• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian, yaitu bagaimana sistem yang akan dibangun dapat mendukung proses belajar mengajar pada SMK Diponegoro Yogyakarta dan saran sebagai masukan untuk penelitian berikutnya untuk mengembangkan dari hasil penelitian yang telah dibuat.

6

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

II.1 Profil SMK Diponegoro Depok Yogyakarta

SMK Diponegoro Yogyakarta adalah salah satu SMK swasta yang ada di Kabupaten Sleman, yang beralamat di jalan Komplek Pondok Pesanten Diponegoro Sumbego Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. SMK Diponegoro Yogyakarta adalah sebuah lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan LP Ma’arif DIY. SMK Diponegoro Yogyakarta berdiri pada tanggal 23 September 2003 dengan nomor SK pendirian II/PM/SLM/2003 dan izin operasional 150/kpts/2005 pada tanggal 8 Agustus 2005 dengan bidang/program keahliah Teknik Sepeda Motor dan Tata Usaha.

SMK Diponegoro Yogyakarta adalah satu-satunya SMK yang merupakan binaan dari Fakultas Teknik UNY, SMK Diponegoro Yogyakarta siap mencetak tenaga yang trampil dan berkualitas. Dimana perpaduan antara kurikulum nasional yang berbasis kompetansi dan kurikulum agama/pesantren menjadikan SMK Diponegoro Depok mempunyai ciri khusus sebagai SMK unggulan berbasis pesantren yang mengedepankan nilai-nilai agama dan karakter bangsa yang baik.

Hsl tersebut didukung oleh posisi SMK yang berada di lingkungan pondok pesantren Pangeran Dipoenegoro di Dusun Sumbego Maguwoharjo Depok Sleman, sehingga pendidikan pesantren di integrasikan dalam kurikulum pendidikan di SMK Diponegoro Depok Yogyakarta.

II.2 Visi dan Misi

Adapun visi dan misi SMK Diponegoro Yogyakarta untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan adalah sebagai berikut :

II.2.1 Visi

Suatu Organisasi pasti memiliki Visi, di SMK Diponegoro Yogyakarta memiliki visi yang merupakan gambaran suatu organisasi akan diarahkan kemana dan hasil apa yang akan dicapai.

“Meningkatkan keimanan, ketaqwaan, keilmuan dan persaudaraan umat yang dihiasi dengan Al Ahlaq Al Karimah serta menumbuhkan kepedulian sosial, agar tercipta kesejahteraan bangsa yang adil, makmur dan merata”.

II.2.2 Misi

Suatu Organisasi juga memiliki Misi, di SMK Diponegoro Yogyakarta memiliki misi yang merupakan langkah-langkah dan strategi apa untuk tercapainya sebuah visi.

Yaitu Membentuk lembaga bimbingan, pembinaan pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu agama dan keterampilan sebagai bekal untuk kehidupan mereka di masa depan, agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas, berbudi pekerti luhur, mandiri, agamis dan pancasilais.

8

II.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Berikut sturktur organisasai dari Smk Diponegoro Yogyakarta :

II.4 Tugas dan Fungsi Jabatan

Kepala sekolah membawahi waka kurikulum, waka kesiswaan, waka sarpas, dan waka humas. Di bawahnya lagi menjabat wali kelas, guru mapel dan guru BK. Siswa berada pada struktur paling bawah. Komite sekolah sejajar dengan kepala sekolah, dan tata usaha di bawah pengawasan kepala sekolah. Fungsi dan tugas masing – masing pengelola sekolah adalah sebagai berikut: A. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah berfungsi sebagai Edukator, Manager, Administrator,

Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM). Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pengajaran secara efektif dan efisien. Beberapa tugas dari kepala sekolah diantaranya :

1. Kepala Sekolah selaku edukator

Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

2. Kepala Sekolah selaku manager mempunyai tugas : a. Menyusun perencanaan

b. Mengorganisasikan kegiatan c. Mengarahkan kegiatan

d. Mengoorganisasikan kegiatan e. Melaksanakan pengawasan

f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

3. Kepala Sekolah selaku pengelola administrasi (Administrator) mempunyai tugas :

10

a. Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengawasan, Keuangan b. Pengkoordinasian c. Kurikulum d. Kesiswaan e. Ketatausahaan f. Ketenagaan g. Kantor h. Keuangan i. Perpustakaan j. Laboraturium

k. Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

l. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) m. Bimbingan konseling

4. Kepala Sekolah selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai:

a. Proses belajar mengajar

b. Kegiatan bimbingan dan konseling c. Kegiatan ekstrakurikuler

d. Kegiatan ketatausahaan

e. Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait f. Sarana dan prasarana

g. Kegiatan OSIS h. Kegiatan Pramuka

i. Kegiatan Kedisiplinan dan tanggung jawab, Kebersihan dan kerapian, Kerja sama, Kesopanan, Kemandirian dan Kerajinan (6K).

B. Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala sekolah pada sekolah menengah kejuruan, satu orang wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program 2. Pengorganisasian 3. Pengarahan 4. Ketenagaan 5. Pengkoordinasian 6. Pengawasan 7. Penilaian

8. Identifikasi dan pengumpulan data 9. Penyusunan laporan

Wakil kepala sekolah pada sekolah menengah kejuruan, bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan sebagai berikut:

1. Kurikulum

a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan b. Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran

c. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler d. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran

12

e. Mengatur mutasi siswa

f. Melakukan supervisi administrasi dan akademis g. Menyusun laporan

2. Kesiswaan

a. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling b. Mengatur program pesantren kilat

c. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah d. Menyelenggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi

e. Menyeleksi calon untuk untuk diusulkan mendapat beasiswa 3. Sarana Prasarana

a. Merencanakan program pengadaannya b. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana c. Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian d. Mengatur pembukuannya

e. Menyusun laporan

4. Hubungan dengan masyarakat

a. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Badan Pengawas dan Penyelenggara Pendidikan (BP3) dan peran BP3

b. Menyelengarakan bakti sosial, dan karyawisata c. Membuat Promosi Sekolah

d. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah e. Menyusun laporan

C. Guru

Guru bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:

1. Membuat perangkat program pengajaran 2. Analisis Materi Pengajaran (AMP) 3. Program tahunan/ semester

4. Program Satuan Pelajaran 5. Program Rencana Pengajaran 6. Program mingguan guru 7. Lembar Kerja Siswa (LKS)

8. Melaksanakan kegiatan pembelajaran 9. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

10. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan 11. Mangisi daftar nilai siswa

12. Membuat alat pelajaran/ alat peraga

13. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

14. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum 15. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

16. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa

17. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran 18. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum

14

D. Wali Kelas

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Pengelolaan kelas

2. Penyelenggaraan administrasi kelas, meliputi: 3. Denah tempat duduk siswa

4. Papan absensi siswa 5. Daftar pelajaran kelas 6. Daftar piket kelas 7. Buku absensi siswa

8. Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas 9. Tata tertib

10. Penyusunan/pembuatan statistik bulanan siswa 11. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa

12. Pembuatan catatan khusus tentang siswa 13. Pencataatn mutasi siswa

14. Pengisian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar 15. Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar E. Guru Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

2. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar

3. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling 4. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling 5. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

6. Melaporkan kegiatan kepada kepala sekolah/wakil kepala sekolah. 7. Berkoordinasi dengan orangtua siswa

8. Membuat data pribadi siswa

9. Melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling 10. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling F. Kepala Tata Usaha Sekolah

Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatusahaan sekolah dan bertanggungjawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan berikut:

1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah 2. Pengelola keuangan sekolah

3. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa

4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah 5. Penyusunan administrsi perlengkapan sekolah

6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah 7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6K

16

BAB III

KAJIAN PUSTAKA

III.1 Kajian Hasil Penelitian

Sebuah penelitian tidak akan hadir dengan sendirinya, melainkan sudah ada pemikiran–pemikiran terdahulu yang telah disusun dan di publikasikan. Maka dalam penelitian ini penulis mengambil tinjauan pustaka pada literature yang pernah ada dan dicantumkan pada daftar pustaka.

Penelitian yang pertama ialah penelitian yang dilakukan oleh Eko Puji Utomo pada tahun 2012 dengan mengambil tema yaitu rancang bangun e-learning

mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berbasis web di SMP N 3 Mandiraja. Dalam penelitian tersebut mempunyai tujuan yaitu membangun aplikasi e-learning yang dapat memudahkan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Kemudian dalam penelitian tools yang digunakan diantaranya .Mysql versi 5.0.27 , Aphace, Notpad ++, dan Web Browser.

Penelitian yang kedua dialakukan oleh Johan (2012) STIMIK AMIKOM Yogyakarta, mengambil penelitian tentang bagaimana merancang dan menganalisis sistem informasi e-learning berbasis web pada SMA Negeri 2 Pekalongan. Disebutkan bahwa dalam penelitian itu bertujuan untuk memudahkan siswa dan guru dalam melakukan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien tools yang digunakan dalam penelitianya diantaranya Mysql, Aphace, Adobe Dreamweaver CS3.

Penelitian yang ketiga dilakuakan oleh Maimunah mahasiswa UPN pada tahun 2013, dengan mengambil penelitian perancangan aplikasi forum diskusi pada media e-learning berbasis web dimana dalam aplikasi yang dibuat membangun mekanisme pembelajaran antara pengajar dan semua peserta didik dapat berinteraksi dan berdiskusi, dengan efektif dan efisien. Dalam penelitian ini menggunakan tools diantaranya Mysql, Aphace, Adobe Dreamweaver CS6. III.2 Kajian Teori

III.2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Prasojo (2011:152) sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Pendapat lain mengenai sistem juga dikemukakan oleh Yakub (2012:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

Sehingga dapat disimpulkan sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dimana Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.

Pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

18

suatu sistem tertentu, dalam hal ini sistem lebih menekankan pada urutan-urutan operasi.

Sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari suatu elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

III.2.1.2. Definisi Sistem

Sistem terdiri dari alat masukan dan alat keluaran dimana dalam pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (hardwere) perangkat lunak

(softwere) masukan (input) dan keluaran (output) pengertian sistem itu sangat banyak dan bermacam-macam disesuaikan dengan pendekatan dalam mendefinisikan sistem itu sendiri.

Suatu sistem merupakan jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Definisi sistem menurut Jogiyanto (2009 :683) sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Pendapat lain Menurut Menurut Mustakini (2009:34), bahwa sistem

(system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.

III.2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component),

batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (process) keluaran (output) dan sasaran

(objektif) atau tujuan (goals). Berikut adalah penjelasan dari karakteristik sistem menurut Muatakini :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

20

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugiakan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem. d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara sub system dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) pada sistem lainnya dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluarannya.

f. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

g. Sasaran (Objective) atau Tu juan ( Goals)

Yaitu Suatu sistem yang mempunyai tujuan (goals) atau sasaran (objektif). Dimana kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

III.2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Prasojo dan Riyanto (2011:3) bahwa pengertian informasi sering disamakan dengan pengertian data. Data adalah sesuatu yang belum diolah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan. Menurut Kumorotomo dan Margono (2010:11) data adalah Deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas dan transaksi dari perubahan nilai barang yang tidak berpengaruh fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima, atau dengan kata lain, informasi datang dari data yang diproses.

22

III.2.2.1 Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

a. Gordon B. Davis, “ informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”. (Tata Sutabri 2012:1).

b. Menurut Sutarman (2012:14) Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

c. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.

III.2.2.2 Jenis Informasi

Menurut Yakub (2012 : 15) jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

a. Informasi manajerial

Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

b. Sumber informasi

Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

c. Informasi rutinitas

Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

III.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems). Menurut O’Brien (2009:5) “information system is combination of a series of people, procedures, hardware, software, networks and resources that collect, transform, and distribute information within an organization” yang diterjemahkan : sistem informasi merupakan kombinasi

24

rangkaian orang, prosedur, hardware, software, jaringan dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. III.2.3.1 Defisnisi Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:16) bahwa sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Menurut Ladjamudin (2013:13) Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari kompnen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi pengguna. serta menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan.

III.2.3.2 Jenis Sistem Informasi

Menurut Laudon (2010,6), ada beberapa jenis dari sistem informasi diantaranya :

a. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti

daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

b. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS) OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.

Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

c. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

d. Decision Support Systems (DSS)

DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung

26

pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

e. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)

AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

f. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW).

Yaitu Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok

bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan scenario.

g. Executive Support Systems (ESS)

ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

III.2.3.3 Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20), bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari :

a. Blok Masukan (Input Block), input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

b. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

c. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

28

d. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok basis Data (Database Block), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk

Dokumen terkait