• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Responden

5.3.3. Penyuluh Pertanian sebagai Teknisi

Suatu hal penting yang harus selalu diingat oleh penyuluh lapangan dalam memilih metode penyuluhan yang sesuai yaitu keterlibatan petani dalam proses belajar mengajarnya. Dalam menyelenggarakan penyuluhan, penyuluh lapangan harus bertingkah laku wajar, tidak berlebihan dan jika mungkin kegiatan belajar mengajar dalam penyelenggaraan penyuluhan harus dilakukan melalui diskusi, praktek demonstrasi dan demonstrasi ulang yang dilakukan oleh petani serta partisipasi aktif dari petani, sehingga petani akan belajar ketrampilan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan usaha lainnya secara maksimal. Berikut ini adalah data hasil penelitian mengenai tanggapan responden tentang peranan penyuluh pertanian sebagai teknisi:

41 Tabel 12 Penyuluh Pertanian Sebagai Teknisi

No Kriteria Interval Jumlah

(Orang)

Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2014

Tabel 12 dinyatakan bahwa tanggapan responden mengenai tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki oleh penyuluh baik sebanyak 18 orang (60%) dan 4 orang (13,33%) menyatakan sangat baik. Hal ini disebabkan cara penyuluh dalam menyampaikan informasi kepada petani mudah dipahami dan cukup sering melakukan demonstrasi praktek penggunaan pupuk organik cair pada kacang panjang kepada petani walaupun masih adanya keterbatasan alat-alat teknologi yang digunakan, namun secara teori dan teknis cukup menguasai dan optimal. Sedangkan sebanyak 8 orang (26,67%) menyatakan kurang baik, karena dengan penggunaan pupuk organik cair dapat menambah biaya operasional lagi, bagi menurut petani cukup dengan menggunakan pupuk urea dan KCL.

Pengaruh yang sangat kuat dari suatu praktek demonstrasi penggunaan pupuk organik pada kacang panjang dapat dicapai jika hal ini dilakukan oleh petani sendiri. Tanpa adanya keterlibatan petani anggota kelompok secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, maka akan sulit untuk melakukan alih ketrampilan yang diperlukan. Pada setiap kunjungan penyuluh kepada kelompok tani, penyuluh harus mendorong kelompok tani tersebut untuk membahas keberhasilan dan kekurangan kelompok dalam berusaha tani serta mengarahkannya untuk mengatasi kekurang berhasilannya tersebut.

42 5.2.4. Penyuluh Pertanian sebagai Konsultan

Penyuluh pertanian sebagai konsultan yaitu penyuluh bertindak memberi pengarahan dan memperkenalkan teknologi baru pada kelompok tani serta bagaimana perbaikan-perbaikan yang perlu dibenahi dalam upaya pemecahan masalah pertanian. Selain penyuluh pertanian, organisasi swasta atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) semakin besar peranannya dalam pembangunan desa dan pendidikan penyuluhan yang merupakan salah satu alat kebijakannya.

Organisasi tersebut sering menawarkan kesempatan pada petani untuk berpartisipasi dalam merencanakan program penyuluhan. Data hasil penelitian yang menyatakan respon penyuluh pertanian sebagai konsultan sebagai berikut:

Tabel 11 Penyuluh Pertanian Sebagai Konsultan

No Kriteria Interval Jumlah

(Orang)

Sumber : Data Primer Telah Diolah, 2014

Tabel 13 dinyatakan bahwa tanggapan responden mengenai peran penyuluh pertanian sebagai konsultan menyatakan sangat baik sebanyak 20 orang (66,67%) dan baik sebanyak 10 orang (33,33%). Hal ini menunjukkan bahwa penyuluh selalu memberikan informasi dan memperkenalkan teknologi kepada petani berupa penggunaan pupuk organic cair pada tanaman kacang panjang yang lebih cepat diserap oleh tanaman, sehingga petani faham dan mengetahui dosis pupuk cair yang baik dalam peningkatan produksi kacang hijau. Selain penyuluh pertanian, ada juga organisasi pertanian atau LSM yang memberikan penyuluh

43 untuk menambah wawasan petani tantang manfaat pupuk organik bagi tanaman dan hal ini memang disambut baik oleh masing-masing anggota kelompok tani.

Karena dengan adanya LSM, para petani dapat menambah wawasan dan bertukar pikiran untuk menambah pengalaman bertani mereka. Organisasi pertanian swasta memang semakin berkembang perannya karena sering dirasa memiliki lebih banyak kelebihan daripada kekurangannya bila dibandingkan dari pemerintah yang menjalankan tugas serupa misalnya pada media atau teknologi yang digunakan pada saat penyuluhan.

44

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai peran penyuluh dalam penerapan pupuk organik cair pada tanaman kacang panjang , dapat ditarik kesimpulan bahwa peran penyuluh pertanian yang sesuai antara lain sebagai pembimbing mendapat respon baik sebanyak 28 orang (93,00 %), sebagai organisator dan dinamisator mengatakan baik sebanyak 19 orang (63,33%), sebagai teknisi mengatakan baik sebanyak 18 orang (60%) serta sebagai konsultan petani menyatakan sangat baik sebanyak 20 orang (66,67%).

6.2 Saran

Saran yang bisa disampaikan dalam penelitian ini adalah:

1. Penyuluh pertanian hendaknya lebih banyak memberikan informasi bermanfaat bagi petani, khususnya penggunaan bahan organik yang dapat memberikan yang baik bagi lingkungan dan peningkatan produksi kacang panjang.

2. Penyuluhan dalam bidang pertanian dan teknologi baru hendakya sering diadakan, baik oleh pemerintah atau swasta untuk lebih meningkatkan wawasan dan pengetahuan petani mengenai hal tersebut.

45

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2008. Pertanian Organik. Litbang Departemen Pertanian. Jakarta.

Anonim, 2009. Pupuk Organik dan Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Anonim, 2012. Statistik Gowa dalam Angka. Biro Pusat Statistik Kabupaten Gowa.

Anonim, 2010. Pembangun Pertanian yang Modern. Dirjen Tanaman Hortikultura. Jakarta.

Anonim, 2010. Budidaya Kacang Panjang. Departemen Pertanian. Jakarta.

Demanto, A. 2002. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya, Jakarta

Indrakusuma. 2000. Proposal Pupuk Organik Cair Supra Alam Lestari. Surya Pratama Alam. Yogyakarta

Jabal, Tarik, A Sudiyono dan Harpowo. 2003. Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. Bayumedia Publishing dan UMM Press. Malang

Kartasapoetra, 1996. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bina Aksara. Bandung Mardikanto, Totok dan Sri Utama., 1996. Pengantar Penyuluhan Pertanian. Bumi

Aksara. Jakarta.

Setyamidjaya M. Ed. 2006. Pupuk dan pemupukan. Simplex. Jakarta.

Soekartawi, 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Soedarmanto, 2002. Dasar-Dasar Pengelolaan Penyuluhan Pertanian. Fakultas Pertanian Unibraw. Malang

Suhardiyono, L. 2004. Penyuluhan Petunjuk bagi Penyuluh Pertanian. Erlangga.

Jakarta.

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Sutanto, 2004. Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta

Van den Bann and Hawkins, H. S. 1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius.

Yogyakarta.

46

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1

Identitas Responden

Nama :

Jenis kelamin : Wanita/ Laki-laki

Usia :

Pendidikan :

Nama Kelompok tani yang

dibimbing :

Beri tanda silang (x) pada jawaban yang anda anggap sesuai serta berikan alasan saudara!

Keterangan:

SB: Sangat Baik KB: Kurang Baik

B : Baik TB : Tidak Baik

No Pernyataan SB B KB TB

1. Peran Penyuluh Pertanian

Penyuluh sebagai Pembimbing Petani.

a. Bagaimana menurut anda pembinaan yang diberikan penyuluh pada petani tentang teknik usaha tani.

Alasan:

b. Apakah tanggapan anda tentang penyuluhan yang dilaksanakan 2 kali dalam sebulan cukup efektif?

Alasan :

c. Bagaimana peran penyuluh dalam

memberikan bimbingan dan mengusahakan bantuan modal/ sumber dana kredit?

Alasan:

d. Apakah bimbingan dan pengarahan yang disampaikan penyuluh tentang informasi bantuan modal cukup relevan?

Alasan:

47

a. Bagaimana peran penyuluh dalam pembentukan/ pengembangan kelompok tani anda?

Alasan:

b. Bagaimana peran penyuluh dalam memberi masukan tentang masalah yang dihadapi serta upaya pemecahannya?

Alasan:

c. Bagaimana peran penyuluh dalam

pengambilan keputusan di kelompok tani?

Alasan:

d. Bagaimana presensi kunjungan yang dilakukan penyuluh sudah optimal?

Alasan:

Penyuluh sebagai Teknisi

a. Bagaimana tingkat keahlian/ ketrampilan yang dimiliki penyuluh dalam memberikan demonstrasi yang bersifat teknis?

Alasan:

b. Apakah penyuluh dalam memberikan demonstrasi/ pelatihan tentang teknik usaha tani dan metode serta inovasinya sudah optimal?

Alasan:

Penyuluh sebagai Konsultan

a. Bagaimana upaya penyuluh dalam memperkenalkan teknologi baru pada kelompok tani?

Alasan:

b. Jika ada LSM yang memberikan

penyuluhan, bagaimana tanggapan anda dengan penyuluhan yang dilakukan oleh pihak swasta tersebut?

Alasan:

c. Bagaimana juga respon saudara saat ada perkenalan alat-alat baru pertanian yang dilakukan penyuluh maupun LSM terkait?

Alasan:

48 III. Penerapan Pupuk Organik Cair Pada Kacang Panjang

a. Bagaimana teknis penggunaan pupuk organic cair pada kacang panjang yang dilakukan oleh penyuluh ?

………

………..

b. Bagaimana dosis pupuk organic cair yang tepat pada kacang panjang?

………

………..

c. Bagaimana jenis pupuk organic cair yang tepat pada tanaman kacang panjang?

………

………..

d. Bagaiaman waktu yang tepat dalam memberikan pupuk organik cair ?

………

………..

49

52 Lampiran 3 Rekapitulasi Data Penelitian Peran Penyuluh Pertanian

No

53 Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Peta Desa Gentungan

Gambar 2. Kantor Desa Gentungan

54 Gambar 3. Bersama Petani di lahan Kacang Panjang

Gambar 4. Jenis Pupuk Cair

55 Gambar 5 Proses penggunaan pupuk organic cair

Gambar 6 Pertanaman Kacang Panjang

Dokumen terkait