• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi pembaca.

STIKOM

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil CV. FIRT AID KIT MEDIA

Sejarah CV. First Aid Kit Media pada tanggal 20 april 2011. CV. First Aid Kit Media di dirikan oleh Bapak Tubagus Rizki Fadli karena beliau melihat adanya peluang usaha. Pada awalnya CV yang berlokasi di Rajawali 4/6 Rewwin, Sidoarjo.

First Aid Kit Media adalah Creative Studio yang berbasis di Sidoarjo dan mengerjakan multi dimensional project dalam "Design and Direction", "Artwork

and Concept Art", "Printing dan Offset", "Website and Interactive media", "Room Concept and Exhibitions", "Motiongraph and Animation" hingga "Photography and Documentation". Dalam setiap pegerjaaan project, kita selalu mengutamakan

untuk me-representasikan sesuatu yang baru yang menyelaraskan antara Ide, media, teknik, literatur yang ada serta sisi estetikanya.

2.2 Visi, misi dan tujuan CV. First Aid Kit Media 2.2.1 Visi

SEBAGAI PERTOLONGAN PERTAMA PADA SIAPA SAJA YANG

PUNYA PERSOALAN DENGAN DESAIN DAN URUSAN KREATIFITAS

2.2.2 Misi

MENJADI SEBUAH BIRO DESAIN BER-SKALA NASIONAL YANG

MEMILIKI PASSION DAN SELERA DALAM BERKARYA. BAIK ITU KARYA PERSONAL, CREW MAUPUN COMERSIAL WORK, SEKALIGUS MAMPU HADIR SEBAGAI TUTOR DI KHALAYAK INDONESIA AKAN

STIKOM

6

ARTI DAN KHASANAH DESAIN DALAM USAHA DAN KEHIDUPAN

SEHARI-HARI

2.2.3 Tujuan

1. Memberikan layanan pada siapa saja dengan desain dan urusan kreatifitas. 2. Menjadi biro berskala Nasional.

3. Menjadi tutor bagi khalayak Indonesia akan arti dan desain dalam usaha dan kehidupan sehari-hari.

2.3 Sasaran Pelaksanaan dan Pengembangan 1. Perusahaan di manapun dan bidang apapun.

2. Kegiatan kepanitian dan event yang membutuhkan desain (Poster, video, branding, photoghraph, illustration, dll)

3. Website-website perusahaan yang terbengkalai ataupun butuh service re-design 4. Para IT praktisi yang membutuhkan desain layout GUI Software maupun Icon

Packs.

2.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. FIRST AID KIT Media Direktur

Sekretariat

Wakil Direktur

Komisaris 1 Komisaris 2 Komisaris 3

Pegawai Pegawai Pegawai

STIKOM

7

2.5Job Deskripsi

CV. First Aid Kit Media terdiri dari beberapa departemen, dimana setiap departement tersebut memiki job description masing-masing. Adapun job deskripsi yang ada di CV. First Aid Kit Media yaitu:

1. Direktur tujuannya meliputi managerial dan public relation. 2. Sekretariat tujuannya meliputi surat menyurat dan archiving. 3. Wakil Direktur tujuannya meliputi kearah account executive. 4. Komisaris 1 lebih mengarah pendanaan dan keuangan. 5. Komisaris 2 lebih mengarah pendanaan dan keuangan. 6. Komisaris 3 lebih mengarah pendanaan dan keuangan. 7. Pegawai tujuannya meliputi mengerjakan proyek.

2.6Informasi Bisnis

Pada CV. First Aid Kit Media terdiri dari beberapa bagian, dimana setiap bagian memiliki Job Description masing-masing yaitu:

1. Web Designer

Seorang desainer Web secara umum adalah menentukan secara langsung atau tidak, kita harus menguasai dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan tampilan dari sebuah situs Web. Seorang desainer Web harus pula memahami penerapan aspek-aspek yang terdapat di dalam desain Web, walaupun tidak menguasai. Seperti halnya Java Script, kita tidak wajib mengetahui dan mampu membuat Java Script sendiri untuk kebutuhan desain, namun bagaimana dan estetika penerapan Java Script pada desain akan sangat menguntungkan bila kita memahaminya. Dalam membuat Web, seorang desainer Web menentukan

aspek-STIKOM

8

aspek desain yang diperlukan seperti pemilihan Font, warna, tata letak, dan lainnya.

Tugas seorang desainer Web tidaklah semudah yang dibayangkan, penguasaan software-software grafis dan animasi dan HTML authoring saja tidak cukup untuk membuat situs Web yang baik. Banyak hal yang harus menjadi pertimbangan, terlebih bila dihadapkan dengan keinginan Klien, kita akan dihadapkan dengan kepuasan klien.

2. Photographer

Orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya, dan umumnya memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto yang lebih bagus serta berusaha mengembangkan ilmunya. Banyak fotografer yang menggunakan kamera dan alatnya sebagai pekerjaan untuk mencari penghasilan.

Photographer pada CV ini juga dapat menangani berbagai macam tema

foto seperti wedding, dokumentasi, produk dll.

3. Desain Grafis

Suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.dalam desain grafis, teks juga dapat dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol simbol yang bisa di bunyikan.desain grafis di terapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang di hasilkan (rancangan), ataupun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan

STIKOM

9

kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar dan tata letak.

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

4. Videographer

Tugas videographer di CV ini yaitu pembuatan video seperti video profile,

video dokumentasi dan video TVC yang mempunyai arti software pengubah

format file multimedia. Apapun format file video maupun audio kita bisa dikonversi dengan baik menjadi format file multimedia yang lain. Sebagai contoh adalah format video avi dapat dikonversi menjadi format mp4 video.

5. Animator

Tugas animator adalah membuat gerakan dan ekspresi model, karakter, tokoh, benda sesuai dengan skenario dan storyboard yang telah ditentukan dengan

STIKOM

10

didasarkan pada camera angle, blocking dan durasinya disamping juga melakukan

lip-synch (penyelarasan suara atau ekspresi dan suara), pada tahap selanjutnya

seorang animator juga bisa melakukan penentuan tata-cahaya (lighting) hingga proses rendering.

6. Manajemen

Mempunyai tugas antara lain mengontrol proyek yang masuk, mendata keuangan perusahaan serta penggajian para staff yang ada pada perusahaan.

STIKOM

11 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Manajemen Proyek

Manajemen Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Fungsi dasar manajemen proyek terdiri dari pengelolaan lingkup kerja, waktu dan biaya dan mutu. Pengelolaan aspek-aspek tersebut dengan benar merupakan kunci keberhasilan dalam penyelengaraan suatu proyek.

Dengan adanya manajemen proyek maka akan terlihat batasan mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek baik langsungmaupun tidak langsung, sehingga tidak akan terjadi adanya tugas dan tanggung jawab yang dilakukan secara bersamaan.

Apabila fungsi-fungsi manajemen proyek dapat direalisasikan dengan jelas dan terstruktur, maka tujuan akhir dari sebuah proyek akan mudah terwujud, yaitu:

a. Tepat waktu b. Tepat kuantitas c. Tepat kualitas

d. Tepat biaya sesuaidengan biaya rencana

e. Tidak adanya gejolak social dengan masyarakat

STIKOM

12

Pelaksanaan proyek memerlukan koordinasi dan kerjasama antar organisasi secara solid dan terstruktur. Dan hal inilah yang menjadi kunci pokok agar tujuan akhir proyek dapat selesai sesuai dengan schedule yang direncanakan (Santosa;2008:25).

3.2 Penjadwalan Proyek

Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas (Santosa;2008:80). Penjadwalan proyek mempunyai manfaat antara lain yaitu:

1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek.

2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan. 3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan. 4. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan

cara hal-hal kritis pada proyek.

Ada juga faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat pelaksanaan proyek yaitu:

1. Kebutuhan dan fungsi proyek tersebut. Dengan selesainya proyek itu proyek diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

2. Keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari proyek selanjutnya.

3. Alasan social politis lainnya, apabila proyek tersebut milik pemerintah.

4. Kondisi alam dan lokasi proyek.

5. Keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya.

STIKOM

13

6. Ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material, peralatan, dan material pelengkap lainnya yang menunjang terwujudnya proyek tersebut.

7. Kapasitas atau daya tampung area kerja proyek terhadap sumber daya yang dipergunakan selama operasional pelaksanaan berlangsung.

8. Produktivitas sumber daya, peralatan proyek dan tenaga kerja proyek, selama operasional berlangsung dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi aturan teknis.

9. Cuaca, musim dan gejala alam lainnya.

10. Referensi hari kerja efektif.

3.3Program Penunjang

Untuk membuat sistem informasi Penjadwalan Proyek pada CV. FIRST AID KIT MEDIA, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk memudahkan perancangan desain maupun sistem. Beberapa perangkat lunak tersebut antara lain:

3.3.1 Visual Basic .NET

Visual Basic sudah umum digunakan untuk membuat aplikasi software. Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC (Yuswanto,2008:10). Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam

STIKOM

14

Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

3.3.2 SQL Server 2005

SQL Server 2005 sudah banyak tersedia atau sudah umum digunakan dan lebih mudah penggunaannya. Microsoft .NET Framework (dibaca Microsoft Dot Net Framework) adalah sebuah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi Microsoft Windows atau telah terintegrasi ke dalam Windows (mulai dari Windows Server 2003 dan versi-versi Windows terbaru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar solusi-solusi program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum suatu program baru dan mengatur eksekusi program-program yang ditulis secara khusus untuk framework ini. .NET Framework adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows (Yuswanto;2007:39).

3.3.3 Document Flow

Document Flow adalah gambaran aliran dari dara dan informasi antar bagian yang bertanggung jawab dalam suatu organisasi atau perusahaan. Disamping itu, document flow juga menunjukkan pergerakan dokumen dari awal

STIKOM

15

dibuat, pendistribusiannya, sampai akhirnya tidak digunakan lagi dan semua yang terjadi selama dokumen tersebut mengikuti aliran sistem.

Kegunaan document flow adalah untuk menganalisa kemampuan dari prosedur kontrol dalam suatu sistem, apakah telah memadai atau belum serta digunakan untuk pengecekan internal.

Tabel 3.1 Simbol Document Flow

Simbol Keterangan

Sistem dokumen, menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer

Sistem penghubung, menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama

Simbol garis alur, menunjukkan alur dari proses.

Sistem proses manual, menunjukkan kegiatan yang masih diproses secara manual.

Sistem penghubung, menunjukkan penghubung ke halaman yang berbeda atau halaman lain.

3.3.4 System Flow

System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem dan biasanya dalam membuat system flow

STIKOM

16

ditentukan oleh fungsi yang melaksanakan dan yang bertanggung jawab (Kendall, et.al;2003:56). Simbol-simbol dari system flow antara lain:

Tabel 3.2 System Flow

3.3.5 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas (Kendall, et.al;2007:34). DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. Adapun beberapa simbol yang sering di pakati dalam DFD terdiri dari :

Simbol Keterangan

Simbol dari proses,dimana merupakan proses secara terkomputerisasi.

Simbol dari keputusan atau decission

Sistem penghubung,menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama.

Simbol dari alur, menunjukkan alur dari proses

Sistem penghubung, menunjukkan penghubung ke halaman yang berbeda atau halaman lain.

STIKOM

17

Tabel 3.3 Simbol Data Flow Diagram

3.3.6 Power Designer

Power Designer merupakan suatu tools berupa software untuk mendesain sistem dan rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase Inc (Kendall, et.al). Ada dua model data, yaitu : Entity Relationship

Simbol Keterangan

Simbol ini merupakan symbol eksternal entity, digunakan sebagai sumber dari inputan sistem atau tujuan dari output sistem

Simbol proses dimana sering digunakan untuk melakukan perubahan terhadap input yang masuk sehingga menghasilkan data dari perubahan input yang diolah tadi

Simbol dari penyimpanan data, sering dugunakan sebagai simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau data.

Simbol yang menggambarkan aliran data, yang sering digunakan untuk menghubungkan antara proses dengan proses, proses dengan sumber proses dan proses dengan tujuan. Sedangkan anak panahnya menunjukkan arah aliran datanya 0 Pros es 1 Data Store

STIKOM

SURABAYA

18

Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk

mendeskrisikan perancangan basis data pada peringkat logika.

a. Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entita (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.

b. Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik.

3.4 Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai uraian dari sistem informasi yang besar dan utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikannya (Kendall, et.al;2007:37). Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem :

1. Identifikasi masalah

2. Memahami kerja dari sistem yang ada 3. Menganalisa sistem

4. Membuat laporan hasil analisis

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah perancangan sistem secara umum dan perancangan sistem secara terinci. Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu memenuhi kebutuhan kepada pemakai dan

STIKOM

19

untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik yang terlibat.

STIKOM

20

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

4.1 Prosedur Kerja Praktek

Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari data dan informasi yang sesuai dengan aplikasi yang dibuat. Data dan informasi yang di perlukan, diperoleh dari berbagai sumber untuk memberikan masukan yang lengkap bagi pengembangan sistem informasi ini. Data yang dikumpulkan sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Dengan mengadakan pengamatan secara langsung untuk mengetahui sistem yang digunakan oleh CV. FIRST AID KIT MEDIA, ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah, selain itu juga untuk mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

2. Wawancara

Mengadakan tanya jawab tentang masalah yang dihadapi dengan admin yang bersangkutan kemudian mencari solusi atas masalah yang dihadapi.

3. Collect Document

Mencari tahu apa saja arsip atau tanda bukti yang digunakan, selain itu mengetahui langkah-langkah dokumen itu diberikan kepada siapa dan digunakan untuk apa dalam perusahaan

STIKOM

21

4. Studi kepustakaan

Dilakukan dengan mencari informasi dari berbagai literatur yang berhubungan dengan kegiatan kerja praktek dan perancangan aplikasi.

4.2 Analisis Sistem

Setelah mengetahui dan mengenali latar belakang, tujuan, ruang lingkup dan proses yang sudah dikaji secara keseluruhan dari sistem tersebut, maka dapat disusun dan dilaksanakan tahap demi tahap langkah-langkah sebagai berikut. 1. Memahami sistem yang akan digunakan pada komputer dan merancang

document flow yang meliputi apa dan bagaimana dari tiap-tiap input, proses

dan output.

2. Menyusun file-file dan struktur file yang untuk membuat system flow.

3. Membuat desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis yaitu dengan membuat Context Diagram,

4. Membuat Data Flow Diagram (DFD) hasil decompose dari context diagram. 5. Membuat model ERD atau Conceptual Data Model (CDM).

6. Membuat Phsical Data Model (PDM) adalah hasil dari generate dari CDM. Data tabel pada PDM inilah yang akan digunakan pada saat membuat aplikasi.

4.2.1 Proses Bisnis Perusahaan

Penjadwalan proyek dimulai dari client order proyek dan order proyek diberikan ke project manager. Project manager mengecek order proyek apabila ada proyek, order proyek ditolak. Dan jika proyek kosong project manager memberi harga dan deadline ke client. Client menerima keterangan tersebut, jika

STIKOM

22

tidak setuju maka order batal. Jika client setuju maka project manager melakukan penjadwalan order proyek dengan komputerisasi.

Setelah project manager melakukan penjadwalan proyek dan disimpan di database proyek, project manager membagi proyek dan memilih staff dari database staff siapa yang akan mengerjakan proyek tersebut. Setelah tahu siapa yang mengerjakan proyek, proyek dikerjakan oleh staff. Setelah proyek selesai, proyek disimpan di database proyek selesai. Kemudian proyek diberikan ke

project manager, project manager melakukan pengecekan proyek dan mentesting

proyek. Jika proyek belum sesuai maka staff akan merevisi proyek tersebut dan apabila proyek selesai diberikan kembali ke marketing untuk mengecek dan mentesting kembali.

Apabila proyek tidak ada revisi, maka project manager akan mempresentsikan proyek ke client. Jika proyek tidak sesuai dengan yang diharapkan client maka akan dikembalikan ke project manager. Jika proyek sesuai, client melakukan pembayaran proyek pada bagian administrasi yang akan tersimpan di database pembayaran. Lalu bagian administrasi membuat laporan keuangan bulanan untuk diberikan ke direktur untuk mengetahui laporan keuangan bulanan.

STIKOM

23

4.2.2 Document Flow

A. Document Flow Penerimaan Proyek

Client Project Manager Staff Administration

Start Order Proyek Form Order Form Order Cek Kesanggupan Proyek Proyek Sanggup Dikerjakan ? Proyek Tidak Sanggup Dikerjakan Proyek Sanggup Dikerjakan Konfirmasi Pembatalan proyek Konfirmasi Pembatalan proyek End t y Deal Harga Deal Harga Harga Cocok ? End Deadline Proyek y Deadline Cocok ? t End Ttd. Form Order y Ttd. Form Order Cek Pembayaran Pembayaran Lunas atau DP ? Lunas DP Arsip Pembayan Arsip Pembayan Pengarsipan Pembayaran Proyek Penjadwalan Proyek Jadwal Proyek Pembagian Proyek Laporan JobDes Laporan JobDes Ada Tambahan ? Cek Staff Laporan Staff Kurang Laporan Staff Cukup t y Rekrut Staff Freelance Proyek Dikerjakan Proyek Selesai Proyek Selesai Proyek Selesai atau Belum ? Proyek Selesai Proyek Belum Selesai y t Proyek Selesai Proyek Belum Selesai Proyek Selesai Ada Kekurangan ? Proyek Sesuai Proyek Belum Sesuai

Proyek Fix Proyek Belum Fix y t End Proyek Belum Selesai Proyek Dikerjakan Kembali Proyek Selesai t

Gambar 4.1 Document Flow Penjadwalan Proyek

STIKOM

24

Proses penjadwalan proyek dimulai dari client order proyek lalu muncul form order yang akan diberikan ke project manager lalu mengecek proyek apakah sanggup dikerjakan, dealnya harga, dan deadline proyek. Jika proyek tidak sesuai atau harga dan deadline proyek tidak bisa dikerjakan. Maka dikonfirmasi ke

client, jika ya maka client tanda tangan form order.

Setelah itu form order diberikan ke administrasi. Administrasi cek pembayaran apabila pembayaran lunas atau DP maka muncul arsip pembayaran. Lalu arsip pembayaran diberikan ke project manager lagi, kemudian melakukan pengarsipan pembayaran proyek dan penjadwalan proyek akan muncul jadwal proyek. Dari jadwal proyek maka project manager melakukan pembagian proyek dan muncul laporan jobdes.

Laporan jobdes diberikan ke staff, staff mengecek ada tambahan staff atau tidak, jika tidak rekrut staff freelance. Jika staff cukup maka proyek dikerjakan. Setelah proyek dikerjakan dan selesai, proyek yang selesai diberikan ke project

manager. Project manager mengecek proyek apabila proyek ada kekurangan

maka dikembalikan kembali ke staff untuk mengerjakan. Setelah selesai proyek diberikan ke project manager kembali. Jika proyek tidak ada masalah maka proyek selesai.

Proyek yang selesai dikerjakan akan diberikan ke client. Client mengecek apakah ada kekurangan atau belum sesuai. Jika belum sesuai proyek dikembalikan ke project manager untuk mengerjakan kembali proyek. Jika ya maka proyek selesai dan tidak ada revisi.

STIKOM

25

4.3 Perancangan Sistem

Dokumen terkait