• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Penyajian Data

Penyajian data pada bab ini adalah hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada PT Bank Danamon Cabang Medan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh responden sebanyak 37 orang karyawan sebagai sampel dalam penelitian ini.

Memperoleh gambaran yang lebih jelas dari data yang diperoleh melalui kuesioner, dibawah ini disajikan data dalam tabel-tabel distribusi frekuensi yang kemudian dianalisis sebagai berikut :

4.2.1 Karakteristik Responden

4.2.1.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Laki - laki 15 40,5 40,5 40,5

Perempuan 22 59,5 59,5 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah perempuan yakni sebanyak 22 orang (59,5%). Sedangkan yang lainnya adalah responden laki – laki yakni sebanyak 15 orang (40,5%). Hal ini sesuai dengan populasi responden yang mayoritas berjenis kelamin perempuan, karena perempuan lebih teliti, rajin, ulet dan sabar dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang ada dalam perusahaan dibandingkan dengan laiki – laki. Sehingga hal ini dapat meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan.

4.2.1.2 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan

Data mengenai identitas responden berdasarkan pendidikan disajikan dalam tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2

PENDIDIKAN RESPONDEN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid SMA 6 16,2 16,2 16,2 D3 11 29,7 29,7 45,9 S1 20 54,1 54,1 100,0 Total 37 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa hampir sebagian responden berpendidikan S1 yaitu sebanyak 20 orang (54,1%). Sedangkan untuk responden yang berpendidikan D3 adalah sebanyak 11 orang (29,7%), dan untuk responden yang berpendidikan SMA sebanyak 6 orang (16,6%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa jenjang pendidikan karyawan diperusahaan ini bervariasi. Dimana responden yang berpendidikan S1 dan D3 diberi kedudukan sebagai BM, BSM, Customer Service, Marketing, Teller, dan Back Office. Sedangkan responden yang berpendidikan SMA diberi kedudukan sebagai Messenger, satpam dan Office Boy/Girl.

4.2.1.3 Identitas Responden Berdasarkan Usia

Data mengenai identitas responden berdasarkan usia disajikan dalam tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3 USIA RESPONDEN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid ≤25 13 35,1 35,1 35,1 26-40 22 59,5 59,5 94,6 ≥40 2 5,4 5,4 100,0 Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jumlah usia responden yang dominan adalah usia 26-40 tahun sebanyak 22 orang (59,5%). karyawan yang

masih produktif dalam bekerja yaitu dari uisa 26-40 tahun, dimana di usia tersebut karyawan masih memiliki stamina yang kuat dan semangat kerja yang tinggi dalam mengerjakan pekerjaan yang ada dikantor sehingga akan dapat meningkatkan kinerja karyawan diperusahaan.

4.2.1.4 Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Data mengenai identitas responden berdasarkan lama bekerja disajikan dalam tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4 LAMA BEKERJA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid ≤5 20 54,1 54,1 54,1 6-15 15 40,5 40,5 94,6 ≥16 2 5,4 5,4 100,0 Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa terdapat 2 orang (5,4%) yang sudah bekerja ≥16 tahun yang artinya para karyawan tersebut sudah berpengalaman. Sedangkan untuk karyawan yang sudah bekerja selama 6-15 tahun sebanyak 15 orang (40,5%) dan responden yang bekerja ≤5 tahun sebanyak 20 orang (54,1%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang lama bekerja ≤5 sebanyak 20 orang, hal ini terjadi karena diperusahaan tersebut masih banyak karyawan yang outsourcing dan belum ditetapkan sebagai pegawai tetap. Karena sebagian besar dari karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut masih kuliah, dan ada yang baru selesai kuliah. Sehingga menyebabkan banyaknya responden yang lama bekerja ≤5 tahun sebanyak 20 orang (54%).

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden

Hasil penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada responden kemudian ditabulasikan sehingga menghasilkan frekuensi dan persentase jawaban pada setiap variabel disiplin, pengawasan kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan. Berikut disajikan distribusi jawaban responden berdasarkan masing-masing variabel.

4.2.2.1 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Disiplin (Variabel X1)

Dalam mengukur variabel disiplin pada PT. Bank Danamon Cabang Medan, peneliti menggunakan beberapa indikator sebagai berikut : a). Tujuan dan kemampuan, b). Teladan pimpinan, c). Balas jasa, d). Keadilan, e) Sanksi hukuman, dan f) Ketegasan. Hasil analisis data penelitian indikator dari variabel disiplin dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5

Tujuan yang Jelas dalam Memotivasi Untuk Bekerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 20 54,1 54,1 54,1

Sangat Setuju 17 45,9 45,9 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber : Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel diatas, distribusi jawaban responden mengenai tujuan yang jelas dalam memotivasi untuk bekerja menunjukkan bahwa persentase yang menyatakan setuju sebanyak 20 orang (54,1)%. Hal ini berarti bahwa tujuan organisasi jelas dalam memotivasi untuk bekerja sehingga dapat meningkatkan

17 orang (45,9%) dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju maupun sangat tidak setuju.

Tabel 4.6

Beban Kerja yang Ada Sesuai dengan Kemampuan Karyawan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Kurang Setuju 2 5,4 5,4 5,4 Setuju 30 81,1 81,1 86,5 Sangat Setuju 5 13,5 13,5 100,0 Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa perusahaan telah memberikan beban kerja kepada karyawannya sesuai dengan tingkat kemampuannya dalam melakukan pekerjaan. Karena jika perusahaan tidak membuat kebijakan seperti itu maka perusahaan tidak akan berjalan dengan baik atau seperti yang diinginkan. Untuk itu, perusahaan PT. Bank Danamon Cabang Medan memberikan beban kerja sesuai dengan kemampuan yang karyawan miliki, agar perusahaan berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil jawaban responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 81,1%, selanjutnya sangat setuju sebanyak 13,5%, dan kurang setuju 5,4%. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa Pimpinan perusahaan telah memberikan pengarahan yang baik kepada karyawan dalam melakukan pekerjaan

Tabel 4.7

Keteladanan Pimpinan Meningkatkan Disiplin Karyawan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 20 54,1 54,1 54,1

Sangat Setuju 17 45,9 45,9 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa pimpinan selalu memberikan contoh tauladan yang baik kepada semua karyawannya dan memberikan dorongan semangat kepada karyawan, agar dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan. Pimpinan PT. Bank Danamon Cabang Medan senantiasa selalu menunjukkan sifat yang baik dalam bekerja agar karyawan dapat mencontoh sifat teauladan yang baik dari pimpinannya dan dapat menerapkannnya didalam pekerjaan. Hal ini sejalan dengan hasil jawaban responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 54,1%, dan sangat setuju sebanyak 45,9%.

Tabel 4.8

Pimpinan Menciptakan Suasana Kerja yang Kondusif

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 18 48,6 48,6 48,6

Sangat Setuju 19 51,4 51,4 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa pimpinan perusahaan selalu memperhatikan kenyamanan, kerapihan dan kebersihan karyawan saat bekerja. Hal ini ditunjukkan dengan karyawan yang bersih, rapih dan selalu mempunayi

perusahaan juga menciptakan lingkungan kerja yang baik disekitarnya. Hal ini ditunjukkan dengan hasil jawaban responden yang menyatakan sangat setuju yaitu sebanyak 51,4%, selanjutnya setuju sebanyak 48,6%, kurang stuju 0%, dan yang menyatakan tidak setuju yaitu 0%. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa pimpinan perusahaan selalu menciptakan suasana kerja yang kondusif saat bekerja.

Tabel 4.9

Pimpinan Memberi Contoh Tauladan pada bawahan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Kurang Setuju 2 5,4 5,4 5,4 Setuju 30 81,1 81,1 86,5 Sangat Setuju 5 13,5 13,5 100,0 Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pimpinan perusahaan tidak pernah bosan dalam memberi contoh tauladan yang baik kepada semua bawahannya, agar memberikan dampak yang positif terhadap perusahaannya. Hal ini ditunjukkan dengan hasil jawaban responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 30 responden (81,1%), selanjutnya sangat setuju sebanyak 5 responden (13,5%), dan kurang setuju sebanyak 2 responden (5,4%). Dari tingginya persentase plihan jawaban setuju dapat disimpulkan bahwa pimpinan yang selalu memberi contoh tauladan yang baik dapat berdampak positif terhadap perusahaan dan karyawannya.

Tabel 4.10

Pimpinan Memiliki Sikap yang Baik dalam Pengarahan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 22 59,5 59,5 59,5

Sangat Setuju 15 40,5 40,5 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pimpinan perusahaan telah memiliki sikap yang baik dan memberikan pengarahan yang baik kepada karyawan dalam melakukan pekerjaan. Karena kurangnya pengarahan yang baik dari pimpinan perusahaan mengakibatkan karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Untuk itu, pimpinan PT. Bank Danamon Cabang Medan senantiasa memberikan pengarahan yang baik kepada karyawan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil jawaban responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 59,5%, dan sangat setuju sebanyak 40,5%. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa Pimpinan perusahaan telah memiliki sikap yang baik dalam pengarahan kepada karyawannya dalam melakukan pekerjaan

Tabel 4.11

Kesejahteraan Memberikan Kepuasan Terhadap Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 20 54,1 54,1 54,1

Sangat Setuju 17 45,9 45,9 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

dengan gaji yang diberikan oleh perusahaan, sehingga kesejahteraan yang diberikan perusahaan memberikan kepuasan tersendiri kepada karyawannya. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil jawaban responden lebih banyak menyatakan setuju sebanyak 20 responden, selanjutnya menyatakan sangat setuju sebanyak 17 responden tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, maupun sangat tidak setuju.

Tabel 4.12

Pemotongan Gaji Atas Absensi Membuat Karyawan tidak Ingin Absen dalam Bekerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Kurang Setuju 2 5,4 5,4 5,4 Setuju 30 81,1 81,1 86,5 Sangat Setuju 5 13,5 13,5 100,0 Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, dapat diketahui bahawa karyawan di perusahaan bank danamon cabang Medan tidak ingin absen dalam bekerja karena adanya kebijakan baru tentang pemotongan gaji jika absen dalam bekerja. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil responden dengan menyatakan setuju sebanyak 30 (81,1%) responden, selanjutnya menyatakan sangat setuju sebanyak 5 (13,5%) responden dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 2 (5,4%) responden dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju.

Tabel 4.13

Penghasilan Mempengaruhi Loyalitas dalam Bekerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 20 54,1 54,1 54,1

Sangat Setuju 17 45,9 45,9 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa distribusi jawaban responden mengenai penghasilan karyawan sangat mempengaruhi loyalitas dalam bekerja. Karena untuk menciptakan loyalitas karyawan yang tinggi diperlukan adanya penghasilan atau pendapatan yang lebih untuk membuat karyawan lebih bersemangat lagi dalam bekerja. Sehingga karyawan memberikan loyalitasnya hanya untuk perusahaan itu saja. hal ini dibuktikan dengan hasil jawaban karyawan yang menyatakan setuju sebanyak 54,1% dan sangat setuju 45,9%.

Tabel 4.14

Mendapat Reward Jika Pekerjaan Melebihi Standar yang telah Dikerjakan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Kurang Setuju 2 5,4 5,4 5,4 Setuju 30 81,1 81,1 86,5 Sangat Setuju 5 13,5 13,5 100,0 Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa karyawan memandang positif terhadap reward yang diberikan oleh perusahaan. Karyawan yang telah bekerja dengan maksimal dan melebihi standar yang telah dikerjakan tentu akan merasa

dapat berupa pengakuan sebagai karyawan teladan, pujian dari atasan, dan lain-lain. Berdasarkan hasil jawaban responden yang menyatakan setuju sebanyak 30 orang, selanjutnya yang menyatakan setuju sebanyak 5 orang dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 2 orang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan memberikan penghargaan atau reward bagi karyawan yang telah mencapai target dalam perusahaan.

Tabel 4.15

Perusahaan Menetapkan Hak Sesuai dengan Kewajiban

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 20 54,1 54,1 54,1

Sangat Setuju 17 45,9 45,9 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa perusahaan telah menetapkan hak sesuai dengan kewajiban. Karena perusahaan selalu memberikan kewajiban kepada karyawannya dan hak yang setimpal untuk diperoleh atau diterima oleh karyawannya. dengan hasil jawaban responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 54,1%, selanjutnya sangat setuju sebanyak 45,9%. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan PT. Bank Danamon Cbang Medan dalam pernyataan ini telah sesuai dengan harapan karyawan.

Tabel 4.16

Perlakuan yang Berbeda dari Atasan Dapat Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 22 59,5 59,5 59,5

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel diatas, pernyataan perlakuan yang berbeda dari atasan terhadap karyawan mempengaruhi kinerja karyawan mayoritas responden menyatakan setuju dengan jumlah 22 orang (59,5%) dan yang sangat setuju 15 orang (40,5%). Dengan data diatas dapat disimpulkan bahwa pimpinan tidak boleh memberikan perlakuan yang berbeda kepada bawahannya dalam bekerja.

Tabel 4.17

Tanggung Jawab yang Diberikan Sesuai dengan Wewenang yang karayawan emban Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 2 5,4 5,4 5,4 Setuju 30 81,1 81,1 86,5 Sangat Setuju 5 13,5 13,5 100,0 Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa pimpinan perusahaan telah memberikan tanggung jawab kepada karyawannya sesuai dengan wewenang yang karyawan emban. Karyawan yang mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaannya akan memberikan dampak yang baik kepada perusahaan tersebut. Hal ini menunjukkan responden yang menyatakan setuju sebanyak 81,1%, karyawan menyatakan sangat setuju, 13,5% dan menyatakan kurang setuju sebanyak 13,5% sedangkan pilihan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan.

Tabel 4.18

Peraturan Mengenai Sanksi dalam Membuat Kesalahan di Tetapkan dengan Jelas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 18 48,6 48,6 48,6

Sangat Setuju 19 51,4 51,4 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa perusahaan telah menetapkan dengan jelas peraturan mengenai sanksi apabila karyawan berbuat kesalahan atau kecurangan yang dapat merugikan perusahaan PT. Bank Danamon Cabang Medan. Apabila karayawan terbukti berbuat kecurangan maka karyawan tersebut akan dibei SP1 dan bahkan bisa dikeluarkan dari perusahaan tersebut. Dengan hasil jawaban responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 48,6%, selanjutnya sangat setuju sebanyak 51,4%. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan PT. Bank Danamon Cabang Medan tealah tegas dalam memberikan sanksi.

Tabel 4.19

Sanksi yang Diterapkan Kepada Karyawan Sesuai dengan Peraturan yang Ada

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 19 51,4 51,4 51,4

Sangat Setuju 18 48,6 48,6 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa sanksi yang diterapkan kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang ada menunjukkan bahwa

orang. Hal ini berarti bahwa perusahaan benar – benar telah merapkan sanksi bagi karyawannya yang berbuat curang atau kesalahan kepada perusahaan tersebut.

Tabel 4.20

Pimpinan Bertindak Tegas dalam Mengambil Keputusan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Kurang Setuju 2 5,4 5,4 5,4 Setuju 30 81,1 81,1 86,5 Sangat Setuju 5 13,5 13,5 100,0 Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat pimpinan perusahaan telah bertindak tegas dalam mengambil keputusan, karena jika pimpinan perusahaaan tidak mempunyai sikap tegas sebagai pemimpin dan tidak bisa mengambil keputusan dengan bijak, maka perusahaan tersebut tidak akan sejahtera. Dan hal ini akan memberikan dampak negatif kepada karyawannya. Pimpinan akan bijaksana dan tegas dalam mengambil keputusan agar karyawan dapat meghormati pimpinan sebagai atasannya. Hal ini menunjukkan responden yang menyatakan setuju sebanyak 81,1%, karyawan menyatakan sangat setuju, 13,5% dan menyatakan kurang setuju sebanyak 13,5% sedangkan pilihan jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan.

Tabel 4.21

Peraturan yang Konsisten dalam Perusahaan Membuat Karyawan Selalu Disiplin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui bahwa peraturan atau penindakan yang konsisten dalam melaksanakan peraturan perusahaan akan membuat karyawan disiplin dalam bekerja. Perusahaan memberikan peraturan atau penindakan yang tegas kepada karyawan dalam meningkatkan kinerja karyawan hal ini sesuai dengan persentase yang menyatakan setuju 54,% dan menyatakan sangat setuju 45,9% sedangkan pilihan jawaban kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan.

Tabel 4.22

Pimpinan Menghukum Bawahan yang Berbuat Salah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 22 59,5 59,5 59,5

Sangat Setuju 15 40,5 40,5 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat bahwa pimpinan perusahaan akan menhukum bawannya jika terdapat melakukan kesalahan yang sangat fatal misalnya, melakukan kecurangan, penyelewengan dan lain lain yang dapat merugikan perusahaan. Karena pimpinan merupakan atasan yang sangat kita hargai. Hal ini menunjukkan responden yang menyatakan setuju sebanyak 59,5%, karyawan menyatakan sangat setuju, 40,5% dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan.

Tabel 4.23

Pimpinan yang Tegas Membuat Karyawan Selalu Disiplin dalam Bekerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 22 59,5 59,5 59,5

Sangat Setuju 15 40,5 40,5 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.23 dapat diketahui bahwa pimpinan yang tegas akan membuat karyawan selalu dsiplin dalam bekerja. Setiap pimpinan perusahaan mempunyai cara yang berbeda – beda dalam membuat karyawan selalu disiplin dalam bekerja. Dalam menjabat sebagai pimpinan diperusahaan, pimpinan harus bersikap tegas tidak boleh lembek atau ragu – ragu dalam mengambil keputusan, hal ini dibuat agar karyawan mempunyai rasa segan dan patuh terhadap atasannya, sehingga akan tercipta disiplin dalam bekerja. Untuk hal ini hasil jawaban responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 59,5%, selanjutnya sangat setuju sebanyak 40,5%, kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju 0%. Hal ini menyimpulkan bahwa pimpinan PT. Bank Danamon Cabang Medan dapat memberikan keputusan yang tegas dalam mengambil keputusan untuk membuat lebih disiplin para karyawannya dalam perusahaan.

4.2.2.2 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengawasan Kerja

(Variabel X2)

Dalam mengukur variabel pengawasan kerja pada PT. Bank Danamon Cabang Medan, peneliti menggunakan beberapa indikator sebagai berikut :

koreksi/perbaikan. Hasil analisis data penelitian indikator pengawasan kerja dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.24

Atasan Selalu Mengawasi Pekerjaan Bawahannya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 27 73,0 73,0 73,0

Sangat Setuju 10 27,0 27,0 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.24 dapat dilihat bahwa atasan selalu mengawasi pekerjaan bawahanya. Dalam perusahaan pimpinan perlu mengawasi pekerjaan yang dilakukan karyawannya, apakah pekerjaan itu sudah sesuai atau tidak dengan peraturan kerja yang ada diperusahaaan tersebut. Jika sudah sesuai maka karyawan tersebut telah malakukan pekerjaanya dengan baik. hal ini menunjukkan bahwa persentase yang menyatakan setuju sebanyak menyatakan setuju sebanyak 73%, karyawan menyatakan sangat setuju, 27% dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan. Jadi dapat disimpulkan bahwa karyawan setuju pimpinan selalu mengawasi mereka dalam melakukan pekerjaan pada perusahaan.

Tabel 4.25

Pengawasan yang Aktif Membuat Bawahan Bertanggung Jawab dalam Menyelesaikan Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 31 83,8 83,8 83,8

Sangat Setuju 6 16,2 16,2 100,0

Total 37 100,0 100,0

Berdasarkan tabel 4.25 dapat dilihat bahwa dalam perusahaan atasan selalu memberikan pengawasan yang aktif dalam bekerja agar bawahan dapat bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan dengan begitu karyawan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Hal ini menunjukkan responden yang menyatakan setuju sebanyak 83,8%, karyawan menyatakan sangat setuju, 16,2% dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan

Tabel 4.26

Perusahaan Menetapkan Standar Kerja kepada Karyawan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 31 83,8 83,8 83,8

Sangat Setuju 6 16,2 16,2 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.26 dapat dilihat bahwa perusahaan selalu menetapkan standar kerja kepada karyawan seperti dengan perusahaan – perusahaan yang lain yang mempunyai standar kerja yang dibuat oleh perusahaan masing –masing. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju sebanyak 83,8%, karyawan menyatakan sangat setuju, 16,2% dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan. Hal ini berarti bahwa banyak karyawan yang setuju memberikan standar kerja kepada karyawannya.

Tabel 4.27

Selalu Mengikuti Aturan Jam Kerja Sesuai dengan Standar Perusahaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 32 86,5 86,5 86,5

Sangat Setuju 5 13,5 13,5 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.27 dapat dilihat bahwa dalam perusahaan telah dibuat jam kerja yang teratur atau sesuai dengan standar kerja yang ada didalam perusahaan. Karena jika didalam perusahaan tidak ada aturan jam kerja sesuai dengan standar perusahaan, maka perasuhaan tidak mempunyai aturan yang tetap. Namun hal ini menunjukkan bahwa karyawan selalu mengikuti aturan jam kerja sesuai dengan standar perusahaan yang ditunjukkan persentase yang tinggi, responden yang menyatakan setuju sebanyak 86,5%, karyawan menyatakan sangat setuju, 13,5% dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan.

Tabel 4.28

Karyawan Melaksanakan Tugas Berdasarkan Job Description

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Kurang Setuju 2 5,4 5,4 5,4 Setuju 30 81,1 81,1 86,5 Sangat Setuju 5 13,5 13,5 100,0 Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.28 dapat diketahui bahwa disetiap perusahaan sudah memiliki job desrcription masing – masing untuk memudahkan karyawan dalam

melaksanakan tugasnya. Pada perusahaan PT. Bank Danamon Cabang Medan memakai job description untuk memudahkan pimpinan dalam membagi – bagi tugas yang akan dikerjakan oleh setiap karyawan. Untuk itu, adanya job description dalam perusahaan sangat penting. Hal ini ditunjukkan dengan hasil jawaban responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 83,1%, selanjutnya sangat setuju sebanyak 13,5%, dan kurang setuju 5,4%. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa pimpinan memberikan tugas kepada karyawannya berdasarkan job description yanga ada dalam perusahaan.

Tabel 4.29

Dalam Melakukan Pengawasan, dibutuhkan Adanya Penetapan Standar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Setuju 34 91,9 91,9 91,9

Sangat Setuju 3 8,1 8,1 100,0

Total 37 100,0 100,0

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016

Berdasarkan tabel 4.29 dapat dilihat bahwa perusahaan selalu dalam melakukan pengawasan dan dibutuhkan adanya penetapan standar karyawan dalam bekerja. Menetapkan standar kerja kepada karyawan seperti dengan perusahaan – perusahaan yang lain yang mempunyai standar kerja yang dibuat oleh perusahaan masing –masing. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju sebanyak 91,9%, karyawan menyatakan sangat setuju, 8,1% dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih

Dokumen terkait