• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. RENSTRA DINAS PERTANIAN OKU TIMUR Revisi Tahun 2017 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1. RENSTRA DINAS PERTANIAN OKU TIMUR Revisi Tahun 2017 1"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 1

KATA PENGANTAR

Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka Rencana Strategis

(RENSTRA) Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tahun

2016-2021 (Revisi Tahun 2017) dapat diselesaikan dengan baik. Renstra

ini sengaja disusun sebagai petunjuk serta pedoman dalam melakukan

Perencanaan dan Evaluasi Sistem serta Mekanisme kerja yang ada pada

struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

dengan harapan agar Pembangunan Pertanian khususnya sub sektor

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan di Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur dapat dicapai sesuai dengan tujuan dan sasaran

yang tertuang dalam Visi dan Misi Pembangunan Pertanian dengan

memanfaatkan serta menggali sebanyak mungkin Potensi Sumber Daya

Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia.

Selain itu dengan telah disusunnya RENSTRA tersebut diharapkan

pelaksanaan pembangunan Pertanian merupakan pencerminan

pelaksanaan aspirasi masyarakat dari berbagai sub-sektor yang mampu

mengintegrasikan program pembangunan lintas Regional maupun

Nasional.

Kami menyadari, bahwa RENSTRA yang kami susun ini masih jauh

dari sempurna dan masih banyak kekurangan, untuk itu kami memberikan

peluang kepada semua pihak untuk memberikan saran, kritik dan

masukan yang berguna, agar rencana yang telah tertuang dalam

RENSTRA ini dapat diimplementasikan secara baik.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Tim

(2)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 2 langsung serta bekerja keras untuk menyelesaikan penyusunan

RENSTRA, sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Akhir kata kami berharap agar RENSTRA Dinas Pertanian

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini dapat dimanfaatkan dan berguna

bagi kita semua khususnya dalam upaya Peningkatan Pembangunan

Pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Martapura, Maret 2017

Kepala Dinas,

(3)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 3

3 Proses Penyusunan Renstra... 2

B. Landasan Hukum ……….……… 8

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan pelayanan OPD...………..……….………….…. 20

1 Tantangan ………..………...….. 20

2 Peluang ……….………..…...…… 20

BAB III. Isu - Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi A. Identifikasi permasalahan tugas dan fungsi ……….. 22

1 Analisa lingkungan internal………..…………...….. 22

2 Faktor Eksternal……….………..……. 26

3 Analisa SWOT………...……...……. 27

B. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah………..………….……….. 31

C. Telaahan Renstra………..……….. 32

1 Faktor-faktor Pendorong ……….…... 32

2 Faktor-faktor Penghambat ………..……… 33

(4)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 4

Halaman E. Isu - Isu strategis………..……… 34

BAB IV Visi, Misi, tujuan dan Sasaran Strategis dan Kebijakan A. Visi………..… 35 BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif. A. Rencana Program/ kegiatan………..………...……. 45

B. Indikator Kinerja………...……. 51

C. Kelompok Sasaran………... 58

D. Pendanaan Indikatif………...……. 59

BAB VI Indikator Kinerja Dinas Pertanian yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD A. Indikator Kinerja Mendukung Tujuan dan Sasaran Kabupaten………..…...……… 60

B. Indikator Kinerja Capaian Kinerja Menurut Misi………. 62

BAB VII Penutup………....……… 67

LAMPIRAN

- Matrik Rencana Strategis - Matrik Tahunan

- Indokator Kinerja Dinas pertanian

(5)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 5

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Pengertian Tentang Renstra

Pelaksanaan pembangunan daerah dalam upaya mencapai

daya guna dan hasil guna dibutuhkan sinkronisasi antara

pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah dengan pelaksanaan

kegiatan OPD . Untuk mewujudkan hal tersebut maka daerah

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) yang memuat rencana kinerja daerah sampai dengan

lima tahun kedepan dan menjadi pedoman rencana kinerja OPD.

Rencana kinerja OPD tersusun dalam Rencana strategis

OPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra OPD adalah

dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahun.

2. Fungsi Renstra OPD

Renstra OPD mempunyai Fungsi untuk memahami arah dan

pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi OPD selama

5 tahun kedepan yang mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan untuk mengidentifikasi

faktor – faktor penghambat dan pendorong pelayanan OPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah.

Renstra Dinas Pertanian menjadi landasan perencanaan

kegiatan pada bidang Ekonomi dan Program Pembangunan

Pertanian untuk mengimplementasikan tugas pokok dan Fungsi

berdasarkan bidang terkait untuk mengantisipasi perkembangan

(6)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 6 3. Proses Penyusunan Renstra OPD

Penyusunan Renstra OPD berpedoman pada

Permendagri 54 tahun 2010 ( Pasal 89 Ayat 2 )

adalah sebagai berikut :

a. Persiapan penyusunan Renstra

Tahapan persiapan penyusunan Renstra dilakukan untuk

menyiapkan keseluruhan kegiatan penyusunan yaitu :

1) Pembentukan Tim Penyusunan Renstra OPD.

Pembentukan tim Renstra OPD dimulai dari

penyiapan rancangan Surat Keputusan Kepala

Daerah tentang pembentukan tim penyusun Renstra

OPD.

Tim penyusun Renstra OPD dipersiapkan oleh

Kepala OPD dan diusulkan kepada Kepala Daerah

untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala

Daerah.

Susunan Keanggotaan tim penyusun Renstra

OPD yang ditetapkan sekurang-kurangnya sebagai

berikut :

Ketua Tim : Kepala OPD

Sekretaris Tim : Sekretaris Dinas

Kelompok Kerja : Susunan kelompok kerja tim

disesuaikan dengan kebutuhan yang diketuai oleh

kepala unit kerja dengan anggota pejabat/ staf OPD.

(7)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 7

2) Orientasi mengenai Renstra

Orientasi perlu dilakukan untuk penyamaan

persepsi dan memberikan pemahaman terhadap

berbagai peraturan perundang-undangan berkaitan

dengan perencanaan pembangunan nasional dan

daerah, keterkaitannya dengan dokumen

perencanaan lainnya, teknis penyusunan dokumen

Renstra OPD dan menganalisis serta

menginterprestasikan data dan informasi

perencanaan pembangunan daerah yang diperlukan

dalam menyusun Renstra OPD.

3) Penyusunan Agenda Kerja Tim Renstra OPD.

Rencana kegiatan tim penyusun Renstra OPD

disusun kedalam agenda kerja yang dijadikan sebagai

panduan kerja mulai dari persiapan hingga verifikasi

rancangan Renstra OPD sebagai bahan Musrenbang.

Agenda Kerja ini juga membantu koordinasi dan

integrasi antara proses penyusunan Renstra OPD

dengan penyusunan RPJMD.

4) Pengumpulan Data dan Informasi

Data dan informasi merupakan unsur penting

dalam perumusan rencana yang akan menentukan

kualitas dokumen rencana pembangunan daerah

yang disusun, data dan informasi tersebut harus

akurat dan relevan serta dapat

(8)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 8 Data dan Informasi mencakup :

a) Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku;

b) Kebijakan Pemerintah;

c) Panduan atau pedoman teknis terkait

penyusunan renstra OPD dan penyusunan

Anggaran;

d) Dokumen-dokumen seperti RTRW

Kabupaten, Hasil evaluasi Renstra OPD

periode lalu, hasil Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) dan data Statistik minimal 5

tahun terakhir.

b. Pembentukan Tim Penyusunan Renstra OPD.

Penyusunan Rancangan Renstra OPD terdiri dari 2

tahap yaitu :

1) Tahap perumusan rancangan Renstra OPD

Perumusan isi dan subtansi rancangan renstra OPD

sangat menentukan kualitas dokumen renstra OPD

yang dihasilkan.

Rumusan rancangan renstra OPD dilakukan secara

simultan (bersamaan waktunya) dengan proses

penyusunan RPJMD terdiri dari :

a) Pengolahan data dan informasi

- Data dan Informasi gambaran pelayanan OPD

mencakup struktur organisasi dan

tupoksinya, pencapaian-pencapaian Renstra

OPD periode sebelumnya dan

aspirasi-aspirasi masyarakat terkait pemenuhan

kebutuhan barang dan layanan publik serta

(9)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 9

- Data dan informasi pengelolaan pedanaan

pelayanan OPD mencakup : Data belanja

OPD.

b) Analisis Gambaran OPD

Analisis gambaran OPD terdiri dari :

- Analisis gambaran umum pelayanan OPD

untuk mengidentifikasi potensi dan

permasalahan pelayanan OPD;

- Analisis Pengelolaan pendanaan pelayanan

OPD untuk mengidentifikasi potensi dan

permasalahan khusus pada aspek pendanaan

dan pelayanan OPD.

c) Review Renstra OPD

Review Renstra OPD mencakup :

- Tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam

jangka waktu pelaksanaan Renstra;

- Program prioritas dan target kinerja.

d) Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW).

e) Analisis Terhadap Dokumen Hasil Kajian

Lingkungan Strategis sesuai dengan pelayanan

atau tugas dan fungsi OPD.

f) Perumusan Isu-isu Strategis

- Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi atau hal yang harus

diperhatikan atau dikedepankan dalam

perencanaan karena dampaknya yang

(10)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 10

- Suatu kondisi yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi

akan menimbulkan kerugian yang lebih besar

atau suatu kondisi yang apabila tidak

dimanfaatkan akan menghilangkan peluang

untuk meningkatkan kualitas layanan kepada

masyarakat dalam jangka panjang.

g) Perumusan Visi dan Misi OPD.

h) Perumusan Tujuan Pelayanan Jangka Menengah

OPD.

i) Perumusan Sasaran Pelayanan Jangka

Menengah OPD.

2) Tahap Penyajian Rancangan Renstra OPD

Hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan

perumusan rancangan OPD yang telah diuraikan

sebelumnya disusun secara sistematis kedalam

naskah rancangan renstra OPD sekurang-kurangnya

sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBUDAYAAN

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

(11)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 11

BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

c. Keterkaitan Renstra dengan RPJMD, Renstra

Kabupaten dan Renja OPD.

Rencana pembangunan jangka menengah daerah

(RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun merupakan

penjabaran dari visi, misi dan merupakan implementasi

dari janji Kepala Daerah mengenai program dan kegiatan

pembangunan yang diprioritaskan.

RPJMD memuat arah kebijakan keuangan daerah,

strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan

program satuan kerja perangkat daerah serta rencana

kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan

yang bersifat indikatif.

Penyusunan Renstra kabupaten dan Renstra OPD

berpedoman pada RPJMD yang bersifat indikatif, serta

memiliki keterkaitan dalam menentukan visi dan misi

yang ditetapkan.

Penyusunan Renstra OPD harus selaras dengan

Renstra Kabupaten, sehingga dapat menunjang visi dan

misi yang telah ditetapkan dalam Renstra Kabupaten.

Program dan kegiatan prioritas yang ditetapkan dalam

Rencana Kerja (renja) OPD harus berpedoman pada

program dan kegiatan dalam Renstra OPD. Maka antara

RPJMD, Renstra Kabupaten, Renstra OPD dan Renja

(12)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 12 B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah dan peraturan Pemerintahan Daerah;

2. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-undang No. 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003

tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,

Ogan Komering Ulu Selatan dan Ogan Ilir;

4. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

5. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahunn 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 58, Tambahan Lembar Negara Republik indonesia

Nomor 5879);

7. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan

provinsi sebagai daerah otonom, yang memberikan kesempatan

seluas-luasnya kepada pemerintahan dan pembangunan bagi

daerahnya sendiri;

8. Peraturan Pemeritah No. 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Keuangan daerah;

9. Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Permendagri 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas

(13)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 13 11. Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah No. 08 Tahun 2008;

12. Surat Edaran Mendagri Nomor : 050/2020/SJ/2005 tanggal 11

Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP

Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur No. 37

Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

a) Pembangunan Pertanian merupakan upaya keterpaduan dalam

pembangunan sistem agribisnis. Dengan demikian

pembangunan subsistem produksi tanaman pangan serta

hortikultura, harus dilaksanakan secara terpadu dan sinergis

dengan subsistem agribisnis lainnya.

b) Pembangunan Pertanian harus dipandang bukan hanya sebagai

pembangunan parsial pengembangan komoditas, tetapi terkait

erat dengan pembangunan wilayah khususnya wilayah

pedesaan secara berkelanjutan, berkerakyatan, dan

terdesentralisasi yang ditujukan untuk meningkatkan

pendapatan masyarakat pertanian di Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur.

c) Pembangunan sub sektor perkebunan merupakan upaya dalam

mendukung perencanaan pembangunan nasional, guna

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembangunan

perkebunan melalui perumusan perencanaan strategis untuk

memberikan pedoman dan arah kebijakan program dan

(14)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 14 1. Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian

Kabupaten OKU TIMUR adalah :

a) Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani melalui

pengembangan sistem dan usaha agribisnis

b) Meningkatkan produksi Pertanian yang berdaya saing untuk

memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri dalam rangka

mencapai kemandirian dan ketahanan pangan serta

memanfaatkan pasar bahan baku industri pengolahan dalam

negeri dan peluang ekspor.

c) Mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis

yang efisien, modern, dan tangguh.

d) Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan

bertanggung jawab dalam pengolahan perkebunan yang

tersedia di Kabupaten OKU TIMUR.

e) Mengoptimalkan pemanfaatan potensi perkebunan dalam

mendukung program Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

f) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur Khususnya Petani / Pekebun

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pertanian sesuai

dengan Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2008 adalah sebagai berikut

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Pengertian ringkas tentang Renstra OPD

2. Fungsi Renstra OPD

3. Proses Penyusunan Renstra OPD

4. Keterkaitan Renstra OPD dengan RPJMD, Renstra

(15)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 15 B. Landasan Hukum

1. Penjelasan tentang Undang-undang dan Peraturan

Pemerintah.

2. Ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang

struktur organisasi tugas dan fungsi, kewenangan

OPD serta pedoman yang dijadikan acuan dalam

penyusunan perencanaan dan penganggaran OPD.

C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud Penyusunan Renstra OPD

2. Tujuan Penyusunan Renstra OPD.

D. Sistematika Penulisan

Pokok bahasan dalam penulisan renstra OPD serta

susunan garis besar isi dokumen.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi dan Struktur Organisasi OPD;

Penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan

OPD, Struktur organisasi OPD, serta uraian tugas dan

fungsi sampai dengan sampai dengan satu eselon

dibawah kepala OPD.

B. Sumber Daya OPD;

Penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang

dimilki OPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

C. Kinerja Pelayanan OPD;

Menunjukan tingkat capaian kinerja OPD berdasarkan

sasaran/target Renstra OPD periode sebelumnya

D. Tantangan dan Peluang pelayanan OPD.

Mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra OPD

provinsi, hasil telaahan terhadap RTRW, dan Hasil

(16)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 16 BAB III. ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan OPD;

Dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan

OPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

B. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih;

Mengemukakan apa saja tugas dan fungsi OPD yang

terkait dengan visi dan misi serta program kepala

daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

C. Telaahan Renstra;

Mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat atau

faktor-faktor pendorong dari pelayanan OPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD ditinjau

dari sasaran jangka menengah Renstra OPD.

D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis;

Dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan

pendorong dari pelayanan OPD yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan OPD ditinjau dari implikasi

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ).

E. Penentuan Isu-Isu Strategis.

- Gambaran pelayanan OPD

- Sasaran jangka menengah dari renstra OPD

- Implikasi RTRW bagi pelayanan OPD

(17)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 17 BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi OPD

Dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi OPD.

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD

Dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran

jangka menengah OPD

C. Strategi dan Kebijakan OPD

Dikemukakan rumusan pernyataan Strategi dan

Kebijakan OPD dalam 5 Tahun mendatang

BAB V. RENCANA PROGRAM / KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Dikemukakan Rencana Program/ Kegiatan dan Indikator

kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Dikemukakan indikator kinerja OPD yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam

5 Tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII. PENUTUP

Berisikan kaidah penjelasan Renstra sebagai pedoman

untuk penyusunan Renja, Penguatan stakeholders, dasar

evaluasi dan pelaporan kinerja, serta catatan dan harapan

pimpinan instansi.

(18)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 18

- Matrik Rencana Strategis

- Matrik Lima Tahunan

(19)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 19

II. GAMBARAN PELAYANAN OPD

A. TUGAS FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI OPD

1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pembentukan Dinas Pertanian Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur berdasarkan Keputusan Bupati Ogan

Komering Ulu Timur Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi

Kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di

bidang Pertanian serta Tugas Pembantuan yang dilakukan

oleh Provinsi.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas

Pertanian mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Memberi petunjuk, Pembina, Pembimbing dan Pengawas

Pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang

berada di lingkungan Dinas Pertanian;

b. Perumusan, perencana, penetap pelaksanaan kegiatan

program Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan

berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati;

c. Pengkoordinir, integrasi dan sinkronisasi baik di dalam

maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas

masing-masing;

(20)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 20 2. STRUKTUR ORGANISASI OPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 37 Tahun 2007

tanggal 9 November 2007 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur, maka Dinas Pertanian memiliki Struktur

organisasi yang terdiri atas:

A. Kepala Dinas;

B. Sekretariat, membawahi:

(1) Subbagian Kepegawaian;

(2) Subbagian Keuangan.

(3) Subbagian Umum dan Perlengkapan;

(4) Subbagian Perencanaan dan program

C. Bidang Tanaman Pangan, membawahi :

1) Seksi Produksi Tanaman Serealia;

2) Seksi Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan

Umbi-umbian;

3) Seksi Bina Usaha dan Agribisnis Tanaman Pangan.

D. Bidang Hortikultura, membawahi :

1) Seksi Produksi Buah-buahan dan Tanaman Hias;

2) Seksi Produksi Sayur-sayuran dan Tanaman

Obat- obatan;

3) Sub Seksi Bina Usaha dan Agribisnis Hortikultura.

E. Bidang Pengembangan sumber Daya Manusia Pertanian

dan Kelembagaan, membawahi :

1) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia

dan Kelembagaan;

2) Seksi Pendidikan dan Pelatihan

(21)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 21 F. Bidang Perkebunan, membawahi :

1) Seksi Perkebunan Besar Swasta;

2) Seksi Perkebunan Rakyat;

3) Seksi Bina Usaha Perkebunan.

G. Bidang Sarana Prasrana dan Perlindungan

1) Seksi Pemanfaatan Lahan dan Air

2) Seksi Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian

3) Seksi Pupuk dan Pestisida / Perlindungan

H. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

I. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian adalah

(22)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 22 B. SUMBER DAYA OPD

Sumber Daya yang dimiliki Dinas Pertanian dalam menjalankan

tugas dan fungsinya antara lain :

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia adalah faktor utama yang dimilki

untuk melaksanakan tugas dan fungsinya agar mencapai visi

dan misi yang telah ditetapkan.

Jumlah pegawai Dinas Pertanian sampai Akhir Bulan April

Tahun Anggaran 2017 adalah sebanyak 424 Orang yang

dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1

Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Tahun 2017

No Uraian Jumlah

(orang) Keterangan

1 2 3 4

1 PNS Strukturan/Fungsional Umum 97

2 Tenaga Kerja Sukarela / TKS 136

3 Penyuluh Pertanian :

(23)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 23 2) Sumber Daya Pertanian

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur mempunyai

lahan pertanian yang cukup luas. Potensi lahan pertanian

seluas 139.678 Ha, dimanfaatkan 126.097 Ha dan yang belum

dimanfaatkan 13.581 Ha, adapun rincian penggunaan lahan

pertanian dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2

PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN TAHUN 2016 (BERDASARKAN SP LAHAN 2016) KABUPATEN OKU TIMUR

No Tipologi Lahan Potensi (Ha)

Dimanfaatkan (Ha)

Belum Dimanfaatkan

(Ha)

1 2 3

1 Irigasi Teknis 44.264 44.264 -

2 Lebak 20.516 15.723 4.793

3 Tadah Hujan 21.108 20.863 245

4 Lahan Kering 53.790 45.247 8.543

Jumlah 139.678 126.097 13.581

C. KINERJA PELAYANAN OPD

Pencapaian target kinerja sasaran dan program pada

Renstra Dinas Pertanian periode 2016-2021 dapat dilihat pada

(24)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 24 D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN

PELAYANAN OPD

Tantangan dan Peluang pengembangan Pelayanan

Dinas Pertanian Kabupaten OKU TIMUR, antara lain :

1. Tantangan

Tantangan yang dihadapi Dinas Pertanian diantaranya :

a) Alih fungsi lahan pertanian menjadi areal perkebunan

b) Alih profesi dari petani sawah ke petani perkebunan atau

sebaliknya.

c) Masih rendahnya pengetahuan petani dalam menjalankan

fungsi manajemen kelompok dan anggotanya.

d) Banyak keluhan masyarakat terhadap kinerja dan pelayanan

yang diberikan oleh kelembagaan yang ada.

e) Rendahnya tingkat produktivitas lahan pertanian.

f) Masih rendahnya produksi dan produktifitas mutu tanaman

perkebunan

g) Masih kurangnya kontribusi sektor perkebunan pada

Pendapatan Asli Daerah

h) Curah hujan yang terkadang cukup tinggi ( iklim exstrim )

2. Peluang

Dalam upaya meningkatkan produksi dari berbagai komoditas

tanaman pertanian di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

masih terdapat peluang yang cukup besar, yaitu:

a) Masih tersedianya areal pertanian dan lahan potensial yang

belum dimanfaatkan secara optimal, seperti lahan kering dan

(25)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 25 b) Masih terdapat kesenjangan antara produktivitas riil di

tingkat usahatani dengan produktivitas potensial, yaitu

berkisar antara 10 – 100%,

c) Banyaknya permintaan beras organik.

d) Masih terdapat kehilangan hasil dan kerusakan pasca panen

yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 5 – 15%,

e) Masih terdapat senjang produktivitas dan mutu yang cukup

besar, sehingga daya saing produk tanaman pangan dan

hortikultura masih mempunyai peluang yang sangat besar

untuk ditingkatkan,

f) Masih lemahnya kelembagaan usaha dan kelambagaan

petani. Usaha agribisnis skala rumah tangga, skala kecil dan

skala besar belum terkait dalam suatu ikatan kerjasama

yang saling membutuhkan, saling memperkuat, dan saling

menguntungkan

g) Laju pertumbuhan ekonomi yang kondusif dapat menjadikan

minat bagi para investor dibidang perkebunan.

(26)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 26

III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI PELAYANAN OPD

Segala permasalahan yang dihadapi berdasarkan Tugas Pokok

dan Fungsi yang diemban Dinas Pertanian Kabupaten OKU TIMUR

tidak lepas dari pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal.

Analisa lingkungan eksternal dan Internal sangat diperlukan

untuk peningkatan kualitas dan profesionalisme kinerja Dinas

Pertanian, karena dengan adanya analisa tersebut maka dapat

diketahui segala kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

merupakan faktor-faktor penentu keberhasilan pelaksanaan kegiatan

untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.

1. ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL

Kondisi internal Dinas Pertanian dapat ditinjau

berdasarkan beberapa aspek antara lain :

a. Aspek Sumber Daya manusia

Sampai dengan akhir Desember 2017 pegawai Dinas

Pertanian berjumlah 428 yang terdiri dari PNS, TKS,

Penyuluh Thl, Penjaga Kantor, Cleaning Servis, Penjaga

Kantor UPTD, ditinjau dari segi pendidikan formal lulusan

strata 2 sebanyak 3 orang, lulusan Strata 1 sebanyak 36

orang, lulusan SLTA sebanyak 28 orang dan lulusan

Sekolah Dasar sebanyak 1 orang . Jumlah pegawai yang

menduduki jabatan struktural sebanyak 37 orang dari 45

jumlah jabatan yang tersedia, terdapat 6 jabatan yang

(27)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 27

pekerjaan yang berakibat timbulnya keterbatasan

kapabilitas dan profesionalisme kinerja pegawai

terkendala untuk dioptimalkan.

b. Aspek sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana baik untuk kantor maupun

operasional sangat berpengaruh pada kinerja pegawai

dan pelayanan kepada masyarakat. Keterbatasan alokasi

anggaran menyebabkan Dinas Pertanian meminimkan

pengadaan sarana dan prasarana baik kebutuhan kantor

maupun operasional. Minimnya sarana dan prasarana

tersebut akan berakibat pada kurang optimalnya

pelayanan kepada masyarakat dan kurang lancarnya

aktifitas kantor karena tidak sesuai dengan kebutuhan

volume pekerjaan. Seyogyanya semakin besar lingkup

kegiatan dan kemajuan teknologi diimbangi pula dengan

penyediaan sarana dan prasarana yang besar juga.

c. Aspek Tata Kerja

Berdasarkan TUPOKSI yang diemban Dinas Pertanian

maka diperlukan adanya evaluasi dan pengkajian agar

tidak menimbulkan tumpang tindih kewenangan tugas

antar unit kerja. Apabila antara unit kerja/pegawai kurang

adanya koordinasi dan kebersamaan, maka akan

berpeluang kinerja dinas kurang efektif dan terkendalanya

mekanisme kerja, akibat dari hal tersebut unit

kerja/pegawai kurang pemahaman sebagai aparatur

(28)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 28 d. Aspek Pendanaan

Peningkatan pembangunan sektor Pertanian tidak lepas

dari besaran alokasi dana yang tersedia. Keterbatasan

dana yang dialokasikan ke Dinas Pertanian sangat

mempengaruhi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah

direncanakan, baik kegiatan rutin kantor maupun

pembangunan.

Dari aspek-aspek tersebut diatas maka dapat

dianalisa kekuatan dan kelemahan Dinas Pertanian

Kabupaten OKU TIMUR, adalah sebagai berikut :

a. Analisa kekuatan (Strength)

1. Kelembagaan

Adanya kelembagaan pemerintah daerah pada lingkup

Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,

yaitu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan

dan Kelompok Tani.

2. Sumber Daya Manusia

Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering

Ulu Timur yang berkualitas dan tersebar di seluruh

kecamatan dan di kota kabupaten.

3. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang luas dan potensial untuk

pengembangan pertanian sub sektor tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan.

4. Pembiayaan

Dukungan keuangan dari pemerintah daerah dan pusat.

b. Analisa Kelemahan (Weakness)

Beberapa masalah dan kendala yang dihadapi

(29)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 29 upaya meningkatkan produksi komoditas tanaman pangan

dan hortikultura, antara lain

1. Serangan berbagai Organisme Pengganggu Tanaman

(OPT) tanaman pangan dan hortikultura yang muncul

serentak di beberapa wilayah di Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur.

2. Harga jual hasil produksi tanaman pangan dan

hortikultura pada saat panen masih rendah

3. Harga sarana produksi (benih, pupuk, dan pestisida)

yang tidak terjangkau daya beli masyarakat

4. Sarana produksi tidak dapat diterima tepat waktu dan

tepat jumlah, serta varietas yang digunakan belum

seluruhnya berlabel

5. Kekurangan tenaga kerja di pedesaan, terutama pada

saat pengolahan lahan dan saat panen

6. Keberadaan lembaga keuangan formal di pedesaan

masih sangat terbatas, disamping itu prosedur yang

berlaku dan persyaratan yang diminta oleh lembaga

keuangan formal yang ada, masih dinilai agak

menyulitkan bagi masyarakat pedesaan

7. Kelembagaan petani umumnya lemah dan tidak mampu

berperan dalam meningkatkan posisi tawar petani

8. Kebutuhan lembaga keuangan dan penyediaan

permodalan dirasakan masih kurang, sehingga hal

tersebut belum memberi dukungan bagi pengembangan

usaha tanaman pangan dan hortikultura.

9. Kurangnya tenaga teknis lapangan berupa tenaga

penyuluh pertanian yang berlatar belakang pendidikan

(30)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 30 10. Faktor keamanan belum terjamin

11. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

pangan beragam, berimbang, dan bergizi

12. Kuantitas dan kualitas produk tanaman pangan dan

hortikultura yang dihasilkan masih rendah

13. Faktor cuaca yang exstrim

2. FAKTOR EKSTERNAL

Faktor eksternal yang mempengaruhi kelancaran

pelaksanaan tugas dan fungsi adalah koordinasi baik dengan

instansi terkait sehingga tercipta kesamaan persepsi

pembangunan Kabupaten OKU TIMUR.

Faktor eksternal juga dipengaruhi kejadian-kejadian

di luar daerah yang dapat memberikan peluang maupun

ancaman.

a. Analisa Peluang (Opportunity)

Dalam upaya meningkatkan produksi dari

berbagai komoditas tanaman pangan dan hortikultura

di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur masih

terdapat peluang yang cukup besar, yaitu :

1. Masih tersedia areal pertanian dan lahan potensial

yang belum dimanfaatkan secara optimal, seperti

lahan kering rawa lebak.

2. Masih terdapat kesenjangan antara produktivitas

riil di tingkat usahatani dengan produktivitas

potensial, yaitu berkisar antara 10 – 100 %

3. Masih terdapat kehilangan hasil dan kerusakan

pasca panen yang cukup tinggi, yaitu berkisar

(31)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 31 4. Masih terdapat senjang produktivitas dan mutu

yang cukup besar, sehingga daya saing produk

tanaman Pertanian masih mempunyai peluang

yang sangat besar untuk ditingkatkan.

5. Masih lemahnya kelembagaan usaha dan

kelembagaan petani. Usaha agribisnis skala

rumah tangga, skala kecil dan skala besar belum

terkait dalam suatu ikatan kerjasama yang saling

membutuhkan, saling memperkuat, dan saling

menguntungkan.

b. Analisa Ancaman (Threat)

1. Alih fungsi lahan pertanian menjadi areal

perkebunan.

2. Alih profesi dari petani sawah ke petani

perkebunan atau sebaliknya.

3. Masih rendahnya pengetahuan petani dalam

menjalankan fungsi manajemen kelompok dan

anggotanya

4. Banyak keluhan masyarakat terhadap kinerja dan

pelayanan yang diberikan oleh kelembagaan yang

ada

5. Rendahnya tingkat produktivitas lahan pertanian

3. ANALISA SWOT

Berdasarkan analisis strategis terhadap lingkungan

eksternal dan internal Dinas Pertanian Kabupaten OKU

TIMUR dapat merumuskan faktor-faktor penentu

(32)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 32 1. Tersedianya Sumber Daya Alam yang luas dan potensial

untuk pengembangan pertanian sub sektor tanaman

pangan dan hortikultura;

2. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang profesinal dan

berkualitas;

3. Tersedianya Sarana dan Prasarana baik kantor maupun

operasional untuk peningkatan pelayanan kepada

masyarakat;

4. Tersedianya Alokasi Dana untuk kegiatan-kegiata

pembangunan, inventarisasi dan pemanfaatan energi

alternatif;

5. Adanya dukungan dari pemerintah daerah dan pusat serta

peran serta masyarakat.

1. Kelembagaan yang kuat pada Dinas

Pertanian yaitu

UPTD Pertanian

Kecamatan, dan

kelompok tani; 2. Sumber Daya Alam

yang luas dan

1. Serangan berbagai Organisme

3. Sarana produksi

tidak dapat diterima

tepat waktu dan

tepat jumlah, serta

varietas yang

digunakan belum

(33)
(34)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017)

Memperhatikan data matrik SWOT, maka diperoleh

kesimpulan perumusan strategi prioritas adalah :

1. Meningkatkan usaha pertanian sub sector tanaman

Pertanian industri pengolahan dan ekspor pertanian;

2. Pembuatan Peraturan Daerah dan/atau Keputusan Bupati

yang mendukung kegiatan – kegiatan Usaha Pertanian Tanaman Pertanian;

3. Pembinaan Sumber Daya Manusia didasarkan kepada

pendidikan formal, kapasitas dan penilaian kinerja yang

obyektif;

4. Pemenuhan kabutuhan sarana dan prasarana kantor dan

operasional untuk mengoptimalkan kinerja aparatur dan

(35)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 35 B. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH

Menelaah visi, misi dan program kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah kebijakan dan

pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimipinannya

dan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor penghambat dan

pendorong pelayanan OPD yang dapat mempengaruhi pencapaian

visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih adalah “YAKIN OKU TIMUR LEBIH BAIK, AMAN, NYAMAN TANPA JALAN BERLUBANG”, dan untuk mendukung terwujudnya

Kabupaten OKU TIMUR yang mandiri maka Dinas Pertanian

berusaha untuk mengoptimalkan seluruh Sumber Daya Alam dan

Manusia Pertanian yang ada di wilayah kabupaten OKU TIMUR

sehingga terwujud Kabupaten OKU TIMUR yang mandiri pangan.

Dalam rangka mewujudkan misi kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih yaitu misi ke-6 “Mengembangkan ekonomi

kerakyatan berbasis pada pembangunan pertanian..

Guna mendorong percepatan pertumbuhan investasi dan

perekonomian masyarakat”, maka Dinas Pertanian tidak henti-hentinya melaksanakan kegiatan inventarisasi, intensifikasi dan

diversifikasi Sumber Daya Alam dan Manusia Pertanian di wilayah

Kabupaten OKU TIMUR, sehingga dapat memberikan informasi dan

data yang akurat kepada investor baik investor domestik maupun

asing agar tertarik untuk menanamkan modalnya.

Untuk mendukung misi tersebut Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah menetapkan beberapa program kerja dalam Urusan

Pilihan Pertanian sebagai berikut :

1. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur;

(36)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 36 4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan;

5. Peningkatan Kesejahteraan Petani;

6. Peningkatan Ketahanan Pangan;

7. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian;

8. Kerjasama Informasi dengan Mas Media

9. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan;

10. Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.

Mengacu pada program-program kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih maka Dinas Pertanian berusaha untuk melaksanakan

program-program tersebut pada tiap Tahun Anggaran, sehingga visi,

misi dan program-program kerja kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih dapat tercapai.

C. TELAAHAN RENSTRA

Faktor – faktor yang mempengaruhi pelayanan dan pelaksanaan pembangunan Pertanian di Kabupaten OKU TIMUR, dapat berupa

faktor pendorong maupun penghambat. Dalam rangka mencapai visi

dan misi yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Dinas Pertanian

Kabupaten OKU TIMUR akan dipengaruhi oleh kemampuan untuk

meminimalkan faktor penghambat dan memperkuat faktor-faktor

pendorong yang ada.

1. Faktor – Faktor Pendorong

a. Tersedianya potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya

Manusia Pertanian di Kabupaten OKU TIMUR yang memadai;

b. Dukungan penuh Bupati OKU TIMUR terhadap upaya

pengembangan usaha Tanaman Pangan dan Hortikultura di

Kabupaten OKU TIMUR;

c. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai salah satu

(37)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 37 d. Jaringan Irigasi dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur sudah baik;

e. Makin tingginya minat investor dibidang perkebunan untuk

menanamkan modal di Kabupaten OKU TIMUR

f. Tersedianya sarana transportasi yang cukup baik.

2. Faktor-Faktor Penghambat

a) Harga jual hasil produksi Pertanian pada saat panen masih

rendah

b) Masih kurangnya Sumber Daya Manusia Pertanian (SDMP)

yang memadai dan profesional dibidangnya;

c) Masih kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung

tugas-tugas administratif maupun operasional ;

d) Terbatasnya dana yang tersedia.

D. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH ( RTRW )

Rencana pembangunan sektor Tanaman Pangan dan

Hortikultura tidak lepas dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kabupaten OKU TIMUR, hal ini disebabkan harus adanya kesesuaian

antara wilayah pembangunan dengan wilayah-wilayah yang dilindungi.

Di kawasan lindung di larang melakukan kegiatan budidaya apapun,

kecuali pembangunan prasarana vital dengan luas area tidak lebih dari

2% dari luas kawasan lindung.

Rencana daya dukung dan daya tampung lingkungan antara

lain pengendalian pemanfaatan ruang dan Sumber Daya Alam di

Wilayah Kabupaten OKU TIMUR, maka upaya yang dilakukan adalah

menjaga keseimbangan daya tampung yang berkelanjutan.

Kegiatan pengembangan Pertanian di Wilayah Kabupaten

OKU TIMUR harus mengacu pada RTRW yang telah ditetapkan sesuai

dengan peraturan yang berlaku, karena akan ada sangsi yang

(38)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 38 E. ISU-ISU STRATEGIS

Isu – isu strategis yang berhubungan dengan pembangunan di Pertanian dapat menjadi acuan bagi Dinas Pertanian dalam

menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tiap tahunnya.

Isu-isu strategis tersebut antara lain :

1. Seiring pertumbuhan ekonomi dan pesatnya pembangunan,

maka sering terjadi alih fungsi lahan sawah ke non pertanian;

2. Terjadi alih profesi dari petani sawah menjadi petani

perkebunan;

3. Masih rendahnya pengetahuan petani sehingga lemahnya

kelembagaan usaha dan kelembagaan petani;

4. Banyaknya keluhan masyarakat terhadap kinerja pelayanan

yang diberikan oleh kelembagaan yang ada.

5. Permintaan beras organik semakin meningkat.

6. Areal Perkebunan memerlukan pengolahan berkelanjutan guna

memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat;

7. Tingginya minat petani dan pengusaha dalam mengembangkan

(39)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 39

IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. VISI

Perumusan Visi merupakan salah satu tahap penting

penyusunan dokumen renstra sebagai hasil dari analisis

sebelumnya. Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal dimasa

depan yang ingin dicapai (Clarity of direction) berdasarkan kondisi

dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap)

antara kondisi saat ini dengan masa depan yang ingin dicapai.

Visi Dinas Pertanian Kabupaten OKU TIMUR adalah gambaran

arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai

Dinas Pertanian dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan

datang.

Untuk mencapai hal tersebut diatas maka Dinas Pertanian menetapkan VISI : “Terwujudnya Petani Modern Guna

Menghasilkan Komoditas Produktif, Berdaya Saing

dan berkelanjutan.

B. MISI

Untuk mewujudkan visi pembangunan pertanian Dinas

Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, maka misi yang

harus dilaksanakan secara umum adalah :

1. Mewujudkan swasembada Pangan berkelanjutan serta

peningkatan produksi tanaman Hortikutural dan Perkebunan.

2. Terfasilitasinya pemasaran hasil pertanian yang saling

menguntungkan.

3. Meningkatkan produksi, produktivitas serta mutu hasil pertanian

melalui pengembangan agribisnis dan agroindustri di pedesaan.

4. Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana prasarana dan akses

(40)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 40 5. Memberdayakan kelembagaan petani dan usaha tani yang kuat,

mandiri, dan berdaya saing;

Pembangunan pertanian harus dipandang sebagai rangkaian

kegiatan yang mengimplementasikan konsep agribisnis secara utuh

dan terkait erat dengan pembangunan wilayah pedesaan dengan

melakukan orientasi dan reposisi sub-sektor tanaman pangan dan

hortikultura, dalam tiga hal sebagai berikut :

1. Pembangunan Pertanianmerupakan upaya keterpaduan dalam

pembangunan sistem dan usaha agribisnis. Karena itu

pembangunan sub-sistem produksi tanaman pangan dan

hortikultura harus dilaksanakan secara terpadu dengan

sub-sistem lainnya

2. Pembangunan pertanian untuk meningkatkan produksi Pertanian

harus dipandang bukan hanya sebagai pembangunan parsial

pengembangan komoditas, tetapi terkait erat dengan

pembangunan wilayah, khususnya wilayah pedesaan secara

berkelanjutan yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat pertanian di wilayah yang bersangkutan.

3. Sesuai dengan Undang-Undang tentang Otonomi Daerah,

Pembangunan sub-sektor tanaman pangan dan hortikultura harus

dapat memperkuat posisi petani, pelaku agribisnis tanaman pangan

dan hortikultura dengan memanfaatkan keunggulan agroekosistem

masing-masing daerah kabupaten.

C. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis

yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan

pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan

(41)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 41

Untuk mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan

adalah dengan menetapkan tujuan dan sasaran Dinas Pertanian

antara lain :

1. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai Dinas Pertanian Kabupaten OKU

TIMUR adalah sebagai berikut :

MISI TUJUAN

1. Mewujudkan swasembada

beras berkelanjutan,

swasembada jagung dan

kedelai serta peningkatan

produksi lainnya.

2. Terfasilitasinya

pemasaran hasil pertanian

yang saling

menguntungkan.

3. Meningkatkan produksi,

produktivitas serta mutu

hasil

pertanian/perkebunan

melalui pengembangan

agribisnis dan agroindustri

di pedesaan.

1. Mewujudkan Pertanian yang

tangguh dan modern melalui

penerapan teknologi yang tepat

guna dan tepat sasaran dengan

memanfaatkan sumberdaya

manusia yang handal agar dapat

diperoleh output sektor tanaman

Pertanian yang berkualitas ;

2. Menyelenggarakan fungsi

pengaturan, pelayanan dan

pembinaan yang efektif dan efisien

di bidang pertanian.

3. Menyelaraskan kebijakan pusat

dan daerah guna mencapai tujuan

pembangunan pertanian

khususnya pada sub sektor

(42)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 42

4. Meningkatkan dan

mengoptimalkan sarana

prasarana dan akses

pembiayaan usaha tani.

5. Memberdayakan

kelembagaan petani dan

usaha tani yang kuat,

mandiri, dan berdaya

saing;

4. Mengelola potensi dan

menumbuhkembangkan sentra

produksi komoditas unggulandi

sub sektor tanaman Pertanian.

5. Menata dan mengembangkan

kelembagaan penyuluhan

pertanian, perikanan, dan

kehutanan yang andal;

6. Menata dan mengembangkan

kelembagaan petani yang kuat

dan mandiri;

7. Menata dan mengembangkan

usahatani yang mandiri dan

berdaya saing;

8. Meningkatkan ketersediaan

pangan dengan mengoptimalkan

sumberdaya yang

dimilikinya/dikuasainya secara

(43)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 43 2. Sasaran

Sasaran Dinas Pertanian adalah penjabaran dari tujuan dalam

bentuk kualitatif yang akan dicapai atau dihasilkan.

a) Sasaran pada Misi I

Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pada misi I

adalah sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN

1. Mewujudkan Pertanian yang

tangguh dan modern melalui

penerapan teknologi yang tepat

guna dan tepat sasaran dengan

memanfaatkan sumberdaya

manusia yang handal agar

dapat diperoleh output sektor

tanaman Pertanian yang

berkualitas ;

1. Terciptanya pemanfaatan

teknologi dan sumberdaya

alam oleh sumberdaya

manusia pertanian yang

tangguh;

b) Sasaran pada Misi II

Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pada misi

II adalah sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN

1. Menyelenggarakan, pelayanan

dan pembinaan di bidang

pertanian tanaman pangan dan

hortikultura;

1. Terwujudnya peningkatan

produksi pertanian tanaman

pangan danhortikultura yang

(44)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 44 c) Sasaran pada Misi III

Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pada misi

III adalah sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN

1. Menyelaraskan kebijakan

pusat dan daerah guna

mencapai tujuan

pembangunan pertanian

khususnya pada sub sektor

tanaman pangan dan

hortikultura dan Perkebunan;

1. Terciptanya mekanisme dan

struktur pasar yang kondusif;

d) Sasaran pada Misi IV

Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pada misi

IV adalah sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN

1. Mengelola potensi dan

menumbuhkembangkan sentra

produksi komoditas unggulan di

sub sektor tanaman pangan dan

hortikultura;

1. Meningkatnya pendapatan

(45)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 45 e) Sasaran pada Misi V

Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pada misi

V adalah sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN

1. Menata dan Mengembangkan

usaha tani yang mandiri dan

berdaya saing

1. terwujudnya fasilitas

pemberdayaan kelembagaan

petani dan usahatani

2, terwujudnya apresiasi

manajemen agribisnis bagi

Gapoktan

3, terwujudnya fasilitas

pemgembangan usahatani

kelompok berbasis komoditi

unggulan perdesaan

4, terwujudnya fasilitas

penyelenggaraan PENAS/PEDA

f). Sasaran pada Misi VI

Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pada misi

VI adalah sebagai berikut :

TUJUAN SASARAN

1.meningkatkan ketersediaan

pangan dengan mengoptimalkan

sumberdaya yang dimilikinya /

dikuasainya secara berkelanjut,

1. Terwujudnya fasilitas

pengembangan jejaringan

kerjasama dan kemitraan

usahatani

2. terwujudnya fasilitas pemberian

penghargaan petani dan

kelembagaan petani

3. terwujudnya fasilitas pembinaan

(46)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 46 e) STRATEGI

Strategi peningkatan produksi pertanian tanaman pangan dan

hortikultura dan guna mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur, ditempuh melalui :

1. Meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung agribisnis,

diantaranya dengan melaksanakan pameran produk unggulan sub

sektor tanaman pangan dan hortikultura, serta mengupayakan

fasilitas kredit yang terjangkau oleh petani.

2. Perluasan lahan usahatani melalui pemberdayaan lahan lebak

yang masih banyak belum dimanfaatkan oleh petani guna

peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi.

3. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam dan konversi,

diantaranya dengan pembangunan lahan irigasi, lahan tadah

hujan, dan lahan kering.

4. Mengembangkan kemitraan yang lebih luas diantaranya dengan

cara Temu Usaha Komoditas unggulan sub sektor tanaman

pangan dan hortikultura, dan pengusaha di bidang pertanian

tanaman pangan dan hortikultura.

5. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kelembagaan

tani yang mandiri diantaranya dengan mengoptimalkan

pembinaan kelompok tani.

6. Menyiapkan kemampuan aparat dalam manajemen agribisnis,

diantaranya dengan melaksanakan pelatihan petugas dan petani

dalam hal manajemen agribisnis dan melaksanakan pemagangan

petugas dan petani di sentra agribisnis yang lebih maju.

7. Perluasan areal tanam (PAT) khususnya pada bidang tanaman

pangan dan hortikultura.

8. Pengamanan produksi pada bidang pertanian tanaman pangan

(47)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 47 9. Pengembangan program penyuluhan pertanian, perikanan, dan

kehutanan yang sesuai dengan kebutuhan pelaku utama dan

pelaku usaha melalui koordinasi, integrasi, dan singkronisasi;

10. Pengembangan metoda, materi, sarana prasarana dan

pembiayaan penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan

melalui penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi, serta optimalisasi sumber pembiayaan;

11. Penataan dan pengembangan kelembagaan penyuluhan

pertanian, perikanan, dan kehutanan yang andal melalui

pemenuhan personil, sarana prasarana, dan pembiayaan;

12. Peningkatan jumlah dan kompetensi penyuluh pertanian,

perikanan, dan kehutanan melalui rekruitmen dan pembinaan

karier;

13. Penataan dan pengembangan kelembagaan petani yang kuat dan

mandiri melalui fasilitasi pemberdayaan kelembagaan tani;

14. Penataan dan pengembangan usahatani yang mandiri dan

berdaya saing melalui fasilitasi kemudahan akses terhadap

modal, informasi pasar, teknologi dan sumberdaya lainnya;

f) KEBIJAKAN

Pembangunan Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

adalah meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia di bidang

Pertanian, Pembinaan kelembagaan pertanian dan muatan

teknologi, sehingga timbul sinergisme dan efisiensi dalam setiap

gerakan kegiatan pembangunan pertanian sub sektor tanaman

pangan dan hortikultura, dan peningkatan sumber daya manusia

Pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang terdiri dari

petani serta aparat pembina. Dari segi kualitas, pengembangan

Sumber Daya Manusia Pertanian, dicapai melalui peningkatan daya

(48)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 48 Untuk sub sektor perkebunan kebijakan mengarah kepada

peningkatan produksi dan nilai tambah komoditi perkebunan

unggulan serta penanggulangan hama / penyakit dan upaya

meningkatkan produktivitas dan daya saing produk unggul daerah

secara berkelanjutan.

Fokus utama dalam pembangunan pertanian diarahkan pada

peningkatan kualitas penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

pertanian sub sektor tanaman pangan , hortikultura dan Perkebunan.

Pemberdayaan usaha rumah tangga petani dan kelembagaan

petani, pemanfaatan sumber daya manusia pertanian yang tersedia

dari sumber daya alam, sumber daya teknologi dan sumber daya

kelembagaan dengan komoditas pertanian tanaman pangan dan

hortikultura dengan memperhatikan daya dukung wilayah.

Arah kebijakan penyuluhan dan ketahanan pangan dalam rangka

mewujudkan pelaku utama dan pelaku usaha profesional dan inovatif

menuju pemantapan ketahanan pangan adalah sebagai berikut :

1) Penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan diarahkan untuk

mendukung terwujudnya pengembangan ekonomi kerakyatan

berbasis pada pembangunan pertanian berkelanjutan;

2) Pemantapan programa penyuluhan pertanian, perikanan, dan

Perkebunan diarahkan sebagai alat pengendali pencapaian tujuan

penyuluhan dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan

(49)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 49

V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN

PENDANAAN INDIKATIF

A. RENCANA PROGRAM/ KEGIATAN

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan Dinas Pertanian, maka untuk mengimplementasikannya

ditetapkan Rencana Program dan Kegiatan untuk tahun 2016 - 2021,

yaitu :

PROGRAM KEGIATAN

NO URAIAN NO URAIAN

1.2 Peningkatan

Pelayanan Administrasi

Perkantoran.

1.2.1 Penyediaan jasa surat-menyurat;

1.2.2 Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik;`

1.2.3 Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan kantor

1.2.4 Penyediaan Jasa Jaminan

Kesehatan PNS

1.2.5 Penyediaan jasa jaminan barang

milik daerah;

1.2.6 Penyediaan jasa pemeliharaan

dan perizinan kendaraan dinas/

operasional;

(50)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 50

1.2.7 keuangan;

1.2.8 Penyediaan Jasa Kebersihan

kantor;

1.2.9 Penyedian jasa perbaikan

peralatan kerja;

1.2.10 Penyediaan alat kebersihan

kantor

1.2.11 Penyediaan alat tulis kantor;

1.2.12 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan;

1.2.13 Penyediaan komponen listrik/

penerangan bangunan kantor;

1.2.14 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor;

1.2.15 Penyediaan peralatan rumah

tangga

1.2.16 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

1.2.17 Penyediaan bahan logistik kantor

1.2.18 Penyediaan makan dan minum

1.2.19 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah.

1.2.20 Penyediaan jasa pendukung

administrasi/teknis perkantoran.

2.2 Peningkatan sarana

dan prasarana aparatur

2.2.1 Pembangunan rumah jabatan

2.2.2. Pembangunan rumah dinas

(51)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 51

2.2.4 Pengadaan mobil jabatan

2.2.5 Pengadaan kendaraan

dinas/operasional

2.2.6 Pengadaan perlengkapan rumah

jabatan/dinas

2.2.7 Pengadaan peralatan dan

perlengkapan gedung kantor

2.2.8 Pengadaan peralatan rumah

jabatan

2.2.9 Pengadaan jaringan/instalasi

komunikasi, air dan listrik

2.2.10 Penyediaan sewa kantor Dinas /

Rumah jabatan

2.2.11 Pemeliharaan rutin/berkala rumah

jabatan

2.2.12 Pemeliharaan rutin/berkala rumah

dinas

2.2.13 Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor

2.2.14 Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

2.2.15 Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor

2.2.16 Rehabilitasi sedang/berat

gedung kantor

3.2 Peningkatan kapasitas

sumber daya aparatur

3.2.1 Bimbingan teknis implementasi

peraturan perundang-undangan

4.2 Peningkatan

pengembangan

system pelaporan

4.2.1 Penyusunan laporan capaian

kinerja dan ikhtisar realisasi

(52)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 52

capaian kinerja dan

keuangan

4.2.2 Penyusunan laporan keuangan

semesteran

4.2.3 Penyusunan laporan keuangan

akhir tahun

4.2.4 Penyusunan laporan aset OPD

5.2 Peningkatan

kesejahteraan petani

5.2.1 Pelatihan petani dan pelaku

agribisnis

5.2.2 Penyuluhan dan pendampingan

petani dan pelaku agribisnis

5.2.3 Peningkatan kemampuan

lembaga tani

5.2.4 Peningkatan system insentif dan

disinsentif bagi petani /kelompok

tani

6.2 Peningkatan

ketahanan pangan

6.2.1 Penanganan daerah rawan

pangan

6.2.2 Penyusunaan database potensi

produksi pangan

6.2.3 Pemanfaatan pekarangan untuk

pengembangan pangan

6.2.4 Penanganan pasca panen dan

pengolahan hasil pertanian

6.2.5 Pengembangan desa mandiri

pangan

6.2.6 Pengembangan intensifikasi

tanaman padi/palawija

6.2.7 Pengembangan pertanian pada

(53)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 53

6.2.8 Pengembangan

perbenihan/pembibitan

6.2.9 Penelitian dan pengembangan

sumberdaya pertanian

6.2.10 Penelitian dan pengembangan

teknologi budidaya

6.2.11 Peningkatan produksi,

produktivitas, dan mutu produk

pertanian / perkebunan

6.2.12 Monitoring, evaluasi dan

pelaporan

7.2 Peningkatan

pemasaran hasil

pertanian / perkebunan

7.2.1 Penelitian dan pengembangan

pemasaran hasil produksi

pertanian/perkebunan

7.2.2 Fasilitasi kerjasama

regional/nasional/internasional

penyediaan hasil produksi

pertanian perkebunan

7..2.3 Promosi atas hasil produksi

pertanian / unggulan daerah

7.2.4 Penyuluhan pemasaran produksi

pertanian guna menghindari

tengkulak dan ijon

7..2.5 Penyuluhan kualitas dan teknis

kemasan hasil pertanian yang

akan dipasarkan

8.1 Kerjasama informasi

dengan mas media

8.1.1 Penyebarluasan informasi

pembangunan daerah

9.2 Peningkatan

Penerapan teknologi

Pertanian / perkebunan

9.2.1 Pengadaan sarana dan

prasarana teknologi pertanian

(54)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 54

9.2.2 Pemeliharaan rutin / berkala

sarana dan prasarana teknologi

pertanian / perkebunan

tepat guna

9.2.3 Pelatihan penerapan teknologi

pertanian modern bercocok

tanam

9.2.4 Monitoring, evaluasi dan

pelaporan

10.2 Peningkatan produksi

pertanian / perkebunan

10.2.1 Penyediaan sarana produksi

pertanian / perkebunan

10.2.2 Pengembangan bibit unggul

pertanian / perkebunan

10.2.3 Sertifikasi bibit unggul

pertanian/perkebunan

10.2.4 Penyusunan kebijakan

pencegahan alih fungsi lahan

10.2.5 Monitoring, evaluasi dan

pelaporan

10.2.6 Peningkatan Penerapan

(55)

RENSTRA Dinas Pertanian 2016-2021 (Revisi 2017) 55 B. INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja dari kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian dari Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

1.2. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.2.1 Penyediaan jasa surat-menyurat; Tersedianya perangko,

materai dan benda pos

lainnya

1.2.2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik;`

Terbayarnya rekening

listrik dan telpon / internet

1.2.3 Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan kantor

Terbayarnya sewa

peralatan dan

perlengkapan kantor

1.2.4 Penyediaan Jasa Jaminan

Kesehatan PNS

Asuransi PNS

1.2.5 Penyediaan jasa jaminan barang

milik daerah;

Terbayarnya premi

asuransi kendaraan dinas/

operasional.

1.2.6 Penyediaan jasa pemeliharaan

dan perizinan kendaraan dinas/

operasional;

Terbayarnya jasa KIR dan

STNK kendaraan

dinas/operasional.

1.2.7 Penyediaan jasa administrasi

keuangan;

Terbayarnya Honor-honor

1.2.8 Penyediaan Jasa Kebersihan kantor; Tersedianya cleaning

Gambar

Tabel 1 Jumlah Pegawai Dinas Pertanian
Tabel 2 PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN TAHUN 2016
Tabel 4.  Indikator Kinerja dan Capaian Kinerja Misi Ketiga                  Dinas Pertanian Tahun                  2016 – 2021
Tabel 5.  Indikator Kinerja dan Capaian Kinerja Misi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian di Kawasan Batu Termanu diperoleh laporan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Rote Ndao (tahun 2013) bahwa kawasan ini memiliki daya tarik yang indah

kompresor yang dapat menyebabkan lose atau tidak dapat menghasilkan kompresi yang standar sehingga mengakibatkan sistem tidak dapat bekerja maksimal dan temperatur

...sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajiannya antara lain berupa teks naratif,

Secara Singkat) time study saw Hasil Pekerjaan (pilih salah satu) Tidak Dikerjakan Tuliskan Hasil Pekerjaan Jika. Telah Selesai Dikerjakan (Singkat

Di lihat dari segi hubungan antara kedua variabel tersebut dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan dari perhitungan Chi Square diperoleh nilai signifikansi p-value

3) Analog to Digital Converter  (ADC) adalah adalah teknik untuk mengubah amplitudo sebuah gelombang ke dalam waktu interval (  samples ) sehingga menghasilkan

Dapal dimengerti bahwa khususnya untuk tegangan sistem nominal tertentu, kerja normal perlengkapan tidak dapat dijamin sampai dengan tegangan tertinggi untuk perlengkapan ini,

Rasio ini digunakan untuk mengukur efisiensi piutang pada perusahaan dengan memperkirakan berapa kali dalam satu periode tertentu, jumlah arus kas