• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peradaban India

Dalam dokumen sma10sej Sejarah Marwan (Halaman 115-118)

BAB V BELAJAR DARI PERADABAN DUNIA

B. Peradaban India

Wilayah India adalah sebuah jazirah di Asia Selatan yang tertutup oleh batas-batas alam, di sebelah utara terbentang pegunungan Himalaya yang tinggi dan memanjang. Pegunungan itu merupakan benteng alam yang sukar dilalui. Di sebelah barat mengalir sungai Indus atau Sindhu. Nama India diambil dari nama Sungai Indus, sedangkan sebutan Hindia diambil dari kata Sindhu. Pantai sebelah barat dihalangi oleh pegunungan yang curam yang disebut Ghat Barat dan sepanjang pantai sebelah timur terdapat Ghat Timur. Di lembah pegunungan Himalaya mengalir sungai Gangga dan Yumuna yang bermuara di teluk Benggala. Satu-satunya jalan masuk ke India melalui darat melewati celah antara pegunungan Pamir dengan Hindukusy di bagian barat daya celah itu disebut celah Kaibar. Bangsa-bangsa pengembara dari luar masuk ke India melalui celah Kaibar dan menetap di daerah aliran sungai Gangga dan Yumuna yang subur. Di daerah ini berkembang kebudayaan Hindu.

Peradaban Cina memberikan warna bagi perkembangan Indonesia. Pada masa pemerintahan Dinasti Tang dan Sung, bangsa Indonesia beberapa kali mengirimkan utusannya ke Cina. Dalam tahun 640 atau 648 M kerajaan Jawa mengirim utusan ke Cina yang kemudian tahun 666 M, dikatakan bahwa tanah Jawa diperintah oleh seorang raja perempuan yakni dalam tahun 674 675 M, orang-orang Holing atau Kaling (Jawa) menobatkan raja perempuan yang bernama Simo, dan memegang pemerintahannya dengan keras.

Pada masa raja Kertanegara datang seorang utusan dari negeri Cina, yaitu Kubilai Khan. Raja Kertanegara juga mengadakan ekspedisi Pamalayu tahun 1275, menguasai kerajaan Melayu dengan tujuan menghadang serangan tentara Cina agar peperangan tidak terjadi di wilayah kerajaan Singasari.

Berdasakan penelitian Antropologis, pendukung kebudayaan India adalah bangsa Dravida. Kira-kira tahun 3000 sebelum Masehi, bangsa Dravida masuk ke India melalui celah Kaibar, mereka menetap di sekitar aliran sungai Gangga dan Yumuna. Mereka tidak lama tinggal di sana karena didesak oleh bangsa Arya. Tanda-tanda perawakan bangsa Dravida ialah berkulit hitam, pendek, rambut kriting, hidung tidak mancung. Bangsa Dravida terdesak oleh Bangsa Arya ke daerah daratan tinggi Dekhan, sebagian bercampur darah dengan bangsa Arya. Bangsa Arya serumpun dengan bangsa Eropa, yaitu Indo Jerman. Kawasan sungai Gangga dan Yamuna disebut Aryavarta, artinya pemukiman bangsa Arya. Di lembah sungai inilah berkembang kebudayaan Hindu yang merupakan kebudayaan bangsa Arya. Bangsa Arya mengaku sebagai bangsa “Mulia”. Untuk menjaga kemurnian darahnya, bangsa Arya membagi masyarakatnya dalam beberapa golongan atau kasta, seperti:

a. Kasta Brahmana ialah golongan para ahli agama dan ilmu pengetahuan. Golongan ini paling dihormati dan biasanya menjadi penasihat raja.

b. Kasta Waisya ialah golongan pedagang dan petani. Mereka merupakan golongan yang berusaha, mengeluarkan keringat untuk menghasilkan perbekalan yang diperlukan oleh semua golongan.

c. Kasta Ksatria ialah golongan ningrat dan para prajurit. Golongan inilah yang memegang kekuasaan dan menjalankan pemerintahan.

d. Kasta Sudra ialah golongan buruh kasar dan hamba sahaya.

Gambar: Gambar:Gambar: Gambar:

Gambar: Peta India

Sumber:Sumber:Sumber:Sumber:Sumber:

www.google.com

Sejarah SMAKelas X 109

Ada pula orang-orang yang “bernoda” dikeluarkan dari kastanya. Mereka tidak termasuk kasta manapun juga. Mereka golongan masyarakat yang paling hina, mereka tidak punya hak apapun. Mereka disebut golongan “Paria”. Agama yang berkembang di India meliputi:

a. Agama Hindu. Agama Hindu memuja dewa-dewa, ada tiga dewa yang paling terkemuka Dewa Brahma sebagai pencipta alam, Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam, dan Dewa Syiwa sebagai perusak alam. Kitab sucinya disebut Weda.

b. Agama Buddha. Agama Buddha diajarkan oleh Sidarta Gautama, putra mahkota kerajaan Kapilawastu di India Utara. Sidarta Gautama memperoleh pencerahan tentang masalah kehidupan, itulah yang disebut “Bodh”, sejak itu ia disebut “Budha”, artinya orang yang memperoleh “Bodh”. Kitab sucinya Tripitaka.

Sejak abad ke-3 Masehi, di India telah berdiri kerajaan-kerajaan besar. Coba kalian buat penjelasan singkat mengenai kerajaan-kerajaan di India pada tabel di bawah ini:

No Pemerintahan Penjelasan Singkat

1 Kerajaan Maurya ... ... ... ... ... 2 Kerajaan Kushana ... ... ... ... ... 3 Kerajaan Gupta ... ... ... ... ... 4 Kerajaan Harsya ... ... ... ... ... 5 Kerajaan Moghul ... ... ... ... ...

Berdasarkan hasil penelitian secara arkeologis, di India banyak ditemukan peninggalan budaya yang tinggi nilainya, seperti:

110 Bab 5 Belajar Dari Peradaban Dunia

1. Benda-benda terakota, yaitu lempeng-lempeng tanah yang ada hiasannya dan tulisan piktograf.

2. Tata kota Mohenjo Daro dan Harrapa, rumah-rumah dibangun dengan batu bata merah, jalan-jalan dibuat lurus dengan di kiri dan kanannya dibuat saluran air yang baik.

3. Alat-alat pertanian yang berupa cangkul dan kapak. 4. Alat-alat perhiasan yang berupa kalung dan gelang. Hasil kesusastraan India yang berupa wiracarita antara lain:

Gambar: Gambar: Gambar: Gambar:

Gambar: Kisah Ramayana

Sumber:Sumber:Sumber:Sumber:Sumber:

www.google.com

a. Kitab Ramayana

Kitab ramayana merupakan karangan Resi Walmiki. Menceritakan kisah putra mahkota bernama Rama putra Raja Dasaratha. Karena ulah ibu tirinya, Rama harus menjalani pengembaraan ke hutan, dalam pengembaraannya itu istrinya, Dewi Sinta, diculik oleh Rahwana atau Dasamuka, raja raksasa dari negeri Alengka (Sri Lanka). Rahwana dicegat oleh Jatayu, burung garuda raksasa, tetapi dapat dikalahkan oleh Rahwana. Dewi Sinta dilarikan sampai istana Alengka. Dengan pertolongan kera Sugriwa dan Hanoman, Sri Rama dapat menyerbu Kerajaan Alengka. Dengan bantuan bala tentara kera akhirnya Rahwana dapat dikalahkan dan Dewi Sinta dapat diselamatkan.

b. Kitab Mahabharata

Kitab Mahabharata karangan Resi Wiyasa. Menceritakan kisah keadaan keluarga besar Bharata, yang memerintah di kerajaan Hastina. Dua keturunan itu adalah Kurawa dan Pandawa saling memperebutkan tahta kerajaan. Mula-mula keluarga pandawa menjalani hukuman dibuang ke hutan selama 12 tahun, dalam pembuangan itu keluarga Pandawa memperoleh gemblengan ilmu, sehingga kuat lahir dan batin. Akhirnya terjadi perang saudara yang hebat antara dua turunan itu di medan perang Kuruksetra. Perang tersebut terkenal sebagai perang Bratayudha, yaitu perang antara kejahatan (pihak Kurawa) dengan kebaikan (pihak Pandawa). Akhirnya, Pandawalah yang menang.

Gambar: Gambar: Gambar: Gambar:

Gambar: Relief kisah Mahabarata di Battambang Kamboja

Sumber:Sumber:Sumber:Sumber:Sumber:

www.google.com

Peradaban India memiliki pengaruh yang besar bagi bangsa Indonesia. Kebudayan India diterima oleh penduduk kepulauan Indonesia melalui proses perdagangan. Aspek-aspek kebudayaan dari India yang diterima oleh nenek moyang bangsa Indonesia benar-benar barang baru, yang tidak mereka kenal sebelumnya, misalkan aksara Pallawa, agama Hindu dan Buddha, dan penghitungan angka tahun Saka. Melalui ketiga aspek kebudayaan dari India itulah kemudian peradaban nenek moyang bangsa Indonesia terpacu dengan pesatnya, berkembang dan menghasilkan bentuk-bentuk baru kebudayaan Indonesia kuna yang pada akhirnya pencapaian itu diakui sebagai hasil kreativitas penduduk kepulauan Indonesia sendiri.

Melalui aksara Pallawa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mendokumentasikan pengalaman dalam kehidupannya. Terbitnya prasasti-prasasti dari kerajaan-karajaan kuna, penggubahan karya sastra dengan berbagai judul, serta dokumentasi tertulis lainnya adalah berkat dikenalnya aksara Pallava. Bahkan di masa kemudian aksara Pallava itu kemudian

Sejarah SMAKelas X 111

Dalam dokumen sma10sej Sejarah Marwan (Halaman 115-118)