• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PENDIDIKAN SEKS USIA DINI

3. Peran Keluarga Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini

Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan dan berkembang menjadi dewasa.

Dilihat dari segi pendidikan, keluarga merupakan satu kesatuan hidup (sistem sosial) dan keluarga menyediakan situasi belajar. Sebagai satu kesatuan hidup bersama (sistem sosial), keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ikatan kekeluargaan membantu anak mengembangkan sifat persahabatan, cinta kasih, hubungan antar pribadi, kerja sama, disiplin, tingkah laku yang baik, serta pengakuan akan kewibawaan.

Sementara itu yang berkenaan dengan keluarga menyediakan situasi belajar, dapat dilihat bahwa bayi dan anak-anak sangat bergantung kepada orang tua, baik karena keadaan jasmaniahnya maupun kemampuan intelektual, sosial, dan moral. Bayi dan anak belajar menerima dan meniru apa yang diajarkan oleh orang tua.

Sumbangan keluarga bagi pendidikan anak adalah sebagai berikut :

1. Cara orang tua melatih anak untuk menguasai cara-cara mengurus diri, seperti cara makan, buang air, berbicara, berjalan, berdo‟a, sungguh -sungguh membekas dalam diri anak karena berkaitan erat dengan perkembangan dirinya sebagai pribadi.

2. Sikap orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak. Sikap menerima atau menolak, sikap kasih sayang atau acuh tak acuh, sikap sabar atau tergesa-gesa, sikap melindungi atau membiarkan secara langsung mempengaruhi reaksi emosional anak.

Sangat wajar dan logis jika tanggung jawab pendidikan terletak ditangan kedua orang tua dan tidak bisa dipikulkan kepada orang lain karena ia adalah darah dagingnya, kecuali berbagai keterbatasan kedua orang tua ini. Maka sebagian tanggung jawab pendidikan dapat dilimpahkan kepada orang lain, yaitu melalui sekolah.

Tanggung jawab pendidikan yang perlu disandarkan dan dibina oleh kedua orang tua terhadap anak antara lain :

1. Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini merupakan

dorongan alami untuk dilaksanakan karena si anak memerlukan makan, minum, dan perawatan agar ia dapat hidup secara berkelanjutan.

2. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah maupun rohaniah dari berbagai gangguan penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat membahayakan dirinya.

3. Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya kelak sehingga bila ia telah dewasa mampu berdiri sendiri dan membantu orang lain.58

58 Hasbullah, “Dasar-Dasar IlmuPendidikan(edisi revisi)”, (Jakarta : Raja Grafindo Persada 2012) cet. 10, h. 88

4. Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberinya pendidikan agama sesuai dengan ketentuan Allah Swt, sebagai tujuan akhir umat muslim.

Adanya kesadaran akan tanggung jawab mendidik dan membina anak secara kontinue perlu dikembangkan kepada setiap orang tua sehingga pendidikan yang dilakukan tidak lagi berdasarkan kebiasaan yang dilihat dari orang tua, tetapi telah didasari oleh teori-teori pendidikan modern, sesuai dengan perkembangan zaman yang cenderung selalu berubah.

Tugas utama keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota keluarga yang lain.59

Keluarga merupakan institusi pertama dimana seseorang akan mengenal bermacam-macam nilai sosial yang ada. Keluarga, akan menjadi tempat berlangsungnya proses sosialisasi dan internalisasi nilai dan beragam keterampilan dasar dalam hidup seseorang. Sehingga jika proses sosialisasi dan internalisasi nilai berlangsung dengan baik maka kepribadian anakpun akan menjadi mantap.

Oleh karena itu keluarga menjadi tempat pertama seorang anak mengenal nilai-nilai yang ada dimasyarakat maka peran orang tua dan anggota keluarga yang lain menjadi sangat menentukan dalam membentuk kepribadian dan perilaku anak. Orang tua akan menjadi patron dan referensi pertama oleh anak dalam

melakukan tindakan tertentu. Maka orang tua akan selalu dijadikan rujukan dan teladan bagi anak dalam bertingkah laku, karena seorang anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan kepribadian akan cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa.

Karena begitu pentingnya peran keluarga dalam membentuk pribadi dan perilaku seorang anak, maka orang tua harus bisa menjadi idola anak, tempat anak bertanya berbagai hal yang anak ingin ketahui dalam hidupnya, dan sebagai tempat terjadinya transformasi dan pewarisan berbagai macam nilai-nilai kehidupan.

Pendidikan anak usia dini merupakan tanggung jawab orang tua, karena anak pada usia ini lebih banyak bergaul di dalam lingkungan keluarganya yang berfungsi sebagai pendidik yang menanamkan pemahaman dan pengalaman keagamaan. Orang tua dalam mendidik anak harus menyadari bahwa dalam diri anak terdapat periode kehidupan. Pada usia anak-anak, ketergantungan terhadap orang tua memang besar. Orang tua wajib memberikan pendidikan yang baik,

bimbingan, serta pengajaran untuk anak-anaknya, mempersiapkan,

membudayakan dan mengarahkan mereka kepada jalan yang diridhai Allah Swt. Sehingga mereka tumbuh dan berkembang menjadi mukmin yang shahih, sesuai dengan fitrahnya sebagaimana ketika mereka dahulu dilahirkan.

Pengaruh orang tua terhadap perkembangan anak-anaknya sangatlah besar. Terlebih ketika masih usia anak-anak sampai usia remaja. Di masa-masa ini, mereka lebih banyak membutuhkan pengarahan, bimbingan serta kontrol dari mereka. Dan yang tak kalah pentingnya adalah keteladanan dari para orang tua.

Karena pada masa-masa tersebut mereka lebih suka meniru dan kondisi mentalnya sangat labil, mudah terbawa arus. Pendidikan seksual termasuk bagian dari pendidikan akhlak. Dan bentuk perilaku seksual yang sehat merupakan buah dari kemulian akhlak. Sedangkan kemulian akhlak tidak mungkin teraih tanpa adanya keimanan yang lurus dan kokoh. Jadi, pendidikan seksual dapat diberikan kepada anak, manakala pendidikan seksual tersebut berisi pengajaran-pengajaran yang mampu mendidik anak, sehingga lebih mengimani, mencitai, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Dokumen terkait