Setelah mengadakan penelitian di Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Tulungrejo dan menganalisa data maka penulis dapat mengetahui tentang bagaimana peran pendampingan pastoral gereja terhadap remaja pengguna gadget dan internet. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan maka kesimpulan secara keseluruhan sebagai berikut;
1. Pendampingan pastoral terhadap remaja pengguna gadget dan internet di GKJW Tulungrejo masih belum berjalan maksimal, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan akan pendampingan pastoral, perkembangan remaja serta pengetahuan tentang perkembangan teknologi dan informasi (gadget dan internet) dikalangan pelayanan gerejawi secara khusus bagi pelayan remaja.
2. Fungsi pendampingan pastoral terhadap remaja pengguna gadget dan internet di GKJW Tulungrejo lebih dekat dengan fungsi membimbing, memberdayakan, dan mengasuh. Fungsi membimbing diberikan melalui percakapan baik bersifat formal maupun non-formal dalam rangka mengeksplorasi kebutuhan remaja dan permasalahan mereka, fungsi memberdayakan diberikan melalui penyediaan fasilitas seperti pelaksanaan seminar dan pelatihan akan penggunaan gadget dan internet secara baik dan benar. Sedangkan fungsi mengasuh diberikan melalui perhatian dan pemberian rasa nyaman dan aman bagi remaja dalam segala kegiatan bersama baik di gereja maupun dalam keluarga dan masyarakat.
29
3. Pendampingan pastoral yang terjadi di GKJW Tulungrejo selama ini dilakukan oleh pendeta, sedangkan seharusnya pendampingan itu dilakukan oleh semua orang yang telah menerima karya keselamatan dari Allah dalam hal ini seharusnya juga dilakukan oleh seluruh pelayan remaja dan juga semua warga. Hal tersebut menjadi bukti janji seluruh warga dalam pelayanan baptisan yang menyatakan akan bersedia membimbing dan mengingatkan ketika seorang anak dalam pertumbuhannya mengalami masalah atau melakukan penyimpangan.
4. Gereja dan orangtua (keluarga) masih belum banyak melakukan kegiatan bersama terutama untuk mendampingi remaja dalam pertumbuhannya secara holistik, kegiatan bersama yang dilakukan keduanya masih terbatas pada pertemuan yang dilakukan pada saat remaja akan melakukan peneguhan sidi dan dalam beberapa acara gerejawi yang melibatkan semua warga. Pertemuan yang rutin terutama pembahasan mengenai perkembangan remaja dan masalahnya secara khusus masalah penggunaan gadget dan internet secara baik masih belum dilakukan.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, maka terdapat yang mungkin dapat dipakai dan dilihat kembali fungsinya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab gereja dalam melakukan pendampingan pastoral terhadap remaja pengguna gadget dan internet di GKJW Tulungrejo.
1. Pendampingan pastoral yang dilakukan gereja terhadap remaja seharusnya tidak menunggu terjadinya masalah, akan tetapi menyadari bahwa fungsi pendampingan pastoral tidak hanya untuk menyembuhkan, menopang dan memulihkan saja, akan tetapi ada juga fungsi untuk membimbing, memberdayakan dan mengasuh. Gereja seharusnya melakukan pembinaan kepada remaja terutama dalam pemahaman akan perkembangan teknologi yang semakin berkembang (gadget dan internet) misalnya melalui seminar dan juga pelatihan.
2. Pendampingan pastoral terhadap remaja seharusnya dilakukan oleh semua pelayan remaja dan secara umum seluruh warga jemaat. Gereja dapat melakukan seminar dan pelatihan kepada orangtua dan para pelayan remaja tentang pendampingan pastoral dan pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi (gadget dan internet) sehingga
30
dapat memberikan pendampingan yang tepat kepada remaja supaya mereka dapat mengalami perkembangan secara holistik dengan baik.
3. Bagi Fakultas Teologi lebih memberikan banyak referensi baik berupa ilmu maupun sumber-sumber mengenai pendampingan pastoral dalam perkembangan teknologi. 4. Bagi peneliti selanjutnya jika akan meneliti tentang pendampingan pastoral terhadap
remaja pengguna gadget dan internet dapat menambahkan setting pendampingan yang tidak hanya gereja dan keluarga namun juga sekolah dan masyarakat.
31
Daftar Pustaka
A. Jurnal
Beaudoin, Christopher E. ”Explaining the Relationship between Internet Use and Interpersonal Trust: Taking into Accaunt Motivation and Information Overload.” Internasional
Communication Assocition. 2008.
Edy. Iis Widiawati & Hendra Sugiman. Pengaruh Penggunaan Gagdet terhadap Daya Kembang Anak. Jakarta: Universitas Budi Luhur. 10 Mei 2014.
Herawati Anita F & Lucia Tri Ediana Pamungkas Jati. Studi Deskriptif terhadap Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UAJY dengan Teknik Analisis Cluster berdasarkan Motivasi
dan Perilaku Penggunaan Gadget. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
Musbahiroh. Gadget. Penggunaan dan Dampak pada Anak-Anak. Universitas Negeri Semarang. 2013.
Nurmala Yunisca. Tara Lioni & Holillulloh. Pengaruh Penggunaan Gadget Pada Peserta Didik
Terhadap Interaksi Sosial. Vol2 No 2. 2014.
B. Buku
Bastaman. Logoterapi: Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bersama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.
Crain, William. Teori Perkembangan: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014. Engel, Jacob Daan. Model Logo Konseling untuk Memperbaiki Low Spiritual Self-Esteem.
Yogyakarta: PT Kanisius, 2014.
_____________. Nilai Dasar Logo Konseling. Yogyakarta: PT Kanisius, 2014.
_____________. Konseling Dasar dan Pendampingan Pastoral. Salatiga: Tisara Grafika, 2003. _____________. Konseling Suatu Fungsi Pastoral. Salatiga: Tisara Grafika, 2007.
Geldard, David. Konseling Remaja: Pendekatan Proaktif untuk Anak Muda. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Geldard, Kathryn dan David Geldard. Membantu Memecahkan Masalah Orang Lain dengan
Teknik Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Jones and Nelson, Richard. Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Latipun. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press, 2003.
Loekmono, Lobby. Hubungan Menolong dalam Konseling. Salatiga: Widya Sari Press, 2010. ____________. Model-Model Konseling. Salatiga: Widya Sari Press, 2003.
32
Nuhamara, Daniel. Pembimbing PAK. Bandung: Jurnal Info Media, 2007.
____________. Pendidikan Agama Kristen Remaja. Bandung: Jurnal Info Media, 2017.
Padmomartono, Sumardjono. Konseling Remaja. Salatiga: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP, 2013.
Palmer, Stephen. Konseling dan Psikoterapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Putnam, Robert D. Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. New York: Rockefeller Center, 2000.
Santrock, W. John. Remaja: Edisi 1. Jakarta: Erlangga, 2007. __________. Remaja: Edisi 2. Jakarta: Erlangga, 2007.
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta,2012.