• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III UJIAN TESIS

Pasal 5 Penyelesaian Tesis

(1) Tesis yang telah lulus Ujian Seminar Hasil Penelitian dan menurut pembimbing telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan sebagai suatu karya tulis ilmiah, ditandatangani oleh pembimbing Tesis pada halaman persetujuan. Selanjutnya naskah yang sudah dijilid diserahkan kepada Bagian Akademik MIH Fakultas Hukum sebanyak 4 (empat) rangkap.

(2) Penyerahan Tesis kepada Bagian Akademik MIH Fakultas Hukum selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan ujian Tesis, atau berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh lembaga.

59

(3) Penyampaian Tesis kepada dewan penguji dilakukan oleh Bagian Akademik MIH FH Unnes.

Pasal 6

Penyelenggaraan Ujian

(1) Bagian Akademik MIH Fakultas Hukum sebagai penyelenggara ujian Tesis :

a. mengecek persyaratan akademik dan non akademik bagi Mahasiswa MIH untuk dapat mengikuti ujian Tesis;

b. melaporkan kepada Dekan MIH Fakultas Hukum apabila terdapat Mahasiswa MIH yang tidak memenuhi persyaratan mengikuti Tesis;

c. menunjuk dewan penguji Tesis melalui Keputusan Dekan FH Unnes;

d. menyusun jadwal ujian Tesis. (2) Kewajiban dan larangan bagi teruji adalah :

a. sebelum ujian berlangsung :

1) teruji diijinkan memasuki ruang ujian untuk mempersiapkan dan mengecek alat bantu ujian;

2) teruji harus sudah berada di tempat ujian selambat-lambatnya 30 menit sebelum ujian dimulai;

60

yang diperlukan dan diperkenankan untuk kepentingan ujian;

4) teruji yang datang terlambat hanya dapat memasuki ruang ujian setelah diijinkan oleh dewan penguji

b. selama ujian berlangsung :

1) Teruji tidak diperkenankan meninggalkan ruang ujian, kecuali atas ijin dewan penguji; 2) Teruji wajib memaparkan Tesis dihadapan

dewan penguji;

3) Teruji wajib memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh dewan penguji; 4) Teruji wajib menunjukan sikap dan etika yang

baik selama pelaksanaan ujian;

5) Teruji wajib mentaati tata cara pelaksanaan ujian Tesis;

6) Teruji wajib menandatangani berita acara ujian Tesis.

7) Teruji dilarang untuk :

(a) menyediakan makanan, minuman dan souvenir dalam bentuk apapun kedalam ruang ujian;

(b) membawa peralatan/barang yang dapat mengganggu pelaksanaan ujian.

Pasal 7

Persyaratan Mengikuti Ujian

61

pengetahuan dan keterampilan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) > 2,50.

(2) Teruji telah mengikuti seluruh program kegiatan yang dilaksanakan oleh MIH FH Unnes.

(3) Teruji telah melakukan proses bimbingan min 10 kali pertemuan (tatap muka) dengan pembimbing.

(4) Tesis telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam keputusan Dekan MIH Fakultas Hukum tentang petunjuk teknis penyusunan dan pembimbingan Tesis bagi Mahasiswa MIH Fakultas Hukum dan telah disetujui oleh pembimbing.

Pasal 8

Dewan Penguji Tesis

(1) Penunjukan dewan penguji Tesis berdasarkan kompetensi bidang ilmu/ disiplin ilmu yang dimilikinya.

(2) Dewan penguji Tesis terdiri dari : a. ketua;

b. anggota I;

c. anggota II (pembimbing Tesis).

Pasal 9

Syarat Dewan Penguji Tesis

(1) Ketua adalah :

62

b. dosen dan personel praktisi lain dengan kualifikasi tertentu yang ditunjuk berdasarkan keputusan Dekan Fakultas Hukum.

(2) Anggota I dan II adalah :

a. dosen MIH Fakultas Hukum dengan kualifikasi minimal Doktor;

b. dosen dan personel praktisi lain dengan kualifikasi tertentu yang ditunjuk berdasarkan keputusan Dekan Fakultas Hukum Unnes.

Pasal 10

Syarat Sekretaris Ujian Tesis

Persyaratan sebagai sekretaris ujian Tesis adalah:

a. Pegawai MIH Fakultas Hukum yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan 3 (tiga);

b. Pegawai MIH Fakultas Hukumyang memiliki kualifikasi minimal S1;

c. Pegawai MIH Fakultas Hukumdengan kualifikasi tertentu yang ditunjuk berdasarkan keputusan Dekan Fakultas Hukum

Pasal 11

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Penguji Tesis

(1) Ketua mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. memimpin dan bertanggung jawab atas kelancaran

penyelenggaraan ujian Tesis Mahasiswa MIH ;

b. memutuskan ditolak atau dilaksanakan pengujian Tesis setelah dipertimbangkan bersama anggota dewan penguji,

63

apabila ditemukan adanya penjiplakan dan atau penulisan Tesis oleh pihak lain;

c. mendengarkan paparan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada teruji;

d. memutuskan Tesis teruji diperbaiki atau tidak, setelah dipertimbangkan bersama anggota dewan penguji;

e. memberikan penilaian melalui mekanisme sidang dewan penguji dan menandatangani blanko penilaian yang tersedia;

f. menandatangani berita acara ujian Tesis dan keputusan dewan penguji Tesis pada lembar blangko yang tersedia; g. membacakan keputusan dewan penguji.

(2) Anggota I dan II mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. membantu ketua dalam pelaksanaan ujian Tesis; b. turut serta menentukan ditolak atau tidaknya pengujian

Tesis;

c. mendengarkan paparan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada teruji;

d. memberikan penilaian Tesis teruji;

e. membubuhkan tanda tangan pada lembar penilaian akhir Tesis dan berita acara ujian Tesis.

Pasal 12

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Ujian Tesis

Sekretaris mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. membantu kelancaran pelaksanaan ujian Tesis;

b. menghadapkan teruji kepada dewan penguji;

64

ujian Tesis, termasuk mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki pada naskah Tesis teruji;

d. bertindak sebagai saksi pada pelaksanaan ujian Tesis;

e. mempersiapkan segala kebutuhan alat tulis dan kebutuhan administrasi lainnya selama kegiatan ujian berlangsung;

f. menghimpun dan menghitung nilai hasil ujian yang diberikan

oleh ketua dan anggota penguji I dan II;

g. mengisi berita acara pelaksanaan ujian dan blangko pengesahan nilai akhir Tesis serta menyerahkan kepada dewan penguji untuk ditandatangi;

h. mengingatkan alokasi penggunaan waktu baik untuk teruji maupun penguji.

Pasal 13

Mekanisme Penunjukan Penguji Tesis

(1) Ketua dan anggota I serta anggota II ditetapkan berdasarkan keputusan Dekan MIH Fakultas Hukumdengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal 7 ayat 1 dan 2.

(2) Apabila tim penguji berdasarkan kesepakatan tim tidak dapat menguji pada waktu yang ditetapkan, diberikan satu kali kesempatan untuk mengajukan permohonan menjadwal ulang waktu ujian minimal tiga hari sebelum pelaksanaan ujian. (3) Jika tim penguji tidak dapat melaksanakan ujian pada waktu

penjadwalan ulang yang telah ditetapkan, maka akan mendapatkan tim penguji baru.

65 Pasal 14

Sidang Ujian Tesis

(1) Persiapan :

a. Dewan Penguji terlebih dahulu membicarakan secara umum atas Tesis teruji, apabila Tesis ditemukan adanya penjiplakan dan atau penulisannya oleh pihak lain dewan penguji Tesis memutuskan untuk menolak atau tidak melanjutkan sidang ujian Tesis;

b. Ketua memberikan arahan/penjelasan tentang mekanisme sidang ujian Tesis.

c. Dalam hal anggota II (pembimbing Tesis) berhalangan hadir, sidang ujian tetap dilaksanakan;

d. Dalam hal ketua berhalangan hadir, ujian ditunda 1 (satu) kali, dan apabila ketua masih berhalangan hadir untuk kedua kali, maka lembaga menunjuk ketua pengganti;

e. Dalam hal anggota I berhalangan hadir, sidang ujian tetap dilaksanakan dengan digantikan oleh anggota cadangan yang telah disiapkan oleh lembaga.

(2) Pelaksanaan sidang ujian Tesis :

a. Ujian dilaksanakan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan oleh panitia ujian;

b. Alokasi waktu pelaksanaan sidang ujian Tesis + 120 menit ;

c. Sidang ujian Tesis bersifat terbuka dan dapat dihadiri oleh Mahasiswa MIH lain;

d. Teruji melaporkan kesiapan untuk diuji;

66

menanyakan kesiapan serta kesehatan kepada teruji; f. Ketua membacakan tata tertib pelaksanaan sidang

Dokumen terkait