• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Penyajian Data

4.2.1 Identitas Responden

Identitas responden merupakan data-data yang diperoleh berdasarkan karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, dan pendidikan yang selengkapnya disajikan pada tabel berikut:

Tabel 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Prosentase 1 Perempuan 13 43,3

2 Laki-laki 17 56,7

Total 30 100

Sumber: kuisioner 2 No.2

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 17 orang atau sebesar 56,7% dan sisanya mempunyai jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 13 orang atau sebesar 43,3%.

Tabel 2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah Prosentase 1 <30 tahun 12 40

2 31-40 tahun 17 56,7 3 >41 tahun 1 3,3

Total 30 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui, bahwa dari 30 orang responden dalam penelitian ini, sebagian besar adalah responden yang berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 17 orang atau sebanyak 56,7 %, kemudian sebanyak 12 orang atau 40% adalah responden yang berusia kurang dari 30 tahun dan sisanya sebanyak 1 orang atau sebesar 3,3% adalah responden yang berusia lebih dari 41 tahun.

Tabel 3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Jumlah Prosentase 1 SMA/SMK 17 56,7

2 DIPLOMA 8 26,7

3 S1 5 16,6

Total 30 100

Sumber: kuisioner 2 No. 4

Berdasarkan tabel di atasdapat diketahui bahwa sebagian besar rsponden dalam penelitian ini adalah responden yang berpendidikan SMA/SMK yaitu sebanyak 17 orang atau sebesar 56,7%, kemudian sebanyak 8 orang atau sebesar 26,7% adalah responden yang berpendidikan Diploma dan sisanya sebanyak 5 orang atau sebesar 16,6% adalah responden yang berpendidikan S1.

4.2.2 Kepercayaan

Penyebaran kuisioner yang diberikan kepada responden yaitu untuk mengetahui bentuk kepercayaan karyawan kepada perusahaan sehingga karyawan memiliki loyalitas

yang tinggi terhadap perusahaan. Pada tabel berikut akan disajikan penyataan responden tentang kepercayaan.

Tabel 4

Kepercayaan

No. Pernyataan YA TIDAK

1. Para karyawan Telkom speedy mempunyai pimpinan kepercayaan dalam membangun hubungan yang baik dengan pihak manajemen Telkom speedy

22 orang (73,3%)

8 orang (26,7%)

2. Pimpinan memberikan kepercayaan

kepada karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibab sebagai seorang karyawan

16 orang (53,3%)

14 orang (46,7)

3. Para karyawan Telkom speedy menunjukkan kredibilitas sebagai usaha menjaga hubungan baik dengan pimpinan serta untuk meningkatkan SDM.

23 orang (76,7%)

7 orang (23,3%)

Sumber: kuisioner A no. 1,2, dan 3

Berdasarkan tanggapan responden tentang kepercayaan pada pernyaan pertama diperoleh 22 responden atau 73,3% yang mnejawab “Ya” dan sebanyak 8 responden atau 26,7% yang menjawab “Tidak. Berdasarkan pernyataan pertama pada kuisioner tersebut dapat diketahui bahwa responden tersebut lebih banyak yang menjawab “Ya” dari pada yang menjawab “Tidak”.

Untuk penyataan kedua diperoleh sebanyak 16 responden atau 53,3% yang menjawab “Ya”, dan sebanyak 14 responden atau 46,7% yang memberikan jawaban

“Tidak”. Dari hasil pernyataan kedua pada kuisioner dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Ya” lebih banyak dari pada responden yang menjawab “Tidak”.

Untuk pernyatan ketiga diperoleh sebanyak 23 responden atau 76,7% yng menjawab “Ya”, dan sebanyak 7 responden atau 23,3% yang memberikan jawaban “Tidak”. Dari hasil pernyataan ketiga pada kuisioner dapat diketahui bahwa responden yang menjawab “Ya” lebih banyak daripada respond yang menjawab “Tidak”.

Untuk mengetahui nilai iklik kepercayaan digunakan rumus:

Nilai individu = ∑N1

2

= 22+16+23 3 = 20,3

Nilai iklim kepercayaan gabungan = nilai individu Total responden = 20,3

30 = 0,67

Berdasarkan nilai iklim kepercayaan gabungan dapat diperoleh hasil 0,67. Hal ini menunjukkan bahwa iklim kepercayaan pada karyawan PT Telkom Speedy Cabang STO Kapasan Surabaya dapat dikatakan kurang baik. Hal in berarti bahwa kepercayaan atasan kepada bawahan relatif kurang baik, terutama pada karyawan tetap yang mempunyai tugas pekerjaan di lapangan.

4.2.3 Keputusan Partisipatif

Pada tabel berikut akan disaikan pernyataan responden tentang pembuatan keputusan bersama. Sumber yang dijadikan acuan dalam pembuatan keputusan bersama adalah kuisioner B nomer 1 dan 2.

Tabel 5

Keputusan bersama

No. Pernyataan YA TIDAK

1. Para karyawan Telkom speedy diikutsertakan dalam berkomunikasi mengenai semua masalah diperusahaan.

11 (36,7%)

19 (63,3%)

2. Para karyawan telom speedy selalu diberi kesempatan utnuk berkonsultasi dengan manajemen dalam proses pembuatan dan penentuan tuuan.

9 (30%)

21 (70%)

Sumber: kuisioner B nomer 1 dan 2

Berdasarkan tanggapan responden tentang pengambilan keputusan partisipatif, pada pernyataan pertama diperoleh sejumlah 11 responden atau 36,7% yang menjawab “Ya”, sedangkan yang menjawab “Tidak” terdapat 19 responden atau 63,3%.

Untuk pernyaan kedua diperoleh sejumlah 9 responden atau 30% yang menjawab “Ya”, dan responden yang menjawab “Tidak terdapat 21 responden atu 70%. Dari pernyaan pertama dan kedua terlihat jelas bahwa jawaban “Tidak lebih mendominasi.

Nilai pengambilan keputusan partisipatif = ∑N2

2 = 11+9 2 = 10

Nilai pengambilan keputusan partisipatif gabungan = nilai individu Total responden = 10

30 = 0,33

Berdasarkan nilai pengambilan keutusan partisipatif gabungan diperoleh nilai 0,33. Hal ini menunjukkan bahwa nilai pengambilan keputusan partisipatif pada PT Telkom Speedy Cabang STO Kapasan Surabaya adalah kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan, karyawan kurang dilibatkan sehingga bisa memperlemah interaksi antar karyawan yang pada akhirnya akan memperlambat perkembangan perusahaan.

Dengan melibatkan semua karyawan dalam mekanisme pengambilan keputusan secara partisipatif, keputusan seperti kebijakan yang menjadi kesepakatan bersama dapat mendorong karyawan dapat berperan aktif sebagai decoder maupun encoder informasi dalam organisasi tersebut, sehingga kebijakan itu dapat dijalankan dengan baik karena karyawan ikut ambil bagian dalam proses pembuatan kebijakan tersebut.

4.2.4 Kejujuran

Penyebaran kuisioner yang diberikan kepada responden yaitu untuk mengetahui tingkat kejujuran. Pada tabel berikut ini akan disajikan pernyataan responden tentang kejujuran.

Tabel 6

Kejujuran

No. Pernyataan YA TIDAK

1. Suasana yang penuh dengan kejujuran dan keterusterangan meliputi hubungan antar karyawan di semua unit.

15 (50%)

15 (50%)

2. Para karyawan dapat mengatakan isi pikirannya tanpa memandang apakah berbica dengan bawahan atau atasan.

16 (53,3%)

14 (46,7%)

Sumber: kuisioner C nomer 1 dan 2

Berdasarkan tanggapan responden tentang kejujuran, pada pernyataan pertama diperoleh sebanyak 15 responden atau 50% yang memberikan jawaban “Ya”, dan sisanya yaitu sebanyak 15 responden atau 50% yang memberikan jawaban “Tidak. Hal ini menunjukkan bahwa suasana yang penuh keterusterangan dan kejujuran meliputi hubungan antar karyawan berjalan seimbang.

Untuk pernyataan kedua diperoleh sebanyak 16 responden atau 53,3% menjawab “Ya”, menunjukkan bahwa karyawan dapat mengatakan isi pikirannya tanpa memandang apakah berbicara dengan bawahan atau atasan. sisanya sebanyak 14 responden atau

46,7% menjawab “Tidak” menunjukkan bahwa karyawan tidak dapat mengatakan isi pikiranya.

Untuk mengetahui nilai iklim kejujuran digunakan rumus: Nilai iklim kejujuran = ∑N3

2 = 15+16 2 = 15,5

Nilai iklim kejujuran gabungan = nilai individu Total responden = 15,5

30 = 0,52

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa nilai iklim kejujuran gabungan diperoleh nilai sebesar 0,52. Hal ini menunjukkan bahwa nilai iklim kejujuran pada PT Telkom Speedy Cabang STO Kapasan Surabaya tergolong kurang baik. Nilai kejujuran yang kurang baik tersebut dapat menghambat efektifitas komunikasi dalam perusahaan.

4.2.5 Keterbukaan Dalam Komunikasi ke Bawah

Keterbukaan dalam komunikasi ke bawah diuraikan berdasarkan hasil jawaban karyawan tentang keterbukaan komunikasi ke bawah sehingga karyawan mampu secara terbuka dalam menkomunikasikan suatu kegiatan. Pada tabel berikut akan disajikan pernyataan responden tentang keterbukaan dalam komunikasi ke bawah.

Tabel 7

Keterbukaan dalam komunikasi ke bawah

No. Pernyataan YA TIDAK

1. Manajemen selalu memberikan informasi yang berhubungan dengan tugas karyawan secara berkesinambungan

10 (33,3%)

20 (66,7%)

2. Manajemen selalu mengkomunikasikan setiap kebijakan yang dikeluarkan mengenai perusahaan

12 (40%)

18 (60%)

Sumber: kuisioner D nomer 1 dan 2

Berdasarkan tanggapan responden tentang keterbukaan daalm komunikasi ke bawah pada pernyataan pertama diperoleh sejumlah 10 responden atau 33,3% menjawab “Ya” dan 20 responden atau 66,7% yang menjawab “Tidak”. Hal tersebut terlihat kalau karyawan kurang mendapat segala informasi yang berhubungan dengan perusahaan.

Untuk pernyataan kedua diperoleh sebanyak 12 responden atau 40% yang menjawab “Ya” dan sisanya sebanyak 18 resonden atau 60% yang menjawab “Tidak”. Dari hasil tabel tersebut dapat diketahui bahwa anggota organisasi tidak mudah mendapatkan informasi yang berhubungan dengan tugas mereka secara berkesinambngan.

Untuk mengetahui nilai keterbkaan dalam komunikasi ke bawah digunakan rumus:

Nilai dalam keterbukaan omunikasi ke bawah: = ∑N4

2

= 10+12 = 11 2

Nilai iklim keterbukaan dalam komunikasi ke bawah gabungan = nilai individu Total responden

= 11 30 = 0,37

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dlihat bahwa nilai keterbukaan dalam komunikasi ke bawah gabungan diperole sebesar 0,37. Hal ini menunjukkan bahwa nilai keterbukaan dalam komunikasi ke bawah pada PT Telkom Speedy Cabang STO Kapasan Surabaya kurang baik. Semua karyawan di perusahaan tersebut kurang menerima informasi yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan tugas mereka dengan sesama karyawan.

4.2.6 Nilai Mendengarkan Dalam Komunikasi ke Atas

Pada tabel berikut akan diuraikan hasil dari jawaban responden tentang nilai mendengarkan dalam komunikasi ke atas. Berikut tabel hasil pernyataan responden.

Tabel 8

Mendengarkan dalam komunikasi ke atas

No. Pernyataan YA TIDAK

1. Manajemen selalu mendengarkan tanggapan tentang informasi atau laporan masalah yang disampaikan oleh karyawan

18 (60%)

12 (40%) 2. Manajemen memberikan perhatian terhadap setiap

informasi dari bawahan yang dipandang cukup penting untuk dilaksanakan.

10 (33,3%)

20 (66,7%) Sumber: kuisioner E nomer 1 dan 2

Berdasarkan tanggapan responden tentang iklim nilai mendengarkan dalam komunikasi ke atas pada pernyataan pertama diperoleh sebanyak 18 responden atau 60% menjawab “Ya” dan yang menjawab “Tidak” sebanyak 12 responden atau 40% dari total seluruh responden.

Untuk pernyataan kedua diperoleh sebanyak 10 responden atau 33,3% menjawab “Ya”, sedangkan sisanya yang menjawab “Tidak” sebanyak 20 responden atau 66,7% dari keseluruha responden. Dari kedua pernyataan dapat diketahui bahwa manajemen selalu mendengarkan tanggapan atau informasi yang disampaikan oleh karyawan tetapi manajemen kurang begitu memberikan perhatian terhadap setiap informasi yang dipandang penting untuk dilakukan oleh bawahan.

Untuk mengghitung nilai mendengarkan dalam komunkasi ke atas digunakan rumus:

Nilai mendengarkan dalam komunikasi ke atas = ∑N5

2 = 18+10 2 = 14

Nilai mendengarkan dalam komunikasi ke atas gabungan = nilai individu Total responden = 14

30 = 0,47

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa nilai mendengarkan dalam komunikasi ke atas gabungan diperoleh hasil 0,47 di kategori kurang baik. Pusat

informasi adalah dari bawahan. Informasi dari bawahan sangat membantu kelancaran pelaksanaan kerja organisasi.

4.2.7 Nilai Perhatian Untuk Berkinerja Tinggi

Pada tabel berikut akan disajikan pernyataan responden tentang nilai perhatian untuk berkinerja tinggi.

Tabel 9

Nilai perhatian untuk berkinerja tinggi

No. Pernyataan YA TIDAK

1. Para karyawan menunjukkan suatu komitmen yang tinggi dalam pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

24 (80%)

6 (20%)

2. Manajemen memiliki perhatian yang tinggi terhadap kesejateraan karyawannya.

8 (26,7%)

22 (73,3%) Sumber: kuisioner F nomer 1 dan 2

Berdasarkan tanggapan responden tentang nilai perhatian untuk berkinerja tinggi pada pernyataan diperoleh sebanyak 24 responden atau 80% ysang menjawab “Ya” dan sebanyak 6 responden atau 20% yang menjawab “Tidak”.

Untuk pernyataan kedua diperoleh sebanyak 8 atau 26,7% responden yang menjawab “Ya” dan sisanya sebanyak 22 responden atau 73,3% yang menjawab “Tidak”. Dari kedua pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa karyawan menunjukkan komitmen yang tinggi dalam pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, tetapi pihak manajemen kurang begitu memperhatikan kesejateraan karyawannya.

Untuk mengetahui nilai perhatian untuk tujuan berkinerja tinggi digunakan rumus:

Nilai perhatian untuk berkinerja tingg = ∑N6

2 = 24+8 2 = 16

Nilai perhatian untuk berkinerja tinggi gabungan = nilai individu = total responden = 16

30 = 0,53

Berdasarkan tanggapan responden tentang nilai perhatian untuk berkinerja tinggi gabungan diperoleh hasil 0,53. Hal ini menunjukkan bahwa nilai perhatian untuk berkinerja tinggi pada perusahaan tersebut tergolong kurang baik. Komitmen karyawan terhadap perusahaan harus lebih ditingkatkan demi tercapaianya tujuan perusahaan maka harus diimbangi pula dengan perhatian perusahaan terhadap kesejateraan karyawannya.

4.2.8 Nilai Iklim Komposit

Untuk memperoleh nilai iklim komposit individu digunakan rumus: NIKI = ∑ jawaban individu

∑ peernyataan

= 22+16+23+11+9+15+16+10+12+18+10+24+8 13

= 194 13 = 14,92

Nilai iklim komposit organisasi = nilai iklim komposit individu Total responden

= 14,92 30 = 0,5

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa iklim komunikasi organisasi pada PT Telkom Speedy Cabang STO Kapassan Surabaya dapat dikatakan kurang baik. Penilaian ini menjadikan indikasi bahwa iklim kerja antara manajemen dengan bawahan bernilai negatif. Semua indicator yang berpengsaruh terhadap iklim kerja menuju kea rah yang negatif. Ini semua terlihat dari jawaban para responden hasil koefisiennya di bawah 0,79.

Dokumen terkait