• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.2. Penyajian dan Analisis Data

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada periode Oktober 2008 sampai Oktober 2009 didapat 54 tema laporan utama yang diteliti dari total tema laporan utama majalah Gatra.

Tabel berikut ini menyajikan tema-tema yang dimuat dalam laporan utama majalah Gatra periode Oktober 2008 sampai Oktober 2009. Untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 1.

Kategorisasi Tema Laporan Utama Majalah Gatra Periode Oktober 2008 – Oktober 2009

NO KATEGORI FREKUENSI PROSENTASE

1 Perang, pertahanan dan Diplomasi 2 7,40

2 Politik dan Pemerintahan 12 44,44

3 Kegiatan Ekonomi 7 25,92

4 Kejahatan 5 18,51

5 Masalah Moral Masyarakat - -

6 Kategori Kesehatan dan

Kesejahteraan Masyarakat

- -

7 Kecelakaan dan bencana alam - -

8 Kategori Ilmu dan Penemuan - -

9 Kategori Pendidikan dan Seni Klasik - -

10 Kategori Hiburan rakyat - -

11 Human Interest 1 3,70

Jumlah 27 100

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tema mengenai Politik dan Pemerintahan merupakan tema yang sering diangkat dan disajikan dalam rubrik Laporan Utama Majalah Gatra selama periode penelitian. Hal ini ditunjukkan dengan kategori Politik dan Pemerintahan sebesar 44,44% Kategori politik dan pemerintahan ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintahan dan suhu politik baik di Indonesia maupun di dunia Internasional, seperti masalah para pejabat pemerintahan, kegiatan-kegiatan partai politik yang saling menjatuhkan

dan persaingan Calon presiden khususnya di Indonesia dan Amerika Serikat. Adapun tema yang sering diangkatnya berikutnya adalah mengenai kegiatan dengan frekuensi 7 dan prosentase 25,92% adalah kategori Ekonomi yang berkaitan erat dengan fenomena-fenomena yang terjadi pada kegiatan perekonomian dan bisnis, baik di Indonesia maupun di dunia Internasional, seperti imbas krisis finansial global terhadap pengaruh roda perekonomian dunia, kegiatan – kegiatan para pebisnis juga masuk dalam kategori ini seperti pembelian – pembelian saham dan kegiatan para pengusaha. Informasi – informasi mengenai kegiatan ekonomi seperti inilah yang menarik minat pembaca, bahkan sebagian respon pembaca terhadap kategori ini sangat tinggi, mengingat bidang ekonomi merupakan bagian paling krusial daripada sebuah negara.

Adapun kategori berikutnya dengan frekuensi 5 dan prosentase 18,51% mengangkat tema yang berkaitan erat dengan hukum. Kategori kejahatan ini berkaitan erat dengan fenomena-fenomena yang terjadi baik di Indonesia maupun di mancanegara.seperti serangan bom teroris di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton di daerah Kuningan, Jakarta yang menewaskan belasan orang dan lainnya luka- luka pada akhir Juli 2009. Dampak dari serangan tersebut muncul persepsi negatif sebagian orang terhadap islam.

Kategori berikutnya dengan frekuensi 2 dan prosentase 7,40% adalah perang, pertahanan dan diplomasi. Ketegori ini membahas tentang kegiatan kenegaraan yang berkaitan erat dengan mempertahankan wilayah, memperebutkan wilayah hingga kegiatan diplomasi untuk perdamaian suatu negara yang sedang berperang. Pada kategori ini membahas tentang konflik antara Israel dan Palestina yang tak kunjung reda, ricuh ambalat hingga proses

penggerebekan sarang teroris oleh kepolisian Republik Indonesia.

Kategori terkecil dalam kurun waktu periode Oktober 2008 hingga Oktober 2009 adalah kategori Human Interest dengan frekuensi 1 dan prosentase 3,70%. Kategori ini membahas tentang Kematian sang Raja Pop, Michael Jackson.

Tabel 2.

Kategori Perang, Pertahanan dan Diplomasi

NO SUB KATEGORI FREKUENSI PROSENTASE

1 Perang 2 100

2 Pertahanan 0 0

3 Diplomasi 0 0

Jumlah 2 100

Sumber : Data Primer

Hasil koding kategori perang, pertahanan dan diplomasi dalam laporan utama majalah Gatra periode Oktober 2008 sampai Oktober 2009, terdapat 2 sub kategori Perang dengan prosentase 100% antara lain: “Derita Bocah di Jalur Gaza” dan “Mimpi Kompromi Kaus Merah (Thaksin) dan Kuning (Raja)”. Sub kategori ini membahas tentang konflik yang terjadi di wilayah Gaza, perbatasan antara Israel dan Palestina. Pasukan pemberontak Hamas menghendaki israel lenyap dari peta. Sebaliknya, Israel ingin Hamas lenyap dari jalur Gaza. Dunia tak berkutik oleh kekerasan yang diusung Israel dan Palestina. Peta perdamaian antara kedua negara semakin tidak mungkin terjadi. Pasukan Hamas yang memperoleh dukungan dari Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk menghapus Israel dari peta bumi Timur Tengah membuat para petinggi Israel mengambil jalan paling

lugas, yakni pertempuran fisik, bukan diplomasi politik. Sehingga perang diprediksi tidak akan berakhir hingga salah satu pihak kalah. Karena di posisi lain Hamas menyetujui untuk terus berperang dan tidak ada gencatan senjata meskipun sebanyak 74% rakyat Palestina menghendaki untuk gencatan senjata, namun opsi ini ditentang oleh petinggi Hamas, Mahmoud al-Zahar.

Tabel 3.

Kategori Politik dan Pemerintahan

NO Sub Kategori Frekuensi Prosentase

1 Politik 12 100

2 Kegiatan – kegiatan Pemerintahan 0 0

Jumlah 12 100

Sumber: Data Primer

Dari koding yang ditunjukkan hasil koding kategori politik dan pemerintahan dalam laporan utama majalah Gatra periode Oktober 2008 sampai Oktober 2009 terdapat 12 sub kategori politik berkaitan dengan kegiatan politik di Indonesia dan Amerika Serikat dengan prosentase 100% antara lain: “Obama Sejengkal Dari Gedung putih”, “Ambisi Obama Menepis Malapetaka ekonomi”, “Pengusaha Penopang Pilar Dana politik”, “Manuver Kalla dan Peluang Kandidat Keempat”, “Intervensi Politik Mengusik Polisi”, “Magnet Politik “Istana” Cikeas”, “Menelisik Peran Antasari Dalam Pembunuhan Nasrudin”, “Tarik Ulur Bagi-bagi Kekuasaan”, “Mimpi Kompromi Kaus Merah (Thaksin) dan Kaus Kuning (Raja)”, “Kabinet Pelangi, Oposisi Mati Suri”, “Meraih Puncak Beringin Menjanjikan Kejayaan” dan “Ke Cikeas Berburu Kursi Menteri”. Sub kategori ini menceritakan tentang kegiatan – kegiatan persaingan partai politik serta beberapa

wakil yang dicalonkan untuk menduduki kursi kepresidenan. “Sang Pemenang Menghadapi Tantangan”, Presiden terpilih SBY yang menjadi presiden 2 kali berturut – turut menggandeng Boediono seorang ekonom dan profesional menjabat hingga tahun 2014. Pasangan yang diusung partai Demokrat ini mengalahkan pasangan Mega –Prabowo (Mega-Pro ) dari partai PDI Perjuangan dan pasangan Jusuf Kalla – Wiranto (JK – Win) dari partai Golkar. SBY – Boediono menang telak dengan prosentase 60% suara, disusul Mega – Pro 27% suara dan JK – Win 13% suara. Faktor pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai) bagi masyarakat miskin oleh SBY ditengarai menjadi senjata ampuh bagi The Founding Fathers partai Demokrat tersebut. Selain masalah pemilihan capres di Indonesia, kategori ini juga menceritakan beberapa pengusaha yang siap menggelontorkan dana demi kampanye calon presiden dalam berita utama, “Pengusaha Penopang Pilar Dana Politik”, diantaranya adalah Franky O. Widjaja (pemilik Sinar Mas Group), Franky Welirang (Salim Group), Arifin Panigoro (pemilik Medco Group) dan Rachmat Gobel (Pemilik Panasonic Gobel). Selain itu ada juga Alim Markus (Bos Maspion) yang mendukung SBY. Sumber dana partai Gerindra juga ditopang oleh sejumlah pengusaha nasional serta jaringan bisnis yang didirikan Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo, kakak kandung Prabowo. Partai Golkar malah dikenal sebagai tempatnya pengusaha besar seperti Aburizal Bakrie (Bakrie Group), Siswono Yudho Husodo (pemilik Bangun Cipta Group), Fahmi Idris (pengusaha Kelompok Delapan) dan Jusu Kalla (pemilik Kalla Group).

Tabel 4. Kategori Ekonomi

NO Sub Kategori Frekuensi Prosentase

1 Kegiatan Perekonomian Umum 7 100

2 Angkutan dan Perjalanan 0 0

Jumlah 7 100

Sumber : Data Primer

Dari hasil koding kategori ekonomi dalam laporan utama majalah Gatra periode Oktober 2008 sampai Oktober 2009 didapat 7 sub kategori kegiatan perekonomian umum yang diangkat dalam laporan utama yaitu :. “Titik Balik positif pasar Saham”, “Nostalgia Bretton Woods Menyelamatkan Krisis Dunia”, “Teliti Sebelum Membeli produk investasi”, “Jurus Pamungkas Bertahan Dari Krisis Global”, “Mimpi Buruk Bisnis Otomotif Amerika”, “Produk Impor Tak Ditebas, Devisa pun Terkuras”, “Mendobrak Dominasi Merek Asing”, dan “Menggusur Dominasi Kontraktor Asing”. Sub Kategori kegiatan Perekonomian Umum mempunyai prosentase 25,92%. Sub kategori ini menceritakan seputar kegiatan perekonomian yang terjadi di Indonesia. Seperti “Tersedak Utang Bakrie Lego Saham”, Perusahaan raksasa Bakrie & Brothers milik Aburizal Bakrie terpaksa melego saham demi membayar utang jangka pendek sebesar US$ 1,2 milyar. Konsorsium lokal dan BUMN tambang didorong untuk membeli saham Bakrie. Para pakar menilai lebih bijak bila diserahkan ke mekanisme pasar. Perusahaan investasi terbesar di Indonesia ini tengah dirundung masalah. Selain PT. Bakrie and Brothers, saudaranya PT. Energi Mega Persada Tbk, (ENRG) dan PT. Bumi Resources Tbk juga mengalami nasib serupa. Saham BUMI (nama bursa saham PT Bumi Resources Tbk masih disuspen). Selain 3 perusahaan Bakrie diatas, 6 perusahaan Grup Bakrie di BEI terkena dampak langsung krisis

finansial global. Saham-saham mereka rontok, sehingga otoritas bursa melakukan suspensi. Para analis juga berpendapat kemerosotan saham bakrie terjadi karena sentimen negatif investor atas kesulitan Grup Bakrie melunasi utang jangka pendeknya yang berbentuk gadai saham. Mayoritas utang Bakrie & Brothers disebutkan berasal dari menggadaikan 5,12 milyar saham atau 26,38% saham BUMI, ENRG, dan ELTY. Diakui para analis dan para ahli, selama beberapa tahun terakhir, Grup Bakrie memang menjadi fenomena. Ekspansi bisnisnya sangat agresif dan merambah berbagai sektor (keuangan, pertambangan, infrastruktur, dan telekomunikasi) dengan pertumbuhan sangat mengesankan. Pada akhir 2007 aset total Bakrie mencapai Rp 55,8 Trilyun atau meningkat 31,2% dibandingkan dengan Desember 2006. Akuisisi saham Bakrie ini juga disebut melibatkan BUMN milik pemerintah, yaitu PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Tambang Batu Bara (PT BA) atas “instruksi” Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. Langkah BUMN membeli saham Bakrie didorong keinginan pemerintah “menolong” Grup Bakrie agar saham mereka tak makin terjun bebas.

Tabel 5. Kategori Kejahatan

NO Sub Kategori Frekuensi Prosentase

1 Kejahatan Orang Dewasa 5 100

2 Penegakan Hukum dan Badan-

badan Penegak Hukum

0 0

Jumlah 5 100

Sumber : Data Primer

Dari hasil koding kategori Kejahatan dalam laporan utama majalah Gatra periode Oktober 2008 sampai Oktober 2009 didapat 5 sub kategori kejahatan

orang dewasa yang diangkat dalam laporan utama yaitu: “Menelisik Peran Antasari Dalam pembunuhan Nasrudin”, “Aliran Rupiah di Balik Perempuan Berinisial “N” ”, “Jejak Perangkai Bunga Di Balik Ledakan Bom”, “Jejaring Teror Belom Kendur”, “Menelisik Arus Fulus Bom” . Sub kategori ini menceritakan beberapa tema mengenai Kejahatan Orang Dewasa. “Menelisik Dalang-dalang Bom Mega Kuningan”, merupakan salah satu bentuk pelanggaran hukum yang sangat berat. Sebagaimana diketahui pertengahan juli 2009 lalu, bom mengguncang Jakarta. Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton menjadi sasaran teroris. Sebanyak 9 orang tewas dan 60 lainnya luka dalam peristiwa mengerikan tersebut. Gara – gara kejadian ini pula, Manchester United (tim sepakbola asal Inggris) gagal datang ke Indonesia karena alasan keamanan. Peristiwa peledakan di Marriott ini sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 2003, namun pelaku meledakkan bomnya dengan modus meledakkan mobil di depan hotel (bukan dari dalam lobby hotel seperti yang dilakukan tersangka kali ini). Gatra melaporkan, menjelang detik-detik bom meledak, pengamanan di kedua hotel tampak tidak begitu ketat. Dari rekaman CCTV hotel, tampak petugas keamanan hotel tidak begitu curiga terhadap gerak-gerik lelaki yang mengusung ransel dan menyeret koper beroda menuju lounge. Polisi mencurigai dalang peristiwa ini adalah jaringan teroris Noordin M. Top. Polri juga mulai menelusuri adanya keterlibatan jaringan Al-Qaeda, yang diduga aktif kembali di asia tenggara. Karena, dua pekan sebelum peledakan di Jakarta, tiga aksi peledakan bom terjadi di Mindanap, Filipina, menewaskan delapan orang dan mencederai lebih dari 100 orang. Umar Abduh, seorang ahli pemerhati masalah terorisme mengatakan bahwa jangan serta merta menuduh JI dan Al-Qaeda terlibat, ia meyakini ada pihak intelijen barat

yang terlibat. Hal ini diamini oleh pengamat intelijen A.C. Manulang, ia menuding aksi peledakan itu merupakan salah satu cara untuk memojokkan islam. “Untuk menunjukkan pada dunia, masih banyak islam radikal” ujarnya. Simbol- simbol Amerika seperti JW Marriott dan Ritz Carlton, sengaja dikorbankan agar terkesan meyakinkan. Namun dibalik semua teroris dapat dicegah bila aparat keamanan dan seluruh masyarakat sigap dan tanggap dalam menjaga keamanan dan segera melaporkan orang-orang yang dicurigai.

Tabel 6.

Kategori Human Interest

NO Sub Kategori Frekuensi Prosentase

1 Cuaca 0 0

2 Kepentingan Manusiawi Secara Umum 1 100

Jumlah 1 100

Sumber: Data Primer

Hasil koding kategori human Interest dengan sub Kepentingan Manusiawi Secara Umum dalam laporan utama majalah Gatra periode Oktober 2008 sampai Oktober 2009 terdapat 1 Sub yang membahas hal ini yaitu “Farewell To The King”. Dalam sub ini lebih menjelaskan sosok King of Pop, Michael Jackson yang telah meninggal. Pada sub Human interest ini, Gatra sedikit mengulas sisi kemanusiaan karena sangat jarang sekali keluar ke permukaan. Berita Jacko wafat agaknya menarik minat pembaca dan hangat untuk diberitakan. Berkarier sepanjang empat dasawarsa, Michael Jackson tidak hanya meninggalkan rekor tak terpecahkan. Ia juga menyisakan warisan tak ternilai harganya bagi industri musik di dunia. Albumnya terjual lebih dari seratus juta keping di seluruh dunia

semenjak ia memulai karier pada tahun 1979. Selain sukses dalam dunia tarik suara, Jacko juga membuat inovasi dalam dunia koreografer, diantaranya tarian Moonwalk dan Anti Gravitation yang sangat populer. Ia juga menjadi pria kulit hitam pertama yang masuk dalam video klip MTV. Sebelum album “Thriller”, Mtv seolah enggan menayangkan video klip Jacko. Namun setelah sukses dengan lagu “Billie Jean”, Michael Jackson berhasil meruntuhkan perbedaan Genre dan ras itu dan penyanyi kulit hitam menjadi langganan tetap MTV hingga kini. Dan hingga kini masih belum ada yang bisa menyamai rekor fenomenal sang “King of Pop”, Michael Jackson.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti tentang hasil temuan dan analisa data pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik eksimpulan sebagai berikut:

Laporan Utama Majalah Gatra dalam periode kedua bulan Oktober 2008 edisi 49 / XIV (15-22 Oktober 2008) sampai periode keempat bulan Oktober 2009 edisi 50 / XV (21-28 Oktober 2009), prosentase kategori paling banyak yaitu kategori Kegiatan Politik dan Pemerintahan, Sub kategori ini menceritakan beberapa tema mengenai Kejahatan Orang Dewasa. Sedangkan kategori dengan frekuensi terkecil penyajiannya dalam periode ini ialah kategori Human Interest. Hal ini dikarenakan frekuensi kejadian yang jarang sekali dilakukan atau fenomena yang kurang menarik bagi para pembaca. Hingga hanya diberitakan pada saat-saat tertentu saja.

5.2 Saran

Saran yang dapat peneliti kemukakan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu:

Tema yang diangkat dalam majalah Gatra tidak harus berdasarkan fenomena atau issue yang sudah terjadi, beberapa peristiwa menarik dilihat dari pandangan para ahli di bidangnya harus dikaitkan dengan menyajikan fakta-fakta yang ada, sehingga cerita yang disampaikan dapat memberikan kesempatan

kepada pembaca untuk menganalisa sendiri sesuai dengan pandangan dan keyakinannya.

DAFTAR PUSTAKA

Assegaf, Dja’far., 1991, Jurnalistik Masa Kini, Ghalia Indonesia

Bulaeng, Andi., 2004, Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer, Andi Offset, Yogyakarta

Bungin, Burhan, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Prenada Media, Jakarta Effendy, Onong Uchjana, 1994, Ilmu, Teori Dan Filsafat, Remaja Rosdakarya,

Bandung

Flourney, Don Michael., 1989, Analisis Isi Surat Kabar Indonesia, Gadjah Mada University Press, Jogjakarta

Kerlinger, EN., 1992, Asas-asas Penelitian Behavioural, GMUP, Yogyakarta Kridalaksana, Harimurti., 1997, Leksikon Komunikasi, Pradnya Pramitha, Jakarta Kriyantono, Rakhmat., 2006, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Prenada Media,

Jakarta

Muhammad, Goenawan, 1997, Seandainya Saya Wartawan TEMPO, ISAI dan

Yayasan Alumni TEMPO, Jakarta

Praktikno, Riyono., 1994, Kreatif menulis Feature, Alumni, Bandung

Rivers, William L, et.al, 2004, Media Massa dan Mayaraklat Modern, Prenada Media, Jakarta

Santana, Septiawan K., 2005, Jurnalisme Kontemporer, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Siregar, Ashadi, dkk, 2004, Bagaimana Mengelola Media Korporasi –

Organisasi, Kanisius, Jakarta

Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi, 1989, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta

Sumadiria, AS Haris., 2005, Jurnalistik Indonesia, Simbiosa Rekatama Media, Bandung

NON BUKU www.Gatra.com

Dokumen terkait