• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pelayanan Breakfast Pada The Kitchen Restaurant Hotel Aryaduta Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Pelayanan Breakfast Pada The Kitchen Restaurant Hotel Aryaduta Medan"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

   

SISTEM

 

PELAYANAN

 

BREAKFAST

 

PADA

 

THE

 

KITCHEN

 

RESTAURANT

 

HOTEL

 

ARYADUTA

 

MEDAN

 

KERTAS

 

KARYA

 

 

OLEH

 

NURUL

 

ISYANAH

 

TARIGAN

 

102204028

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PROGRAM

 

STUDI

 

D

III

 

PARIWISATA

 

FAKULTAS

 

ILMU

 

BUDAYA

 

UNIVERSITAS

 

SUMATERA

 

UTARA

 

M

 

E

 

D

 

A

 

N

 

2013

 

(2)

LEMBAR

 

PERSETUJUAN

 

 

 

SISTEM

 

PELAYANAN

 

BREAKFAST

 

PADA

 

THE

 

KITCHEN

 

RESTAURANT

 

HOTEL

 

ARYADUTA

 

MEDAN

 

 

 

 

OLEH

 

NURUL

 

ISYANAH

 

TARIGAN

 

102204028

 

 

 

 

 

Dosen

 

Pembimbing,

       

Dosen

 

Pembaca,

 

 

 

(3)

   

LEMBAR

 

PENGESAHAN

 

 

JUDUL

 

KERTAS

 

KARYA

      

:

   

SISTEM

 

PELAYANAN

 

BREAKFAST

 

PADA

 

THE

 

KITCHEN

 

RESTAURANT

 

HOTEL

 

ARYADUTA

 

MEDAN

 

 

OLEH

  

        

:

  

NURUL

 

ISYANAH

 

TARIGAN

 

 

NIM

 

      

:

  

102204028

 

 

 

FAKULTAS

 

ILMU

 

BUDAYA

 

UNIVERSITAS

 

SUMATERA

 

UTARA

 

Dekan,

 

 

 

Dr.

 

Syahron

 

Lubis,

 

M.A.

 

NIP.

 

19511013

 

197603

 

1

 

001

 

 

PROGRAM

 

STUDI

 

D

III

 

PARIWISATA

 

Ketua,

 

 

 

 

(4)

ABSTRAK

Bagian Food and Beverage merupakan salah satu department yang sangat penting

dalam hal pelayanan makan dan minum terutama pada saat breakfast. Untuk itu dibutuhkan adanya pelayanan yang baik. Seluruh pramusaji harus selalu memperhatikan penampilan dan sistem pelayanan yang akan diberikannya kepada

tamu. Dalam penulisan kertas karya ini saya membahas mengenai breakfast dengan

mengangkat judul “ Sistem Pelayanan Breakfast Pada The Kitchen Restaurant di

Hotel Aryaduta Medan”. Pada umumnya hotel menjual kamar sudah termasuk

sarapan pagi (breakfast). Sarapan membutuhkan pelayanan yang cepat, praktis karena

tamu akan melanjutkan aktifitasnya kembali setelah sarapan. Apalagi untuk tamu-tamu bisnis, mereka butuh sarapan yang sederhana, tetapi tetap memuaskan atau

mengenyangkan. Oleh karena itu pelayanan saat breakfast perlu dibuat suatu sistem

agar tamu dapat dilayani dengan baik. Untuk itu breakfast dibuat sistem buffet selain

itu juga perlu diperhatikan menu, peralatan dibuffet serta kupon breakfast dari tamu.

(5)

   

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt, dimana atas segala rahmat

serta hidayahnya penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini. Kertas karya ini

dibuat untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan dari

Diploma III Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera

Utara.

Kertas karya ini disusun berdasarkan praktek kerja lapangan yang penulis lakukan

di hotel Aryaduta Medan serta sumber lain yang mendukung, kertas karya ini

berjudul Sistem Pelayanan Breakfast Pada The Kitchen Restaurant Hotel

Aryaduta Medan ”.

Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak pihak yang mendukung

dalam menyelesaikan kertas karya ini, antara lain:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara

2. Ibu Arwina Sufika, SE., M.Si selaku ketua Program Studi D.III Pariwisata,

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Rizky Hadi Nasution, S.E. selaku dosen pembimbing dalam penulisan

kertas karya ini

4. Bapak Drs. Jhonson Pardosi, M.Si. selaku dosen pembaca dalam penulisan

(6)

5. Bapak Muadi Suratmo, S.E. selaku Koordinator Praktek Bidang Keahlian

Perhotelan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

6. Bapak dan ibu seluruh staf pengajar di Program Studi Pariwisata Universitas

Sumatera Utara

7. Orang tua kandung penulis, A. Tarigan dan Yenni Siska yang telah mendukung

baik dukungan moral ataupun material

8. Kepada Ummi Nurul Ita dan Dawid Mateus, terimakasih telah mendukung

penulis selama menyelesaikan karya tulis ini

9. Kepada semua teman teman di Pariwisata perhotelan stambuk 2010, Sinta,

Berlindo, Arde, Heldha, Jupri, Pebri, Cindy, Suci, Wella, Indra, Ridho, Rina

dan teman teman lainnya stambuk 2012

Tak ada kata lain yang penulis dapat ucapkan selain ucapan terimakasih banyak,

akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 24 Oktober 2013

Nurul Isyanah Tarigan

(7)

   

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….i

KATA PENGANTAR………..ii

DAFTAR ISI………iv

BAB I : PENDAHULUAN………...1

1.1 Al asan Pemilihan Judul……….1

1.2Batasan Masalah………2

1.3Tujuan Penelitian……….2

1.4 M anfaat Penelitian………2

1.5Metode Penelitian………3

1.6 S istematika Penulisan……….4

BAB II : URAIAN TEORITIS………5

2.1 Pengertian Restaurant & Jenis-jenis Restaurant………5

2.2 Jenis-jenis Restaurant………6

2.3 Pengertian Pelayanan………10

2.3.1 Teknik Pelayanan dan Prosedur………10

(8)

2.4.1 Table Service………11

2.4.2 Counter Service………14

2.4.3 Self Service………...15

2.4.4 Buffet Service……….15

2.4.5 Carry Out Service………16

2.5 Menu………..17

2.5.1 Jenis-jenis Menu……….17

2.5.2 Special Party Menu………18

2.6 Jenis Menu Berdasarkan Waktu Penghidangan………..21

2.6.1 Hidangan Makan Pagi (Breakfast)………...21

2.6.2 Hidangan Makan Siang (Lunch)………..22

2.6.3 Hidangan Makan Malam (Dinner)………...24

2.6.4 Hidangan Makan Tengah Malam (Supper)………..24

2.7 Pengertian Pramusaji Waiter/Waitress………...25

BAB III : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN………..26

3.1 Sejarah Hotel Aryaduta Medan………26

3.2 Visi dan Misi Hotel Aryaduta Medan………28

3.3 Klasifikasi Hotel Aryaduta Medan………..29

3.4 Fasilitas yang dimiliki Hotel………30

3.4.1 Fasilitas Ruang Kamar……….30

3.4.2 Fasilitas Restaurant dan Outlet Lainnya………32

(9)

   

3.5 Struktur Organisasi Hotel Aryaduta Medan………35

BAB IV : SISTEM PELAYANAN BREAKFAST PADA THE KITCHEN RESTAURANT HOTEL ARYADUTA MEDAN..36

4.1 Sistem Pelayanan Breakfast di The Kitchen Restaurant………36

4.2 Persiapan Peralatan dan Perlengkapan……….42

BAB V : PENUTUP………46

5.1 Kesimpulan ………...46

5.2 Saran………..47

(10)

ABSTRAK

Bagian Food and Beverage merupakan salah satu department yang sangat penting

dalam hal pelayanan makan dan minum terutama pada saat breakfast. Untuk itu dibutuhkan adanya pelayanan yang baik. Seluruh pramusaji harus selalu memperhatikan penampilan dan sistem pelayanan yang akan diberikannya kepada

tamu. Dalam penulisan kertas karya ini saya membahas mengenai breakfast dengan

mengangkat judul “ Sistem Pelayanan Breakfast Pada The Kitchen Restaurant di

Hotel Aryaduta Medan”. Pada umumnya hotel menjual kamar sudah termasuk

sarapan pagi (breakfast). Sarapan membutuhkan pelayanan yang cepat, praktis karena

tamu akan melanjutkan aktifitasnya kembali setelah sarapan. Apalagi untuk tamu-tamu bisnis, mereka butuh sarapan yang sederhana, tetapi tetap memuaskan atau

mengenyangkan. Oleh karena itu pelayanan saat breakfast perlu dibuat suatu sistem

agar tamu dapat dilayani dengan baik. Untuk itu breakfast dibuat sistem buffet selain

itu juga perlu diperhatikan menu, peralatan dibuffet serta kupon breakfast dari tamu.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Alasan Pemilihan Judul

Hotel tidak hanya menjual produk seperti kamar, tetapi juga menyuguhkan

jasa pelayanan seperti makanan dan minuman (food and beverage) salah satunya

adalah pelayanan makan pagi(breakfast).

Fasilitas pendukung utama di hotel selain kamar ialah sarana penjualan

makanan dan minuman (food & beverage department). Bahkan terkadang tamu

datang ke hotel bisa saja untuk makan dan minum tanpa menginap, bagi tamu yang

menginap biasanya sekarang ini harga kamar sudah termasuk sarapan pagi. Oleh

karena itu kegiatan di restaurant saat breakfast sangat sibuk sehingga dibutuhkan

suatu sistem atau tata cara penanganan breakfast agar bisa memenuhi keinginan &

kepuasan tamu dari segi pelayanan, yang nantinya akan membuat tamu ingin kembali

lagi ke hotel. Walaupun hanya untuk makan tanpa harus menginap di kamar.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin membahas masalah yang

berhubungan dengan sistem pelayanan breakfast yang ada di The Kitchen Restaurant

pada Hotel Aryaduta Medan melalui kerangka acuan penyusunan tugas akhir ini

dengan judul

“SISTEM PELAYANAN BREAKFAST PADA THE KITCHEN

(12)

1.2 Batasan Masalah

Pada dasarnya semua kertas karya perlu diadakan pembatasan masalah yang

bertujuan agar kertas karya tersebut tetap terarah dan tidak menyimpang dari

tujuannya. Sesuai dengan judul “ Sistem Pelayanan Breakfast Pada The Kitchen

Restaurant Hotel Aryaduta Medan ”

Maka penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pelayanan breakfast pada The Kitchen Restaurant Hotel

Aryaduta Medan?

2. Bagaimana persiapan peralatan dan perlengkapan sebelum kegiatan

operasional pelayanan dimulai?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang paling penting dilaksanakan penulis selama menjalankan

penelitian di The Kitchen Restaurant adalah :

1. Untuk mengetahui sistem pelayanan breakfast pada The Kitchen Restaurant

hotel Aryaduta Medan

2. Untuk mengetahui peralatan dan perlengkapan selama kegiatan operasional

(13)

 

Adapun manfaat dalam penulisan kertas karya ini adalah untuk mendapatkan

data yang terperinci dan akhirnya menyelesaikan permasalahan dalam penulisan

kertas karya ini. Sedangkan manfaat yang paling penting dalam penulisan kertas

karya ini adalah:

1. Untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan Program

Studi D-III Pariwisata Jurusan Perhotelan Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara.

2. Mengembangkan kemampuan penulis untuk menganalisa dan

mengklasifikasikan suatu masalah untuk mencapai solusinya.

3. Sebagai perbandingan antara teori yang dipelajari dengan praktek yang ada

dilapangan.

1.5 Metode Penelitian

Dalam penulisan kertas karya ini, metode yang digunakan adalah metode

pengumpulan data seperti:

1. Penelitian lapangan (Field Research)

Pengamatan yaitu metode yang dilakukan secara langsung dengan

melaksanakan praktek kerja lapangan pada Hotel Aryaduta Medan.

2. Penelitian kepustakaan (Library Research)

Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan bahan dan data melalui buku

atau diktat yang berhubungan dengan topik kertas karya ini.

(14)

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membagi pokok-pokok pembahasan

kedalam lima bab yang saling berhubungan satu sama lain.

Adapun pokok-pokok pembahasan tersebut sebagai berikut :

BAB I : Pada bab ini penulis menguraikan pendahuluan yang meliputi

pembahasan tentang alasan pemilihan judul, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II : Pada bab ini penulis memuat uraian teoritis mengenai pengertian

restaurant dan jenis-jenis restaurant, pengertian pelayanan, sistem

pelayanan di restaurant, menu, pengertian pramusaji.

BAB III : Pada bab ini penulis menguraikan tinjauan umum perusahaan,

yakni sejarah berdirinya hotel Aryaduta Medan, klasifikasi hotel,

fasilitas yang dimiliki dan struktur organisasi di hotel Aryaduta

Medan.

BAB IV : Sistem Pelayanan Breakfast pada The Kitchen Restaurant Hotel

Aryaduta Medan. Pada bab ini menjelaskan tentang sistem

pelayanan breakfast di The Kitchen Restaurant, persiapan

peralatan dan perlengkapan selama kegiatan operasional.

BAB V : Penutup yang merupakan Kesimpulan dan Saran.

(15)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Restaurant & Jenis-jenis Restaurant

Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara

komersial, yang menyelenggarakan. Pelayanan dengan baik kepada semua tamunya

baik berupa makan maupun minum. Restoran ada yang berlokasi dalam suatu hotel,

kantor maupun pabrik, dan banyak juga yang berdiri sendiri di luar bangunan itu.

Tujuan operasi restoran adalah untuk mencari untung sebagaimana tercantum

dalam definisi Vanco Christian. Selain bertujuan bisnis atau mencari untung,

membuat puas para tamu pun merupakan tujuan operasi restoran yang utama. Di

dalam bisnis ini terjadi semacam barter antara pembeli dengan penjual; dalam hal ini

antara produk jasa dengan uang. Barter ini tidak akan berjalan mulus kalau

petugas-petugas yang akan menangani pelayanan tidak seleksi secara cermat, dididik dan

dilatih dengan baik, diajar berkomunikasi serta dikoordinasikan dengan teliti serta

dipersiapkan dengan kesungguhan hati.

Restoran berarti uang. karena itu kita harus tahu pasti bagaimana

mengelolanya, bagaimana cara membuat tamu-tamu senang dan puas sehingga

mereka selalu berkeinginan untuk menjadi langganan restoran kita. Banyak hal yang

harus kita ketahui. Banyak usaha dan upaya yang harus kita tempuh agar tujuan

(16)

2.2 Jenis-jenis Restoran :

1. Coffee Shop atau brasserie

Coffee Shop atau brasserie adalah suatu restoran yang pada umumnya

berhubungan dengan hotel, suatu tempat di mana tamu bisa mendapatkan makan pagi,

makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang cukupan. Pada

umumnya sistem pelayanannya adalah dengan American Service di mana yang

diutamakan adalah kecepatannya. Ready on plate service, artinya makanan sudah

diatur dan disiapkan diatas piring. Kadang-kadang penyajiannya dilakukan dengan

cara Buffet atau prasmanan.

2. Cafetaria atau cafe

Cafetaria atau cafe adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan

cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh. Pilihan makanannya terbatas dan

tidak menjual minuman yang beralkohol.

3. Canteen

Canteen adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau

sekolah, tempat di mana para pekerja dan para pelajar bisa mendapatkan makan siang

dan coffee break, yaitu acara minum kopi disertai makanan kecil untuk selingan jam

kerja, jam belajar ataupun dalam acara rapat-rapat dan seminar.

4. Continental Restaurant

Continental Restaurant adalah suatu restoran yang menitik-beratkan hidangan

(17)

 

susunannya agak rumit, disediakan bagi tamu yang ingin makan secara santai atau

relax.

5. Carvery

Carvery adalah suatu restoran yang sering berhubungan dengan hotel di mana

para tamu dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyaknya yang mereka

inginkan dengan harga hidangan yang sudah ditetapkan.

6. Dining Room

Dining Room yang terdapat di hotel kecil, Motel atau Inn, merupakan tempat yang

tidak lebih ekonomis daripada tempat makan biasa. Dining Room pada dasarnya

disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun juga terbuka bagi para

tamu dari luar.

7. Fish and Chip Shop

Fish and Chip Shop ialah suatu restoran yang banyak terdapat di Inggris, di

mana kita dapat membeli macam-macam kripik (chips) dan ikan goreng, biasanya

berupa ikan Cod, dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi. Jadi makanannya tidak

dinikmati di tempat itu.

8. Grill Room (Rotisserie)

Grill Room (Rotisserie) adalah suatu restoran yang menyediakan

bermacam-macam daging panggang. Pada umumnya antara restoran dengan dapur dibatasi oleh

sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan daging yang

dikehendaki dan melihat sendiri bagaimana memasaknya. Grill Room kadang-kadang

(18)

9. Inn Tavern

Inn Tavern ialah suatu restoran dengan harga cukupan yang dikelola oleh

perorangan di tepi kota. Suasananya dibuat sangat dekat dan ramah dengan

tamu-tamu, sedangkan hidangannya pun lezat-lezat.

10. Night Club/Super Club

Night Club/Super Club ialah suatu restoran yang pada umumnya mulai dibuka

menjelang larut malam, menyediakan makan malam bagi tamu-tamu ingin santai.

Dekorasinya mewah, pelayanannya megah. Band merupakan kelengkapan yang

diperlukan. Para tamu dituntut berpakaian resmi dan rapi sehingga menaikkan gengsi.

11. Pizzeria

Pizzeria adalah suatu restoran yang khusus menjual pizza. Kadang-kadang juga

berupa spaghetti serta makanan khas Italia yang lain.

12. Pan Cake House/Creperie

Pan Cake House/Creperie ialah suatu restoran yang khusus menjual Pan Cake

serta Crepe yang diisi dengan berbagai macam manisan di dalamnya.

13. Snack Bar/Cafe/Milk Bar

Snack Bar/Cafe/Milk Bar adalah semacam restoran cukupan yang sifatnya tidak

resmi dengan pelayanan cepat, di mana para tamu mengumpulkan makanan mereka

di atas baki yang diambil dari atas counter dan kemudian membawanya ke meja

makan. Para tamu bebas memilih makanan yang disukainya. Makanan yang

(19)

 

14. Specialty Restaurant

Specialty Restaurant adalah restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya

disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya.

Restoran-restoran semacam ini menyediakan masakan Cina, Jepang, India,

Italia dan sebagainya. Pelayanannya sedikit banyak berdasarkan tatacara negara

tempat asal makanan special itu.

15. Terrace Restaurant

Terrace Restaurant adalah suatu restoran yang terletak di luar bangunan, namun

pada umumnya masih berhubungan dengan hotel maupun restoran induk. Di

negara-negara Barat pada umunya restoran tersebut hanya buka pada waktu musim

panas saja.

16. Gourmet Restoran

Gourmet Restoran ialah suatu restoran yang menyelenggarakan pelayanan

makan dan minum untuk orang-orang yang berpengalaman luas dalam bidang rasa

makanan dan minuman.

Keistimewaan restoran ini ialah makanan dan minumannya yang lezat-lezat,

pelayanannya megah dan harganya cukup mahal.

17. Family Type Restaurant

Family Type Restaurant ialah suatu restoran sederhana yang menghidangkan

makanan dan minuman dengan harga tidak mahal, terutama disediakan untuk

(20)

18. Main Dining Room

Main Dining Room ialah suatu restoran atau ruang makan utama yang pada umumnya terdapat di hotel-hotel besar, di mana penyajian makanannya secara resmi,

pelan tapi pasti terikat oleh suatu peraturan yang ketat. Pelayanannya bisa mempergunakan pelayanan a la Perancis atau Rusia. Tamu-tamu yang hadir pun pada

umumnya berpakaian resmi atau formal.

2.3 Pengertian Pelayanan

Menurut Assauri (1999: 149) pelayanan adalah bentuk pemberian yang diberikan oleh produsen baik terhadap pelayanan barang yang diproduksi maupun terhadap jasa yang ditawarkan guna memperoleh minat konsumen, dengan demikian pelayanan mempengaruhi minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa dari pihak

perusahaan yang menawarkan produk atau jasa. 2.3.1Teknik Pelayanan dan Prosedur

1. Sambut dan ucapkan salam sesuai waktu. 2. Tanyakan jumlah meja yang diinginkan.

3. Bimbing tamu ke meja yang diinginkan. 4. Berjalan di depan tamu.

5. menarik kursi ke arah belakang atau membuka kursi kea rah samping sesuai posisi tamu.

6. mempersilakan tamu duduk (ladies first) sambil menggeser kursi maju seperti

semula.

(21)

11 

 

2.4 Sistem Pelayanan di Restaurant

Dalam dunia usaha pelayanan, terutama restaurant (food & beverage

department) yang berada di hotel, mempunyai beberapa macam sistem pelayanan.

2.4.1 Table Service

Yang dimaksud dengan table service adalah suatu sistem pelayanan restoran di

mana para tamu duduk di kursi menghadap meja makan, dan kemudian makanan

maupun minuman diantarkan, disajikan kepada para tamu tadi. Dalam hal ini yang

menyajikan makanan dan minuman bisa Waiter maupun Waitress.

Table service pada umumnya dapat dibedakan menjadi 4(empat) kategori yaitu:

1. American Service (Sistem Pelayanan A’la Amerika)

Secara ringkasnya, “American Service” ciri-cirinya antara lain sebagai berikut:

1. Sifat pelayanannya sederhana, tidak resmi serta cepat.

2. Makanan sudah siap ditata dan diatur di atas piring sejak dari dapur.

3. Makanan disajikan dari sebelah kanan.

4. Salad, roti disajikan kepada tamu dari sebelah kiri.

5. Piring kotor diangkat dari sebelah kanan. Penggunaannya di Coffee

Shop, Canteen, Cafetaria, dan di Soda Fountain.

American service sifatnya tidak begitu formal/resmi bila dibandingkan dengan

French service, Russian service atau juga English service dan merupakan sistem/cara

pelayanan yang paling lazim dipergunakan di restoran-restoran.

American service sangat terkenal dengan ciri khasnya bahwa makanan sudah

(22)

Kecuali salad, roti dan mentega, hampir semua makanan penyerta (seperti kentang,

digoreng atau direbus, buncis, wortel dan sebagainya) di atas entree plate (piring besar

atau dinner plate) bersama hidangan utamanya; untuk menyajikan makanan hanya

diperlukan seorang Waiter atau Waitress saja.

2. English Service (Pelayanan Ala Inggris)

Ciri-ciri dari English service di antaranya:

1. Sifat pelayanannya formal atau resmi.

2. Family service, artinya sifatnya cenderung kekeluargaan.

English service mirip sekali dengan pelayanan yang biasa kita lakukan di

rumah kalau kita makan bersama. English service biasa dipergunakan saat Thanks

Giving Dinner di Amerika pada umumnya. Tuan rumah sekeluarga dan tamu duduk

bersama menikmati makan malam dengan menu/makanan yang sama, mulai dari

hidangan pembuka atau soup sampai kepada hidangan penutup. Yang melayani,

membagi-bagi, memotong-motong daging, ikan dan sebagainya di atas meja makan

adalah tuan rumah sendiri.

3. Service A’la Ritz.

Service a’la Ritz dapat diklasifikasikan ke dalam English service yang

sifatnya mewah, di mana yang melayani tamu-tamu bukan tuan rumah atau host.

Tugasnya diambil alih oleh seorang Restaurant captain yang sudah berpengalaman

dan ahli, dengan dibantu oleh Waiter. Captain memperlihatkan keterampilannya

dalam memporsi soup, memotong-motong daging, mencampur salad, membuat sauce

(23)

13 

 

makanannya, sampai mereka selesai makan malam. Makanan pada umumnya

disajikan dari sebelah kanan. Piring kotornya juga diangkat dari atas meja makan dari

sebelah kanan; kecuali apa-apa yang terletak sebelah kiri, diangkat dari sebelah kiri

tamu.

4. French Service (Pelayanan Ala Perancis)

French service adalah suatu type pelayanan sifatnya “formal”/resmi; dulu

mula-mula dipergunakan di lingkungan kaum ningrat. Sekarang ini disukai oleh

orang-orang yang menginginkan pelayanan mewah.

Makanan disiapkan di dapur, ditaruh di atas silver platter yang bagus dan menarik.

Silver platter tadi ditaruh di atas alat pemanas atau rechaud yang disimpan di atas

kereta spesial (queridon) kemudian didorong ke restoran dekat meja tamu oleh

Commis de rang. Chef de rang atau Commis de rang kemudian menyelesaikan

persiapan makanannya, memotong daging, menyiapkan sauce, mencampur salad, dan

sebagainya. Setelah siap maka makanan tersebut dipindahkan ke piring tamu, dan

dihidangkan oleh Commis de rang atau Busboy kepada tamu. Semua makanan

dihidangkan dari sebelah kanan tamu dengan tangan kanan, kecuali roti, mentega,

salad, dan apa yang semestinya di sebelah kiri tamu.

5. Russian Service

Russian service kadang-kadang disebut juga sebagai Modified French service

karena dalam beberapa hal mempunyai kesamaan dengan French service. Russian

service sifatnya sangat formal, mewah dan para tamu merasa mendapatkan perhatian

(24)

dalam silver platter (piring besar dari logam/stainless steel). Sementara cara menutup

meja makannya (table cover/table setting) sama dengan menutup meja makan a’la

Perancis (French cover). Dua perbedaan yang menonjol antara Russian service dengan

French service ialah:

1. Pada Russian Service, untuk menyajikan makanan hanya diperlukan seorang

waiter/waitress sementara dalam French Service diperlukan dua orang

waiter/waitress.

2. Pada Russian Service, makanan disiapkan seperlunya didapur; sedangkan dalam

French Service makanan ada yang full process atau semi process di dalam

ruang makan di depan para tamu.

2.4.2 Counter Service

Yang dimaksud counter service ialah suatu sistem pelayanan restoran di mana

para tamu yang datang terus duduk di counter. Apabila makanan dan minuman yang

dipesannya sudah siap maka akan disajikan kepada tamu tadi di atas counter.

Petugas yang menyajikan makanan dan minuman bisa Waiter, Waitress, atau

langsung oleh juru masaknya. Pelayanan model ini lebih praktis, hemat tenaga dan

waktu.

Yang dimaksud dengan counter di sini ialah meja panjang yang membatasi dua

(25)

15 

 

2.4.3 Self Service

Yang dimaksud dengan self service atau kadang-kadang disebut juga dengan

buffet service ialah suatu sistem pelayanan restoran di mana semua makanan secara

lengkap (dari hidangan pembuka, soup, hidangan utama, hidangan penutup, dan

sebagainya) telah ditata dan diatur dengan rapi di atas meja hidang atau meja

prasmanan. Para tamu secara bebas mengambil sendiri hidangannya sesuai dengan

selera maupun kesukaannya. Sedangkan untuk minuman panas, seperti teh atau kopi,

pada umumnya disajikan kepada tamu oleh petugas.

2.4.4 Buffet Service

Dalam buffet service tamu mengambil makanan dari meja buffet. Buffet dan

penataan makanan di meja dapat bervariasi dari yang sangat sederhana, seperti sup

dan salad, hingga buffet yang variatif, seperti yang sering dilihat pada

restoran-restoran mewah. Banyak restoran-restoran komersial yang membangun reputasinya pada

variasi dan beranekaragamnya meja buffet yang mereka tawarkan. Buffet adalah alat

penjualan yang efektif dan dapat digunakan untuk mendatangkan keuntungan bagi

penyelenggara restoran, khususnya bila penawaran dilakukan pada hari libur dan

Minggu. Karena sedikitnya produksi dan staf yang dibutuhkan untuk memberikan

pelayanan yang efisien bila dibandingkan dengan pelayanan a la carte, baik staf

produksi maupun pelayanan dapat diberi hari libur tanpa mengganggu reputasi bisnis.

Kualitas makanan dapat tinggi, dan masing-masing pramusaji dapat melayani tamu

lebih banyak secara efisien, karena para tamu melakukan sendiri beberapa

(26)

karena proses persiapan makanan dibuat untuk jangka waktu yang lama dan dibuat

dalam kuantitas yang memadai dan tidak dibuat berdasarkan pesanan, porsi

perorangan.

Personel pelayanan akan menikmati bekerja dengan sistem buffet karena

pelayanan yang diberikan lebih mudah dan dapat melayani lebih banyak orang dan

mendapatkan lebih banyak tip. Tamu jarang membedakan antara buffet dan plate

service dan biasanya tip yang diberikan 15 persen. Manajer dan pramusaji harus

waspada akan tanggung jawab tambahan bila menggunakan buffet. Jenis menu dapat

diganti atau penggantian dapat terjadi selama proses makan, kadang-kadang sering,

dan adalah tanggung jawab masing-masing pramusaji untuk memeriksa meja buffet

untuk pergantian ini dan memastikan agar para tamu memperoleh informasi tentang

pergantian. Staf pelayanan atau pengganti yang telah ditetapkan harus melihat meja

buffet untuk meyakinkan bahwa makanannya tetap panas dan terlihat menarik.

2.4.5Carry Out Service

Carry out service kadang-kadang disebut juga sebagai Take out service yaitu

sistem pelayanan restoran di mana tamu datang untuk membeli makanan yang telah

siap atau disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam box (kotak) untuk dibawa pergi.

Jadi makanan tidak dinikmati di tempat itu; mungkin dibawa pulang untuk dinikmati

bersama keluarga, dibawa piknik, ke kantor, ke pabrik, ke kampus, dan sebagainya.

Dalam hal ini harga makanan dan minuman jauh lebih murah bila dibandingkan

dengan restoran pada umumnya sebab pengusaha tidak perlu menyediakan

(27)

17 

 

garpu, maka dapat dilengkapi dengan alat makan dari plastic yang sekali dipakai terus

dibuang. Jadi serba praktis dan murah.

2.5 Menu

Menu adalah sebuah daftar makanan yang telah dilengkapi dengan harga

masing-masing, yang disediakan dan ditampilkan untuk menarik pelanggan serta memberikan

nilai terhadap sejumlah uang terhadap makanan yang ditawarkan

2.5.1 Jenis-jenis Menu

Jenis menu adalah merupakan jenis hidangan yang ditawarkan kepada tamu,

yang datang, baik yang datang perorangan maupun yang datang secara rombongan

(bergroup). Kita mengenal beberapa jenis menu berdasarkan: bentuk penawaran, yaitu

dilihat dari sisi bagaimana menu itu disusun dan ditawarkan kepada tamu yang

menyangkut harga.

Berdasarkan bentuk penawaran ini, maka menu dapat diklasifikasikan menjadi:

1. A la carte menu

Adalah suatu dafatr makanan yang mencantumkan berbagai jenis makanan dari

appetizer atau makanan pembuka sampai dengan makanan penutup dimana

masing-masing makanan tersebut memiliki harga tersendiri. Ini berarti tamu memiliki

kesempatan untuk memilih makanan sesuai dengan seleranya dan kemampuan untuk

(28)

2.Table D’hote Menu

Table D’hote Menu Adalah daftar makanan yang membentuk atau tersusun

dalam satu set makanan dengan satu harga yang pasti.

Table d’hote menu ini dapat terdiri dari 2 courses, 3 courses maupun 4

courses. Ini berarti dalam table d’hote menu ini tidak adanya banyak pilihan bagi

tamu dan biasanya menu semacam ini akan banyak dihidangkan dalam melayani

tamu group, karena akan lebih mudah mempersiapkan dan melayaninya. Seperti:

- Lumpia Asem Manis

- Soto Madura

- Ayam Kalasan

- Nasi Putih

- Sayur Kacang

- Buah Segar Rp. 25.000,00

2.5.2 Special Party Menu

Menu untuk banquet dan perayaan sejenis biasanya dibuat setelah diadakan

persetujuan antara si pemesan dan pihak hotel. Setelah melalui pembicaraan dengan

banquet manager atau lain yang ditunjuk itu, dibuatlah susunan menu.

Disini bisa diberikan adanya dua kemungkinan, pertama harganya ditetapkan

oleh pemesan dan menu disusun pihak hotel atau kemungkinan kedua susunan menu

diberikan si pemesan dan harga ditentukan oleh pihak penyelenggara, dalam hal ini

(29)

19 

 

Dengan sendirinya, tidak tiap pesanan dapat dilayani oleh pihak hotel,

meskipun harganya telah disepakati oleh kedua belah pihak karena si penyelenggara

harus mempertimbangkan juga beberapa hal demi lancarnya perayaan tersebut,

seperti kemampuan dari staf restoran dan dapur serta daya tampung restoran.

Ada beberapa jenis “Special Party Menu”, antara lain :

1. Jamuan Cocktail (Cocktail Party)

Perayaan ini biasanya mengambil waktu antara makan siang dan makan

malam, dimana undangan dibuat untuk beberapa alasan seperti pembukaan

gedung baru, pembukaan kantor-kantor cabang, konferensi pers, olahraga, politik,

pameran dan sebagainya.

Makanan yang dihidangkan harus sesuai dengan bentuk perayaan itu sendiri,

yaitu makanan/minuman yang ringan, seperti kue-kue kecil, emping, kacang

canapé, sandwich, relish, currypuffe, chips, fritters dan sebagainya.

2. Jamuan Promosi (Business Lunch)

Susunan menu harus dibuat dari makanan yang ringan dan mudah dicerna,

sehingga tidak menyebabkan kelelahan. Yang harus diperhatikan adalah

nilai-nilai nutritive, kualitas dan rasa makanan yang dihidangkan. Seperti : Smoked

Salmon on toast, Clear oxtail soup, Veal steak mushroom sauce, Buttered

(30)

3. Rombongan Tourist

Menu disusun berdasarkan grup yang bagaimana yang akan datang, apakah

tourist itu datang dari daerah lain ataupun negeri lain atau rombongan tersebut terdiri

dari wanita/pria atau anak-anak muda/orang-orang umur.

Memang betul, bahwa orang-orang tersebut ingin melihat kebudayaan dan

mencicipi makanan setempat, tetapi harus pula dihindari adanya makanan yang

terlampau banyak bumbu-bumbu yang asing, makanan yang kurang baik bentuk

maupun warnanya dan tentunya juga kebiasaan bersantap.

Untuk menghindari hal tersebut biasanya untuk rombongan tourist menunya

disusun berdasarkan kombinasi dari makanan daerah dan makanan aslinya.

4. Jamuan Kenegaraan (State Banquet)

Menu disini dapat berupa menu yang sederhana sampai yang paling mewah,

karena ini merupakan jamuan kehormatan sehinga segala sesuatunya harus

disusun dan dikerjakan dengan teliti. Contoh menu yang diperoleh dari istana

negara untuk beberapa tamu-tamu seperti : Gado-gado betawi, Soto Madura,

Bistik sapi, Saute baby corn, Roast Lembang potatoes, Buttered baby carrots,

Sauted champignon, Pisang molen Bandung, Sari sirsak, Mocca pudding, Buah

(31)

21 

 

2.6 Jenis Menu Berdasarkan Waktu Penghidangan (Bentuk Hidangan)

Jenis menu berdasarkan waktu penghidangan dibagi dalam 4 waktu, antara

lain sebagai berikut :

1. Hidangan makan pagi (Breakfast)

2. Hidangan makan siang (Lunch)

3. Hidangan makan malam (Dinner)

4. Hidangan makan tengah malam (Supper)

2.6.1 Hidangan Makan Pagi (Breakfast)

Hidangan ini biasanya disajikan antara jam 06.00 sampai 10.00 pagi, dengan

susunan beraneka ragam dari yang paling sederhana sampai yang lengkap. Oleh

karena itu ada beberapa macam hidangan makan pagi yaitu :

1. Continental Breakfast

Continental Breakfast terdiri dari beberapa macam makanan seperti jus (sari

buah) atau buah-buahan, bermacam-macam roti seperti danish pastry, croissants,

toast dengan dihidangkan mentega, selai dan marmalade.

2. American Breakfast

American Breakfast terdiri dari bermacam-macam buah dan jus.

Bermacam-macam roti (danish, pastry, croissants) dihidangkan dengan selai, mentega dan

(32)

Scramble dan Omelete dengan dihidangkan Sausage, Ham, Bacon. Dan

bermacam-macam teh dan susu.

3. English Breakfast

English Breakfast terdiri dari bermacam-macam buah dan jus.

Bermacam-macam Cereal, seperti Oat meal, Corn flake, Rice Crispiest yang disajikan

dengan susu. Bermacam-macam roti (toast, croissant, danish, pastry)

dihidangkan dengan mentega, selai dan marmalade. Bermacam-macam Kopi, teh

dan susu.

4. Indonesia Breakfast

Indonesia Breakfast terdiri dari bermacam-macam buah dan jus. Nasi goreng,

Bubur ayam, Soto dan sebagainya. Dan bermacam-macam kopi, teh dan susu

2.6.2 Hidangan Makan Siang (Lunch)

Hidangan ini biasanya disajikan dari jam 11.00 sampai jam 15.00 siang.

1. Makanan Pembuka (Appetizer)

Makanan Pembuka (Appetizer) adalah hidangan dengan rasa dominan kecut

dan disajikan dalam porsi kecil. Hidangan appetizer ini biasanya dapat

menggunakan atau menimbulkan selera makan. Seperti Seafood cocktail, Chicken

salad Hawaiian, Lumpia asam manis, Egg mayonnaise Russian salad, Pizza

(33)

23 

 

2. Soup

Soup adalah hidangan yang lebih banyak mengandung air atau hidangan yang

encer. Hidangan ini bahan dasarnya adalah kaldu, seperti kaldu ayam, sapi dan

sebagainya. Dan dicampur dengan bahan yang lain, seperti : Soup buntut dari

Indonesia, soto ayam Madura, laksa soup dari Malaysia, Hongarian Goulash

soup.

3. Hidangan Makanan Utama (Main Course)

Hidangan Makanan Utama adalah makanan yang dihidangkan sebagai

makanan pokok pada tamu, seperti : Spaghetti Bolognaise, Chicken Sauted

Chasseur, Fillet Fish Mineure.

4. Makanan Penutup (Dessert)

Makanan Penutup adalah berbagai jenis makanan yang dihidangkan pada

akhir acara makan, atau makanan yang dihidangkan terakhir. Seperti : Sliced

Fresh Fruit, Fruit Cocktail, Vanilla Ice Cream, Banana Split, cendol dan

sebagainya.

2.6.3 Hidangan Makan Malam (Dinner)

Hidangan Makan Malam adalah susunan menu yang dihidangkan pada malam

hari. Pada dasarnya sama dengan hidangan siang hari. Yaitu terdapatnya appetizer,

(34)

Yang membedakan adalah komposisi berat dimana untuk lunch menu lebih

ringan. Sehingga lebih punya waktu untuk menikmati hidangan. Dibandingkan

dengan Dinner menu. Karena siang hari kita akan lebih banyak melakukan

aktifitas/bekerja. Sedangkan malam hari kita akan beristirahat/tidur. Dan malam hari

biasanya ditambah dengan beberapa makanan yang dibakar (flambee).

2.6.4 Hidangan Makan Tengah Malam (Supper)

Hidangan Makan Tengah Malam adalah hidangan yang disajikan pada waktu

tengah malam yaitu antara jam 23.00 sampai dengan jam 02.00 pagi. Menu ini

dihidangkan kepada tamu yang datang ke restaurant pada waktu tengah malam, baik

bagi tamu yang tidak bisa tidur maupun yang ingin menikmati suasana malam.

Mereka akan memesan makanan.

Menu yang ditawarkan jumlahnya sangat terbatas, dalam arti tidak selengkap

menu lunch dan dinner. Ini disebabkan karena secara umum tamu yang makan tengah

malam (supper) tidaklah banyak dan juga jumlah staf yang ada sedikit baik yang

untuk di restaurant maupun untuk di dapur. Sehingga menu itu bersifat sederhana dan

dilengkapi dengan bermacam-macam minuman. Seperti : terdapatnya banyak cake

(jajan), terdapatnya kopi, teh, terdapatnya bermacam sandwich, dan sebagainya.

2.7 Pengertian Pramusaji (Waiter/Waitress)

Pramusaji adalah karyawan hotel atau restaurant yang mempunyai tugas dan

(35)

25 

 

professional, biasa dikatakan mereka adalah ujung tombak usaha karena sangat

berperan dalam memberikan kepuasan pada para tamu yang secara tidak langsung

akan memberikan keuntungan bagi perusahaan/restaurant.

Tugas utama seorang Waiter/Waitress :

1. Tugas utamanya adalah melayani tamu. Di samping itu, ia juga bertanggung

jawab pada persiapan restaurant sebelum restaurant dibuka, yaitu melengkapi

semua perlengkapan yang akan digunakan dalam operasional, seperti :

chinawares, silverwares, glasswares, dan lain-lain.

2. Menjaga kebersihan lingkungan kerja, keamanan, dan keselamatan kerja.

Sehingga segala sesuatunya siap untuk kelancaran dan efisiensi pelayanan.

3. Bisa berkomunikasi secara efektif dengan para tamu.

4. Suka menolong tamu yang membutuhkan pertolongan dan rendah hati.

(36)

BAB III

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Hotel Aryaduta Medan

Aryaduta merupakan brand Indonesia dengan jaringan terluas hotel bintang

lima di Indonesia dan memiliki sekitar 3.000 kamar. Pembangunan hotel Aryaduta

dirintis pada tahun 1971 di Jakarta dengan kondisi masa konstruksi 3 tahun dan mulai

beroperasi pada bulan juni 1976. Saat itu, hotel ini dikenal dengan nama The

Ambassador. Kemudian pada tanggal 1 januari 1976, the ambassador berubah nama

menjadi Hyatt Aryaduta Hotel Jakarta dengan dikelola oleh Hyatt Internasional.

Penggantian nama ini karena adanya penandatanganan kontrak kerja sama selama 10

tahun antara PT Aryaduta Hotel Tbk dan Hyatt International, yang menyatakan

bahwa manajemen Hotel Ambassador akan dikelola oleh Hyatt International. Mulai

saat ini kontrak bersama Hyatt International terus diperpanjang oleh pemilik hotel

sampai saat ini hingga tahun 2017.

Pada mulanya Hyatt Aryaduta Hotel Jakarta hanya memiliki sayap utama (main wing)

dengan 216 kamar, namun pada tahun 1985 dibangunlah sebuah sayap baru bernama

The Ambassador Wing dengan jenis kamar yang baru. Tanggal 7 desember 1986,

peresmian dan pembukaan bangunan baru ini di hadiri oleh istri presiden pada saat

itu, Alm. Ibu Tien Soeharto. Penambahan bangunan ini menambah 115 kamar hingga

total kamar secara keseluruhan menjadi 331 kamar. Pada tahun 1990, Hyatt Aryaduta

(37)

27 

 

Diamond. Dengan pertimbangan ini, maka pada tahun 1991 Hyatt Aryaduta Hotel

Jakarta sepakat untuk menggantikan nama menjadi The Aryaduta Jakarta.

Setelah bertahun-tahun memberikan pelayanan kepada customer-nya, di bulan

januari tahun 1995 The Aryaduta Jakarta berhasil mendapatkan “Adikarya Wisata

Award 1994” untuk servis yang memuaskan dan fasilitas yang sangat baik.

Kemudian pada bulan Agustus di tahun yang sama, The Aryaduta Jakarta kembali

berganti nama menjadi Hotel Aryaduta Jakarta. Pada bulan Maret 1997, Lippo Group

membeli saham Hotel Aryaduta Jakarta. Pada saat itu, Lippo Group membeli saham

dari Nurman Diah, pemilik saham PT. Hotel Parapatan, Tbk. Kemudian di tahun

2000, Lippo Group kembali membeli seluruh saham yang telah dimiliki oleh PT.

Hotel Parapat sehingga memiliki kuasa penuh atas Hotel Aryaduta Jakarta. Pada

tahun 2000, pemilik baru PT. Hotel Parapatan, Tbk mengganti nama menjadi PT.

Aryaduta Hotel, Tbk. Penggatian kepemilikan ini menyebabkan PT. Aryaduta Hotel,

Tbk kembali berganti nama menjadi PT. Lippo Karawaci, Tbk di bulan juli tahun

2004. Setelah 8 tahun resmi secara penuh dimiliki oleh Lippo Group, maka sampai

saat ini hotel ini menamakan diri The Aryaduta Hotel Jakarta.

Setelah Lippo Group membeli saham tersebut PT. Lippo Karawaci berencana

mengembangkan Aryaduta Hotel tidak hanya di Jakarta, melainkan ke seluruh

propinsi yang ada di Indonesia, salah satunya di Medan Sumatra Utara. Di Medan

(38)

2007. Hotel Aryaduta Medan dibawah kepemimpinan Lippo Group yang dimiliki

oleh Bapak James Tjahaya Riady.

Hotel Aryaduta Medan berlokasi dijalan Kapten Maulana Lubis No. 8 Medan.

Aryaduta Medan terletak tepat disebelah Palladium Mall.

Hotel Aryaduta didukung tim yang sudah berpengalaman. Salah satunya CEO

Jurgen Fischer, berkebangsaan Jerman dan memiliki latar belakang operasional hotel.

Tim ini menjadikan Hotel Aryaduta, hotel bintang lima dengan standar internasional.

3.2 Visi dan Misi Hotel Aryaduta Medan

Visi dan misi dari Aryaduta Hotel yakni: “Turn enjoy moment in to a beautiful

memories”, yang berarti menciptakan setiap sentuhan itu indah, maksudnya disini

adalah setiap sentuhan baik itu berhadapan langsung dengan tamu maupun

dibelakang tamu haruslah memberikan pelayanan yang terbaik agar setiap tamu yang

berkunjung merasa nyaman dan dimanjakan oleh setiap pelayanan yang diberikan

oleh para karyawan hotel. Sehingga tamu tersebut mendapatkan kenangan indah yang

tidak terlupakan dan ingin berkunjung kembali suatu waktu bersama para kerabat

maupun keluarganya.

Adapun slogan dari hotel Aryaduta yaitu “ to be close to our guest, to be close

(39)

29 

 

mendekatkan diri kepada setiap para karyawan, sehingga memberikan kesan yang

indah kepada para tamu hotel dan juga menjadikan suasana bekerja menjadi nyaman

sehingga tercipta suatu hubungan yang harmonis bagi setiap para karyawan hotel.

3.3 Klasifikasi Hotel Aryaduta Medan

Klasifikasi Hotel Aryaduta Medan dapat dibagi berdasarkan beberapa hal

yakni:

1. Berdasarkan Lokasi:

Apabila dilihat dari lokasi Hotel Aryaduta Medan didirikan maka hotel

tersebut diklasifikasikan sebagai City Hotel, sebab hotel tersebut terletak di

jantung kota atau di tengah kota.

2. Berdasarkan Lamanya Buka:

Hotel Aryaduta Medan beroperasi sepanjang tahun , tidak ada sela untuk

berhenti sehingga hotel ini dimasukkan ke dalam jenis hotel All Year Around.

3. Berdasarkan Kelas:

Hotel di Indonesia digolongkan menjadi dua jenis, yaitu hotel melati dan

hotel bintang. Hotel melati diklasifikasikan menjadi melati satu, melati dua

dan melati tiga. Sedangkan hotel berbintang diklasifikasikan menjadi hotel

(40)

Penggolongan hotel di negara kita didasarkan pada tiga criteria yaitu; fisik,

operasional/ manajemen, dan pelayanan. Jadi, Hotel Aryaduta Medan

termasuk hotel berbintang lima.

4. Berdasarkan Fasilitas dan Tingkat Pelayanan:

Berdasarkan fasilitas dan tingkat pelayanan, Hotel Aryaduta Medan termasuk

kedalam Hotel Ekonomis(Economy Class Hotel/Limited Service Hotel)

karena hotel tersebut memiliki segmentasi pasar tertentu, yaitu hanya untuk

tamu-tamu bisnis dan para wisatawan dengan anggaran terbatas. Selain

akomodasi, hotel ekonomis juga menawarkan layanan reservasi, restoran

umum, fasilitas pertemuan, valet dan laundry, beserta transportasi dari dan ke

Bandar udara.

5. Berdasarkan Komponen Harga Kamar (Hotel Plan Usage):

Ditinjau dari komponen harga kamar, Hotel Aryaduta Medan merupakan

hotel yang menggunakan Continental Plan dimana hotel tersebut

menerapkan ketentuan harga kamar termasuk satu kali makan pagi.

6. Berdasarkan Ukuran Besar Hotel:

Melihat ukuran hotel dan jumlah kamar sebanyak 200 kamar, maka hotel

tersebut dikategorikan sebagai average hotel.

3.4 Fasilitas yang Dimiliki Hotel

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Hotel Aryaduta Medan yakni:

(41)

31 

 

Tipe-tipe kamar yang ada di Hotel Aryaduta Medan yaitu:

1. Deluxe Room

Kamar ini memiliki luas 45 m2. Kamar jenis ini memiliki fasilitas seperti hotel

lain pada umumnya seperti televise layar datar, bath tub, dua buah tempat duduk,

meja rias yang juga berfungsi sebagai meja kerja, lemari pakaian dengan setrika,

senter, payung, slippers dan lemari besi untuk menyimpan benda berharga di

dalamnya. Semua jenis kamar deluxe dan executive di Hotel Aryaduta Medan,

memiliki kelebihan yakni tamu dapat menikmati berbagai program televisi dari

dalam kamar mandinya sebab dinding kamar mandi merupakan dinding kaca

yang tembus pandang.

2. Aryaduta Pool Terrace

Luas kamar ini sama dengan tipe deluxe yakni 45 m2 dan berjumlah 30 kamar.

Jenis kamar ini memiliki fasilitas ruangan yang sama dengan kamar jenis Deluxe

Room, hanya saja bagi tamu yang menginap di jenis kamar ini, dapat memiliki

akses langsung ke swimming pool.

3. Aryaduta Premier

Tipe kamar ini berjumlah 20 kamar dan memiliki luas 65 m2. Semua jenis kamar

Aryaduta Premier terdapat di sudut hotel pada masing-masing lantai kamar

hotel. Tipe kamar ini memiliki dinding berkaca di dua sisi kamar, sehingga

tamu dapat melihat pemandangan kota Medan lebih luas. Pada kamar tipe ini,

sudah terdapat dua buah televisi yakni di ruang beristirahat dan di dalam kamar

(42)

4. Aryaduta Family Suite

Luas tipe kamar ini adalah 90 m2 dan ada 18 kamar. Kamar jenis ini

merupakan salah satu dari tiga jenis kamar suite yang ada di Hotel Aryaduta

Medan. Ruangan ini memiliki toilet dan kamar mandi di tempat yang terpisah,

meja makan untuk empat orang, ruang tamu, ruang kerja, dan terdapat tiga buah

televisi.

5. Bussines Suite

Kamar ini memiliki tempat yang cukup luas dengan ukuran 125 m2, dan hanya

ada satu kamar. Fasilitas ruangan pada tipe kamar ini sama dengan kamar tipe

Aryaduta Family Sweet, tetapi ruangan ini memiliki sebuah dapur kecil untuk

memasak dan sebuah walk-in wardrobe.

6. Presidential Suite

Kamar ini memiliki ukuran paling luas yakni 200 m2 dan hanya berjumlah 1

kamar. Kamar ini merupakan tipe kamar tertinggi dan termahal. Fasilitas

ruangan kamar tipe ini, tidak jauh beda dari kamar bussines Suite. Perbedaannya

hanya pada desain interior, ukuran besarnya dapur, kamar mandi, lemari pakaian

dan walk-in wardrobe.

3.4.2 Fasilitas Restoran dan Outlet lainnya.

Selain penginapan, Hotel Aryaduta Medan juga menyediakan fasilitas lainnya

(43)

33 

 

1. The Lounge

Untuk sarapan, outlet ini menyediakan croissant, muffins,dan roti lapis. Di siang

hari tersedia salad, roti lapis yang panas dan dingin, sup, dan hidangan utama

Asia dan kontinental. Sedangkan di malam hari, ada makanan ringan dan

hidangan makan malam regular.

2. The Kitchen

Ada 188 tempat duduk termasuk ruangan VIP di restoran yang menyajikan

masakan dari negeri Chinese, Japanese, Western, dan Asean.

3. VIP Lounge

Tempat ini merupakan tempat yang tidak semua tamu hotel menginap dapat

masuki. Sebab hanya tamu yang berkeanggotaan yang dapat menikmati akses ke

Executive Lounge. Tempat ini menyediakan breakfast buffet, afternoon snacks,

cocktails and snacks, dan evening snacks. Tersedia tiga buah komputer dan

sebuah mesin printer dan juga dua buah meeting room yang dapat digunakan tamu

tanpa dikenakan biaya.

4. Spa

Fasilitas spa ini menghadirkan suasana yang sangat nyaman dan rileks. Terdapat

berbagai jenis perawatan yang ada di Spa yakni pedicure, manicure,massage, dan

spa.

5. Health Club

Outlet kebugaran ini menyediakan berbagai jenis alat olahraga yang baru dan ada

(44)

6. Swimming Pool

Fasilitas kolam renang yang ada di hotel ini adalah yang terbaik di hotel kota

medan, yang memiliki suasana yang nyaman bagi setiap penikmatnya. Terdapat

pondokan dan beberapa kursi untuk tempat bersantai.

7. Gift Shop

Terdapat banyak souvenir dan oleh-oleh yang asli dari Indonesia di tempat ini.

Ada juga beberapa perlengkapan dan kebutuhan penting selama melakukan

perjalanan yang dijual di outlet ini.

8. Bussines Center

Outlet ini menyediakan lima buah komputer dengan kemampuan mengakses

internet beserta mesin fotocopy, mesin fax dan juga mesin printer dan scanner

yang dapat dipakai oleh tamu dengan membayar sejumlah biaya pemakaian.

3.4.3 Fasilitas Ruang Pertemuan dan Ballroom

Fasilitas ruang pertemuan dan grand ballroom yang terdapat di hotel Aryaduta

Medan yakni:

1. Grand Ballroom (luas=1495 m2, 1000 pax).

2. Meeting Room (luas=204 m2, 100 pax).

3. Board Room (luas=202 m2, 100 pax).

(Sumber data, Hotel Aryaduta Medan 2013)

(45)

35 

 

STRUKTUR ORGANISASI HOTEL ARYADUTA MEDAN

Sumber: Human Resource Department Hotel Aryaduta Medan

General Manager 

Executive Assistant Mngr 

Asst.  Human  R. Mngr 

Assistant  Financial  Controller 

Director  Of Sales 

Assistant  F&B  Manager  Executive  Chef  Front  Office  Manager  Exct.  House keeper  Chief  Engineer  Junior  Sous Chef 

Assistant  Chief  Engineer  Asst  Chief  Security  Purchas ing  Mngr  EDP  Mngr  Asst.  Cost  Contr oller Restaur ant  Mngr 

(46)

HOTEL ARYADUTA MEDAN

4.1 Sistem Pelayanan Breakfastdi The Kitchen Restaurant

Keberadaan restoran pada hotel umumnya sangat mempengaruhi tingkat

pendapatan pada hotel. Pentingnya pelaksanaan pelayanan pada restoran akan

menjadikan seorang pramusaji yang taat aturan akan ketentuan yang telah ditetapkan

oleh hotel tersebut. Salah satu kunci kesuksesan pramusaji dalam melayani para tamu

yaitu adanya sistem pelayanan breakfast secara baik, karena biasanya para tamu yang

melakukan breakfast membutuhkan pelayanan yang cepat dari pramusaji dalam

melayani tamu, bagi para pramusaji baik itu dalam melaksanakan tugasnya maupun

dalam pelaksanaan operasional di restaurant. Adapun sistem pelayanan breakfast

tersebut, yaitu makanan dipajang diatas meja/counter prasmanan (buffet) dalam

pelayanan makan pagi (breakfast service).

Makanan dipajang di atas meja prasmanan dengan bentuk yang disesuaikan

dengan ruangan yang dipergunakan. Tamu mengambil makanan sendiri sesuai dengan

pilihannya. Waiter berperan membantu keinginan tamu dan mengangkat piring kotor

yang sudah selesai digunakan oleh tamu.

Beberapa hal yang harus dilakukan oleh waiter pada buffet breakfast service:

(47)

37 

 

2. Menanyakan voucher breakfast untuk tamu kamar.

3. Menawarkan tea atau coffee dan menuangkannya sesuai keinginan tamu.

4. Menunjukan letak meja prasmanan kepada tamu dan menyapa tamu dengan ramah

serta sopan. Tanyakan apakah tamu ingin dibantu atau ia mengambil sendiri

makanannya.

5. Memperlihatkan bahwa waiter selalu siap melayani dengan senang hati.

6. Mengangkat dengan segera semua peralatan yang sudah terpakai dari atas meja

tamu.

The Kitchen Restaurant merupakan salah satu bagian Food and Beverage Service

yang ada di hotel Aryaduta Medan. Restaurant ini tidak buka 24 jam dan apabila tamu

ingin memesan makanan dan minuman melalui kamar maka restaurant ini juga yang

mengambil peran yang sering kita sebut sebagai Room Service. Didalam restaurant ini

terdapat beberapa pramusaji dan dipimpin oleh sebuah manajer dan juga supervisor.

Pramusaji bertugas dan bertanggung jawab pada dasarnya dibagi menjadi tiga periode

yakni:

1. Tugas Pramusaji sebelum restoran buka

1. Memeriksa tutup meja atau table setting secara keseluruhan.

2. Memeriksa meja samping atau side stand. Side stand merupakan tempat

persiapan alat-alat yang sudah siap pakai dan disusun secara rapi, misalnya

mengisi tempat bumbu-bumbu seperti garam, merica dan juga gula maupun

(48)

3. Setting meja yang sesuai dengan waktu jam makan apakah itu breakfast, lunch

ataupun dinner.

4. Check area clean lines.

2. Tugas Pramusaji waktu restoran buka atau during operation

1. Menyambut tamu yang datang ke restoran dengan memberikan salam yang

hangat dan mengantar tamu tersebut ke meja sambil bertanya apakah dia duduk

pada daerah smoking ataupun non smoking area.

2. Sambutlah semua tamu dengan penuh kehangatan, bagaimanapun keadaan

pramusaji tersebut pada waktu itu. Tamu harus dapat merasa puas, senang dan

berkesan.

3. Memberikan sungguhan berupa tea ataupun coffee (hanya pada saat breakfast)

kepada tamu biasanya petugas ini disebut sebagai coffee runner.

4. Memeriksa buffet apakah ada makanan ataupun minuman yang sudah habis.

Apabila hal ini terjadi maka seorang pramusaji mengambil makanan dan

minuman yang telah habis ini ke bagian dapur atau juga dapat

memberitahukannya kepada chef.

5. Melayani tamu secara keseluruhan dengan baik.

3. Tugas Pramusaji sesudah restoran tutup atau closing duties

1. Mengangkat peralatan makanan yang sudah selesai digunakan oleh tamu.

(49)

39 

 

3. Mengganti table set up yang ada pada meja. Apabila waktu makan breakfast

selesai maka table set up nya berganti yaitu ke table set up untuk makan siang

(lunch) biasanya untuk lunch The Kitchen restaurant menggunakan system A’la

carte.

4. Membersihkan dan mengeringkan alat semua alat yang habis dicuci dari tempat

pecucian. Biasanya kegiatan ini disebut dengan Polishing.

5. Mematikan lampu yang sudah di tentukan untuk jam operasional makan siang

(lunch) biasanya pada The Kitchen restaurant ini lampu yang dinyalakan tidak

sama banyaknya dengan lampu yang dinyalakan pada operasional makan siang

(lunch). Diusahakan pada jam breakfast lampu lebih banyak menyalah.

6. Membersihkan lantai, biasanya houseman sudah berada pada The Kitchen

restaurant ini setelah breakfast selesai.

Pelayanan di The Kitchen Restaurant

The Kitchen restaurant dalam pelayanannya dapat di bagi menjadi 3 (tiga) bagian

yaitu:

1. Di pagi hari The Kitchen restaurant melayani semua tamu untuk makan pagi

dalam sistem buffet atau prasmanan. Dimana tamu bebas memilih dan

menikmati segala hidangan yang disajikan. System buffet ini buka dari jam

06.30 pagi hingga jam 10.00 pagi. Pada breakfast pagi hari tamu juga dapat

menikmati live cooking yang ditampilkan oleh chef Aryaduta hotel dan

(50)

yang ada pada buffet ini biasanya terdiri dari makanan pembuka (appetizer)

seperti soup ataupun bubur, dan makanan utama (main course) dan juga

disediakan fresh fruit dan sebagainya.

2. Pada siang hari, The Kitchen restaurant menyediakan sistem menu Al’a carte

yaitu tamu dengan bebas memilih makanan dan minuman yang ia pilih dan

telah tersedia harga dari setiap makanan.

3. Pada malam hari, The Kitchen restaurant beroperasi dalam melayani tamu

dengan sistem menu Al’a carte, sama dengan sistem yang dilakukan untuk

lunch hour (jam makan siang).

The Kitchen Restaurant selain berfungsi sebagai restaurant juga berfungsi untuk

menjalankan operasional room service. Room service merupakan bagian yang

menangani penyajian makanan dan minuman kepada tamu hotel dikamar. Tamu yang

ingin memesan makanan dan minuman dapat menghubungi melalui telepon yang

disediakan oleh pihak hotel yang berada dikamar tersebut.

Pelaksanaan kerja di The Kitchen Restaurant memiliki 3 (tiga) shift yaitu:

1. Morning shift : yang dimulai dari pukul 07.00-15.00 WIB

2. Afternoon shift : yang dimulai dari pukul 15.00-23.00 WIB

3. Night shift : yang dimulai dari pukul 23.00-07.00 WIB

Selama 4 (empat) bulan penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

(51)

41 

 

hanya 2 (dua) shift yaitu morning shift dan middle shift yang jam kerjanya dari mulai

pukul 07.00-15.00 WIB dan dari pukul 12.00-20.00 WIB. Disini bertugas untuk

menyiapkan segala bahan makanan yang akan diolah untuk menu buffet dan Al’a

carte. Pada morning shift, penulis bertugas untuk mengecek menu appetizer, main

course, dan dessert pada buffet breakfast. Apabila makanan sudah berkurang ataupun

habis maka penulis bertugas mengisi kembali makanan tersebut ataupun

memberitahukannya pada bagian kitchen.

Setelah pukul 10.00 WIb maka penulis bertugas untuk closing buffet. Dan pada

middle shift penulis juga bertugas untuk mempersiapkan buffet dinner apabila ada

suatu organisasi ataupun perusahaan yang mengadakan event dan menginap di

Aryaduta Hotel maka penulis mempersiapkan buffet dinner. Pada jam operasional

night shift berlangsung, setiap pramusaji yang bekerja pada jam kerja tersebut yaitu

bertugas menyiapkan segala condiment-condiment untuk buffet breakfast esok

harinya. Terkadang tamu yang datang ke The Kitchen Restaurant merasa kurang puas

dan merasa tidak nyaman terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh pramusaji,

baik dalam kepuasan cita rasa ataupun kepuasan harga, maka tamu akan mengeluh

(complain). Maka pramusaji yang ada di The Kitchen Restaurant akan berusaha

menangani keluhan yang terjadi pada tamu tersebut, dan berusaha meminimalkan

(52)

Adapun cara-cara yang dilakukan menghadapi keluhan-keluhan dari tamu yang

datang ke The Kitchen Restaurant, yaitu:

1. Menerima keluhan tamu itu dengan baik dan memberikan alasan yang dapat

diterima oleh tamu, agar dapat meningkatkan kenyamanan para tamu yang datang.

2. Apabila terjadi kesalahan dalam memberikan pelayanan, maka seorang pramusaji

harus meminta maaf kepada tamu, dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan

tersebut untuk kemajuan restoran.

3. Dalam menghadapi keluhan tamu, seorang pramusaji harus tetap tenang dan

berbicara dengan sopan dan dengan nada yang rendah.

4. Seorang pramusaji harus dapat menanggapi segala hal-hal yang terjadi secara

bijaksana.

5. Untuk meningkatkan kenyamanan kepada tamu yang datang ke The Kitchen

Restaurant, maka pramusaji harus langsung menindak lanjuti keluhan tamu itu ke

pihak restoran.

4.2Persiapan Peralatan dan Perlengkapan Selama Kegiatan Operasional

Persiapan peralatan dan perlengkapan makan pagi disiapkan sesuai dengan jenis

makanan yang dihidangkan menurut standar yang telah ditentukan oleh manajemen,

yaitu:

MAKANAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN

(53)

43 

 

Rice Crispies Sama dengan cornflakes

Muesli, oat meals Sama dengan cornflakes

Kellog Special K Sama dengan cornflakes

All Fresh Fruit Dessert plate, dessert knife & fork & spoon atau tea spoon

All Juice Juice glass for breakfast

Fresh Milk Panas: tea cup & saucer, tea spoon

Dingin: tumbler glass, saucer, long tea spoon

Fruit Compote Compote dish, dessert plate, tea spoon

Egg Dishes Dinner plate, dessert knife & fork

Boiled egg Egg cup, tea spoon

Ham, Bacon, Sama dengan egg dishes

Sausage (chicken

atau beef)

Nasi Goreng/ Dinner plate, dessert spoon & fork

Indonesian Food

Other Dishes Tergantung pada ketentuan bagian masing-masing

Setiap pramusaji yang bekerja pada night shift bertugas mempersiapkan segala

sesuatunya seperti peralatan dan perlengkapan yaitu:

(54)

2. Cutlery (tajam): meliputi semua jenis pisau atau alat memotong lainnya, seperti;

steak knife, fish knife, main knife, dessert knife.

3. Hollowares (berongga): terdiri dari semua jenis peralatan yang berongga, seperti;

tea/coffee pot, milk jug, dan lain-lain.

4. Glasswares (gelas) yaitu: water goblet digunakan untuk air es, red wine glass

untuk minuman anggur merah, white wine glass untuk minuman anggur putih.

5. Serta sidestand/sideboard bentuk meja yang mempunyai sejumlah laci dan rak

yang telah disesuaikan dengan keperluannya, yaitu untuk menyimpan peralatan

dan perlengkapan yang akan digunakan dalam menunjang kelancaran operasional

pelayanan di restaurant.

BREAKFAST TABLE SET-UP

Table set-up untuk makan pagi terdiri dari:

1. Main spoon, main knife & main fork.

2. Guest napkin.

3. Tea cup dengan saucer, dan tea spoon.

4. Sugar bowl, salt & pepper shaker, dan ashtray.

PROSEDUR PELAYANAN BREAKFAST

Prosedur pelayanan A’la Carte

1. Menyambut tamu dan menawarkan menu.

(55)

45 

 

3. Mengambil pesanan tamu (2 slip order untuk kitchen dan pastry).

(56)

5.1 Kesimpulan

Setelah menganalisa keseluruhan uraian yang telah penulis kemukakan pada

bab-bab sebelumnya, maka penulis menyimpulkan keseluruhan dari uiraian dan

menarik kesimpulan bahwa Sistem Pelayanan Breakfast pada The Kitchen Restaurant

Hotel Aryaduta Medan menggunakan sistem pelayanan prasmanan (buffet). Yaitu

makanan dipajang diatas meja/counter prasmanan (buffet) dalam pelayanan makan

pagi (breakfast service). Untuk breakfast sistem buffet lebih efektif karena tamu dapat

mengambil sendiri menu yang ia pilih dan lebih cepat pelayanannya. Di dalam

pelayanan breakfast dibutuhkannya persiapan peralatan dan perlengkapan.

Sebelum kegiatan operasional berlangsung esok harinya, setiap pramusaji yang

bekerja pada night shift bertugas mempersiapkan segala sesuatunya seperti peralatan

dan perlengkapan, seperti flatwares (jenis sendok dan garpu) , cutlery (steak knife,

fish knife) hollowers (tea/coffee pot), glassware serta sidestand atau sideboarb bentuk

meja yang mempunyai sejumlah laci dan rak yang telah disesuaikan dengan

keperluannya, yaitu untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan yang akan

digunakan dalam menunjang kelancaran operasional pelayanan direstaurant.

5.2 Saran

Meningkatkan kelancaran operasional, pihak hotel kiranya dapat lebih ramah

dan lebih sopan. kepada tamu-tamu menginap dan juga lebih memperhatikan

(57)

47 

 

yang ada di The Kitchen Restaurant sehingga menyebabkan sistem pelayanan

breakfas

Referensi

Dokumen terkait

a. Data input, pada tahap data input, data transaksi dikumpulkan dan dikonversikan ke dalam machine-readable form. Data transaksi dikelompokkan dan diperiksa terlebih dahulu

16, aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Ayunda Dwi Kinanti : Sistem Pelayanan Pramusaji Dalam Meningkatkan Kinerja Pada Bagian Restoran Demi Memperoleh Kepuasan Tamu Di Pasir Putih Café Di Hotel Sahid Raya Garden

Untuk itu, setiap pramusaji harus bisa meminimalkan complain yang datang dari tamu misalnya dengan cara memberikan pelayanan kepada tamu long stay dan personal yang

Contoh POS Keyboard.. Anda dapat menginput dengan POS Touch Screen maupun Keyboard, hasilnya adalah sama. Pada restoran, tamu pesan makanan terlebih dahulu, tidak langsung bayar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kualitas pelayanan pramusaji di restoran kopi pada Hotel Pardede Internasional Medan dapat disimpulkan bahwa dari 91 tamu, yang

Bila pelayanan yang diterima oleh tamu melebihi atau sama dengan yang diharapkan, maka dapat dikatakan pelayanan tersebut adalah baik atau memuaskan, tetapi jika yang terjadi

Makanan dan minuman sudah siap ditata dan diatur di atas piring sejak dari dapur.12 Sedangkan pelayanan self service yai- tu pelayanan di Restoran Gambir Sekethi yang digunakan pada