• Tidak ada hasil yang ditemukan

2013 2012 Penyewaan dan

pengelolaan ruang Tenants and management

perkantoran 80.063.112.602 50.226.434.365 of office spaces

Penyewa ruang, Tenants of office spaces,

lapangan dan iuran courts and membership

keanggotaan 24.341.789.599 36.962.780.332 fees

Jumlah pihak ketiga 518.036.031.870 922.926.612.723 Total third parties

Dikurangi cadangan Less allowance

kerugian penurunan nilai (105.390.104.424 ) (102.486.381.864 ) for impairment losses

Pihak ketiga - bersih 412.645.927.446 820.440.230.859 Third parties - net

Pihak berelasi Related parties

Penjualan unit perkantoran 137.217.238.231 147.920.084.376 Sales of office unit

Penyewa ruang perkantoran 64.277.885.745 57.717.760.795 Tenants of office spaces

Penjualan tanah, rumah Sales of land, housing and

dan apartemen 3.042.394.685 12.016.436.059 apartment

Penyewa ruang Tenants of units of

apartemen 728.968.753 477.454.137 apartment

Hotel 65.999.994 149.894.972 Hotel

Jumlah pihak berelasi 205.332.487.408 218.281.630.339 Total related parties

Dikurangi cadangan Less allowance

kerugian penurunan nilai (5.757.041.934 ) (5.757.041.934 ) for impairment losses

Pihak berelasi - bersih 199.575.445.474 212.524.588.405 Related parties - net

Jumlah piutang usaha 612.221.372.920 1.032.964.819.264 Total trade receivables

Mutasi penyisihan atas cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses of trade receivable are as follows:

2013 2012

Pihak ketiga Third parties

Beginning balance

Saldo awal tahun 102.486.381.864 57.413.489.729 of the year

Penambahan penyisihan 6.987.806.407 46.168.633.351 Addition of allowance

Dekonsolidasi Anak (3.821.470.211 ) - Deconsolidated of Subsidiaries

Pemulihan penyisihan (262.613.636 ) (1.095.741.216 ) Recovery of allowance

Saldo akhir tahun 105.390.104.424 102.486.381.864 Ending balance of the year

Pihak pihak berelasi Related parties

Saldo awal tahun 5.757.041.934 1.872.500.645 Beginning balance of the year

Perubahan selama Changes during

tahun berjalan the year

Penambahan penyisihan - 3.884.541.289 Addition of allowance

Saldo akhir tahun 5.757.041.934 5.757.041.934 Ending balance of the year

Selama tahun 2012, terdapat pengakhiran perjanjian jual beli beberapa unit luxury villas, resort homes dan

timeshareantara PT Bali Nirwana Resort (BNR), Entitas Anak, dengan beberapa pembeli dengan nilai piutang sebesar Rp 129,98 miliar. BNR mengakhiri penjualan kepada para pembeli karena para pembeli tidak memenuhi kewajiban pembayaran cicilan sesuai dengan kesepakatan. Atas pembatalan ini maka uang muka dan cicilan yang telah diterima oleh BNR tidak dikembalikan dan proses balik nama dibatalkan (lihat Catatan 9).

During 2012, there is a termination of the purchase agreement a unit luxury villas, resort homes and timeshare between PT Bali Nirwana Resort (BNR), a Subsidiary, and a buyer with a value of receivables amounted to Rp 129.98 billion. BNR terminated sales agreement with the sellers since the sellers did not pay the installment as agreed. On the termination, the Company did not have the obligation to returned the down payment and installment received and the process of transfer of ownership is terminated (see Note 9).

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut diatas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pihak ketiga.

Based on the review of each trade receivable at the end of the year, the Group’s management believes that those allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from uncollectible trade receivables. Management believes that there are no significant concentration of credit risk in third parties receivables.

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

The summary of aging schedule of trade receivables is as follows:

2013 2012

Sampai dengan 60 hari 189.024.326.134 395.184.553.571 Up to 60 days

61 hari sampai 90 hari 32.266.245.546 36.265.489.603 61 days to 90 days

Lebih dari 90 hari 502.077.947.598 709.758.199.888 More than 90 days

Jumlah 723.368.519.278 1.141.208.243.062 Total

Penyisihan cadangan Allowance for impairment

kerugian penurunan nilai (111.147.146.358 ) (108.243.423.798 ) losses

Jumlah 612.221.372.920 1.032.964.819.264 Total

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on currencies are as follows:

2013 2012

Rupiah 600.725.681.777 1.025.235.371.269 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 11.495.691.143 7.729.447.995 United States Dollar

Jumlah 612.221.372.920 1.032.964.819.264 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Entitas Anak, sejumlah Rp 120,48 miliar digunakan sebagai jaminan atas pinjaman modal kerja kepada PT Star Finance (lihat Catatan 20).

As of December 31, 2013, trade receivables of PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, amounted to Rp 120.48 billion were pledged as collateral for working capital loans to PT Star Finance (see Note 20).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha PT Graha Multi Insani, PT Bumi Daya Makmur dan PT Rasuna Residence Development, Entitas Anak, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (lihat Catatan 27 butir b).

As of December 31, 2013 and 2012, trade receivables of PT Graha Multi Insani, PT Bumi Daya Makmur dan PT Rasuna Residence Development, Subsidiaries, were pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (see Note 27 point b).

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012

Pihak ketiga Third parties

PT Giripada Adyashabha 207.095.858.500 - PT Giripada Adyashabha

PT Danatama Persada 115.200.000.000 100.000.000.000 PT Danatama Persada

PT Wahana Karya Nusantara 106.388.100.000 - PT Wahana Karya Nusantara

Iwan Budianto 74.243.500.000 80.000.000.000 Iwan Budianto

PT Hutama Karya (Persero) Tbk. 35.174.883.903 22.689.621.943 PT Hutama Karya (Persero) Tbk.

PT Daksa Kalimantan Putra 7.410.000.000 6.500.000.000 PT Daksa Kalimantan Putra

PT Tunas Sentra Multitama 3.606.965.000 10.242.965.000 PT Tunas Sentra Multitama

PT ARM & Property 3.000.000.000 - PT ARM & Property

PT Budsan International 2.894.887.256 - PT Budsan International

Lain-lain (masing-masing

dibawah Rp 2 miliar) 56.079.510.526 46.747.619.342 Others (each below of Rp 2 billion)

Jumlah pihak ketiga 611.093.705.185 266.180.206.285 Total third parties

Dikurangi cadangan kerugian Less allowance for impairment

Penurunan nilai (11.082.051.389 ) (44.001.669 ) losses

Pihak ketiga - bersih 600.011.653.796 266.136.204.616 Third parties - net

Pihak berelasi Related parties

PT Petrocom Nuansa Nusantara 2.373.870.956 2.373.870.956 PT Petrocom Nuansa Nusantara

Lain-lain 738.564.326 3.364.032.258 Others

Jumlah pihak berelasi 3.112.435.282 5.737.903.214 Total related parties

Dikurangi cadangan Less allowance for impairment

kerugian penurunan nilai (2.866.983.437 ) (2.866.983.437 ) losses

Pihak berelasi - bersih 245.451.845 2.870.919.777 Related parties - net

Jumlah piutang lain-lain 600.257.105.641 269.007.124.393 Total other receivables

Seluruh piutang lain-lain Grup dalam denominasi mata uang Rupiah.

All of the Group’s other receivables are denominated in Rupiah currency.

Rincian piutang lain-lain berdasarkan jenisnya: The summary of nature transaction of other receivables is as follows:

2013 2012

Piutang pinjaman dana 439.700.923.500 116.742.965.000 Loan receivable

Piutang pengalihan saham Receivable from transfer of

Entitas Anak 77.243.500.000 80.249.000.000 Subsidiaries’ share

Lain-lain 83.312.682.141 72.015.159.393 Others

Jumlah 600.257.105.641 269.007.124.393 Total

Piutang lain-lain dari PT Giripada Adyashabha merupakan piutang Entitas Induk yang berasal dari pengalihan piutang PT Graha Andrasentra Propertindo, Entitas Anak (lihat Catatan 45 butir o).

Other receivable from PT Giripada Adyashabha represents receivable of the Company derives from the transfer of receivable of PT Graha Andrasentra Propertindo, a Subsidiary (see Note 45 point o).

Piutang lain-lain dari PT Danatama Perkasa merupakan pinjaman modal kerja tanpa jaminan yang diberikan oleh Entitas Induk dengan jumlah sebesar Rp 100 miliar termasuk bunga pinjaman dengan tingkat bunga sebesar 20% per tahun dan jatuh tempo selama 12 bulan sejak bulan November 2012. Perjanjian pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 26 November 2014.

Other receivable from PT Danatama Perkasa represents non secured working capital loan provided by the Company amounted to Rp 100 billion included interest loan and bear annual interest rate of 20%. This loan will be due in 12 months since November 2012. This loan agreement has been extended until November 26, 2014.

Piutang lain-lain dari PT Wahana Karya Nusantara merupakan pinjaman modal kerja tanpa jaminan yang diberikan oleh Entitas Induk dengan jumlah sebesar Rp 98,28 miliar dengan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo selama 12 bulan sejak bulan April 2013 (lihat Catatan 53 butir j).

Other receivable from PT Wahana Karya Nusantara represents non secured working capital loan provided by the Company amounted to Rp 98,28 billion with annual interest rate of 11%. This loan will be due within 12 months since April 2013 (see Note 53 point j).

Piutang lain-lain dari Iwan Budianto merupakan piutang PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP), Entitas Anak, atas pengalihan saham PT Dutaperkasa Unggullestari (lihat Catatan 4 butir t). Piutang ini dijamin dengan tanah seluas 30 hektar yang terletak di Desa Jumputrejo dan Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur dengan nilai Rp 105 miliar. Apabila sampai dengan September 2013 belum dilakukan pembayaran maka akan dikenakan bunga sebesar 15% per tahun dan apabila sampai dengan Desember 2013 belum dilakukan pembayaran maka jaminan tanah akan disita oleh GAP. Pada tanggal 23 Desember 2013, perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan bulan Juni 2014. Apabila sampai akhir Agustus 2014 belum dilakukan pembayaran maka jaminan tanah akan disita oleh GAP.

Other receivable from Iwan Budianto represents receivable of PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP), a Subsidiary, related to the transfer of shares of PT Dutaperkasa Unggullestari (see Note 4 point t). This receivables are secured with a land area of 30 hectares located in Desa Jumputrejo and Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, East Java Province, with a value of Rp 105 billion. If until September 2013 have not been paid, this receivable will be charged interest at 15% per year and if until December 2013 have not been paid, then the guarantee of land will be confiscated by GAP. On December 23, 2013, the agreement has been extended until June 2014. If until the end of August 2014 if not made a payment, the guarantee of land will be confiscated by the GAP.

Piutang lain-lain kepada PT Hutama Karya (Persero) Tbk. merupakan piutang PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Entitas Anak, atas reimbursement biaya-biaya pekerjaan konstruksi di Bakrie Tower dan Life Style yang dibayar terlebih dahulu oleh BSU.

Other receivable to PT Hutama Karya (Persero) Tbk. represents receivables of PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, for reimbursement cost of construction work at Bakrie Tower and Life Style that are paid in advance by BSU.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang lain-lain pihak ketiga dapat tertagih, sehingga penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

Based on the review of each others receivable at the end of the year, the Group’s management believes that the receivables can be collected, therefore, the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012

Real estat Real estate

Rumah, apartemen dan Residential houses,

ruang perkantoran apartment and office space

dalam penyelesaian: under construction:

Bangunan 551.350.397.573 930.765.154.825 Building

Tanah 157.292.365.058 321.047.023.264 Land

Tanah untuk dijual 123.194.167.996 244.597.739.457 Land held for sale

Bangunan siap untuk dijual: Building ready-for-sale:

Rumah 144.310.517.017 113.885.818.783 Residential house

Apartemen 62.113.493.828 75.353.993.792 Apartment

Ruang perkantoran 36.093.163.766 - Office space

2013 2012

Hotel Hotel

Perlengkapan dan suku

cadang 3.465.916.551 6.576.464.671 Equipment and spare parts

Makanan dan minuman 1.592.637.659 3.132.037.564 Food and beverages

5.058.554.210 9.708.502.235

Jumlah 1.079.412.659.448 1.695.358.232.356 Total

Persediaan rumah, apartemen dan ruang perkantoran dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari persediaan pada BSU atas The Grove, PT Bumi Daya Makmur atas The Wave, dengan menara-menara yang bernama Sand dan Ocea/Breeze yang berlokasi di daerah Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Menara-menara tersebut merupakan pengembangan tahap pertama, serta PT Graha Andrasentra Propertindo atas proyek kondotel di Bogor dan perumahan di Bogor.

Inventory of residential houses, apartment under

construction and office space as of

December 31, 2013, consists of BSU’s inventory for The Grove, PT Bumi Daya Makmur for The Wave, with tower named Sand and Ocea/Breeze that located in Rasuna Said, South Jakarta. That towers are project in- progress term one, and PT Graha Andrasentra Propertindo for condotel in Bogor and real estate in Bogor.

BSU dan BDM, Entitas Anak mengalami keterlambatan penyerahan unit apartemen (The Grove dan The Wave) kepada pembeli sehingga harus membayar pinalti kepada pembeli masing-masing sebesar Rp 21,53 miliar dan Rp 20,11 miliar pada tahun 2013 dan 2012 yang disajikan dalam akun “Beban Denda Keterlambatan Kepada Pelanggan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (lihat Catatan 39).

BSU and BDM, the Subsidiaries, has delayed its hand- over of the apartments unit (The Grove and The Wave) to the buyers and paid the penalties to the buyers amounted to Rp 21.53 billion and Rp 20.11 billion in 2013 and 2012, respectively, and presented in “Penalties Expense To Customers” in the consolidated statement of comprehensive income (see Note 39).

Pada tahun 2013 pengurangan persediaan tanah dan bangunan siap dijual termasuk didalamnya aset milik BNR, yang tidak lagi dikonsolidasi sehubungan dengan penjualan saham BNR (lihat Catatan 4 butir e dan 45 butir m).

In 2013, deduction of inventories of land and building ready-for-sale includes asset’s of BNR, which was not consolidated as a result of the sale of shares of BNR (see Notes 4 point e and 45 point m).

Pada tahun 2012, penambahan persediaan tanah dan bangunan siap dijual termasuk didalamnya aset yang diambil alih kembali oleh PT Bali Nirwana Resort (BNR), Entitas Anak, terkait dengan pengakhiran perjanjian jual beli dan beberapa pembeli dengan nilai pengalihan aset sebesar Rp 24,79 miliar (lihat Catatan 7).

In 2012, the addition of inventories of land and building ready-for-sale includes with the return of the assets acquired by PT Bali Nirwana Resort (BNR), a Subsidiary, related with the end of the sale and purchase agreement with the buyers, diversion of assets amounted to Rp 24.79 billion (see Note 7).

Pada tahun 2013, penambahan persediaan bangunan siap dijual termasuk didalamnya reklasifikasi uang muka pembelian atas ruang perkantoran Bakrie Tower lantai 33 yang dimiliki oleh Entitas Induk sebesar Rp 36,09 miliar.

In 2013, the addition of building inventory ready-for- sale includes reclassification of advances on purchases of Bakrie Tower Floor 33rd owned by the Company amounted to Rp 36.09 billion.

Manajemen Grup mengasuransikan bangunan yang tersedia untuk dijual terhadap risiko bencana alam dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi pihak ketiga, berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah nilai pertanggungan keseluruhan masing-masing sebesar Rp 0,67 triliun dan US$ nihil pada tahun 2013 dan Rp 1,04 triliun dan US$ 65 juta pada tahun 2012. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan BDM tidak diasuransikan.

The Group’s management insured of their building ready-for-sale against the natural disaster risks and other risks to certain third parties insurance company, based on a blanket policy with a total sum insured of Rp 0.67 trillion and US$ nil in 2013 and Rp 1.04 trillion and US$ 65 million in 2012. The Group’s management believes that the sum insured is sufficient to cover possible losses on the insured assets. In December 31, 2013 and 2012, inventories of BDM are not insured.

Bunga pinjaman BSU, SAN, GMI dan BDM, Entitas Anak, dikapitalisasi ke dalam persediaan masing-masing sebesar Rp 501,51 miliar dan Rp 458,36 miliar sampai akhir 31 Desember 2013 dan 2012.

Capitalization of borrowing costs of BSU, SAN, GMI and BDM, Subsidiaries, to inventories are amounted to Rp 501.51 billion and Rp 458.36 billion until December 31, 2013 and 2012, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan BSU, GAP, SAN, BSS dan BDM dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mayapada dan PT Bank Agris (lihat Catatan 20), PT Bank Bukopin Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank Mutiara Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk.,

PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Syariah Bukopin dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (lihat Catatan 27 butir a,b,c,d,e,f dan j).

As of December 31, 2013 and 2012, inventories of BSU, GAP, SAN, BSS and BDM are pledged as collateral for bank loans obtained from PT Bank Mayapada and PT Bank Agris (see Note 20), PT Bank

Bukopin Tbk., PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk., PT Bank Mutiara Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Syariah Bukopin and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (see Notes 27 point a,b,c,d,e,f and j).

Disamping itu, pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan BSU dijadikan jaminan untuk utang obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 (lihat Catatan 29 butir b). Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan BNR dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Bukopin Tbk. (lihat Catatan 27 butir a).

Moreover, as of December 31, 2012 inventories of BSU are pledged as collateral for bonds payable - Bakrieland Development bonds I Year 2008 (see Note 29 point b). As of December 31, 2012, inventories of BNR are pledged as collateral for bank loan obtained from PT Bank Bukopin Tbk. (see Note 27 point a).

Manajemen Grup berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas persediaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The Group’s management believes that the inventories have been reflected at net realizable value, and hence, no provision for impairment in inventories value is necessary as of December 31, 2013 and 2012.

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012

Uang muka proyek 158.752.742.878 59.809.967.379 Advance project

Uang muka pembelian 18.939.548.182 284.305.847.300 Advances for purchases

Karyawan 6.921.197.272 8.511.176.160 Employees

Asuransi 2.049.007.034 2.108.294.170 Insurance

Pensiun - 5.138.599.400 Pension

Lain-lain (masing-masing Others (each below

Dibawah Rp 2 miliar) 16.877.177.096 27.951.394.291 of Rp 2 billion)

Jumlah 203.539.672.462 387.825.278.700 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, uang muka proyek terutama merupakan uang muka PT Bakrie Swasakti Utama, (BSU), Entitas Anak, masing-masing sebesar Rp 116,83 miliar dan Rp 33,62 miliar untuk pekerjaan proyek Tendean Residence dan Tower 5. Serta uang muka proyek PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS), Entitas Anak, sebesar Rp 12,60 miliar kepada PT Ide Cipta Propertindo atas kerjasama proyek pengembangan properti di area Serpong pada 31 Desember 2013.

As of December 31, 2013 and 2012, advances project mainly represent advances of PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), a Subsidiary, amounted to Rp 116.83 billion and Rp 33.62 billion, respectively, for Tendean Residence and Tower 5 project. And also advances project of PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS), a Subsidiary, amounted to 12.60 billion to PT Ide Cipta Propertindo for project cooperation of property development in Serpong area as of December 31, 2013.

Uang muka pembelian tanah PT Bukit Jonggol Asri (BJA), Entitas Anak, sebesar Rp 201,75 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan sebagian pembayaran atas pembebasan tanah seluas 162,12 hektar yang terletak di desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat (lihat Catatan 4 butir c dan 12). Pada tanggal 31 Desember 2013, uang muka pembelian tersebut adalah sebesar Rp nihil sehubungan dengan dekonsolidasi BJA oleh GAP pada tanggal 4 April 2013

Advances for land acquisition of PT Bukit Jonggol Asri (BJA), a Subsidiary, amounted to Rp 201.75 billion as of December 31, 2012, represent partial payment for land acquisition approximately of 162.12 hectares located in the village of Karang Tengah, Babakan Madang District, District Bogor, West Java Province (see Notes 4 point c and 12). As of December 31, 2013, this advance amounted to Rp nil since on April 4, 2013, BJA was deconsolidated by GAP (see Note 4 point c).

(lanjutan)

Pada tahun 2013, manajemen Entitas Induk memutuskan untuk menjual ruang perkantoran Bakrie Tower lantai 33, sehingga uang muka pembelian sebesar Rp 36,09 miliar disajikan pada akun “Persediaan” (lihat Catatan 9).

In 2013, the Company’s management decided to sell the office space of Bakrie Tower 33rd

floor, therefore the advance for purchase amounted to Rp 36.09 billion is presented in “Inventories” account (see Note 9).

11. DANA DALAM PEMBATASAN 11. RESTRICTED FUNDS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2013 2012

Dalam Rupiah: In Rupiah:

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk. 35.725.662.342 19.825.186.878 (Persero) Tbk.

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. 10.278.619.989 7.447.102.859 (Persero) Tbk.

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. 17.871.570.189 16.821.089.589 (Persero) Tbk.

PT Bank Bukopin Tbk. 12.640.903.237 12.213.837.490 PT Bank Bukopin Tbk.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 8.212.155.885 40.636.226.495 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat Tbk. 3.944.253.462 1.118.134.580 Daerah Jawa Barat Tbk.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. 3.159.765.912 4.660.285.570 PT Bank CIMB Niaga Tbk.

PT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk. 1.930.820.709 2.488.815.193 Indonesia Tbk.

PT Bank Permata Tbk. 1.293.075.687 1.293.075.687 PT Bank Permata Tbk.

PT Bank Central Asia Tbk. 830.184.668 1.044.594.118 PT Bank Central Asia Tbk.

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. 538.500.000 37.500.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

PT Bank Syariah Mandiri 113.565.000 254.160.000 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 29.155.320 62.921.999 PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

PT Bank Mutiara Tbk. - 52.000.000.000 PT Bank Mutiara Tbk.

PT Bank Mega Tbk. - 9.359.701 PT Bank Mega Tbk.

96.568.232.400 159.912.290.159

Dalam Dolar Amerika Serikat: In United States Dollar:

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. 188.665.973.820 149.675.934.600 (Persero) Tbk.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - 20.905.090 PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

PT Bank Mega Tbk. - 964.581 PT Bank Mega Tbk.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. - 900.597 PT Bank CIMB Niaga Tbk.

188.665.973.820 149.698.704.868

Dolar Singapura: Singapore Dollar:

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - 172.708.648 PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Jumlah 285.234.206.220 309.783.703.675 Total

Kisaran tingkat suku bunga tahunan untuk dana dalam pembatasan adalah sebagai berikut:

The annual interest rates of restricted funds are as follows:

2013 2012

(%) (%)

Rupiah 4,50 - 9,00 5,00 - 7,50 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 1,00 - 2,00 0,50 - 1,50 United States Dollar

Dana dalam pembatasan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terutama merupakan dana pembatasan milik Entitas Induk yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) dan PT Bakrie Swasakti Utama (BSU), Entitas Anak,

Dokumen terkait