LANDASAN TEORI
2.2. Peralatan Pendukung
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, terdapat beberapa peralatan pendukung yang digunakan untuk perancangan sebuah web diantaranya:
17
2.2.1. UML (Unified Modeling Language)
Menurut (Farell et al., 2018), “Pada perkembangan teknik-teknik pemrograman yang berorientasi pada suatu objek, terdapat standarisasi bahasa pemodelan dalam menciptakan perangkat lunak yaitu Unified Modeling Language (UML).”
2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut (Aditiyawarman, 2016), “Entity Relationship Diagram (ERD) atau dapat disebut dengan diagram Entitas relasi merupakan sebuah diagram yang memiliki gambaran suatu entitas dan berbagai elemen data yang saling berhubungan dengan entitas lain. ERD adalah suatu notasi grafis yang memiliki pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan relasi antar penyimpanan.ERD dapat menentukan data apa saja yang diperlukan, seperti bentuk file yang di simpan dan bagaimana data yang terdapat di dalam basis data yang kita bangun saling berkaitan.
1. Komponen dan notasi yang terdapat dalam ERD antara lain :
a. Entity (Entitas) adalah suatu objek yang digunakan dalam suatu sistem yang akan dibuatkan basis datanya. Objek tersebut dapat berupa orang, bagian, benda atau suatu konsep, baik dalam bentuk fisik (ada wujudnya) maupun bentuk abstrak (tidak ada wujudnya). Entitas dalam ERD digambarkan dengan bentuk persegi panjang.
b. Atribute (atribut) adalah bagian yang dimiliki oleh suatu entitas. Atribut dalam ERD Digambarkan dengan bentuk elips.
18
c. Relationship (hubungan) adalah hubungan antara sebuah entitas dengan entitas yang lainnya. Simbol relationship dalam ERD digambarkan dalam bentuk diamond atau belah ketupat.
d. Cardinality (kardinalitas) adalah jumlah maksimum suatu entitas pada kelompok entitas yang berelasi dengan entitas pada kelompok entitas yang lain.
2. Jenis hubungan yang terjadi antara satu entitas dengan entitas yang lain dalam basis data terdiri dari:
a. Satu ke satu (one to one) Pada kelompok entitas A hanya dapat berhubungan dengan satu entitas pada kelompok entitas B, dan sebaliknya setiap entitas pada kelompok entitas B hanya dapat berhubungan dengan entitas pada kelompok entitas A.
b. Satu ke banyak (one to many) Setiap entitas pada kelompok entitas A dapat berhubungan dengan beberapa entitas pada kelompok entitas B, namun tidak sebaliknya dimana setia entitas pada kelompok entitas B hanya dapat berhubungan dengan satu entitas pada kelompok entitas A. c. Banyak ke satu (many to one) Setiap entitas pada kelompok entitas A
hanya dapet berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada kelompok entitas B, dan tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada kelompok entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
d. Banyak ke banyak (many to many) Setiap entitas pada kelompok entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada kelompok entitas B, dan
19
sebaliknya setiap entitas pada kelompok entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada kelompok entitas A.
Tahapan pembuatan ERD :
a. Tahapan pembuatan awal (preliminary design)
b. Pada tahap ini digunakan untuk merancang basis data minimal dapat memfasilitasi kebutuhan dalam menyimpan data pada sistem yang akan dirancang.
c. Tahapan optimasi (final design)
d. Pada tahap ini digunakan untuk memperbaiki kekeliruan atau penyimpanan yang terjadi pada tahapan pembuatan awal, dengan memperhatikan berbagai aspek efisien, penyelenggaraan dan fleksibitas. Bentuk koreksi yang dapat dilakukan antara lain:
1) Dekomposisi himpunan entitas 2) Penggabungan himpunan entitas 3) Pengubahan derajat relasi 4) Penambahan relasi baru
5) Penambahan atau pengurangan atribut entitas atau relasi Langkah pembuatan Entity Relationship Diagram yaitu :
1) Mengidentifikasi dan menetapkan himpunan entitas
2) Tentukan atribut kunci (primary key) masing-masing entitas 3) Tentukan relasi beserta kunci tamu (foreign key)
20
5) Lengkapi atribut yang bukan kunci pada himpunan entitas dan relasi (jika ada)
2.2.3. LRS (Logical Record Structure)
Menurut (Farell et al., 2018), “LRS merupakan gambaran skema suatu basis data secara rinci antara entitas dalam perancangan basis data yang berhubungan. LRS atau
Logical Record Structure adalah simbol dari struktur beberapa record yang terdapat
dalam tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar kelompok entitas. LRS dibentuk ERD (Entity Relationship Diagram) yang sebelumnya telah dibuat modifikasi diagram entitas relasi ERD terhadap LRS merupakan sebuah kegiatan untuk membentuk kumpulan data dari diagram-diagram hubungan entitas ke dalam sebuah model berbasis record.
Setelah ERD di ubah ke dalam bentuk LRS, kemudian hasil akhir dari sebuah proses konversi tersebut adalah sebuah diagram yang sudah dapat mendeskripsikan basis data yang akan digunakan. LRS terdiri dari beberapa tipe record, yang berbentuk persegi dengan atribut ataupun field yang dibutuhkan dalam hubungan anatara record-record tersebut.
Dalam diagram LRS dapat dibuatkan sebuah konsep perancangan tabel-tabel relasi, yang akan dinormalisasikan untuk menghasilkan suatu rancangan tabel relasi yang lebih baik dalam sebuah sistem.
21
2.2.4. Sublime Text 3
Menurut (Farell et al., 2018), “Sublime Text merupakan sebuah aplikasi editor untuk kode maupun teks yang dapat dijalankan pada Platform Operating System dengan menggunakan sebuah teknologi APL. Sublime Text tercipta karena adanya inspirasi dari aplikasi Vim. Fungsionalitas dari aplikasi ini sangat fleksibel dan
powerfull sehingga dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages.”
2.2.5. PHP (Hypertext Prepocessor)
PHP merupakan bentuk bahasa pemrograman berbasi web yang memiliki sebuah kemampuan untuk bisa melakukan suatu proses data yang dinamis. PHP dapat dikatakan juga seperti sebuah server-side embedded script language yang artinya berupa kumpulan peraturan atau perintah yang diberikan dan dijalankan sepenuhnya oleh server namun disertakan pada halaman HTML. Sebuah aplikasi yang dibangun dengan menggunakan PHP dapat memberikan suatu hasil pada web browser, namun
server yang menjalankan prosesnya secara keseluruhan (Lestanti & Susana, 2016).
2.2.6. MySQL (My Structured Query Language)
MySQL adalah sebuah bentuk penerapan dari suatu sistem manajemen basis data relational (RDBMS) yang di distribusikan secara grafis. Setiap pengguna dapat dengan bebas menggunakan MYSQL, namun tetap ada batasan pada perangkat lunak tersebut untuk tidak dijadikan sebagai produk turunan yang bersifat menguntungkan. MySQL merupakan turunan dari konsep utama basis data yang telah ada, sebelumnya yaitu SQL (Structured Query Language). SQL ini merupakan suatu konsep operasionalisasi basis data untuk penyortiran dan pemasukan data, sehingga
22
pengoperasian data dapat dikerjakan secara otomatis dan lebih efisien (Lestanti & Susana, 2016).
2.2.7. XAMPP
XAMPP merupakan sebuah alat yang menyajikan paket perangkat lunak ke
dalam sebuah paket. Setelah XAMPP di download maka sudah tidak perlu untuk melakukan proses instalasi dan konfigurasi Web Server Apache, PHP dan MySQL secara manual karena XAMPP akan secara otomatis menginstalasi dan mengkonfigurasikannya (Lestanti & Susana, 2016).
2.2.8. Blackbox
Black box testing merupakan sebuah tipe testing yang menganggap sebuah
perangkat lunak yang kinerja internalnya tidak diketahui sehingga para tester beranggapan bahwa perangkat lunak ini seperti sebuah kotak hitam yang isinya tidak penting untuk dilihat, sehingga cukup dikenali proses testing pada bagian luarnya saja. Testing hanya akan melihat perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah di interpretasikan pada awal perancangan. Klasifikasi black box mencakup berbagai pengujian sehingga pada tahapan ini, perangkat lunak tentu di eksekusi dan di uji apakah telah sesuai dan mencukupi kebutuhan pengguna yang telah didefinisikan tanpa harus merombak listing programnya (Lestanti & Susana, 2016).
23