• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.5 Penyajian Data

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dan diperoleh oleh peneliti, diperoleh hasil yang dibagi atas dua aspek lingkungan yaitu lingkungan internal dan eksternal. Dalam lingkungan internal terdiri dari aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, aspek kegiatan operasional, dan aspek pemasaran. Dalam lingkungan eksternal terdiri dari aspek pasar, aspek competitor atau pesaing, aspek pemasok, dan aspek pemerintah.

a. Aspek Keuangan

Dalam aspek keuangan terbagi atas dua yaitu biaya investasi (modal) dan biaya operasional. Usaha Swalayan Bersama ini mengeluarkan modal awal sekitar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) untuk modal property dan sarana juga modal kerja (barang dagangan) sebesar Rp.50.000.000. Biaya operasional yang dikeluarkan pada awal bulan pertama yaitu sekitar Rp.3.500.000 hingga Rp 5.000.000 di akhir tahun pertama. Menurut wawancara (terlampir) pemilik usaha tidak memiliki masalah dalam permodalan karena sumber utama modal berasal dari tabungan pemilik usaha dan pinjaman dari Bank BRI yang memberi modal usaha kepada pengusaha UKM (Usaha kecil Menengah), dan apabila terjadi kekurangan modal pemilik usaha mengatasinya dengan cara melakukan peminjaman modal usaha kepada Bank BRI namun untuk mengantisipasi hal itu terjadi selalu berusaha melakukan perencanaan pembelian persediaan barang dengan matang sesuai dengan kondisi kas, jadi tidak terjadi penimbunan stok yang berlebihan di gudang.

Usaha Swalayan Bersama ini memiliki catatan keuangan yang dicatat dalam sebuah buku catatan, dimaksudkan agar lebih mudah dalam mengetahui aktivitas keuangan yang dijalankan. Laporan keuangan ini mempengaruhi keputusan pembelanjaan yang dilakukan pemilik usaha.

b. Aspek Sumber Daya Manusia

Peran karyawan sangat berpengaruh dalam pelaksanaan segala kegiatan operasional Swalayan Bersama karena mereka melakukan interaksi langsung dengan konsumen dan pelanggan. Pemilik usaha memiliki hubungan yang baik dengan para karyawannya, Ia selalu berusaha memotivasi karyawannya untuk giat bekerja dan disiplin agar target-target penjualan yang ditetapkan berhasil. Pemberian reward guna memotivasi karyawan agar mencapai prestasi

kerja tidak dilakukan secara khusus namun pemilik usaha selalu memuji hasil pekerjaan karyawan yang bagus.

Aktivitas yang dilakukan oleh karyawan dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 23.30 WIB. Karyawan-karyawan yang bekerja di Swalayan Bersama ini tinggal langsung di rumah yang terletak di belakang swalayan ini karena mereka pada dasarnya memiliki latarbelakang anak muda yang merantau dan sudah putus sekolah yang diberdayakan oleh Bapak Iskandar Tarigan. Sistem kerja untuk karyawan dibagi berdasarkan shift dan makan siang yang ditanggung oleh pemilik usaha. Swalayan Bersama juga selalu melakukan evaluasi kinerja karyawan yang berguna untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Namun menurut wawancara (terlampir), pelanggan masih mengeluhkan atas kurangnya pengetahuan karyawan tentang produk yang dijual.

c. Aspek Operasional

Dalam menjalankan kegiatan operasional pemilik usaha secara langsung mengelola swalayan ini dan mengontrol pekerjaan seluruh karyawan juga yang melakukan transaksi langsung dengan supplier sehingga ia dapat memperhatikan kualitas dan mutu barang yang akan dijualnya yang diterima dari supplier. Kualitas produk yang ditawarkan oleh Swalayan Bersama terjamin mutunya, tidak pernah ada didapati barang tiruan atau tidak orisinil, sesuai dengan spesifikasi aslinya. Produk-produk yang tersusun pada rak di susun berdasarkan jenisnya. Produk berupa makanan memiliki rak dan lorong tersendiri berbeda dengan produk non makanan misalnya sabun atau parfum guna menjaga kualitas produk itu sendiri

Pemilik usaha juga selalu mengusahakan agar barang-barang yang tersedia di Swalayan Bersama selalu up to date namun terkadang terkendala di pihak supplier swalayan yang tidak selalu cepat menyediakan barang-barang baru yang sudah muncul di iklan. Penyediaan barang

yang up to date juga merupakan suatu strategi bersaing dimana konsumen pasti selalu berusaha mendapatkan produk terbaru yang muncul di iklan. Swalayan Bersama tidak mau kalah dengan Indomaret dan Alfamart dalam menyediakan produk-produk terbaru untuk menarik minat konsumen.

Dalam melakukan kegiatan operasional Swalayan Bersama berusaha melakukan yang terbaik dalam pengelolaan usahanya serta memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggannya. Adapun kendala yang dialami oleh pemilik usaha yaitu apabila jumlah pengunjung swalayan sangat ramai maka ia menimbulkan antrian yang cukup banyak di kasir, namun hal itu dapat segera diatasi karena karyawan yang sudah senior dan dipercayai turut membantu pemilik usaha yang juga selaku kasir melakukan transaksi pembayaran. Menurut pelanggan, mereka senang datang kembali karna karyawan dan pemilik yang selalu ramah dalam menyambut konsumen dan pelanggan yang datang. Namun, dalam wawancara (terlampir) pelanggan dan konsumen berkomentar tentang teknologi yang masih manual pada bagian kasir dan keamanan swalayan yang belum dilengkapi dengan kamera pengawas atau cctv. Keamanan masih dipantau secara manual oleh karyawan dan pemilik usaha sendiri sehingga sangat memungkinkan terjadinya pencurian atau tindakan criminal lainnya. Sebenarnya pemilik usaha

sudah memikirkan untuk menambah counter dan memperlengkapi swalayan dengan teknologi

pengamanan namun hal itu akan direalisasi ketika renovasi swalayan telah selesai.

d. Aspek Pemasaran

Dalam aspek pemasaran tidak terlepas dari bauran pemasaran. Dalam bauran pemasaran terdapat variabel-variabel yang merupakan inti dari pemasaran. Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut adalah produk, harga, tempat dan promosi.

Produk yang dijual oleh Swalayan Bersama adalah merupakan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti swalayan lainnya pada umumnya, tidak hanya itu Swalayan Bersama juga menjalin kerjasama dengan pedagang bakso, pedagang kue, dan bandrek yang diperbolehkan berjualan di halaman depan swalayan sehingga semakin menarik minat pengunjung untuk datang ke Swalayan Bersama.

2. Harga

Harga yang ditawarkan oleh Swalayan Bersama cukup terjangkau dan bersaing dengan usaha swalayan/minimarket sejenis yang berada di sekitarnya. Swalayan ini juga memberikan potongan harga khusus untuk penyediaan barang dalam partai besar. Menurut pemilik usaha dalam wawancara (terlampir), ia berdasarkan pengamatannya harga yang ditetapkan swalayan ini sudah berada di posisi rata-rata. Menurut konsumen dalam wawancara (terlampir), harga yang ditetapkan oleh Swalayan Bersama ini sudah cukup bersaing dan cukup murah.

3. Tempat atau lokasi

Letak lokasi swalayan ini yang sangat potensial untuk bisnis retail karena berada di tengah pemukiman warga dan di daerah perkotaan juga tidak sulit dikunjungi oleh pelanggan karena terletak dekat dengan pemukiman tempat tinggal warga, berdekatan dengan sekolah Yayasan Harapan Baru, sekolah SD Negeri, Akademi Keperawatan dan Kebidanan Mitra Husada serta sering dilalui orang-orang karena terletak dipinggir jalan juga mudah diakses dengan alat transportasi. Swalayan Bersama juga telah membuka cabang usaha baru dengan nama yang sama berlokasi di Jalan Gugur Rimbun, Tanjung Anom Medan.

4. Promosi

Berdasarkan wawancara kepada pemilik usaha dan karyawan, Swalayan Bersama belum melakukan promosi secara aktif. Menurut Bapak Iskandar Tarigan selama ini Ia hanya

melakukan promosi kecil-kecilan dengan cara memasang spanduk di depan swalayan dan memberikan diskon khusus kepada konsumen yang membeli dalam jumlah yang besar seperti untuk pengadaan barang-barang di sekolah-sekolah yang lokasinya tidak jauh dari swalayan ini.

2. Lingkungan Eksternal

a. Aspek Pasar

Menurut pemilik usaha, yang menjadi target pasar yaitu warga yang berdomisili di sekitar swalayan dan orang-orang yang lalu lalang melintas di depan swalayan. Pemilik usaha tidak pernah melakukan penelitian pasar secara khusus, hanya melalui pengamatan terhadap permintaan pasar, produk apa yang paling diminati dan apa keinginan para konsumen. Menurut pengamatan peneliti, swalayan ini semakin hari semakin ramai dikunjungi orang.

b. Aspek Kompetitor dan pesaing

Semua bisnis ritel dan tradisional merupakan pesaing oleh Swalayan Bersama, tetapi pesaing ritel Super Swalayan yang baru saja berdiri tak jauh dari lokasi Swalayan Bersama menjadi ancaman yang serius. Bertambahnya jumlah bisnis eceran dan maraknya kehadiran Indomaret dan Alfamart di daerah pemukiman akan menjadi ancaman bagi Swalayan Bersama. Setelah ada pesaing seperti Indomaret dan Alfamart, omset penjualan sedikit menurun. Untuk menyikapi hal itu strategi yang dilakukan oleh pemilik usaha untuk mempertahankan pelanggannya yaitu dengan semakin menbangun komunikasi yang baik dengan pelanggannya, mengingat setiap nama pelanggannya, meningkatkan kualitas pelayanan serta berusaha agar kualitas mutu produk yang dijual di Swalayan Bersama tetap bagus.

Menurut hasil wawancara dengan pemilik usaha, selama ini pemilik usaha memiliki hubungan yang baik dengan para pemasok atau supplier , pemilik usaha juga melakukan upaya tawar-menawar dengan pemasok agar dapat menekan harga jual. Namun berdasarkan observasi yang telah dilakukan terdapat rantai pasokan yang kurang terorganisir yang dapat mengakibatkan kosongnya stok barang di swalayan apalagi ketika konsumen ingin membeli barang tersebut. Untuk mengatasi kekosongan stok barang, pemilik usaha memiliki daftar pemasok cadangan untuk mengupayakan ketersediaan barang.

d. Aspek pemerintah

Aspek pemerintah yang dimaksud adalah kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah. Kebijakan pemerintah seperti kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) secara langsung mempengaruhi penetapan harga barang di Swalayan Bersama. Harga barang yang tidak stabil mempengaruhi langsung harga jual, apabila hal ini terjadi biasanya pemilik usaha memprediksi kenaikan harga pada masa yang akan datang, misalnya pada periode sebelum hari raya harga akan barang akan naik, jadi sebelum itu biasanya pemilik usaha sudah membuat persediaan yang cukup agar harga bisa disesuaikan tidak terlalu mahal dan swalayn tetap dapat untung, tetapi apabila terjadi kenaikan harga yang tak terduga salah satu cara yang dapat diupayakan hanyalah melakukan tawar-menawar dengan pemasok, membatasi pembelian stok dan menaikkan harga jual barang.

Dokumen terkait