• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TAHUN

Dalam dokumen PELAKSANAAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI (Halaman 60-68)

Dalam rangka mendukung kelanjutan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Keuangan, dalam bidang peningkat kualitas SDM telah dilaksanakan Diklat Berbasis Kompetensi untuk para pejabat eselon III dan IV Kementerian Keuangan.

Diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi, khususnya soft skill, para pejabat eselon III di Kementerian Keuangan agar dapat menjalankan tugasnya, sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan dalam Standar Kompetensi Jabatan. DBK III juga dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari asesmen atas pejabat eselon III yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi pada tahun 2010 ini difokuskan bagi pejabat eselon III. Diklat ini pada awalnya direncanakan untuk diikuti 670 orang pejabat eselon III yang telah diases dan belum mengikuti Diklat Berbasis Kompetensi III. Namun, mengingat terdapat pejabat eselon III yang memasuki usia pensiun, jumlah peserta yang ditargetkan berubah menjadi 463 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 408 orang pejabat eselon III telah mengikuti diklat pada tahun 2010.

Sementara itu, upaya pengembangan kompetensi bagi pejabat level eselon IV telah dirintis dengan menyelenggarakan Diklat Berbasis Kompetensi IV. Sebanyak 49 orang pejabat eselon IV Kementerian Keuangan telah mengikuti Diklat Berbasis Kompetensi IV di tahun 2010, dengan materi

2008 2009 2010 Jumlah Diklat Berbasis Kompetensi II 180 - - 180 Diklat Berbasis Kompetensi III - 864 408 1272 Diklat Berbasis Kompetensi IV - - 49 49

2

Bagian 2:

Penataan Organisasi dan K

etatalaksanaan

kompetensi yang penekannya lebih diarahkan pada level kompetensi yang sesuai dengan level eselon IV.

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Diklat Berbasis Kompetensi III dan IV tahun 2010 meliputi:

a. Penyusunan desain program dan kurikulum Diklat Berbasis Kompetensi Eselon III

Desain program dan kurikulum, meliputi kegiatan re-design dari kurikulum Diklat Berbasis Kompetensi III di tahun sebelumnya yang dikembangkan oleh konsultan. Penyempurnaan kurikulum materi diklat dilakukan dengan menambah beberapa hal yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individual maupun organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan. Dalam beberapa hal, masih dipandang perlu untuk tetap menggunakan materi sebelumnya, termasuk Kamus Kompetensi, karena materi tersebut memang sesuai dengan tujuan diklat ini.

Tujuan diklat berbasis kompetensi (DBK) bagi pejabat eselon III di lingkungan kementerian keuangan adalah meningkatkan soft competency (thinking, working, dan relating skills) bagi pejabat eselon III. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan diklat dengan waktu, diklat ini diisi dengan penyampaian konsep-konsep dan pandangan-pandangan (insights) serta penyampaian pembelajaran eksperential (experential learning) melalui latihan, permainan, penyelesaian tugas individual dan kelompok, studi kasus, bermain peran, simulasi, pemutaran film, dan sebagainya. Dengan demikian, setelah berakhirnya diklat, para peserta diharapkan telah memiliki gambaran mengenai arah pengembangan kompetensinya.

Setelah kembali ke tempat kerja masing-masing, peningkatan soft competency ini diharapkan agar terus dikembangkan oleh peserta diklat dengan menerapkan konsep- konsep dan pengalaman belajar selama diklat ke dalam praktik atau pelaksanaan tugas

Procurement Workshop Tanggapan Kemenkeu atas Surat Kadin

2

sehari-hari. Peningkatan soft competency itu diharapkan memperoleh dukungan dan bantuan dari atasan langsung (pejabat eselon II) masing-masing melalui coaching. Dalam rangka kegiatan coaching tersebut, Pusdiklat Pengembangan SDM, sebagai penyelenggara diklat, mengirimkan Rencana Pengembangan Kompetensi peserta agar dimonitor oleh atasannya masing-masing. Hal ini dilakukan karena perubahan perilaku merupakan suatu proses yang memerlukan waktu yang lama sehingga perlu dimonitor secara konsisten.

Desain program dan kurikulum diklat tersusun dalam Garis-garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan (GBPP). Mengingat bahwa peserta diklat merupakan pejabat eselon III, yang sudah dewasa sehingga metode pembelajaran yang diterapkan dalam Diklat Berbasis Kompetensi adalah metode pembelajaran orang dewasa (andragogy) dengan mengedepankan lebih banyak diskusi, games, role play, simulasi, penugasan (individual assignment dan tugas baca), serta pengisian kuesioner dan working sheet.

Adapun materi Diklat Berbasis Kompetensi yang diberikan kepada peserta terdiri dari:

b. Penyusunan desain program dan kurikulum Diklat Berbasis Kompetensi Eselon IV

Penyusunan desain program dan kurikulum Diklat Berbasis Kompetensi IV ini disusun oleh para Widyaiswara/pengajar dilingkungan Pusdiklat PSDM dan memperoleh masukan dari narasumber yang kompeten. Diklat didesain dengan memperhatikan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) untuk level eselon IV di Kementerian Keuangan yang meliputi kompetensi umum, inti dan beberapa kompetensi khusus.

Pusdiklat Pengembangan SDM juga meminta kepada masing-masing unit untuk memberikan

Leadership Organization Culture Leader’s Personal Character Integrity Courage of Conviction Visioning Adapting to

Change Continous Learning

Team Work &

Collaboration Managing Others

Relationship Management

Personal Development Plan

2

Bagian 2:

Penataan Organisasi dan K

etatalaksanaan

tiga jenis kesenjangan kompetensi pejabat eselon IV yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merancang diklat kompetensi eselon IV. Sebagaimana halnya Diklat Berbasis Kompetensi III, pada Diklat Berbasis Kompetensi IV juga diterapkan metode pembelajaran orang dewasa (andragogy). Materi Diklat Berbasis Kompetensi IV dapat dirinci sebagai berikut:

c. Setelah tersusun desain dan kurikulum diklat, dilakukan penyusunan bahan ajar dan perangkat instruksional diklat lainnya untuk Diklat Berbasis Kompetensi Eselon III dan IV, yaitu kegiatan :

1. penyusunan bahan ajar/modul. Penyusunan modul/bahan ajar disesuaikan dengan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) eselon III/IV dengan mengacu pada Kamus Kompetensi dan sumber-sumber referensi lain yang memadai dalam rangka meningkatkan kompetensi kepemimpinan eselon III/ IV.

2. manual instruktur, merupakan buku yang berisi langkah-langkah kegiatan yang akan digunakan untuk mengajar bagi fasilitator selama pembelajaran.

3. manual peserta, merupakan buku yang berisi langkah-langkah kegiatan yang akan diikuti oleh peserta diklat selama mengikuti diklat.

4. handout untuk peserta, merupakan bahan yang berasal dari slide/transparansi bagi peserta untuk memudahkan peserta dalam memahami bahan ajar/modul

5. Bahan tayang baik berupa hard copy maupun soft copy yang digunakan fasilitator dalam proses pembelajaran.

6. Manual Games, merupakan buku panduan yang digunakan oleh fasilitator untuk mengetahui metode dan cara membawakan games dan debrief-nya.

7. Kuesioner, yang dapat digunakan para peserta untuk melakukan self assessment mengenai dirinya masing-masing.

Leadership Organization Culture Kompetensi

Leader’s Personal Character Integrity Continous Learning Planning and Organizing Continous Improvement In-Depth Problem Solving Presentation Skill Interpersonal Communication Stakeholders Service Managing Others Personal Development Plan

2

d. Penyelenggaraan diklat, yaitu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dibagi menjadi 4 (empat) angkatan untuk Diklat Berbasis Kompetensi III dan 1 (satu) angkatan untuk Diklat Berbasis Kompetensi IV. Diklat Berbasis Kompetensi III dan IV diselenggarakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Jalan Purnawarman Nomor 99, Jakarta Selatan, dengan jadwal dan jumlah peserta sebagai berikut:

Diklat Berbasis Kompetensi (DBK) III

Angkatan Waktu Penyelenggaraan Jumlah Peserta Angkatan I (5 kelas) 27 s.d. 30 September 2010 81 Angkatan II (5 kelas) 11 s.d. 14 Oktober 2010 99 Angkatan III (5 kelas) 18 s.d. 21 Oktober 2010 106 Angkatan IV (5 kelas) 25 s.d. 28 Oktober 2010 122

Diklat Berbasis Kompetensi (DBK) IV

Angkatan Waktu Penyelenggaraan Jumlah Peserta • Angkatan I (2 kelas) • 8 s.d. 12 November 2010 49

Jumlah peserta Diklat Berbasis Kompetensi adalah 408 pejabat eselon III dan 49 pejabat eselon IV dengan rincian sebagai berikut:

Unit Eselon I Jumlah Peserta DBK III

Jumlah Peserta DBK IV

Sekretariat Jenderal 35 2

Inspektorat Jenderal 8 2

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2 9

Direktorat Jenderal Pajak 290 10

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai 4 14

Direktorat Jenderal Anggaran 4 0

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 3 2 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara 21 4 Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang 2 0 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan 17 2

Badan Kebijakan Fiskal 8 2

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 14 2

2

Bagian 2:

Penataan Organisasi dan K

etatalaksanaan

Persentase jumlah peserta dari tiap unit eselon I dapat dilihat dalam diagram berikut:

Setjen 9% Itjen 2% DJPb 1% DJP 71% DJBC 1% DJA 1% DJPK 1% DJKN 5% DJPU 0% Bapepam-LK 4% BKF 2% BPPK 3% Jumlah Peserta DBK III

Setjen 4% Itjen 4% DJPb 18% DJP 21% DJBC 29% DJA 0% DJPK 4% DJKN 8% DJPU 0% Bapepam-LK 4% BKF 4% BPPK 4%

Jumlah Peserta DBK IV

2

e. Evaluasi diklat, dilakukan untuk menilai kesesuaian materi dengan tujuan diklat, cara penyampaian diklat, pelayanan dan infrastruktur diklat dan tingkat kepuasan, kritik dan saran peserta atas penyelenggaraan diklat. Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh dari peserta diklat, diketahui hal-hal sebagai berikut:

Hasil evaluasi terhadap program

Penilaian Mengenai Respon Peserta DBK III Respon Peserta DBK IV Program Diklat • Baik : 61,41%

• Baik Sekali: 39,91% • Cukup: 3,33% • Kurang: 0,21% • Baik : 55,10% • Baik Sekali: 44,90% • Cukup: 3,33% • Kurang: 0,21% Metode Penyajian • Baik: 97,19%

• Kurang: 2,81%

• Baik: 97,47%

• Kurang: 2,53%

Hasil evaluasi terhadap fasilitator:

Penilaian Mengenai Respon Peserta DBK III Respon Peserta DBK IV Penggunaan bahasa • Baik : 65,54%

• Baik Sekali: 28,46% • Cukup: 5,55% • Kurang: 0,23% • Baik : 69,59% • Baik Sekali: 28,07% • Cukup: 2,34% Volume Suara • Baik: 63,45%

• Baik Sekali: 30,12% • Cukup: 6,01% • Kurang: 0,22% • Baik: 60,23% • Baik Sekali: 36,26% • Cukup: 3,51% Interaksi Fasilitator dengan peserta • Baik: 51,89%

• Baik Sekali: 43,00% • Cukup: 4,66% • Kurang: 0,12% • Baik: 54,39% • Baik Sekali: 39,77% • Cukup: 5,85% Penguasaan Materi • Baik: 57,12%

• Baik Sekali: 34,12% • Cukup: 7,72% • Kurang: 0,47% • Baik: 54,39% • Baik Sekali: 39,77% • Cukup: 5,85% Penyajian Materi • Baik: 60,15% • Baik Sekali: 30,58% • Cukup: 8,72% • Kurang: 0,34% • Baik: 59,06% • Baik Sekali: 35,67% • Cukup: 5,26%

Kendala dalam pelaksanaan Diklat Berbasis Kompetensi pada tahun 2010 adalah tidak setiap pejabat memiliki gap competency yang sama berdasarkan hasil asesmen sehingga perlu selalu dikembangkan diklat kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan.

2

Bagian 2:

Penataan Organisasi dan K

3

BA G IA N III

Dalam dokumen PELAKSANAAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI (Halaman 60-68)

Dokumen terkait