1.6. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan makalah atau laporan kelompok ini, sistematika penulisannya dibagi menjadi 3 (tiga) bab, adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi uraian yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan konsep metode Ward & Peppard, gambaran umum perusahaan, dan hasil analisis dari perencanaan strategis.
BAB III PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan yang berkenaan dengan hasil pemecahan masalah ini serta beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut.
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Metode Ward & Peppard
Metodologi versi ini terdiri tahapan masukan dan tahapan keluaran (Ward & Peppard 2016). Tahapan masukan terdiri:
1. Analisis lingkungan bisnis internal. Mencakup aspek-aspek strategi bisnis saat ini, sasaran, sumber daya, proses, serta budaya nilai-nilai bisnis organisasi.
2. Analisis lingkungan bisnis eksternal. Mencakup aspek-aspek ekonomi, industri dan pesaing perusahaan.
3. Analisis lingkungan SI/TI internal. Mencakup kondisi SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana kematangannya (maturity), bagaimana kontribusi terhadap bisnis, keterampilan sumber daya manusia, sumber daya dan infrastruktur teknologi, termasuk juga bagaimana portofolio dari SI/TI yang ada saat ini.
4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal. Mencakup tren teknologi dan peluang pemanfaatannya, serta penggunaan SI/TI oleh kompetitor, pelanggan dan pemasok.
Untuk tahapan keluaran merupakan bagian yang dilakukan untuk menghasilkan suatu dokumen perencanaan strategi digital yang terdiri:
1. Strategi Bisnis SI. Mencakup bagaimana setiap unit/fungsi bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur informasi.
2. Strategi TI. Mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia SI/TI.
3. Strategi Manajemen SI/TI. Mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan melalui organisasi, untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang dibutuhkan.
Jadi, metode Perencanaan Strategi Digital (SI/TI) versi Peppard & Ward merupakan metode yang komprehensif, dimana metode ini terlebih dahulu dimulai dari kegiatan assesment dan pemahaman terhadap situasi saat ini baik terhadap lingkungan bisnis maupun lingkungan SI/TI. Lingkungan bisnis meliputi lingkungan bisnis internal dan lingkungan bisnis eksternal.
Demikian juga dengan lingkungan SI/TI yang meliputi lingkungan SI/TI internal dan eksternal.
5
Dengan pemahaman yang mendalam terhadap kondisi saat ini, maka dapat ditentukan strategi sistem informasi (SI), strategi teknologi informasi (TI) dan strategi SI/TI masa mendatang secara tepat.
2.2. Gambaran Umum Perusahaan
Mitra Nusa Tour adalah suatu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang tour and travel. Mitra Nusa Tour beralamatkan di Jl. Margantara, Tanjung, Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144. Mitra Nusa Tour menawarkan jasa Biro Agent Tour and Travel, Biro Perjalanan Haji dan Umroh serta rental sewa mobil di Purwokerto. Mitra Nusa Tour telah lama berpengalaman dan berkompeten di bidang jasa Pariwisata khususnya di Kabupaten Banyumas. Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Dieng, Wonosobo dan Kebumen.
2.2.1. Visi dan Misi
Visi Mitra Nusa Tour:
“Memberikan perjalanan wisata yang berpengalaman dan berkompeten di bidang jasa Pariwisata”
Misi Mitra Nusa Tour:
1. Memberikan nuansa yang unik dan berbeda dalam setiap perjalanan wisata 2. Memberikan rasa aman disetiap perjalanan
3. Kenyamanan dalam perjalanan wisata selalu diutamakan
2.2.2. Logo
Gambar 2.1 Logo Mitra Nusa Tour
6 2.2.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
2.3. Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Analisis lingkungan bisnis ini dilakukan dengan beberapa alat atau tool yang sesuai dengan kondisi Mitra Nusa Tour sebagai perusahaan yang menawarkan jasa. Alat yang digunakan dalam menganalisis strategi bisnis organisasi adalah CSF. Untuk menganalisis proses bisnis organisasi, dapat digunakan value chain. Sedangkan untuk mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan digunakan analisis SWOT.
2.3.1. Analisis Critical Success Factor (CSF)
Berdasarkan hasil pencarian dalam internet dan menganalisis dokumen-dokumen yang berhubungan dengan strategi bisnis organisasi Mitra Nusa Tour. Penulis akan mengidentifikasi tujuan utama Mitra Nusa Tour berdasarkan 4 (empat) perspektif dengan menggunakan CSF.
Tabel 2.1 Tujuan Utama dan CSF Mitra Nusa Tour
Tujuan Utama CSF Measures
Menjadikan Mitra Nusa Tour sebagai pilihan utama dalam melakukan perjalanan
Peningkatan volume pemasaran
Adanya peningkatan jumlah pelanggan
7 Membantu pelanggan
mendapatkan perjalanan yang menyenangkan
- Pengalaman dan kepuasan pelanggan
- Aspirasi untuk perbaikan
kemampuan SDM
Mengadakan pelatihan Index kepuasan pelanggan meningkat
2.3.2. Analisis SWOT
Analisis SWOT akan didapat dari hasil analisis lingkungan. Kekuatan diidentifikasikan dengan tujuan untuk mengetahui apa saja kekuatan perusahaan atau organisasi untuk dapat melanjutkan dan mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Dengan mengetahui kekuatan (strength) yang dimiliki, perusahaan atau organisasi dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kekuatan sebagai modal untuk dapat terus bersaing dengan kompetitor lainnya.
Mengidentifikasi kelemahan (weakness) bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang masih ada, dan dengan mengetahui kelemahan tersebut, maka perusahaan atau organisasi dapat berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang ada agar menjadi lebih baik lagi.
Kelemahan yang tidak atau terlambat teridentifikasi akan merugikan perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu, semakin cepat mengetahui kelemahan, maka perusahaan juga dapat sesegera mungkin mencari solusi untuk dapat memperbaiki kelemahan tersebut. Dengan mengetahui peluang (opportunity), baik peluang saat ini maupun peluang di masa yang akan datang, maka perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk dapat mencapai peluang tersebut.
Berbagai strategi dapat disiapkan lebih dini dan terencana dengan lebih baik sehingga peluang yang telah diidentifikasi dapat terwujud. Banyak cara untuk dapat mewujudkan peluang dan mempertahankan kelangsungan bisnis perusahaan tentunya akan mengalami banyak ancaman.
Ancaman (threat) yang dapat teridentifikasi dapat dicari solusinya sehingga perusahaan dapat meminimalkan ancaman tersebut. Di bawah ini adalah hasil analisis SWOT Mitra Nusa Tour.
8 1. Kekuatan (Strengths)
a. Mitra Nusa Tour adalah salah satu perusahaan biro agent dan tour travel berpengalaman di wilayah Kabupaten Banyumas. Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Dieng, Wonosobo dan Kebumen.
b. Mitra Nusa Tour memiliki Destinasi Wisata yang banyak pada pilihan tour travel.
c. Proses pengurusan dokumen cepat dan efisien.
d. Akomodasi mudah dan aman.
e. Harga yang terjangkau.
2. Kelemahan (Weaknesses)
a. Mitra Nusa Tour memiliki banyak kompetitor.
b. Kurangnya kualitas SDM dalam Product Knowledge perusahaan.
c. Kurangnya sarana dan prasana dalam penggunaan teknologi.
d. Terbatasnya modal perusahaan untuk pengiklanan.
3. Peluang (Opportunities)
a. Banyaknya wisatawan yang ingin berlibur ke destinasi di Indonesia.
b. Kekayaan seni dan budaya Indonesia dapat di eksplor.
c. Perkembangan ekonomi di daerah wisata.
4. Ancaman (Threats)
a. Munculnya kompetitor sejenis dengan biaya yang lebih kompetitif.
b. Mitra Nusa Tour harus tetap menjaga kualitas agar tetap bisa bersaing.
c. Dituntut untuk terus mencari inovasi dengan memanfaatkan hasil-hasil teknologi.
Dari analisis SWOT di atas, didapat analisis strategi. Analisis strategi tidak jauh berbeda dengan analisis SWOT. Hanya saja, analisis strategi ini digunakan sebagai dasar untuk merumuskan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan perusahaan. Dengan pemikiran yang tepat serta strategi yang jitu, diharapkan diperoleh rumusan strategi pencapaian tujuan yang tepat dan realistis untuk dilaksanakan. Empat kemungkinan alternatif strategis dihasilkan dari matriks SWOT. Analisis strategi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
9
Tabel 2.2 Analisis Strategi dari Analisis SWOT
Strength (S) Weakness (W)
Opportunity (O) Strategi SO
1. Meningkatkan jumlah pelanggan 2. Membuka cabang Mitra Nusa Tour
lain di lokasi yang potensial dan strategis untuk armada
3. Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan Mitra Nusa Tour
1. Melakukan segmentasi pasar 2. Meningkatkan kualitas pelayanan 3. Meningkatkan kualitas armada
transportassi
4. Menerapkan biaya yang lebih kompetitif
5. Memanfaatkan Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI)
Strategi WT
2.3.3. Analisis Value Chain
Untuk memahami lingkungan bisnis pada Mitra Nusa Tour, perlu dipahami juga proses bisnis yang berjalan pada internal organisasi Mitra Nusa Tour. Untuk memahami proses bisnis digunakan value chain. Value chain dapat digunakan pula untuk menyusun strategi dan menentukan bagaimana sistem informasi dalam mendukung masing-masing aktifitas pada Mitra Nusa Tour. Berdasarkan value chain, aktivitas internal organisasi dibagi menjadi dua, yaitu aktifitas utama (primary activities) dan aktifitas pendukung (support activities). Analisis value chain akan menghasilkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan Mitra Nusa Tour yang akan digunakan dalam analisis SWOT sebagai faktor internal Mitra Nusa Tour.
Karena Mitra Nusa Tour merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa, maka kegiatan utama yang berupa inbound logistic dan outbound logistic akan sangat berbeda dengan perusahaan yang bergerak di bidang non jasa seperti perusahaan manufaktur. Untuk Mitra Nusa Tour peluang sistem informasi dan teknologi informasi dalam mendukung aktifitas bisnis pada bidang jasa pendidikan. Di bawah ini adalah gambar value chain pada Mitra Nusa Tour.
10
Gambar 2.3 Value Chain Mitra Nusa Tour a. Aktivitas Utama
Aktivitas-aktivitas yang termasuk dalam kategori aktivitas utama, yaitu:
1. Administrasi 2. Perjalanan wisata
3. Perjalanan Umroh dan Haji 4. Paket wisata
5. Sewa kendaraan
6. Optimalkan media internet 7. Reservasi via WA, IG atau FB 8. Adanya call center
Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing aktivitas utama Mitra Nusa Tour.
1. Administrasi
Salah satu kegiatan utama dalam Mitra Nusa Tour adalah administrasi. Administrasi berupa pendaftaran siswa baru, dan segala hal yang berhubungan dengan adminstrasi.
2. Perjalanan wisata
Mitra Nusa Tour melakukan perjalanan wisata yang telah di reservasi oleh pelanggan.
11 3. Perjalanan umroh dan haji
Mitra Nusa Tour melakukan perjalanan umroh dan haji yang telah di reservasi oleh pelanggan.
4. Paket wisata
Produk yang dihasilkan (Outbound Logistic) Nusa Ina Leisure ialah tersedianya paket wisata yang siap dipasarkan kepada pelanggan.
5. Sewa Kendaraan
Melakukan pengiriman sewa kendaraan kepada pelanggan.
6. Optimalkan media internet
Membuat website dan sosial media bisa menjadi pilihan untuk optimasisasi media internet.
7. Reservasi via WA, IG atau FB
Reservasi dapat dilakukan melalui beberapa platform untuk memudahkan pelanggan.
8. Adanya call center
Pelanggan bisa memanfaatkan media call center untuk menanyakan harga dan promo yang tersedia.
2.4. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
Pihak eksternal sangat mempengaruhi proses bisnis Mitra Nusa Tour. Pengaruh eksternal ini mempunyai dampak terhadap hasil akhir dari siswa Mitra Nusa Tour dan mempengaruhi proses bisnis Mitra Nusa Tour. Untuk menganalisis lingkungan bisnis eksternal Mitra Nusa Tour ada beberapa metode yang digunakan, diantaranya analisis PEST dan analisis Porter’s five competitive forces. Di bawah ini akan dipaparkan hasil-hasil analisis dari metode-metode di atas.
2.4.1. Analisis PEST
Analisis PEST merupakan suatu cara atau alat yang bermanfaat untuk meringkas lingkungan eksternal dalam operasi bisnis. PEST harus ditindaklanjuti dengan pertimbangan bagaimana bisnis harus menghadapi pengaruh dari lingkungan politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. Analisis PEST mencakup kondisi lingkungan makro Indonesia, yaitu perekonomian, teknologi, politik dan hukum, dan sosiokultural. Analisis PEST terkait dengan pengaruh
12
lingkungan pada suatu bisnis. Analisis PEST untuk Mitra Nusa Tour dapat dipaparkan seperti di bawah ini.
a. Politik
Perubahan politik dapat memengaruhi pada perusahaan biro dan travel. Contohnya saat terjadi pandemi, perusahaan biro dan travel terpengaruh oleh aturan pemerintah saat diberlakukan PSBB di berbagai daerah.
b. Ekonomi
Perubahan politik juga mempengaruhi perubahan ekonomi. Keadaan perekonomian pada waktu sekarang dan di masa yang akan datang dapat mempengaruhi kemajuan dan strategi perusahaan. Setiap segi ekonomi ini dapat membantu atau menghambat usaha mencapai tujuan perusahaan dan menyebabkan keberhasilan ataupun kegagalan strategi.
c. Sosial
Faktor-faktor sosial terpusat pada penilaian dari sikap konsumen dan karyawan yang mempengaruhi strategi. Para perencana strategi harus mengikuti perubahan pada tingkatan pendidikan dan penilaian sosial dengan maksud menilai dampaknya terhadap strategi perusahaan. Tetapi reaksi dari perusahaan terhadap faktor-faktor sosial berbeda- beda, dari perubahan dalam tingkah laku sampai ke usaha mengubah penilaian sosial dan sikap melalui usaha hubungan kemasyarakatan.
d. Teknologi
Perencanaan strategi yang efektif meneliti lingkungan untuk mencari perubahan teknologi yang dapat menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya, karena perubahan teknologi dapat memberikan peluang besar untuk meningkatkan hasil, tujuan atau mengancam kedudukan perusahaan. Dorongan pemerintah melalui kebijaksanaan pajak dan undang-undang juga memainkan peranan dalam perubahan teknologi. Kemauan untuk melakukan inovasi dan mengambil risiko nampak merupakan komponen yang penting. Selanjutnya perubahan teknologi menghendaki iklim sosial ekonomis yang dapat menerimanya.
Di bawah ini adalah diagram yang menggambarkan pengaruh lingkungan luar organisasi Mitra Nusa Tour.
13 2.4.2. Analisis Porter’s Five Forces Model
Analisis ini digunakan untuk mengkaji posisi Mitra Nusa Tour dibandingkan dengan kekuatan eksternal yang mempengaruhi jalannya proses bisnis pada Mitra Nusa Tour. Di bawah ini adalah paparan analisis Porter’s five competitives forces.
1. Persaingan antar kompetitif dalam industri yang sama
Saat ini sudah banyak perusahaan biro perjalanan wisata yang menjadi kompetitor Mitra Nusa Tour. Persaingan ini dipengaruhi beberapa faktor seperti harga, produk dan kualitas layanan perusahaan.
2. Ancaman pendatang baru
Untuk membuka jasa biro agen dan tour sekarang lebih mudah dengan adanya internet. Perseorangan dapat menawarkan paket yang menarik untuk para wisatawan. Hal tersebut tentu menjadi ancaman bagi Mitra Nusa Tour.
3. Pengguna
Pengguna layanan jasa Mitra Nusa Tour adalah wisatawan. Banyaknya biro agen tour dan travel yang memiliki mutu yang sama menyebabkan naiknya tingkat daya saing dan naiknya posisi daya tawar pengguna.
4. Produk pengganti
Pada era yang serba digital saat ini, wisatawan cenderung menggunakan OTA (Online Travel Agencies) seperti traveloka, tiket.com, dsb sebagai pilihan untuk melakukan perjalanan wisata.
5. Pemasok
Mitra Nusa Tour bekerja sama dengan banyak pemasok untuk menunjang jalannya bisnis, Pemasok pada Mitra Nusa Tour diantaranya: maskapai penerbangan, akomodasi, rumah makan, transportasi dan asuransi
14 2.5. Analisis Lingkungan SI/TI Internal
Analisis pada lingkungan SI/TI internal dilakukan guna memperoleh gambaran mengenai kondisi infrastruktur SI/TI yang ada pada Mitra Nusa Tour. Hal ini sebagai dasar pertimbangan melakukan perencanaan strategi digital. Pada tahapan ini akan dibahas bagaimana struktur organisasi yang ada di Mitra Nusa Tour, penerapan aplikasi SI danhubungan antara aplikasi SIyang nantinya akan dipetakan ke dalam model portofolio McFarlan strategic grid,selanjutnyaadalah pemaparan infrastuktur teknologi informasi yaitu perangkat keras (hardware) yang digunakan dan bentuk jaringankomputer. Di bawah ini adalah hasil dari analisis lingkungan SI/TI Internal
2.5.1. Analisis McFarlan’s Strategic Grid (IS Portofolio)
Portofolio aplikasi yang ada saat ini menggunakan strategi McFarlan yang berguna untuk analisis yang menghasilkan nilai sistem informasi yang digunakan Mitra Nusa Tour.
Analisis ini untuk mengetahui nilai sistem informasi masuk dalam kategori high potential, strategic, key operational, atau support yang sesuai dengan kontribusi yang ada pada sistem operasional pada kegiatan bisnis. Pemetaan tersebut dibagi atas empat kuadran yang didefinisikan sebagai berikut:
1. Kuadran 1 (kuadran support) adalah aplikasi yang berguna tetapi tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis.
2. Kuadran 2 (kuadran key operational) adalah aplikasi yang saat ini sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan.
3. Kuadran 3 (kuadran high potential) adalah aplikasi yang mungkin akan menentukan keberhasilan di masa mendatang.
4. Kuadran 4 (kuadran strategic) adalah aplikasi penting untuk mendukung strategis di masa datang.
Pemetaan ini mempermudah Mitra Nusa Tour untuk mengambil keputusan dalam menentukan posisi sistem informasi Mitra Nusa Tour di dalam kuadran tersebut. Selain itu pemetaan ini juga digunakan untuk mengidentifikasi keinginan Mitra Nusa Tour dalam menentukan ke arah mana sistem informasi akan dipenuhi sesuai dengan kapabilitas dan proses bisnis Mitra Nusa Tour di masa yang akan datang. Terdapat beberapa sistem informasi yang mendukung kegiatan bisnis pada Mitra Nusa Tour, yaitu:
15
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
Website Mitra Nusa Tour Social Media
Mitra Nusa Tour Mobile App
• Microsoft Office
Google Drive
KEY OPERATIONAL SUPPORT
Gambar 2.4 IS Portofolio Mitra Nusa Tour
Dari tabel di atas terdapat empat kuadran yaitu Strategic, HighPotential, KeyOperational, dan Support. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing kuadran:
1. Strategic adalah aplikasi penting untuk mendukung strategis di masa datang.
Aplikasi yang termasuk kelompok strategic di Mitra Nusa Tour yaitu: Website dan Social Media.
2. High Potential adalah aplikasi yang mungkin akan menentuka keberhasilan di masa mendatang. Saat ini Mitra Nusa Tour mempunyai Mitra Nusa Mobile App yang masuk dalam kelompok High Potential.
3. Key Operational adalah aplikasi yang saat ini sangat diperlukan dalam mencapai keberhasilan. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok Key Operational di Mitra Nusa Tour diantaranya: Ms. Office dan email.
4. Support adalah aplikasi yang berguna tetapi tidak menentukan kesuksesan, sebagai pendukung kegiatan proses bisnis. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok support di Mitra Nusa Tour ialah: Google Drive.
2.5.2. Analisis Hardware
Analisis ini digunakan untuk menentukan serta mengidentifikasi perangkat keras (hardware) apa saja yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Di bawah ini adalah hasil analisis hardware berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan pihak Mitra Nusa Tour.
16 a. Sistem Operasi
Server pada Mitra Nusa Tour menggunakan sistem operasi berbasis Windows 7 dan database Oracle. Server ini memiliki spesifikasi Intel core i3, memori 4 GB dan media penyimpanan sebesar 500 GB.
b. Modem
Modem ditempatkan pada server untuk mengakses internet melalui dial-up connection. Modem ini merupakan modem eksternal US Robotics dengan kecepatan 56,6 Kbps.
c. Printer
Printer yang digunakan adalah printer jenis HP Deskjet 1120 dana Canon MF628CW.
2.5.3. Jaringan Komputer
Semua komputer yang ada di Mitra Nusa Tour terhubung dengan internet. Hal ini dikarenakan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan sistem informasi SI dan teknologi informasi untuk membantu kegiatan promosi Mitra Nusa Tour, dan guna mencapai tujuan bisnis Mitra Nusa Tour. Arsitektur jaringan komputer (LAN) Mitra Nusa Tour dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.7 Arsitektur Jaringan Komputer (LAN) Mitra Nusa Tour 2.6. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
Analisis lingkungan SI/TI eksternal, dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai tren teknologi perangkat keras, jaringan komputer serta aplikasi sistem infromasi. Input (masukan) analisis ini adalah hasil informasi dari beberapa sumber.
17 2.6.1. Tren Sistem Informasi
Sistem Informasi telah berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan perkembangan internet yang sangat cepat dan terbukti sangat berperan dalam kegiatan bisnis perusahaan. Salah satu pemanfaatan perkembangan tersebut adalah dengan aplikasi berbasis web. Aplikasi berbasis web mempunyai banyak keuntungan, antara lain:
1. Happy platform
Aplikasi web cenderung lebih fleksibel sehingga bisa diakses melalui berbagai macam perangkat dan berbagai macam sistem operasi. Aplikasi web dapat diakses melalui komputer, laptop, smartphone atau tablet yang menggunakan perangkat berbasis Windows, iOS, Mac OS, Android, atau yang lainnya.
2. Mudah dikembangkan
Aplikasi berbasis web lebih disukai karena kemudahan dalam pengembangannya.
Secara umum, bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman website seperti HTML, PHP, CSS, ASP, XML, JavaScript, dan lain-lain. Bahasa pemograman tersebut adalah bahasa pemograman yang banyak dikuasai oleh pengembang software, sehingga tidak sulit untuk mencari orang yang menguasainya.
3. Mudah di update
Sangat berbeda dengan aplikasi berbasis desktop yang ketika ada pembaharuan (update), pengguna diharuskan untuk mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut.
Aplikasi berbasis web hanya perlu di update di satu tempat yaitu di server dan kemudian setiap user akan mendapatkan update yang sama.
4. Akses informasi lebih mudah
Setiap user yang menggunakan aplikasi tersebut akan lebih mudah mengakses informasi yang diberikan oleh perusahaan karena aplikasi ini berbasis web sehingga bisa diakses secara online dengan menggunakan bermacam-macam perangkat.
5. Setup server yang lebih mudah
Aplikasi berbasis desktop sifatnya terdistribusi, apabila ada pembaharuan maka harus dilakukan secara manual satu per satu. Sedangkan aplikasi berbasis web menggunakan web programing language, bersifat terpusat, sehingga setiap perubahan kode program untuk aplikasi bisa dilakukan di satu server saja.
6. Antarmuka yang fleksibel
18
Ketika kita membuka aplikasi web dengan menggunakan laptop dengan layar lebar, aplikasi tersebut bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Sebaliknya, apabila diakses dengan perangkat yang lebih kecil seperti smartphone, aplikasi web juga bisa menyesuaikan dengan layar yang sempit.
2.6.2. Tren Teknologi Jaringan
Perkembangan internet yang tanpa batas ruang dan waktu seolah menawarkan dan memberikan peluang untuk terus mendapatkan manfaat dari internet, tidak terkecuali pada bidang pendidikan. Salah satu manfaat yang didapat dari fasilitas internet adalah e-mail.
Perkembangan tren teknologi jaringan saat ini meningkat demikian pesat, terutama teknologi jaringan komputer adalah internet. Jaringan komputer dapat dibangun dengan menggunakan media kabel maupun tanpa kabel (nirkabel/wireless). Wireless merupakan jenis jaringan komputer yang menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel.
Wireless bisa difungsikan kedalam perusahaan berskala kecil seperti Mitra Nusa Tour. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi. Keuntungan Jenis Jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas yang tinggi dan tidak memerlukan kabel jaringan.
Jaringan ini juga memudahkan pengguna untuk mengakses jaringan dari berbagai macam
Jaringan ini juga memudahkan pengguna untuk mengakses jaringan dari berbagai macam