• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERALATAN TANGAN

JENIS-JENIS PERALATAN TANGAN DAN MEKANIK

C. MATERI PEMBELAJARAN

1. PERALATAN TANGAN

1.1. Alat untuk pekerjan pemasangan fondasi atau dinding : a. Sendok adukan:

Sendok digunakan untuk meletakan adukan pada deretan batu yang akan dipasang, dari berbagai jenis yang ada, yang paling sering digunakan adalah sendok seperti tergambar di bawah ini:

b. Palu Pemotong

Kadang kala, ukuran batu perlu disesuaikan dengan ruang yang tersedia, karenanya batu perlu dipotong dengan bantuan palu.

Ada dua jenis palu yang sering digunakan, seperti tergambar di bawah ini:

Palu pemotong batu bata Palu pemecah batu belah c. Pahat Batu

Digunakan untuk membantu membelah batu yang keras atau membersihkan bekas adukan pada dinding.

d. Sikat Adukan

Bekas adukan yang menempel pada dinding bata terlebih dahulu disikat agar pekerjaan plesteran dapat memperoleh hasil yang baik dan rapih.

Sikat Adukan e. Trowel:

Jika pasangan bata sudah terpasang rapi, maka alur adukan (nat) diratakan dengan bantuan trowel seperti tergambar di bawah ini:

Alat untuk pekerjaan plesteran dan pengakhiran : a. Sendok adukan:

Seperti halnya dengan pekerjaan pemasangan bata, maka dinding dilapisi dengan adukan dengan mengunakan sendok adukan

b. Trowel Perata plesteran

Selanjutnya untuk meratakan plesteran digunakan trowel yang lebih besar, biasanya terbuat dari kayu.

c. Trowel finishing

Setelah pekerjaan plesteran selesai, dinding dipehalus dengan acian, yang umumnya berbentuk seperti di bawah ini:

d. Alat pekerjaan beton :

Pengaduk dan pencampur beton

Pada lingkup pekerjaan yang cukup luas, beton dituangkan dengan bantuan sekop atau sejenis pacul kecil.

e. PALU

Palu atau sering juga disebut orang martil adalah salah satu alat yang paling penting oleh tukang. Setiap tukang kayu harus memiliki minimal satu palu di kantong alat mereka. Meskipun tidak digunakan dalam hampir setiap waktu tetapi alat ini harus tetap tersedia dalam suatu proses konstruksi.

Jenis Palu.

Palu terdiri dari beberapa macam dalam pekerjaan konstruksi, yang paling sering digunakan adalah palu besi, disamping itu ada juga palu kayu dan palu karet.

Palu besi adalah palu yang paling sering dipergunakan karena fungsinya yang apling banyak, terutama untuk fungsi pemasangan paku, pencabutan paku , pemukulan terhadap suatu benda dan juga untuk pembongkaran. Palu kayu umumnya dipergunakan untuk konstruksi kayu yang biasanya dipergunakan untuk pemukulan pahat dan juga pemukulan untuk pemasangan spin kayu. Sedangkan Palu karet biasanya berhubungan dengan pekerjaan yang membutuhkan pukulan yang berskala rendah dimana ditujukan tidak mencederai benda yang dipukul, biasanya alat ini dipakai untuk pemsangan keramik, pemasangan bata, pemasangan porselin dan juga materila material artistik lainnya.

Palu Besi terdiri dari dua jenis, yaitu palu yang berfungsi hanya sebagai pemukul dan jenis yang lainnya palu yang bisa sebagai pemukul dan juga bisa untuk mencabut paku.

Ukuran Palu Besi.

Pemilihan palu besi harus disesuaikan dengan penggunaannya, misalnya untuk pemakuan paku ukuran kecil misalnya 1 inchi harus disesuaikan dengan palu kecil ukuran berat 1 kg. Hal ini dimaksudkan supaya beban yang diterima oleh paku sesuai dengan berat tekanan dari palu ketika dipukulkan. Disamping itu juga akan mempengaruhi tenaga yang hars dikeluarkan oleh tukangnya.

Ukuran palu besi berdasarkan berat kepala ada yang terdiri dari ukuran 1/2 kg, 1kg, 2kg, 3kg, 5kg. Untuk palu besi 10 kg biasanya dipakai untuk alat pemecah beton. Ukuran panjang pegangan biasanya sudah disesuaikan dengan berat kepala palu.

Pemilihan dan Pemakaian Palu Besi

Disamping pemilihan berat palu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah palu dapat dipergunakan dalam berbagai fungsi. Palu yang dipilih harus diperhatikan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan daya dorong kuku, palu harus bisa difungsikan untuk membengkok paku dan juga untuk mematahkan suatu benda dengan mudah.

Tenaga yang diperlukan saat mendorong dan menarik suatu beban terhadap paku adalah terengaruh pada penempatan banyaknya tegangan pada pegangan, sehingga saat anda memilih palu anda juga harus memperhatikan jenis pegangan pada palu tersebut dimana anda harus memperhatikan kekuatan tegangan , kuatan ikatan tehadap kepala palu dan juga kenyamanan anda untun memegang palu tersebut. Saklah satu desain terbaik saat ini adalah jenis palu dengan pegangan yang terbuat dari fiberglass atau baja yang ditutupi bahan vinil atau pegangan karet .

Anda juga harus memperhatikan lekukan pada pegangan palu, dimana anda harus menyesuaikan dengan bentuk tangan anda, dimana hal ini berpengaruh terhadap penyerapan getaran saat anda memukulkan palu

diterima oleh tangan maka akan mengurangi stres pada tangan dan pergelangan tangan.

f. Sapu atau Screed beton

Untuk membuat permukaan beton tidak licin, maka digunakan sapu atau sikat (yang dilakukan secara manual) atau menggunakan mesin screed.

g. Alat pekerjaan pemasangan lantai (ubin) Trowel bergerigi

Untuk memperoleh permukaan yang rata, apalagi jika digunakan sejenis mortar khusus untuk perekat ubin, maka jenis yang sering digunakan seperti tergambar di bawah ini:

Alat pemotong keramik

Untuk ubin yang perlu dipotong, maka digunakan berbagai alat:

Pengisi celah

Setelah ubin terpasang, maka celah di antara ubin diisi dengan cairan semen yang diratakan dengan menggunakan kape:

Kape dapat juga digunakan untuk melapisi acian dengan plamur, sebelum dinding dilapisi dengan cat tembok.

h. Alat bantu kerja batu

Pada dasarnya alat bantu kerja batu yang dimaksud fungsinya untuk membantu dan memperlancar penyelesaian kerja batu, sehingga produktivitas kerja dapat meningkat.

Saringan Pasir

Kadang kala ukuran butiran pasir terlalu kasar atau mengandung batuan, sehingga tidak baik untuk digunakan untuk pelsteran. Oleh karenanya, pasir terlebih dahulu harus diayak/disaring.

Gerobag Adukan

Dari tempat pencampuran adukan dibawa ke tempat pekerjaan atau ketempat asukan dengan menggunakan gerobag.

Bak adukan

Agar adukan yang sudah disiapkan tidak tercecer ke mana-mana, makan ditempatkan dalam kotak adukan, yang dari situ diangkut ke tampat pekerjaan.

Ember adukan

Dari bak adukan adukan biasanya diangkut ke tempat pekerjaan denganmenggunakan ember yang terbuat dari bahan karet atau plastik.

Tempat adukan:

Untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan adukan yang akan digunakan diletakkan pada sebuah tempat yang dipegang pada tangan sebelahnya.

i. PERALATAN PENUNJANG

Dalam pekerjaan batu, selain peralatan utama dan peralatan bantu kadangkala dibutuhkan peralatan lainnya yang disebut peralatan pendukung atau penunjang. Peralatan penunjang yang dimaksud diantaranya : unting-unting, penyipat dan benang, meteran, waterpass, alat siku, dan alat gores.

Unting-Unting

Digunakan untuk memastikan dinding lurus

Penyipat dan benang

Untuk memberi marka pada tempat di mana mau dipasang dinding, maka pada lantai kerja diberi tanda (sipat) agar pasangan batu dapat lurus dan siku. Selanjutnya dengan bantuan benang, pasangan bata diletakkan lapis demi lapis.

j. Siku ukur

Siku Ukur adalah salah satu alat yang sangat penting dalam pertukangan. Siku ukur merupakan salah satu yang sering dipakai dalam dasar pekerjaan dan juga saat penguran bagian bagian yang sangat berhubungan dalam kesikuan bahan maupun ruang yang akan dikerjakan. Tidak hanya itu mungkin siku ukur adalah alat tercepat dan termudah untuk menandai garis persegi untuk pemotongan , tetapi dapat digunakan untuk dengan cepat menandai setiap sudut hingga 45 derajat dan 90 derajat dan juga alat yang paling sering dipergunakan untuk mengukur sampai enam inci (20 cm).

Siku Ukur L adalah alat ukur yang dirancang untuk membuat tanda persegi atau sudut pada suatu benda. Biasanya Siku Ukur tersedia dalam berbagai macam ukuran tetapi secara umum yang sering dipakai terdiri dari 2 model yaitu Siku Ukur Kecil dengan panjang ukur 6 inchi dan Siku Ukur besar dengan panjang ukur 12-inci.

Fungsi dan Pemakaian :

Siku Ukur memiliki tiga fungsi utama :

1. Siku Ukur paling sering digunakan untuk membuat tanda ataupun sebagai penggaris pada suatu objek atau benda. 2. Siku Ukur memiliki tanda sehingga mudah untuk menentukan

sudut perkiraan ataupun bidang potong. Dengan menempatkan pojok siku ukur pada titik di mana sudut memenuhi sumbu panjang dan maka dapat dilihat besaran sudut pada suatu garis yang akan diukur.

3. Dengan siku ukur memungkinkan pengguna untuk mengukur maupun membuat ukuran dalam ukuran kecil karena tersedia tanda ukuran panjang.

Jenis Siku Ukur :

Siku Ukur ada dua jenis, yaitu dengan alat pengukur derajat sudut dan tanpa alat pengukur derajat sudut. Untuk tanpa pengukur derajat berbentu segitiga dan yang tanpa pengukur derajat sudut berbentuk L . Alat ini biasanya tersedia dari bahan aluminium dan stainles steel dan juga dari bahan plastik. Siku Ukur dari bahan aluminium dan stainles steel adalah alat yang paling baik diperguankan karena tahan lama dan tidak mudah pecah. Siku Ukur yang terbuat dari plastik sedikit lebih murah, tetapi tidak terlalu tahan terhadap benturan sehingga mudah pecah.

Pemeliharaan :

dikhwatirkan akan membuat permuakaan akan bengkok. Juga saat pemakaian dianjurkan supaya ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat karena biasanya alat ini sering terlupakan tertimpa oleh benda lain sehingga sering hilang.

Alat Siku

Alat siku berfungsi untuk memeriksa apakah permukaan-permukaan benda kerja satu sama lain dalam keadaan siku, selain itu juga digunakan untuk menarik garis-garis bersudut siku terhadap suatu sisi pasangan bata yang sudah lurus.

Beberapa jenis alat siku yang ada antara lain : 1) Siku silang

Pegangan Siku silang dibuat dari kayu atau plastik ataupun baja, sedangkan daunnya terbuat dari baja berkualitas tinggi. Ukuran siku silang didasarkan pada ukuran panjang daun dan berkisar antara 100 mm hingga 300 mm.

Cara untuk memeriksa ketetapan sebuah siku silang :

- Siku silang dipasangkan pada sebuah sisi yang lurus dan tarik sebuah garis

- Siku silang dibalik dan sebuah garis lain ditarik sedekat mungkin pada garis yang pertama.

- Jika kedua garis sejajar satu sama lain, siku silang pada kondisi baik dan akurat.

2) Siku-perempat

Siku-perempat digunakan untuk menarik dan menguji garis-garis Ukuran siku-perempat berkisar antara 200 mm hingga 350 mm.

Alat Penggores

Alat penggores keramik secara umum digunakan untuk menarik garis-garis yang dikehendaki, baik untuk menandai lebar atau yang lainnya. 1) Pisau gores

Pisau gores digunakan untuk menarik garis-garis yang melintasi keramik yang ingin dipotong. Garis yang terbentuk merupakan garis yang permanen yang mengggerus lapisan luar keramik. Daun pisau gores dibuat dari baja berkualitas tinggi, sedangkan pegangannya terbuat dari kayu.

2) Perusut (Alat gores)

Alat penggores keramik digunakan untuk membuat garis-garis yang sejajar dengan suatu sisi atau suatu permukaan, menandai ukuranukuran lebar dikehendaki.

k. Alat Ukur

Untuk mengukur ketabalan, tebal atau panjang dinding digunakan alat pengukur yang umumnya disebut meteran.

Beberapa contoh alat ukur (meteran) yang sering digunakan dilapangan terlihat seperti gambar dibawah ini.

Seperti namanya , alat ini adalah alat ukur yang sangat penting dipergunakan dalam bangunan. Setiap pekerjaan akan sering berhubungan dengan alat ini karena semua pekerjaan pasti berhubungan dengan ukuran. Alat akur dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan ukuran, bahan alat ukur ada yang terbuat dari kayu, kain, plastik dan juga dari plat besi. Umumnya alat ukur dibuatkan dalam dua satuan ukuran metrik yaitu dalam satuan meter dan inchi yang mana harus mengikuti ukuran standard yang berlaku. Meter ukur saat ini dipasaran banyak dijumpai dalam berbagi ukuran panjang. Meter ukur kecil biasanya mempunyai ukuran panjang 3 m dan 5 m. Sedangkan meter ukur panjang yang biasanya dalam bentuk roll terdapat dalam ukuran 10 m, 20 m, 30 m , 50 m dan 100 m

Pemilihan Pita Ukur

Pemilihan pita ukur harus memperhatikan beberapa hal yang penting supaya saat penggunaan dapat dipergunakan secara akurat, cepat dan mudah untuk dipergunakan.

1) Untuk tukang yang paling populer dan sering digunakan adalah meter ukur panjang 3 m. Dalam pemilihan meter ukur harus diperhatikan jenis meteran harus memiliki standard metrik dimana harus terdapat ukuran meter dan inchi. Jenis meteran yang baik harus memiliki mekanisme penguncian yang akan memungkinkan untuk menarik keluar panjang pita yang dibutuhkan dan kemudian mengunci alat sehingga tidak akan menarik kembali sampai terkunci.

2) Pada ujung titik nol meteran (biasanya dilapisi plat stainless) , harus diperhatikan mempunyai lobang kaitan yang agak longgar ataupun ujung berbentuk siku kaitan, dimana hal ini didesain untuk memudahkan tukang untuk melakukang pengukuran. Dengan lobang taupun ujung kait , maka tukang dapat dengan laleuasa mengaitkan meteran pada awal pengukuran dan menarik pada ujung lainnya yang diukur, sehingga pengukuran dapat dengan mudah dilaksanakan.

Kotak meteran saat ini mempunyai bentuk yang berbagai macam, pemilihan meteran yang baik adalah meteran yang mempunyai bahan yang kuat dan tahan jika terjatuh. Karena sifat pemakaian yang sering terpakai dan dilakukan pada berbagai tempat maka alat ini mudah beresiko terjatuh. Diusahakan kotak meteran mempunyai kaitan ataupun tali kait sehingga tukang saat selesai memakai dapat dengan cepat mengaitkannya pada kantong yang tersedia. Jenis kotak yang paling baik adalah kotak yang terlindungi oleh bahan karet.

Pemeliharaan Meter Ukur

Meter ukur berbentuk kecil , sehingga sering terlindung oleh benda lain. Saat pemakaian sudah selesai diusahakan alat ini langsung dikaitkan pada kantong ataupun disimpan pada tempat tertentu. Meter ukur yang terbuat dari besi sangat rawan terhadap karat. Dianjurkan meter ukur supaya tidak kena air ataupu hujan. Jika kena hujan segera buka kotak dan lakukan penjemuran hingga betul betul kering dan kemudian dipasang sebagaimana mestinya. Saat penarikan meter ukur pada panjang terahkhir harus dihindari penarikan yang kuat karena beresiko membuat per tarik akan patah, sehingga meter ukur akan rusak dimana tidak bisa menggulung sendiri.

Water pass

Water pass digunakan untuk memastikan bahwa pasangan bata atau lantai berada pada kondisi lurus, atau memenuhi kemiringan tertentu. Alat ini dapat digunakan pada posisi horizontal maupun vertikal. Pada posisi vertikal, biasanya diuji ulang dengan menggunakan unting-unting.

Leveling atau Waterpass Tukang adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun horizontal.

Ada banyak jenis alat leveling / waterpass yang digunakan dalam pertukangan, tapi jenis yang paling sering dipergunakan adalah waterpass panjang 120 cm yang terbuat dari bahan kayu dengan tepi kuningan, dimana alat ini terdapat dua buah alat pengecehek kedataran baik untuk vertikal maupun horizontal yang terbuat dari kaca dimana didalamnya terdapat gelembung cairan, dan pada posisi pinggir alat terdapat garisan pembagi ayang dapat dipergunakan sebagai alat ukur panjang.

Jenis Water Pass

Saat ini waterpass banyak dijumpai dalam berbagai ukuran dan bahan. Ukuran yang umum dapat dijumpai adalag waterpass dengan panjang 0,5 m, 1 m, 2m, dan 3 m. Umumnya berbentuk persegi panjang dengan lebar 5-8 cm dan tebal 3 cm. Kedua sisi mempunyai permukaan rata sebagai bidang yang ditempatkan ke permukaan yang akan diperiksa kedatran atau ketegakannya. Ditengah bagian adalah terdapat berbentuk lobang dan ditengahnya sebagai penempatan kaca gelembung sebgai alat pemeriksaan kedataran, dan pada salah satu

ujung terdapat lobang dan ditengahnya sebagai penempatan kaca gelembung sebagai alat pemeriksaan ketegakan vertikal.

Bahan waterpass yang umum terdapat adalah dari bahan kayu dan aluminium. Umumnya orang lebih mengyukai waterpass yang terbuat dari bahan aluminium karena lebih tahan lama dan lebih ringan untuk digunakan.

Pemakaian Waterpass

Pemakaian waterpass dilakukan dengan sederhana , yaitu menempatkan permukaan alat ke bidang permukaan yang di chek. Untuk mengechek kedatran maka dapat diperhatikan gelembung cairan pada alat pengukur yang ada bagian tengah alat water pas. Sedangkan untuk menchek ketegakan maka dapat dilihat gelembung pada bagian ujung waterpas. Untuk memastikan apakah bidang benar rata maka gelembung harus benar benar berada ditengah alat yang ada.

2. PERALATAN MEKANIK/LISTRIK DALAM PEKERJAAN KONSTRUKSI BATU

Dokumen terkait