan dalam rangka kegiatan momentum di Kabupaten Kediri.

c. Pelayanan MOP

- Indikator output : Jumlah akseptor KB MOP yang dilayani - Target : 40 akseptor

- Realisasi : 40 akseptor - Capaian : 100%

Kegiatan pelayanan KB MOP dilaksanakan baik secara mandiri, perorangan maupun pelayanan masal. Pelaksanaan pelayanan secara masal yang dilaksanakan di HVA Tulungrejo Pare sebanyak 5 kali dengan jumlah total akseptor yang terlayani sebanyak 40 akseptor

d. Pelayanan metode kontrasepsi IUD

- Indikator output : Jumlah akseptor KB IUD yang dilayani - Target : 1.360 akseptor

- Realisasi : 164 akseptor - Capaian : 30,77%

Kegiatan pelayanan KB IUD dilaksanakan baik secara mandiri, perorangan maupun pelayanan masal (safari KB) yang pelaksanaan pelayanannya di Klinik KB pemerintah maupun swasta setiap bulannya dengan jumlah total akseptor yang terlayani sebanyak 3.826 akseptor dari jumlah tersebut pelayanan IUD yang mengklaimkan ke anggaran APBD sebanyak 164 akseptor.

e. Pelayanan Metode Kontrasepsi Implant

- Indikator output : Jumlah akseptor KB Implan yang dilayani - Target : 640 akseptor

- Realisasi : 2 akseptor - Capaian : 0,31%

Kegiatan pelayanan KB Implant dilaksanakan baik secara mandiri, perorangan maupun pelayanan masal (Safari KB) yang pelaksanaan pelayanannya di Klinik KB pemerintah maupun swasta setiap bulannya dengan jumlah total akseptor yang terlayani sebanyak 5.726 akseptor sedang yang mengklaimkan kegiatan pelayanan implant ini karena adanya komplikasi sebanyak 2 akseptor.

iii. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kelompok Kegiatan di Masyarakat

- Indikator outcome : Persentase Unmeet need - Target : 10,75%

(19)

17

- Realisasi Capaian : 93,12%

Untuk capaian unmeet need belum tercapain 100% dikarenakan adanya Pasangan Usia Subur yang menginginkan mempuyai anak yang sebelumnya telah mengikuti KB serta adanya pernikahan baru yang menginginkan segera ingin punya anak. Selain itu unmeet need ini menjadi perhatian terutama pada usia yang memiliki resiko untuk hamil ataupun melahirkan yaitu usia 40 tahun keatas. Guna menekan tingginya unmeet need perlu adanya kegiatan KIE yang lebih efektif lagi.Program ini untuk meningkatkan pemahanan ibu-ibu PUS pada kesehatan ibu, bayi dan balita Kegiatan yang mendukung pelaksanaan Program Keluarga Berencana :

a. Penyuluhan kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di

masyarakat

- Indikator output : Jumlah ibu yang mengikuti seminar - Target : 60 orang

- Realisasi :104 orang - Realisasi Capaian :173,33%

Capaian kegaiatan ini tercapai sebesar 173,33% dari target. Pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan melalui kegiatan seminar kesehatan reproduksi yang mengahadirkan narasumber yang berkompeten yang diharapkan dapat menekan kematian ibu, bayi dan balita di Kabupaten Kediri.

a. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang Mandiri

- Indikator outcome : Persentase perkawinan perempuan usia < 20 tahun - Target : 19,9%

- Realisasi : 18,48% - Capaian : 107,14%

Untuk persentase perkawinan perempuan usia < 20 tahun tercapai 107,14% dari target yang telah ditetapkan. Pada program ini bekerja sama dengan kwarcab Pramuka Kabupaten Kediri yang bertujuan meningkatkan peran serta saka kencana Kabupaten Kediri dalam menekan angka perkawinan di usia dini

Kegiatan yang mendukung adalah : a. Pembinaan Pramuka Saka Kencana

- Indikator output : Jumlah saka kencana yang dibina - Target : 20 saka kencana

- Realisasi : 20 saka kencana - Capaian : 100%

Kegiatan pembinaan Pramuka Saka Kencana merupakan kegiatan pembinaan kepramukaan dibawah pembinaan DP2KBP3A Kabupaten Kediri dengan harapan kegiatan Kepramukaan Saka Kencana tetap aktif serta mendukung program KKB di Kabupaten Kediri. Kegiatan Pembinaan ini melalui Persami

(20)

18

(Perkemahan Sabu Minggu) yang diikuti oleh 20 Saka Kencana dan dilaksanakan Kwarcab Kabupaten Kediri..

v. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan konseling KRR - Indikator outcome : Persentase perkawinan perempuan usia < 20 tahun - Target : 19,9%

- Realisasi : 18,48% - Capaian : 107,14%

Program ini merupakan program pendukung dalam upaya menurunkan perkawinan usia dini di masyakat. Program ini bekerja sama dengan bekerja sama dengan Sekolah yang ada di Kabupaten Kediri. Sehingga informasi tentang pendewasaan usia perkawinan secara cepat dan menyeluruh dapat sampai pada masyarakat terutama pada siswa di sekolahan

Kegiatan yang mendukung meliputi :

a. Fasilitasi forum pelayanan KRR bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya di luar sekolah.

- Indikator outcome : Jumlah anggota PIK Remaja/ Mahasiswa yang ikut Temu Remaja

- Target : 600 orang - Realisasi : 700 orang - Capaian : 116,67%

Kegiatan Fasilitasi forum pelayanan KRR bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya di luar sekolah merupakan kegiatan pertemuan anggota PIK Remaja dalam rangka meningkatkan kreatifitas anggota PIK Remaja melalui kegiatan lomba-lomba dengan puncak acara Jambore PIK Remaja yang dilaksanakan di Convention Hall Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri.

vi. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga - Indikator outcome : Persentase kelompok tribina yang aktif

- Target : BKB 80%, BKR 50%, BKL 70% - Realisasi : BKB 100%, BKR 97,12%, BKL 100% - Capaian : BKB 125%, BKR 194,24%, BKL 142,86%

Capaian program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga tahun 2018 telah mencapai target yang ditetapkan, ini merupakan upaya meningkatkan ketahanan keluarga sehingga keluarga dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak bagi yang memiliki anak balita, mendidik anak remaja secara benar dan menjaga lansia agar tidak menjadi beban keluarga bagi yang memiliki lansia. Capaian program ini diharapkan terus meningkatkan aktifitasnya sehingga menjadi suatu kegitan yang bermanfaat.

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga meliputi :

(21)

19

a. Revitalisasi kader BKL

- Indikator output : Jumlah kader yang mengikuti revitalisasi - Target : 1032 orang

- Realisasi :1032 orang - Capaian : 100%

Capaian kegiatan revitalisasi kader BKL telah tercapai sebesar 100% Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kemampuan kader tri bina agar lebih berperan akitf di kegiatan tri bina. Dari jumlah 1032 kader yang dibina yang bisa hadir pembinaan sejumlah 1032 orang.

b. Pembinaan Tenaga pendamping bina keluarga

- Indikator outcome : Persentase tenaga pendamping yang dibina - Target : 90%

- Realisasi : 100% - Capaian : 111,11%

Capaian kegiatan pembinaan tenaga pendamping bina keluarga telah tercapai sebesar 111,11%. Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kemampuan pembina tri bina agar lebih berperan aktif di kegiatan tri bina. Jumlah Pembina kelompok tri bina yang hadir dalam pembinaan sebesar 100%. Kegiatan ini mendatangkan narasumber dari Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Timur.

c. Pengadaan Kartu Kembang Anak (KKA)

- Indikator outcome : Jumlah kartu kembang anak yang dicetak - Target : 14704 lembar

- Realisasi : 14704 lembar - Capaian : 100%

Kegiatan Pengadaan Kartu Kembang Anak (KKA) telah dilaksanakan tercapai 100% dengan mencetak KKA sebanyak 14.704 lembar. KKA ini digunakan mendukung kegiatan Bina Kelurga Balita yaitu untuk mengetahui perkembangan balita baik afektif, kognitif maupun spikomotor.

vii. Program Pengendalian Penduduk

- Indikator outcome : Persentase desa/kelurahan yang memiliki data mikro keluarga - Target : 100%

- Realisasi : 100% - Capaian : 100%

Capaian program pengendalian penduduk tercapai 100% yang artinya bahwa pada setiap desa atau kelurahan telah tersedia rekapitulasi data keluarga. Data ini merupakan data dasar untuk perencanaan program dan kegiatan KKB.

Kegiatan yang mendukung program pengendalian penduduk adalah : a. Pelatihan Pendataan

(22)

20

- Indikator output : Persentase kader yang dilatih pendataan - Target : 90%

- Realisasi : 100% - Capaian : 111,11%

Kegiatan pelatihan pendataan dengan indikator persentase kader yang dilatih pendataan telah tercapai 111,11% yang artinya bahwa kader yang telah dilatih baik di tingkat kabupaten mapun tingkat kecamatan sudah dilatih semuanya jumlah yang telah dilatih pendataan sebanyak 3.275 orang diharapkan melaksanakan updating data PK 2015.

b. Penyusunan Laporan Kependudukan

- Indikator output : Jumlah dokumen laporan KKBPK - Target : 4 dokumen

- Realisasi : 3 dokumen - Capaian : 75%

Kegiatan Penyusunan Laporan Kependudukan dengan indikator Jumlah dokumen laporan KKBPK telah tercapai sebesar 75% masih belum memenuhi targrt yang diharapkan. Meskipun jumlah dokumen laporan yang dibuat masih kurang untuk kegiatan laporan itu sendiri telah dilaksanakan semua sehingga tidak ada jenis laporan Pelayanan KB dan pengendalian lapangan yang tidak terlaporkan. Laporan ini akan digunakan sebagai bahan evaluai capaian dan perencanaan program dan kegiatan selanjutnya.

c. Analisa Kependudukan

- Indikator output : Jumlah dokumen analisis KKBPK - Target : 2 dokumen

- Realisasi : 2 dokumen - Capaian : 100%

Kegiatan Analisa Kependudukan dengan indikator Jumlah dokumen analisa KKBPK telah tercapai sebesar 100% telah memenuhi target yang diharapkan. Laporan analisa ini akan digunakan untuk mengetahui keberhasilan maupun kegagalan kegiatan yang dilaksanakan sebagai bahan evaluai capaian dan perencanaan program dan kegiatan selanjunya.

d. Perencanaan Kependudukan

- Indikator output : jumlah dokumen perencanaan KKBPK - Target : 1 dokumen

- Realisasi : 1 dokumen - Capaian : 100%

Kegiatan perencanaan kependudukan dilaksanakan dalam upaya memperoleh kesepakatan dan masukan untk perencaan kependudukan melalui sosisalisasi kependudukan oleh koalisi kependudukan

(23)

21

e. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Penduduk - Indikator output : Jumlah peserta sosialisasi KKBPK

- Target : 120 orang - Realisasi : 120 orang - Capaian : 100%

Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Penduduk dengan indikator Jumlah dokumen analisa KKBPK telah tercapai sebesar 100% telah memenuhi target yang diharapkan. Laporan analisa ini akan digunakan untuk mengetahui keberhasilan maupun kegagalan kegiatan yang dilaksanakan sebagai bahan evaluai capaian dan perencanaan program dan kegiatan selanjutnya

viii. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan anak - Indikator outcome : Persentase OPD yang responsif gender

- Target : 60% - Realisasi : 90% - Capaian : 150%

Capaian program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak tercapai sebesar 100% dari target hal ini diketahui bahwa belum semua skpd responsif gender. Diharapkan bahwa semua SKPD kedepannya responsif gender

Kegiatan yang mendukung program ini adalah :

a. Evaluasi pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG)

- Indikator output : Persentase SKPD yang mendapatkan evaluasi PUG - Target : 80%

- Realisasi : 90% - Capaian :100%

Capaian kegiatan Evaluasi pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan indikator Persentase SKPD yang mendapatkan evaluasi PUG tercapai 112,50% dari target yang ditetapkan berarti bahwa hampir semua SKPD telah mengikuti evaluasi yang diadakan dengan harapan bahwa kedepannya setiap SKPD sudah responsif gender yang ditandai dengan adanya anggaran maupun kegiatan di setiap SKPD yang mendukung baik langsung maupun tidak langsung kepada pengarusutamaan gender.

b. Koordinasi PPT

- Indikator output : Jumlah anggota PPT yang mengikuti evaluasi - Target : 15 orang

- Realisasi : 15 orang - Capaian : 100%

Capaian kegiatan Koordinasi PPT dengan indikator Jumlah anggota PPT yang mengikuti evaluasi tercapai 100% dari target. Jumlah anggota yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 15 orang dari unsur Dinsos, Polresta, Polres,

(24)

22

Bhayangkara, RSUD Pare, Diknas, Suar, Kejaksaan, Bapas, Kemenag, Dinkes dan DP2KBP3A.

c. Pendampingan anak bermasalah dengan hukum

- Indikator output : Persentase ABH yang didampingi - Target : 80%

- Realisasi : 100% - Capaian : 125%

Capaian kegiatan Pendampingan anak bermasalah dengan hukum dengan indikator Persentase ABH yang didampingi tercapai 125% dari target. Jumlah ABH yang yang ada sebanyak 33 anak dan semuanya telah mendapatkan pendampingan.

d. Kecamatan Sayang Ibu (KSI)

- Indikator output : Jumlah SKPD yang berperan dalam kegiatan KSI - Target : 7 SKPD

- Realisasi : 7 SKPD - Capaian : 100%

Capaian kegiatan Kecamatan Sayang IBU (KSI) dengan indikator Jumlah SKPD yang berperan dalam kegiatan KSI tercapai 100% dari target. Jumlah SKPD yang berperan pada kegiatan KSI sebanyak 7 SKPD

ix. Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Perempuan

- Indikator outcome : Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diselesaikan oleh P2TP2A

- Target : 78% - Realisasi : 100% - Capaian : 128,21%

Capaian program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dengan indikator persentase kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diselesaikan oleh P2TP2A tercapai sebesar 128,21% dari target. Hal ini dapat dikatakan bahwa bahwa kasus kekerasanan terhadap perempuan dan anak sejumlah 56 kasus telah dapat diselesaikan

Kegiatan yang mendukung program ini adalah :

a. Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan

- Indikator output : Persentase kasus KDRT yang ditangani oleh P2TP2A - Target : 80%

- Realisasi : 100% - Capaian : 125%

Capaian kegiatan Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan dengan indikator Persentase kasus KDRT yang ditangani oleh P2TP2A

(25)

23

tercapai 125% dari target. Jumlah kasus (56 kasus) KDRT yang dilaporkan ke P2TP2A telah dapat ditangani semuanya

b. Penunjang PPKBD

- Indikator output : Persentase kader yang mendapatkan BOP - Target : 100%

- Realisasi : 100% - Capaian : 100%

Capaian kegiatan penunjang PPKBD dengan indikator Persentase kader yang mendapatkan BOP tercapai 100% dari target. Jumlah 344 PPKDB dan 2931 Sub PPKBD telah mendapatkab BOP.

c. Pembinaan Lini Lapangan

- Indikator output : Persentase lini lapangan yang mendapatkan pembinaan - Target : 90%

- Realisasi : 100% - Capaian :111,11%

Capaian kegiatan Pembinaan Lini Lapangan dengan indikator Persentase lini lapangan yang mendapatkan pembinaan tercapai 108,89% dari target. Kegitan ini dilaksanakan dengan mengadakan pembinaan Petugas KB tentang hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan untuk perencanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan guna meningkatkan kinerjanya. Jumlah PKB 60 yang mengikuti pembinaan sejumlah 60 orang.

x. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan - Indikator outcome : Persentase kelompok perempuan yang aktif dalam

pembangunan

- Target : 82% - Realisasi : 80% - Capaian : 97,56%

Capaian program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan dengan indikator persentase kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan tercapai sebesar 97,56% dari target. Hal ini dapat dikatakan bahwa bahwa kelompok wanita yang ada di Kabupaten Kediri belum semuanya berpartisipasi dalam pembangunan.

Kegiatan yang mendukung program ini adalah :

a. Kegiatan pameran hasil karya perempuan di bidang pembangunan

- Indikator output : Jumlah kelompok usaha perempuan yang mengikuti pameran hasil karya perempuan

- Target : 7 kelompok - Realisasi : 6 kelompok - Capaian : 85,71%

(26)

24

Capaian kegiatan pameran hasil karya perempuan di bidang pembangunan dengan indikator Jumlah kelompok usaha perempuan yang mengikuti pameran hasil karya perempuan tercapai 85,71% dari target. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengadakan pameran produk dari kelompok usaha wanita yang telah ditunjuk di Gumul pada acara pekan budaya dan pameran pembangunan, kelompok usaha wanita yang mengikuti pameran ada 6 kelompok

b. Penunjang hari kesatuan gerak PKK, KB dan hari Ibu

- Indikator output : Jumlah peserta peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK dan Hari Ibu

- Target : 400 orang - Realisasi : 500 orang - Capaian : 125%

Capaian kegiatan penunjang hari kesatuan gerak PKK, KB dan hari Ibu dengan indikator Jumlah peserta peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK dan Hari Ibu tercapai 125% dari target. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengadakan senam bersama, tabur bunga di TMP, Bhaksos ke Panti Asuhan Bhakti Luhur Dusun Kalibago desa Kalipang Kecamatan Grogol, Pelayan KB dan puncak acara Resepsi Hari Ibu di Kebun Bibit desa Tegowangi kecamatan Plemahan kegiatan ini diikuti oleh 500 orang peserta.

c. Peningkatan peran wanita keluarga sehat sejahtera ( P2WKSS )

- Indikator output : Jumlah perempuan yang mendapatkan pembinaan P2WKSS - Target : 80 orang

- Realisasi : 80 orang - Capaian : 100%

Capaian kegiatan Peningkatan peran wanita keluarga sehat sejahtera (P2WKSS) dengan indikator Jumlah perempuan yang mendapatkan pembinaan P2WKSS tercapai 100% dari target. Kegiatan ini membina sebanyak 80 orang kelompok P2WKSS di desa Kemiri Kecamatan Kandangan

d. Fasilitasi Hari Keluarga Nasional

- Indikator output : Persentase kader yang hadir pada kegiatan harganas - Target : 90%

- Realisasi : 100% - Capaian : 111,11%

Capaian kegiatan Fasilitasi Hari Keluarga Nasional dengan indikator Persentase kader yang hadir pada kegiatan harganas tercapai 111,11% dari target. Pelaksanaan kegiatan ini berupa senam bersama yang diikuti oleh kader desa. xi. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan

- Indikator outcome : Persentase kader desa yang aktif - Target : 100%

(27)

25

- Realisasi : 100% - Capaian : 100%

Capaian program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan dengan indikator Persentase kader desa yang aktif tercapai 100% dari target. Bahwa Kader desa yang ada adalah PPKBD dan Sub PPKBD sampai saat ini masih aktif membantu pelaksananan program KKBPK di Kabupaten Kediri

a. Bimbingan teknis Pemberdayaan Perempuan Pengembangan Ekonomi Lokal (P3EL)

- Indikator output : Jumlah anggota kelompok P3EL yang difasilitasi - Target : 70 orang

- Realisasi : 70 orang - Capaian : 100%

Capaian kegiatan Bimbingan teknis Pemberdayaan Perempuan Pengembangan Ekonomi Lokal (P3EL) dengan indikator Jumlah anggota kelompok P3EL yang difasilitasi tercapai 100% dari target. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pemberian ketrampilan kepada kelomppok usaha wanita dan pelatihan multi level training (MLT) atau pelatihan berjenjang yang dilaksanakan di pendopo kabupaten Kediri. b. Pemberdayaan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera

(UPPKS)

- Indikator output : Jumlah kader UPPKS yang mendapatkan pembinaan

- Target : 52 orang - Realisasi : 52 orang - Capaian : 100%

Capaian kegiatan Pemberdayaan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dengan indikator Jumlah kader UPPKS yang mendapatkan pembinaan tercapai 100% dari target. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pembinaan kepada pembina UPPKS yang diikuti 52 orang masing-masing kecamatan 2 orang

xii. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Indikator outcome : cakupan layanan administrasi perkantoran - Target : 100%

- Realisasi : 100% - Capaian : 100%

Capaian indikator program pelayanan administrasi perkantoran sebesar 100% dari target. Hal ini terpenuhi kebutuhan dan ketersediaan pelayanan yang mendukung kegiatan perkantoran selama tahun 2018

a. Penyediaan jasa surat menyurat

(28)

26

- Target : 12 bulan - Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Capain kegiatan ini sebesar 100% dengan jumlah surat masuk sebanyak 1.092 surat dan 3.028 surat keluar.

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik - Indikator outpu : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan terbayarnya biaya rekening telepon dan listrik selama 1 (satu) tahun

c. Penyediaan jasa administrasi keuangan

- Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai dengan terbayarnya honorarium pengelola administrasi keuangan 5 orang selama 1 (satu) tahun (berhasil)

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor

- Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan terbayarnya honorarium bagi petugas kebersihan selama 1 (satu) tahun untuk 1 orang tenaga kontrak

e. Penyediaan alat tulis kantor

- Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan terpenuhinya alat tulis untuk keperluan operasional kantor selama 12 bulan

f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

- Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

(29)

27

Kegiatan ini tercapai 100% dengan tercetaknya amplop dinas, kartu lebaran, lembar disposisi, map dinas dan blanko SPPD sesuai kebutuhan 1 tahun

g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan terpenuhinya komponen instalasi listrik/penerangan selama 1 tahun

h. Penyediaan peralatan rumah tangga

- Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan tersedianya bahan habis pakai kantor, baik peralatan maupun bahan pembersih, selama 1 tahun

i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan - Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan tersedianya bahan bacaan surat kabar Jawa Pos dan Harian Memo selama 1 (satu) tahun

j. Penyediaan makanan dan minuman

- Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan terlaksananya rapat staf 10 kali yang membahas pelaksanaan program dan kegiatan DP2KBP3A

k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

- Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan terpenuhinya biaya perjalanan dinas pegawai ke luar daerah selama 12 bulan

l. Penyediaan jasa pendukung administrasi perkantoran/teknis perkantoran - Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat

(30)

28

- Target : 12 bulan - Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan terbayarnya honorarium arsiparis selama 12 bulan dan ATK selama 1 (Satu) tahun.

m. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi dalam Daerah

- Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan terlaksananya perjalanan dinas ke luar daerah dalam rangka mengikuti rapat-rapat koordinasi dan konsultasi oleh PNS DP2KBP3A sesuai surat tugasnya masing-masing selama 1 (satu) tahun

n. Penyediaan jasa administrasi kepegawaian

- Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan terbayarnya honor pengolah data komputer 1 tahun uang lembur bagi PNS golongan III dan IV, uang makan dan minum rapat, makan minum lembur, alat tulis kantor dan penggandaan

o. Penyediaan jasa administrasi barang

- Indikator output : Waktu penyediaan jasa surat menyurat - Target : 12 bulan

- Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Kegiatan ini tercapai 100% dengan terbayarnya honorarium 1 orang pengurus barang dan 1 orang penyimpan barang dan alat tulis kantor (ATK) selama 1 tahun

xiii. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Indikator outcome : cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur - Target : 100%

- Realisasi : 100% - Capaian : 100%

Capaian indikator program peningkatan sarana dan prasarana aparatur sebesar 100% dari target. Hal ini terpenuhinya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan administrasi perkantoran selama tahun 2018. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur didukung kegiatan :

(31)

29

- Indikator output : persentase kendaraan dinas/operasional yang terpelihara - Target : 100%

- Realisasi : 100% - Capaian : 100%

Capaian kegiatan ini sebesar 100% dengan terpeliharanya dengan baik kendaraan roda dua 101 unit dan roda 4 sebanyak 7 unit

b. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor

- Indikator output : waktu penyediaan pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor

- Target : 12 bulan - Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Capaian kegiatan ini sebesar 100% dengan terpeliharanya peralatan dan perlengkapan DP2KBP3A selama 1 tahun.

c. Pemeliharaan rutin/Berkala mebeler

- Indikator output : waktu penyediaan pemeliharaan rutin/ berkala mebelair

- Target : 12 bulan - Realisasi : 12 bulan - Capaian : 100%

Capaian kegiatan ini sebesar 100% dengan terpeliharanya mebeler (meja dan kursi) DP2KBP3A selama 1 tahun

d. Pengadaan peralatan gedung/kantor

- Indikator output : jumlah peralatan gedung/kantor yang diadakan - Target : 5 printer

- Realisasi : 5 printer - Capaian : 100%

Capaian kegiatan ini sebesar 100% dengan terpenuhinya pengadaan printer sebanyak 5 unit tahun 2018

e. Pengadaan mebeler

- Indikator output : jumlah peralatan gedung/kantor yang diadakan - Target : meja 4, lemari besi 2,

- Realisasi : meja 4, lemari besi 2, - Capaian : 100%

Capaian kegiatan ini sebesar 100% dengan tersedianya pengadaan lemari besi 2 dan meja kerja 4 buah tahun 2018

xiv. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Indikator outcome : persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya

(32)

30

- Target : 100% - Realisasi : 100% - Capaian : 100%

Capaian indikator kinerja program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur sebesar 100% yang menandakan bahwa sumberdaya aparatur di DP2KBP3A sudah sesuai dengan kompentensi yang dimiliki oleh pegawai yang menempatinya.

a. Tenaga fungsional

- Indikator output : persentase pegawai yang memenuhi angka kreditnya - Target : 85%

- Realisasi : 80% - Capaian : 94,11%

Capaian kegiatan ini sebesar 94%, ini manandakan masih ada pegawai yang belum memenuhi usulan angka kredit yang harus dipenuhi sesuai pangkat dan jabatannya.

b. Pembinaan Pegawai

- indikator output : persentase pegawai yang mengikuti pembinaan - Target : 90%

- Realisasi : 100% - Capaian : 111,11%

Capaian kegiatan ini sebesar 111,11%. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pembinaan pegawai dan juga dilaksanakan melalui Capacity Buillding Development ( CBD ) untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sumber daya aparatur yang bisa meningkatan kinerja, disiplin maupun loyalitas pegawai. xv. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

- Indikator outcome : tingkat ketepatan waktu pelaporan capain kinerja dan keuangan

- Target : 100% - Realisasi : 100% - Capaian : 100%

Capaian indikator kinerja program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan sebesar 100% sistem pelaporan kinerja dan keuangan selama tahun 2018 di DP2KBP3A sudah terpenuhi

a. Penyusunan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Intern Pemerintah) - Indikator output : jumlah dokumen lakip

- Target : 1 dokumen - Realisasi : 1 dokumen - Capaian : 100%

(33)

31

Capaian kegiatan ini sebesar 100%. Dengan sudah tersusunnya dokumen laporan akuntabilitas instasi pemerintah ( LKjIP) tahun 2017

b. Penyusunan Rencana Kerja

- Indikator output : jumlah dokumen lakip - Target : 1 dokumen

- Realisasi : 1 dokumen - Capaian : 100%

Capaian kegiatan ini sebesar 100%. Dengan sudah tersusunnya dokumen Rencana Kerja DP2KBP3A tahun 2018

c. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD - Indikator output : jumlah dokumen LKPJ

- Target : 1 dokumen - Realisasi : 1 dokumen - Capaian : 100%

Capaian kegiatan ini sebesar 100% dengan sudah tersusunnya dokumen laporan pertanggungjawaban DP2KBP3A tahun 2017

d. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

- Indikator output : jumlah dokumen pelaporan keuangan akhir tahun - Target : 1 dokumen

- Realisasi : 1 dokumen - Capaian : 100%

Capaian kegiatan ini sebesar 100% dengan sudah tersusunnya laporan keuangan akhir tahun DP2KBP3A tahun 2017

e. Pengembangan sistem dan layanan informasi terpadu

- Indikator output : waktu penyediaan layanan sistem terpadu - Target : 3 bulan

- Realisasi : 3 bulan - Capaian : 100%

Capaian kegiatan ini sebesar 100% dengan penyediaan layanan informasi ke masyarakat selama 3 bulan oleh DP2KBP3A Kabupaten Kediri.

2. Keberhasilan, Permasalan dan Solusi a. Keberhasilan

Beberapa keberhasilan yang dicapai Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kediri selama kurun waktu sampai dengan bulan Desember dari tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Prosentase capaian peserta KB aktif MKJP 35,83%

Gambar

Tabel  diatas  menunjukan  bahwa  capaian  kinerja  DP2KBP3A  selama  tahun 2018 adalah  sebagai berikut :
Tabel II.3
Tabel diatas dapat diketahui bahwa capaian sasaran program adalah :  a.  Meningkatnya Pemakaian Kontrasepsi Modern dengan indikator

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021 adalah penjabaran

Pada paket ini adalah program aplikasi yang akan kami rancang untuk perguruan tinggi saudara yang terdiri dari modul-modul standard yang sering digunakan untuk administrasi akademik

Pada penelitian selanjutnya pengaruh penyimpanan terhadap bilangan peroksida produk fermentasi dilakukan dengan pola faktorial 2x3x4 yaitu 2 bahan contoh (bungkil kelapa

Hasil analisis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji regresi sederhana menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara dyadic coping

Pengukuran kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lombok Tengah tahun 2020, mencakup penilaian

Adapun rancangan awal rencana kerja program dan kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun anggaran 2020 didasarkan pada kebutuhan riil yang

Rencana kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tegal Tahun 2021 bertujuan memberikan gambaran

Rancangan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD) Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu Tahun