• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2. Peran Kepala Sekolah di tinjau dari Manajemen Pendidikan

Sebagai pemimpin formal, kepala sekolah bertanggungjawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya menggerakkan para bawahan ke arah pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kepala sekolah berfungsi sebagai koordinator yang mampu memberikan instruksi dan pengarahan serta mampu melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya, dan ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari kepemimpinannya.

Ditinjau dari manajemen Pendidikan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan di sekolah adalah sebagai berikut :

a. Kepala Sekolah Sebagai Administrator

Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan,

35

penyusunan, dan pendokumenan seluruh program sekolah. Secara spesifik, kepala sekolah harus memiliki kemampuanuntuk mengelola kurikulum mengelola administrasi peserta didik, mengelola administrasi personalia, mengelola administrasi sarana dan prasarana, mengelola administrasi kearsipan, dan mengelola administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif dan efisien agar dapat menunjang produktifitas

sekolah.36

b. Kepala Sekolah sebagai Edukator (Pendidik)

Dalam melakukan fungsinya sebagai educator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim yang kondusif, memberikan nasehat kepada warga sekolah memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik, seperti team teaching, moving class, dan mengadakan program akselerasi (acceleration) bagi peserta didik di atas normal.37

Untuk membantu terlaksananya fungsi ini, kepada sekolah bisa mengadakan pelatihan-pelatihan tenaga kependidikan, studi komparasi antar sekolah, dan juga mengadakan kerjasama pihak-pihak yang terkait dengan masalah ini.

c. Kepala Sekolah Sebagai Manajer

36

E. Mulyasa, Menjadi …,98

37

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga

kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif,memberi kesempatan kepada

para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.

d. Kepala Sekolah Sebagai Leader

Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan berkomunikasi.

Kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam sifat- sifat (1) jujur (2) percaya diri (3) tanggungjawab (4) berani mengambil resiko

dan keputusan (5) berjiwa besar, (6) emosi yang stabil (7) teladan.38

Dari analisa kepribadian tersebut dapat memberikan penjelasan bahwa faktor kepribadian juga menentukan keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengorganisir para anggotanya. Pribadi positif yang dimiliki kepala sekolah akan memberikan efek positif pula, sebaliknya juga apabila yang dimiliki adalah pribadi buruk, maka akan berdampak negatif terhadap situasi dan kondisi sekolah.

38

e. Kepala Sekolah Sebagai Inovator

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai inovator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia melakukan pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, rasional dan objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, serta adaptable dan fleksibel. Kepala sekolah harus mempunyai gagasan-gagasan baru untuk memperkaya khazanah pengetahuannya, yang diantaranya bermanfaat untuk kemajuan sekolah, seperti penguasaan komputerisasi, mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan pihak lain, selalu melakukan eksperimen-eksperimen tentang penerapan system pendidikan.

f.Kepala Sekolah Sebagai Motivator

Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, suasana kerja, disiplin, dorongan,

penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui

pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB).39

g.sebagai Supervisor dalam pengawasan Pembelajaran

Kepala sekolah sebagai supervisor pembelajaran mempunyai peran yang sangat strategis untuk meningkatkan kompetensi profesional guru sebagai salah satu tugas kepemimpinannya yaitu sebagai supervisor dalam memajukan pendidikan melalui pembelajaran. Bimbingan profesional yang dilakukan kepala sekolah sebagai supervisor terhadap guru adalah sebagai usaha yang memberikan kesempatan bagi guru untuk berkembang secara profesional sehingga mereka lebih maju lagi dalam melaksanakan tugas pokoknya. Para guru tersebut menjadi mampu dan mau memperbaiki dan meningkatkan kemampuan belajar peserta didiknya. Mengingat pentingnya bimbingan profesional ini bagi guru, maka kepala sekolah harus meningkatkan dan menyegarkan pengetahuannya beberepa tingkat lebih baik dibanding guru, karena jika kemampuan kepala sekolah itu sama atau bahkan di bawah guru kualitasnya, maka tugas bimbingan dan pemberian bantuan bagi guru tidak berarti. Kepala sekolah sebagai supervisor dalam melakukan kepengawasan harus mengetahui secara jelas apa saja yang harus disupervisi dan bagaimana teknik yang digunakan. Peran kepala sekolah akan menentukan arah suatu lembaga yang mengatur program yang ada di sekolah, sehingga nantinya diharapkan kepala sekolah akan mengembangkan lembaga pendidikanya

39

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Peran kepala sekolah tersebut di antaranya adalah sebagai supervisor pembelajaran.

Kepala sekolah sebagai supervisor pembelajaran mempunyai peran yang sangat strategis untuk meningkatkan kompetensi profesional guru sebagai salah satu tugas kepemimpinannya yaitu sebagai supervisor dalam memajukan pendidikan melalui pembelajaran. Bimbingan professional yang dilakukan kepala sekolah sebagai supervisor terhadap guru adalah sebagai usaha yang memberikan kesempatan bagi guru untuk berkembang secara profesional sehingga mereka lebih maju lagi dalam melaksanakan tugas pokoknya. Para guru tersebut menjadi mampu dan mau memperbaiki dan meningkatkan kemampuan belajar peserta didiknya. Mengingat pentingnya bimbingan profesional ini bagi guru, maka kepala sekolah harus meningkatkan dan menyegarkan pengetahuannya beberapa tingkat lebih baik dibanding guru, karena jika kemampuan kepala sekolah itu sama atau bahkan di bawah guru kualitasnya, maka tugas bimbingan dan pemberian bantuan bagi guru tidak berarti. Maka kepala sekolah dituntut sebagai supervisor dalam melakukan supervisi harus mengetahui secara jelas apa saja yang harus disupervisi dan bagaimana teknik yang digunakan.

Menurut Ibrahim Bafadal, supervisor kepala sekolah dalam melakukan kegiatan pengawasan atau melakukan supervisi pengajaran berupa

“Serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya

mengelola proses belajar mengajar demi mencapai tujuan pengajaran. ”40

Selanjutnya Alfonso dan kawan-kawan mengemukakan:

“Instructional supervision is herein defined as: Behavior officially designated by the organization that directly affects teacher behavior in such a way as to facilitate pupil learning and achieve the goals of the organization”. 41

Pendapat di atas mengandung makna bahwa: Sebagai seorang supervisor kepala sekolah melakukan tugas kepengawasan dalam supervisi pembelajaran, merupakan perbuatan yang secara langsung mempengaruhi prilaku guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelaksana proses belajar mengajar, melalui pengaruhnya tersebut bertujuan untuk mempertinggi kualitas belajar siswa demi pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah.

Senada dengan hal tersebut Oteng Sutrisna dalam Kimball Wiles menjelaskan tugas supervisor dalam supervisi sebagai bantuan dalam pengembangan situasi mengajar-belajar yang lebih baik dan suatu kegiatan pelayanan yang disediakan untuk membantu para guru menjalankan pekerjaan

mereka dengan lebih baik. 42 Itu sebagai salah satu peran kepala sekolah untuk

memberikan petunjuk dan pengarahan kepada guru-guru.

Berdasarkan beberapa rumusan disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa supervisor harus melakukan pelayanan atau bimbingan profesional bagi guru-

40

Ibrahim Bafadal, Supervisi Pengajaran, Teori dan Aplikasinya dalam Membina Profesional

Guru, Jakarta: Bumi Aksara, 1992, 2.

41

Allan A Glatthorn. Supervisory Leadership Introduction to Instructional Supervision,

United States of America: Harper Collins Plublisers, 1990, 84.

42

Oteng Sutrisna. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional,

guru. Bimbingan dan pelayanan profesional dimaksud adalah segala bentuk usaha yang sifatnya memberikan bantuan, dorongan dan kesempatan kepada guru-guru untuk meningkatkan kompetensi profesinya agar mereka dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik, yaitu memperbaiki proses belajar mengajar dan meningkatkan mutu hasil belajar peserta didik. Kualitas hasil belajar peserta didik ini erat kaitannya dengan kemampuan dan ketrampilan mengajar guru yang bersangkutan.

Dengan demikian supervisor melakukan kegiatan supervisi pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan kompetensi (kemampuan) dan keterampilan mengajar guru. Hal ini sesuai dengan rumusan supervisi pengajaran yang dikemukakan oleh Alfonso, bahwa dengan meningkatnya kemampuan guru akan mempertinggi kualitas belajar peserta didik sehingga tujuan sekolah sekolah akan tercapai. Peningkatan kualitas mengajar guru tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: penataran, lokakarya, seminar, kunjungan kelas, pertemuan individual, pemberian brosur-brosur dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru. Dari uraian di atas dapat ditegaskan bahwa peran kepala sekolah sebagai supervisor pembelajaran adalah membantu dan memfasilitasi guru dalam melakukan proses belajar mengajar dan melakukan penilaian menggunakan teknik-teknik supervisi sesuai kebutuhan sehingga pada akhirnya terjadi peningkatan kompetensi.

3. Perencanaan Program Kepengawasan Supervisi Pembelajaran Kepala

Dokumen terkait