• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAN

2.7. Rencana Kegiatan

3.1.2. Penyusunan Anggaran Biaya Operasional

Anggaran merupakan penjabaran dari fungsi perencanaan. Sebelum melakukan operasinya RSUP Haji Adam Malik Medan terlebih dahulu melakukan penganggaran untuk tahun anggaran yang akan datang. Menurut RSUP Haji Adam Malik Medan anggaran adalah rencana kerja yang sistematis yang tertulis mengenai kegiatan rumah sakit yang disusun melalui analisa yang cermat berdasarkan data periode yang lalu yang dimiliki dengan uang dan dijabarkan dalam bentuk angka-angka yang merupakan pencerminan tujuan rumah sakit yang disusun untuk jangka waktu tertentu.

Menurut Munandar (2001 : 61), “anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) yang akan datang”. Sedangkan menurut Mardiasmo (2002 : 43), “anggaran merupakan estimasi kinerja yang hendak dicapai”.

Anggaran memberikan pada manajemen proyeksi yang dapat dipercaya mengenai hasil-hasil dari rencana sebelum rencana dilaksanakan.

Hal ini disebabkan pada waktu mempersiapkan anggaran kita dituntut untuk memperhatikan dan menyelidiki semua faktor-faktor yang mempengaruhi

rencana dan membuat analisa yang teliti berdasarkan kenyataan-kenyataan yang ada. Pada dasarnya anggaran disusun melalui analisa yang cermat berdasarkan data periode yang lalu, yang mencerminkan tindakan terperinci yang digunakan sebagai pedoman untuk menjalankan kegiatan perusahaan dimasa yang akan datang dan juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan penilaian atau pelaksanaan kegiatan. RSUP Haji Adam Malik Medan dalam mendanai anggaraan biaya operasionalnya memiliki dua sumber dana anggaran, yaitu:

a. Bersumber dari Rupiah Murni APBN

Pencairan dana yang bersumber Rupiah Murni APBN dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang mengatur tentang mekanisme pencairan dana yang bersumber dari APBN.

b. Bersumber dari PNBP/BLU pendapatan RSUP H. Adam Malik Medan Pendapatan RSUP H. Adam Malik Medan dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja untuk operasional RSUP H. Adam Malik Medan.

Anggaran biaya operasional RSUP Haji Adam Malik Medan disusun oleh Bagian Penyusunan Program dan Anggaran yang sekaligus menyusun anggaran keuangan lainnya seperti perencanaan pendapatan. Penganggaran biaya operasional ini mengacu kepada skala prioritas dan Renstra RSUP Haji Adam Malik Medan. Anggaran disusun berdasarkan realisasi tahun lalu dan juga berdasarkan faktor-faktor lain dan disesuaikan dengan rencana kerja rumah sakit seperti realisasi tahun berjalan. Selain itu, dalam melakukan

29

penyusunan anggaran biaya operasional, Bagian Penyusunan Program dan Anggaran melakukan evaluasi terhadap kinerja RSUP Haji Adam Malik Medan tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan cara pembuatan laporan pencapaian kinerja setiap direktorat. Sehingga gambaran tentang kondisi kinerja setiap direktorat dapat diperoleh. Setelah hal tersebut diperoleh, Bagian Penyusunan Program dan Anggaran akan melakukan analisis terhadap kondisi internal dan kondisi eksternal RSUP Haji Adam Malik Medan, kemudian membuat kesimpulan dari program kerja setiap direktorat.

RSUP Haji Adam Malik Medan melalui Bagian Penyusunan Program dan Anggaran melakukan penyusunan anggaran lebih dahulu sebelum awal tahun anggaran baru. Pada bulan April sampai bulan Mei tahun berjalan untuk tahun anggaran yang akan datang dilakukan penyusunan anggaran indikatif. Anggaran indikatif ini akan diusulkan ke tingkat departemen yaitu ke Departemen Kesehatan. Setelah anggaran ini diproses di Departemen Kesehatan, maka pada bulan Juli-Agustus tahun berjalan anggaran ini akan diusulkan oleh Departemen Kesehatan ke Departemen Keuangan. Hasil pembahasan antara Departemen Kesehatan dengan Departemen Keuangan akan menghasilkan anggaran yang defenitif. Hasil pembahasan antara Departemen Kesehatan dengan Departemen Keuangan akan diumumkan kepada RSUP Haji Adam Malik Medan pada akhir tahun anggaran berjalan.

Hal ini dilakukan supaya anggaran dapat direalisasikan pada awal tahun anggaran baru.

Proses perencanaan biaya opersional pada RSUP Haji Adam Malik Medan sama seperti perencanaan keuangan lainnya. Pertama sekali masing-masing sub bagian/bidang membuat usulan kegiatan disertai dengan jumlah dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Usulan belanja sub bagian/bidang ini dibahas bersama masing-masing bagian/bidang dan direktur terkait untuk mendapatkan usulan belanja bagian/bidang sesuai direktorat masing-masing. Kemudian usulan belanja bagian/bidang diserahkan kepada Sub Bagian Program dan Anggaran untuk dikompilasi dan dibahas dengan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan. Hasil dari pembahasan tersebut dituangkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) RSUP Haji Adam Malik Medan yang akan ditetapkan oleh Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan.

Setelah itu Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) RSUP Haji Adam Malik dikirim kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan serta Direktur Jenderal Anggaran.

Kemudian Bagian Program dan Anggaran menyesuaikan RBA sesuai dengan hasil pembahasan dengan Departemen Keuangan. Berdasarkan RBA yang telah disesuaiakan tersebut, bagian anggaran menyusun dokumen pelaksanaan anggaran. Secara ringkas prosedur penyusunan anggaran biaya operasional RSUP Haji Adam Malik Medan adalah sebagai berikut:

1. Mengerjakan/mengedarkan formulir isian rencana kerja, rencana kebutuhan barang/alat, pegawai pada unit-unit kerja.

31

2. Menerima dan merekap isian formulir rencana kerja, rencana kebutuhan barang/alat dan pegawai.

3. Melaksanakan pembahasan intern dengan unti-unit kerja, rencana kerja, rencana kebutuhan barang/alat, pegawai untuk usulan prioritas sesuai urgensinya.

4. Menyusun rencana program anggaran, menyusun rencana bisnis anggaran, menyusun RKAKL.

5. Menghitung kebutuhan belanja pegawai, menghitung kebutuhan belanja barang/alat, menghitung belanja modal, menghitung belanja pemeliharaan, menghitung belanja perjalanan dinas.

6. Mengusulkan daftar usulan anggaran ke instansi vertikal Depkes dan Direktorat jenderal Anggaran (DJA).

7. Menerima konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) untuk ditindaklanjuti menjadi DIPA di KPKN Medan dan mengerjakan/membuat POK dan penyusunan penyesuaian DIPA RBA.

Dokumen terkait