• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memberi kesimpulan tentang hasil yang telah diperoleh dan saran bila proyek akhir ini dilanjutkan.

TEORI DASAR

2. 1 TELEPON 2.1.1 Sejarah Telepon

Kata telepon berasal dari bahasa Yunani yaitu tele berarti jauh dan phone berarti suara. Jadi telepon berarti alat komunikasi jarak jauh yang mengubah suara menjadi sinyal listrik yang disampaikan ke tujuan menggunakan saluran transmisi wireline maupun wireless.[6]

2.1.2 Fungsi Pesawat Telepon

Pesawat telepon digunakan untuk mengirim dan menerima satu panggilan telepon. Fungsi dari pesawat telepon antara lain :

a. Saat handset diangkat, pesawat telepon memberitahu sentral bahwa seseorang ingin berbicara.

b. Menerima dial tone yang menandakan sentral siap melayani penelpon.

c. Mengirimkan nomor yang akan dipanggil ke sentral dengan dial nomor telepon pada pesawat telepon.

d. Menerima beberapa nada yang menyatakan panggilan sedang dalam proses (ringing, busy).

e. Mengindikasikan adanya panggilan pada sisi penerima, dengan membunyikan nada panggil (ringing tone).

f. Pesawat telepon mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik pada pengirim dan mengubah kembali sinyal listrik menjadi sinyal suara pada penerima.

g. Memberikan tanda pada sistem jika salah satu sisi sudah menyelesaikan pembicaraan, dengan cara menutup handset.[10]

2.1.3 Local Loop

Setiap telepon terhubung ke sentral melalui sepasang kabel local loop yang dinamakan T(Tip) dan R(Ring). Tip adalah kawat pada bagian receiver (earphone) dan ring adalah kawat pada bagian transmitter (microphone). Jika handset dalam posisi tertutup (on hook), tidak ada arus mengalir dari sentral melalui T da R handset. Jika handset dalam

posisi diangkat (off hook), ada arus DC yang mengalir dari sentral ke pesawat telepon pelanggan.[6]

2.1.4 Sistem Switching

Switching berfungsi untuk melaksanakan penyambungan dan pemutusan antara dua pesawat telepon yang satu dengan yang lainnya. Sifat-sifat dari switching adalah

Mampu menyambungkan setiap permintaan pekanggan (full capabilities), dalam waktu bersamaan.

Mampu melayani permintaan penyambungan secara cepat. Pada sistem dasar switching pesawat telepon, pelanggan dapat digambarkan sebagai sebuah titik. Pelanggan satu dengan pelanggan yang lain saling terhubung, sehingga sistem switching ini dapat digambarkan sebagai titik yang saling terubung.

Sistem switching tersebut tidak dapat diterapkan untuk sistem jaringan telepon karena banyak titik yang harus terhubung sedangkan saluran yang dibutuhkan sangat besar. Untuk mengatasinya titik-titik tersebut dihubungkan dalam suatu saluran yang hampir tidak berubah-ubah dan bertujuan untuk menggandakan kerja switching yang dipusatkan di suatu tempat yang disebut sebagai sentral telepon.[6] 2.1.5 Signaling

Signaling adalah sinyal yang menunjukkan status panggilan telepon selama proses penyambungan atau sinyal khusus dalam saluran transmisi yang digunakan untuk penyambungan antara pesawat telepon pemanggil dan penerima.[10] Jenis-jenis signaling terdiri dari :

DC signaling

DC signaling berdasarkan ada tidaknya arus atau tegangan dalam rangkaian. Sinyal-sinyal ini menyatakan kondisi on hook, off hook, pulsa dial dan status penyambungan. Sinyal tersebut merupakan sinyal digital jenis on off.

Nada-nada Telepon

Nada-nada yang terdapat pada proses penyambungan telepon yang dibangkitkan tone generator di sentral adalah :

a. Dial Tone

Dial tone adalah nada yang dibunyikan sentral saat pemanggil mengangkat handset (off hook). Nada ini diberikan bersamaan dengan pemberian DC Signaling

untuk catu daya pelanggan. Dial tone merupakan tanda dari sentral kepada pemanggil bahwa sentral siap menerima nomor-nomor yang akan dihubungi. Dial tone memiliki kombinasi frekuensi 350 Hz dan 440 Hz. b. Nada Sibuk (Busy Tone)

Busy tone adalah nada yang diberikan sentral kepada pemanggil bahwa tujuan tidak dapat dihubungi. Hal ini disebabkan pesawat telepon yang dihubungi sedang terpakai, rusak atau lalu lintas percakapan terlalu padat. Busy tone (engaged tone) merupakan kombinasi frekuensi 480 Hz dan 620 Hz yang on selama 0,5 detik dan off selama 0,5 detik. Sinyal peringatan bahwa receiver sedang off hook adalah merupakan gabungan nada-nada dengan empat frekuensi dalam keadaan on selama 0,1 detik dan keadaan off selama 0,1 detik. Sinyal ini sangat keras agar seseorang mengetahui bahwa posisi handset tidak pada tempatnya (off hook). c. Nada Panggil (Ringing Tone)

Nada panggil ini memberitahukan kepada pemanggil bahwa hubungan yang diinginkan berhasil dan diharapkan kepada pemanggil untuk menunggu pengangkat handset dari pihak penerima. Nada ini terdengar secara terputus-putus dengan 3 periode 3 detik, yaitu 1 detik ada 2 detik tidak ada nada.

d. Ring Back Tone

Ring back tone merupakan nada pada terminal asal sebagai tanda bahwa sudah terhubung dengan terminal tujuan.

e. Number Unobtainable (NU)

Nada number unobtainable sebagai tanda bahwa nomor yang dituju tidak terdaftar. Nada ini mempunyai sinyal kontinyu murni.

f. Nada Pulsa

Nada ini tidak begitu terdengar karena dikirm dengan frekuensi 16 Khz dari sentral telepon dengan selang waktu 100 mili detik untuk setiap pulsa yang dikirim. Nada ini mulai muncul saat pertama lawan bicara mengangkat handset dan diulang secara periodik untuk menghitung pulsa pada sentral telepon. Nada-nada tersebut dikirim oleh sentral kepada telepon pemanggil

untuk memberitahu kepada penelpon tentang status panggilannya.[10]

Tabel 2.1 Nada-nada pada Tone Signaling [8]

Nada Frekuensi (Hz) Waktu On (detik) Waktu Off (detik) Dial 350+440 Kontinyu - Busy / engaged 480+620 0,5 0,5 Ringback, normal 440+480 2 4 Ringback, PABX 440+480 1 3 Congestion (toll) 480+620 0,2 0,3 Receiver off hook 1400+2060+2450+2600 0,1 0,1 Number Unobtainable (NU) 200 hingga 400 Kontinyu, termodulasi FM dengan kecepatan 1 Hz Kontinyu termodulasi FM dengan kecepatan 1 Hz 2.1.6 Allerting

Sinyal allerting merupakan sinyal yang diberikan kepada pemanggil setelah selesai menekan digit tujuan. Sinyal allerting diberikan bersamaan dengan dimulainya ring tone ke tujuan dan ring back tone ke pemanggil.

Allerting diaktifkan oleh sinyal AC frekuensi rendah dan dihubungkan oleh saluran pada suatu terminal, dan alat ini tidak melewatkan sinyal DC. Allerter sederhana terdiri dari sebuah bel yang dikontrol sinyal ADC dengan sebuah kapasitor yang berfungsi sebagai penahan sinyal DC.[6]

2.1.7 DTMF

Nada Dual Tone Multi Frequency (DTMF) merupakan gabungan dari dua frekuensi. Dalam sistem DTMF, frekuensi tersebut dibangkitkan oleh rangkaian elektronik dalam keypad dengan menekan satu tombol. Sehingga pengiriman sinyal informasi berupa gabungan dari dua frekuensi yaitu frekuensi rendah dan frekuensi tinggi. Pesawat telepon DTMF dilengkapi dengan 16 tombol yang diwakili 0 hingga 9, A hingga D serta tombol # dan *.

Tabel 2.2 Pengaturan Tombol Sistem DTMF [8] Frekuensi 1209 Hz 1336 Hz 1477 Hz 1633 Hz 697 Hz 1 2 3 A 770 Hz 4 5 6 B 852 Hz 7 8 9 C 941 Hz * 0 # D 2. 2 SENTRAL TELEPON

PABX merupakan sentral mini digital yang terpasang di rumah, perkantoran dengan jumlah sambungan yang terbatas. Fungsi dasar peralatan sentral adalah bila ada permintaan penyambungan telepon, maka peralatan sentral akan bekerja yang berkaitan dengan :

Menganalisa permintaan pembicaraan.

Menghubungkan pelanggan pemanggil dengan yang dipanggil melalui saklar kanal bicara.

Melepas semua rangkaian dan fasilitas saat pembicaraan selesai.[6]

Fungsi tersebut yang berkaitan dengan penyambungan pembicaran dinamakan sebagai fungsi dasar peralatan sentral, sedangkan hubungan antara fungsi dasar dan operasi pensinyalan ditunjukkan pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Fungsi Dasar dan Operasi Pensinyalan [6] Fungsi Dasar Peralatan Sentral Operasi Pensinyalan

Pelanggan Pemanggil 1. Fungsi untuk mendeteksi

permintaan panggilan

Mendeteksi permintaan panggilan

2. Fungsi untuk

menganalisa permintaan panggilan dan

memutuskan pelanggan yang dituju

3. Fungsi untuk menyusun kanal bicara

4. Melakukan Pembicaraan 5. Fungsi memutus

6. Pembicaraan selesai

Mengirim nada putar Menerima sinyal pulsa dial Menerjemahkan informasi Memilih saluran keluar

Mengirim sinyal panggil Mengirim nada bel Mendeteksi jawaban

Menentukan titik silang kanal bicara

Mendeteksi bahwa pembicaraan telah selesai

Memutus semua titik silang kanal bicara

2. 3 PABX NEAX 2000 IPS

PABX (Public Automatic Branch Exchange) merupakan sentral mini digital yang terpasang di rumah, perkantoran, dengan jumlah sambungan yang terbatas. Seluruh user yang tersambung pada PABX tersebut dapat saling berkomunikasi menggunakan saluran lokal. PABX terdiri dari :

1. Beberapa saluran telepon yang berakhir di PABX.

2. Komputer dengan memory, untuk mengatur penyambungan panggilan masuk dan keluar dari / ke PABX.

3. Console atau switchboard untuk operator.[5]

PABX juga menyediakan sebuah saluran khusus ke saluran telepon luar, yang dapat digunakan bersama oleh ekstensi-ekstensinya. Untuk panggilan antar telepon internal tidak akan dikenai biaya, sedangkan panggilan antara telepon internal dengan telepon eksternal (jaringan public) akan dikenai tarif. Gambaran dari saluran internal dan eksternal pada PABX adalah :

Eksternal (jaringan publik) PABX

NEAX

Sentral lokal Internal (ekstensi)

Gambar 2.1 Saluran internal dan eksternal pada PABX [5] PABX NEAX 2000 IPS merupakan jenis Digital PABX yang dibuat oleh NEC. PABX tipe ini memiliki kapasitas maksimal 8 PIM (Port Identification Module). Setiap PIM terdiri dari 8 card, yang terdiri dari 1 card digital dan 7 analog card. Masing-masing card memiliki 8 port yang dapat tersambung ke 8 nomor yang berbeda. Dengan kapasitas maksimal 8 PIM, maka total sambungan yang tersedia adalah 512 port. Dalam satu PIM terdapat beberapa card yaitu :

MP (PN-CP14) yaitu main processor card. Untuk setiap satu sistem PABX hingga kapasitas maksimal 512 port diperlukan satu buah MP.

COT (Central Office Trunk) yaitu card untuk penggunaan line PSTN.

DLC (Digital Line Circuit) yaitu card penggunaan pesawat telepon digital.

LC (Line Circuit) yaitu card untuk penggunaan pesawat telepon analog.[5]

PABX ini dilengkapi dengan MDF (Main Distribution Frame) Module. MDF module ini digunakan sebagai penghubung antara PIM Module dan jalur pelanggan. Selain digunakan untuk aplikasi suara analog, PABX ini dapat juga digunakan untuk aplikasi data digital melalui jalur E1 atau T1, aplikasi ISDN, aplikasi voice mail, aplikasi wireless telephony, maupun aplikasi IP Phone.

Gambar 2.2 Port Interface Module (PIM) [5] Keterangan :

• LT00-LT11 Line/Trunk card mounting slot

• AP00-AP11 Application Processor card mounting slot • MP PN-CP14 mounting slot

• FP PN-CP15 mounting slot

• VM PZ-VM00-M Mounting Slot

• PFT PZ-8PFTB Mounting Slot • AC/DC PWR PZ-PW121/PW126 Mounting Slot • DC/DC PWR PZ-PW122 Mounting Slot 2.3.1 Sistem Penomoran PABX NEAX 2000 IPS

Pengesetan nomor ekstensi pada PABX NEAX 2000 IPS menggunakan telepon digital. Pertama masuk COMMAND dengan cara sebagai berikut : • Tekan transfer Tekan conf • Tekan * • Tekan transfer Tekan conf • Tekan #

Redial (tampilan di monitor COMMAND) Keterangan :

Conf : menyimpan data (save) Answer : membatalkan Redial : kembali ke command

Speaker : menaikkan data Feature : menurunkan data Pengesetan nomor ekstensi terdiri dari :

1. Untuk telepon digital

Command 10 recall 000 recall F100 conf Command 10 recall 000 recall F200 conf Command 10 recall 000 recall F300 conf Keterangan :

Command 10 : command untuk pengesetan ekstensi 000 : nomor jalur digital pada MDF

F100 : nomor jalur diberi nomor ekstensi 100, F menyatakan digital

2. Untuk telepon analog

Command 10 recall 016 recall 101 conf Command 10 recall 017 recall 201 conf Command 10 recall 018 recall 301 conf Keterangan :

Command 10 : command untuk pengesetan ekstensi 016 : nomor jalur analog pada MDF 101 : nomor jalur diberi nomor ekstensi 101 3. Untuk membuat digit

Command 200 recall 1 recall 803 conf Command 200 recall 2 recall 803 conf Command 200 recall 3 recall 803 conf Pengesetan ekstensi digital terdiri dari :

Command 9000 recall 100 transfer (,) 16 recall 100 conf Command 9000 recall 100 transfer (,) 16 recall 200 conf Command 9000 recall 100 transfer (,) 16 recall 300 conf Command 93 recall 100 recall 100 conf

Command 93 recall 100 recall 200 conf Command 93 recall 100 recall 300 conf [5] 2. 4 DATABASE

Database merupakan kumpulan data-data dalam bentuk tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media perangkat keras computer yang dapat diambil lagi sebagai informasi. Elemen-elemen penyusun database antara lain :

1. Tabel, merupakan kumpulan record dengan format field yang sama. Satu tabel biasanya mempresentasikan data satu objek maupun kolom satu kejadian dalam sebuah sistem.

2. Field/kolom, merupakan bagian terkecil dari tabel yang digunakan untuk menyimpan item informasi.

3. Record/baris, merupakan sekumpulan field yang berhubungan erat, yang menggambarkan satu informasi.

4. Primary key/kunci primer adalah suatu field yang nilainya unik dan digunakan sebagai kunci yang membedakan record satu dengan lainnya.

5. Relationship/hubungan, merupakan hubungan antara satu tabel dengan tabel yang lain.

6. Query, digunakan untuk menyaring dan menampilkan data yang mmenuhi criteria tertentu dari satu tabel atau lebih. Query dapat dibuat dengan bahasa SQL maupun dengan desain query.

7. DBMS (Database Manajemen Sistem), merupakan kumpulan program untuk membuat dan merawat/mengelola database. 8. Sistem Database, merupakan gabungan database dengan

manajemen database.[6]

Pembuatan database ini untuk menampung dan menyimpan data-data yang diinputkan maupun data-data yang disajikan kepada penelpon. Dari database yang telah didesain, administrator dapat mengubah data awal dengan memasukkan data secara langsung pada sel-sel yang tersedia sesuai field sehingga secara otomatis tabel tersebut telah memiliki data. Pembuatan sistem informasi ini melibatkan objek database berupa tabel untuk menyimpan data yang tersusun berdasarkan record dan field. Dalam pembuatan tabel dibutuhkan pengaturan property pada setiap field yang nantinya pengaturan tersebut akan menentukan proses pengolahan database lebih lanjut. Beberapa property yang mungkin terdapat pada tiap tipe data (text, memo, number, date time, currency, autonumber, yes no, OLE Object, hyperlink, dan lookup wizard) field adalah :

1. Field Size (Text/Number) 2. Format 3. Input Max 4. Desimal Place 5. Caption 6. Default Value 7. Validation Rule

8. Validation Text 9. Required

10.Allow Zero Length 11.Indexed

Untuk mengkoneksikan database dengan program aplikasi digunkan ODBC (Open Database Connectivity). ODBC adalah Application Programming Interface (API) yang dikembangkan Microsoft untuk konektivitas data[7]. Data yang berada pada database Access dapat terintegrasi dengan program untuk dialogic menggunakan pemrograman Visual C++ khususnya MFC AppWizard(exe). MFC AppWizard merupakan salah satu project dari Visual C++ yang berfungsi untuk mengkoneksikan aplikasi database dengan bahasa C.

Dengan integrasi sistem yang terdiri dari pesawat telepon DTMF, PABX dan PC yang ada di dalamnya dilengkapi dialogic card yang dikoneksikan dengan database akhirnya didapatkan output berupa digit suara.

2. 5 MFC (Microsoft Foundation Class)

MFC merupakan application framework untuk pemrograman Microsoft Windows. MFC menyediakan sebagian besar kode yang diperlukan untuk mengatur window, menu, dan dialog box, menunjukkan input/output, penyimpanan koleksi data, dan sebagainya.

MFC menyederhanakan pemrograman database dengan Data Access Object (DAO) dan Open Database Connectivity (ODBC) dan pemrograman jaringan dengan windows socket.[6]

ODBC merupakan interface yang memperbolehkan user mengakses data pada database. ODBC menyediakan API yang memperbolehkan aplikasi menjadi independent pada database management system (DBMS).

MFC database class berdasar ODBC didesain untuk menyediakan akses database dimana driver ODBC telah tersedia. Karenanya aplikasi bisa mengakses data pada format data yang berbeda dan konfigurasi yang berbeda pula. User harus memiliki driver ODBC 32 bit untuk mengakses data dan memanipulasi data pada tabel.

2. 6 ACTIVEX DATA OBJECT (ADO)

ActiveX Data Object adalah teknologi yang memudahkan menambah database pada halaman web. ADO digunakan untuk menulis script yang kompak dan scalable untuk menghubungkan ke OLE DB compliant dat sources. OLE DB adalah sistem level programming interface yang menyediakan standart set dari COM interface untuk mengekspor fungsi database management system dengan ADO’s object model dengan mudah mengakses interfaceini untuk menambah fungsi database pada aplikasi web. ADO juga digunakan untuk mengakses Open Database Connectivity (ODBC) compliant database.[6]

2. 7 CTI (Computer Telephony Integration)

Computer Telephony Integration (CTI) adalah teknologi yang mengintegration kekuatan aplikasi teknologi informasi dengan infrastruktur telekomunikasi. Arsitektur CTI terdiri dari 3 komponen dasar, yaitu :

• Switch to Host Interface

• Application Programming Interface (API) • CTI Resource Architecture[1]

CTI mempunyai beberapa aplikasi diantaranya :

Pemrosesan panggilan secara otomatis (automatic call processing)

Pengenalan suara secara otomatis (automatic speech processing)

Konversi text-to-speech untuk information on-demand, call switching dan konferensi.

• Menyediakan akses layanan mengirim suara, fax dan E-mail dalam satu jalur (Unified Messaging).

Voice mail dan voice messaging.

Sistim fax yang terdiri dari fax broadcasting, fax mailbox, fax-on-demand dan fax gateway.

Audiotext dan sistim informasi Pay-per-call (untuk layanan transaksi).

2. 8 IVR (Interactive Voice Response)

Salah satu jenis teknologi CTI yang mendukung layanan umum adalah IVR. IVR banyak digunakan untuk sistem layanan berbasis telepon, seperti layanan tagihan PLN, minimarket, informasi nilai sampai cerita anak-anak via telepon. Teknologi ini memanfaatkan database suara yang disimpan di dalam computer. Database ini dipanggil melalui telepon, selanjutnya dimainkan sesuai dengan pilihan yang diketikkan pelanggan melalui keypad telepon. Blok diagram dasar dari IVR yaitu

Gambar 2.3 Blok Diagram Sistem IVR [4] 2. 9 DIALOGIC D/4PCIU

Dialogic card merupakan jenis piranti yang mendukung sistem CTI (Computer Telephony Integration). Ada beberapa jenis Voice card yang diproduksi oleh Intel. Voice card tersebut disesuaikan dengan jumlah kanal yang disediakan dan jenis bus pendukung : CT atau SC bus, ISA atau PCI bus maupun jenis fasilitas yang disediakan (untuk voice saja, voice dan fax, ISDN dan conferencing). [2]

Dialogic card yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah Dialogic D/4PCIU. Bentuk fisik dari Dialogic D/4PCIU seperti pada gambar.

Spesifikasi dari Dialogic D/4PCIU sebagai berikut :

1. Memiliki empat port dan menggunakan slot PCI.

2. Koneksi antara channel dengan line telepon menggunakan RJ-11.

3. Didukung system operasi Windows NT, Windows XP, Windows 2000 dan Linux.

4. Frekuensi sampling yang dapat diakses yaitu ADPCM @ 6 kHz (24 Kb/s), ADPCM @ 8kHz (32 Kb/s), μ-law PCM @ 6 kHz (48 Kb/s), dan μ-law PCM @ 8 kHz (64 Kb/s).

5. Mampu mendeteksi digit DTMF 0 sampai 9, tanda *, tanda #, huruf A, B,C, dan D.

Fitur utama dari dialogic card yaitu :

Mampu mendeteksi Dual Tone Multi Frequency (DTMF). Didukung oleh PABX NEAX 2000 IPS.

Mampu melakukan suara dan menjalankannya kembali. Dapat menampung hingga 64 port dalam satu PC.

Didukung oleh System Software dan Software Development Kits (SDKs) untuk Windows NT, Windows XP, Windows 2000 dan sistem operasi Linux.

Aplikasi dari Dialogic D/4PCIU diantaranya adalah Networked voice messaging

Automated attendant Interactive Voice Response Enhanced messaging

2.9.1 Fungsi Dialogic Card yang Digunakan

Dalam membuat program, header dari dialogic harus disertakan yaitu :

#include<srllib.h> #include<dxxxlib.h>

Header-header di atas akan memanggil header-header yang lain yaitu Basetse.h, d40low.h, dxcall.h, dxdevdef.h, dxdigit.h, dxr2mf.h, dxsync.h, dxtables.h, srl_eblk.h, srltpt.h dengan catatan bahwa penulisan kedua header di atas harus berurutan. Fungsi-fungsi yang digunakan adalah :

dx_open

Fungsi ini untuk membuka channel pada card. Fungsi lain dapat dijalankan setelah channel dibuka. Command yang digunakana adalah :

int dx_open(namep, oflags).

char *namep=pointer ke channel yang akan dibuka channel B1C1=dxxxB1C1

channel B1C2=dxxxB1C2 channel B1C3=dxxxB1C3 channel B1C4=dxxxB1C4

int oplags=disediakan fungsi selnjutnya oflags=null

dx_sethook

Fungsi yang mengontrol status kondisi hook dari channel tertentu.

int dex_sthook(chdev, hookstate, mode) Tabel 2.4 Tabel Fungsi Sethook [6]

Parameter Penjelasan chdev Menunjukkan channel yang telah dibuka hookstate Menunjuk kondisi hook

mode

EV_SYNC : menjalankan dengan mode sinkron

EV_ASINC : menjalankan dengan mode asinkron

dx_wtring

Fungsi yang menunggu banyaknya jumlah ring tone dan merubah kondisi channel menjadi On Hook atau Off Hook. int dx_wtring(chdev, nrings, hstate, timeout)

Tabel 2.5 Tabel Fungsi Waitring [6]

Parameter Penjelasan chdev Menunjukkan channel yang telah dibuka

dx_open

ring Banyaknya rings yang ditunggu sebelum setting hookstate

hstate hookstate

timeout Lamanya waktu untuk melaksanakan fungsi tersebut

dx_getdig

Fungsi ini digunakan untuk menerima digit dari penelpon. int dx_getdig(chdev, tptp, digitp, mode)

DV_TPT*tpt = menunjuk ke stuktur tabel parameter terminasi

DV_DIGIT = menunjuk ke struktur User Digit Buffer Stuktur dari DV_DIGIT :

typedef struct dv_digit {

char dg_value[DG_MAXDIGS-1]; char dg_type[DG_MAXDIGS-1]; } DV_DIGIT;[6]

dx_reciottdata

Fungsi untuk menjalankan perekaman suara (file suara) ke beberapa sumber.

short dx_reciottdata(chdev, iottp, tptp, xpbp, mode) Tabel 2.6 Tabel Fungsi Reciottdata [6]

Parameter Penjelasan chdef Menunjukkan channel yang telah dibuka

dx_open

iottp Menunjuk ke struktur DX_IOTT tptp Menunjuk ke struktur DX_TPT xpbp Menunjuk ke struktur DX_XPB mode Menunjuk mode yang digunakan :

• EV_SYNC : mode sinkron

• EV_ASINC : menjalankan dengan mode asinkron

• RM_TONE : menjalankan 200 ms audidle tone

• MD-PCM : merekam dengan menggunakan format μ-law PCM

• RM_SR* : merekam dengan menggunakan sampling rate 8 kHz

Struktur dari dx_iott adalah : struct dx_iott{

Tabel 2.7 Struktur dx_iott [6] unsigned short io_type; //tipe transfer unsigned short rfu;

int io_fhandle; //pendeskripsian file char *io_bufp;

unsigned long io_offset; //file buffer offset long int io-length; //panjang data

DX_IOTT *io_nextp; //menunjuk DX_IOTT berikut jika io_link

DX_IOTT *io_prevp; //pilihan ke DX_IOTT sebelumnya

};

Struktur dari dx_xpb adalah : typedef struct {

Tabel 2.8 Struktur dx_xpb [6] unsigned short wFileFormat; //format file unsigned short wDataFormat; //format data audio

unsigned long nSamplePerSec; //sampling rate unsigned long nBitsPerSample; //jumlah bit per

sample }DX_XPB;

dx_playiottdata

Fungsi untuk menjalankan rekaman suara (file suara) dari beberapa sumber.

short dx_playiottdata(chdev, iottp, tptp, xpbp, mode) Tabel 2.9 Fungsi Playiottdata [6]

Parameter Penjelasan chdef Menunjukkan channel yang telah dibuka

dx_open

iottp Menunjuk ke struktur DX_IOTT tptp Menunjuk ke struktur DX_TPT xpbp Menunjuk ke struktur DX_XPB mode Menunjuk mode yang digunakan :

• EV_SYNC : mode sinkron

• EV_ASINC : menjalankan dengan mode asinkron

• PM_TONE : menjalankan 200 ms audible tone

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

Sistem informasi dalam proyek akhir ini memanfaatkan Dialogic D/4PCIU untuk mengembangkan layanan informasi Jurusan Telekomunikasi PENS-ITS. Program-program yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi ini meliputi instalasi dialogic card, pemrograman PABX, pembuatan database, koneksi database dengan Visual C++, program searching database, pendeteksian digit DTMF, perekaman file suara dan memainkan file suara.

3. 1 DIAGRAM SISTEM Server (ADC Recording dan Signaling) PABX NEAX 2000 IPS

Dalam dokumen 7483768 sistem informasi jurusan via telp (Halaman 14-97)

Dokumen terkait