• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyelenggaraan (meintenance) Rekening Pembiayaan

a) Penyelenggaraan rekening Pembiayaan Emas iB Hasanah merupakan produk pembiayaan Murabahah dengan diberikan identitas khusus yaitu Pembiayaan Emas iB Hasanah.

b) Beberapa perilaku untuk penyelenggaraan pembukaan rekening Pembiayaan Emas iB Hasanah yang perlu diperhatikan adalah

Jenis Produk Pembiayaan Emas iB Hasanah

accounnt type dan sub

category 3805-4001

kode penggunaan

pembiayaan 885

segmentasi 031 (Ritel)

kode sektor ekonomi 9900 (jasa-jasa sosial

masyarakat, lainnya)

5. Pemantauan dan Penyelamatan

a) Pemantauan

Pemantauan pembiayaan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

b) Penyelamatan

Apabila nasabah tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo dan/atau kewajiban Pembiayaan Emas iB Hasanah tersebut telah digolongkan macet maka agunan dapat dieksekusi oleh pihak Bank secepat-cepatnya setelah melampaui 1 (satu) tahun sejak tanggal akad.

Hasil eksekusi agunan diperhitungkan dengan sisa kewajiban nasabah sebagai berikut:

• Apabila eksekusi agunan lebih besar dari sisa kewajiban nasabah masa selisih lebih tersebut dikembalikan kepada nasabah.

• Apabila hasil eksekusi agunan lebih kecil dari sisa kewajiban nasabah maka selisih kurang tersebut tetap menjadi kewajiban nasabah.

Apabila terdapat permasalahan maka harus ditempuh langkah penyelesaian melalui Pengadilan Agama atau lembaga lain yang ditunjuk oleh pemerintah.

6. Lain-lain

a) Petugas Rahn atau Customer Service diharuskan menjalankan terlebih dahulu mengenai fitur-fitur produk ini pada saat nasabah mengajukan pembiayaan dan diperjelas kembali pada saat akad pembiayaan.

b) Ketentuan-ketentuan lain dipedomani ketentuan yang berlaku dalam pemberian pembiayaan tersebut dan keputusan KKR yang berlaku.32

32

3.1.3.2. Alur Pembiayaan

Ket:

1. Nasabah mengajukan permohonan Pembiayaan Emas iB Hasanah dengan menyampaikan data persyaratan administrasi; petugas bank melakukan analisa kemampuan nasabah melalui wawancara berdasarkan data yang disampaikan nasabah.

2. Bank melakukan pembelian emas melalui toko emas yang sudah bekerja sama dengan BNI Syari’ah sesuai kebutuhan nasabah. 3. Bank dan nasabah menandatangani akad pembiayaan murabahah

nasabah wajib membuka rekening Tabungan iB Hasanah dan menyetor uang muka yang dipersyaratkan.

BNI Syari’ah Toko Emas

Nasabah 3

1

2

4. Nasabah membayar kewajiban angsurannya ke bank sesuai jadwal.33

3.1.3.3. Simulasi Penghitungan Angsuran

Bagi nasabah yang memperoleh pembiayaan dengan akad murabahah atau jual beli, besarnya margin akan tetap sampai periode pembiayaan berakhir sehingga mempermudah nasabah dalam melakukan perencanaan keuangan, karena besarnya angsuran fix sampai jatuh tempo.34

Misalnya Bapak Andi menghendaki membeli Logam Mulia (LM) ANTAM pecahan 25 gram. Harga jual yang berlaku Rp 550.000,00/gram. Yang akan diangsur selama 2 tahun.

Simulasi perhitungan

- Harga barang Rp 550.000 × 25 gr = Rp 13.750.000

- Uang muka min Rp 25% × Rp 13.750.000 = Rp 3.437.500 - Jangka waktu 2 tahun (24 bulan)

33 Ibid

Harga emas Rp 13.750.000

Uang muka disiapkan Rp 3.437.500 –

Pembiayaan Bank Rp 10.312.500

Margin 10% (flat) jangka waktu 2 tahun Rp 2.062.500+ Pokok pembiayaan + margin Rp 12.375.000

Angsuran per bulan Rp 515.625

Porsi pokok pembiayaan = Rp 10.312.500/24 bulan

= Rp 429.687,50

Porsi margin = Rp 2.062.500/24 bulan

= Rp 85.937,50

Angsuran per bulan = Rp 12.375.000/24 bulan

= Rp 515.625.35

1 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 11.859.375,00 2 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 11.343.750,00 3 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 10.828.125,00 4 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 10.312.500,00 5 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 9.796.875,00 6 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 9.281.250,00 7 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 8.765.625,00 8 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 8.250.000,00 9 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 7.734.375,00 10 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 7.218.750,00 11 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 6.703.125,00 12 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 6.187.500,00 13 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 5.671.875,00 14 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 5.156.250,00 15 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 4.640.625,00 16 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 4.125.000,00 17 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 3.609.375,00 18 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 3.093.750,00 19 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 2.578.125,00 20 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 2.062.500,00 21 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 1.546.875,00 22 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 1.031.250,00 23 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp 515.625,00 24 Rp 429.687,50 Rp 85.937,50 Rp 515.625,00 Rp -Angsuran Porsi Pokok

Pembiayaan (Rp) Porsi margin (Rp) Angsuran (Rp) Sisa Angsuran (Rp)

3.2Analisa Data Pembiayaan

Dari data pembiayaan yang telah diuraikan dapat diambil kesimpulan bahwa Pembiayaan Emas iB Hasanah merupakan pembiayaan murabahah berdasarkan pesanan dengan sifatnya mengikat dan cara pembayaran tangguh. Dan pembiayaan tersebut berjalan efektif di BNI Syari’ah, terbukti dengan peningkatan jumlah nasabah yang dari awal peluncuran produk Pembiayaan Emas iB Hasanah pada awal bulan februari sampai bulan april sudah mencapai

30 nasabah yang mengajukan Pembiayaan Emas iB Hasanah.36 Hal ini di karenakan banyak keunggulan yang diperoleh dalam pembiayaan tersebut, diantaranya karena selama masa pembiayaan besarnya angsuran tetap dan tidak berubah sampai lunas, cara pembayaran mudah, mendapat emas asli langsung dari PT ANTAM dan proses pembiayaan relatif cepat bila dibandingkan dengan pembiayaan lain yang ada di BNI Syari’ah.

3.2.1. Analisa Praktek Pembiayaan

Pada prakteknya sekarang ini, yang dilakukan oleh BNI Syari’ah dengan menggunakan pembiayaan Emas iB Hasanah sebagai produk yang ditawarkan, ada yang masih belum sesuai dengan konsep dasar awal dari murabahah. sehingga praktek di lapangan mengindikasikan kemiripan antara praktek murabahah dengan praktek kredit investasi. Pada kenyataannya, praktek murabahah di Bank Syari’ah dalam menetapkan harga barang beserta keuntungannya itu ditetapkan oleh salah satu pihak yaitu pihak Bank sendiri. Sehingga pihak nasabah mau tidak mau harus menyetujuinya. Seperti halnya praktek kredit investasi yang ada pada Bank Konvensional. Ketika Bank Konvensional meminjamkan uangnya misalnya untuk pembelian barang-barang tertentu, bunga yang dikenakan pada pinjaman dikaitkan dengan pokok pinjaman dan itu ditetapkan oleh pihak bank

36 Wawancara dengan customer service BNI Syari’ah Semarang Mbak Nida, selasa 23 April 2013, pukul 15.10

sendiri. Itulah salah satu yang menjadikan praktek murabahah memiliki kemiripan dengan praktek kredit investasi.

Kelemahan praktek murabahah pada saat ini adalah belum berjalannya daya tawar menawar yang dimiliki oleh para nasabah. Sehingga posisi nasabah seringkali agak terpaksa untuk menerima harga yang ditawarkan oleh pihak bank syari’ah. Padahal, dalam praktek murabahah harga yang ada adalah satu harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu pihak bank dan nasabah itu sendiri.

Dokumen terkait