• Tidak ada hasil yang ditemukan

c. Keterkaitan Renstra dengan RPJMD, Renstra Kabupaten dan Renja OPD.

Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun merupakan penjabaran dari visi, misi dan merupakan implementasi dari janji Kepala Daerah mengenai program dan kegiatan pembangunan yang diprioritaskan.

RPJMD memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah serta rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Penyusunan Renstra kabupaten dan Renstra OPD berpedoman pada RPJMD yang bersifat indikatif, serta memiliki keterkaitan dalam menentukan visi dan misi yang ditetapkan.

Penyusunan Renstra OPD harus selaras dengan Renstra Kabupaten, sehingga dapat menunjang visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Renstra Kabupaten.

Program dan kegiatan prioritas yang ditetapkan dalam Rencana Kerja (renja) OPD harus berpedoman pada program dan kegiatan dalam Renstra OPD. Maka antara RPJMD, Renstra Kabupaten, Renstra OPD dan Renja OPD memiliki keterkaitan dan saling mendukung.

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 12 B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan peraturan Pemerintahan Daerah;

2. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang No. 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Ogan Ilir;

4. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

5. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahunn 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembar Negara Republik indonesia Nomor 5879);

7. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan provinsi sebagai daerah otonom, yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemerintahan dan pembangunan bagi daerahnya sendiri;

8. Peraturan Pemeritah No. 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan daerah;

9. Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Permendagri 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri no 13 Tahun 2006;

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 13 11. Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah No. 08 Tahun 2008;

12. Surat Edaran Mendagri Nomor : 050/2020/SJ/2005 tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur No. 37 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud

a) Pembangunan Pertanian merupakan upaya keterpaduan dalam

pembangunan sistem agribisnis. Dengan demikian

pembangunan subsistem produksi tanaman pangan serta hortikultura, harus dilaksanakan secara terpadu dan sinergis dengan subsistem agribisnis lainnya.

b) Pembangunan Pertanian harus dipandang bukan hanya sebagai pembangunan parsial pengembangan komoditas, tetapi terkait erat dengan pembangunan wilayah khususnya wilayah

pedesaan secara berkelanjutan, berkerakyatan, dan

terdesentralisasi yang ditujukan untuk meningkatkan

pendapatan masyarakat pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

c) Pembangunan sub sektor perkebunan merupakan upaya dalam mendukung perencanaan pembangunan nasional, guna

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembangunan

perkebunan melalui perumusan perencanaan strategis untuk memberikan pedoman dan arah kebijakan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 14 1. Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian

Kabupaten OKU TIMUR adalah :

a) Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis

b) Meningkatkan produksi Pertanian yang berdaya saing untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri dalam rangka

mencapai kemandirian dan ketahanan pangan serta

memanfaatkan pasar bahan baku industri pengolahan dalam negeri dan peluang ekspor.

c) Mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang efisien, modern, dan tangguh.

d) Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan bertanggung jawab dalam pengolahan perkebunan yang tersedia di Kabupaten OKU TIMUR.

e) Mengoptimalkan pemanfaatan potensi perkebunan dalam mendukung program Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. f) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur Khususnya Petani / Pekebun

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pertanian sesuai dengan Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2008 adalah sebagai berikut

BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. Pengertian ringkas tentang Renstra OPD

2. Fungsi Renstra OPD

3. Proses Penyusunan Renstra OPD

4. Keterkaitan Renstra OPD dengan RPJMD, Renstra

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 15 B. Landasan Hukum

1. Penjelasan tentang Undang-undang dan Peraturan

Pemerintah.

2. Ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang

struktur organisasi tugas dan fungsi, kewenangan OPD serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran OPD. C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud Penyusunan Renstra OPD

2. Tujuan Penyusunan Renstra OPD.

D. Sistematika Penulisan

Pokok bahasan dalam penulisan renstra OPD serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi dan Struktur Organisasi OPD; Penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan OPD, Struktur organisasi OPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan sampai dengan satu eselon dibawah kepala OPD.

B. Sumber Daya OPD;

Penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimilki OPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya. C. Kinerja Pelayanan OPD;

Menunjukan tingkat capaian kinerja OPD berdasarkan sasaran/target Renstra OPD periode sebelumnya

D. Tantangan dan Peluang pelayanan OPD.

Mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra OPD provinsi, hasil telaahan terhadap RTRW, dan Hasil analisis terhadap KLHS.

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 16 BAB III. ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD;

Dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan OPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih;

Mengemukakan apa saja tugas dan fungsi OPD yang terkait dengan visi dan misi serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

C. Telaahan Renstra;

Mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat atau faktor-faktor pendorong dari pelayanan OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra OPD.

D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

Dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ).

E. Penentuan Isu-Isu Strategis.

- Gambaran pelayanan OPD

- Sasaran jangka menengah dari renstra OPD

- Implikasi RTRW bagi pelayanan OPD

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 17 BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi OPD

Dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi OPD. B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD

Dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah OPD

C. Strategi dan Kebijakan OPD

Dikemukakan rumusan pernyataan Strategi dan Kebijakan OPD dalam 5 Tahun mendatang

BAB V. RENCANA PROGRAM / KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Dikemukakan Rencana Program/ Kegiatan dan Indikator kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Dikemukakan indikator kinerja OPD yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam 5 Tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII. PENUTUP

Berisikan kaidah penjelasan Renstra sebagai pedoman untuk penyusunan Renja, Penguatan stakeholders, dasar evaluasi dan pelaporan kinerja, serta catatan dan harapan pimpinan instansi.

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 18

- Matrik Rencana Strategis

- Matrik Lima Tahunan

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 19

II. GAMBARAN PELAYANAN OPD

A. TUGAS FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI OPD

1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pembentukan Dinas Pertanian Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur berdasarkan Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Timur Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi Kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Pertanian serta Tugas Pembantuan yang dilakukan oleh Provinsi.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pertanian mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Memberi petunjuk, Pembina, Pembimbing dan Pengawas Pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang berada di lingkungan Dinas Pertanian;

b. Perumusan, perencana, penetap pelaksanaan kegiatan program Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati; c. Pengkoordinir, integrasi dan sinkronisasi baik di dalam

maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masing-masing;

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 20 2. STRUKTUR ORGANISASI OPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 37 Tahun 2007 tanggal 9 November 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, maka Dinas Pertanian memiliki Struktur organisasi yang terdiri atas:

A. Kepala Dinas;

B. Sekretariat, membawahi: (1) Subbagian Kepegawaian; (2) Subbagian Keuangan.

(3) Subbagian Umum dan Perlengkapan; (4) Subbagian Perencanaan dan program C. Bidang Tanaman Pangan, membawahi :

1) Seksi Produksi Tanaman Serealia;

2) Seksi Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian;

3) Seksi Bina Usaha dan Agribisnis Tanaman Pangan. D. Bidang Hortikultura, membawahi :

1) Seksi Produksi Buah-buahan dan Tanaman Hias; 2) Seksi Produksi Sayur-sayuran dan Tanaman Obat- obatan;

3) Sub Seksi Bina Usaha dan Agribisnis Hortikultura. E. Bidang Pengembangan sumber Daya Manusia Pertanian

dan Kelembagaan, membawahi :

1) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan;

2) Seksi Pendidikan dan Pelatihan 3) Seksi Penerapan Teknologi.

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 21 F. Bidang Perkebunan, membawahi :

1) Seksi Perkebunan Besar Swasta; 2) Seksi Perkebunan Rakyat;

3) Seksi Bina Usaha Perkebunan.

G. Bidang Sarana Prasrana dan Perlindungan 1) Seksi Pemanfaatan Lahan dan Air

2) Seksi Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian 3) Seksi Pupuk dan Pestisida / Perlindungan H. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

I. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian adalah sebagai berikut :

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 22 B. SUMBER DAYA OPD

Sumber Daya yang dimiliki Dinas Pertanian dalam menjalankan tugas dan fungsinya antara lain :

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia adalah faktor utama yang dimilki untuk melaksanakan tugas dan fungsinya agar mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.

Jumlah pegawai Dinas Pertanian sampai Akhir Bulan April Tahun Anggaran 2017 adalah sebanyak 424 Orang yang

terdiri dari 97 Orang PNS Struktural / Fungsional Umum, 136 Orang Tenaga Kerja Sukarela / TKS, 163 Orang Tenaga Penyuluhan Pertanian terdiri dari PNS 84 Orang,

45 Orang THL – TBPP dan 34 Orang Tenaga Penyuluh Swakarsa ( PPS ) , 28 Orang Tenaga Lainnya. Rincian dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1

Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Tahun 2017

No Uraian Jumlah

(orang) Keterangan

1 2 3 4

1 PNS Strukturan/Fungsional Umum 97

2 Tenaga Kerja Sukarela / TKS 136

3 Penyuluh Pertanian : - PNS - THL – TBPP - PPS (Tenaga Penyuluh Swakarsa ) 163 84 45 34 4 Tenaga Lainnya 28 Jumlah 424

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 23 2) Sumber Daya Pertanian

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mempunyai lahan pertanian yang cukup luas. Potensi lahan pertanian seluas 139.678 Ha, dimanfaatkan 126.097 Ha dan yang belum dimanfaatkan 13.581 Ha, adapun rincian penggunaan lahan pertanian dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2

PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN TAHUN 2016 (BERDASARKAN SP LAHAN 2016) KABUPATEN OKU TIMUR

No Tipologi Lahan Potensi (Ha) Dimanfaatkan (Ha) Belum Dimanfaatkan (Ha) 1 2 3 1 Irigasi Teknis 44.264 44.264 - 2 Lebak 20.516 15.723 4.793 3 Tadah Hujan 21.108 20.863 245 4 Lahan Kering 53.790 45.247 8.543 Jumlah 139.678 126.097 13.581

C. KINERJA PELAYANAN OPD

Pencapaian target kinerja sasaran dan program pada Renstra Dinas Pertanian periode 2016-2021 dapat dilihat pada penetapan kinerja Lampiran 1.

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 24 D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN

PELAYANAN OPD

Tantangan dan Peluang pengembangan Pelayanan

Dinas Pertanian Kabupaten OKU TIMUR, antara lain :

1. Tantangan

Tantangan yang dihadapi Dinas Pertanian diantaranya : a) Alih fungsi lahan pertanian menjadi areal perkebunan

b) Alih profesi dari petani sawah ke petani perkebunan atau sebaliknya.

c) Masih rendahnya pengetahuan petani dalam menjalankan fungsi manajemen kelompok dan anggotanya.

d) Banyak keluhan masyarakat terhadap kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh kelembagaan yang ada.

e) Rendahnya tingkat produktivitas lahan pertanian.

f) Masih rendahnya produksi dan produktifitas mutu tanaman perkebunan

g) Masih kurangnya kontribusi sektor perkebunan pada Pendapatan Asli Daerah

h) Curah hujan yang terkadang cukup tinggi ( iklim exstrim )

2. Peluang

Dalam upaya meningkatkan produksi dari berbagai komoditas tanaman pertanian di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur masih terdapat peluang yang cukup besar, yaitu:

a) Masih tersedianya areal pertanian dan lahan potensial yang belum dimanfaatkan secara optimal, seperti lahan kering dan rawa lebak,

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 25 b) Masih terdapat kesenjangan antara produktivitas riil di

tingkat usahatani dengan produktivitas potensial, yaitu berkisar antara 10 – 100%,

c) Banyaknya permintaan beras organik.

d) Masih terdapat kehilangan hasil dan kerusakan pasca panen yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 5 – 15%,

e) Masih terdapat senjang produktivitas dan mutu yang cukup besar, sehingga daya saing produk tanaman pangan dan hortikultura masih mempunyai peluang yang sangat besar untuk ditingkatkan,

f) Masih lemahnya kelembagaan usaha dan kelambagaan petani. Usaha agribisnis skala rumah tangga, skala kecil dan skala besar belum terkait dalam suatu ikatan kerjasama yang saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan

g) Laju pertumbuhan ekonomi yang kondusif dapat menjadikan minat bagi para investor dibidang perkebunan.

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 26

III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN OPD

Segala permasalahan yang dihadapi berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi yang diemban Dinas Pertanian Kabupaten OKU TIMUR tidak lepas dari pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal.

Analisa lingkungan eksternal dan Internal sangat diperlukan untuk peningkatan kualitas dan profesionalisme kinerja Dinas Pertanian, karena dengan adanya analisa tersebut maka dapat diketahui segala kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang merupakan faktor-faktor penentu keberhasilan pelaksanaan kegiatan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.

1. ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL

Kondisi internal Dinas Pertanian dapat ditinjau berdasarkan beberapa aspek antara lain :

a. Aspek Sumber Daya manusia

Sampai dengan akhir Desember 2017 pegawai Dinas Pertanian berjumlah 428 yang terdiri dari PNS, TKS, Penyuluh Thl, Penjaga Kantor, Cleaning Servis, Penjaga Kantor UPTD, ditinjau dari segi pendidikan formal lulusan strata 2 sebanyak 3 orang, lulusan Strata 1 sebanyak 36 orang, lulusan SLTA sebanyak 28 orang dan lulusan Sekolah Dasar sebanyak 1 orang . Jumlah pegawai yang menduduki jabatan struktural sebanyak 37 orang dari 45 jumlah jabatan yang tersedia, terdapat 6 jabatan yang kosong. Hal ini menyebabkan terjadinya tumpang tindih

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 27

pekerjaan yang berakibat timbulnya keterbatasan

kapabilitas dan profesionalisme kinerja pegawai

terkendala untuk dioptimalkan.

b. Aspek sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana baik untuk kantor maupun operasional sangat berpengaruh pada kinerja pegawai dan pelayanan kepada masyarakat. Keterbatasan alokasi anggaran menyebabkan Dinas Pertanian meminimkan pengadaan sarana dan prasarana baik kebutuhan kantor maupun operasional. Minimnya sarana dan prasarana tersebut akan berakibat pada kurang optimalnya pelayanan kepada masyarakat dan kurang lancarnya aktifitas kantor karena tidak sesuai dengan kebutuhan volume pekerjaan. Seyogyanya semakin besar lingkup kegiatan dan kemajuan teknologi diimbangi pula dengan penyediaan sarana dan prasarana yang besar juga.

c. Aspek Tata Kerja

Berdasarkan TUPOKSI yang diemban Dinas Pertanian maka diperlukan adanya evaluasi dan pengkajian agar tidak menimbulkan tumpang tindih kewenangan tugas antar unit kerja. Apabila antara unit kerja/pegawai kurang adanya koordinasi dan kebersamaan, maka akan berpeluang kinerja dinas kurang efektif dan terkendalanya

mekanisme kerja, akibat dari hal tersebut unit

kerja/pegawai kurang pemahaman sebagai aparatur pelayan masyarakat.

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 28 d. Aspek Pendanaan

Peningkatan pembangunan sektor Pertanian tidak lepas dari besaran alokasi dana yang tersedia. Keterbatasan dana yang dialokasikan ke Dinas Pertanian sangat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan, baik kegiatan rutin kantor maupun pembangunan.

Dari aspek-aspek tersebut diatas maka dapat dianalisa kekuatan dan kelemahan Dinas Pertanian Kabupaten OKU TIMUR, adalah sebagai berikut :

a. Analisa kekuatan (Strength) 1. Kelembagaan

Adanya kelembagaan pemerintah daerah pada lingkup Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, yaitu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan dan Kelompok Tani.

2. Sumber Daya Manusia

Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang berkualitas dan tersebar di seluruh kecamatan dan di kota kabupaten.

3. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang luas dan potensial untuk pengembangan pertanian sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

4. Pembiayaan

Dukungan keuangan dari pemerintah daerah dan pusat.

b. Analisa Kelemahan (Weakness)

Beberapa masalah dan kendala yang dihadapi pemerintah kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dalam

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 29 upaya meningkatkan produksi komoditas tanaman pangan dan hortikultura, antara lain

1. Serangan berbagai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) tanaman pangan dan hortikultura yang muncul serentak di beberapa wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

2. Harga jual hasil produksi tanaman pangan dan hortikultura pada saat panen masih rendah

3. Harga sarana produksi (benih, pupuk, dan pestisida) yang tidak terjangkau daya beli masyarakat

4. Sarana produksi tidak dapat diterima tepat waktu dan tepat jumlah, serta varietas yang digunakan belum seluruhnya berlabel

5. Kekurangan tenaga kerja di pedesaan, terutama pada saat pengolahan lahan dan saat panen

6. Keberadaan lembaga keuangan formal di pedesaan masih sangat terbatas, disamping itu prosedur yang berlaku dan persyaratan yang diminta oleh lembaga keuangan formal yang ada, masih dinilai agak menyulitkan bagi masyarakat pedesaan

7. Kelembagaan petani umumnya lemah dan tidak mampu berperan dalam meningkatkan posisi tawar petani

8. Kebutuhan lembaga keuangan dan penyediaan

permodalan dirasakan masih kurang, sehingga hal tersebut belum memberi dukungan bagi pengembangan usaha tanaman pangan dan hortikultura.

9. Kurangnya tenaga teknis lapangan berupa tenaga penyuluh pertanian yang berlatar belakang pendidikan pertanian dan penyuluhan.

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 30 10. Faktor keamanan belum terjamin

11. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan beragam, berimbang, dan bergizi

12. Kuantitas dan kualitas produk tanaman pangan dan hortikultura yang dihasilkan masih rendah

13. Faktor cuaca yang exstrim

2. FAKTOR EKSTERNAL

Faktor eksternal yang mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi adalah koordinasi baik dengan instansi terkait sehingga tercipta kesamaan persepsi pembangunan Kabupaten OKU TIMUR.

Faktor eksternal juga dipengaruhi kejadian-kejadian di luar daerah yang dapat memberikan peluang maupun ancaman.

a. Analisa Peluang (Opportunity)

Dalam upaya meningkatkan produksi dari berbagai komoditas tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur masih terdapat peluang yang cukup besar, yaitu :

1. Masih tersedia areal pertanian dan lahan potensial yang belum dimanfaatkan secara optimal, seperti lahan kering rawa lebak.

2. Masih terdapat kesenjangan antara produktivitas riil di tingkat usahatani dengan produktivitas potensial, yaitu berkisar antara 10 – 100 %

3. Masih terdapat kehilangan hasil dan kerusakan pasca panen yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 5 – 15 %

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 31 4. Masih terdapat senjang produktivitas dan mutu

yang cukup besar, sehingga daya saing produk tanaman Pertanian masih mempunyai peluang yang sangat besar untuk ditingkatkan.

5. Masih lemahnya kelembagaan usaha dan

kelembagaan petani. Usaha agribisnis skala rumah tangga, skala kecil dan skala besar belum terkait dalam suatu ikatan kerjasama yang saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.

b. Analisa Ancaman (Threat)

1. Alih fungsi lahan pertanian menjadi areal perkebunan.

2. Alih profesi dari petani sawah ke petani perkebunan atau sebaliknya.

3. Masih rendahnya pengetahuan petani dalam menjalankan fungsi manajemen kelompok dan anggotanya

4. Banyak keluhan masyarakat terhadap kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh kelembagaan yang ada

5. Rendahnya tingkat produktivitas lahan pertanian

3. ANALISA SWOT

Berdasarkan analisis strategis terhadap lingkungan eksternal dan internal Dinas Pertanian Kabupaten OKU

TIMUR dapat merumuskan faktor-faktor penentu

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 32 1. Tersedianya Sumber Daya Alam yang luas dan potensial

untuk pengembangan pertanian sub sektor tanaman pangan dan hortikultura;

2. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang profesinal dan berkualitas;

3. Tersedianya Sarana dan Prasarana baik kantor maupun

operasional untuk peningkatan pelayanan kepada

masyarakat;

4. Tersedianya Alokasi Dana untuk kegiatan-kegiata

pembangunan, inventarisasi dan pemanfaatan energi alternatif;

5. Adanya dukungan dari pemerintah daerah dan pusat serta peran serta masyarakat.

ALI ALE Kekuatan (S) 1. Kelembagaan yang kuat pada Dinas

Pertanian yaitu

UPTD Pertanian

Kecamatan, dan

kelompok tani; 2. Sumber Daya Alam

yang luas dan

potensial untuk pengembangan pertanian sub sektor tanaman pangan dan hortikultura; 3. Sumber Daya Manusia yang memadai. Kelemahan (W) 1. Serangan berbagai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) tanaman Pertanian yang muncul serentak di beberapa wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;

2. Harga jual hasil

produksi Pertanian pada saat panen masih rendah;

3. Sarana produksi

tidak dapat diterima

tepat waktu dan

tepat jumlah, serta

varietas yang

digunakan belum

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 33 berlabel.. Peluang (O) 1. Masih tersedia areal pertanian dan lahan potensial yang belum dimanfaatkan secara optimal, seperti lahan kering rawa lebak; 2. Masih terdapat kehilangan hasil dan kerusakan pasca panen yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 5 – 15 %; 3. Masih terdapat senjang produktivitas dan mutu yang cukup besar, sehingga daya saing produk tanaman pangan dan hortikultura masih mempunyai peluang yang sangat besar untuk ditingkatkan. SO Strategi Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang WO Strategi Mengurangi kelemahan dan memanfaatkan peluang

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 34 Ancaman (T)

1. Alih fungsi lahan pertanian

menjadi areal

perkebunan; 2. Alih profesi dari

petani sawah ke petani perkebunan atau sebaliknya 3. Masih rendahnya pengetahuan petani dalam

Dokumen terkait