• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Restaurant & Jenis-jenis Restaurant

Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara

komersial, yang menyelenggarakan. Pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum. Restoran ada yang berlokasi dalam suatu hotel, kantor maupun pabrik, dan banyak juga yang berdiri sendiri di luar bangunan itu.

Tujuan operasi restoran adalah untuk mencari untung sebagaimana tercantum dalam definisi Vanco Christian. Selain bertujuan bisnis atau mencari untung, membuat puas para tamu pun merupakan tujuan operasi restoran yang utama. Di dalam bisnis ini terjadi semacam barter antara pembeli dengan penjual; dalam hal ini antara produk jasa dengan uang. Barter ini tidak akan berjalan mulus kalau petugas-petugas yang akan menangani pelayanan tidak seleksi secara cermat, dididik dan dilatih dengan baik, diajar berkomunikasi serta dikoordinasikan dengan teliti serta dipersiapkan dengan kesungguhan hati.

Restoran berarti uang. karena itu kita harus tahu pasti bagaimana mengelolanya, bagaimana cara membuat tamu-tamu senang dan puas sehingga mereka selalu berkeinginan untuk menjadi langganan restoran kita. Banyak hal yang harus kita ketahui. Banyak usaha dan upaya yang harus kita tempuh agar tujuan operasi restoran dapat terwujud dengan baik.

2.2 Jenis-jenis Restoran :

1. Coffee Shop atau brasserie

Coffee Shop atau brasserie adalah suatu restoran yang pada umumnya

berhubungan dengan hotel, suatu tempat di mana tamu bisa mendapatkan makan pagi, makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang cukupan. Pada

umumnya sistem pelayanannya adalah dengan American Service di mana yang

diutamakan adalah kecepatannya. Ready on plate service, artinya makanan sudah

diatur dan disiapkan diatas piring. Kadang-kadang penyajiannya dilakukan dengan cara Buffet atau prasmanan.

2. Cafetaria atau cafe

Cafetaria atau cafe adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan

cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh. Pilihan makanannya terbatas dan

tidak menjual minuman yang beralkohol.

3. Canteen

Canteen adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau sekolah, tempat di mana para pekerja dan para pelajar bisa mendapatkan makan siang dan coffee break, yaitu acara minum kopi disertai makanan kecil untuk selingan jam kerja, jam belajar ataupun dalam acara rapat-rapat dan seminar.

4. Continental Restaurant

Continental Restaurant adalah suatu restoran yang menitik-beratkan hidangan

7   

susunannya agak rumit, disediakan bagi tamu yang ingin makan secara santai atau

relax.

5. Carvery

Carvery adalah suatu restoran yang sering berhubungan dengan hotel di mana para tamu dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyaknya yang mereka inginkan dengan harga hidangan yang sudah ditetapkan.

6. Dining Room

Dining Room yang terdapat di hotel kecil, Motel atau Inn, merupakan tempat yang

tidak lebih ekonomis daripada tempat makan biasa. Dining Room pada dasarnya

disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun juga terbuka bagi para tamu dari luar.

7. Fish and Chip Shop

Fish and Chip Shop ialah suatu restoran yang banyak terdapat di Inggris, di

mana kita dapat membeli macam-macam kripik (chips) dan ikan goreng, biasanya

berupa ikan Cod, dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi. Jadi makanannya tidak

dinikmati di tempat itu. 8. Grill Room (Rotisserie)

Grill Room (Rotisserie) adalah suatu restoran yang menyediakan bermacam-macam daging panggang. Pada umumnya antara restoran dengan dapur dibatasi oleh sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan daging yang

dikehendaki dan melihat sendiri bagaimana memasaknya. Grill Room kadang-kadang

9. Inn Tavern

Inn Tavern ialah suatu restoran dengan harga cukupan yang dikelola oleh perorangan di tepi kota. Suasananya dibuat sangat dekat dan ramah dengan tamu-tamu, sedangkan hidangannya pun lezat-lezat.

10. Night Club/Super Club

Night Club/Super Club ialah suatu restoran yang pada umumnya mulai dibuka menjelang larut malam, menyediakan makan malam bagi tamu-tamu ingin santai.

Dekorasinya mewah, pelayanannya megah. Band merupakan kelengkapan yang

diperlukan. Para tamu dituntut berpakaian resmi dan rapi sehingga menaikkan gengsi. 11. Pizzeria

Pizzeria adalah suatu restoran yang khusus menjual pizza. Kadang-kadang juga

berupa spaghetti serta makanan khas Italia yang lain.

12. Pan Cake House/Creperie

Pan Cake House/Creperie ialah suatu restoran yang khusus menjual Pan Cake

serta Crepe yang diisi dengan berbagai macam manisan di dalamnya.

13. Snack Bar/Cafe/Milk Bar

Snack Bar/Cafe/Milk Bar adalah semacam restoran cukupan yang sifatnya tidak resmi dengan pelayanan cepat, di mana para tamu mengumpulkan makanan mereka

di atas baki yang diambil dari atas counter dan kemudian membawanya ke meja

makan. Para tamu bebas memilih makanan yang disukainya. Makanan yang

9   

14. Specialty Restaurant

Specialty Restaurant adalah restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya.

Restoran-restoran semacam ini menyediakan masakan Cina, Jepang, India, Italia dan sebagainya. Pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tatacara negara

tempat asal makanan special itu.

15. Terrace Restaurant

Terrace Restaurant adalah suatu restoran yang terletak di luar bangunan, namun

pada umumnya masih berhubungan dengan hotel maupun restoran induk. Di negara-negara Barat pada umunya restoran tersebut hanya buka pada waktu musim panas saja.

16. Gourmet Restoran

Gourmet Restoran ialah suatu restoran yang menyelenggarakan pelayanan makan dan minum untuk orang-orang yang berpengalaman luas dalam bidang rasa makanan dan minuman.

Keistimewaan restoran ini ialah makanan dan minumannya yang lezat-lezat, pelayanannya megah dan harganya cukup mahal.

17. Family Type Restaurant

Family Type Restaurant ialah suatu restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman dengan harga tidak mahal, terutama disediakan untuk tamu-tamu keluarga maupun rombongan.

18. Main Dining Room

Main Dining Room ialah suatu restoran atau ruang makan utama yang pada umumnya terdapat di hotel-hotel besar, di mana penyajian makanannya secara resmi, pelan tapi pasti terikat oleh suatu peraturan yang ketat. Pelayanannya bisa mempergunakan pelayanan a la Perancis atau Rusia. Tamu-tamu yang hadir pun pada

umumnya berpakaian resmi atau formal.

2.3 Pengertian Pelayanan

Menurut Assauri (1999: 149) pelayanan adalah bentuk pemberian yang diberikan oleh produsen baik terhadap pelayanan barang yang diproduksi maupun terhadap jasa yang ditawarkan guna memperoleh minat konsumen, dengan demikian pelayanan mempengaruhi minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa dari pihak perusahaan yang menawarkan produk atau jasa.

2.3.1Teknik Pelayanan dan Prosedur

1. Sambut dan ucapkan salam sesuai waktu. 2. Tanyakan jumlah meja yang diinginkan. 3. Bimbing tamu ke meja yang diinginkan. 4. Berjalan di depan tamu.

5. menarik kursi ke arah belakang atau membuka kursi kea rah samping sesuai posisi tamu.

6. mempersilakan tamu duduk (ladies first) sambil menggeser kursi maju seperti

semula.

11   

2.4 Sistem Pelayanan di Restaurant

Dalam dunia usaha pelayanan, terutama restaurant (food & beverage

department) yang berada di hotel, mempunyai beberapa macam sistem pelayanan. 2.4.1 Table Service

Yang dimaksud dengan table service adalah suatu sistem pelayanan restoran di

mana para tamu duduk di kursi menghadap meja makan, dan kemudian makanan maupun minuman diantarkan, disajikan kepada para tamu tadi. Dalam hal ini yang

menyajikan makanan dan minuman bisa Waiter maupun Waitress.

Table service pada umumnya dapat dibedakan menjadi 4(empat) kategori yaitu:

1. American Service (Sistem Pelayanan A’la Amerika)

Secara ringkasnya, “American Service” ciri-cirinya antara lain sebagai berikut:

1. Sifat pelayanannya sederhana, tidak resmi serta cepat.

2. Makanan sudah siap ditata dan diatur di atas piring sejak dari dapur.

3. Makanan disajikan dari sebelah kanan.

4. Salad, roti disajikan kepada tamu dari sebelah kiri.

5. Piring kotor diangkat dari sebelah kanan. Penggunaannya di Coffee

Shop, Canteen, Cafetaria, dan di Soda Fountain.

American service sifatnya tidak begitu formal/resmi bila dibandingkan dengan

French service, Russian service atau juga English service dan merupakan sistem/cara pelayanan yang paling lazim dipergunakan di restoran-restoran.

American service sangat terkenal dengan ciri khasnya bahwa makanan sudah disiapkan – ditata – diatur dengan rapi dan menarik di atas piring makan di dapur.

Kecuali salad, roti dan mentega, hampir semua makanan penyerta (seperti kentang,

digoreng atau direbus, buncis, wortel dan sebagainya) di atas entree plate (piring besar

atau dinner plate) bersama hidangan utamanya; untuk menyajikan makanan hanya

diperlukan seorang Waiter atau Waitress saja.

2. English Service (Pelayanan Ala Inggris) Ciri-ciri dari English service di antaranya:

1. Sifat pelayanannya formal atau resmi.

2. Family service, artinya sifatnya cenderung kekeluargaan.

English service mirip sekali dengan pelayanan yang biasa kita lakukan di

rumah kalau kita makan bersama. English service biasa dipergunakan saat Thanks

Giving Dinner di Amerika pada umumnya. Tuan rumah sekeluarga dan tamu duduk bersama menikmati makan malam dengan menu/makanan yang sama, mulai dari

hidangan pembuka atau soup sampai kepada hidangan penutup. Yang melayani,

membagi-bagi, memotong-motong daging, ikan dan sebagainya di atas meja makan adalah tuan rumah sendiri.

3. Service A’la Ritz.

Service a’la Ritz dapat diklasifikasikan ke dalam English service yang

sifatnya mewah, di mana yang melayani tamu-tamu bukan tuan rumah atau host.

Tugasnya diambil alih oleh seorang Restaurant captain yang sudah berpengalaman

dan ahli, dengan dibantu oleh Waiter. Captain memperlihatkan keterampilannya

dalam memporsi soup, memotong-motong daging, mencampur salad, membuat sauce

13   

makanannya, sampai mereka selesai makan malam. Makanan pada umumnya disajikan dari sebelah kanan. Piring kotornya juga diangkat dari atas meja makan dari sebelah kanan; kecuali apa-apa yang terletak sebelah kiri, diangkat dari sebelah kiri tamu.

4. French Service (Pelayanan Ala Perancis)

French service adalah suatu type pelayanan sifatnya “formal”/resmi; dulu mula-mula dipergunakan di lingkungan kaum ningrat. Sekarang ini disukai oleh orang-orang yang menginginkan pelayanan mewah.

Makanan disiapkan di dapur, ditaruh di atas silver platter yang bagus dan menarik.

Silver platter tadi ditaruh di atas alat pemanas atau rechaud yang disimpan di atas

kereta spesial (queridon) kemudian didorong ke restoran dekat meja tamu oleh

Commis de rang. Chef de rang atau Commis de rang kemudian menyelesaikan

persiapan makanannya, memotong daging, menyiapkan sauce, mencampur salad, dan

sebagainya. Setelah siap maka makanan tersebut dipindahkan ke piring tamu, dan

dihidangkan oleh Commis de rang atau Busboy kepada tamu. Semua makanan

dihidangkan dari sebelah kanan tamu dengan tangan kanan, kecuali roti, mentega,

salad, dan apa yang semestinya di sebelah kiri tamu.

5. Russian Service

Russian service kadang-kadang disebut juga sebagai Modified French service

karena dalam beberapa hal mempunyai kesamaan dengan French service. Russian

service sifatnya sangat formal, mewah dan para tamu merasa mendapatkan perhatian

dalam silver platter (piring besar dari logam/stainless steel). Sementara cara menutup

meja makannya (table cover/table setting) sama dengan menutup meja makan a’la

Perancis (French cover). Dua perbedaan yang menonjol antara Russian service dengan

French service ialah:

1. Pada Russian Service, untuk menyajikan makanan hanya diperlukan seorang

waiter/waitress sementara dalam French Service diperlukan dua orang

waiter/waitress.

2. Pada Russian Service, makanan disiapkan seperlunya didapur; sedangkan dalam

French Service makanan ada yang full process atau semi process di dalam ruang makan di depan para tamu.

2.4.2 Counter Service

Yang dimaksud counter service ialah suatu sistem pelayanan restoran di mana

para tamu yang datang terus duduk di counter. Apabila makanan dan minuman yang

dipesannya sudah siap maka akan disajikan kepada tamu tadi di atas counter.

Petugas yang menyajikan makanan dan minuman bisa Waiter, Waitress, atau

langsung oleh juru masaknya. Pelayanan model ini lebih praktis, hemat tenaga dan waktu.

Yang dimaksud dengan counter di sini ialah meja panjang yang membatasi dua

15   

2.4.3 Self Service

Yang dimaksud dengan self service atau kadang-kadang disebut juga dengan

buffet service ialah suatu sistem pelayanan restoran di mana semua makanan secara

lengkap (dari hidangan pembuka, soup, hidangan utama, hidangan penutup, dan

sebagainya) telah ditata dan diatur dengan rapi di atas meja hidang atau meja prasmanan. Para tamu secara bebas mengambil sendiri hidangannya sesuai dengan selera maupun kesukaannya. Sedangkan untuk minuman panas, seperti teh atau kopi, pada umumnya disajikan kepada tamu oleh petugas.

2.4.4 Buffet Service

Dalam buffet service tamu mengambil makanan dari meja buffet. Buffet dan

penataan makanan di meja dapat bervariasi dari yang sangat sederhana, seperti sup dan salad, hingga buffet yang variatif, seperti yang sering dilihat pada restoran-restoran mewah. Banyak restoran-restoran komersial yang membangun reputasinya pada

variasi dan beranekaragamnya meja buffet yang mereka tawarkan. Buffet adalah alat

penjualan yang efektif dan dapat digunakan untuk mendatangkan keuntungan bagi penyelenggara restoran, khususnya bila penawaran dilakukan pada hari libur dan Minggu. Karena sedikitnya produksi dan staf yang dibutuhkan untuk memberikan

pelayanan yang efisien bila dibandingkan dengan pelayanan a la carte, baik staf

produksi maupun pelayanan dapat diberi hari libur tanpa mengganggu reputasi bisnis. Kualitas makanan dapat tinggi, dan masing-masing pramusaji dapat melayani tamu lebih banyak secara efisien, karena para tamu melakukan sendiri beberapa fungsi/tugas pramusaji. Pekerja bagian produksi makanan dapat pula lebih produktif,

karena proses persiapan makanan dibuat untuk jangka waktu yang lama dan dibuat dalam kuantitas yang memadai dan tidak dibuat berdasarkan pesanan, porsi perorangan.

Personel pelayanan akan menikmati bekerja dengan sistem buffet karena

pelayanan yang diberikan lebih mudah dan dapat melayani lebih banyak orang dan

mendapatkan lebih banyak tip. Tamu jarang membedakan antara buffet dan plate

service dan biasanya tip yang diberikan 15 persen. Manajer dan pramusaji harus

waspada akan tanggung jawab tambahan bila menggunakan buffet. Jenis menu dapat

diganti atau penggantian dapat terjadi selama proses makan, kadang-kadang sering,

dan adalah tanggung jawab masing-masing pramusaji untuk memeriksa meja buffet

untuk pergantian ini dan memastikan agar para tamu memperoleh informasi tentang pergantian. Staf pelayanan atau pengganti yang telah ditetapkan harus melihat meja

buffet untuk meyakinkan bahwa makanannya tetap panas dan terlihat menarik.

2.4.5Carry Out Service

Carry out service kadang-kadang disebut juga sebagai Take out service yaitu sistem pelayanan restoran di mana tamu datang untuk membeli makanan yang telah

siap atau disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam box (kotak) untuk dibawa pergi.

Jadi makanan tidak dinikmati di tempat itu; mungkin dibawa pulang untuk dinikmati bersama keluarga, dibawa piknik, ke kantor, ke pabrik, ke kampus, dan sebagainya. Dalam hal ini harga makanan dan minuman jauh lebih murah bila dibandingkan dengan restoran pada umumnya sebab pengusaha tidak perlu menyediakan peralatan-peralatan yang mewah dan lengkap. Kalau untuk makan diperlukan pisau, sendok atau

17   

garpu, maka dapat dilengkapi dengan alat makan dari plastic yang sekali dipakai terus dibuang. Jadi serba praktis dan murah.

2.5 Menu

Menu adalah sebuah daftar makanan yang telah dilengkapi dengan harga masing-masing, yang disediakan dan ditampilkan untuk menarik pelanggan serta memberikan nilai terhadap sejumlah uang terhadap makanan yang ditawarkan

2.5.1 Jenis-jenis Menu

Jenis menu adalah merupakan jenis hidangan yang ditawarkan kepada tamu, yang datang, baik yang datang perorangan maupun yang datang secara rombongan (bergroup). Kita mengenal beberapa jenis menu berdasarkan: bentuk penawaran, yaitu dilihat dari sisi bagaimana menu itu disusun dan ditawarkan kepada tamu yang menyangkut harga.

Berdasarkan bentuk penawaran ini, maka menu dapat diklasifikasikan menjadi:

1. A la carte menu

Adalah suatu dafatr makanan yang mencantumkan berbagai jenis makanan dari appetizer atau makanan pembuka sampai dengan makanan penutup dimana masing-masing makanan tersebut memiliki harga tersendiri. Ini berarti tamu memiliki kesempatan untuk memilih makanan sesuai dengan seleranya dan kemampuan untuk membayar.

2.Table D’hote Menu

Table D’hote Menu Adalah daftar makanan yang membentuk atau tersusun dalam satu set makanan dengan satu harga yang pasti.

Table d’hote menu ini dapat terdiri dari 2 courses, 3 courses maupun 4 courses. Ini berarti dalam table d’hote menu ini tidak adanya banyak pilihan bagi tamu dan biasanya menu semacam ini akan banyak dihidangkan dalam melayani tamu group, karena akan lebih mudah mempersiapkan dan melayaninya. Seperti:

- Lumpia Asem Manis

- Soto Madura

- Ayam Kalasan

- Nasi Putih

- Sayur Kacang

- Buah Segar Rp. 25.000,00

2.5.2 Special Party Menu

Menu untuk banquet dan perayaan sejenis biasanya dibuat setelah diadakan persetujuan antara si pemesan dan pihak hotel. Setelah melalui pembicaraan dengan banquet manager atau lain yang ditunjuk itu, dibuatlah susunan menu.

Disini bisa diberikan adanya dua kemungkinan, pertama harganya ditetapkan oleh pemesan dan menu disusun pihak hotel atau kemungkinan kedua susunan menu diberikan si pemesan dan harga ditentukan oleh pihak penyelenggara, dalam hal ini adalah pihak hotel.

19   

Dengan sendirinya, tidak tiap pesanan dapat dilayani oleh pihak hotel, meskipun harganya telah disepakati oleh kedua belah pihak karena si penyelenggara harus mempertimbangkan juga beberapa hal demi lancarnya perayaan tersebut, seperti kemampuan dari staf restoran dan dapur serta daya tampung restoran.

Ada beberapa jenis “Special Party Menu”, antara lain :

1. Jamuan Cocktail (Cocktail Party)

Perayaan ini biasanya mengambil waktu antara makan siang dan makan malam, dimana undangan dibuat untuk beberapa alasan seperti pembukaan gedung baru, pembukaan kantor-kantor cabang, konferensi pers, olahraga, politik, pameran dan sebagainya.

Makanan yang dihidangkan harus sesuai dengan bentuk perayaan itu sendiri, yaitu makanan/minuman yang ringan, seperti kue-kue kecil, emping, kacang

canapé, sandwich, relish, currypuffe, chips, fritters dan sebagainya.

2. Jamuan Promosi (Business Lunch)

Susunan menu harus dibuat dari makanan yang ringan dan mudah dicerna, sehingga tidak menyebabkan kelelahan. Yang harus diperhatikan adalah

nilai-nilai nutritive, kualitas dan rasa makanan yang dihidangkan. Seperti : Smoked

Salmon on toast, Clear oxtail soup, Veal steak mushroom sauce, Buttered noodles, Assorted salad, Fresh fruits.

3. Rombongan Tourist

Menu disusun berdasarkan grup yang bagaimana yang akan datang, apakah

tourist itu datang dari daerah lain ataupun negeri lain atau rombongan tersebut terdiri dari wanita/pria atau anak-anak muda/orang-orang umur.

Memang betul, bahwa orang-orang tersebut ingin melihat kebudayaan dan mencicipi makanan setempat, tetapi harus pula dihindari adanya makanan yang terlampau banyak bumbu-bumbu yang asing, makanan yang kurang baik bentuk maupun warnanya dan tentunya juga kebiasaan bersantap.

Untuk menghindari hal tersebut biasanya untuk rombongan tourist menunya

disusun berdasarkan kombinasi dari makanan daerah dan makanan aslinya.

4. Jamuan Kenegaraan (State Banquet)

Menu disini dapat berupa menu yang sederhana sampai yang paling mewah, karena ini merupakan jamuan kehormatan sehinga segala sesuatunya harus disusun dan dikerjakan dengan teliti. Contoh menu yang diperoleh dari istana negara untuk beberapa tamu-tamu seperti : Gado-gado betawi, Soto Madura,

Bistik sapi, Saute baby corn, Roast Lembang potatoes, Buttered baby carrots,

Sauted champignon, Pisang molen Bandung, Sari sirsak, Mocca pudding, Buah segar potong.

21   

2.6 Jenis Menu Berdasarkan Waktu Penghidangan (Bentuk Hidangan)

Jenis menu berdasarkan waktu penghidangan dibagi dalam 4 waktu, antara lain sebagai berikut :

1. Hidangan makan pagi (Breakfast)

2. Hidangan makan siang (Lunch)

3. Hidangan makan malam (Dinner)

4. Hidangan makan tengah malam (Supper)

2.6.1 Hidangan Makan Pagi (Breakfast)

Hidangan ini biasanya disajikan antara jam 06.00 sampai 10.00 pagi, dengan

susunan beraneka ragam dari yang paling sederhana sampai yang lengkap. Oleh

karena itu ada beberapa macam hidangan makan pagi yaitu :

1. Continental Breakfast

Continental Breakfast terdiri dari beberapa macam makanan seperti jus (sari

buah) atau buah-buahan, bermacam-macam roti seperti danish pastry, croissants,

toast dengan dihidangkan mentega, selai dan marmalade.

2. American Breakfast

American Breakfast terdiri dari bermacam-macam buah dan jus.

Bermacam-macam roti (danish, pastry, croissants) dihidangkan dengan selai, mentega dan

Scramble dan Omelete dengan dihidangkan Sausage, Ham, Bacon. Dan bermacam-macam teh dan susu.

3. English Breakfast

English Breakfast terdiri dari bermacam-macam buah dan jus.

Bermacam-macam Cereal, seperti Oat meal, Corn flake, Rice Crispiest yang disajikan

dengan susu. Bermacam-macam roti (toast, croissant, danish, pastry)

dihidangkan dengan mentega, selai dan marmalade. Bermacam-macam Kopi, teh

dan susu.

Dokumen terkait