• Tidak ada hasil yang ditemukan

perairan dan udara

Dalam dokumen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LAPORAN TILAN (Halaman 37-46)

1. Penetapan Penggunaan Tanah Lokasi Pelabuhan Laut.

2. Pengelolaan Pelabuhan Lokal Lama dan Pelabuhan Baru yang di bangun oleh Kota.

3. Melaksanakan Proses Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Lokal.

4. Melaksanakan Proses Penetapan Keputusan Pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan Laut Lokal dan Pelabuhan Khusus Lokal.

5. Melaksanakan Proses Penetapan Keputusan Pelaksanaan Pengoperasian Pelabuhan Laut Lokal.

II-14

7. Pertimbangan Teknis terhadap Penambahan dan/atau Pengembangan Fasiltas Pokok Pelabuhan Laut Lokal.

8. Melaksanakan Proses Penetapan DUKS di Pelabuhan Lokal.

9. Melaksanakan Proses Pelaksanaan Rancang Bangun Fasilitas Pelabuhan bagi Pelabuhan dengan Pelayaran Lokal (Kota).

10. Penetapan Pelayanan Operasional 24 (dua puluh empat) jam Pelabuhan Laut Lokal dan Pelabuhan Khusus Lokal.

11. Pemberitahuan Pembukaan Kantor Cabang Perusahaan Pelayaran Rakyat dan Perusahaan Angkutan Laut Nasional yang Lingkup Kegiatannya melayani Lintas Pelabuhan dalam Kota.

12. Pelaporan Pengoperasian Kapal Secara Tidak Tetap dan Tidak Teratur (tramper) bagi Perusahaan Angkutan Laut yang Berdomisili dan Beroperasi pada Lintas Pelabuhan dalam Wilayah Kota Setempat.

13. Pelaporan Penempatan Kapal dalam Trayek Tetap dan Teratur (Liner) dan Pengoperasian Kapal Secara Tidak Tetap dan Tidak Teratur (tramper) bagi Perusahaan Pelayaran Rakyat yang Berdomisili dan Beroperasi pada Lintas Pelabuhan dalam Wilayah Kota.

14. Penetapan Lokasi Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pengawasan dan Alat Pengamanan (rambu-rambu) Danau dan Sungai Lintas dalam Kota.

15. Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Jaringan Sungai dan Danau dalam Kabupaten/Kota.

16. Penyusunan dan Penetapan Rencana Umum Lintas Penyeberangan dalam Kabupaten/Kota yang terletak pada Jaringan Jalan dalam Kota.

17. Penetapan Lintas Penyeberangan dalam Kota yang terletak pada Jaringan Jalan Kota.

18. Pengadaan Kapal SDP.

19. Penetapan Lokasi Pelabuhan Sungai dan Danau. 20. Pembangunan Pelabuhan SDP.

II-15

21. Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan serta Pelabuhan Sungai dan Danau.

22. Penetapan Rencana Induk DLKr/DLKp Pelabuhan SDP yang terletak pada Jaringan Jalan dalam Kota.

23. Pengadaan, Pemasangan, dan Pemeliharaan Rambu Penyeberangan. 24. Pemetaan Alur Sungai dalam Kota untuk Kebutuhan Transportasi.

25. Pembangunan, Pemeliharaan, Pengerukan Alur Pelayaran Sungai dan Danau dalam Kota.

26. Pemberian Persetujuan Pengoperasian Kapal untuk Lintas Penyeberangan dalam Kota pada Jaringan Jalan Kota.

r.

Bidang Kominfo

1. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan rencana dan program kerja tahunan Bidang Kominfo.

2. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pedoman dan petunjuk tatalaksana administrasi Bidang Kominfo.

3. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan setiap kegiatan di Bidang Kominfo.

4. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan pelayanan dan pengaturan kinerja Bidang Kominfo.

5. Mengkoordinasikan, membina dan merumuskan laporan - laporan Bidang Kominfo.

s. Seksi pos dan telekomunikasi

1. Penyelenggaraan Pelayanan Pos di Pedesaan.

2. Pemberian Rekomendasi untuk Pendirian Kantor Pusat Jasa Titipan. 3. Pemberian Izin Jasa Titipan untuk Kantor Agen.

II-16

5. Pemberian Izin Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus untuk Keperluan Pemerintah dan Badan Hukum yang Cakupan Areanya dalam Kota sepanjang tidak menggunakan Spektrum Frekuensi Radio.

6. Pemberian Rekomendasi terhadap Permohonan Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup Lokal Wireline (End to End) Cakupan dalam wilayah Kota.

7. Pemberian Rekomendasi Wiayah Prioritas untuk Pembangunan Kewajiban Pelayanan Universal di Bidang Telekomunikasi.

8. Pemberian Izin terhadap Instalatur Kabel Rumah/Gedung (IKR/G).

9. Pengawasan/Pengendalian terhadap Penyelenggaraan Telekomunikasi yang Cakupan Areanya Kabupaten/Kota, Pelaksanaan Pembangunan Telekomunikasi Pedesaan, Penyelenggaraan Warung Telekomunikasi, Warung Seluler atau sejenisnya.

10. Pemberian Izin Kantor Cabang dan Loket Pelayanan Operator Telekomunikasi.

11. Melakukan Pengendalian dan Penertiban terhadap Pelanggaran Standarisasi Pos dan Telekomunikasi.

12. Pemberian Izin Usaha Perdagangan Alat Perangkat Telekomunikasi.

13. Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menara Telekomunikasi sebagai Sarana dan Prasarana Telekomunikasi.

t.

Seksi spectrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit

1. Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menara Radio sebagai Sarana dan Prasarana Telekomunikasi.

2. Pemberian Izin Galian untuk Keperluan Penggelaran Kabel Telekomunikasi dalam Kota.

3. Pemberian Izin Hinder Ordonantie (Ordonansi Gangguan).

4. Pemberian Izin Instalansi Penangkal Petir, Radio dan Orbit Satelit. 5. Pemberian Izin Instalasi Genset.

II-17

u.

Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi

1. Pemberian Rekomendasi Persyaratan Administrasi dan Kelayakan Data Teknis terhadap Permohonan Izin Penyelenggaraan Radio.

2. Pemberian Izin Lokasi Pembangunan Studio dan Stasiun Pemancar Radio dan/atau Televisi.

3. Koordinasi dan Fasilitasi Pemberdayaan Komunikasi Sosial Skala Kota. 4. Pelaksanaan Disemenisasi Informasi Nasional, Propinsi dan Kota.

5. Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Kemitraan Media Skala dalam Kota.

2.5 Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kominfo Kota Pekanbaru

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwasannya dinas perhubungan kominfo kota pekanbaru adalah organisasi pemerintah Negara yang didirikan dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional. Dan bergerak dibidang perhubungan darat,laut dan udara. Adapun tugas pokok dari pada dinas perhubungan kominfo kota pekanbaru ini adalah memberikan pelayanan dan penyediaan jasa tranportasi, pos dan telekomunikasi yang lengkap menyeluruh, handal dan terjangkau dalam meningkatkan ketertiban dan keamanan lalu lintas.

III-1

BAB III

TUGAS KERJA PRAKTEK

3.1 Uraian Tugas Kerja Praktek

Tugas kerja praktek yang dilaksanakan di kantor dinas perhubungan komunikasi dan informatika kota pekanbaru, dimulai dari tanggal 25 januari 2016 sampai dengan 25 februari 2016. Kegiatan kerja praktek ini merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga dan akan dapat menjadi acuan dalam dunia kerja yang sebenarnya.

Untuk tahapan awal, penulis melakukan wawancara kepada kepala sub bagian yang ada pada dinas perhubungan kominfo untuk mengetahui permasalahan dan sistem apa yang diperlukan di setiap bagian divisi, tahapan selanjutnya adalah pengumpulan data dan pembuatan rancangan sistem, yaitu dengan mewawancarai langsung kepada bapak Edi Sofyan, A.Ma PKB, SE ,M.Si selaku kepala sub bagian penyusunan program dan bapak Max Robert selaku kepala seksi pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan. Tahapan selanjutnya adalah membuat perancangan berdasarkan review data yang didapat pada saat wawancara. Pada tahapan akhir adalah pembuatan laporan mulai dari bimbingan dengan dosen pembimbing.

3.2 Analisis Permasalahan

Dalam hal pembuatan laporan dari kegiatan penertiban lalu lintas jalan yang sedang berjalan pada bagian pengawasan dan pengendalian lalu lintas jalan, mereka masih menggunakan software microsoft excel yang dimana penggunaannya masih memiliki kekurangan saat proses penginputan, sehingga masih kurang efektif. Wawancara yang penulis lakukan dengan bapak Edi Sofyan, A.Ma PKB, SE ,M.Si. selaku kepala bidang penyusunan program berkata diperlukannya sebuah sistem informasi yang bisa membantu bagian wasdal lalin dalam hal pembuatan lapora dari

III-2

kegiatan penertiban lalu lintas jalan. Dengan adanya sistem informasi manajemen laporan ini diharapkan pembuatan laporan akan lebih mudah dan cepat.

3.3 Metodelogi Pengerjaan

Adapun metode pengerjaan yang digunakan dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

a. Tahap pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Membaca dan mempelajari buku-buku dan literature yang berhubungan dengan pengembangan sebuah sistem dan pembuatan laporan.

2. Observasi

Merupakan suatu metode yang sangat efektif karena langsung mengadakan pengamatan pada kegiatan yang sesuai dengan materi Kerja Praktek. 3. Wawancara (interview)

Melakukan wawancara langsung kepada pimpinan dan pihak-pihak yang terkait di Klinik tersebut dengan metode tanya jawab secara langsung.

b. Tahap Analisa dan Perancangan

Melakukan analisa kebutuhan sistem serta melakukan perancangan terhadap sistem yang akan dibuat. Alat bantu yang digunakan dalam analisa dan perancangan adalah:

1. Flowcahrt, digunakan untuk menggambarkan bagaimana proses kerja dari sistem dimulai dari proses awal hingga akhir.

2. Model UML, digunakan untuk mendeskripsikan dan desain perangkat lunak, dengan menggunakan beberapa diagram, seperti: Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Squensial Diagram, untuk menggambarkan alur sistem nantinya.

III-3

c. Tahap Implementasi dan Pengujian

Merupakan tahap penyusunan perangkat lunak. Penulisan kode program merupakan kegiatan terbesar didalam tahap implementasi sistem. Pada tahap ini program harus ditulis dengan baik dan terstruktur, selanjutnya dilakukan pengujian setelah program selesai dibuat. Pengujian dilakukan untuk melihat apakah system dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan.

d. Tahap Pembuatan Laporan

Pada tahap ini penulis melakukan proses dokumentasi menjadi sebuah laporan, dimana penulisan laporan ini dibimbing oleh pembimbing kerja praktek.

III-4

3.4 Jadwal Pengerjaan

Dalam pembuatan laporan kerja praktek ini diperlukan adanya jadwal yang akan dilakukan selama dalam kegiatan agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Jadwal pengerjaan kerja praktek ini dijelaskan pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Jadwal pengerjaan kerja praktek

No Nama Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

January February Maret April

1 Perkenalan dan Adaptasi dengan lingkungan.

2 Pengumpulan Data

3 Pembuatan website dan Rerview data

IV-1

BAB IV

Dalam dokumen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LAPORAN TILAN (Halaman 37-46)

Dokumen terkait