• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini memuat memuat hasil pengumpulan data di lapangan. Dalam bab ini akan dicantumkan semua data yang diperoleh dari lapangan atau dari lokasi penelitian selama proses penelitian. BAB V : ANALISIS DATA

Bab ini memuat analisa data dengan menggunakan analisis SWOT, dilihat berdasarkan Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternalnya.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini memuat tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran – saran yang dianggap perlu bagi pihak yang membutuhkan.

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1. Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data – data secara sistematis dan faktual mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat populasi. Dengan demikian penelitian ini akan menggambarkan fakta – fakta tentang masalah yang diteliti dengan rasional dan akurat.

2.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Perhubungan Kota Rantauprapat yang terletak di Jalan H. Adam Malik, Kabupaten Labuhan Batu.

2.3. Informan Penelitian

Menurut Jhon W. Creswell (2011 : 4), Penelitian kualitatif merupakan metode – metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya – upaya

penting, seperti mengajukan pertanyaan – pertanyaan dan prosedur – prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai dari tema – tema yang khusus ke tema – tema umum, dan menafsirkan makna data.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan informan yang terdiri dari :

1. Informan kunci

Merupakan mereka yang mengetahui dan memliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Labuhan Batu.

2. Informan Utama

Merupakan mereka yang berlibat langsung dalam interaksi sosial yang di teliti. adapun informan utama dalam penelitian ini adalah Kepala Terminal dan Pegawai Terminal.

3. Informan Tambahan

Merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam persoalan penelitian. adapun yang menjadi informan tambahan adalah Wajib Retribusi Terminal di Rantauprapat.

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

Teknik ini dilakukan melalui :

a. Metode Interview (wawancara), yaitu proses tanya – jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi – informasi atau keterangan – keterangan. Tanpa wawancara penelitian akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan bertanya langsung kepada responden. Metode ini merupakan teknik yang baik untuk menggali informasi disamping sekaligus berfungsi memberi penerangan kepada masyarakat. b. Metode Observasi, yaitu alat pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala – gejala yang diselidiki dilapangan untuk melengkapi data – data yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan – bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data – data primer, yang dilakukan dengan instrumen sebagai berikut:

a. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan data dengan menggunakan catatan atau foto – foto rekaman video yang ada dilokasi penelitian serta sumber – sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

b. Studi Kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan

berbagai literatur seperti buku, karya ilmiah dan lainnya yang berkenaan dengan penelitian ini.

2.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam peneliyian ini adalah analisa data kualitatif. Teknik analisa data kualitatif dilakukan dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, menyusunnya dalam satu satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkannya ke dalam analisis dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian.

Analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis SWOT (strenghts, weakness, opportunities, threats). Menurut Bryson (1999) ada dua hal pokok yang harus diperhatikan, yaitu:

Pertama, menilai lingkungan internal guna mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi, tiga kategori utama yang dapat membantu adalah sumber daya (input), strategi sekarang (process), dan kinerja (output) dan menilai lingkungan eksternal dengan tiga kategori penting yang mungkin dipantau kekuatan dan kecenderungan klien, pelanggan atau pembayar serta pesaing dan kolaborator yang aktual dan potensial.

Kedua, melakukan analisis yang cermat dengan menggabungkan faktor-faktor di atas untuk mengidentifikasi isu-isu strategis yang perlu dikembangkan. Selanjutnya akan ditemukan strategi efektif yang dapat dikembangkan oleh

organisasi dengan membangun kekuatan dan mengambil keuntungan dari peluang seraya meminimalkan atau mengatasi kelemahan dan ancaman.

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1. Letak Geografis Kabupaten Labuhanbatu

Kabupaten Labuhanbatu adalah salah satu kabupaten yang ada di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Rantau Prapat. Rantau Prapat dilintasi oleh Jalan Raya Lintas Sumatera. Pada mulanya luas kabupaten ini adalah 9.223,18 km², sedangkan jumlah penduduknya sebanyak 1.431.605 jiwa pada tahun 2007. Dengan dibentuknya Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Labuhanbatu Utara, maka luas kabupaten ini menjadi 2.562,01 km² dan penduduknya sebanyak 857.692 jiwa pada tahun 2008.

Batas wilayah :

Utara : Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Selat Malaka

Selatan : Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Timur : Provinsi Riau

3.2. Gambaran Umum Terminal Terpadu Padang Bulan di Rantauprapat

Terminal Terpadu Padang Bulan adalah Terminal yang dimiliki Kabupaten Labuhanbatu, yang terletak di Jalan H. Adam Malik Rantauprapat. Terminal selesai dibangun pada tahun 1997 dan mulai dioperasikan pada tahun 1999. Terminal ini digagas oleh Bupati Labuhanbatu Abdul Manan,SH (1984-1989) dan dilanjutkan oleh Bapak H. Banua Ispensyah Rambe (1994-1999), dengan total anggaran 3,3 Milyar yang berasal dari APBD Kabupaten Labuhanbatu. Terminal Terpadu Padang Bulan terletak dikawasan jalan lintas sumatera yang dapat mempermudah fungsinya dalam penarikan retribusi terminal serta pengawasan terhadap angkutan umum dalam bentuk pengamanan transprtasi umum.

3.3. Deskripsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

3.3.1. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Perhubungan Sebagai urusan pemerintah yang diotonomkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka sebagai tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2001 membentuk Dinas Perhubungan Kabupaten Labuhanbatu yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 04 Tahun 2001 Tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Labuhanbatu. Seiring dengan perkembangan,

Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Labuhanbatu. Dalam Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2008 tersebut Dinas Perhubungan dirubah menjadi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu, dengan demikian urusan perhubungan, komunikasi dan informatika menjadi satu lembaga.

3.3.2. Visi dan Misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab.Labuhanbatu

a. Visi

Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif . Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karena itu visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut.

Adapun Visi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu adalah :

“Mewujudkan penyelenggaraan transportasi, komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien yang didukung SDM transportasi, komunikasi dan informatika yang berkompeten guna mendukung perwujudan Perubahan Labuhanbatu Mandiri 2015 Menuju Labuhanbatu sejahtera 2020 di bidang transportasi, komunikasi dan informatika.”

b. Misi

Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Adapun Misi dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhan Batu adalah :

1)Meningkatkan Supremasi Hukum 2)Meningkatkan Sarana dan Prasarana

3)Meningkatkan Peran dan Pengawasan Terhadap Transportasi 3.3.2.1.. Tujuan dan Sasaran

Misi 1 (pertama): " Meningkatkan Supremasi Hukum"

Bahwa seringnya terjadi konflik-konflik yang menjurus kepada perbuatan anarkis baik horizontal maupun vertikal disebabkan disamping sangat minimnya pengetahuan masyarakat terhadap penerapan nilai-nilai budaya dan kesadaran hukum yang berdampak semakin rendahnya kepatuhan masyarakat

terhadap hukum khususnya yang menyangkut peraturan lalu lintas dan angkutan jalan raya, laut dan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah Perhubungan.

Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan upaya yang optimal dalam melaksanakan Supremasi Hukum dengan jalan melakukan tindakan penertiban terhadap pelanggaran peraturan tersebut.

Tujuan : Meningkatkan Supremasi Hukum Sasaran : Terwujudnya Supremasi Hukum

Misi 2 (kedua): " Meningkatkan Sarana dan Prasarana"

Meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan, komunikasi dan informatika merupakan tuntutan yang tidak bisa dihindari terutama setelah adanya otonomi daerah yang dikaitkan dengan program Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu untuk meningkatkan Pembangunan dan Pemeliharaan infrastruktur di wilayah pantai seperti : Jaringan jalan, jembatan dan pelabuhan beserta prasarana pendukung lainnya, dalam usaha menerobos keterisoliran beberapa daerah tertentu serta merangsang pertumbuhan investasi dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat dan perekonomian daerah yang pada akhirnya semua daerah Labuhanbatu sudah bisa dilalui transportasi..

Tujuan : Meningkatkan Sarana dan Prasarana Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Sasaran : Tersedianya Sarana dan Prasarana Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Misi 3 (ketiga): " Meningkatkan Peran dan Pengawasan Terhadap Transportasi"

Beberapa tantangan terhadap penyelenggaraan peran dan pengawasan terhadap transportasi baik darat laut dan udara pada saat ini dan pada masa-masa yang akan datang adalah pengaruh globalisasi dan harmonisasi yang pada saat ini adanya desakan liberalisme perdagangan internasional semakin meningkat. Dengan demikian dalam rangka peningkatan peran dan pengawasan tersebut diperlukan langkah-langkah antisipasi dan terkoordinasi seperti penyiapan peraturan-peraturan, penyiapan SDM yang berkualitas, kesiapan sarana dan prasarana dan fasilitas pendukungnya.

Tujuan : Meningkatkan peran dan pengawasan terhadap Transportasi dan Komunikasi

Sasaran : Terwujudnya peran dan pengawasan terhadap Transportasi dan Komunikasi

3.3.3. Organisasi

Menurut Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 2008 tentang Perubahan Organisasi dan Tata Kerja Dinas – Dinas Daerah Kabupaten Labuhanbatu, dijelaskan bahwa Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika merupakan salah satu unsur pelaksana pemerintah Kabupaten, dimana dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah yang tugas pokoknya melaksanakan

kewenangan otonomi daerah di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika serta urusan pemerintahan lain yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi.

Dalam menjalankan tugas pokoknya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Perumusan kebijakan tehnis dibidang perhubungan darat, laut dan sungai, udara, informatika dan komunikasi lingkup Kabupaten;

2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

3) Pengawasan dan Pembinaan secara administrasi dan teknis operasional pelaksanaan tugas Bidang-Bidang di lingkungan Dinas;

4) Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika;

5) Penyelenggaraan urusan ketatausahaan dinas;

6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan. 3.3.3.1. Sumber Daya Manusia

Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu akan berjalan dengan yang diharapkan apabila didukung aparatur atau sumber daya yang cukup memadai, baik dilihat dari kualitas dan kuantitasnya. SDM sangat dibutuhkan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika untuk menggerakkan organisasi dalam mencapai tujuan.

SDM memiliki peran penting dalam pelaksanaan operasional terminal, yaitu sebagai Tim Pelaksana pemungutan retribusi serta pengamanan terminal. sehingga diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kuantitas dan kualitas.

Tabel 4.1 :Kondisi SDM berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan Jenis kelamin Persentase (%)

Perempuan 12 16 %

Laki-laki 63 84 %

JUMLAH 75 100 %

Sumber: Bidang Sarana dan Prasarana DPKI Kab.Labuhanbatu 2013

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas pegawai laki – laki lebih banyak yaitu 84 % dari pada perempuan 16 %, hal ini dikarenakan banyaknya pegawai yang ditempatkan dilapangan yang sesuai dengan fungsinya, yaitu pemungutan Retribusi, Pengamanan Angkutan umum, dan lain sebagainya. sehingga pegawai laki-laki lebih diutamakan sebagai tim pelaksana lapangan.

Berdasarkan Tabel 4.1. dapat dilihat jumlah pegawai DPKI 75 orang, yang masing-masing pegawai memiliki golongan/pangkat yang berbeda-beda. Mulai dari golongan IIa sampai dengan IVb. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai kondisi golongan/pangkat Sumber Daya Manusia di DPKI, dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.2 : Kondisi SDM berdasarkan Golongan / pangkat

No Golongan

Jenis Golongan

JUMLAH

A B C D

2. 3. 4. III II I 12 15 4 6 12 - 7 2 4 6 2 1 31 31 9 JUMLAH 75 Sumber: Bidang Sarana dan Prasarana DPKI Kab.Labuhanbatu 2013

Jika ditinjau dari segi tingkat pendidikan, kualitas sumber daya yang ada di DPKI masih tergolong kurang. Dimana dapat dilihat lulusan pendidikan mulai dari SD sebanyak 4 orang sampai Sarjana sebanyak 23 orang. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.3. dibawah ini:

Tabel 4.3 : Kondisi SDM berdasarkan tingkat Pendidikan dan Jabatan

No Pendidikan Eselon Staff JUMLAH II III IV 1. 2. 3. 4. 5. 6. S-2 S-1 D-3 SMA SMP SD - 1 - - - - - 4 - 3 - - - 7 - 5 - - - 11 2 33 5 4 - 23 2 41 5 4 JUMLAH 75 Sumber: Bidang Sarana dan Prasarana DPKI Kab.Labuhanbatu 2013

Berdasarkan Diagram diatas dapat disimpulkan, bahwa masih kurangnya kualitas pegawai DPKI dari segi pendidikan. Dimana separuh dari data pegawai berdasarkan tingkat pendidikan adalah lulusan SMA yaitu 54,67% (41 orang) dan masih ada yang lulusan dari sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, yaitu

5,33% (4 orang) dan 6,67% (5 orang). Sedangkan yang lainnya adalah lulusan S1 dan D3.

Realita menunjukkan bahwa secara kualitas sumber daya yang ada masih kurang dalam menunjang pekerjaan secara optimal karena separuh dari pegawai masih lulusan (50 orang) SMA,SMP dan SD. Mengingat tanggung jawab yang besar untuk mengelola terminal, dimana berkaitan dengan target retribusi terminal untuk memberikan kontribusinya pada Pendapatan Daerah di Kab.Labuhanbatu. Namun, secara kuantitas para pegawai yang ada sudah cukup memadai untuk mengelola terminal. Dapat ditegaskan bahwa, adanya sumber daya manusia merupakan penegak suatu organisasi dan merupakan kekuatan organisasi untuk mencapai tujuan, sehingga sumber daya manusia harus dipenuhi baik secara kualitas maupun kuantitas.

3.3.3.2. Sarana dan Prasarana Terminal Tabel 4.4 : Sarana dan prasarana terminal

No Fasilitas Terminal Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Pintu masuk kendaraan besar Pintu masuk kendaraan kecil Pos Jaga

Pertokoan

Taman

Loket Masuk Kendaraan Besar Loker Masuk Kendaraan Kecil Ruang Genset

Bangunan Utama

Parkir Kendaraan Roda 4 dan Roda 2

Mushola Kamar Mandi

Ruang Penurunan Penumpang Menara Pengawas

Ruang Pemberangkatan A.K.A.P

Keadaan Baik Keadaan Baik Keadaan Baik

Saat ini beralih fungsi menjadi kantor DPKI Kab.Labuhanbatu Keadaan Baik

Keadaan Baik Keadaan Baik

Perlu adanya perbaikan Keadaan Baik

Keadaan Baik Keadaan Baik

Perlu adanya Perbaikan Keadaan Baik

Perlu adanya Perbaikan Perlu adanya Perbaikan

15. 16. 17.

& A.K.D.P Area Parkir Bus

Loket Keluar Kendaraan Besar dan Kecil

Perlu adanya Perbaikan Keadaan Baik

Sumber : Bidang Sarana dan Prasarana DPKI Kab. Labuhanbatu 2013

3.3.4. Struktur Organisasi

Sumber : Dishubkominfo Kab.Labuhanbatu

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

 

 

SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PROGRAM 

SUB BAGIAN KEUANGAN 

BIDANG KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN

PERHUBUNGAN UDARA BIDANG PERHUBUNGAN DARAT

BIDANG PERHUBUNGAN LAUT DAN SUNGAI

BIDANG TEKNIK SARANA DAN PRASARANA

SEKSI BANDAR UDARA SEKSI MANAJEMEN LALU

LINTAS SEKSI PELABUHAN

SEKSI PERBENGKELAN DAN KAROSERI

SEKSI TEKNOLOGI INFORMASI

SEKSI TRAYEK DAN ANGKUTAN

SEKSI LALU LINTAS ANGKUTAN LAUT DAN

SUNGAI SEKSI TEKNIK

GAMBAR 3.1. Struktur Organisasi Dishubkominfo Kabupaten Labuhanbatu

Adapun tugas pokok dan fungsi tiap – tiap jabatan adalah:

1. Kepala Dinas Tugas Pokok :

Melaksanakan wewenang otonomi daerah dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika.

Fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis dibidang perhubungan darat, laut, sungai, udara, informatika dan komunikasi lingkup Kabupaten; 2) Pemberian perizinan danpelaksanaan pelayanan umum dibidang

perhubungan, informatika dan komunikasi;

3) Pengawasanan dan pembinaan secara administrasi dan teknis operasional pelaksanaan tugas bidang –bidang dilingkungan Dinas; 4) Pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknis Dinas Perhubungan,

Komunikasi, dan Informatika;

5) Penyelenggaraan urusan ketatausahaan Dinas;

6) Melaksanakan tugas – tugas lain yang diperintahkan atasan. 2. Sekretariat

Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam urusan umum, kepegawaian, keuangan serta mengoordinasikan administrasi kegiatan, pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dilingkungan Dinas.

Fungsi :

1) Menyelenggarakan dan melakukan pelayanan tata usaha dan rumah tangga Dinas;

2) Melaksanakan rencana anggaran belanja Dinas; 3) Menyelenggarakan urusan keuangan Dinas;

4) Mempersiapkan naskah rancangan Peraturan dan Kebijakan dalam pelaksanaan yang berhubungan dengan tugas pokok Dinas; 5) Mengelola pelaksanaan administrasi kepegawaian, umum, surat

menyurat, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, dan pengelolaan data statistik;

6) Memimpin dan mengoordinasikan kegiatan di Sekretariat Dinas; 7) Mengoordinasikan administrasi kegiatan Bidang pada Dinas; 8) Menghimpun dan mengoordinasikan penyusunan program; 9) Melaksanakan tugas – tugas lain yang diperintahkan atasan. 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Melaksanakan sebagian tugas sekretariat dibidang ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, dan rumah tangga dilingkungan Dinas.

Rincian Tugas :

1) Menyelenggarakan administrasi surat menyurat termasuk penanganan arsip di lingkungan Dinas;

2) Melakukan pengendalian pelaksanaan tata naskah dinas di lingkungan Dinas;

3) Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;

4) Menyelenggarakan urusan ketertiban, keamanan, kebersihan, dan keindahan di lingkungan Dinas;

5) Menyelenggarakan dan mengoordinasikan penerimaan tamu, keprotokolan, penyediaan fasilitas rapat – rapat Dinas dan upacara kantor;

6) Melaksanakan rencana pengadaan, penyimpanan, pendistribusian penggunaan, perawatan, inventarisasi dan usul penghapusan barang/asset Dinas;

7) Melaksanakan tugas – tugas lain yang diperintahkan atasan. 4. Sub Bagian Program

Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas sekretariat dibidang penyusunan rencana kerja dan rencana anggaran dilingkungan Dinas.

1) Mengoordinasikan dan mempersiapkan penyusunan rencana strategis Dinas;

2) Menyusun jadwal rencana kegiatan tahunan Dinas;

3) Mengoordinasikan dan mempersiapkan penyusunan rencana kerja tahunan Dinas;

4) Mengoordinasikan dan mempersiapkan penyusunan rencana kerja anggaran Dinas;

5) Mengoordinasikan dan mempersiapkan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Dinas;

6) Mengoordinasikan dan melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan di lingkungan Dinas;

7) Mengumpulkan, mengolah, dan mempersiapkan data sebagai bahan informasi;

8) Mengoordinasikan dengan setiap Bidang untuk persiapan pelaksanaan kegiatan;

9) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan. 5. Sub Bagian Keuangan

Tugas Pokok :

Melaksanakan sebagian tugas sekretariat dibidang pengelolaan keuangan meliputi pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta pembendaharaan di lingkungan Dinas.

1) Menghimpun dan mengolah data serta informasi dalam rangka penatausahaan keuangan;

2) Meneliti dan menelaah Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan anggaran kas dalam rangka penatausahaan keuangan Anggaran Dinas;

3) Melakukan pembinaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pembukuan;

4) Melakukan, mengoordinasikan dan menyusun kebijakan laporan keuangan meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan;

5) Meneliti dan menguji kelengkapan surat permintaan pembayaran dan surat pertanggung jawaban dalam rangka penerbitan Surat Pertintah Membayar (SPM);

6) Menyiapkan dan mengaministrasikan Surat Pertintah Membayar (SPM);

7) Melakukan verifikasi, meneliti dan menguji setiap dokumen/bukti serta surat pertanggung jawaban bendahara pengeluaran;

8) Melaksanakan akuntasi pengelolaan keuangan anggaran Dinas; 9) Melaksanakan penyusunan daftar gaji dan tambahan penghasilan

Pegawai Negeri Sipil;

10)Melaksanakan tugas – tugas lain yang diperintahkan atasan; 6. Bidang Komunikasi Informatika dan Perhubungan Udara

Melaksanakan sebagian tugas dinas dalam penyelenggaraan pelayanan urusan komunikasi, informatika dan perhubungan udara.

Fungsi :

1) Menyusun rencana kerja/kegiatan Bidang;

2) Mengkoordinasikan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan di bidang komunikasi, informatika, dan perhubungan udara;

3) Mempersiapkan pemantauan dan penerbitan atas pelanggaran ketentuan sertifikasi perangkat telekomunikasi;

4) Mempersiapkan rekomendasi sesuai kebijakan nasional terhadap penggunaan frekuensi untuk televise, radio lokal dan jasa telekomunikasi lainnya yang bersifat lokal;

5) Menyelenggarakan hubungan kemasyarakatan dan pelajar dibidang pos dan telekomunikasi khusus;

6) Pemberian izin dan atau rekomendasi lokasi pembangunan studio dan stasiun pemancar radio serta televisi;

7) Perumusan kebijakan teknik pemberdayaan kelompok komunikasi sosial;

8) Menginventarisasi, memberdayakan dan menumbuh kembangkan kelompok komunikasi sosial yang ada dimasyarakat;

9) Menyelenggarakan pemberian arahan dan bimbingan serta pelayanan informasi melalui media mobil;

10)Koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media lingkup Kabupaten;

11)Penyelenggaraan pelayanan informasi dan komunikasi melalui promosi dan pameran;

12)Perumusan petunjuk teknis yang berkaitan dengan media baru meliputi computer, internet, telematika, dan multi media lainnya; 13)Menyelenggarakan pelayanan informasi melalui kegiatan ceramah,

dialog, seminar, sarasehan, simposium, lokakarya dan lainnya; 14)Pemberian rekomendasi penetapan lokasi Bandar udara umum; 15)Pemantauan pelaksanaan keputusan penetapan lokasi Bandar udara

umum;

16)Penetapan rekomendasi pembangunan Bandar udara umum dengan spesifikasi pesawat udara lebih kecil dari 30 tempat duduk;

17)Melakukan koordinasi tentang pelaksanaan pengoperasian Bandar udara;

18)Melaksanakan tugas – tugas lainnya yang diperintahkan atasan. 7. Bidang Perhubungan Darat

Tugas Pokok :

Mengkoordinasikan pembinaan dan pengelolaan manajemen pelayanan lalu lintas, pelaksanaan trayek dan angkutan serta keselamatan dan ketertiban lalu lintas.

Fungsi :

1) Menyusun bahan penyusunan, kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis di bidang perhubungan darat;

2) Mengkoordinasikan, menetapkan pembinaan manajemen pelayanan, dan rekayasa lalu lintas dengan Dinas/instansi terkait lainnya;

3) Penyelenggaraan, bimbingan, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan trayek dan angkutan serta keselamatan dan ketertiban

Dokumen terkait