Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan Tugas Akhir.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Pr ofil BPRB Tali Kasih
Sebelum mempunyai izin sebagai Balai Pengobatan Dan Rumah Bersalin instansi ini masih berupa Yayasan yang bernama Tali Kasih yang beralamatkan di Jalan Cepu kecamatan Jepon kabupaten Blora. Didirikan tanggal 22 Agustus 2005 dan diprakarsai oleh keluarga besar Bapak Suparno.
Yayasan Tali Kasih merupakan Yayasan Sosial dan berperan aktif dalam bidang Kesehatan. Sebagai wujud nyata, maka Yayasan Tali Kasih mendirikan Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin yang bernama BPRB Tali Kasih.
2.1.1. Visi Dan Misi BPRB Tali Kasih VISI :
Menyehatkan masyarakat dan memasyarakatkan kesehatan. MISI :
1. Sebagai tempat masyarakat untuk mengkonsultasikan masalah kesehatan yang mereka alami.
2. Sebagai mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif dan kuratif serta rehabilitatif.
3. Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakatdengan ikut serta dalam usaha warga untuk meningkatkan derajad kesejahteraan melalui peningkatan kesehatan.
2.1.2. Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan balai pengobatan dan rumah bersalin Tali Kasih adalah:
1. Meningkatkan derajat kesehatan jasmani dan rohani.
2. Meningkatkan dan memberdayakan potensi sumbar daya manusia (SDM) dalam bidang paramedik.
3. Meningkatkan kehidupan sosial ekonomi.
4. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
2.1.3. BPRB Tali Kasih Melayani 1. KB
2. Pemeriksaan umum 3. Persalinan
4. Konsultasi kesehatan
5. Laboratorium (gula darah,asam urat,kolesterol dan golongan darah) 6. Tindakan medis dasar
7. Pelayanan gawat darurat sederhana 8. Pemeriksaan kesehatan 9. USG 2.1.4. Alur Pelayanan 1. Pendaftaran/administrasi 2. Ruang periksa 3. Penerimaan obat 4. Konseling 5. Pembayaran adminsitrasi 2.1.5. FASILITAS
1. Kamar rawat inap 2. Ruang pemeriksaan 3. Ruang tindakan
4. Ruang tempat tunggu pasien 5. Wc atau kamar mandi 6. Area bermain anak
Gambar 2.2 Statistik Pasien BPRB Tali Kasih
2.2. Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi,
di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. menurut Andri
Kristanto (2008:1) adalah Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem dapat
didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur – prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem informasi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur – prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, dan buku besar.
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya sistem computer yang didefinisikan sebagai kumpulan perangkat keras dan lunak.
2.3. Karakteristik sistem
Suatu sistem mempunyai suatu karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu sebagai berikut:
a. Komponen Sistem (component).
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat berupa suatu sub-sistem atau bagian-bagian sistem. Setiap sub-sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem (boundary).
Batasan sistem (boundary) adalah merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya ataupun dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem (environment).
Lingkungan luar sistem (environment) adalah suatu sistem apapun yang ada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem dan dapat
bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut. Sifat menguntungkan ini berarti energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak menganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung Sistem (interface).
Penghubung Sistem (interface) adalah merupakan media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub-sistem yang lain sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub-sistem ke sub-sistem lainnya. Dengan penghubung satu sub-sistem dapat berintergrasi dengan sub-sistem lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (input).
Masukan sistem (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem (output).
Keluaran sistem (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan dikasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk sistem yang lain atau supra sistem.
g. Pengolah Sistem (process).
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah sistem yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku. Dalam hal ini adalah data serta bahan-bahan
lainnya untuk menghasilkan keluaran berupa laporan dan informasi yang berguna.
h. Sasaran sistem (objective).
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran sistem yang akan dihasilkan oleh sistem itu sendiri.
2.4. Infor masi
Informasi adalah data proses bisnis yang sudah diolah menjadi laporan yang bermanfaat bagi siapa saja yang menggunakannya. Pada bidang akutansi, data adalah transaksi harian, sedangkan informasi adalah jurnal harian, dll.
Menurut Jogiyanto HM (1990) Menurutnya Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi memiliki
beberapa karakteristik sendiri apabila sebuah informasi tersebut dikatakan baik. Berikut beberapa karakteristik informasi yang baik :
1) Relevan 2) Andal 3) Lengkap 4) Tepat Waktu 5) Mudah dipahami 6) Dapat diverivikasi
Informasi yang tidak didukung oleh karakteristik diatas tidak dapt dikatakan sebagai informasi yang berguna. Dijaman sekarang ini, perkembangan informasi sangatlah cepat. Semua informasi dapat diperoleh secara mudah.
2.5 Sistem Informasi.
Sistem Informasi memiliki beberapa definisi dan pandangan dari beberapa ahli. Menurut Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis ( 1983) mengemukakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Namun, secara umum sistem informasi merupakan suatu rangkaian yang memilki suatu keterkaitan satu sama lain dalam pengolahan data sehingga nantinya hasil pengolahan data ini memilki sesuatu informasi yang berguna dan terhubung antar satu sama lainnya
Dalam beberapa dekade terakhir ini, persepsi sistem informasi selalu
diidentikkan dengan hal-hal yang bersifat komputerisasi, karena memang sistem
informasi yang terkomputerisasi mampu mengkoordinasi beberapa subunit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan dalam hal penghematan waktu, penghematan biaya, peningkatan efektivitas, pengembangan teknologi, pengembangan personel akuntansi dan lain sebagainya. Sistem informasi yang baik sendiri, memiliki beberapa komponen seperti :
a) Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b) Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c) Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
d) Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e) Komponen hardware
Hardware atau perangkat keras berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
f) Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu
informasi.
g) Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
h) Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau pun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Pada prakteknya, tidak semua sistem informasi mencakup keseluruhan komponen-komponen tersebut. Sebagai contoh, sistem informasi pribadi yang
hanya melibatkan sebuah pemakai dan sebuah komputer tidak melibatkan fasillitas jaringan dan komunikasi. Kadir (2003) mengemukakan sistem informasi
grup kerja (workgroup information system) yang melibatkan sejumlah orang dan
sejumlah komputer, memerlukan sarana jaringan dan komunikasi.
2.6 Definisi Istilah Dalam Database 2.6.1 Database.
Suatu Database Management System (DBMS) berisi suatu koleksi data
yang saling berelasi dan satu set program pengelola untuk menambah data,
menghapus data, mengambil data dan membaca data.Menurut Kadir (2003:17)
pengertian DBMS adalah:” Suatu program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah ,menghapu emanipulasi dan memperoleh
data/informasi dengan praktis dan efisien”.
Database adalah kumpulan dari file yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci tiap file yang ada. Suatu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi.
Dalam suatu file terdapat record yang sejenis, sama besar, sama bentuk,
merupakan suatu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari field
yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu
pengertian lengkap dan direkam dalam satu record. Untuk menyebut isi dari
record digunakan atribut atau merupakan judul dari satu kelompok etity
tertentu. Entity adalah satu objek yang nyata dan akan direkam. Set program
mengefisiensikan pemasukan atau perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database.
2.6.2 Komponen – Komponen Database
Bagian ini memberikan pengantar mengenai komponen – komponen yang dapat dipakai untuk membangun aplikasi database.
a. Komponen Table. Cara paling mudah untuk mengakses database adalah
menggunakan komponen Table dari page BDE. Komponen Table mengacu ke sebuah tabel database. Pada saat memakai komponen tabel, harus menyatakan nama database pada property Database Name. Anda dapat memasukkan nama alias atau menyatakan direktorinya.
b. Komponen Query. Komponen ini lebih kompleks dibandingkan denagn
sebuah table, karena memerlukan perintah SQL. Namun komponen Query lebih fleksibel dibandingkan dengan komponen Table.
c. Komponen StoredProc. Komponen ini mengacu ke stored procedure yang
disimpan di dalam sebuah SQL server. Anda dapat menjalankan procedure – procedure ini dan hasilnya dimasukkan ke dalam sebuah tabel. StoredProc hanya dapat dipakai pada SQL server.
d. Komponen Database. Komponen ini dipakai untuk mengontrol transaksi,
sekuritas, dan mengontrol koneksi. Biasanya dipakai untuk berhubungan dengan database remote pada aplikasi client/ server.
2.7 Perancangan Model Konseptual Database.
Model konseptual database bukanlah pendekatan proses informasi seorang program aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk
memproses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual, juga tidak tergantung pada DBMS (Database Management System) yang digunakan, juga tidak tergantung pada hardware yang digunakan.
Pada perencanaan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur data dan relasi antar file. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relational. Terapat dua buah teknik, yaitu : Teknik Normalisasi, Teknik Entity Relationship.
2.8 Basis Data (MySQL)
Kusrini (2007:2) Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi, basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali data yang diperlukan. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan basis data diantaranya adalah :
a) Kecepatan dan kemudahan (speed)
b) Kebersamaan pemakai (sharability)
c) Pemusatan kontrol data
d) Efisiensi ruang penyimpanan (space)
e) Keakuratan (accuracy)
f) Ketersediaan (availability)
g) Kelengkapan (Completeness)
h) Keamanan (security)
i) Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
k) Kebebasan data (Data Independence)
l) User View
Banyak sekali perangkat lunak yang digunakan untuk sistem manajemen
basis data atau yang lebih dikenal dengan DBMS (Database Management
System), diantaranya adalah MySQL. Menurut Bunafit Nugroho (2004:140),
MySQL merupakan pemrograman atau sistem manajemen database (kumpulan
data yang terstruktur) yang menggunakan basis bahasa SQL (Structured Query
Language). MySQL merupakan system manajemen database yang dapat dihandalkan dan penggunaannya mudah untuk dipahami. MySQL didesain untuk menangani database yang besar dengan cepat, memiliki tingkat keamanan dan konektivitasyang tinggi
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan
turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya
dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun
2.9 DFD (Data Flow Diagram).
Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang mengunakan notasi- notasi atau simbol-simbol untuk menggambarkan sistem jaringan kerja antar fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data (Adi Nugroho, 2011). Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
DFD terdiri dari diagram konteks (context diagram) dan diagram rinci
(level diagram). Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Dalam diagram konteks biasanya hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store atau penyimpanan dalam diagram konteks. Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa saja yang ada dalam diagram level di atasnya. Jogiyanto (1990) beberapa simbol yang di digunakan di dalam DFD dengan maksud mewakili :
1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem); 2. Data flow (arus data);
4. Data store (simpanan data).
1. External Entity (kesatuan luar)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan
suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan
menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)
merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem, simbol external entity
digambarkan dengan simbol persegi panjang (Gambar 2.1)
Gambar 2.3 Simbol External Entity
External entity ini kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini (Jogiyanto ,1990).
a) Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar
sistem yang sedang dikembangkan.
b) Orang atau sekelompok orang diorganisasi tetapi di luar sistem yang
sedang dikembangkan.
c) Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya
langganan, pemasok.
e) Sumber asli dari suatu transaksi.
f) Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
1. Arus Data
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah (gambar 2.8), arus
data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan
kesatuan luar (external entity). Arus data menunjukan arus data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut ini (Jogiyanto ,1990).
a. Formulir atau dokumen yang digunakan di perpustakaan.
b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem
c. Tampilan atau output di layar komputer yang dhasilkan oleh
sistem.
d. Masukan untuk komputer.
e. Komunikasi ucapan.
f. Surat-surat atau memo.
g. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file
h. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
i. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain.
2. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses di tunjukkan dengan simbol lingkaran (Yourdan dan DeMarco) atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudut tumpul (Gene dan Serson). Simbol suatu proses dalam DFD dapt di lihat pada Gambar 2.3 dan 2.4.
3. Data Store (simpanan data)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
2.10 Server Side Language (PHP)
Server Side merupakan teknologi webpage yang menerapkan jenis
pemrograman web dimana semua sintaks dan perintah program yang diberikan
Gambar 2.5
Simbol Proses Menurut Yourdan dan DeMarco
Gambar 2.6
Simbol Proses Menurut Gene dan Serson
akan dijalankan/diproses di web server, kemudian hasilnya dikirimkan ke browser
pengguna dalam bentuk HTML biasa. Sehingga pengguna tidak dapat melihat
kode asli yang ditulis dalam bentuk server side programming salah satu contoh
bahasa pemrograman yang dijalankan di sisi server adalah PHP.
PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa
pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengelola
suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML.
Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :
a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal Apache.
b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti MySQL,
PostgreSQL,Oracle, dan lain-lain.
d. Merupakan software yang bersifat open source.
e. Gratis untuk di-download dan digunakan.
f. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan
sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain. PHP sendiri adalah tekhnologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rusmus Lerdorf yaitu sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-server (server side). PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya, Rasmus mencoba menciptakan sebuah script dalam wesite pribadinya dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun 1995, dan diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP dengan bahsa C untuk meningkatkan kecepatan aksesnya.
Mulai bulan September sampai Oktober 1995, kode PHP ditulis ulang dan digabungkan menjadi PHP/F1. Baru di akhir tahun 1995 dirilis bagi umum secara gratis. Mengapa Rasmus membagikan ke publik secara gratis? Rasmus berangapan apabila kode PHP ini berguna bagi dirinya, tentu juga akan bermanfaat untuk orang lain. Dan pada akhirnya memang akan kembali bermanfaat bagi dirinya sendiri.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki