• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS SDM

RENCANA KEGIATAN

Tabe 36. Penyelenggaraan Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi antara Pemegang Izin di Wilayah Kelola KPHL Laiwoi

K. PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS SDM

Berdasarkan Permendagri nomor 61 tahun 2010 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Keja kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi dan Peraturan Bupati Konawe nomor 6 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Unit XXII Laiwoi Kabupaten Konawe telah terbentuk KPHL Laiwoi dengan bentuk Struktur dan Susunan Organisasi tipe B sebagai berikut :

a. Kepala

b. Sub bagian Tata Usaha

c. Kelompok Jabatan Fungsional d. Resort KPH

Adapun struktur organisasi KPHL Laiwoi lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3, Berdasarkan struktur organisasi KPHL Laiwoi pada Gambar 3 tugas dan fungsi yang diharapkan dari setiap personil yang terdapat dalam struktur kelembagaan tersebut, yaitu kelembagaan kepala KPHL menjalankan dan mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan yang terdapat pada seluruh wilayah KPHL Laiwoi.

125 Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL Laiwoi (Unit XXII) Kab. Konawe 2015 – 2024 Gambar 3. Struktur organisasi KPHL Model Unit XXII Laiwoi Tipe B

Kepala Dinas Kehutanan Kab. Konawe

Kepala KPHL Model Unit XXII Laiwoi

Resort PHBM : HTR / HKm Mitra Utama : 1. Pemda / SKPD 2. Swasta 3. Lembaga Donor 4. Perguruan Tinggi 5. LSM / Ormas 6. Media Massa 7. Dll Forum Multipihak KPHL Model Unit XXII Laiwoi Kemitraan

Usaha Perkebunan Usaha H T I Jasa Lingkungan Pertambangan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pokjab Fungsional :

1. Polisi Hutan

2. Fasilitator / Penyuluh 3. Dll

Kemitraan Kelompok – kelompok masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah KPHL Model Unit XXII Laiwoi

Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL Laiwoi (Unit XXII) Kab. Konawe 2015 – 2024 126 Pembagian tugas dan fungsi serta wilayah kerja KPHL Laiwoi disajikan pada Tabel 37 berikut:

Tabel 37. Pambagian Tugas dan Fungsi Wilayah Kerja KPHL Laiwoi

N

o Staf organisasi Tugas dan fungsi

Wilayah kerja dalam KPHL

Laiwoi

1 Kepala KPHL Laiwoi Memimpin dan mengendalikan seluruh program dan kegiatan pengelolaan hutan yang berlangsung pada seluruh areal KPHL Laiwoi

Seluruh wilayah KPHL Laiwoi 2 Sub Bagian tata Usaha Melaksanakan pengadministrasian kegiatan

pengelolaa pada wilayah KPHL 3 Kepala Resort

pemberdayaan masyarakat

Melaksanakan kegiatan pemberdayaan di luar areal ijin

Memfasilitasi proses perolehan ijin skim HTR dan HKM Blok pemberdayaan HP & HPT 4 Kepala resort perlindungan dan pengamanan hutan

Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan

Blok Inti dan Blok Perlindungan 5 Kepala resort

rehabilitasi dan reklamasi hutan

Melaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan Blok Inti dan Blok Perlindungan 6 Kepala resort

pegusahaan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan jasa lingkungan

Melaksanakan kegiatan pengusahaan HHBK dan jasa lingkungan Blok pemanfaatan HL, HP & HPT 7 Kepala Resort Pengusahaan hasil hutan kayu (HHK)

Melaksanakan kegiatan pengusahaan HHK dan jasa lingkungan

Blok pemanfaatan HP & HPT 8 Resort kerjasama

pemegang ijin

Melaksanakan kegiatan kemitraan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di dalam areal ijin

Blok Pemanfaatan HL, HP & HPT

Kepala resort mempunyai tugas membantu kepala KPHL dalam melaksanakan program kegiatan yang digariskan oleh KPHL Laiwoi sesuai dengan wewenang kerjanya pada setiap blok pengelolaan yang telah dilakukan.

Berdasarkan struktur organisasi dan tupoksi dari setiap bagian organisasi KPHL Laiwoi, maka dapat ditentukan level tingkat pendidikan dan SDM yang akan mengisi struktur organisasi KPHL Laiwoi. Perekrutan SDM pada KPHL tersebu dapat dilakukan secara sistem mutasi dari instansi terkait dalam kabupaten Konawe atau pengangkatan tenaga honorer untuk tingkat KRPH atau mandor.

Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL Laiwoi (Unit XXII) Kab. Konawe 2015 – 2024 127

( a ) Persyaratan Jabatan

Untuk menduduki jabatan struktural pada KPHL Laiwoi disamping harus memenuhi persyaratan umum PNS juga harus memenuhi persyaratan khusus sesuai Permenhut nomor 42 tahun 2011 sebagai berikut:

Tabel 38. Persyaratan Administrasi Minimal SDM KPH

No Persyaratan Kepala KPH Kepala Sub Bagian Tata

Usaha

Kepala Resort KPH

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pangkat dan

golongan Penata Muda Tk. I Gol. III/b Penata Muda, Gol. III/a Pengatur I, Gol. II/d 2 Hasil Penilaian

Kinerja (DP-3) Baik Baik Baik

3 Tingkat pendidikan formal

S-1/D-IV Kehutanan

S-1 non Kehutanan berlatar belakang pendidikan kehutanan (SKMA/SMK Kehutanan, D-III Kehutanan) dengan pengalaman di bidang kehutanan lima tahun SLTA/D-III SKMA atau SMK Kehutanan D-III Kehutanan D-III non Kehutanan

dengan pengalaman di bidang kehutanan dua tahun

Sumber : dimodifikasi dari Peraturan Menteri Kehutanan RI No. P. 42/Menhut-II/ 2011 Tentang Standar kompetensi bidang teknis kehutanan pada kesatuan pengelolaan hutan lindung (KPHL dan kesatuan pengelolaan hutan produksi (KPHL)

Kebutuhan tenaga untuk jabatan struktural berdasarkan formasi pada struktur organisasi yang berlaku seperti tenaga Polhut, (Jagawana), PEH dan tenaga teknis Kehutanan lainnya, didasarkan pada luasan hutan yang dikelola dan kemampuan tenaga yang bersangkutan.

Analisis kebutuhan tenaga teknisi lapangan termasuk Jagawana didasarkan pada pertimbangan bahwa setiap staf tenaga teknis pada tingkat seksi kemampuan mengurus hutan adalah 10.000 Ha/orang, sedangkan pada tingkat lapangan (Jagawana) adalah 5.000 Ha/orang. Luas areal unit KPHL Laiwoi ± 139.882,69 Ha

(b) Kompetensi SDM Pengelola KPH

Untuk mewujudkan Pengelolaan Hutan lestari, maka pengelolaan hutan harus dilakukan oleh tenaga profesional bidang kehutanan serta mempunyai kompetensi tertentu dibidang kehutanan. Tenaga profesional dibidang kehutanan adalah sarjana kehutanan dan tenaga teknis menengah yang meliputi lulusan sekolah kehutanan menengah atas (SKMA), Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan (SMK Kehutanan), Diploma Kehutanan, serta

Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL Laiwoi (Unit XXII) Kab. Konawe 2015 – 2024 128 tenaga-tenaga hasil pendidikan dan latihan kehutanan antara lain penguji kayu (grader), perisalah hutan (cruiser) dan pengukur (scaler)

Kompetensi Bidang Teknis Kehutanan pada KPH telah diatur dalam Permenhut 42 / 2011 tentang stándar kompetensi bidang teknis kehutanan pada KPHL dan KPHL.

KPH dikelola oleh pegawai yang mempunyai kompetensi teknis dibidang kehutanan terdiri dari jabatan struktural, fungsional serta kepala resort wajib memenuhi persyaratan administrasi dan kompetensi jabatan. Secara administrasi pegawai KPH harus memenuhi syarat administrasi meliputi pangkat, golongan/ ruang, hasil penilaian kinerja, dan tingkat pendidikan formal. Secara . singkat pegawi KPH harus memiliki sertifikasi kompetensi jabatan struktural atau fungsional yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi dibidang kehutanan atau pengakuan oleh menteri.

Pada tabel disajikan kelompok kompetensi jabatan struktural dan kepala resort pada Organisasi tipe B yang menunjukan kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat struktural dalam organisasi KPH.

Tabel 39. Kelompok Kompetensi Jabatan Struktural dan Kepala Unit Pengelola (Resort) pada Organisasi KPHL Model Unit XXII) Laiwoi

No Kelompok Kompetensi

Jabatan Ka

KPH Kepala SBTU UP/Resort Kepala

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kemampuan berpikir v v v

2 Pengelolaan tugas v v v

3 Pengelolaan SDM v v v

4 Karakter personal v v v

5 Pengelolaan sarpras dan keuangan v v v

6 Pengelolaan program dan kegiatan v v v

7 Pengelolaan para pihak (komunikasi, negosiasi, konsultasi, fasilitasi,

pengelolaan konflik ,dll )

v v

8 Pengelolaan usaha / bisnis v v

9 Penyelenggaraan tata hutan dan penyusunan rencana pngelolaan

hutan v

a. Inventarisasi b. Penataan Hutan

c. Penyusunan Pengaturan Hasil

d. Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan

v v v v

Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL Laiwoi (Unit XXII) Kab. Konawe 2015 – 2024 129

No Kelompok Kompetensi

Jabatan Ka

KPH Kepala SBTU UP/Resort Kepala

(1) (2) (3) (4) (5)

a. Pemanfaatan kawasan b. Pemanfaatan Jaa Lingkungan c. Pemanfaatan hasil hutan kayu d. Pemanfaatan hasil Hutan Bukan Kayu e. Pemungutan Hasil Hutan Kayu f. Pemungutan Hasil Hutan non Kayu

v v v v v v v v v v v 11 Penyelenggaraan Penggunaan Kawasan Hutan v v 12 Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan v v 13 Penyelnggaraan Perlindungan Hutan dan konservasi alam v v 14 Pengelolaan informasi dan pengendalian manajemen hutan v v

Keterangan:

v : Syarat yang harus dipenuhi

(c) Penataan dan Pengembangan Personil

Untuk memenuhi tenaga dengan persyaratan tersebut di atas, dapat dilakukan dengan cara:

1. Penataan personil yang ada di lingkup Pemda Kabupaten Konawe, dan atau 2. Berasal dari wilayah Kabupaten lain dalam Provinsi Sulawesi Tenggara dan

atau ;

3. Berasal dari wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dan atau; 4. Berasal dari wilayah provinsi lainnya dan atau dari pusat.

Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja lingkup KPHL Laiwoi seperti struktur organisasi (Gambar. 3) dilaksanakan sesuai kebutuhan minimal dalam rangka efisiensi dan efektif pelaksanaan pembangunan KPH. Artinya untuk tahap awal pembangunan KPH, rekruitmen tenaga kerja disesuaikan dengan kebutuhan yang mendesak, dan pada tahap pengembangannya dapat diadakan tenaga kerja sesuai kebutuhan (penerapan prinsip; kesederhanaan, fleksibilitas dan akordion).