BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.4 Hasil Perhitungan Metode Quality Function Deployment (QFD)
4.4.5 Penyusunan QFD Matrix
1. Perhitungan Nilai Tingkat Kepentingan
Menunjukkan seberapa tingkat kepentingan masing-masing pernyataan dalam atribut bagi konsumen.
Nilai = (1xa)+(2xb)+(3xc)+(4xd)+(5xe) = xyz ο Responden = 64 Responden
Skala Kepentingan = π₯π¦π§ ο Responden
Tabel 4.9 Nilai Tingkat Kepentingan
TINGKAT KEPENTINGAN (RELATIVE
FREKUENSI) SKALA
KEPENTINGAN URUTAN
ATRIBUT PERNYATAAN
Kemasan dapat melindungi produk
1 4,30 2
2 3,94 13
Biaya produksi yang efisien
3 4,30 3
4 4,33 1
Kemasan harus mudah didistribusikan dari distributor ke konsumen 5 3,75 15 Kemasan mencerminkan produk 6 4,17 9 7 4,30 4 8 4,20 8
Kemasan menjadikan produk mudah dipahami, dibaca, dan
diingat
9 3,91 14
Kemasan nyaman saat digunakan
10 4,22 6
11 4,06 11
12 4,27 5
Daya Tarik Visual 13 4,00 12
Menjadi Pembeda dengan
kemasan produk sejenis 14 4,16 10
Dapat didaur ulang 15 4,22 7
Dari tabel 4.13 dapat dilihat atribut kemasan biaya produksi yang efisien dengan pernyataan pemilihan bahan material yang sesuai dengan standard bahan yang diperbolehkan dianggap paling penting keberadaannya. Pernyataan tersebut ditandai dengan skala kepentingan tertinggi sebesar 4,33 dari 9 atribut dengan 15 pernyataan. Atribut yang dianggap tidak terlalu penting adanya oleh konsumen yaitu atribut Kemasan harus mudah didistribusikan dari distributor ke konsumen dengan bentuk dan ukuran kemasan mudah ditata dalam satu tempat penyimpanan (kardus) dengan skala kepentingan sebesar 3,75.
2. Perhitungan Nilai Tingkat Kepuasan
Menghitung tingkat kepuasan konsumen terhadap masing-masing pernyataan dalam atribut.
Nilai = πππππππππππ π€πππ ππ‘
π ππ ππππππ
Dari tabel 4.14 dapat dilihat atribut kemasan menjadi pembeda dengan kemasan produk sejenis dengan pernyataan kemasan mempunyai sistem penutup yang bisa menjadi penentu takaranlah yang paling mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Ditandai dengan skala kepuasan tertinggi sebesar 4,38 dari 9 atribut dengan 15 pernyataan. Atribut yang paling tidak mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen yaitu atribut kemasan nyaman saat digunakan
dengan pernyataan tutup kemasan yang simpel dan mudah dibuka dengan skala kepuasan sebesar 3,91.
Tabel 4.10 Nilai Tingkat Kepuasan
1 4,27 4 2 4,06 11 3 4,00 13 4 4,30 2 6 4,11 10 7 4,27 6 8 4,28 3 10 4,20 7 11 4,20 8 12 3,91 15 13 4,20 9
15 Dapat didaur ulang 4,27 5
14
Kemasan nyaman saat digunakan
Menjadi Pembeda dengan
kemasan produk sejenis 4,38 1
Daya Tarik Visual
14
Kemasan mencerminkan produk
9
Kemasan menjadikan produk mudah dipahami,
dibaca, dan diingat
4,06 12
Kemasan dapat melindungi produk
Biaya produksi yang efisien
Kemasan harus mudah didistribusikan dari 5 3,98 Pernyataan Nomor Skala Kepuasan Urutan Atribut
Sumber: Olah Data, 2015 3. Menentukan Nilai Goal (Target)
Goal Merupakan level performa yang ingin dicapai peeliti untuk memenuhi customer need. Goal dinyatakan dalam bentuk skala numerik yang sama dengan tingkat performa. Goal ditetapkan oleh peneliti dengan mempertimbangkan urutan tingkat
kepentingan tiap-tiap atribut dan tingkat performa yang telah diberikan oleh peneliti selama ini.
Tabel 4.11 Penentuan nilai Goal (Target)
PEMBERIAN NILAI GOAL GOAL
(TARGET)
ATRIBUT PERNYATAAN
Kemasan dapat melindungi produk
1 5
2 4
Biaya produksi yang efisien 3 5
4 5
Kemasan harus mudah didistribusikan dari distributor
ke konsumen 5 4 Kemasan mencerminkan produk 6 5 7 5 8 5
Kemasan menjadikan produk mudah dipahami, dibaca, dan
diingat
9 4
Kemasan nyaman saat digunakan
10 5
11 5
12 5
Daya Tarik Visual 13 4
Menjadi Pembeda dengan
kemasan produk sejenis 14 5
Dapat didaur ulang 15 5
Sumber: Olah Data, 2015 4. Menentukan K Value
K Value ditentukan menurut nilai kebebasan pada hasil kategori kano. Dimana pada kategori Must-be (M), One Dimensional (O), Attactive (A), dan Indifferent (I) masing-masing bernilai 0,5, 1, 1,5, dan 0.
Tabel 4.12 K Value
PEMBERIAN NILAI GOAL Kategori
Kano k Value
ATRIBUT PERNYATAAN
Kemasan dapat melindungi produk
1 M 0,5
2 M 0,5
Biaya produksi yang efisien 3 O 1
4 M 0,5
Kemasan harus mudah didistribusikan dari distributor ke
konsumen
5
M
0,5
Kemasan mencerminkan produk
6 M 0,5
7 M 0,5
8 M 0,5
Kemasan menjadikan produk mudah dipahami, dibaca, dan
diingat
9
M
0,5
Kemasan nyaman saat digunakan
10 O 1
11 M 0,5
12 M 0,5
Daya Tarik Visual 13 M 0,5
Menjadi Pembeda dengan
kemasan produk sejenis 14 M 0,5
Dapat didaur ulang 15 M 0,5
Sumber: Olah Data, 2015 5. Menentukan Nilai Adjustment Factor
Nilai Adjustment Factor difungsikan untuk menghitung nilai adjustment improvement ratio. Nilai tersebut digunakan untuk membeikan analisis tentang seberapa penting atribut tersebut keberadaannya dalam desain.
Adjustment Factor= max( πΆπ , πΆπ· ) Dimana, CS= nilai Customer Satisfaction
Tabel 4.13 Nilai Adjustment Factor
Adjustment Factor Adjustment
Factor ATRIBUT PERNYATAAN Kemasan dapat melindungi produk 1 0,84 2 0,56
Biaya produksi yang efisien
3 0,79
4 0,80
Kemasan harus mudah didistribusikan dari distributor ke konsumen 5 0,55 Kemasan mencerminkan produk 6 0,58 7 0,70 8 0,74 Kemasan menjadikan produk mudah dipahami,
dibaca, dan diingat
9
0,63
Kemasan nyaman saat digunakan
10 0,75
11 0,79
12 0,76
Daya Tarik Visual 13 0,60
Menjadi Pembeda dengan kemasan produk
sejenis
14
0,61
Dapat didaur ulang 15 0,83 Sumber: Olah Data, 2015
6. Nilai Improvement Ratio
Nilai Improvement Ratio merupakan nilai yang bertujuan untuk mengukur derajat kepuasan konsumen pada setiap kualitas pada atribut.
Improvement Ratio = πΊπππ (ππππππ‘ )
Tabel 4.14 Penentuan nilai Improvement Ratio
IMPROVEMENT RATIO IMPROVEMENT
RATIO
ATRIBUT PERNYATAAN
Kemasan dapat melindungi produk
1 1,16
2 1,02
Biaya produksi yang efisien 3 1,16
4 1,16
Kemasan harus mudah didistribusikan dari distributor
ke konsumen 5 1,07 Kemasan mencerminkan produk 6 1,20 7 1,16 8 1,19
Kemasan menjadikan produk mudah dipahami, dibaca, dan
diingat
9
1,02
Kemasan nyaman saat digunakan
10 1,19
11 1,23
12 1,17
Daya Tarik Visual 13 1,00
Menjadi Pembeda dengan
kemasan produk sejenis 14 1,20
Dapat didaur ulang 15 1,19
Sumber: Olah Data, 2015 7. Penentuan Nilai Adjusted Improvement Ratio
Merupakan langkah perhitungan yang digunakan untuk menghubungkan parameter dalam metode kano ke dalam matriks QFD. Langkah ini akan memberikan pengaruh kepada hasil yang menentukan analisis akhir.
Adjusted Improvement Ratio=(1+ f)k x R0
Tabel 4.15 Nilai Adjusted Improvement Ratio
Adjusted Impovement Ratio
Adj. IR
ATRIBUT PERNYATAAN
Kemasan dapat melindungi produk
1 1,58
2 1,27
Biaya produksi yang efisien 3 2,09
4 1,55
Kemasan harus mudah didistribusikan dari distributor
ke konsumen 5 1,33 Kemasan mencerminkan produk 6 1,51 7 1,52 8 1,57
Kemasan menjadikan produk mudah dipahami, dibaca, dan
diingat
9
1,31
Kemasan nyaman saat digunakan
10 1,57
11 2,21
12 1,55
Daya Tarik Visual 13 1,26
Menjadi Pembeda dengan
kemasan produk sejenis 14
1,53
Dapat didaur ulang 15 1,60
Sumber: Olah Data, 2015 8. Penentuan Nilai Adjusted Importance
Nilai adjusted importance memberikan penjelasan mengenai urutan prioritas yang digunakan dalam acuan desain nantinya. Penjelasan ini tentunya sangat penting dan berefek terhadap tingkat kepuasan konsumen karena perhitungan yang dilakukan melibatkan penilaian kuantitatif tingkat kepentingan yang diberikan oleh konsumen.
Adapun rumus yang digunakan untuk mendapatkan hasil nilai adjusted importance sebagai berikut:
Tabel 4.16 Penentuan Nilai adjusted importance
Adjustment Impotarnce Adjustment
Importance Rangking ATRIBUT PERNYATAAN Kemasan dapat melindungi produk 1 6,78 3 2 4,99 15
Biaya produksi yang efisien
3 8,96 2
4 6,70 5
Kemasan harus mudah didistribusikan dari distributor ke konsumen 5 4,97 16 Kemasan mencerminkan produk 6 6,28 11 7 6,53 9 8 6,59 8 Kemasan menjadikan produk mudah dipahami,
dibaca, dan diingat
9 5,10 12
Kemasan nyaman saat digunakan
10 6,62 7
11 8,97 1
12 6,63 6
Daya Tarik Visual 13 5,05 13
Menjadi Pembeda dengan kemasan produk
sejenis
14 6,35 10
Dapat didaur ulang 15 6,76 4
Sumber: Olah Data, 2015
Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa atribut kemasan nyaman saat digunakan, biaya produksi yang efisien, kemasan dapat melindungi produk, dan kemasan dapat didaur ulang menjadi atribut yang memiliki rangking adjusted importance tinggi. Nilai yang tinggi tersebut menandakan bahwa atribut tersebut perlu dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya dalam desain nantinya. Karena menurut empat atribut tersebut dinilai sangat berpengaruh.
9. Penentuan Nilai Absolute Weight
Nilai absolute weight merupakan nilai yang memberikan penjelasan tentang prioritas spesifikasi teknis berdasarkan urutan nilai tertinggi. Prioritas tersebut digunakan sebagai bahan acuan peneliti dalam memilih spesifikasi teknis mana yang harus diutamakan atau diperkuat dalam desain. Tentunya spesifikasi teknis yang diutamakan nantinya dapat memenuhi kepuasaan dan harapan konsumen.
Nilai absolute weight didapat melalui perhitungan dengan rumus: Absolute Weight= (π Γ π)
Dimana, i = nilai skala tingkat kepentingan (User Importance) r = nilai hubungan (Relationship Rating)
Tabel 4.17 Penentuan Nilai Absolute Weight
No Respon
Teknik Kebutuhan Konsumen Hubungan
Nilai (r) User Importance (i) Absolute weight Urutan Prioritas 1 Ulet dan Kedap terhadap air, uap air, maupun gas
Bahan material kemasan tidak menyebabkan produk terkontaminasi dengan zat lain
kuat 9 4,30
118,73 2 Kemasan Mempunyai sistem penutup
berlapis pada tutup botol sederhana 3 3,94
Kemasan memiliki bahan material yang
murah sederhana 3 4,30
Kemasan memiliki bahan material yang sesuai dengan standard bahan yang diperbolehkan
kuat 9 9,00
Bentuk dan ukuran kemasan mudah ditata
dalam satu tempat penyimpanan (kardus) lemah 1 3,75 Kemasan bisa didaur ulang sederhana 3 4,22
Lanjutan Tabel 4.17 Penentuan Nilai Absolute Weight
No Respon
Teknik Kebutuhan Konsumen Hubungan
Nilai (r) User Importance (i) Absolute weight Urutan Prioritas 2 Pemakaian 2 model penutup
Bahan material kemasan tidak menyebabkan produk terkontaminasi dengan zat lain
sederhana 3 4,30
107,70 4 Kemasan Mempunyai sistem penutup
berlapis pada tutup botol kuat 9 3,94
Kemasan memiliki bahan material yang
murah lemah 1 4,30
Tutup Kemasan yang simpel dan mudah
dibuka kuat 9 4,27
Terdapat fungsi sebagai penentu takaran
penggunaan produk pada bentuk kemasan sederhana 3 4,16
Kemasan bisa didaur ulang lemah 1 4,22
3
harga bahan terjangkau
Bahan material kemasan tidak menyebabkan produk terkontaminasi dengan zat lain
sederhana 3 4,30
109,11 3 Kemasan Mempunyai sistem penutup
berlapis pada tutup botol sederhana 3 3,94
Kemasan memiliki bahan material yang
murah kuat 9 4,30
Kemasan memiliki bahan material yang sesuai dengan standard bahan yang diperbolehkan
sederhana 3 9,00 Bentuk dan ukuran kemasan mudah ditata
dalam satu tempat penyimpanan (kardus) lemah 1 3,75 Memiliki bentuk yang ideal sehingga
tidak berpengaruh pada proses membaca keterangan
lemah 1 3,91
Ditambahkan handel pada bentuk kemasan 1 liter lebih agar mudah dalam membawa dan proses penggunaan
lemah 1 4,22
Bentuk kemasan untuk ukuran di bawah 1
liter sesuai dengan genggaman tangan lemah 1 4,06 Terdapat fungsi sebagai penentu takaran
penggunaan produk pada bentuk kemasan lemah 1 4,16 Kemasan bisa didaur ulang sederhana 3 4,22
4 kardus pack dapat ditumpuk max 4 stack
Kemasan memiliki bahan material yang
murah sederhana 3 4,30
97,59 7
Bentuk dan ukuran kemasan mudah ditata
dalam satu tempat penyimpanan (kardus) kuat 9 3,75 Kemasan memiliki bahan material yang
sesuai dengan standard bahan yang diperbolehkan
sederhana 3 4,33
Kemasan bisa didaur ulang kuat 9 4,22
Lanjutan Tabel 4.17 Penentuan Nilai Absolute Weight
No Respon
Teknik Kebutuhan Konsumen Hubungan
Nilai (r) User Importance (i) Absolute weight Urutan Prioritas 5 Merk berciri khas
Merek pada kemasan mudah diingat
dan terlihat jelas kuat 9 4,17
63,05
9 Bahasa yang digunakan pada
Keterangan isi produk familiar & mudah dipahami
sederhana 3 4,30 Keterangan yang tertera pada kemasan
mencakup garis besar kegunaan, kandungan, dan keterangan pendukung lainnya sederhana 3 4,20 6 Keterangan produk berbahasa baku dan komunikatif
Merek pada kemasan mudah diingat
dan terlihat jelas lemah 1 4,17
45,00 11 Bahasa yang digunakan pada
Keterangan isi produk familiar & mudah dipahami
kuat 9 4,30
Keterangan yang tertera pada kemasan mencakup garis besar kegunaan, kandungan, dan keterangan pendukung lainnya
sederhana 3 4,20 Memiliki bentuk yang ideal sehingga
tidak berpengaruh pada proses membaca keterangan
lemah 1 3,91
Ditambahkan handel pada bentuk kemasan 1 liter lebih agar mudah dalam membawa dan proses penggunaan
sederhana 3 4,22
7 bentuk yang simpel
Kemasan Mempunyai sistem penutup
berlapis pada tutup botol lemah 1 3,94
100,95 5 Kemasan memiliki bahan material yang
murah lemah 1 4,30
Bentuk dan ukuran kemasan mudah ditata dalam satu tempat penyimpanan (kardus)
lemah 1 3,75
Merek pada kemasan mudah diingat
dan terlihat jelas lemah 1 4,17
Memiliki bentuk yang ideal sehingga tidak berpengaruh pada proses membaca keterangan
kuat 9 3,91
Ditambahkan handel pada bentuk kemasan 1 liter lebih agar mudah dalam membawa dan proses penggunaan
sederhana 3 4,22 Bentuk kemasan untuk ukuran di bawah
1 liter sesuai dengan genggaman tangan sederhana 3 4,06 Tutup Kemasan yang simpel dan
mudah dibuka sederhana 3 4,27
Tata letak keterangan pada kemasan
tertata rapi, simetris, dan artistik sederhana 3 4,00
Lanjutan Tabel 4.18 Penentuan Nilai Absolute Weight
No Respon
Teknik Kebutuhan Konsumen Hubungan
Nilai (r) User Importance (i) Absolute weight Urutan Prioritas 8 Nyaman saat di genggaman
Ditambahkan handel pada bentuk kemasan 1 liter lebih agar mudah dalam membawa dan proses penggunaan
kuat 9 4,22
74,53 8
Bentuk kemasan untuk ukuran di bawah
1 liter sesuai dengan genggaman tangan kuat 9 4,06
9 penataan keterangan pada label yang ringkas
Bahasa yang digunakan pada Keterangan isi produk familiar & mudah dipahami
kuat 9 4,30
99,00 6
Keterangan yang tertera pada kemasan mencakup garis besar kegunaan, kandungan, dan keterangan pendukung lainnya
sederhana 3 4,20 Memiliki bentuk yang ideal sehingga
tidak berpengaruh pada proses membaca keterangan
sederhana 3 3,91 Tata letak keterangan pada kemasan
tertata rapi, simetris, dan artistik kuat 9 4,00
10 Part pada kemasan mempunyai fungsi ganda
Kemasan memiliki bahan material yang
murah lemah 1 4,30
54,36 10
Ditambahkan handel pada bentuk kemasan 1 liter lebih agar mudah dalam membawa dan proses penggunaan
sederhana 3 4,22 Terdapat fungsi sebagai penentu takaran
penggunaan produk pada bentuk kemasan
kuat 9 4,16
11 Ramah lingkungan
Bahan material kemasan tidak menyebabkan produk terkontaminasi dengan zat lain
kuat 9 4,30
132,42 1
Kemasan Mempunyai sistem penutup
berlapis pada tutup botol lemah 1 3,94
Kemasan memiliki bahan material yang
murah sederhana 3 4,30
Kemasan memiliki bahan material yang sesuai dengan standard bahan yang diperbolehkan
kuat 9 4,33
Kemasan bisa didaur ulang kuat 9 4,22
10. Penentuan Nilai Absolute Importance
Nilai Absolute Importance merupakan nilai yang memberikan penjelasan tentang karakteristik spesifikasi teknis yang mutlak dikembangkan berdasarkan hasil dari metode kano. Nilai ini nantinya yang menjadi acuan pendesain dalam mengembangkan desain berdasarkan rangking nilai tertinggi dari setiap spesifikasi. Nilai absolute weight didapat melalui perhitungan dengan rumus: Absolute Weight = (π Γ π)
Dimana, i = nilai skala tingkat kepentingan (User Importance) j = adjustment Importance
Tabel 4.18 Penentuan Nilai Absolute Importance
No Respon
Teknik Kebutuhan Konsumen Hubungan Nilai
adjustment importance Absolute importance Urutan Prioritas 1 Ulet dan Kedap terhadap air, uap air, maupun gas
Bahan material kemasan tidak menyebabkan produk terkontaminasi dengan zat lain
kuat 9 6,78
188,43 2
Kemasan Mempunyai sistem penutup
berlapis pada tutup botol sederhana 3 4,99 Kemasan memiliki bahan material yang
murah sederhana 3 8,96
Kemasan memiliki bahan material yang sesuai dengan standard bahan yang diperbolehkan
kuat 9 6,70
Bentuk dan ukuran kemasan mudah ditata dalam satu tempat penyimpanan (kardus)
lemah 1 4,97
Kemasan bisa didaur ulang sederhana 3 6,76
Lanjutan Tabel 4.18 Penentuan Nilai Absolute Importance
No Respon
Teknik Kebutuhan Konsumen Hubungan Nilai
adjustment importance Absolute importance Urutan Prioritas 2 Pemakaian 2 model penutup
Bahan material kemasan tidak menyebabkan produk terkontaminasi dengan zat lain
sederhana 3 6,78
159,69 4 Kemasan Mempunyai sistem penutup
berlapis pada tutup botol kuat 9 4,99
Kemasan memiliki bahan material yang
murah lemah 1 8,96
Tutup Kemasan yang simpel dan mudah
dibuka kuat 9 6,63
Terdapat fungsi sebagai penentu takaran
penggunaan produk pada bentuk kemasan sederhana 3 6,35
Kemasan bisa didaur ulang lemah 1 6,76
3 harga bahan terjangkau
Bahan material kemasan tidak menyebabkan produk terkontaminasi dengan zat lain
sederhana 3 6,78
188,38 3 Kemasan Mempunyai sistem penutup
berlapis pada tutup botol sederhana 3 4,99
Kemasan memiliki bahan material yang
murah kuat 9 8,96
Kemasan memiliki bahan material yang sesuai dengan standard bahan yang diperbolehkan
sederhana 3 6,70
Bentuk dan ukuran kemasan mudah ditata
dalam satu tempat penyimpanan (kardus) lemah 1 4,97 Memiliki bentuk yang ideal sehingga tidak
berpengaruh pada proses membaca keterangan
lemah 1 5,10
Ditambahkan handel pada bentuk kemasan 1 liter lebih agar mudah dalam membawa dan proses penggunaan
lemah 1 6,62
Bentuk kemasan untuk ukuran di bawah 1
liter sesuai dengan genggaman tangan lemah 1 8,97 Terdapat fungsi sebagai penentu takaran
penggunaan produk pada bentuk kemasan lemah 1 6,35
Kemasan bisa didaur ulang sederhana 3 6,76
Lanjutan Tabel 4.18 Penentuan Nilai Absolute Importance
No Respon
Teknik Kebutuhan Konsumen Hubungan Nilai
adjustment importance Absolute importance Urutan Prioritas 4 kardus pack dapat ditumpuk max 4 stack
Kemasan memiliki bahan material yang
murah sederhana 3 8,96
152,65 6
Bentuk dan ukuran kemasan mudah ditata
dalam satu tempat penyimpanan (kardus) kuat 9 4,97
Kemasan memiliki bahan material yang sesuai dengan standard bahan yang diperbolehkan
sederhana 3 6,70
Kemasan bisa didaur ulang kuat 9 6,76
5
Merk berciri
khas
Merek pada kemasan mudah diingat dan
terlihat jelas kuat 9 6,28
95,88 9
Bahasa yang digunakan pada Keterangan
isi produk familiar & mudah dipahami sederhana 3 6,53
Keterangan yang tertera pada kemasan mencakup garis besar kegunaan, kandungan, dan keterangan pendukung lainnya sederhana 3 6,59 6 keteranga n produk berbahasa baku dan komunikat if
Merek pada kemasan mudah diingat dan
terlihat jelas lemah 1 6,28
89,89 10
Bahasa yang digunakan pada Keterangan
isi produk familiar & mudah dipahami kuat 9 6,53
Keterangan yang tertera pada kemasan mencakup garis besar kegunaan, kandungan, dan keterangan pendukung lainnya
sederhana 3 6,59
Memiliki bentuk yang ideal sehingga tidak berpengaruh pada proses membaca keterangan
lemah 1 5,10
Ditambahkan handel pada bentuk kemasan 1 liter lebih agar mudah dalam membawa dan proses penggunaan
sederhana 3 6,62
Lanjutan Tabel 4.18 Penentuan Nilai Absolute Importance
No Respon
Teknik Kebutuhan Konsumen Hubungan Nilai
adjustment importance Absolute importance Urutan Prioritas 7 Bentuk yang simpel
Kemasan Mempunyai sistem penutup
berlapis pada tutup botol lemah 1 4,99
152,92 5
Kemasan memiliki bahan material yang
murah lemah 1 8,96
Bentuk dan ukuran kemasan mudah ditata dalam satu tempat penyimpanan (kardus)
lemah 1 4,97
Merek pada kemasan mudah diingat dan
terlihat jelas lemah 1 6,28
Memiliki bentuk yang ideal sehingga tidak berpengaruh pada proses membaca keterangan
kuat 9 5,10
Ditambahkan handel pada bentuk kemasan 1 liter lebih agar mudah dalam membawa dan proses penggunaan
sederhana 3 6,62
Bentuk kemasan untuk ukuran di bawah
1 liter sesuai dengan genggaman tangan sederhana 3 8,97 Tutup Kemasan yang simpel dan mudah
dibuka sederhana 3 6,63
Tata letak keterangan pada kemasan
tertata rapi, simetris, dan artistik sederhana 3 5,05
8
Nyaman saat di genggaman
Ditambahkan handel pada bentuk kemasan 1 liter lebih agar mudah dalam membawa dan proses penggunaan
kuat 9 6,62
140,31 7
Bentuk kemasan untuk ukuran di bawah
1 liter sesuai dengan genggaman tangan kuat 9 2,21
9 Penataan keterangan pada label yang ringkas
Bahasa yang digunakan pada
Keterangan isi produk familiar & mudah dipahami
kuat 9 6,53
139,30 8
Keterangan yang tertera pada kemasan mencakup garis besar kegunaan, kandungan, dan keterangan pendukung lainnya
sederhana 3 6,59
Memiliki bentuk yang ideal sehingga tidak berpengaruh pada proses membaca keterangan
sederhana 3 5,10
Tata letak keterangan pada kemasan
tertata rapi, simetris, dan artistik kuat 9 5,05
Lanjutan Tabel 4.18 Penentuan Nilai Absolute Importance
No Respon
Teknik Kebutuhan Konsumen Hubungan Nilai
adjustment importance Absolute importance Urutan Prioritas 10 Part pada kemasan mempunyai fungsi ganda
Kemasan memiliki bahan material yang
murah lemah 1 8,96
85,98 11 Ditambahkan handel pada bentuk
kemasan 1 liter lebih agar mudah dalam membawa dan proses penggunaan
sederhana 3 6,62
Terdapat fungsi sebagai penentu takaran
penggunaan produk pada bentuk kemasan kuat 9 6,35
11 Ramah lingkungan
Bahan material kemasan tidak menyebabkan produk terkontaminasi dengan zat lain
kuat 9 6,78
214,06 1
Kemasan Mempunyai sistem penutup
berlapis pada tutup botol lemah 1 4,99
Kemasan memiliki bahan material yang
murah sederhana 3 8,96
Kemasan memiliki bahan material yang sesuai dengan standard bahan yang diperbolehkan
kuat 9 6,70
Kemasan bisa didaur ulang kuat 9 6,76
Sumber: Olah Data, 2015 11. Penentuan Korelasi Teknis
Korelasi teknis merupakan matriks hubungan antar respon teknis dari peneliti yang digunakan sebagai tanda keterkaitan antar respon. Apabila salah satu respon teknis mempunyai hubungan dengan respon yang lain, maka jika respon teknis tersebut dikembangkan harus mempertimbangkan respon teknis yang berkaitan.
Tabel 4.19 Korelasi Teknis
No Respon
Teknik Respon teknik Hubungan
1 Ulet dan Kedap terhadap air, uap air, maupun gas
Pemakaian 2 model penutup sederhana
Harga bahan terjangkau kuat
Nyaman saat di genggaman sederhana
Ramah lingkungan kuat
2
Pemakaian 2 model penutup
Harga bahan terjangkau sederhana
Bentuk yang simpel sederhana
3
Harga bahan terjangkau
Kardus pack dapat ditumpuk max 4 stack sederhana
Bentuk yang simpel sederhana
4 Merk
berciri khas Keterangan produk berbahasa baku dan komunikatif sederhana
5 Bentuk
yang simpel Penataan keterangan pada label yang ringkas sederhana
Sumber: Olah Data, 2015 12. Penyusunan House of Quality (HOQ)
Penyusunan HOQ dilakukan dengan menggabungkan langkah 1-11 ke dalam satu bagian yang saling berurutan. Penyusunan ini bertujuan agar mudah dalam pembacaan, sehingga maksud dan tujuannya mudah dimengerti. Pada gambar 4.2 dapat dilihat hasil perhitungan dari adjustment importance dan absolute importance, dimana atribut dan target spesifikasi desain diprioritaskan berdasarkan nilai tertinggi. Hasil dari kedua perhitungan pada langkah ke-8 dan ke-10 didasari oleh korelasi antara tingkat kepentingan dari setiap atribut dan hasil metode Kano.
Gambar 4.2 House of Quality
Dari hasil HOQ dapat disimpulkan bahwa terdapat 7 target yang harus dipenuhi dan dikembangkan. 7 target yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
1. Material bahan kemasan yang terdiri dari kemasan primer, sekunder, maupun label, harus berbahan dasar yang bersifat ramah lingkungan.
2. Material bahan kemasan primer bersifat ulet dan kedap terhadap air, uap air, maupun gas.
3. Harga bahan material kemasan yang murah menjadi salah satu acuan utama dalam membandingkan bahan yang satu dengan yang lainnya.
4. Pemakaian 2 model yaitu screw on cap closer dan cork menjadi pilihan konsumen pada bagian penutup kemasan.
5. Bentuk yang simpel langsung to the point terhadap fungsi dari setiap bagian kemasan.
6. Penggunaan anthropometri dalam mendesain penambahan handel pada kemasan yang bertujuan untuk mendapatkan kenyamanan ada saat menggunakaan pupuk organik cair.
7. Dengan mengacu peraturan dan standard keamanan pada kemasan, bahan kemasan primer diharapkan dipilih sesuai dengan peraturan bahan kemas yang diperbolehkan.