• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan / pengkonstruksian fault tree

Dalam dokumen BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN (Halaman 28-35)

4.2 Penyusunan Fault tree analysis

4.2.2 Penyusunan / pengkonstruksian fault tree

Dalam penyusunan fault tree analysis ini dimulai dari top event yang kemudian diturunkan menjadi event-event yang paling dasar/ basic event. Proses inilah yang disebut dengan proses ”top down”. Top event inilah yang harus kita tentukan dalam setiap penyusunan fault tree analysis.

Kegagalan astern starting inilah yang dijadikan top event. Dalam proses selanjutnya kita menurunkan top event itu menjadi proses yang sederhana. Pada diesel engine yang menggunakan udara bertekanan sebagai media untuk starting maka yang memungkinkan menyebabkan terjadinya kegagalan start ada 3 hal yaitu (Priyanta,2000):

• kegagalan sistem udara bertekanan

• kegagalan sistem bahan bakar

• kegagalan engine

Penekanan pembahasan kali ini adalah pada kegagalan engine. Untuk penyebab yang lain yaitu sistem udara bertekanan dan sistem bahan bakar sudah menjadi basic event walaupun pada dasarnya hal itu merupakan sistem yang kompleks. Alasan lain yang membuat kedua hal ini menjadi basic event adalah pada reversible diesel engine kedua hal ini tidak ada perlakuan yang berbeda antara keduanya. Jika kedua hal ini merupakan penyebab dari kegagalan astern starting, maka seharusnya pada ahead starting juga terjadi problem. Akan tetapi kondisi nyatanya tidak

demikian. Maka dari itu hal ini kita anggap sebagai basic event yang tidak perlu diturunkan lagi. Salah satu dari ketiga hal tersebut sudah terpenuhi maka top event sudah bisa terjadi. Maka dari itu ketiga event tersebut mempunyai hubungan OR gate dengan event dibawahnya.

Untuk event yang ketiga yaitu kegagalan engine inilah yang akan kita turunkan lagi sampai menjadi basic event. Gambaran awal dari proses ini bisa dilihat pada gambar fault tree berikut.

Gambar 4.24 Fault tree kegagalan astern starting Pada engine failure yang menyebabkan terjadinya kegagalan start juga ada beberapa macam event yang bisa menyebabkan terjadinya event ini. Beberapa hal diantaranya yaitu :

• starting valve

• fire

• crank shaft

• compression

Dari keempat event di atas yang merupakan basic event adalah starting valve. Jika kerusakan ini adalah basic event yang tidak kita turunkan lagi menjadi event yang lebih sederhana lagi. Sedangkan untuk ketiga event yang lain masih bisa kita turunkan lagi menjadi event yang sederhana. Dari keempat event ini jika salah satu event terjadi maka failure engine pasti terjadi. Sehingga hubungan antara keempat event dan failure engine event adalah OR gate. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar fault tree berikut.

Gambar 4.25 Fault tree engine

Pada engine failure terdapat tiga event lagi yang masih bisa diturunkan menjadi event yang lebih sederhana yaitu :

• fire (pembakaran)

fire pada engine adalah awal dari proses start di engine. Kegagalan proses pembakaran bisa disebabkan oleh tiga hal yaitu aliran udara start, tekanan pembakaran dan injection timing. Ketiga hal ini mempunyai hubungan OR gate, artinya jika salah satu event ini terpenuhi maka pembakaran tidak akan terjari (failure to fire). Sedangkan ketiga event ini merupakan basic event yang tidak diturunkan lagi menjadi event yang lebih sederhana. Untuk lebih jelasnya gambar fault tree dari failure to fire adalah sebagai berikut:

FIRE ALIRAN UDARA INJECTOR TIMING TEKANAN PEMBAKARAN G3 4 5 6

• crank shaft

crank shaft bisa juga menjadi salah satu event penyebab engine failure. Dalam crank shaft failure ini ada tiga basic event yang menyebabkannya yaitu crank speed, aliran udara bertekanan dan gesekan mekanis yang terlalu besar. Ketiga basic event ini jika salah satunya terjadi maka crank shaft failure sudah pasti terjadi. Maka dari itu hubungan dari ketiga basic event dengan failure crank shaft adalah OR gate. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar fault tree berikut:

Gambar 4.27 Fault tree crankshaft

• kompresi

kompresi udara sangat penting untuk terjadinya proses pembakaran engine. Jika terjadi kegagalan kompresi pada engine maka proses starting tidak akan terjadi. Event yang menyebabkan failure compression di engine ada tiga hal yaitu leaking, gasket dan blown. Jika salah satu event ini terjadi maka compression failure juga pasti terjadi. Maka dari itu hubungan ketiga event dengan compression failure adalah OR gate. Masing-masing event ini masih bisa lagi diturunkan menjadi event yang lebih sederhana lagi. Untuk lebih jelasnya bisa diamati dalam gambar fault tree berikut:

Gambar 4.28 Fault tree kompresi

• Blown

Blown adalah proses menghilangnya tekanan karena beberapa hal yaitu bisa dari ring piston yang sudah aus ataupun dilinder linernya. Salah satu event ini terjadi maka blown sudah isa terjadi. Maka dari itu hubungan dari event ini adalah OR. Kedua event ini adalah basic event yang tidak diturunkan lagi menjadi event yang lebih sederhana. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar fault tree berikut:

Gambar 4.29 Fault tree blow

• Cylinder head gasket

Salah satu event lain yang bisa menyebabkan failure compression adalah gasket. Penebab dari gasket ini dapat berupa

korosi dan depleksi pada silinder head. Kedua event ini merupakan basic event dan jika salah satu event ini terjadi maka gasket sudah pasti terjadi. Maka dari itu hubungan antara basic event ini dengan gasket adalah OR. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar fault tree berikut:

Gambar 4.30 Fault tree cylinder head gasket

• Leaking

Event terakhir yang bisa menyebabkan failure compression pada engine adalah adanya leaking. hal ini bisa disebabkan yaitu adanya crack, korosi, packing dan ring piston. Keempat hal ini meripakan basic event yang tidak diturunkan menjadi event yang lebih sederhana lagi. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada fambar fault tree berikut ini:

LEAKING

CRACK KOROSI PACKING RING PISTON

Secara keseluruhan maka fault tree dapat digambarkan sebagai berikut:

Dalam dokumen BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN (Halaman 28-35)

Dokumen terkait