• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkuliahan di FPIK UHO dilakukan dengan dua cara yaitu perkuliahan di dalam lingkungan kampus dan perkuliahan di luar kampus. Perkuliahan yang dilakukan di dalam kampus adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas dan praktikum (kuliah reguler), sedangkan perkuliahan di luar kampus adalah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kuliah Reguler

Tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan kuliah:

(1) Penyelenggaraan kuliah diatur oleh Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi dibawah koordinasi Wakil Dekan Bidang Akademik.

(2) Penyusunan jadwal kuliah dilakukan oleh bagian akademik dibawah koordinasi Wakil Dekan Bidang Akademik.

(3) Penyusunan jadwal praktikum dilakukan oleh Kepala Laboratorium dan berkoordinasi dengan Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi.

(4) Persiapan sarana prasarana perkuliahan dilakukan oleh Sub Bagian Umum dan Perlengkapan di bawah koordinasi Wakil Dekan Bidang Umum, Perencanaan dan Keuangan dan unit terkait lainnya.

(5) Pembebanan mata kuliah bagi para dosen ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi.

(6) Materi yang diajarkan/dipraktekkan didasarkan pada RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang dibuat oleh dosen atau kelompok dosen.

(7) Dosen yang tidak memenuhi tanggung jawabnya sebagai penyelenggara kuliah dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau kode etik dosen.

(8) Setiap dosen atau tim pengajar wajib menyusun RPS dan menyerahkan di jurusan/program studi sebelum perkuliahan dimulai, sebagai panduan dalam mengajar.

Dalam mengikuti perkuliahan, mahasiswa harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:

(1) Memenuhi semua persyaratan administrasi umum dan akademik yang berlaku. (2) Telah mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) secara online.

(3) Mentaati semua tata tertib perkuliahan.

Tata tertib yang harus ditaati dalam pelaksanaan perkuliahan baik oleh dosen maupun mahasiswa adalah sebagai berikut:

Dosen:

(1) Datang tepat pada waktunya.

(2) Melaksanakan absensi mahasiswa dan mengisi/menandatangani daftar hadir dosen serta Kontrol Perkuliahan.

(3) Memberikan kuliah sebanyak 16 kali pertemuan efektif dalam satu semester, sudah termasuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

(4) Menyiapkan waktu kuliah pengganti apabila berhalangan sementara atau segera diganti oleh dosen lain bila berhalangan tetap.

(5) Dosen yang akan memindahkan jadwal perkuliahan harus dikomunikasikan dengan mahasiswa dan dilaporkan kepada Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi.

Mahasiswa:

(1) Kehadiran minimal 80% dan menandatangani daftar hadir. (2) Tidak menggangu kelancaran dan ketertiban perkuliahan. (3) Hadir di tempat kuliah sebelum perkuliahan dimulai.

(4) Dalam perkuliahan harus sopan, berpakaian rapih dan memakai sepatu.

(5) Tidak mengaktifkan laptop, handphone dan perangkat komunikasi lainnya selama perkuliahan berlangsung, kecuali ditentukan lain oleh dosen.

(6) Mahasiswa yang tidak mentaati ketentuan ini dapat dikeluarkan dari ruang kuliah oleh dosen yang bersangkutan.

Dosen maupun mahasiswa yang melanggar tata tertib dalam pelaksanaan perkuliahan akan dikenakan sanksi berupa:

(1) Bagi dosen yang melanggar ketentuan ini dikenakan sanksi berdasarkan peraturan atau kode etik dosen yang berlaku, yang pelaksanaannya ditetapkan oleh Keputusan Dekan.

(2) Bagi mahasiswa yang melanggar ketentuan ini dapat dikenakan tindakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada poin (1) dan (2) melalui pertimbangan Senat Fakultas.

Pelaksanaan KKN

(1) KKN adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diprogramkan oleh setiap mahasiswa khusus untuk program sarjana dan diberi bobot empat sks yang dilaksanakan pada setiap Semester Ganjil dan Semester Genap.

(2) Pelaksanaan KKN reguler diikuti oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah minimal 100 sks.

(3) Pelaksanaan KKN Tematik dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah selesai mengikuti semester IV meskipun total sks yang dilulusi belum mencapai 100 sks dan pelaksanaannya pada akhir semester genap sehingga tidak mengganggu kuliah reguler.

(4) Bagi mahasiswa yang ikut sebagai pelaksana KKN Tematik (Tingkat Pusat) dan atau KKN Tematik Program UHO (Tingkat Universitas) yang dinyatakan lulus oleh dosen pendamping maka yang bersangkutan langsung disetarakan nilainya dengan nilai KKN.

(5) Khusus bagi mahasiswa yang diterima proposal pengabdian pada masyarakat melalui skim pengabdian dari lingkup DP2M DIKTI KEMRISTEKDIKTI dan atau LIPI maka mahasiswa yang bersangkutan akan disetarakan dengan nilai KKN. (6) Penanggung jawab kegiatan KKN adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat (LPPM) atau lembaga yang ditunjuk melalui koordinasi dengan fakultas/jurusan/prodi.

(7) Mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik diberi bobot SKS sama dengan bobot KKN Reguler.

Penyelenggaraan KKN bertujuan untuk:

(1) Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menghayati proses perkembangan sosial, permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan serta belajar menanggulangi permasalahan-permasalahan secara praktis sesuai dengan disiplin ilmunya.

(2) Mendekatkan civitas akademika kepada masyarakat dan menyesuaikan pendidikan tinggi dengan tuntutan pembangunan.

(3) Membantu pemerintah mempercepat gerak pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembangunan yang mencintai pedesaan.

Mahasiswa yang memprogramkan KKN Tematik harus:

(1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester dimana KKN Tematik dilaksanakan. (2) Telah menyelesaikan semester IV dan/atau berdasarkan surat keputusan yang

ditetapkan oleh Rektor tentang pelaksanaan KKN Tematik.

(3) Memenuhi persyaratan-persyaratan tambahan yang ditetapkan oleh panitia pelaksana, yang ketentuannya diatur tersendiri.

Penilaian KKN

(1) Keberhasilan mahasiswa dalam kegiatan KKN dievaluasi dengan menggunakan konversi huruf dan ditentukan oleh dosen pembimbing KKN dengan batas kelulusan minimal adalah B.

(2) Dosen Pembimbing KKN diusulkan oleh Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi yang disetujui oleh Dekan kepada UPT-MKU untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Dosen Pembimbing KKN.

(3) Mahasiswa yang gagal dalam kegiatan KKN diberi kesempatan untuk mengulang/ memprogramkannya kembali pada periode pelaksanaan KKN berikutnya atau kegiatan KKN Tematik.

(4) Mahasiswa yang mengulang diwajibkan mengikuti seluruh ketentuan yang berlaku.

Tahun Akademik

(1) Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan diatur dalam kalender akademik yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

(2) Tahun akademik dibagi dalam dua semester yang masing-masing semester terdiri atas 16 minggu tatap muka termasuk 2 dua kali tatap muka untuk UTS dan UAS. (3) Setiap awal tahun akademik merupakan pemrosesan beasiswa bagi mahasiswa

yang memenuhi syarat.

(4) Syarat untuk memperoleh beasiswa yaitu mahasiswa yang mempunyai IPK minimal 2,75, bebas narkoba, berkelakuan baik dan syarat lainnya yang ditentukan oleh Dekan.

(5) Pada beberapa beasiswa tertentu penetapannya dilakukan oleh suatu panitia di tingkat fakultas dan universitas.

(6) Calon penerima beasiswa berprestasi tidak perlu mencantumkan Surat Keterangan Tidak Mampu orang tua.

(7) Mahasiswa yang mendapat beasiswa dari lembaga tertentu harus dicantumkan dan dilampirkan pada waktu pendaftaran menjadi calon mahasiswa.

PENILAIAN HASIL BELAJAR MENGAJAR