Kesehatan merupakan hal yang pokok dalam hidup manusia dan telah menjadi bagian dari hak asasi manusia. Namun, membangun kesadaran masyarakat tentang kesehatan bukanlah perkara gampang. Meski semua orang tahu pentingnya kesehatan, secara kenyataan masih banyak ditemukan persoalan kesehatan. Maka dari itu dibangunlah sarana-sarana kesehatan untuk menyehatkan masyarakat, sehingga masyarakat dapar meningkatkan tingkat kesehatannya. Sarana-sarana kesehatan tersebut harus lebih mengutamakan pelayanan informasi kesehatan secara benar, dan tepat sehingga permasalahan-permasalah dalam bidang kesehatan dapat teratasi.
2.1. Apotek
Apotek merupakan sarana penting kesehatan yang memberikan pelayanan dalam hal kesehatan dan menyediakan obat-obatan. Apotek menjadi wadah yang sangat penting dalam memberikan pelayaanan yang bermutu, khususnya untuk pelayanan informasi kesehatan dan pemilihan obat yang tepat dalam rangka meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. Penyediaan obat yang benar, obyektif dan lengkap di apotek akan sangat mendukung para medis dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat sehingga dapat meningkatkan kemanfaatan dan penggunaan pengguna obat.
2.2. Penggolongan Obat
Obat yang beredar di Indonesia digolongkan ke dalam 5 golongan, yaitu: 1. Golongan Narkotika
Disimbolkan dengan huruf “N”. 2. Golongan Psikotropika
Disimbolkan dengan huruf “P”. 3. Golongan Obat Keras
Disimbolkan dengan huruf “K”, yakni hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter dan dapat diulang tanpa resep baru bila dokter menyatakan pada resepnya “boleh diulang”. Ketentuan obat keras tidak bersifat internasional adalah lebih lunak daripada narkotika.
4. Golongan Obat Bebas Terbatas
Disimbolkan dengan huruf “T”, Obat-obatan dalam golongan ini digunakan untuk jenis penyakit yang pengobatannya dianggap telah dapat ditetapkan oleh masyarakat dan tidak begitu membahayakan, terlebih pula bisa mengikuti aturan pemakaiannya. Obat-obatan ini tidak hanya dibeli di apotek tanpa resep melainkan juga di toko obat. Penyerahan oleh toko obat diharuskan dalam bungkusan aslinya guna mencegah pemalsuan dan atau penukaran, beserta suatu tanda “W” (waarschuwing = peringatan). Dengan
meningkatnya pengumuman dan tanggungjawab masyarakat mengenai kesehatan, maka obat-obatan bebas terbatas dapat diperluas dan dikembangkan.
5. Golongan Obat Bebas
Disimbolkan dengan huruf “B”. Obat bebas merupakan kelompok obat yang tidak termasuk golongan obat-obatan yang berbahaya.
2.3. Sistem Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999). Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Kualitas dari sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:
a. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau meyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat pada waktunya (timely), berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi.
c. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk tiap-tiap orang itu berbeda-beda.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan meyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.1 Sistem Informasi berbasis Web
Sistem informasi berbasis web merupakan serangkaian komponen yang terkait satu sama lain dan bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan guna mendukung keputusan, koordinasi, kontrol, analisis yang distimulasikan dalam media web.
Berikut ini beberapa istilah yang berhubungan dengan web antara lain HTTP, Search engine, web, HTML, dan PHP.
HTTP (Hypertext Transfer Protokol) adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang harus diikuti oleh web browser dalam menerima atau mengambil suatu dokumen, dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh browser.
Search engine adalah mesin pencarian informasi di internet dengan memakai perangkat lunak yang secara otomatis akan menelusuri semua isi web. Perangkat lunak ini kemudian akan membangun daftar/indeks dari seluruh halaman informasi yang tersedia di sistem. Tujuan dari search engine adalah
untuk mempermudah pengguna sistem dalam melakukan pencarian suatu informasi.
Web adalah layanan penyedia informasi yang berbasis grafis. Dokumen web umumnya berisi teks, gambar, suara dan hubungan dengan file lainnya.
2.3.2. HTML (Hipertext Markup Language)
HTML adalah adalah bahasa standar dalam menulis halaman website, HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks. HTML sebenarnya adalah dokumen dalam bentuk ASCII atau teks biasa yang dapat diterjemahkan oleh browser website menjadi suatu halaman yang menarik.
HTML ditulis dalam bahasa PHP akan diproses terlebih dahulu di web server sebelum dikirimkan ke client. Cient dalam hal ini adalah web browser, hanya akan menerima dalam bentuk HTML. Web server secara default akan memberikan dokumen HTML pada setiap permintaan yang ditujukan kepadanya.
Struktur dokumen HTML: (a) Elemen
Dalam dokumen HTML elemen dibagi dua kategori yaitu elemen <head>
yang memberikan informasi tentang dokumen tersebut, misalnya judul dan elemen <body> yang menentukan bagaimana isi suatu dokumen html
ditampilkan oleh browser. Suatu elemen html terdiri dari tag-tag beserta teks yang ada di dalam tag tersebut.
(b) Tag
Sesuai dengan namanya yaitu Hipertext Markup Language (HTML), maka dokumen HTML terdiri dari tanda-tanda (mark up) untuk menandai perintah-perintahnya, yang biasanya disebut dengan tag.
Ketika browser menampilkan web page, maka akan membaca teks-teks pada dokumen html, dan mencari kode khusus atau tag ini. Tag dinyatakan dengan tanda ‘< >’.
Setiap dokumen HTML memiliki struktur sebagai berikut:
<HTML> <HEAD>
<TITLE> Judul yang muncul pada title bar website </TITLE> </HEAD>
<BODY>
Teks, gambar atau isi dokumen HTML </BODY>
</HTML>
2.3.3. PHP (Personal Home Page)
PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis script yang ditempatkan dan diproses di server, oleh karena itu PHP merupakan server– side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang lebih dinamis. Server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah
yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server dan menyatu pada dokumen HTML dan hasilnya akan dikirim ke client dalam bentuk HTML.
Ada beberapa cara untuk mulai menuliskan script PHP, yaitu :
1. <? Script PHP ?> 2. <?php Script PHP ?>
3. <script language = “php”> Script PHP </script> 4. <% script PHP %>
Cara pertama lebih sering digunakan karena lebih singkat, cara kedua digunakan untuk kombinasi dengan XML, yaitu sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Sedangkan cara ketiga digunakan di
Microsoft Frontpage. Selain itu jika ingin menambahkan komentar, standar penulisannya adalah sebagai berikut:
/* Tulis Komentar di sini */ atau //Tulis Komentar di sini
Element-element dasar PHP yang digunakan, antara lain :
1. Tipe Data, PHP mengenal 3 macam tipe data, yaitu : integer, double, dan
string. Integer menyatakan tipe data bilangan bulat, double menyatakan tipe data bilangan real, dan string menyatakan tipe data teks.
2. Variabel, digunakan dalam program untuk menyimpan nilai yang berubah-ubah misalnya tanda dollar ‘$’, underscore ‘_’, dan tanda baca. 3. Operator, adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan
suatu proses, misalnya penjumlahan atau perkalian, pembandingan kesamaan dua buah nilai, atau memberikan nilai ke variabel.
4. Struktur kendali, merupakan sejumlah pernyataan yang terkait dengan pengambilan keputusan (if dan switch), perulangan (while, do-while, for), serta pernyataan break, continue, dan exit.
5. Fungsi. PHP hanya mengenal perintah untuk membuat fungsi, sedangkan untuk prosedur digunakan perintah yang sama, tetapi tidak menggunakan perintah return. Beberapa fungsi dan fasilitas yang disediakan PHP untuk membuat halaman web dinamis, sebagai berikut:
a. Include dan require
Kedua fungsi ini digunakan untuk memanggil dan mengeksekusi program yang ditentukan. Sintaksnya adalah :
<?php
include “nama_file.inc”;
require “nama_file.inc”;
?>
b. Session handling
Fasilitas ini digunakan untuk mengamankan halaman web dan membatasi hak akses setiap pengunjung. Setiap halaman akan diberi fungsi untuk memeriksa variabel session. Jika variabel session atau pengunjung tidak dikenali maka pengunjung tidak dapat melihat halaman tersebut. Sintaksnya adalah :
<?php
session_start( );
session_register(“user_session”); ?>
Untuk memeriksa variabel session, sintaksnyaadalah :
<?php
session start( );
if (!session_is_register(“user_session”)) { echo “Anda Belum Login”;
echo (<a href = login.php>Login Dulu</a>); }
?>
2.4. Oracle
2.4.1. Definisi Oracle
Oracle Corporation (Oracle Corp) memberikan definisi-definisi sendiri tentang basis data relasional, yaitu kumpulan relations. Sebuah
relation adalah sebuah two-dimensional table. Lebih tepatnya adalah kumpulan tabel dan obyek-obyek non tabel yang dikelompokan berdasarkan pemakai.
Sifat-sifat basis data relasional:
a. Bisa diakses lewat bahasa pemrograman tingkat tinggi, SQL (Structured Query Language).
b. Memiliki sekumpulan tabel tanpa pointer fisik (Oracle melanggar perintah ini dengan tipe REF).
2.4.2. Penjelasan Tentang SQL
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk memperoleh dan memanipulasi data dari basis data relasional. SQL merupakan bahasa nonprosedural yang mendefinisikan apa yang harus dilakukan oleh sebuah basis data relasional, yang kemudian akan mengimplementasikan perintah SQL tersebut.
Salah satu keuntungan dari SQL adalah karena SQL benar-benar merupakan bahasa standar yang cross-platform dan cross-product. SQL beroperasi pada semua basis data relasional yang ada, dan berjalan pada semua sistem operasi. Walau mungkin masing-masing vendor database memiliki implementasi yang sedikit berbeda dengan SQL masih tetap dapat digunakan hanya dengan sedikit penyesuaian.
SQL memungkinkan seorang database administrator, user, dan
programmer untuk:
a. Memperoleh dan mengubah struktur database.
b. Memperoleh, mengubah, menambah, dan menghapus informasi yang ada pada database.
c. Melakukan fungsi keamanan dan mengatur hak akses pemakai pada masing-masing tabel dan basis data yang ada.
2.4.3. Perintah dalam SQL
2.4.3.1. Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language adalah perintah-perintah pada SQL yang digunakan untuk mendefinisikan data pada sebuah basis data. Contoh DDL adalah:
1. CREATE, digunakan untuk membuat sebuah tabel, indeks, atau basis databaru. Sintaks SQL nya:
CREATE DATABASE nama_database; CREATE TABLE nama_tabel
nama_field ke-1 tipe data (lebar_field), ...
...
nama_field ke-n tipe_data (lebar_field);
2. DROP, digunakan untuk menghapus sebuah tabel atau basis data. Contoh sintaks SQL nya:
DROP DATABASE nama_database; DROP TABLE nama_tabel;
3. ALTER, digunakan untuk mengubah sebuah tabel atau basis data yang sudah dibuat. Contoh sintaks SQL nya:
Menambah tabel: ALTER TABLE nama_tabel;
2.4.3.2. Data Manipulation Language (DML)
DML adalah berbagai perintah yang digunakan untuk memanipulasi data yang ada pada sebuah database yang telah didefinisikan sebelumnya. Contoh perintah-perintah DML antarara lain:
1. SELECT, digunakan untuk mengambil data yang tersimpan pada tabel atau membaca isi tabel (query). Contoh sintaksnya adalah:
SELECT nama_field FORM nama_tabel [WHERE kondisi]
2. INSERT, digunakan untuk menyisipkan databaru ke dalam tabel. Contoh sintaksnya adalah:
INSERT INTO nama_tabel (nama_field ke-1, ..., nama_field ke-n) VALUE (nilai_field ke-1, ..., nilai_field ke-n)
3. UPDATE, digunakan memperbaharui data yang terdapat pada tabel. Contoh sintaksnya adalah:
UPDATE nama_tabel
SET nama_field = data_baru WHERE nama_field = data_lama
4. DELETE, digunakan untuk menghapus data yang ada pada tabel. Contoh sintaksnya adalah:
DELETE FROM nama_tabel [WHERE kondisi]
3.1 Gambaran Umum Sistem
3.1.1 Orang yang terlibat di dalam sistem
Orang yang terlibat di dalam sistem persediaan barang di gudang adalah: a. Supplier, merupakan pihak yang menyetor obat ke gudang Apotek
K24.
b. Karyawan gudang yang bertugas mengelola data, mengecek jumlah persediaan obat, serta kondisi obat kadaluwarsa dan setelah itu melakukan penarikan obat yang telah rusak/kadaluwarsa.
c. Apotek cabang merupakan pihak yang melakukan pengambilan obat dari gudang.
3.1.2. Gambaran umum sistem yang ada
Apotek K24 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan obat. Apotek K24 memiliki 4 toko apotek cabang dan sebuah kantor pusat beserta gudang di Jalan Magelang. Apotek ini memiliki permasalahan di dalam pemasukan dan pengeluaran obat di gudang, yang menyebabkan jumlah pesediaan obat tidak konsisten. Kegiatan yang dilakukan di dalam sistem adalah:
1. Asisten apoteker di masing-masing apotek cabang selalu mengecek stok barang yang tersedia, setelah itu di dapatkan obat yang telah habis stoknya.
2. Kemudian asisten apoteker membuat daftar pemesanan obat untuk selanjutnya diserahkan ke bagian gudang.
3. Untuk selanjutnya pihak gudang akan mengecek permintaan dari apotek cabang, dan juga melihat/mengecek (via telp) obat-obat yang ada di apotek cabang yang lain.
a. Jika stok di apotek cabang lain masih banyak, maka pesuruh di gudang akan mengambil dan mengantar ke apotek cabang yang kehabisan persediaan obat.
b. Namun jika di gudang maupun di apotek cabang yang lain persediaan telah menipis, maka pihak gudang melakukan pembelian ke supplier.
3.1.3. Analisa Permasalahan
Analisa pemasalahan yang ada ditinjau dari segi Performance, Information,
Economic, Control, Efisiency, Service (PIECES).
Performance
Dari segi performance, unjuk kerja di dalam sistem inventori obat di gudang Apotek K24 belum maksimal, sebab gudang Apotek K24 memiliki
modal/sumber daya, seperti komputer. Namun komputer hanya digunakan untuk proses akuntansi dan untuk membuat laporan saja.
Informasi a. Input
Ada kemungkinan kesalahan di dalam menginputkan data ke dalam sistem, sehingga nantinya juga akan menyebabkan output tidak akurat. b. Output
Informasi yang dihasilkan dari sistem kurang maksimal karena dalam hal persediaan obat masih manual. Untuk mengetahui jumlah persediaan obat dilakukan dengan cara menghitung manual. Sehingga ada kemungkinan salah menghitung (human error).
c. Penyimpanan data
Penyimpanan data masih dalam bentuk print out (kertas, nota-nota, faktur, dan dalam disket/CD). Hal ini memungkinkan hilangnya data.
Ekonomi
a. Kurang bersifat ekonomis, karena meskipun pihak gudang apotek K24 telah mempunyai komputer, namun dalam hal penyimpanan data belum terkomputerisasi sepenuhnya.
b. Dalam penyimpanan data, pihak karyawan gudang masih menggunakan kertas/nota, yang menyebabkan pemborosan.
Kontrol dan Kemananan
Kurangnya kontrol dan keamanan, karena penyimpanan file/berkas yang tidak terkontrol akan menghasilkan informasi yang tidak akurat dan tidak konsisten.
Efisiensi
Sistem inventori obat di gudang Apotek K24 kurang efisien dari segi tenaga dan waktu, karena pengecekan jumlah persediaan obat masih secara manual.
Service
Sistem yang ada di gudang Apotek K24 belum dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat, karena sistem persediaan obat masih secara manual, sehingga belum ada fasilitas pencarian otomatis mengenai jumlah stok obat yang minimum dan obat yang sudah memasuki tanggal kadaluwarsa.
3.1.4. Batasan Sistem
Batasan sistem dari aplikasi yang akan dibangun ini antara lain:
1. Sistem informasi ini akan digunakan oleh pihak gudang untuk memantau mengenai persediaan dan kondisi obat yang ada di gudang. 2. Bagi pengguna sistem ini akan menampilkan informasi berupa: data
jumlah stok obat, data obat kadaluwarsa, data supplier, data apotek cabang.
3.1.5. Analisa Kebutuhan
Untuk analisa kebutuhan dari sistem ini akan ditinjau dari sisi pemakai, yaitu karyawan gudang:
1. Fasililitas yang terdapat pada sistem adalah memasukan data obat, data
supplier, data apotek cabang, data transaksi pemasukan obat, dan data transaksi pengeluaran obat.
2. Sistem ini dapat memberikan hasil berupa data obat, data supplier, data apotek cabang, data transaksi pemasukan obat, data transaksi pengeluaran obat, data jumlah stok obat, dan data obat yang mendekati tanggal kadaluwarsa.
3.1.6. Diagram Use Case Melihat Data Obat Melihat data apotek cabang Melihat data supplier Menghapus Data Obat Karyawan Gudang Mencatat Data Obat Mencatat Data Transaksi Obat Masuk
Mencatat Data Supplier Mencatat Data
Apotek Cbg
Mencatat Data Transaksi Obat Keluar
Mengedit Data Apotek
Cbg
Mengedit Data Transaksi Obat Keluar
Mengedit Data Obat
Mengedit Data Supplier
Mengedit Data Transaksi Obat Masuk
Menghapus Data Apotek Cbg Menghapus Data Supplier Karyawan Gudang Menghapus Data Transaksi Obat Masuk
Menghapus Data Transaksi Obat Keluar
Melihat Data Transaksi Obat Keluar
Melihat Data Transaksi Obat Masuk
Mengecek Jumlah Stok Obat Mengecek tanggal
kadaluwarsa obat
3.1.7. Diagram Aliran Data 3.1.7.1.Contex Diagram Karyawan Gudang 0 Sistem persediaan obat apotek K24
Informasi data lengkap obat Informasi data lengkap supplier Informasi data lengkap apotek cabang Informasi data transaksi pemasukan obat Informasi data transaksi pengeluaran obat
Informasi data stok minimum Informasi data obat kadaluwarsa
Karyawan Gudang
Data supplier Data obat Data apotek cabang Data nota transaksi pemasukan obat Data nota transaksi pengeluaran obat
Gambar 3.2. Diagram Konteks Aliran Data sistem persediaan obat Apotek K24
3.1.7.2.Diagram Berjenjang 0 Sistem persediaan obat apotek K24 2 Catat Transaksi 1 Update data 1.1 p Up date data obat 1.2 p Up date data supplier 1.3 p Update data apotek cabang 3 Menampilka n Informasi 3.1 p Menampilk an data stok minimum 3.6 p Menampilk an data transaksi pemasukan obat 3.7 p Menampilk an data transaksi pengeluara n obat 3.5 p Menampilkan data lengkap apotek cabang 3.4 p Menampil kan data lengkap supplier 3.3 p Menampil kan data lengkap obat 3.2 p Menampilka n data obat kadaluwars a 2.1 p Catat transaksi pemasukan obat 2.2 p Catat transaksi pengeluaran obat
3.1.7.3.Overview Diagram Level 0 Karyawan Gudang Karyawan Gudang Data supplier Data obat Data apotek cabang
Data stok minimum Data obat kadaluwarsa
Data lengkap obat Data lengkap supplier Data lengkap apotek cabang Data lengkap transaksi pemasukan obat Data lengkap transaksi pengeluaran obat 1
Update data
2
Catat Transaksi
Data nota transaksi pemasukan obat Data nota transaksi pengeluaran obat
Data transaksi pemasukan obat Data transaksi pengeluaran obat 3 Menampilkan Informasi Data supplier Data obat
Data apotek cabang terupdate
3.1.7.4.Overview Diagram Level 1 Proses 1 Data Apotek Cabang D3 1.1 p Up date data obat 1.2 p Up date data supplier 1.3 p Update data apotek cabang Karyawan Gudang 3 Data obat Data supplier
Data apotek cabang
Data obat terupdate
Data supplier terupdate
Data apotek cabang terupdate Supplier D2 Data supplier terupdate Obat D1 Data obat terupdate Data apotek cabang terupdate Data supplier Data obat Data apotek cabang
Gambar 3.5. Overview diagram level 1 proses 1 sistem persediaan obat di gudang Apotek K24
3.1.7.5.Overview Diagram Level 1 Proses 2 2.1 p Catat transaksi pemasukan obat Karyawan Gudang 3
Data nota transaksi pemasukan obat Data transaksi pemasukan obat Pengeluaran obat D5 Pemasukan obat D4 Data transaksi pemasukan obat Data transaksi pengeluaran obat Obat D1 Supplier D2 Data supplier 2.2 p Catat transaksi pengeluaran Obat Apotek Cabang D3 Data apotek cabang Obat D1 Data obat Data obat
Data nota transaksi pengeluaran obat
Data transaksi pengeluaran obat
Gambar 3.6. Overview diagram level 1 proses 2 sistem persediaan obat di gudang Apotek K24
3.1.7.6.Overview Diagram Level 1 Proses 3
Data obat terupdate
3.1 p Menampilk an data stok minimum 3.2 p Menampilka n data obat kadaluwars a 3.3 p Menampilk an data obat lengkap 2 1 Karyawan Gudang Data supplier terupdate
Data apotek cabang terupdate
Data transaksi pemasukan obat
Informasi data stok minimum
Informasi data lengkap supplier Informasi data
lengkap obat
Informasi data obat kadaluwarsa
Informasi data lengkap apotek cabang
Data obat terupdate Data obat terupdate
3.4 p Menampilk an data lengkap supplier 3.5 p3.5 p Menampilk an data lengkap apotek cabang
Data transaksi pemasukan obat Data transaksi pengeluaran obat Data transaksi pemasukan obat Data transaksi pengeluaran obat
3.7 p Menampilk an data transaksi obat keluar 3.6 p Menampilk an data transaksi obat masuk
Informasi data lengkap transaksi pemasukan obat
Informasi data lengkap transaksi pengeluaran obat 2
Data transaksi pengeluaran obat Data apotek cabang terupdate
Data supplier terupdate Data transaksi pemasukan obat
Gambar 3.7. Overview diagram level 1 proses 3 sistem persediaan obat di gudang Apotek K24
3.1.7.7.Diagram Keseluruhan Data Apotek Cabang D3 2.1 p Catat transaksi pemasukan obat 2.2 p Catat transaksi pengeluaran Obat D at a oba t ter updat e D a ta suppl ie r te rupdat e D a ta a p ot ek c abang t e rupd at e Data obat 1.1 p Up date data obat 1.2 p Up date data supplier 1.3 p Update data apotek cabang Karyawan Gudang Data supplier Data apotek cabang Data nota transaksi
pemasukan obat Data nota transaksi pengeluaran obat Karyawan Gudang 3.1 p Menampilka n data stok minimum 3.3 p Menampilk an data lengkap obat 3.2 p Menampilkan data obat kadaluwarsa Informasi data stok minimum Informasi data obat kadaluwarsa Informasi data lengkap obat Informasi data lengkap supplier Informasi data lengkap apotek cabang Pengeluaran Obat D5 Pemasuk an obat D4 Data transaksi pemasu kan obat Data transaksi pengeluara n obat Supplier D2 Obat D1 Data apotek cabang terupdate 3.4 p Menampilk an data supplier 3.5 p Menampilk an data apotek cabang D a ta tr a n s a k s i pem a s ukan ob at D a ta tr a n s a k s i pe m a suka n obat D at a s uppl ier t e rupdat e 3.6 p Menampilk an data transaksi obat masuk 3.7 p Menampilk an data transaksi obat keluar In fo rm as i dat a lengkap tr ans a k s i pengel