• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran dan Fungsi Negara di Era Globalisasi

Dalam dokumen DASAR-DASAR ILMU NEGARA (Halaman 116-120)

BAB VIII MASA DEPAN NEGARA

8.3. Peran dan Fungsi Negara di Era Globalisasi

Negara selain mempunyai peran terhadap dampak globalisasi sesuai yang telah dijelaskan sebelumnya. Negara juga mempunyai peran dan fungsi negara di era globalisasi. Peran dan fungsi negara di era globalisasi tentu suatu hal yang sangat diperlukan. Negara harus mempunyai peran dan fungsi di era globalisasi agar negara dapat melindungi wrga negara. Peran dan fungsi negara di era globalisasi diantaranya dapat dilakukan dengan:

1. Kontrol negara atas mobilitas individu dalam mencari pekerjaan, melakukan perjalanan, perpindahan domisili, dan lain-lain;

3. Kontrol atas transaksi-transaksi perdagangan keuangan;

4. Kerjasama pertahanan dan keamanan antarnegara (Goksel, 2012: 7). Negara mempunyai peran dan fungsi tersebut tidak lain adalah untuk menghindari terjadinya dampak negatif dari adanya era globalisasi. Negara harus dapat mengawasi pergerakan dari individu-individu dalam mencari pekerjaan. Pengawasan tersebut diperlukan agar setiap warganegara dapat memperoleh pekerjaan yang layak dan sah. Pergerakan warganegara di dalam mencari pekerjaan tanpa adanya pengawasan dari negara memungkinkan untuk terjadinya hal-hal buruk. Beberapa hal buruk yang mungkin terjadi jika tidak ada pengawasan terhadap warganegara dalam melakukan pekerjaan di antaranya (1) adanya persaingan yang tidak sehat; (2) pengangguran yang semakin banyak; (3) proporsi yang tidak sebanding antara jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja; (4) peningkatan kemisikinan; dan (5) berpotensi menimbulkan kerusuhan dan kejahatan.

Negara, selain berperan dan berfungsi dalam mengawasi warganegara yang mencari pekerjaan. Negara juga melindungi warganegara yang sedang melakukan perjalanan. Fasilitas, pelayanan, dan perlindungan keamanan dari negara sangat dibutuhkan bagi warganegara yang sedang melakukan perjalanan. Fasilitas, pelayanan, dan perlindungan dari negara terhadap warganegara yang melakukan perjalanan tidak hanya berlaku pada perjalanan di dalam negara melainkan juga perjalanan ke luar negara atau antarnegara. Jaminan keamanan dari negara terhadap warganegara yang sedang melakukan perjalanan merupakan hal yang mutlak agar warganegara dapat dengan nyaman dan tidak merasa takut dalam melakukan perjalanan. Terlebih dengan adanya globalisasi yang mengharuskan transportasi, perjalanan serta mobilitas manusia tidak terbatas. Kondisi tersebut mengharuskan keamanan perjalanan dari warganegara harus dijamin oleh negara.

Perpindahan individu juga bukan merupkan hal yang terlupakan dari peran dan fungsi negara di era globalisasi. Era globalisasi sangat memungkinkan terjadinya banyaknya perpindahan domisili yang dilakukan oleh warganegara. Negara harus mengatur agar kepadatan penduduk di suatu negara dapat dikontrol dengan baik. Negara mempunyai peran dan fungsi untuk mengatur dan mengendalikan terjadinya perpindahan domisili. Perpindahan domisili yang tidak terkontrol di era globalisasi akan menyebabkan dampak yang negatif. Kompetisi akan terjadi di suatu wilayah yang dapat mengakibatkan individu atau kelompok asli di tempat tersebut terusir akibat adanya migrasi yang tidak terkontrol. Selain itu juga dapat

menyebabkan adanya ketimpangan yang berakibat pada kecemburuan sosial dan kejahatan antar individu atau golongan.

Peran dan fungsi negara selanjutnya di era globalisasi adalah pengawasan terhadap mobilitas dari aset-aset individu. Pergerakan aset-aset individu perlu diawasi oleh negara. Hal tersebut agar pergerakan aset-aset individu tidak membahayakan dan mengancam eksisitensi negara. Selain itu juga agar pergerakan aset-aset individu tidak menimbulkan terjadinya permasalahn dalam suatu negara. negara harus mengetahui aset-aset yang dimiliki oleh setiap individu dan negara harus mengetahui pergerakan aset-aset tersebut agar pengawasan yang dilakukan oleh negara dapat memberikan hasil yang positif. Negara harus dapat mengetahui sehingga kemungkinan-kenungkinan buruk yang terjadi akibat pergerakan aset-aset individu dapat dicegah dan diatasi oleh negara.

Pengawasan terhadap transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan juga merupakan peran dan fungsi negara di era globaliasasi. Era globalisasi telah memberikan kesempatan dan akses yang luas untuk terjadinya transaksi-transaksi perdagangan keuangan. Transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan di era globalisasi tidak hanya dalam lingkup negara. Transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan di era globalisasi sudah mencakup antarnegara dan dilakukan oleh negara-negara yang ada di dunia. Transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan tidak hanya melibatkan negara, melainkan juga melibatkan berbagai pihak seperti perusahaan-perusahaan multinasional.

Jika negara tidak dapat mengontrol transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan, sangat mungkin terjadi monopoli perdagangan yang akan merusak sistem perekonomian negara dan masyarakat dalam suatu negara. Jika sistem perekonomian suatu negara rusak, maka kesejahteraan warganegara pun terancam. Kondisi tersebut tentu tidak menguntungkan bagi negara dan masyarakat. Oleh karena itu, peran dan fungsi negara sangat diperlukan agar transaksi perdagangan dan keuangan tidak menimbulkan ekses yang buruk terhadap negara dan rakyat.

Peran dan fungsi negara yang lain di era globalisasi adalah kerjasama pertahanan dan keamanan antarnegara. Negara-negara di dunia harus melakukan kerjasama, khususnya dalam bidang kemanan dan pertahanan. Tujuannya agar dapat mempertahankan kedaulatan dan menjaga kemanan negara dari dampak negatif globalisasi. Globalisasi yang tidak terkontrol dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara. Globalisasi yang melibatkan berbagai elemen antarnegara tentu dapat mengancam kedaulatan negara. Sebagai contoh dampak

globalisasi yang menyebabkan adanya persaingan yang dapat menimbulkan penjajahan. Selain itu dampak globalisasi juga berpotensi menimbulkan adanya kejahatan di negara dan antarnegara.

Adanya penjajahan dari negara yang menang terhadap negara yang kalah dalam berkompetisi tentu harus dicegah. Penjajahan di dunia merupakan hal yang tidak tepat dan tentu akan bersifat merusak. Dampak persaingan di era globalisasi yang menyebabkan terjadinya penjajahan harus disikapi oleh semua negara. Negara-negara di dunia harus menolak dengan keras adanya penjajahan. Pencegahan dan perlawanan terhadap penjajahan seharusnya tidak hanya dilakukan oleh satu negara, atau negara yang kalah dalam kompetisi di era globalisasi. Penjajahan merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan pelenyapan terhadap negara. Pencegahan dan perlawanan terhadap penjajahan harus dilakukan oleh semua negara di dunia. Negara yang menang dan negara yang kalah dalam kompetisi di era globalisasi harus bersama-sama mencegah dan melawan terjadinya penjajahan.

Kerjasama antarnegara sangat diperlukan agar dapat mencegah dan melawan terjadinya penjajahan. Kerjasama antarnegara tersebut dapat dilakukan dengan kerjasama antarnegara dalam bidang pertahanan dan keamanan negara. Hal tersebut karena adanya penjajahan pasti mengancam dan merusak pertahanan serta keamanan negara. Penjajahan yang mengancam dan merusak pertahanan serta keamanan negara tidak hanya dilakukan oleh satu negara dan juga tidak hanya berlaku untuk satu negara. Penjajahan dapat dilakukan oleh berbagai atau beberapa negara. Penjajahan juga dapat terjadi pada berbagai atau beberapa negara. Kondisi demikian tentu mengharuskan perlunya kerjasama antarnegara dalam pertahanan dan keamanan. Adanya kerjasama pertahanan dan keamanan negara akan tercipta pertahanan dan keamanan yang kuat bagi negara dan antarnegara.

Dampak lain dari globalisasi adalah timbulnya kejahatan di negara atau antarnegara. Kejahatan dapat timbul tidak hanya dalam satu negara melainkan juga dapat timbul dalam antarnegara atau transnasional. Kejahatan yang terjadi antarnegara tentu akan membahayakan pertahanan dan keamanan lebih dari satu negara. Kejahatan antarnegara dapat menyebabkan munculnya kelompok-kelompok radikal yang sifatnya transnasional. Kelompok-kelompok-kelompok radikal yang sifatnya transnasional tentu dapat mengancam pertahanan dan keamanan negara. Bahkan kelompok-kelompok radikal yang sifatnya transnasional dapat juga mengancam pertahanan dan keamanan lebih dari satu negara atau antarnegara.

Risiko semacam ini harus ditangani oleh negara agar tidak membahayakan ideologi dan eksistensi negara.

Dalam dokumen DASAR-DASAR ILMU NEGARA (Halaman 116-120)