• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. ASPEK KELAYAKAN NON FINANSIAL

5.2 Aspek-aspek Kelayakan Investasi Budi Fish Farm

5.2.1.4 Penyortiran dan Pengemasan

Sebelum dipasarkan, ikan perlu disortir terlebih dahulu. Ikan yang akan dipasarkan adalah yang sudah mencapai ukuran S, SM, M, ML, L, dan XL. Setelah penyortiran dilakukan perhitungan i kan secara manual. Ikan yang akan dihitung diletakkan di atas sebuah baskom berisi air diletakkan kain berpori -pori halus hingga kain sedikit tergenang. Perhitungan dilakukan secara manual dengan cara menyendoki dan menghitungnya satu per satu.

Ikan-ikan tersebut kemudian dikemas dalam kantong plastik rangkap dua berukuran 60 cm x 40 cm untuk mencegah kebocoran dan diisi dengan air hanya sekitar 1/5 – 1/7 volumenya dan ditambahkan oksigen murni. Setiap tabung oksigen murni besar dapat digunakan untuk mengi si lima ratus kantong ikan. Sesuai standar yang berlaku, setiap kantong plastik berisi 500 ekor ikan ukuran S

atau 250 ekor ikan ukuran M sedangkan untuk ikan yang ukurannya lebih dari M hanya dikemas sebanyak 200 ekor dalam kantong.

5.2.1.5 Pengangkutan

Pengangkutan dapat dilakukan dengan menggunakan sepeda motor maupun mobil. Sebelum diangkut, kantong plastik tadi dimasukkan terlebih dahulu ke daalam karung plastik yang mampu memuat lima kantong ikan. Sebuah sepeda motor dapat menampung 20 kantong berisi 10.000 ekor ikan, sedangkan satu mobil dapat menampung hingga 100 kantong berisi 50.000 ekor ikan. Budi Fish Farm saat ini hanya melayani permintaan eksportir dari daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Bandung.

5.2.2 Aspek Manajemen

Analisis manajemen meliputi bentuk usaha, wewenang dan tanggungjawab, serta kebutuhan upah tenaga kerja. Manajemen yang menangani operasionalisasi suatu usaha terdiri dari orang yang memiliki jabatan -jabatan tertentu dan terkoordinasi dalam suatu kumpulan tugas yang me rupakan bagian dari tugas-tugas pengelolaan usaha secara keseluruhan. Tugas pokok dalam suatu perusahaan mencakup tugas teknis, administrasi umum, dan hubungan dengan masyarakat. Kesemuanya akan membentuk struktur organisasi yang dijelaskan pada bahasan berikut.

5.2.2.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan diagram yang menggambarkan jabatan - jabatan manajemen suatu organisasi serta hubungannya antara jabatan -jabatan tersebut. Setiap jabatan mengandung tugas, wewenang, dan batasan yang jelas.

Hubungan timbal balik dan pengaruh jabatan satu dengan yang lainnya juga harus dibatasi secara tegas dan jelas agar struktur organisasi yang disusun dapat berfungsi secara harmonis dan pencapaian tujuan organisasi dapat diwujudkan secara efektif dan efisien.

Usaha perdagangan ikan hias yang tengah dikaji kelayakan investasinya ini memiliki skala usaha yang cukup besar, namun masih dapat ditangani dengan manajemen yang sederhana. Oleh karena itu, diperlukan struktur organisasi perusahaan yang efisien. Adapun gambar struktur organisasi Budi Fish Farm disajikan pada Gambar 5.

Gambar 5. Struktur Organisasi Budi Fish Farm MANAJER SEKRETARIS KOORDINATOR PELAKSANA BAGIAN PEMASARAN BAGIAN PRODUKSI BAGIAN PEMELIHARAAN

Struktur organisasi yang digunakan Budi Fish Farm berbentuk garis dan sederhana. Jabatan manajer dipegang langsung oleh Ir.Budi Widiyanto, sebagai pemilik modal. Manajer bertugas menyusun perencanaan operasional perusahaan serta mengawasi, mengkoordinasi d an mengevaluasi kerja dilapangan. Sekretaris bertugas membantu manajer dalam bidang administrasi dan keuangan, menangani pembukuan dan pembuatan la poran keuangan. Koordinator pelaksana bertugas sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas seluruh kegiat an usaha seharí- hari; bertanggungjawab kepada sekretaris dan juga membawahi bagian pemeliharaan, produksi dan pemasaran. Bagian pemeliharaan bertugas memelihara ikan (memberi makan ikan dan menjaga dari penyakit), menjaga seluruh peralatan usaha dan juga m erawatnya. Bagian produksi bertugas dalam hal penyortiran dan pengemasan serta penyediaa perlengkapan -perlengkapannya. Bagian pemasaran bertugas dalam hal pemasaran ikan hias dan pengiriman paket - paket pesanan yang dipesan oleh pelanggan sampai tujuan dala m kondisi baik.

Pada waktu-waktu tertentu pemilik juga ikut bersama -sama dengan karyawan-karyawannya dalam bekerja, sehingga terjalin hubungan kekeluargaan tanpa menghilangkan tata krama dan kode etik bekerja.

5.2.2.2 Ketenagakerjaan

Tenaga kerja pada BudiFish Farm terdiri dari tenaga kerja tetap. Tenaga kerja tetap merupakan tenaga kerja yang dibayar bulanan dan memiliki keterkaitan yang kuat melalui suatu perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Kebutuhan tenaga kerja Budi Fish Farmsebanyak delapan orang yang terdiri dari satu orang sekretaris, satu orang koordinator pelaksana, dua orang karyawan bagian pemeliharaan, dua orang karyawan bagian produksi dan

dua orang bagian pemasaran. Kegiatan perusahaan yang dilakukan setiap har inya berkisar 6–8 jam per hari, dan jumlah hari kerja dalam seminggu adalah 5 hari kerja, namun jika ada permintaan yang banyak maka jam kerja dapat bertambah. Penetapan gaji karyawan minimal disesuaikan dengan upah minimum k abupaten (UMK) sebesar Rp 873.231, 00 yang berlaku di Kabupaten Bogor.

Sistem pemberian gaji dilakukan setiap bulan sekali dan besarnya gaji berbeda untuk setiap tanggungjawab pekerjaan. Selanjutnya besaran gaji disesuaikan berdasarkan perkembangan perusahaan. Lebih jelasnya, perkiraa n rincian gaji karyawan Budi Fish Farm dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Rincian Struktur dan Gaji Karyawan Budi Fish FarmTahun 2007

No. Uraian Jumlah

Orang Gaji/Bulan (Rp) Jumlah/Bulan (Rp) 1. Sekretaris 1 1.000.000 1.000.000 2. Koordinator pelaksana 1 1.000.000 1.000.000 3. Bagian pemeliharaan 2 900.000 1.800.000 4. Bagian produksi 2 900.000 1.800.000 5. Bagian pemasaran 2 900.000 1.800.000 Total 7.400.000

Sumber: Data Primer Diolah, 2008

5.2.3 Aspek Sosial

Budi Fish Farm sangat peduli dengan lingkungan sekitar, salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadnya pencemaran lingkungan adalah dengan pembuatan saluran untuk pembuangan limbah dari sisa -sisa pakan ikan maupun

kotoran ikan setiap proses pembersiha n yang kemudian dialirkan ke saluran penyaringan sebelum akhirnya menuju sungai atau kali.

Keberadaan Budi Fish Farm memberikan lapangan kerja bagi masyarakat dimana sebagian besar tenaga kerja berasal dari lingkungan sekitar, sehingga memberikan masukan p endapatan bagi masyarakat sekitar juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejauh ini Budi Fish Farm selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya, sehingga terjalin rasa kekeluargaan yang tinggi antara pimpinan dengan bawahan. Salah satu cara ya ng dilakukan perusahaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan adalah dengan menyediakan fasilitas saung jaga yang dapat dijadikan tempat tinggal (Mess) bagi karyawan yang rumahnya jauh dari lokasi usaha. Selain itu perusahaan juga menyediakan tunjangan hari raya sebesar satu bulan gaji untuk satu tahun.

5.2.4 Aspek Pasar

Dalam analisis aspek pasar, penilaian kelayakan usaha dilakukan dengan melihat potensi pasar dan bauran pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan. 5.2.4.1 Potensi Pasar

Potensi Indonesia sebagai negara pengekspor ikan hias air tawar masih sangat besar, hal ini ditunjukkan oleh perkembangan volume, nilai, harga rata - rata, serta jumlah negara tujuan ekspor ikan hias air tawar Indonesia paa da tahun 2003-2007. Untuk lebih jelasnya hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Volume, Harga Rata-rata, dan Jumlah Negara Tujuan Ekspor Ikan Hias Air Tawar Indonesia Tahun 2003 -2007

Tahun Volume (Kg) Nilai (US $) Harga Rata-rata (US $/Kg) Jumlah Negara Tujuan 2003 144.842 89.593 0,62 16 2004 25.425 84.814 3,34 6 2005 277.211 617.004 2,23 42 2006 307.049 706.013 2,30 42 2007 383.543 698.848 1,82 43

Sumber: Departemen Perindustrian dan Perdagangan , 2007

Tabel 8 menunjukkan bahwa selama periode 2003 -2007, ekspor ikan hias air tawar Indonesia mengalami keadaan yang tidak stabil baik dalam volume maupun nilainya. Bahkan pada tahun 2004, volume ekspornya mengalami penurunan drastis sebesar 82,45% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya harga jual pada tahun sebelumnya serta depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS akibat adanya krisis ekonomi yang menyebabkan petani tidak mampu membeli pakan utama ikan hias air tawar, Artemia Salina, yang harus diimpor dari negara -negara subtropis. Penurunan

pasokan ini juga berdampak pada peningkatan harga jual rata -rata ikan hias air tawar pada tahun tersebut , namun sejak tahun 2005 hingga 2007, seiring dengan semakin membaiknya perekonom ian Indonesia, volume ikan hias terus mengalami peningkatan rata-rata sebesar 10,18% per tahun.

Selain itu, terlihat juga penurunan volume dan nilai ekspor antara tahun 2003-2004. Akan tetapi jumlah ini kembali meningkat pada tahun 2005 dan posisi stabil hingga tahun 2007, hal ini menunjukkan bahwa permintaan dunia akan ikan hias air tawar Indonesia terus mengalami peningkatan.

5.2.4.2 Pemasaran

Kajian aspek pemasaran dianalisis dengan menggunakan bauran pemasaran. Ada empat komponen utama yang dibahas dalam bauran pemasaran, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi.

(a) Produk

Dalam usaha ikan hias air tawar, terdapat beberapa faktor yang menentukan kualitas ikan hias yang dihasilkan, antaralain: ukuran, corak dan warna tubuh, serta kesehatan ikan. Setiap jenis ikan mempunyai standar ukuran baku yang berbeda -beda.

Ikan hias dijual oleh Budi Fish Farmsangat beragam, mulai dari ukuran S, SM, M, L dan XL. Untuk ikan yang berukuran S corak warna belum terlihat jelas, sehingga dalam hal ini corak dan warna tubuh ikan tidak mempengaruhi harga jual ikan tersebut. Dalam perdagangan ikan hias ini, yang paling diutamakan oleh konsumen adalah kesehatan ikan dan kualitas dari ikan itu sendiri.

(b) Harga

Perbedaan jenis ikan dan spes ifikasi ukuran sangat menentukan harga jual ikan hias. Sebagai contoh, harga ikan hias Neon Tetra per ekor untuk ukuran 1 cm (S) Rp 100,00; ukuran 1,5 cm (SM) Rp 250,00; ukuran 1,8 cm (M) Rp 275,00.

Strategi penetapan harga yang dilakukan oleh Budi Fish Farm adalah menjual dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan perusahaan pemasok lain dengan tingkat kualitas yang sama, serta menekankan pada omset (volume) penjualan yang besar.

Untuk saat ini Budi Fish Farm hanya memperdagangkan ikan hi as permintaan para eksportir , akan tetapi banyak juga pembeli perorangan yang membeli ikan di Farmnya. Jumlah yang dikirimkan kepada para eksportir langganannya adalah sebesar 75.000 ekor per minggu dengan harga yang bervariasi untuk setiap jenis dan ukuran ikannya

(c) Distribusi

Saluran pemasaran ikan hias untuk tujuan ekspor memiliki alurnya sendiri, seperti pada Gambar 5 berikut. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Budi Fish Farm bekerjasama dengan pihak petani dalam hal penyediaan ikan hias sebelum kemudian dikirmkan kepada para eksportir sesuai dengan pesanan masing-masing. Ikan hias yang dihasilka n dari budidaya petani langsung dipasarkan kepada pedagang pengumpul, kemudian pedagang pengumpul yang dalam proses ini adalah Budi Fish Farm akan melakukan proses penyeleksian ikan hias sebelum nantinya dipasarkan kepada eksportir.

Gambar 6. Saluran Pemasaran Usaha Ikan Hias Budi Fish Farm

Dalam melakukan kegiatan usahanya, Budi Fish Farm bertindak sebagai pedagang pengumpul atau pemasok. Budi Fish Farm mencari ikan hias yang dibutuhkan oleh para eksportir, dalam men jalankan usahanya ini Budi Fish Farm sudah memiliki jaringan yang luas baik itu kepada petani ikan hias maupun para eksportir sehingga memudahkan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Petani Budi Fish Farm

(Pengumpul dan Penyalur)

(d) Promosi

Promosi yang dilakukan oleh Budi Fish Farm adalah secara langsung, yaitu dengan mendatangi sendiri para eksportir dengan membawa foto ikan hias yang dimiliki serta memberikan izin kepada eksportir untuk melihat langsung jenis dan kualitas ikan yang ada ke Farm. Biasanya para eksportir lebih tertarik untuk melihat sendiri ikan hias yang dimiliki pada awal peerdagangan berlangsung, setelah itu sampai dengan sekarang mereka hanya memberikan pesanan lewat media telepon.

Dalam memenuhi permintaan ikan hias dari eksportir, Budi Fish Farm mencari ikan dari petani-petani ikan hias yang ada di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), sedangkan eksportir yang menjadi langganannya berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Bandung. Sampai dengan saat ini Budi Fish Farmhanya dapat memenuhi 80% dari total permintaan pasar, dengan alasan itulah Budi Fish Farm berkeinginan memperluas skala usahanya.

Dokumen terkait