• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYAJIAN DATA

A. DATA RESPONDEN

Dalam Bab III ini akan dideskripsikan mengenai

KEGIATAN

KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH SUKARELA

(Studi Korelasi Antara Aktivitas Mahasiswa Dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Dengan Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai Pendonor Darah Sukarela) yang didasarkan pada hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada Mahasiswa FISIP UNS.

Dalam penelitian ini, terdapat variabel independen, variabel perantara, dan variabel dependen yang akan disajikan, yaitu terdiri dari variabel Aktivitas Mahasiswa dalam mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta (variabel independen),

variabel Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah (variabel perantara), dan variabel Partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah sukarela (variabel dependen).

Di dalam meyebarkan kuesioner kepada responden terpilih yang berjumlah 96 mahasiswa dari 2.304 mahasiswa FISIP UNS, sengaja peneliti menanyakan beberapa pertanyaan dasar sebagai sarana pendataan responden. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah :

commit to user

2) Apakah saudara mengetahui jika di kampus saudara diadakan kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah?

3) Apakah saudara pernah mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah?

Dari tiga pertanyaan di atas, didapat hasil sebagai berikut: 1) Apakah saudara tahu tentang donor darah?

Dalam menanyakan responden tahu tentang donor darah atau tidak, terdapat dua pilihan jawaban yang dikoding ke dalam program SPSS 13 for

Windows yakni kode 2 untuk jawaban ”Tahu” dan kode 1 untuk jawaban ”Tidak

Tahu”. Berikut data yang telah diperoleh :

Tabel : III.1

Apakah Responden Tahu Tentang Donor Darah? KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Tahu Tidak Tahu Total 96 0 96 100 % 0 % 100 % Sumber : Pertanyaan no. 6

Dari pertanyaan di atas terdapat hasil bahwa semua responden yang terpilih tahu tentang donor darah. Hal ini dibuktikan dengan 96 orang responden menjawab Tahu pada pertanyaan “Apakah saudara tahu tentang donor darah?”

commit to user

2) Apakah saudara mengetahui jika di kampus saudara diadakan kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah?

Dari hasil penyebaran kuesioner terhadap 96 responden, maka didapat data berikut:

Tabel : III.2

Apakah Responden Tahu Adanya kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah Di Kampus?

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Tahu Tidak Tahu Total 96 0 96 100% 0% 100% Sumber: Pertanyaan no. 7

Dalam pemberian koding pada alat SPSS 13 for Windows, peneliti memberikan kode 2 untuk jawaban Tahu, kode 1 untuk jawaban Tidak Tahu. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa semua responden sebanyak 96 orang tahu tentang diadakannya kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah di

kampus, karena dari pihak penyelenggara sudah menyebar poster atau pemberitahuan di sekitar kampus yang akan diadakannya sosialisasi donor darah serta kegiatan donor darah itu sendiri.

3) Apakah saudara pernah mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi

commit to user

Dalam pemberian koding pada alat SPSS 13 for Windows, peneliti memberikan kode 2 untuk jawaban Pernah dan kode 1 untuk jawaban Tidak Pernah.

Dari hasil penyebaran kuesioner terhadap 96 responden, maka didapat data sebagai berikut:

Tabel : III.3

Apakah Responden Pernah Mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah?

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Pernah Tidak Pernah Total 42 54 96 43,8 % 56,3 % 100 % Sumber: Pertanyaan no. 8

Dari tabel hasil pengolahan SPSS di atas, diketahui bahwa sebanyak 54 responden atau 56,3% termasuk pada kelompok tidak pernah mengikuti sosialisasi. Hal ini disebabkan karena kesibukan masing-masing mahasiswa yang berbeda-beda dan lebih memilih tidak mengikuti sosialisasi, karena dianggapnya acara tersebut membosankan dan adanya pobhia terhadap darah dan jarum suntik, yang menyebabkan mahasiswa enggan untuk donor darah. dan sebanyak 42 responden atau 43,8% termasuk kelompok yang pernah mengikuti sosialisasi. Hal ini dapat mempengaruhi apakah responden jadi paham dan akhirnya tertarik untuk ikut donor darah setelah mengikuti sosialisasi donor darah dari PMI.

commit to user

B. VARIABEL INDEPENDEN : AKTIVITAS MAHASISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN KOMUNIKASI PENCARI PELESTARI

DONOR DARAH SUKARELA (P2D2S) PMI CABANG KOTA

SURAKARTA.

Dalam variabel ini terbagi menjadi 4 pernyataan yang berhubungan dengan aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari

Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta, yaitu

sosialisasi donor darah. Seperti yang dijelaskan pada bab pendahuluan, ada 4 indikator yang mendukung adanya penelitian ini dalam variabel independen. Indikator tersebut antara lain di bawah ini :

1. Frekuensi responden mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu

sosialisasi donor darah.

2. Lamanya responden dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari

Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

yaitu sosialisasi donor darah.

3. Konsentrasi responden mengikuti komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah.

4. Pengaruh penjelasan sosialisasi donor darah PMI terhadap responden untuk berpartisipasi sebagai pendonor darah sukarela.

commit to user

1. Frekuensi dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah.

Responden dalam penelitian ini ditentukan mereka yang melakukan aktivitas dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah,

inilah yang menjadi objek penelitian.

Untuk dapat mengetahui tingkat frekuensi responden dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah., maka diberi pertanyaan no 9 dan 10. Berikut adalah tabel penilaian dari responden :

Tabel : III.4

Tingkat Keaktifan Responden Dalam Mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota

Surakarta yaitu sosialisasi donor darah. KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total 49 44 3 96 51 % 45,8 % 3,1 % 100 % Sumber: pertanyaan no.9

Dari data di atas diketahui bahwa 49 orang atau 51% menjawab tidak pernah terhadap pernyataan no.9 di kuesioner peneliti dan termasuk kategori rendah dengan nilai 1. Sebanyak 44 orang menjawab kadang-kadang atau sebesar 45,8% yang merupakan kategori sedang dengan nilai 2 dan 3 orang menjawab pernah atau 3,1% yang termasuk kategori tinggi dengan nilai 3. Dari data tersebut

commit to user

dapat dilihat bahwa mayoritas mahasiswa tidak pernah mengikuti mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah. Hal ini dikarenakan kesibukan masing-masing mahasiswa yang berbeda, jadi ada yang bisa ikut dan ada yang tidak bisa ikut. Hal ini jadi pertimbangan untuk pihak penyelenggara untuk lebih gencar dalam memberikan informasi akan sosialisasi donor darah, supaya lebih banyak lagi pesertanya.

Tabel : III.5

Frekuensi dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor

darah.

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total 53 40 3 96 55,2 % 41,7 % 3,1 % 100 % Sumber: pertanyaan no.10

Dari perolehan hasil pada tabel di atas menjelaskan bahwa frekuensi responden dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta adalah sebesar 55,2% atau 53 orang yang menjawab Tidak Pernah dan termasuk kategori rendah dengan nilai 1. Sebesar 41,7% atau 40 orang yang menjawab kadang-kadang, termasuk kategori sedang dengan nilai 2 dan sisanya 3,1% atau 3 orang yang menjawab sering, termasuk kategori tinggi dengan nilai 3.

commit to user

2. Lamanya responden mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah.

Setelah responden melewati tahap orientasi kognitif dalam kuesioner yang diajukan oleh peneliti, selanjutnya 96 responden tersebut menjawab pernyataan-pernyataan yang dilontarkan peneliti pada nomor 11. Berikut adalah tabel penilaian dari responden untuk nomor 11.

Tabel : III.6

Intensitas Mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total 53 34 9 96 55,2 % 35,4 % 9,4 % 100 % Sumber: pertanyaan no.11

Berdasarkan penghitungan jawaban no. 11, seperti yang tertera pada tabel bahwa pada pernyataan ini 53 orang atau 55,2% responden menyatakan tidak pernah mengikuti sosialisasi dari awal sampai akhir, termasuk kategori rendah dengan nilai 1. Hal ini bisa terjadi, karena responden merasa bosan dengan penjelasan fasilitator, sehingga responden lebih memilih meninggalkan ruangan untuk menghilangkan kebosanannya. Sebesar 35,4% atau 34 responden menyatakan kadang-kadang sampai akhir, kadang tidak dan termasuk ke dalam kategori sedang dengan nilai 2. Dan sisanya menjawab selalu sampai akhir dengan jumlah 9 orang atau 9,4% dan termasuk ke dalam kategori tinggi dengan nilai 3.

commit to user

3. Tingkat konsentrasi responden dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah.

Terdapat satu pernyataan yang mengindikasikan motif identitas personal pada kuesioner yang diajukan peneliti kepada 96 responden.

Tabel : III.7

Tingkat Konsentrasi Responden Dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota

Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah. KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total 49 36 11 96 51 % 37,5 % 11,5 % 100 % Sumber: pertanyaan no.12

Dari hasil tabel di atas apabila diamati secara seksama, distribusi jawaban para responden terahadap pernyataan ”Selama dalam sosialisasi dengan presentasi, apakah saudara menaruh perhatian penuh terhadap penjelasan dari fasilitator?” cukup beragam ke tiga skala. Yang pertama 51% atau 49 orang menjawab kurang memperhatikan dengan seksama karena sambil melakukan aktivitas lain. Yang kedua 37,5% atau 36 orang menjawab memperhatikan informasi tertentu saja. Dan yang terakhir 11,5% atau 11 orang menjawab mengikuti sosialisasi donor darah dengan penuh perhatian tanpa melakukan aktivitas lain.

commit to user

4. Pengaruh penjelasan Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah.

Yang terakhir dari variabel ini, terdapat satu pertanyaan yang menyatakan pengaruh penjelasan dari Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah.

Masih seperti yang sebelumnya, pertanyaan di bagikan dalam bentuk kuesioner kepada 96 responden, dan datanya sebagai berikut :

Tabel : III.8

Tingkat Pengaruh Penjelasan Fasilitator Dalam Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota

Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total 25 54 17 96 26 % 56,3 % 17,7 % 100 % Sumber: pertanyaan no.13

Dari tabel di atas diketahui bahwa, 26% atau 25 responden menjawab tidak tertarik yang termasuk dalam kategori rendah, karena responden merasa bosan dengan apa yang disampaikan oleh fasilitator. Berikutnya diketahui sejumlah 56,3% atau 54 orang menjawab cukup tertarik yang termasuk kategori sedang, hal ini bisa disebabkan karena adanya rasa ingin tahu responden yang tidak terlalu besar dan menghargai apa yang telah disampaikan fasilitator, sehingga responden memutuskan untuk tetap mengikuti sosialisasi walaupun

commit to user

menurut mereka cukup menarik. Dan yang terakhir sebanyak 17,7% atau 17 orang menjawab sangat tertarik yang termasuk dalam kategori tinggi.

Total Nilai Variabel Aktivitas mahasiswa dalam mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah

Berdasarkan 5 pertanyaan yang diajukan kepada responden nilai-nilai tersebut klasifikasinya. Langkah pertama yang ditempuh untuk klasifikasi adalah dengan mencari besarnya range (jarak pengukuran).

Interval =

kelas range

= (15-5) / 3

= 3,33

Hasil interval adalah 3,33 dibulatkan 3

Tabel : III.9

Total Nilai Variabel Aktivitas mahasiswa dalam mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang

Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah No. Kategori Total Nilai Jumlah Prosentase

1 Tinggi 12< x ≤ 15 11 11,46 %

2 Sedang 8 < x ≤ 11 48 50 %

3 Rendah 4 < x ≤ 7 37 38,54%

Total 96 100%

commit to user

Dari tabel III.9 di atas dapat disimpulkan bahwa Aktivitas mahasiswa dalam mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela

(P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah termasuk

dalam kategori sedang yaitu mencapai 61,46% atau 59 orang dari 96 responden. Hal ini berarti bahwa hasrat atau keinginan responden untuk mengikuti sosialisasi donor darah melalui presentasi dan brosur itu tergolong sedang.

C. VARIABEL PERANTARA : PEMAHAMAN MATERI SOSIALISASI DONOR DARAH

Dari variabel ini maka diturunkan 1 indikator pendukung, yakni:

1. Pemahaman akan materi sosialisasi donor darah

Dalam orientasi ini terdapat satu pertanyaan yang menanyakan tentang pemahaman responden terhadap materi sosialisasi donor darah.

Tabel : III.10

Tingkat Pemahaman Responden Akan Materi Sosialisasi Donor Darah KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total 31 54 11 96 32,3 % 56,3 % 11,5 % 100 % Sumber: pertanyaan no.14

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa, sebanyak 32,3% atau 31 responden menjawab tidak jelas dan tidak paham termasuk dalam kategori rendah. Sebanyak 56,3% atau 54 orang menjawab cukup jelas dan cukup paham termasuk

commit to user

dalam kategori sedang dan sebanyak 11,5% atau 11 orang menjawab sangat jelas dan sangat paham termasuk ke dalam kategori tinggi.

Total Nilai Variabel Perantara : Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah

Berdasarkan 1 pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk mengetahui tingkat pemahaman materi sosialisasi donor darah. Langkah pertama yang ditempuh untuk klasifikasi adalah dengan mencari besarnya range (jarak pengukuran). Interval = kelas range = (3-1) / 3 = 0.66

Hasil interval adalah 0,66 dibulatkan 1 .

Tabel : III.11

Total Nilai Variabel Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah No. Kategori Total Nilai Jumlah Prosentase

1 Tinggi 2 ≤ x ≤ 3 15 15,63%

2 Sedang 1 ≤ x≤ 2 68 70,83%

3 Rendah 0 ≤ x ≤ 1 13 13,54%

Total 96 100%

Sumber : Pertanyaan no. 14

Dari tabel III.11 di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman responden terhadap materi sosialisasi donor darah termasuk dalam kategori tinggi yaitu mencapai 15,63% atau 15 orang dari 96 responden. Untuk kategori sedang yaitu mencapai 70,83% atau 68 orang dari 96 responden. Dan untuk kategori rendah yaitu mencapai 13,54% atau 13 orang dari 96 responden.

commit to user

D. VARIABEL DEPENDEN : PARTISIPASI MAHASISWA FISIP UNS SEBAGAI PENDONOR DARAH SUKARELA

Variabel ini berhubungan dengan partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah sukarela.

Terdiri dari satu indikator, yaitu:

1. Seringnya responden mengikuti donor darah Adapun penyajian data sebagai berikut :

1. Seringnya responden mengikuti donor darah

Untuk dapat mengetahui tingkat keseringan responden mengikuti donor darah, maka diberi pertanyaan no 15. Berikut adalah tabel penilaian dari responden :

Tabel : III.12

Tingkat Keseringan Responden Dalam Mengikuti Donor Darah KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total 47 35 14 96 49 % 36,5 % 14,6 % 100 % Sumber: pertanyaan no.15

Tabel di atas adalah jawaban responden atas pernyataan yang diajukan pada no. 15, yakni ”seringnya responden mengikuti donor darah”. Dari jawaban di atas, jawaban responden kali ini berada pada kategori rendah sebesar 49% atau sebanyak 47 orang memberi jawaban tidak pernah terhadap pernyataan no.15 ini. Hal ini dikarenakan responden belum pernah sama sekali mengikuti donor darah

commit to user

sukarela. Sebanyak 36,5% atau 35 orang menjawab kadang-kadang donor darah dengan intesitas 1-2 kali dalam satu tahun dan berada pada kategori sedang. Hal ini dapat diartikan bahwa responden tidak rutin dalam melakukan donor darah, agenda rutin untuk donor darah adalah 3 bulan sekali, jadi satu tahun bisa mencapai 3-4 kali. Dan sebanyak 14,6% atau 14 orang menjawab sering donor darah dengan intensitas 3-4 kali dalam satu tahun dan berada pada kategori tinggi. Hal ini dikarenakan responden rutin melakukan donor darah sukarela, yang sebelumnya sudah diutarakan, donor darah rutin 3 bulan sekali, sehingga dalam satu tahun responden dapat melakukan donor darah antara 3 – 4 kali dalam satu tahun.

Total Nilai Variabel Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Dalam Donor Darah

Berdasarkan 1 pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk mengetahui partisipasi mahasiswa FISIP UNS dalam donor darah, nilai-nilai tersebut klasifikasinya. Langkah pertama yang ditempuh untuk klasifikasi adalah dengan mencari besarnya range (jarak pengukuran).

Interval =

kelas range

= (3-1) / 3

= 0,66

commit to user Tabel : III.13

Total Nilai Variabel Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Dalam Donor Darah No. Kategori Total Nilai Jumlah Prosentase

1 Tinggi 2< x ≤ 3 29 30,21 %

2 Sedang 1 < x ≤ 2 44 45,83 %

3 Rendah 0 < x ≤ 1 23 23,96 %

Total 96 100%

Sumber : Pertanyaan no. 15

Dari tabel III.13 di atas dapat disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa FISIP UNS dalam donor darah termasuk dalam kategori sedang yaitu mencapai 45,83% atau 44 orang dari 96 responden. Hal ini berarti bahwa tingkat partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah sukarela tergolong sedang.

commit to user BAB IV ANALISIS DATA

Bab ini menyajikan hasil pengolahan data penelitian dan interpretasi serta analisis terkait dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Analisis yang dilakukan mencakup korelasi dalam model hubungan yang terdiri dari aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi pemasaran sosial P2D2S sebagai variabel independen, partisipasi dalam donor darah sebagai variabel dependen, dan interaksi sosial sebagai variabel kontrol.

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan secara internal berdasarkan konsep konstruk, artinya variabel disusun oleh beberapa item komponen. Suatu item dikatakan valid apabila berkorelasi positif dengan variabel yang disusunnya. Nilai variabel dinyatakan dengan skor total dari nilai-nilai item komponennya. Dengan demikian uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor item dengan skor total pada tiap-tiap variabel. Dalam penelitian ini uji validitas dihitung berdasarkan angka korelasi Pearson’s Product Moment dengan menggunakan program SPSS

13 for Windows. Suatu item dikategorikan valid apabila memiliki nilai

commit to user

a. Hasil Uji Validitas Variabel Independen (Aktivitas Mahasiswa Dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta)

Berikut adalah rekap hasil uji validitas item-item kuesioner yang digunakan untuk mengukur aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi pemasaran sosial P2D2S.

Tabel IV.1

Hasil Uji Validitas Item-item Aktivitas Mahasiswa dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

Nomor Item rxy p Keterangan

9 0,836 0,000 Valid

10 0,760 0,000 Valid

11 0,648 0,000 Valid

12 0,516 0,000 Valid

13 0,868 0,000 Valid

Sumber : Pengolahan Data Hasil Kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa semua item memiliki rxy positif dan p < 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa item-item kuesioner yang digunakan untuk mengukur aktivitas

commit to user

mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

dikategorikan valid. Hal ini berarti juga bahwa data hasil pengukurannya dapat digunakan dalam analisis selanjutnya.

b. Hasil Uji Validitas Variabel Perantara (Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah)

Berikut adalah rekap hasil uji validitas item-item kuesioner yang digunakan untuk mengukur Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah.

Tabel IV.2

Hasil Uji Validitas Item-item Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah

Nomor Item rxy P Keterangan

14 1 0,000 Valid

Sumber : Pengolahan Data Hasil Kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa semua item memiliki rxy positif dan p < 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa item-item kuesioner yang digunakan untuk mengukur interaksi sosial

commit to user

dikategorikan valid. Hal ini berarti juga bahwa data hasil pengukurannya dapat digunakan dalam analisis selanjutnya.

c. Hasil Uji Validitas Dependen (Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai Pendonor Darah Sukarela)

Berikut adalah rekap hasil uji validitas item-item kuesioner yang digunakan untuk mengukur partisipasi dalam donor darah.

Tabel IV.3

Hasil Uji Validitas Item-item Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai Pendonor Darah Sukarela

Nomor Item rxy p Keterangan

15 1 0,000 Valid

Sumber : Pengolahan Data Hasil Kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa semua item memiliki rxy positif dan p < 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa item-item kuesioner yang digunakan untuk mengukur partisipasi dalam donor darah dikategorikan valid. Hal ini berarti juga bahwa data hasil pengukurannya dapat digunakan dalam analisis selanjutnya.

commit to user

2. Uji Reliabilitas

Sebagaimana uji validitas, uji reliabilitas juga dilakukan secara internal. Reliabilitas menyatakan kehandalan atau konsistensi pengukuran yang dilakukan instrumen (kuesioner). Dalam penelitian ini uji reliabilitas dihitung berdasarkan koefisien Cronbach’s Alpha dengan menggunakan program SPSS 13 for Windows. Angka reliabilitas alpha (yang dapat diterima) berkisar antara 0 dan 1. Semakin mendekati 1 dikatakan bahwa reliabilitas semakin tinggi. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6 (Nunnally dalam Ghozali, 2001: 133).

Tabel IV.4 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Keterangan

Aktivitas Mahasiswa dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

0,817 Reliabel

Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah 1,000 Reliabel Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai

Pendonor Darah Sukarela 1,000 Reliabel

Sumber : Pengolahan Data Hasil Kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa ketiga variabel memiliki nilai reliabilitas alpha > 0,6. Dengan demikian disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan untuk mengukur ketiga variabel

commit to user

dikategorikan reliabel. Hal ini berarti juga bahwa secara keseluruhan data hasil pengukuran kuesioner dalam penelitian ini dapat digunakan dalam tahapan analisis untuk menguji hipotesis.

commit to user B. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (

P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan partisipasi Mahasiswa FISIP

UNS sebagai pendonor darah sukarela.

Hipotesis tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk hipotesis statistik (dalam redaksi yang lebih ringkas) sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan

partisipasi mahasiswa sebagai pendonor darah sukarela.

Dokumen terkait