Menguraikan tentang kesimpulan hasil pembahasan program aplikasi Macromedia Dreamweaver dan MySQL dalam pengolahan data sistem informasi transaksi perbankan deposito dan saran-saran dalam pengoperasian software yang dihasilkan.
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dan Macam-macam Bank
2.1.1. Pengertian Bank
Dalam Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan Pasal 1 ayat 1, disebutkan bahwa :
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
2.1.2. Macam-Macam Bank.
Sesuai dengan Undang-Undang No.7 Tahun 1992 dikenal ada beberapa macam Bank, yaitu :
a. Bank Indonesia :
Adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang berlaku. ( U.U No.13 Th 1968 )
b. Bank Umum :
Adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
c. Bank Perkreditan Rakyat :
Adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
d. Bank Campuran :
Adalah bank umum yang didirikan bersama oleh suatu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga Negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga Negara Indonesia, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri.
7 e. Kantor Cabang :
Adalah setiap kantor bank yang secara langsung bertanggungjawab kepada kantor pusat bank yang bersangkutan, dengan tempat usaha yang permanen dimana kantor cabang tersebut melakukan kegiatannya.
2.1.3. Aspek-aspek Manajemen Perbankan
Beberapa aspek yang penting diperhatikan dalam manajemen perbankan, antara lain :
1. Masukan (input)
Sebagai perusahaan jasa, bank membutuhkan bahan mentah berupa dana dan informasi.
a. Dana
Sebagai bahan mentah pokok mentah yang sangat menentukan terhadap besar kecilnya operasi perbankan, maka usaha pemupukan dana senantiasa dilakukan oleh semua bank dengan segala upaya. Dana tersebut dapat diperoleh melalui :
1. Sumber Intern : modal saham, cadangan, laba, dan lain sebagainya. 2. Sumber Ekstern : tabungan, deposito berjangka, giro, pinjaman, dan jasa-jasa lainnya.
b. Informasi
Untuk keperluan pengelolaan dan lebih lanjut pihak bank membutuhkan berbagai informasi sebagai pertimbangan dalam hal pengambilan keputusan, meliputi :
1. Informasi Intern : organisasi bank, kemampuan personil, bidang kegiatan, jangkauan operasi, sarana dan prasarana.
2. Informasi Ekstern : keadaan perekonomian, kebijaksanaan pemerintah, keadaan pasar.
2. Pengelolaan Dana
Berdasarkan dana dan informasi yang masuk, maka tahap berikutnya adalah proses pengelolaan dana yang berupa pengambilan keputusan penggunaan/alokasi
8 dana (portofolio), dengan berpegang kepada prinsip kehati-hatian serta berorientasi pada dua tujuan utama, yaitu :
Profitability (keuntungan) dan Safety (keamanan), tanpa melupakan kemungkinan adanya resiko yang mungkin timbul.
3. Keluaran (output)
Dana yang dihimpun oleh perbankan pada umumnya disalurkan kepada
masyarakat dalam bentuk kredit. Disamping itu bank dapat memperolah tambahan penghasilan dari jasa-jasa yang diberikan kepada masyarakat. Adapun proses produksi perusahaan perbankan dapat dilihat pada Gambar 1.
ekstern dana intern ekstern informasi intern
Gambar 1. Gambar Proses Produksi Perusahaan Perbankan
2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. ( Jogiyanto (2001). Sedangkan menurut Baridwan (1992), sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang disebut dengan subsistem yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan ( McLeod, 2003 ).
input Pengelolaan out put loan Investment Jasa lain
9 2.2.2. Karakteristik Sistem
Menurut Al-Bahra bin Ladjamuddin, karakteristik sistem meliputi : a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem yang menjadi bagian dari sistem. b. Batasan Sistem ( boundary )
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan luar sistem ( environment )
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung Sistem ( interface )
Penghubung sistem adalah merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.
e. Masukan Sistem ( input )
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal ( signal input ). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem. f. Keluaran Sistem ( output )
Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.
g. Pengolahan Data ( process )
Bagian pengolah merupakan bagian yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.
10 h. Sasaran Sistem ( goal )
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila memenuhi sasaran dan tujuannya.
2.2.3. Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan .( Jogiyanto, 2001 )
Informasi yang dibutuhkan adalah informasi-informasi yang berkualitas, sedangkan kualitas suatu informasi itu tergantung dari beberapa hal antara lain informasi itu harus akurat, tepat, relevan, dan jelas. Kegunaan dari informasi itu sendiri adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keputusan.
2.2.3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu manajemen dalam mengambil keputusan. Informasi didapatkan dari suatu sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan . ( Jogiyanto, 2001 ).
Komponen sistem informasi terdiri dari : blok bangunan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basisdata, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran atau tujuan.
11 2.2.3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Menurut Davis sistem informasi adalah sistem atau manusia yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.
2.2.4. Konsep Dasar Basis Data 2.2.4.1. Konsep Basis Data
Database atau basis data adalah kumoulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Database adalah salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penetapan database dalam sistem informasi disebut database sistem.
Database sistem adalah suatu sistem informasi yang megintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Ada beberapa istilah dalam penggunaan basis data yaitu : a. Entitas
Adalah suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya yang diwujudkan dalam basis data.
Contoh : Entitas di lingkungan bank : nasabah, pegawai bank, direktur bank. b. Atribut / Field
Merupakan karakteristik dari entitas tertentu.
Contoh : - Entitas nasabah Atributnya : Id_nasabah, Nama, Alamat.
c. Data Value
Merupakan data yang disimpan disetiap data elemen atau atribut. Isi dari data atribut disebut nilai data.
12 Contoh : Atribut dari Id_nasabah data valuenya 3207020.
d. Record
Merupakan komponen dari isi elemen data yang saling berhubungan, menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
Contoh : kumpulan dari atribut Id_nasabah, Nama, dan Alamat berisikan 3207020, Maharani, Solo.
e. File
Merupakan komponen record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama, namun berbeda data valuenya.
Dengan adanya sistem pemrosesan basis data atau lebih dikenal dengan DBMS (Database Management Sistem) yang di dalamnya berisi satu koleksi dan yang saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan sistem berbasis kertas, yaitu:
a. Kepraktisan
Sistem yang berbasis kertas menggunakan pemakaian kertas yang lebih banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan media penyimpanan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi.
b. Kecepatan
Sistem dengan berbasis komputer atau mesin akan lebih baik dari pada sistem yang berbasis kertas dilihat dari segi kecepatannya.
c. Mengurangi Kejenuhan
Orang cenderung akan menjadi bosan kalau melakukan tindakan manual secara berulang – ulang.
d. Kekinian
Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat.
2.2.4.2. Siklus Sistem Aplikasi Basis Data
13 a. Pendefinisian sistem
Pada tahap ini ditentukan lingkup sistem basis data, pemakai basis data, dan aplikasi basis data.
b. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan logikal dan fisikal dari sistem basis data yang telah didefinisikan pada tahap pendefinisian data. Hasil rancangan harus sudah siap diimplementasikan pada DBMS yang dipilih.
c. Implementasi
Meliputi pekerjaan penulisan definisi konseptual, eksternal, internal dari basis data, pembuatan berkas-berkas (file) kosong, dan implementasi dari program-program aplikasi.
d. Pemanggilan atau konversi data
Data dalam basis data dapat diisi dengan memanggil atau konversi data yang sudah ada ke dalam format sistem basis data yang dipakai.
e. Konversi Aplikasi
Program-program aplikasi dari sistem sebelumnya dikonversikan pada sistem yang baru.
f. Validasi
Dilakukan penulisan dan tes terhadap sistem dan program aplikasi yang baru. Dalam hal ini harus melihat ketentuan atau kriteria sistem yang dibuat sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap pendefinisian data.
g. Operasi Sistem
Sistem basis data dan program aplikasi dilaksanakan pada komputer yang dirancang siap operasional.
h. Pemantauan dan Pemeliharaan
Selama masa operasional, sistem basis data selalu dipantau dan dilakukan pemeliharaan. Perubahan baik menyangkut data ataupun program aplikasi dapat dilakukan selama masa operasional.
14 2.2.4.3. Teknik Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah salah satu bagian dari tahapan perancangan sistem. Perancangan basis data secara konseptual terdiri dari 3 langkah, yaitu :
a. Penentuan entitas pada basis data. b. Pendifinisian hubungan antar entitas. c. Penerjemahan hubungan ke dalam entitas.
Teknik perancangan basis data dapat dilihat pada Gambar 2. Model Data Logis Entitas Atribut Kunci kandidat Kunci asing Hubungan Kekangan Domain Integritas referensial Peremajaan Penghapusan Penambahan Nilai Panjang Format Tipe Name
Gambar 2. Teknik Perancangan Basis Data Keterangan :
a. Entitas
merupakan obyek riil yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan tidak saling bergantungan atau sering disebut tabel.
15 b. Atribut
menerangkan sauatu entitas dan atribut sendiri mempunyai suatu harga atau disebut field suatu tabel.
c. Hubungan
adalah asosiasi atau relasi antara dua entitas atau lebih. d. Kekangan
digunakan melindungi integritas data, misalnya melindungi terjadinya kesalahan ketika pengisian data.
e. Domain
adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama field, tipe data, format, panjang, dan nilai dari masing-masing item data.
f. Integritas referensial
adalah aturan-aturan yang menghubungkan antara kunci tamu milik tabel-tabel yang berada dalam suatu kelas basis data relasional untuk menjaga konsistensi data. Integritas relasional ada tiga macam, yaitu penambahan (insert), penghapusan (delete), dan peremajaan (update).
g. Kunci kandidat
adalah kunci yang secara unik dapat dipakai untuk mengidentifikasi suatu baris dalam tabel. Sedang kunci primer merupakan kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi baris dalam tabel. Sedangkan kunci kandidat yang tidak bertindak sebagai kunci primer disebut kunci alternatif. (Jogiyanto, 2001).
2.3. Perancangan Sistem
2.3.1. Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang lebih baik, langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Untuk dapat mencapai keinginan yang dimaksud
16 dalam perancangan sistem informasi, maka dilakukan perancangan sistem dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Mempelajari bab mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang sesuai dengan sistem yang dibuat.
b. Melakukan evaluasi serta merumuskan masalah.
c. Menganalisa kendala yang akan dihadapi dalam permasalahan yang mungkin timbul dalam proses perancangan sistem.(Jogiyanto, 2001).
2.3.2. Alat Bantu Perancangan Sistem
Dalam merancang sistem terdapat alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam merancang suatu sistem.
2.3.2.1. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan gambaran keseluruhan kerja sistem secara garis besar. Data Flow Diagram yaitu diagram yang menggambarkan proses keseluruhan sampai proses terkecil, aliran data dan penyimpanan data. Data Flow Diagram dapat juga didefinisikan sebagai model logis yang menjelaskan sistem sebagai jaringan kerja (sub sistem) dari proses yang dihubungkan saru dengan yang lainnya dan atau dihubungkan dengan tempat penyimpanan data serta pula dengan sumber dan tujuan.( McLeod, 2003 ).
Data Flow Diagram terdiri dari : a. Data Flow Diagram Context Level
Diagram Context nerupakan DAD subsistem pengolahan data yang merupakan satu kesatuan arus data mulai dari external entity yang akan diproses kemudian disimpan ke dalam data store dan akan digunakan kembali oleh external entity.( Sutanto, 2003 ).
b. Data Flow Diagram Leveled
Diagram Leveled adalah bagan DFD yang menggunakan sistem sebagai jaringan kerja fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan
17 aliran dan penyimpanan data. Simbol-simbol Data Flow Diagram dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Simbol Arti Entitas Aliran Data Title Proses Penyimpanan Data 2.3.2.2. Perancangan Database
Database adalah kumpulan data satu dengan yang lainnya yang tersimpan dalam satu penyimpanan luar dan membutuhkan suatu perangkat lunak untuk menjalankannya. ( Jogiyanto, 2001 )
Untuk membentuk suatu database, diperlukan jenjang data yang dimulai dari :
a. Character
Merupakan bagian terkecil dapat berupa angka, huruf, ataupun karakter khusus yang membentuk suatu item data.
b. Field
Adalah kumpulan dari karakter-karakter suatu field menggunakan suatu atribut dari record menunjukkan suatu item dari data, misal :
nama, alamat, dan sebagainya. c. Record
18 d. File
Merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam suatu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk proses tertentu.
e. Kamus Data ( Data Dictionary )
Model yang bertujuan membantu pelaku sistem untuk dapat mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen aplikasi data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
f. Entity Relationship Diagram (ERD)
Suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek. ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pemakai secara logika dalam bentuk diagram.
2.3.2.3 Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir sistem (sistem flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan auatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan symbol-simbol yang standar. Program flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Simbol-simbol standar dalam penggambaran program flowchart dapat dilihat pada Tabel 2 .
19 Tabel 2. Simbol dalam flowchart
Simbol Keterangan
Konektor pada satu halaman
Input / Output
Konektor pada satu halaman
pengujian
Awal atau akhir program
Pemberian nilai awal
Keterangan
Proses
20 2.3.2.4 Entity Relationship Konsep
Entity Relationship Diagram adalah suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek. ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basisdata kepada pemakai secara logika dalam bentuk diagram. ERD menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan ke dalam tiga bentuk relasi, yaitu satu-satu (one to one), satu-banyak (one to many), banyak-banyak (many to many). ERD merupakan dasar untuk pengembangan kamus data. Tiap atribut pada ERD dapat didokumentasikan dengan suatu entry kamus elemen data.( Fathansyah, 1999 ).
Untuk membantu gambaran relasi secara lengkap terdapat beberapa macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu file, yaitu :
a. One to one relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Seperti pada pelajaran privat dimana satu nasabah hanya mempunyai satu nomor rekening.
b. One to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalikbanyak lawan satu. Contohnya satu nasabah mempunyai banyak nomor rekening.
c. Many to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Prosedur Transaksi Perbankan Deposito
Sistem informasi transaksi perbankan deposito secara garis besar meliputi sistem pengolahan data nasabah, pendataan transaksi deposito, dan pendataan transaksi mutasi deposito. Setiap transaksi mutasi deposito yang berupa transaksi buka rekening deposito, transaksi ambil bunga, transaksi perpanjangan, dan transaksi tutup rekening dilakukan pendataan. Kemudian data-data dari setiap transaksi tersebut dapat dilaporkan dalam bentuk harian, bulanan, dan tahunan.
3.2. Identifikasi Sumber dan Tujuan
Sumber dan tujuan yang terkait dengan pembuatan rancangan sistem informasi ini adalah :
1. Nasabah dan user / petugas transaksi deposito 2. Proses transaksi deposito
3. Pembuatan laporan 3.3. Analisa Sistem
Sistem yang akan diterapkan dapat dikategorikan menjadi 4 pokok sistem. a. Data
Merupakan bagian terpenting dalam membentuk informasi yang dibutuhkan satu perusahaan, khususnya pihak manajer dalam mengambil keputusan. Data disimpan dalam tabel yang membentuk suatu database yang masing-masing tabel dapat saling berhubungan. Data yang disimpan dalam database adalah data nasabah dan data transaksi deposito.
b. Proses
Merupakan pengolahan data yang disimpan dari data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan yang membutuhkan.
22 c. Dokumen
Merupakan keluaran yang didapat dari pengolahan data sehingga data tersebut menghasilkan informasi dalam bentuk daftar laporan yang diinginkan.
d. Teknologi
Merupakan sarana terpenting untuk mengubah sistem lama yang dilakukan secara manual menjadi sistem baru yang terkomputerisasi. Sistem komputerisasi tidak terlepas dari penggunaan komputer sebagai sarana untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan menjadi lebih efisien dan lebih mudah menghasilkan informasi dengan cepat.
3.4. Kebutuhan Hardware dan Software
Salah satu hal yang mendukung pelaksanaan sistem informasi dan pengolahan data transaksi perbankan deposito perlu adanya dukungan sistem komputer yang memadai, baik dari segi hardware dan software.
Dalam memenuhi kebutuhan hardware dan software perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu memperhatikan kebutuhan sistem saat ini maupun masa yang akan datang dan dalam pengembangan sistem transaksi deposito ini perlu adanya pertimbangan biaya yang minimal tetapi menghasilkan informasi yang optimal.
1. Segi Hardware
Personal Komputer (PC), spesifikasi PC yang dibutuhkan :
a. Sistem Operasi : Windows XP, Window 2000, Windows 98. b. Processor : Intel Pentium IV.
c. Main Memory RAM : 16 MB atau diatasnya. d. Harddisk : 5 GB atau lebih. e. Monitor, Keyboard, Mouse
23 2. Segi Software
a. Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman yang dipakai adalah PHP (personal home page), sedangkan software yang digunakan adalah Macromedia Dreamweavwr MX, karena Macromedia Dreamweaver MX menyediakan fasilitas untuk pembuatan aplikasi dengan antarmuka visual secara mudah dan dapat memberikan hasil yang memuaskan.
b. Database MySQL
Perangkat lunak aplikasi ini digunakan untuk membangun database transaksi perbankan deposito. Suatu database adalah sebuah kumpulan data yang terstruktur. Untuk menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan pada suatu database komputer diperlukan sistem database seperti MySQL.
c. Operating Sistem
Operating System adalah program yang dirancang sebagai perantara hardware dengan program aplikasi. Sedangkan sistem Operasi yang digunakan adalah Windows XP.
3. Segi Brainware
Dalam pengembangan sistem informasi transaksi perbankan deposito ini dibutuhkan sumber daya manusia sebagai berikut.
a. Analyst Sistem
Seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menganalisis dan merancang suatu sistem informasi dan penyusunan spesifikasi sistem komputer dan program aplikasi untuk selanjutnya dibuat program.
b. Programmer
Seseorang yang mempunyai kemampuan dalam penyusunan dan mengembangkan suatu aplikasi dalam salah satu bahasa pemrograman. Programmer akan membuat suatu program aplikasi yang telah dirancang oleh analis sistem.
24 c. Operator
Seseorang yang mempunyai kemampuan dalam mengoperasikan komputer ataupun memasukkan data dengan baik dalam komputer. Operator dapat diambil dari bagian yang terlibat dalam pengoperasian sistem tersebut.
d. Teknisi Komputer
Seseorang yang mempunyai kemampuan pengetahuan dalam hal perawatan sistem dan perbaikan komputer maupun sistem jaringan. Suatu instalasi yang menggunakan sistem komputer sangat memerlukan adanya teknisi komputer, karena jika terjadi kerusakan pada jaringan komputer, maka masalah dapat segera diatasi.
3.5. Desain Sistem
Desain sistem adalah menyusun suatu sistem yang digunakan untuk maksud tertentu dalam mencapai tujuan. Desain sistem bertujuan memberikan gambaran yang terinci kepada pengguna tentang sistem yang baru.
3.5.1. Context Diagram
Perancangan sistem informasi ini dimulai dari bentuk yang paling global, yaitu diagram konteks, kemudian diagram konteks diturunkan ke dalam bentuk yang paling detail. Diagram konteks dibuat terlebih dahulu kemudian di analisis sistem informasinya, apa saja yang dibutuhkan dan selanjutnya menentukan sumber data sistem. Adapun diagram konteks dari sistem ini dapat