• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

3.1 Profil

Politeknik Kesehatan Medan Kemenkes RI, merupakan gabungan dari 9 institusi Akademi kesehatan yang ada di Sumatera Utara. Institusi akademi kesehatan tersebut adalah:

1. Akademi Keperawatan Medan

Akademi Keperawatan di Medan berdiri pada tahun 1995 dengan nama Pendidikan Ahli Madya (PAM) Keperawatan Medan, dan pada tahun 1999 melembaga menjadi Akademi Keperawatan.

2. Akademi Gizi

Akademi Gizi berawal dari Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG) yang didirikan pada tahun 1982 dan tahun 1992 dikonversi menjadi D-III Akademi Gizi. Tahun 1996 berubah namanya menjadi Pendidikan Ahli Madya (PAM) Gizi dan pada tahun 1999 melembaga menjadi Akademi Gizi.

3. Akademi Kesehatan Lingkungan

Kesehatan Lingkungan di Kabanjahe berawal dari Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) Medan yang berdiri tahun 1975. Pada tahun 1988 statusnya menjadi D-III bidang Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan (SKL). Pada tahun 1991 dikonversi menjadi PAM SKL dan pada tahun 1999 melembaga menjadi Akademi Kesehatan Lingkungan.

4. Akademi Kebidanan Medan

Akademi Kebidanan Medan berawal dari Sekolah Bidan yang didirikan pada tahun 1954, kemudian berubah menjadi Sekolah Juru Kesehatan tahun 1968 dan berubah menjadi Sekolah Sekolah Pengatur Rawat A (SPRA). Pada tahun 1975 berubah menjadi Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), tahun 1998 dikonversi menjadi Akademi Kebidanan Depkes RI Medan

5. Akademi Kebidanan Pematang Siantar

Akademi Kebidanan Pematang Siantar berawal dari Sekolah Perawat Kesehatan Pemda TK.I Propinsi Sumatera Utara yang berdiri tahun 1977 sampai tahun 1990. Pada tahun 1990 statusnya berubah menjadi SPK Depkes R.I Pematang Siantar dan tahun 1998 dikonversi menjadi Akademi Kebidanan Depkes Pematang Siantar.

6. Akademi Kebidanan Padang Sidimpuan

Akademi Kebidanan Padang Sidimpuan, mulai tahun 1968 sampai tahun 1976, dari Sekolah Bidan dengan latar belakang siswa lulusan SMP. Pada tahun 1977 berubah mendidik siswa SPK, sedangkan Akademi Kebidanan adalah konversi dari SPK pada tahun 1988.

7. Akademi Farmasi

Akademi Farmasi berawal dari Sekolah Pengatur Obat (SPO) yang didirikan pada tahun 1958, tahun 1976 berubah menjadi Sekolah Asisten Apoteker (SAA), tahun 1982 berubah menjadi Sekolah Menengah Farmasi (SMF) dan pada tahun tahun 1998 dikonversi menjadi D-III Akademi Farmasi Depkes Medan.

8. Akademi Kesehatan Gigi

Akademi Kesehatan Gigi berawal dari dari Sekolah Pengatur Rawat Gigi yang didirikan pada tahun 1962. Kemudian pada tahun 1998 dikonversi menjadi D-III Akademi Kesehatan Gigi.

9. Akademi Analis Kesehatan

Akademi Analis Kesehatan berawal dari Sekolah Pengatur Analis (SPA) yang didirikan pada tahun 1958. Masa pendidikan 2 tahun. Lulusannya dapat melanjutkan pendidikan kekhususan selama 2 tahun lagi yaitu jurusan kimia dan jurusan bakteri. Tahun 1982 berubah namanya menjadi Sekolah Menengah Analis Kesehatan dan tahun 1998 dikonversi menjadi D-III Akademi Analis Kesehatan.

Sebagai wujud kebijakan pemerintah dalam meningkatkan efektifitas penggunaan sumber daya dan sumber dana yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, maka dibentuklah Politeknik Kesehatan sesuai SK Menkes No. 298/SK/Menkes/2001 yang merupakan tindak lanjut dari PP No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

3.2 Visi dan Misi

Visi Poltekkes Kemenkes Medan adalah menjadi institusi yang unggul dan kompetitif dalam menyediakan tenaga kesehatan di tingkat nasional tahun 2018.

Misi Poltekkes Kemenkes Medan adalah Sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan tri darma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang mengikuti perkembangan IPTEK

b. Mempersiapkan SDM di bidang kesehatan yang professional, bermoral dan beretika

c. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

d. Mempersiapkan sumber dana penyelenggaraan tri darma perguruan tinggi e. Mempersiapkan jejaring pendukung tri darma perguruan tinggi.

3.3 Data Monografi

Politeknik kesehatan medan memiliki tanah yang masih terpisah berdasarkan keberadaan tiap jurusan, dari seluruh tanah yang dimiliki baru 3 bidang tanah yang memiliki sertifikat atas nama Depkes, sedangkan sisanya merupakan tanah milik Provinsi Sumatera Utara yang dipinjamkan dan satu bidang tanah merupakan hibah dari masyarakat. Status gedung secara keseluruhan merupakan inventaris milik Negara.

3.4 Tugas Pokok

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan mempunyal tugas melaksanakan pendidilcan tenaga kesehatan yang professional dalam program Diploma I, Diploma II, Diploma Ill dan atau Program Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.5 Fungsi

Fungsi Politeknik Kesehatan Medan adalah :

a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan professional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan

b. Pelaksanaan penelitian dibidang pendidikan professional dan kesehatan

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesual dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkunganP

e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

3.6 Jenis-jenis Layanan

Jenis-jenis layanan yang ada di Politeknik Kesehatan Kemenkes RI adalah: a. Penyelenggarakan program D-IlI Analis Kesehatan

b. Menyelenggarakan program D-lll Farmasi c. Menyelenggarakan program D-lll dan D-IV Gizi

d. Menyelenggarakan program D-llI dan D-IV Keperawatan e. Menyelenggarakan program D-III Kesehatan Gigi

f. Menyelenggarakan program D-lll Kesehatan Lingkungan g. Menyelenggarakan program D-III dan D-IV Kebidanan h. Melaksanakan Riset Pembinaan Kesehatan

i. Melaksanakan Pengabdian masyarakat melalui praktek kerja lapangan

3.7 Struktur Organisasi

3.7.1 Dewan Pengawas (DEWAS)

a. Merupakan organ tertinggi Politeknik Kesehatan Kemenkes yang mewakili kepentingan pemerintah dan masyarakat, yang bertanggung jawab terhadap Menteri Kesehatan RI dan Menteni Keuangan RI.

b. Tujuan Dewas untuk melakukan pengawasan pengelolaan BLU yang dilakukan oleh pejabat Pengelola BLU mengenai pelaksanaan Rencana

Strategis Bisnis, Rencana Bisnis dan Anggaran dan peraturan perundangan

3.7.2 Komite Etik

3.7.3 Satuan Pemeriksa Internal (SPI)

a. Membantu pimpinan dalam kaitannya dengan pengawasan, pengendalian, dan evaluasi pengelolaan keuangan Poltekkes.

b. Melakukan Verifikasi keadaan keuangan dan prosedur operasional Poltekkes dengan serangkaian program audit yang sistematik.

3.7.4 Direktur

a. Diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Jenderal melalui pertimbangan Kepala Badan PPSDM Kesehatan setelah diusulkan oleh senat Poltekkes Medan.

b. Memimpin penyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Memimpin penyelenggaraan kegiatan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian.

d. Memimpin pelaksanaan kegiatan pembinaan dan Iayanan mahasiswa dan alumni.

e. Memimpin pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain diluar kegiatan terstruktur dalam kurikulum.

f. Menyiapkan rencana strategis bisnis BLU dan RBA tahunan g. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis.

h. Menyampaikan pertanggung jawaban kinerja operasional dan keuangan BLU.

3.7.5 PUDIR I (bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi)

a. Membantu direktur dalam memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Membantu direktur dalam pengembangan s,stem informasi Poltekkes Depkes RI.

c. Membantu direktur dalam menyiapkan rencana strategis bisnis BLU yang berkaitan dengan bidang akademik, Kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi.

d. Menyiapkan RBA tahunan sesuaj dengan rencana kegiatan pada bidangnya.

e. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan BLU yang berkaitan dengan bidang akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi.

f. Pelaksanaannya di bantu oleh Ka.Sub bagian administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem informasi.

3.7.6 PUDIR II (bidang administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian) a. Membantu direktur dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan

administrasi umum, kepegawaian dan keuangan.

b. Melaksanakan kerjasama dengan pihak lain berkaitan dan atau diluar kegiatan terstruktur dalam kurikulum.

c. Membantu direktur dalam menyiapkan rencana strategis bisnis BLU utamanya di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian.

e. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan BLU.

f. Pelaksanaannya di bantu oleh Ka.Sub bagian administrasi umum, keuangan dan kepegawaian.

3.7.7 PUDIR Ill (bidang kemahasiswaan dan alumni)

a. Membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pembinaan dan layanan mahasiswa dan alumni.

b. Membantu direktur dalam menyiapkan rencana strategis bisnis BLU utamanya berkaitan dengan unit penunjang.

c. Menyiapkan RBA tahunan bidang.

d. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional BLU di bidangnya.

e. Melaksanakan kerjasama dengan pihak lain khususnya yang berkaitan dengan kegiatan ekstra kurikuler.

3.7.8 Sub Bagian ADAK

1. Urusan Administrasi Akademik

a. Pelayanan penyusunan dan pegolahan kalender akademik, muatan kurikulum, pengelolaan Akademi Rencana Perkuliahan (RP) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) setiap semester, Pengelolaan SK Penanggung Jawab / Dosen mata kuliah dan praktek

b. Pelayanan penyusunan buku pedoman pendidikan, Laporan kegiatan pendidikan, Laporan tengah semester, Laporan semester

dan laporan tahunan, ujian akhir program, PKL dan kegiatan pendidikan lainnya

c. Pelayanan penyusunan SK Praktek Kunjungan Lapangan, Praktek Belajar Lapangan dan SK Ujian Akhir Program

d. Pelayanan pengelolaan lulusan, legislasi ijazah, dan transkrip e. Pelayanan kebutuhan dan pengadaan ijazah mahasiswa

f. Pengelolaan secara administrasi dalam pemilihan / penetapan mahasiswa / dosen berprestasi setiap tahunnya

2. Urusan Administrasi Kemahasiswaan

a. Pelayanan terhadap registrasi mahasiswa termasuk penetapan Nomor Induk Mahasiswa dan pelayanan terhadap kartu mahasiswa

b. Pelayanan terhadap cuti mahasiswa, perpindahan dan pemberhentian mahasiswa

c. Pencatatan dan penyajian data jumlah mahasiswa baru setiap jurusan

d. Pengelolaan SK mahasiswa baru, dan SK pembimbing akademik e. Pengelolaan asuransi mahasiswa

f. Pencatatan dan penyajian data mahasiswa lulusan g. Pengelolaan pelaksanaan PPS

h. Pengelolaan wisuda gabungan

i. Pembinaan organisasi kemahasiswaan (BEM) tingkat direktorat, jurusan dan antar poltekkes meliputi: Porseni, ekstra kurikuler

3. Urusan Perencanaan dan Sistim Informasi

a. Pelayanan penyusunan dan pengolahan Laporan Perencanaan dan SIPTK secara berkala

b. Pelayanan penyusunan dan pegolahan rencana kegiatan akademikdengan cara memperlajari usulan rencana program terkait

c. Penyusunan / design brosur penerimaan mahasiswa baru setiap tahun

d. Pencatatan dan penyajian data mahasiswa setiap semester pada jurusan dan prodi

e. Pencatatan dan penyajian data jumlah dosen biasa, luar biasa dan tamu dari setiap jurusan / prodi

f. Pelayanan dan penyusunan promosi pendidikan Poltekkes kepada masyarakat

g. Pencatatan dan penyajian data lahan praktek mahasiswa

h. Pelayanan penyusunan kerja sama dalam proses belajar mengajar

3.7.9 Sub Bagian administrasi Umum (ADUM) 1. Pelaksana Ketatausahaan

a. Menerima, mencatat dalam buku agenda dan mendistribusikan surat masuk sesuai tujuan, mencatat dalam buku agenda dan member nomor surat keluar, dan menstempelnya serta menerima telepon / fax serta mengirim fax

b. Mengirim surat ke tujuan dan mencatat ke dalam buku ekspedisi tanda terima surat yang dikirimkan

c. Melaksanakan kegiatan lain yang berhubungan dengan kearsipan 2. Urusan Kerumahtanggaan

a. Mengkoordinir kebersihan kantor dan lingkungan kantor, pelayanan tamu, penyediaan konsumsi pegawai / tamu dan peserta rapat, menyiapkan ruang rapat

b. Pengaturan penggunaan kendaraan dinas untuk keperluan tamu, menyiapkan penginapan tamu, pelayanan pembuatan stint perjalanan dinas, lembur pegawai dan hubungan masyarakat (HUMAS) serta mengkoordinir keamanan kantor / lingkungan 3. Urusan BMN

a. Mengisi buku invantaris, buku harian, buku memorial, buku persediaan. Membukukan barang masuk dan menerima berita acara serah terima dilengkapi dengan bon faktur nan Nomor SPM dan SP2D dari Keuangan.

b. Membukukan barang keluar dan membuat tanda terima barang c. Membukukan barang habis pakai ke dalam buku harian

d. Membuat daftar barang persediaan di gudang

e. Membukukan barang invertaris ke dalam buku induk inventaris f. Menempel Daftar Inventaris Ruangan di setiap ruangan setiap

awal tahun berjalan

h. Membuat laporan mutasi barang triwulan secara berkseninambungan

i. Membuat Laporan Tahunan Inventaris barang secara keseluruhan setiap akhir tahun anggaran

j. Mengisi SABMN dari setiap jurusan / prodi k. Memonitor SABMN dari setiap jurusan / prodi

l. Membuat laporan semester dan tahunan SABMN tahun berjalan 4. Urusan Keuangan

Pelaksana Keuangan: a. Bendahara Pengeluaran b. Bendahara Penerimaan c. Pembuat daftar gaji

d. Menyusun kartu pengawasan dan mengecek ketersediaan dana untuk setiap kegiatan

e. Melaksanakan pengujian atas tagihan untuk pembuatan SPP

f. Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian SPP untuk membuat SPM

g. Membuat laporan keuangan triwulan secara berkesinambungan h. Membuat laporan tahunan keuangan secara keseluruhan setiap

akhir tahun anggaran

i. Mengisi SAI dan melaporkan setiap bulannya ke Atasan

j. Memonitor SAI dan Unit Negara dan melaporkannya ke atasan sebagai UAW

l. Menyusun dan menganalisa rencana anggaran yang telah dibuat ke dalam RKAKL setiap tahunnya

5. Urusan Kepegawaian

a. Memuat formasi pengadaan pegawai

b. Membuat naskah yang berhubungan dengan penempatan pegawai c. Membuat naskah yang berhubungan dengan ijin, kawin, cerai

pegawai

d. Membuat naskah yang berhubunhan dengan tugas belajar dan tubel swadaya pegawai

e. Membuat naskah yang berhubungan dengan mutasi pegawai, kenaikan pengkat, kenaikan gaji berkala

f. Membuat naskah yang berhubungan dengan mutasi pegawai, kenaikan pagkat, kenaikan gaji berkala, pengangkatan dalam jabatan, SPMT, SPMJ

g. Membuat naskah yang berhubungan dengan pemberhentian pegawai (pension dinas / umur, janda / jumlah anak / orang tua, pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri tidak atas permintaan sediri

h. Membuat naskah yang berhubungan dengan cuti pegawai (cuti tahunan, sebelum dan sesudah bersalin, sakit besar di luar tanggungan Negara

i. Membuat naskah yang berhubungan dengan asuransi pegawai, taspen, karsu / karsi, kartu induk kepegawaian, surat keterangan

6. Urusan Humas

a. Menyebarluaskan informasi tentang keberadaan Poltekkes Medan baik brosur ataupaun lainnya

b. Menyebarluaskan informasi tentang kegiatan poltekkes Medan ke dalam media massa atau cetak

c. Berfungsi terhadap pihak yang membutuhkan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku

d. Melaksanakan ketiatan-kegiatan yang ditugaskan dari pimpinan 7. Unit Laboratorium

Unit laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnnya secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I.

Unit laboratorium berfungsi:

a. Penyediaan dan pengeolahan bahan laboratorium

b. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium

c. Pemeliharaan peralatan laboratorium d. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium 8. Unit Bengkel

Unit bengkel mempunyai tugas memberikan layanan praktek kerja mahasiswa dan memproduksi berbagai jenis barang / jasa sesuai dengan jurusan yang ada di Poltekkes Medan. Dalam melaksanakan tugasnya, unit bengkel dibina oleh Pudir III.

Unit bengkel berfungsi:

a. Penyediaan dan pengolahan alat dan bahan bengkel

b. Pemberian layanan dan pendayagunaan alat dan bahan bengkel c. Pemeliharaan peralatan bengkel

d. Produksi berbagai barang dan jasa e. Pelaksanaan urusan tata usaha bengkel 9. Unit Perpustakaan

Unit perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya dibina oleh pudir III

Unit perpustakaan berfungsi sebagai:

a. Penyediaan dan pengolahan bahan pustaka

b. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka c. Pemeliharaan bahan pustaka

d. Pelaksanaan layanan referensi

e. Pelaksana urusan tata usaha perpustakaan 10.Unit Asrama

Unit asrama mempunyai tugas memberikan layanan akomodasi bagi mahasiswa Poltekkes Medan. Dalam melaksanakan tugasnya secara fungsional dibina oleh Pudir III melalui koordinasi dengan Ketua Jurusan / Ketua Prodi.

11.Unit Komputer

Unit computer mempunyai tugas mengumpulkan, mengelolah, menyajikan, menyimpan data dan informasi serta memberikan layanan untuk program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III.

Unit computer mempunyai tugas:

a. Pengumpulan dan pengolahan data infomasi b. Penyajian dan penyimpanan data informasi c. Pelaksanaan urusan tata usaha unit computer 12.Unit Penjaminan Mutu

Unit penjaminan mutu pendidikan Poltekkes Medan terbentuk pada bulan Desember 2012 dengan dasar hokum:

1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas

2. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permenkes No. 855 tentang susunan dan uraian Jabatan Unit penjaminan mutu bertugas:

a. Pembuatan Dokumen Penjaminan Mutu Pendidikan b. Sosialisasi Dokumen Penjaminan Mutu Pendidikan c. Evaluasi diri

d. Audit Internal

13.Unit Pemeliharaan dan Perbaikan

Unit pemeliharaan dan perbaikan mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan terhadap sarana penunjang di lingkungan Poltekkes. Dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III.

Unit pemeliharaan dan perbaikan berfungsi: a. Pelaksanaan perbaikan sarana

b. Memberikan layanan perbaikan dan pemeliharaan sarana c. Pelaksana tata usaha unti pemeliharaan dan perbaikan

BAB IV PENYAJIAN DATA

Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyebarkan kuesioner penelitian yang diberikan kepada responden yang merupakan Pegawai Negeri Sipil yang berada di Poltekkes Kemenkes Medan. Adapun kuesioner yang diberikan bersifat tertutup dimana setiap responden diharuskan memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia. Setiap jawaban akan diberikan nilai atau skor dan selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus Koefisien Kolerasi Product Moment, Koefisien Determinan dan Regresi Linear Berganda.

Koefisien yang disebarkan terdiri dari tiga kelompok pertanyaan yang terdiri dari: Identitas responden terdiri dari enam pertanyaan, variabel penelitian Pendidikan dan Pelatihan (variabel x) terdiri dari tujuh pertanyaan, dan variabel Prestasi Kerja (variabel Y) yang terdiri dari tujuh pertanyaan.

Bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel yang diteliti tersebut yang kemudian akan dianalisa untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan variabel prestasi kerja pegawai dan sekaligus untuk menguji hipotesis, digunakan skala interval yng mengurutkan dari suatu tingkat sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Jadi nilai masing-masing alternatif lima jawaban yang telah disediakan adalah sebagai berikut:

1. Jawaban “a” bernilai 5 untuk tingkat sangat tinggi 2. Jawaban “b” bernilai 4 untuk tingkat tinggi

3. Jawaban “c” bernilai 3 untuk tingkat sedang 4. Jawaban “d” bernilai 2 untuk tingkat rendah 5. Jawaban “e” bernilai 1 untuk tingkat sangat rendah 4.1 Data Umum Identitas Responden

Data umum identitas responden dimaksudkan untuk mengidentifikasi responden. Responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil yang merupakan staf yang ada di beberapa bidang yang ada di Poltekkes Kemenkes Medan yang berjumlah 30 orang. Karekteristik responden ini meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, masa kerja , dan jabatan dari para responden. Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel-tabel yang diuraikan peneliti di bawah ini:

Tabel 2 Data Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase (%)

1 ≤ 25 tahun 1 3,33

2 26 – 30 tahun 5 16,67

3 31 – 35 tahun 8 26,67

4 ≥ 36 tahun 16 53,33 Jumlah 30 100 Sumber: Hasil Kuesioner 2016

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang berumur ≤ 25 tahun sebanyak 1 orang (3,33%), responden yang berumur 26-30 tahun sebanyak 5 orang (16,67%), responden yang berumur 31 – 35 tahun sebanyak 8 orang (26,67%), dan responden yang berumur ≥ 36 tahun sebanyak 16 orang ( 53,33%). Dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden terdiri dari usia yang sudah matang.

Tabel 3 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-laki 18 60

2 Perempuan 12 40

Jumlah 30 100

Sumber: Hasil Kuesioner 2016

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah responden berjenis kelamin laki-laki adalah berjumlah 18 orang (60%), sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 12 orang (40%). Berdasarkan hasil kuesioner yang didapat penulis maka dapat diketahui bahwa mayoritas PNS yang mengisi kuesioner berjenis kelamin laki-laki.

Tabel 4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 SD - - 2 SLTP - - 3 SMU 3 10 4 Diploma 4 13,33 5 Sarjana (S1) 15 50 6 Pasca Sarjana (S2) 8 26,67 Jumlah 30 100 Sumber: Hasil Kuesioner 2016

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa responden yang berpendidikan SD tidak ada (0%), SLTP juga tidak ada (0%), responden yang berpendidikan SMU berjumlah 3 orang (10%), responden yang berpendidikan Diploma berjumlah 4 orang (13,33%), responden yang berpendidikan Sarjana (S1) berjumlah 15 orang (50%), dan responden yang berpendidikan Pasca Sarjana (S2) berjumlah 8 orang (26,67%). Ini menunjukkan bahwa pendidikan PNS pada kantor Poltekkes Kemenkes Medan sudah cukup tinggi karena 50 % dari responden yang mengisi kuesioner berpendidikan S1.

Tabel 5 Data Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja Frekuensi Persentase (%)

1 1 – 10 tahun 17 56,67

2 11 – 20 tahun 9 30

3 ≥ 21 tahun 4 13,33

Jumlah 30 100 Sumber: Hasil Kuesioner 2016

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang masa kerjanya 1 – 10 tahun 17 orang (56,67%), responden yang masa kerjanya 11 – 20 tahun 9 orang (30%), dan responden yang masa kerjanya ≥ 21 tahun 4 orang (13,33%). Ini menunjukkan bahwa hampir kebanyakan responden masa kerjanya 1 – 10 tahun.

Tabel 6 Data Responden Berdasarkan Jabatan

No Jabatan/bidang Frekuensi Persentase (%)

1 Kemahasiswaan & Akademik

4 13,33

2 Kepegawaian, Keuangan & Umum

11 36,67

3 Humas , Tu & Penelitian 4 13,33 4 Pengadaan, BMN &

Pemeliharaan

7 23,34

5 Komputer, Perpustakaan & UPM

4 13,33

Jumlah 30 100

Sumber: Hasil Kuesioner 2016

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa responden dengan jabatan kemahasiswaan dan akademik berjumlah 4 orang (13,33%), responden dengan jabatan kepegawaian, keuangan dan umum berjumlah 11 orang (36,67%), responden dengan jabatan humas, tu dan penelitian berjumlah 4 ornag (13,33%), responden dengan jabatan pengadaan, BMN dan pemeliharaan berjumlah 7 orang (23,34%), dan responden dengan jabatan computer, perpustakaan dan UPM berjumlah 4 orang (13,33%). Ini menunjukkan bahwa pegawai yang paling

banyak adalah pegawai yang bekerja di bidang kepegawaian, keuangan dan umum.

4.2 Variabel Penelitian

4.2.1 Pendidikan dan Pelatihan (diklat) /Variabel X a. Frekuensi

Tabel 7 Seberapa sering mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (diklat)

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase ( %)

1 Sangat sering 11 36,67

2 sering 12 40

3 Kadang-kadang 6 20

4 Jarang mengikuti 1 3,33

5 Tidak pernah sama sekali

- -

Jumlah 30 100

Sumber: Hasil Kuesioner 2016

Dari data di atas, 11 responden (36,67%) menyatakan sangat sering mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (diklat), 12 responden (40%) menyatakan sering mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (diklat), 6 responden (20%) menyatakan jarang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (diklat), dan 1 responden (3,33%) menyatakan jarang mengikuti. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai di Poltekkes Kemenkes Medan sering mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (diklat). b. Pelatih

Tabel 8 Kemampuan Instruktur menguasai dan mengajarkan materi Pendidikan dan Pelatihan (diklat)

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase ( %)

1 Sangat menguasai 12 40 2 Menguasai 16 53,33 3 Ragu-ragu 2 6,67 4 Kurang Menguasai - - 5 Tidak Menguasai - - Jumlah 30 100

Dari data di atas, 12 responden (40%) menyatakan bahwa kemampuan instruktur dalam menguasai dan mengajarkan materi sangat menguasai, 16 responden (53,33%) menyatakan bahwa instruktur menguasai materi, dan 2 responden (6,67%) menyatakan bahwa mereka ragu-ragu apakah instruktur menguasai materi Pendidikan dan Pelatihan (diklat). Hal ini menunjukkan bahwa instruktur diklat sudah menguasai materi diklat yang diajarkan.

Tabel 9 Komunikasi instruktur dan peserta Pendidikan dan Pelatihan (diklat) terjalin dengan baik

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase ( %)

1 Sangat baik 10 33,33 2 Baik 16 53,33 3 Ragu-ragu 4 13,33 4 Kurang baik - - 5 Tidak baik - - Jumlah 30 100

Sumber: Hasil Kuesioner 2016

Dari data di atas, 10 responden (33,33%) menyatakan bahwa komunikasi instruktur dan peserta Pendidikan dan Pelatihan (diklat) terjalin sangat baik, 16 responden (53,33%) menyatakan baik, dan 4 responden (13,33%) menyatakan ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi instruktur dan peserta diklat berjalan dengan baik.

c. Materi

Tabel 10 Materi Pendidikan dan Pelatihan (diklat) yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan dalam bekerja

No Jawaban Responden Frekuensi Persentase ( %)

1 Sangat sesuai 16 53,33

2 Sesuai 12 40

3 Ragu-ragu 2 6,67

4 Kurang Sesuai - -

Dari data di atas, 16 responden (53,33%) menyatakan bahwa materi Pendidikan dan Pelatihan (diklat) yang disampaikan sangat sesuai dengan kebutuhan dalam bekerja, 12 responden (40%) menyatakan sesuai, dan 2 responden (6,67%) menyatakan ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa materi pendidikan dan Pelatihan (diklat) sudah sangat sesuai dengan kebutuhan pegawai dalam bekerja.

Dokumen terkait