Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen RENSTRA SKPD.
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD
Kabupaten Siak ditetapkan menjadi Kabupaten pada tanggal 12 Oktober 1999 berdasarkan Undang-undang Nomor. 53 Tahun 1999 Kabupaten Siak merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten induk yaitu Kabupaten Bengkalis. Secara Administratif Kabupaten Siak memiliki 14 Kecamatan 9 Kelurahan dan 122 Desa dengan luas wilayah 8.556,09 Km². Jumlah Penduduk Kabupaten Siak tercatat 472.028 Jiwa yang terdiri dari 246.672 jiwa laki-laki dan 225.356 jiwa Perempuan. Secara geografis Kabupaten Siak terletak pada posisi 1º16’30’’ LU-0º20’49’’LU dan 100º 54’21’’BT-102º10’59’’BT dengan jarak tempuh 150 Km dari Singapura.
Dalam rangka mewujudkan iklim investasi yang kondusif serta pelayanan perizinan yang efektif dan efisien di lingkungan Kabupaten Siak, maka dibentuk Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu sebagai instansi yang menangani tentang urusan penanaman modal dan perizinan.
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.1.1. Tugas
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu merupakan unsur pelaksanaan tugas Pemerintah Daerah di bidang penyelenggaraan promosi dan kerjasama penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2.1.2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan proram Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu;
b. Pelaksanaan dukungan atas penyelenggaraan Pemerinrah Daerah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu; c. Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu;
d. Pelaksanaan Koordinasi Proses Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu;
e. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu;
f. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya.
2.1.3. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 15 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda,dan lembaga teknis daerah Kabupaten Siak adalah sebagai berikut:
9 Renstra Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Siak
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
KASUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM
KASUBBAG KEUANGAN KASUBBAG UMUM & KEPEGAWAIAN
BIDANG PELAYANAN DAN INFORMASI
BIDANG PERIZINAN JASA USAHA
BIDANG PERIZINAN PEMANFAATAN TATA RUANG
DAN SDA
SUBBIDANG PELAYANAN DAN PENGADUAN
SUBBIDANG PERIZINAN JASA USAHA I
SUBBIDANG PERIZINAN PEMANFAATAN TATA RUANG
SUBBIDANG PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
SUBBIDANG PERIZINAN JASA USAHA II
SUBBIDANG PERIZINAN SDA BIDANG PROMOSI DAN
KERJASAMA PENANAMAN MODAL SUBBIDANG PROMOSI PENANAMAN MODAL SUBBIDANG PENGENDALIAN PENANAMAN MODAL SUBBIDANG KERJASAMA PENANAMAN MODAL
BIDANG PENGENDALIAN DAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL SUBBIDANG PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN
LAMPIRAN IV : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR : 15 TAHUN 2012
Berdasarkan Peraturan Bupati Siak Nomor 15 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak, pada Bab X dinyatakan bahwa :
(1) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi dibidang penanaman modal, perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian.
(2) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan program Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu;
b. pelaksanaan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah d bidang pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu;
c. penyelenggaraan pelayanan administrasi penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu;
d. pelaksanaan koordinasi proses penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu;
e. pelaksanaan administrasi penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu;
f. pemantauan dan evaluasi proses pemberian penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu;
g. pelaksanaan urusan tata usaha Badan; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dipimpin
oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 1. Sekretariat
Sekretariat, terdiri dari :
a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
Sekretaris
(1) Sekretariat mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas kesekretariatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas, Sekretariat, mempunyai fungsi :
a. memimpin pelaksanaan tugas Sekretariat yang meliputi Subbagian Penyusunan Program, Subbagian Keuangan dan Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. menyusun rencana dan program kerja Sekretariat;
c. mendistribusikan pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;
d. mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan bawahan;
e. membimbing kerja bawahan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja;
f. menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan yang meliputi
perencanaan dan pengelolaan administrasi umum, administrasi kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan, aset dan kerumahtanggaan;
g. memfasilitasi pelayanan bidang kesekretariatan;
h. mengoreksi surat atau naskah dinas dan mengendalikan
pelaksanaan administrasi umum baik surat masuk/keluar maupun naskah dinas serta pengelolaan administrasi keuangan;
i. menghimpun data, informasi dan dokumentasi sebagai bahan pelaksanaan evaluasi dan laporan;
j. mempersiapkan dan menyusun naskah rancangan produk hukum daerah;
k. memfasilitasi berbagai macam pengaduan masyarakat baik melalui kotak saran, media cetak/elektronik maupun yang datang secara langsung sesuai dengan kewenangannya;
l. mengkoordinasikan penyusunan laporan kegiatan secara periodik dan insidentil;
m. mengkoordinasikan penyusunan sistem dan prosedur serta
penyusunan Standar Pelayanan Minimal beserta indikator kinerja; n. mengkoordinasikan penyusunan RKA dan megendalikan DPA; o. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;
p. memberikan saran pertimbangan kepada atasan;
q. menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Sekretariat; dan
r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Subbagian Penyusunan Program
(1) Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi kerja, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas dibidang penyusunan program, perencanaan dan pelaporan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas, Subbagian Penyusunan Program, mempunyai fungsi :
a. menyusun rencana operasionalisasi kegiatan kerja Subbagian Penyusunan Program;
b. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada staf; c. memberi petunjuk operasional kegiatan kepada stafnya; d. menyusun rencana perjalanan dinas;
e. mengendalikan rencana tahunan;
f. menyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan dan tahunan;
g. melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan menurut ketentuan yang berlaku;
h. mengumpulkan dan mengolah data laporan hasil kegiatan;
i. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data statistik serta informasi;
j. melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis (RENSTRA); k. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan;
l. melaksanakan penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
m. melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RASK/DASK
n. melaksanakan inventarisasi permasalahan penyelenggaraan
program dan kegiatan;
o. mengevaluasi hasil program kerja; p. membuat laporan hasil kegiatan; dan
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Subbagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Subbagian Keuangan
(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi petunjuk, memberi tugas, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan urusan keuangan, kegiatan kebendaharawanan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
(2) Dalam melaksanakan tugas, Subbagian Keuangan, mempunyai fungsi :
a. membuat rencana operasionalisasi program kerja Subbagian Keuangan;
b. membuat daftar usulan kegiatan;.
c. membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian;
d. menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e. menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum;
f. melaksanakan perbendaharaan keuangan;
g. melaksanakan pelaksanaan tugas pembantu pemegang kas;
h. mengajukan SPP untuk pengisian kas, SPP beban tetap dan SPP gaji atas persetujuan pengguna anggaran (Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah/Lembaga Teknis Daerah) yang ditetapkan sebagai
i. memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi;
j. mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada pemegang kas kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan Pengguna Anggaran;
k. melaksanaan kegiatan meneliti, mengoreksi dan menandatangani Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan bulanan;
l. mengevaluasi hasil program kerja;
m. membuat laporan hasil kegiatan dan mengkoordinir Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan (RFK);
n. membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja; dan
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Subbagian Umum dan Kepegawaian
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencanakan
operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia,
mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian.
(2) Dalam menyelenggarakan tugasnya, Subbagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai fungsi :
a. membuat rencana operasionalisasi program kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan, administrasi barang dan perlengkapan, pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian kendaraan dan rumah tangga serta penggunaan kantor;
c. melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan lingkungan rumah serta kantor;
d. melaksanakan tugas humas dan keprotokoleran, mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan data kepegawaian;
e. mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai;
f. penyiapan bahan dan data pegawai yang akan mengikuti pendidikan pelatihan kepegawaian;
g. mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun dan surat cuti pegawai;
h. melaksanakan pengelolaan perpustakaan;
i. melaksanakan pengurusan, pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, inventarisasian perlengkapan;
j. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor, perlengkapan dan kendaraan;
k. menyelenggarakan administrasi kepegawaian meliputi penempatan, kenaikan pangkat, gaji berkala;
l. mempersiapkan bahan dan rencana kesejahteraan pegawai serta mengatur kehadiran pegawai;
m. membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urutan Kepegawaian (DUK) dan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai;
n. mengevaluasi hasil program kerja; o. menyusun laporan hasil kegiatan; dan
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Bidang Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal
Bidang Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal, terdiri dari : a. Sub Bidang Promosi Penaman Modal; dan
b. Sub Bidang Kerjasama Penaman Modal.
(1) Bidang Promosi dan Kerjasam Penanaman Modal mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas, Bidang Promosi dan Kerjasam Penanaman Modal, mempunyai fungsi :
a. perencanaan dan penyusunan program dibidang promosi dan kerjasama penanaman modal sesuai dengan kebijakan nasional dan daerah;
b. penyusunan petunjuk teknis di bidang promosi dan kerjasama penanaman modal;
c. pelaksanaan pengawasan sistem dan mekanisme promosi dan kerjasama penanaman modal meliputi kegiatan prosedur, tata cara pengajuan promosi dan kerjasama penanaman modal;
d. pelaksanaan koordinasi bersama tim teknis dengan instansi terkait dalam proses promosi dan kerjasama penanaman modal;
e. pelaksanaan pemprosesan pelayanan administrasi promosi dan kerjasama penanaman modal;
f. pelaksanaan kegiatan peninjauan lapangan dan melakukan penilaian teknis bersama instansi terkait setiap permohonan penanaman modal sebelum dikeluarkan izin sebagaimana mestinya;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Bidang Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Subbidang Promosi Penanaman Modal
(1) Subbidang Promosi Penanaman Modal mempunyai tugas
merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas Subbidang Promosi Penanaman Modal.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas, Subbidang Promosi Penanaman Modal, mempunyai fungsi :
a. merencanakan kegiatan pemasaran dan promosi, menginventariskan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan promosi penanaman modal;
b. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta
mensistemasikan, mengolah perencanaan promosi penanaman modal;
c. melakukan inventarisasikan, identifikasi serta mengumpulkan data mengenai promosi penanaman modal; dan
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Subbidang Promosi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab keapada Kepala Bidang.
Subbidang Kerjasama Penaman Modal
(1) Subbidang Kerjasama Penanaman Modal mempunyai tugas
merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas Subbidang Kerjasama Penanaman Modal.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas, Subbidang Kerjasama Penanaman Modal, mempunyai fungsi :
a. merencanakan kegiatan sarana dan kerjasama, menginventariskan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan kerjasama penaman modal;
b. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta
mensistemasikan, mengolah perencanaan kerjasama penaman modal;
c. melakukan inventarisasikan, identifikasi serta mengumpulkan data mengenai kerjasama penaman modal; dan
d. melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Subbidang Kerjasama Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
Bidang Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal
Bidang Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal, terdiri dari : a. Subbidang Pengendalian Penanaman Modal; dan
b. Subbidang Pengembangan Penanaman Modal.
(1) Bidang Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal, mempunyai fungsi :
a. merencanakan kegiatan di Bidang Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal;
b. menginventariskan permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan kegiatan Bidang Pengendalian dan Pengembangan
Penanaman Modal ;
c. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyediaan sarana prasarana Bidang dan Pengembangan Penanaman Modal;
d. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta mensistemasikan, mengolah dan monitoring;
e. melakukan inventarisasi, identifikasi serta mengumpulkan data mengenai dan monitoring; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Bidang Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Subbidang Pengendalian Penanaman Modal
(1) Subbidang Pengendalian Penanaman Modal mempunyai tugas merencanakan operasional, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas Subbidang Promosi Penanaman Modal.
(2) Dalam Subbidang Pengendalian Penanaman Modal menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai fungsi :
a. merencanakan kegiatan sarana dan kerjasama, menginventariskan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan penanaman modal;
b. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta
mensistemasikan, mengolah perencanaan penanaman modal; c. melakukan inventarisasikan, identifikasi serta mengumpulkan data
d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Subbidang Pengendalian Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
Subbidang Pengembangan Penanaman Modal
(1) Subbidang Pengembangan Penanaman Modal mempunyai tugas merencanakan operasional, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas Subbidang Pengembangan Penanaman Modal.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbidang Pengembangan Penanaman Modal, mempunyai fungsi : a. merencanakan kegiatan sarana dan kerjasama, menginventariskan
permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan penanaman modal;
b. menghimpun, mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta mensistemasikan, mengolah perencanaan pengembangan penanaman modal;
c. melakukan inventarisasi, identifikasi serta mengumpulkan data mengenai pengembangan penanaman modal; dan
d. melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Subbidang Pengembangan Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.
Bidang Pelayanan dan Informasi
Bidang Pelayanan dan Informasi, terdiri dari :
a. Subbidangn Pelayanan dan Pengaduan; dan b. Subbidang Pengolahan Data dan Informasi.
(1) Bidang Pelayanan dan Informasi mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan dan Informasi, mempunyai fungsi :
a. memimpin pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan dan Informasi yang meliputi Subbidang Pelayanan dan Pengaduan dan Subbidang Pengolahan Data dan Informasi;
b. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang berkaitan dengan pelayanan perizinan;
c. penyusunan perencanaan pelayanan perizinan, perumusan,
pembinaan, koordinasi, fasilitasi, , evaluasi teknis dan administrasi pelayanan perizinan, serta pengelolaan data dan sistem informasi d. menyusun rencana dan program kerja bidang pelayanan dan
informasi;
e. mendistribusi pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;
f. membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktifitas kerja;
g. menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pelayanan dan informasi;
h. menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan denga prosedur pelayanan;
i. mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan;
j. merumuskan kebijakan teknis berkaitan dengan permasalahan dalam proses pelaksanaan pelayanan;
k. menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja bidang pelayanan dan informasi;
l. melaksanakan koordinasi pengembangan sitem informasi dan pengaduan;
m. menghimpun dan menyusun RKA serta melaksanakan DPA;
n. menyusun laporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan; dan
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Bidang Pelayanan dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepela Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Subbidang Pelayanan dan Pengaduan
(1) Subbidang Pelayanan dan Pengaduan mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbidang Pelayanan dan Pengaduan, mempunyai fungsi :
a. memimpin pelaksanaan tugas Subbidang Pelayanan dan Pengaduan;
b. menyusun rencana dan program kerja Subbidang Pelayanan dan Pengaduan;
c. merumuskan metode informasi sosialisasi terhadap semua layanan perizinan serta menerima pengaduan kasus secara tertulis, secara lisan dan dengan menggunakan media komunikasi terhadap semua permasalahan perizinan
d. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi, melaporkan kegiatan dan anggaran subbidang;
e. mendistribusi pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;
f. membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktifitas kerja;
g. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang pelayanan dan informasi;
h. melakukan inventarisasi dan klasifikasi data yang akan diolah secara elektronik;
i. melaksanakan pengumpulan data perizinan yang telah masuk dan diproses;
j. menganalisa data dan informasi yang akan disajikan melalui media elektronik;
k. menganalisa informasi dari hasil pengolahan data elektronik untuk dilaporkan kepada pimpinan;
l. menyajikan data dan informasi yang telah diolah secara elektronik kepada pihak-pihak yang memerlukan;
n. melakukan pengembangan sistem informasi terpadu;
o. melaksanakan dan memelihara data dan sitem informasi yang telah ada;
p. merencanakan, mempersiapkan, dan mengembangkan teknologi informasi sebagai sarana pendukung dalam pemberian pelayanan perizinan;
q. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi, melaporkan kegiatan dan anggaran subbidang;
r. menyiapkan bahan kebijakan bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis sesuai bidang tugas;
s. menyusun RKA dan melaksanakan DPA: dan
t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan kewenangan dan bidang tugas dan fungsinya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
(3) Subbidang Pelayanan dan Pengaduan dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala Bidang.
Subbidang Pengolahan Data dan Informasi
(1) Subbidang Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbidang Pengolahan Data dan Informasi, mempunyai fungsi :
a. memimpin pelaksanaan tugas Subbidang Pengolahan Data dan Informasi;
b. mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaiatan dengan bidang pengolahan data dan informasi;
c. menyusun rencana dan program kerja subbidang pengolahan data dan informasi;
b. menyiapkan arahan di bidang pelayanan informasi dan penggunaan teknologi yang bersifat elektronik secara berkesinambungan;
c. mendistribusi pekerjaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;
d. membimbing, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dalam upaya meningkatkan produktifitas kerja;
e. menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang data dan informasi;
f. menyiapkan metode informasi baik yang bersifat manual maupun elektronik;
g. Melakukan inventarisasi dan klasifikasi data yang akan diolah secara elektronik;
h. Melaksanakan pengumpulan data perizinan yang telah masuk dan diproses;
i. menganalisa data dan informasi yang akan disajikan melalui media elektronik;
j. menganalisa informasi dari hasil pengolahan data elektronik untuk dilaporkan kepada pimpinan;
k. menyajikan data dan informasi yang telah diolah secara elektronik kepada pihak-pihak yang memerlukan;
l. melakukan pendokumentasian hasil pengolahan data; m. melakukan pengembangan sistem informasi terpadu;
n. melaksanakan dan memelihara data dan sistem informasi yang telah ada;
o. merencanakan, mempersiapkan, dan pengembangan teknologi informasi sebagai sarana pendukung dalam pemberian pelayanan perizinan;
p. merencanakan, melaksanakan mengendalikan, mengevaluasi, melaporkan kegiatan dan anggaran Sub Bidang;
q. menyiapkan bahan kebijakan bimbingan dan pembinaan serta