• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Peran Orang tua dalam Membentuk Karakter Anak

Lingkungan Padang Panga merupakan lingkungan yang lumayan jauh dari perkotaan. Pendidikan orang tua dulu sangat rendah ada yang lulusan SD, SMP dan ada beberapa yang lulusan SMA bahkan ada yang tidak sekolah sama sekali. Banyak orang tua yang tidak mengerti memahami bagaimana perannya sebagai pendidik utama terhadap anak-anaknya sehingga tingkahlaku anak-anaknya kurang baik dan terkadang berbicara kurang baik tidak sopan, dan melakukan perbuatan yang menyebabkan kerusuhan. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pendidikan orang tua dan kurang pemahaman orang tua terhadap pendidikan anaknya, kurangnya contoh teladan yang diberikan orang tua, dan juga tidak ada pedoman dari orang tua sehingga anak tidak memiliki pedoman baik yang harus diikuti. Hal ini juga disebabkan karena faktor kesibukan. Orang tua ada yang pekerjaannya disekolah dan ada juga yang dikebun, mereka kurang mengawasi perkembangan anak sehingga hal tersebut sangat terpengaruh terhadap karakter perkembangan seorang anak.

Banyak orang tua yang kurang memahami tugasnya sebagai pendidik di rumah, mereka hanya mengharap memberi pendidikan yang

hanya disekolah saja. Padahal dalam pembentukan karakter anak baik dan buruknya yaitu berawal cari pedidikan orang tua di rumah. Anak akan tumbuh berkembang dengan kebiasaan yang mereka alami pada saat diajarkan orang tuanya. Sebab, anak-anak mudah terpengaruh dengan pergaulan bebas yang diluar, dan itu semua disebabkan karena kurangnya pendidikan karakter akhlak anak sejak kecil dari orang tuanya sehingga anak mudah terpengaruh lingkungan bebas diluar.

Namun sekarang ini tingkahlaku anak-anak yang di Padang Panga sudah mulai ada perubahan baik dari segi bahasa maupun dari segi tingkahlaku. Orang tua sekarang yang ada di Padang Panga mulai memiliki pendidikan dengan baik dari orang tua sebelumnya. Kemudian ada yang dari lulusan SMA bahkan ada yang dari perguruan tinggi. Hal tersebut dapat kita lihat bagaimana karakter dalam membentuk karakter anak dengan berdasarkan beberapa wawancara ibu-ibu di warga Padang Panga Kel Karema, Kec Mamuju.

Peran orang tua dalam memberikan pendidikan dalam karakter anak. Menurut Ibu Dini yang berusia 38 tahun, pekerjaan berdagang menuturkan:

“Semenjak anakku mulai masuk PAUD sampai masuk SD, ku usahakan biasa kalau pulang sekolahmi sudah istirahat itu atau biasa sore-sore juga kuajarkanmi baik-baik biasa mengaji atau kuajari kesopanan karena kulihat anak-anak sekarang biar orang lebih tua tidak sopan-sopan i kalau nabiacai tidak bagus cara menjawabnya dan biasa juga melawan apalagi itu kalau lewat di depannya biar bilang tabe’ tidak natau juga. Jadi kuusahan biasa itu klu istirahatma atau biasa selesai maghrib kuajari dengan caraku baik-baik, supaya bisa nadengar baik-baik apa yang kubilang sama anakku”.

Menurut Ibu Dini bahwa peran orang tua mengajarkan pengetahuan tentang agama mulai sejak kecil. Kemudian mendidik anak dengan cara yang baik, penuh kasih sayang dan kelembutan agar apa yang diajarkan kepada anak diterima dengan baik dan akan mempraktekkan dalam kesehariannya, akan tetapi jika anak didikan dengan cara yang tidak baik seperti memberi nasehat dengan cara yang kasar atau marah maka anak tidak akan menerima apa yang sudah diajarkan dalam kesehariannya. Bahkan akan mengakibatkan anak tersebut berperilaku yang tidak sopan seperti melawan dan akan melakukan hal-hal yang buruk.65

Peran orang tua dalam memberikan dukungan untuk membentuk karakter anak menurut Ibu Nurhaeni yang berusia 43 tahun pengasu panti asuhan putri menuturkan:

“Caraku kuajarkan anakku kumulai pas mau masuk PAUD kubiasakan kalau ada waktu-waktu santainya iya biasa kunasehati kulembuti kuajari yang mana baik dan mana yang tidak baik, kukasih masukmi juga di sekolah yang ada tahfidznya supaya bisa juga mengaji. Iya kalau itu nakku yang laki-laki yang kelas 4 SD kalau kunasehati kadang melawan, membangkang jadi kupikir kalau kekerasi ini tidak bakalan masuk otaknya jadi kusamakan juga biasa kunasehati baik-baik supaya bisa nadengar napergunakan apa yang kuajarkan”.

Menurut Ibu Nurhaeni bahwa peran orang tua dalam membentuk karakter anaknya yaitu mendidik mulai dari kecil. Anak akan memiliki sikap tingkah laku yang baik jika mendidik dengan cara dan kebiasaan-kebiasaan yang baik pula. Tapi dengan sebaliknya apabila anak disepelekan, orang tua tidak bertanggung jawab dengan kewajibannya untuk mendidik dan

65

membentuk karakter anak dengan baik maka akan bertingkah laku yang kurang baik, tidak sopan dan melakukan tindakan yang buruk di luar.66

Peran orang tua dalam mendidik memberikan dukungan untuk membentuk karakter menurut Ibu Nuriyah yang berusia 37 tahun, pekerjaan petani menuturkan:

“kalau anak saya semenjak kecil masuk SD kuajari memang yang baik-baik karena kubiasakan supaya berperilaku baik itupun masih melawan, jadi kuajari dengan cara kulembuti kadang juga kukasih hadiah baru naturutih apa yang kusuruhkan, iya itu anakku juga kuajari sopan-sopan kalau bicara sama teman-temannya terutama orang yang lebih tua dan kukasih juga contoh-contoh yang baik supaya dia bisa turuti apa yang kulakukan. Walaupun kadang juga kalau kelakuannya anakku kurang baik kulihat iya kunasehati baik-baik supaya bisa nadengar tidak naulang lagi perbuatannya”.

Menurut Ibu Nuriyah bahwa anak harus dididik dengan cara yang baik, mengajarkan pengetahuan agama, memberikan contoh yang baik kepada anak, berbicara yang sopan kepada orang yang lebih tua, dan hal seperti ini harus di biasakan orang tua terhadap anaknya sejak kecil dan belum sekolah. Kemudian ketika anak telah melakukan kesalahan harus dinasehati dan diberikan pengertian mengajarkan mana akhlak yang baik dan mana akhlak yang kurang baik, mana yang boleh dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan tidak boleh dikerjakan. Sebagai orang tua kita harus selalu melakukan hal-hal yang baik di depan anak dengan bertingkah laku yang baik dan sebagainya karena anak meniru perilaku apa yang dilakukan orang tuanya.67

66

Ibu Nurhaeni, (43 thn) Pengasuh panti putri, wawancara, senin tanggal 11 februari 2019

67

Peran orang tua dalam mendidikan memberikan dukungan unutk membentuk karakter anak menurut Ibu Rahmawati yang berusia 41 tahun, pekerjaan URT menuturkan:

“Untuk memberikan pendidikan yang baik untuk anakku sejak kecil itu kuajari pemahaman yang baik terutama dalam keagama yaitu bagaimanaan berakhlak yang baik, sopan santun apalagi kepada sesamanya dan terutama orang tua. Kalau anakku biasa berbuat kurang sopan iya kunasehati baik-baik kuajari supaya tidak naulangi lagi perbuatan buruknya, dan bisa juga membedakan yang baik dan tidak baik dilakukan kemudian kita juga sebagai orang tua harus perilakuta baik supaya bisa najadikan contoh baik untuk anak-anak kita”.

Menurut Ibu rahmawati bahwa mendidik anak dengan menggunakan cara-cara yang baik terutama mengajarkan tentang agama kepada anak, kemudian harus diberikan pendidikan yang baik kepada anak agar supaya anak mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, apabila anak bertutur kata yang kurang baik dan bertingkah laku yang tidak sopan maka kita sebagai orang tua harus menegurnya dengan memberi nasehat yang baik. Karakter juga harus dibentuk oleh kedua orangtuanya, keluarga dirumah dengan cara orang tua bersikap baik, bertutur kata yang baik sopan sehingga anak meniru dengan hal tersebut.68

Berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi dilihat bahwa pendidikan orang tua yaitu dengan cara yang baik, mendidiknya dengan cara kelembutan dan ketulusan, mendidik dengan keteladanan dengan mengajarkan anak tentang agama. Akan tetapi dengan mendidik memberikan hukuman kepada anak ketika melakukan kesalahan tidak

68

Ibu Rahmawati, (41 thn) Guru TPA, wawancara , sabtu tanggal 23 januari 2019.

dilakukan di lingkungan padang panga. Cara membentuk karakter anak yaitu membiasakan dan melakukan hal-hal yang baik, memberikan contoh hal yang baik kapada anak, dan menggunakan bahasa yang sopan dan mengajarkan anak dengan melakukan kegiatan dirumah seperti membersihkan rumah. Akan tetapi membuat keseharian rutinitas anak kurang dilkukan.

Dokumen terkait