Tabel 4.27
Tanggapan Responden Tentang Penyajian Laporan Keuangan No.
Item
Pernyataan Frekuensi Jawaban
Skor Item Kategori 5 4 3 2 1
27 Laporan keuangan terdiri dari : LRA, neraca, CALK, Laporan arus kas
5 3 2 0 0 43 Sangat
Efektif
TOTAL 43
Rata-rata 43 Sangat
Efektif
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa tujuh dari indikator prosedur akuntansi pengeluaran kas sebagian besar sudah diterapkan dengan baik oleh pemerintah daerah. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar pemerintah daerah telah menyajikan laporan keuangan yang terdiri dari : LRA, neraca, CALK, Laporan arus kas. Dan hal ini juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah telah memahami tujuan penyajian laporan keuangan yaitu: Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi aliran kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya finansial jangka pendek unit pemerintah. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuaiannya dengan peraturan perundang-undangan, kontrak yang telah disepakati, dan ketentuan lain yang diisyaratkan. Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran, Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional.
Namun demikian masih terdapat dua pemerintah daerah yang kadang-kadang menerapkan, yang artinya bahwa komponen laporan keuangan yang terdiri dari : LRA, neraca, CALK, Laporan arus kas belum sepenuhnya disajikan dengan baik oleh pemerintah daerah tersebut.
4.1.5.2Deskripsi Data Variabel X2 (Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah ) Secara Keseluruhan
Tabel 4.28
Rekapitulasi Rata-Rata Jawaban Untuk Variabel X2 No. Penerapan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah Rata-Rata Kategori 1 Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas 43,28 Sangat Efektif 2 Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas 43,4 Sangat Efektif
3 Prosedur Akuntansi Aset 41,6 Efektif
4 Prosedur Akuntansi Selain Kas
41,2 Efektif
5 Penyajian Laporan Keuangan 43 Sangat Efektif
Jumlah 212,48
Rata-Rata 42,49 Sangat Efektif
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan perhitungan rekapitulasi rata-rata jawaban untuk variabel X2 yaitu penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, total skor yang diperoleh adalah 212,48 dengan rata-rata 42,49 dari lima dimensi penerapan sistem akuntansi keuangan daerah Berdasarkan kriteria rentang pengklasifikasian total skor 42,49 berada pada sangat kategori efektif, sehingga hal ini menunjukkan bahwa penerapan sistem akuntansi keuangan telah diimplementasikan dengan baik oleh pemerintah daerah wilayah Priangan Jawa Barat. Skor tertinggi terdapat pada indikator prosedur akuntansi pengeluaran kas, hal ini mengindikasikan bahwa Prosedur akuntansi pengeluaran kas dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada SKPKD. Berdasarkan bukti transaksi pengeluaran kas melakukan pencatatan ke dalam jurnal pengeluaran kas dengan mencantumkan uraian rekening lawan asal pengeluaran kas berkenaan, dan secara periodik jurnal tersebut diposting kedalam buku besar rekening berkenaan.
Namun demikian, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah pada indikator prosedur akuntansi aset dan prosedur akuntansi selain kas mendapat total skor di bawah rata-rata. Hal ini mengindkasikan bahwa pemerintah daerah di wilayah Priangan Jawa Barat belum sepenuhnya mampu menggolongkan semua transaksi aktiva tetap dalam buku besar aktiva tetap dan melaksanakan reklasifikasi belanja modal menjadi aset tetap serta Melaksanakan reklasifikasi akibat koreksi yang ditemukan di kemudian hari.
4.1.6 Deskripsi Data Variabel Y (Kualitas Laporan Keuangan Daerah) Deskripsi data variabel penelitian menjelaskan secara rinci dari indikator-indikator variabel Y (Kualitas Laporan Keuangan Daerah) berdasarkan kriteria rentang pengklasifikasian dan perhitungannya yang dijelaskan pada subbab 3.2.5 teknik analisis data pada Bab III. Data kuesioner variabel Y (Kualitas Laporan Keuangan Daerah) yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada sepuluh responden tentang “Kualitas Laporan Keuangan Daerah” yang terdiri dari empat indikator dengan duabelas pernyataan. Indikator diambil dari karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut PP No. 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dari empat indikator tersebut dijabarkan ke dalam duabelas pernyataan yang ada di dalam kuesioner variabel Y (Kualitas Laporan Keuangan Daerah). Dan berikut di bawah ini deskripsi data variabel Y (Kualitas Laporan Keuangan Daerah).
4.1.6.1Deskripsi Data Variabel Y Per Indikator
Berikut ini disajikan tanggapan responden terhadap pernyataan yang diuraikan per-indikator :
1. Relevan
Tabel 4.29
Tanggapan Responden Tentang Relevan No. Item Pernyataan Frekuensi Jawaban Skor Item Kategori 5 4 3 2 1
1 Digunakan sebagai alat evaluasi dan koreksi
3 7 0 0 0 43 Sangat berkualitas 2 Digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran tahun berikutnya 1 7 2 0 0 39 Berkualitas 3 Disampaikan tepat waktu 2 8 0 0 0 42 Sangat berkualitas 4 Dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan
0 7 2 1 0 36 Berkualitas
TOTAL 200
Rata-rata 40 Berkualitas
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa empat indikator relevan pada kualitas laporan keuangan daerah sebagian besar sudah dimiki oleh pemerintah daerah. Hal ini mengindikasikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan pemerintah daerah dapat digunakan sebagai alat evaluasi dan koreksi dan disampaikan tepat waktu.
Namun indikator yang berada di bawah rata-rata terdapat pada indikator dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Hal ini mengindikasikan bahwa informasi akuntansi keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah belum sepenuhnya disajikan selengkap mungkin yaitu mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
2. Andal
Tabel 4.30
Tanggapan Responden Tentang Andal No.
Item
Pernyataan Frekuensi Jawaban
Skor Item Kategori 5 4 3 2 1
5 Disajikan secara jujur dan wajar
3 4 3 0 0 37 Berkualitas 7 Dapat diverifikasi oleh
pihak yang berbeda
3 5 1 1 0 40 Berkualitas 8 Disajikan untuk
kebutuhan umum dan tidak berpihak kepada pihak tertentu
4 4 2 0 0 42 Sangat
Berkualitas
TOTAL 119
Rata-rata 39,66 Berkualitas
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa tiga indikator andal pada kualitas laporan keuangan daerah sebagian besar sudah dimiki oleh laporan keuangan pemerintah daerah wilayah Priangan Jawa Barat. Hal ini mengindikasikan bahwa laporan keuangan yang yang disajikan pemerintah daerah dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak jauh berbeda. Dan Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.
Berdasarkan tabel di atas total skor item yang berada di bawah rata-rata terdapat pada indikator disajikan secara jujur dan wajar. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah daerah belum sepenuhnya menyajikan laporan keuangan secara jujur dan wajar. Artinya dapat dikatakan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan pemerintah daerah belum sepenuhnya memberikan Informasi yang menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.