• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut, dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

1. K.H Ali Mas’ud adalah putra dari Kyai Haji Sa’id dan Nyai Fatimah pengasuh

Pondok Pesantren Desa Sono Kecamatan Buduran. Tempat lahir beliau adalah di Desa Sono kurang lebih pada tahun 1910 dan mempunyai dua saudara, yaitu:

a. Saudara tua bernama Nyai Masrifah. b. Saudara muda bernama Gus Mahfudz.

Pada saat kecilnya K.H Ali Mas’ud berada di Pondok Desa Sono

Kecamatan Buduran. Kegiatan beliau pada saat mudanya tidak begitu nampak, sebab beliau tumbuh sebagai manusia biasa dan buta huruf, akan tetapi sebuah keajaiban-keajaiban telah terdapat pada diri beliau sejak kecil.

Beliau meninggal dunia pada hari Selasa Pahing pada tanggal 10 Juni 1980 yang bertepatan dengan tanggal 26 Rajab 1401 H dan dimakamkan pada hari Rabu Pon pada tanggal 11 Juni 1980 yang bertepatan dengan tanggal 27 Rajab 1401 H dan oleh kesepakatan dari beberapa keluarganya beliau dimakamkan di Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo yang disandingkan dengan Ibunya.

2. Para pengunjung dan peziarah ini tertarik berziarah ke makam K.H Ali Mas’ud karena setelah berziarah bisa terbantu dalam berbagai masalah setelah berdo’a

72

disana (di Makam K.H Mas’ud). Kebanyakan mereka telah menemukan solusi

yang baik bagi masalahnya setelah berziarah dan berdo’a ke makam K.H Ali

Mas’ud tersebut. Yang mendorong para peziarah atau motivasi para

pengunjung dalam berziarah ke makam K.H Ali Mas’ud berbeda-beda.

Diantaranya didorong oleh latar belakang ekonomi, bisnis, keluarga maupun kejiwaan (psikologi). Oleh sebab itu mereka ingin mendapatkan sebuah ketenangan hati dan juga jiwa dan mereka ingin memperoleh perubahan nasib dari yang kurang baik dan kurang beruntung untuk menjadi yang lebih baik dan lebih beruntung lagi.

3. Masyarakat setempat memiiki pandangan bahwa makam K.H Ali Mas’ud

adalah bukan sekedar makam biasa, akan tetapi makam K.H Ali Mas’ud

mempunyai kelebihan dan keistimewaan yang sangat luar biasa, hal yang demikian inilah yang menyebabkan para pengunjung termotivasi untuk mengeramatkan (memuliakan) dengan harapan akan memperoleh berkah serta karomah dari beliau.

B. Saran-saran.

1. Kepada para peziarah makam K.H Ali Mas’ud hendaklah melakukan ziarah kubur yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan berwashilah menurut yang ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. Hendaklah menjauhkan niat dan praktek amaliyah yang dapat menyeret seseorang kepada kesyirikan. Oleh karena itu menjauhkan diri dari bahaya kesyirikan lebih baik daripada menyesali dosa yang telah dilakukan.

73

2. Kepada para segenap peziarah hendaklah memahami terlebih dahulu tentang tata cara berziarah yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam agar terhindar dari perbuatan yang mengarah kepada syirik.

DAFTAR PUSTAKA

A Partanto, Pius dan M Dahlan Al Barry. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola, 1994.

Abu Zahrah, Imam Muhammad. Aliran Politik dan Aqidah dalam Islam. Jakarta: Logos Publising House, 1996.

Abd Al-Azhim Al-Mundziri, Al Hafidz Zakki Al Din. Ringkasan Shahih Muslim Terjemah Syinqithy Jamaluddin dan Mochtar Zoerni. Bandung: Mizan, 2002.

Abdul Baqi, Muhammad. Sunan Ibnu Majah. Beirut: Darul Kutub Ilmiah, 275 H. Al-Bayanuni, A. Izzuddin. Kafir dan Indikasinya, Terjemah Zubair Suryadi dan

Mu’ammal Hamidi. Surabaya: Bina Ilmu, 1989.

Al-Muzawa, Munzir. Kenalilah Aqidahmu. Jakarta: Majelis Rasulullah, 2007. Amin, Ahmad. Etika (Ilmu Akhlak). Jakarta: Bulan Bintang, 1995.

Arifin, Bey. Mengenal Tuhan. Surabaya: Bina Ilmu, 1994..

Az Zabidi,Imam. Ringkasan Shahih Bukhari. Bandung: Mizan. 1997.

Bahreys, Salim. Sampaikan Amalan Orang Hidup Kepada Orang Mati. Surabaya: Assegaff.

Bahreys, Salim dan Said Bahreys, Terjemah Katsir Ibnu Katsir. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1986.

Bahreys, Imam Bahreys. Ringkasan Shahih Bukhari. Bandung: Mizan, 1997. Bakar Aceh, Abu. Pengatar Sejarah Sufi Dan Tasawuf. Solo: Ramadhan, 1990. Baqi, Abdul. Sunan Ibnu Majah. Beurut: Dar Al Kutub, Juz 1.

Bin Abdul Wahab, Muhammad. Syarah Kitab Al-Tauhid. Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1984.

Dawud, Abu. Sunan Abu Dawud. Beirut: Dar Al Kutub Al Ilmiah, 1996. Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Mustaqim, Moh. “Tradisi Ziarah Makam Air Mata Batu Ibu di Buduran

Bangkalan”, Skripsi tidak diterbitkan (Surabaya: Jurusan Sejarah

Peradaban Islam Fakultas Adab UIN Sunan Ampel Surabaya, 2011). Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya.

Halimuddin, Kehidupan di Alam Barzah, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992. Hasami. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Bumi Aksara, 1996.

Hasbi Ash Shiddiqi, TM. Sejarah dan Pengantar Ilmu Tauhid. Jakarta: Bulan Bintang, 1992.

Hsubki, Badruddin. Bid’ah-bid’ah di Indonesia. Jakarta: PT. Gema Insani Press, 1995.

Ibnu Katsir Ad-Dimasqy, Al Imam Abu Fida Ismail. Tafsir Ibnu Katsir Terjemahan Bahrun Abu Bakar. Bandung: Sinar Baru Algresindo, 2002.

Ja’far Subhani, Syaikh. Tawassul Tabarruk Ziarah Kubur Karomah Wali. 48.

Ja’far Subhani, Syeikh. Tasafuf Tabarruq Ziarah Kubur Karomah Wali Termasuk

Ajaran Islam Kritik Atas Paham Wahabi, Penerjemah Zahir, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1995.

L Esposito, John. “Ziarah”, Ensiklopedia Oxford: Dinia Islam Moderen. Bandung: Mizan, 2001.

Madjrie, Abdur Rahman. Meluruskan Aqidah. Yogyakarta: Titian Illahi Press, 1997.

Manawir, A. Warson. Kamus Al Manawir Arab Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Progresif, 1985.

Muhammad Abduh, Syekh Risalah Tauhid. Jakarta: Bulan Bintang, 1984.

Moleong, Lexy J. Metode penelitian KuAlitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.

M. Ali Kalali, As’ad. Kamus Indonesia Ara. Jakarta: Bulan Bintang, 1987. M. Thalib, Fiqih Nabawi. Surabaya: Al Ikhlas,1989.

Nasution, Harun. Teologi Islam Airan-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Jakarta: UI Press, 1986.

Poerwadaminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1985.

Razak A, A Razak dan H. Rais Latif (Terjemahan) Shahih Muslim. Jakarta: Al Husna, 1878.

Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunnah 4, Alih Bahasa Mahyuddin Syaf. Bandung: Al-

Ma’arif, 1978.

Salim, Agus. Perbandingan Agama. Bandung: Diponegoro, 1996.

Shadily, Hasan. “Zerubabel”, Ensiklopedia Indonesia,Vol.4. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Shahih Al Bukhari, Bukhari. Kairo: Dar Wa Mathabi’ Al Sya’bi, 1965.

Soehartono, Irwan. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999.

Sugiono. Metode Pendekatan Kuantitatif, KuAlitatif, R & D. Bandung: Alfabeta, 2007.

Sugiono. Metode Penelitain Kuantitatif KuAlitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2011.

Syam,Nur. Madzab-Madzab Antropologi. Yogyakarta: LkiS, 2007.

Taimiyah, Ibnu. Kemurnian Aqidah, Terjemahan Halimuddin. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Wojowasito, Kamus Bahasa Indonesia. Malang: Pengarang, 2010.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: PT. Hidakarya Agung 1989. Zainuddin, Ilmu Tauhid Lengkap. Jakarta: Rineka Cipta, 1996.

Dokumen terkait