• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DATA DAN ANALISIS

4.3. Peramalan Lalu Lintas (Forecasting)

Untuk mengetahui volume kendaraan yang akan terjadi di tahun-tahun selanjutnya maka dilakukan peramalan (forecasting) volume kendaraan. Dalam melakukan peramalan (forecasting) tersebut dibutuhkan Data Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten dan Kota, Data Produk Daerah Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten dan Kota, dan Data Produk Daerah Regional Bruto (PDRB) Perkapita Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten dan Kota. Kabupaten dan Kota disini berdasarkan mayoritas asal kabupaten dan kota dari kendaraan yang melewati jalan eksisting yang ditinjau.

Gol II Gol III Gol IV Gol V

SM KR KR BB KBM TB TB TB Malang - Pandaan 1030 735 83 83 148 48 6 14 Pandaan - Malang 988 1128 25 45 168 10 0 4 Malang - Pandaan 634 636 20 28 101 48 17 29 Pandaan - Malang 725 572 42 35 53 56 17 46 Malang - Pandaan 619 1084 46 45 294 20 16 4 Pandaan - Malang 731 678 51 111 114 12 17 2 Malang - Pandaan 1043 1004 159 113 280 160 114 82 Pandaan - Malang 813 1302 245 128 346 46 12 12 Malang - Pandaan 973 1075 178 99 330 46 12 8 Pandaan - Malang 778 1315 173 89 137 42 4 16 Malang - Pandaan 894 1179 136 5 16 0 0 0 Pandaan - Malang 770 932 87 5 8 0 0 0 Jalan Raya Gempol -

Malang (Purwodadi) Jalan Raya Mondoroko

(Singasari) Jalan A. Yani Utara

(Arjosari) Jalan Raya Letjend S.

Parman

Truk 2-As Truk 3-As Truk 4-AsTruk Trailer Gandengan

Jalan Raya Surabaya - Malang (Sukorejo) Jalan Raya Pasuruan

(Purwosari)

Nama Jalan Arah Pergerakan Sepeda

Motor

Gol I Mobil Angkutan

Tabel 4. 6. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten dan Kota

Tahun 2010-2016

(Sumber: BPS Jawa Timur, 2018)

Tabel 4. 7. Data Produk Daerah Regional Bruto (PDRB) Atas

Dasar Harga Konstan Kabupaten dan Kota Tahun 2010-2016

(Sumber: BPS Jawa Timur, 2018)

Tabel 4. 8. Produk Daerah Regional Bruto (PDRB) Perkapita

Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten dan Kota Tahun 2010-2016

(Sumber: BPS Jawa Timur, 2018)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kab. Pasuruan 1516492 1530287 1543723 1556711 1569507 1581787 1593683 Kab. Malang 2451997 2471990 2490878 2508698 2527087 2544315 2560675 Kab. Sidoarjo 1949595 1983271 2016974 2048986 2083924 2117279 2150482 Kota Pasuruan 186805 188414 190191 192285 193329 194815 196202 Kota Malang 822201 828491 834527 840803 845973 851298 856410 Kota Surabaya 2771615 2788932 2805718 2821929 2833924 2848583 2862406

Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk (Jiwa)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kab. Pasuruan 61178 65272 70167 75044 80105 84416 89011 Kab. Malang 41343 44091 47076 49572 52550 55318 58247 Kab. Sidoarjo 81473 87212 93544 99993 106434 112013 118179 Kota Pasuruan 3585 3811 4051 4315 4561 4813 5076 Kota Malang 31377 33274 35356 37548 39725 41952 44304 Kota Surabaya 231205 247687 265892 286051 305948 324215 343653

Kabupaten/Kota PDRB (Milyar Rupiah)

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kab. Pasuruan 40342 42653 45454 48207 51039 53367 55852 Kab. Malang 16861 17836 18899 19760 20795 21742 22747 Kab. Sidoarjo 41790 43974 46378 48801 51075 52904 54954 Kota Pasuruan 19193 20225 21300 22440 23597 24709 25873 Kota Malang 38163 40162 42368 44657 46956 49280 51733 Kota Surabaya 83419 88811 94769 101368 107960 113816 120058

4.3.1. Analisis Kependudukan dan Perekonomian

Untuk mengetahui volume lalu lintas kendaraan yang akan melewati Jalan Tol Pandaan-Malang di tahun yang telah rencana penggunaan jalan, maka perlu dilakukan peramalan (forecasting). Hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah perhitungan faktor laju pertumbuhan kependudukan dan perekonomian. Perhitungan tersebut dilakukan pada setiap tahunnya dari tahun 2010 hingga tahun 2016 berdasarkan data jumlah penduduk, PDRB, dan PDRB perkapita.

Nilai faktor laju pertumbuhan tersebut diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

Faktor Laju Pertumbuhan (%)

= ( π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π’€π’‚π’π’ˆ π‘«π’Šπ’•π’Šπ’π’‹π’‚π’–βˆ’π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π‘Ίπ’†π’ƒπ’†π’π’–π’Žπ’π’šπ’‚

π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π‘Ίπ’†π’ƒπ’†π’π’–π’Žπ’π’šπ’‚ ) x 100% a. Faktor Laju Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Contoh Perhitungan Faktor Laju Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kabupaten Pasuruan Tahun 2010 – 2011

= ( π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π’€π’‚π’π’ˆ π‘«π’Šπ’•π’Šπ’π’‹π’‚π’–βˆ’π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π‘Ίπ’†π’ƒπ’†π’π’–π’Žπ’π’šπ’‚

π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π‘Ίπ’†π’ƒπ’†π’π’–π’Žπ’π’šπ’‚ ) x 100% = ( πŸπŸ“πŸ‘πŸŽπŸπŸ–πŸ•βˆ’πŸπŸ“πŸπŸ”πŸ’πŸ—πŸ

πŸπŸ“πŸπŸ”πŸ’πŸ—πŸ ) x 100% = 0,910 %

Tabel 4. 9. Faktor Laju Pertumbuhan Penduduk

(Sumber : Perhitungan dan Analisis, 2018) b. Faktor Laju Pertumbuhan PDRB

Contoh Perhitungan Faktor Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Pasuruan Tahun 2010 – 2011

= ( π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π’€π’‚π’π’ˆ π‘«π’Šπ’•π’Šπ’π’‹π’‚π’–βˆ’π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π‘Ίπ’†π’ƒπ’†π’π’–π’Žπ’π’šπ’‚

π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π‘Ίπ’†π’ƒπ’†π’π’–π’Žπ’π’šπ’‚ ) x 100% = ( πŸ”πŸ“πŸ•πŸπŸ•βˆ’πŸ”πŸπŸπŸ•πŸ–

πŸ”πŸπŸπŸ•πŸ– ) x 100% = 6,691 %

Tabel 4. 10. Faktor Laju Pertumbuhan PDRB

(Sumber : Perhitungan dan Analisis, 2018)

2010 - 2011 0.910 0.815 1.727 0.861 0.765 0.625 2011 - 2012 0.878 0.878 1.699 0.943 0.729 0.602 2012 - 2013 0.841 0.715 1.587 1.587 0.752 0.578 2013 - 2014 0.822 0.733 1.705 0.543 0.615 0.425 2014 - 2015 0.782 0.682 1.601 0.769 0.629 0.517 2015 - 2016 0.752 0.643 1.568 0.712 0.600 0.485 Rata - Rata 0.831 0.744 1.648 0.903 0.682 0.539 Kota Malang Kota Surabaya Faktor Pertumbuhan Penduduk (%)

Tahun

Kab. Pasuruan Kab. Malang Kab. Sidoarjo Kota Pasuruan 2010 - 2011 6.691 6.648 7.045 6.284 6.044 7.129 2011 - 2012 7.500 6.769 7.260 6.311 6.257 7.350 2012 - 2013 6.950 5.301 6.894 6.514 6.200 7.581 2013 - 2014 6.745 6.009 6.442 5.706 5.798 6.956 2014 - 2015 5.381 5.266 5.241 5.525 5.607 5.971 2015 - 2016 5.444 5.296 5.505 5.465 5.606 5.995 Rata - Rata 6.452 5.882 6.398 5.967 5.919 6.830 Tahun Faktor Pertumbuhan PDRB (%) Kab. Pasuruan Kab.

Malang Kab. Sidoarjo Kota Pasuruan Kota Malang Kota Surabaya

c. Faktor Laju Pertumbuhan PDRB perkapita

Contoh Perhitungan Faktor Laju Pertumbuhan PDRB perkapita Kabupaten Pasuruan Tahun 2010 – 2011

= ( π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π’€π’‚π’π’ˆ π‘«π’Šπ’•π’Šπ’π’‹π’‚π’–βˆ’π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π‘Ίπ’†π’ƒπ’†π’π’–π’Žπ’π’šπ’‚

π‘¨π’π’ˆπ’Œπ’‚ 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 π‘Ίπ’†π’ƒπ’†π’π’–π’Žπ’π’šπ’‚ ) x 100% = ( πŸ’πŸπŸ”πŸ“πŸ‘βˆ’πŸ’πŸŽπŸ‘πŸ’πŸ

πŸ’πŸŽπŸ‘πŸ’πŸ ) x 100% = 5,729 %

Tabel 4. 11. Faktor Pertumbuhan PDRB Perkapita

(Sumber : Perhitungan dan Analisis, 2018)

4.3.2. Faktor Laju Pertumbuhan Kendaraan

Faktor yang akan sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan volume lalu lintas kendaraan pada tahun rencana adalah faktor sosial dan ekonomi. Faktor laju pertumbuhan volume lalu lintas diasumsikan sama dengan pertumbuhan jumlah penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita.

Pertumbuhan kendaraan jenis angkutan umum dan bus diasumsikan ekivalen dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Hal itu karena fungsi dari angkutan umum dan bus adalah untuk memindahkan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lainnya, sehingga dapat diasumsikan bahwa apabila terjadi peningkatan jumlah penduduk di suatu kabupaten atau kota , maka dapat dipastikan jumlah angkutan umum dan bus juga akan bertambah.

2010 - 2011 5.729 5.786 5.227 5.376 5.239 6.464 2011 - 2012 6.566 5.959 5.466 5.315 5.492 6.709 2012 - 2013 6.057 4.554 5.224 5.350 5.404 6.964 2013 - 2014 5.874 5.237 4.660 5.157 5.147 6.503 2014 - 2015 4.561 4.555 3.581 4.713 4.950 5.424 2015 - 2016 4.656 4.621 3.876 4.712 4.977 5.484 Rata - Rata 5.574 5.119 4.672 5.104 5.202 6.258 Tahun

Faktor Pertumbuhan PDRB Perkapita (%) Kab. Pasuruan Kab.

Malang Kab. Sidoarjo Kota Pasuruan Kota Malang Kota Surabaya

Pertumbuhan kendaraan jenis angkutan barang dan truk diasumsikan ekivalen dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hal itu dikarenakan PDRB adalah nilai gambaran dari tingkat perekonomian suatu daerah. Apabila suatu daerah memiliki tingkat perekonomian yang tinggi, maka produktivitas pada suatu daerah tersebut juga tinggi, sehingga untuk mengangkut dan mendistribusikan hasil produksi tersebut diperlukan kendaraan angkutan barang dan truk yang banyak juga. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa seiring dengan pertumbuhan PDRB yang semakin meningkat, maka dipastikan jumlah kendaraan angkutan barang dan truk juga akan bertambah.

Pertumbuhan kendaraan jenis penumpang diasumsikan ekivalen dengan pertumbuhan Produk Daerah Regional Bruto (PDRB) Perkapita. Hal itu dikarenakan PDRB perkapita menggambarkan tingkat pendapatan rata-rata perorangan pada suatu daerah. Apabila suatu daerah memiliki PDRB perkapita yang tinggi, maka kemampuan perorangan untuk membeli kendaraan jenis penumpang semakin meningkat. Oleh karena itu, diasumsikan bahwa apabila terjadi peningkatan PDRB perkapita pada suatu daerah, maka dipastikan jumlah kendaraan jenis penumpang juga akan bertambah.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa faktor laju pertumbuhan jumlah penduduk, PDRB, dan PDRB perkapita dapat membantu dalam mengetahui laju pertumbuhan setiap jenis kendaraan pada wilayah sekitar Jalan Tol Pandaan-Malang. Nilai faktor laju pertumbuhan kendaraan dapat diambil dari nilai rata-rata faktor laju pertumbuhan jumlah penduduk, PDRB, dan PDRB perkapita yang paling besar. Nilai faktor laju pertumbuhan dipilih yang paling besar agar dapat memperhitungkan kondisi kritis.

Pada Tabel 4.12. dapat diketahui bahwa faktor laju pertumbuhan kendaraan jenis angkutan umum dan bus sebesar 1,648 %, faktor laju pertumbuhan kendaraan jenis angkutan barang dan truk sebesar 6,830 %, dan faktor laju pertumbuhan kendaraan jenis mobil penumpang atau mobil pribadi sebesar 6,258 %. Dari faktor laju pertumbuhan dari masing-masing jenis kendaraan

didapatkan faktor laju pertumbuhan rata-rata kendaraan yaitu 4,912 %. Faktor laju pertumbuhan masing-masing jenis kendaraan tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam peramalan (forecasting) pertumbuhan volume kendaraan.

Tabel 4. 12. Faktor Laju Pertumbuhan Volume Kendaraan

(Sumber : Perhitungan dan Analisis, 2018)

Dokumen terkait