• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemerintah Kabupaten/Kota merupakan nakhoda dalam pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan secara kolaboratif. Dalam implementasinya, Bupati/Walikota melalui Surat Keputusan membentuk Kolompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) atau lembaga sejenis sebagai motor penggerak terjadinya kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya (termasuk swasta). Keberadaan Pokja PKP/lembaga sejenis pada intinya adalah untuk menguatkan peran SKPD yang sudah ada dalam urusan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan.

Anggota Pokja PKP/lembaga sejenis terdiri dari berbagai unsur SKPD yang disesuaikan dengan kebutuhan Kabupaten/Kota dalam menangani permukiman kumuh. Pokja ini diketuai oleh dinas/ pejabat yang memiliki fungsi koordinasi dengan Provinsi dan unsur SKPD yang ada di Kabupaten/Kota. Pokja PKP akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya yang ada di Kabupaten/Kota dan di tingkat masyarakat, seperti perguruan tinggi, city changger, Forum BKM/ LKM dan kelompok peduli lainnya. Dalam pelaksanaannya, Program KOTAKU akan menyediakan dukungan teknis berupa konsultan pendamping yang akan membantu Pokja PKP dalam melaksanakan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan tingkat Kabupaten/Kota hingga Kelurahan/Desa.

3.1. Peran Dan Pelaku Kegiatan Pelaku Kegiatan Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Di Tingkat Kabupaten/Kota

No Pelaku Peran dan tanggung jawab

1 Walikota/Bupati - Menyusun dan melaksanakan kebijakan dan strategi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan di tingkat Kabupaten/Kota dengan berpedoman pada kebijakan dan strategi nasional dan Provinsi

- Menyusun rencana pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh pada tingkat Kabupaten/Kota

- Menyelenggarakan fungsi operasionalisasi dan koordinasi terhadap pelaksanaan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan pada tingkat Kabupaten/Kota

- Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan, kebijakan, strategi, serta program KOTAKU pada tingkat Kabupaten/Kota

- Mengalokasikan dana dan/atau biaya untuk program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh pada tingkat Kabupaten/Kota - Menetapkan lokasi permukiman kumuh dan memfasilitasi pencegahan dan

peningkatan kualitas permukiman kumuh pada tingkat Kabupaten/Kota - Membentuk dan menguatkan lembaga/ kelompok kerja yang menangani

No Pelaku Peran dan tanggung jawab

2 SKPD - Sinkronisasi rencana pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan sesuai dengan tupoksi masing-masing

- Penanggung Jawab pencapaian target pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh sesuai dengan sektor/tupoksi SKPD (perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian)

- Memberikan masukan kepada Pokja PKP/ lembaga sejenis dalam membuat rencana pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan - Melaksanakan program KOTAKU sesuai dengan tupoksi masing-masing 3 Pokja PKP (Tim

Teknis) - Menyiapkan rumusan rekomendasi kebijakan, strategis, dan program KOTAKU tingkat Kabupaten/Kota - Menyiapkan langkah-langkah koordinasi, pengendalian dan pemantapan

pelaksanaan program KOTAKU tingkat Kabupaten/Kota

- Menyiapkan arahan pelaksanaan program KOTAKU tingkat Kabupaten/Kota - Menjamin keterpaduan dan sinergitas penyelenggaraan KOTAKU lintas sekor

dan aktor baik dari pusat hingga tingkat masyarakat

- Melaporkan secara berkala perkembangan program KOTAKU di tingkat Kabupaten/Kota ke Bupati/ Walikota dan Pokja PKP Provinsi

- Memfaslitasi pembentukan dan penguatan kelembagaan di Desa/Kelurahan dan memfasiltasi masyarakat melalui pendampingan pendataan dan perencanaan hingga monitoring dan evaluasi

4 Pemangku Kepentingan Lainnya (termasuk lembaga keuangan non-bank, swasta, lembaga keilmuan, dll)

- Pemberi masukan kepada Tim Teknis

- Kontributor (penelitian, pengembangan, diseminasi, pendanaan, dll) dalam pencapaian penaganan permukiman kumuh

- Keterlibatan dalam mengembangkan alternatif pendanaan yang sesuai dengan pola penghidupan masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh

5 Lurah/Kades - Penanggungjawab pencapaian penaganan permukiman kumuh melalui kolaborasi di tingkat desa/kelurahan

- Pemberi arahan dan kebijakan penaganan permukiman kumuh di tingkat desa/kelurahan

- Penanggungjawab terwujudnya integrasi perencanaan penaganan permukiman kumuh ke dalam RPJM Desa dan Musrenbang

6 Lembaga Lainnya di tingkat

Desa/Kelurahan

- Pemberi masukan kepada Lurah/Kades terkait pencapaian penaganan permukiman kumuh

- Kontributor (perencana, pendanaan, pelaksanaan, wasdal) dalam pencapaian penaganan permukiman kumuh

7 Masyarakat - Menyelenggarakan penanganan kumuh di kawasan permukiman

- Melaksanakan pembangunan yang bersifat komprehensif di segala bidang (tri daya)

- Bertanggung jawab melakukan pemeliharaan teradap infrastruktur dan sistem yang sudah dibangun dibantu dengan tim fasilitator untuk melakukan integrasi perencanaan di tingkat masyarakat dengan Tingkat Kabupaten/Kota

- Melaksanakan pengawasan terhadap proses pembangunan di kawasan permukiman

*Pelaku secara keseluruhan dari tingkat nasional hingga kelurahan dapat dilihat pada Pedoman Teknis Program KOTAKU

3.2. Kegiatan Pembentukan/ Penguatan Pokja PKP

Penguatan atau pembentukan Pokja PKP diserahkan sesuai dengan kebutuhan Kabupaten/Kota , bergantung pada situasi berikut (Gambar 3.1 pembentukan /penguatan Pokja PKP).

a. Bagi Kabupaten/Kota yang sudah memiliki Pokja PKP/ lembaga sejenis yang diberi mandat untuk mengurusi urusan permukiman (seperti Pokja AMPL, Pokja Sanitasi, Pokja Perumahan, dll), maka hanya perlu melakukan review kelembagaan.

Kabupaten/Kota yang berada pada kondisi seperti ini, maka yang harus dilakukan adalah melaksanakan review kelembagaan yang sudah ada (1a). review ini berfungsi untuk memastikan apakah Pokja/lembaga eksisting dalam implementasinya sudah mengakomodasi seluruh sektor permukiman atau belum. Jika sudah ada (1c), maka Pokja atau lembaga tersebut dapat dikukuhkan yang kemudian akan berperan dalam program KOTAKU di tingkat Kabupaten/Kota . Jika belum (1d), maka pemerintah daerah memiliki dua pilihan, yaitu (a) melakukan penguatan Pokja/lembaga eksisting dengan menambahkan unsur SKPD yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam sektor permukiman sebagai anggota Pokja/ lembaga eksisting; atau (b) membentuk Pokja PKP dengan anggota di luar Pokja/lembaga yang sudah ada karena Pokja PKP yang baru terbentuk dapat berkoordinasi dengan Pokja/lembaga eksisting yang sudah ada (misalnya Pokja AMPL, Pokja Sanitasi, Pokja Perumahan, dll).

b. Bagi Kabupaten/Kota yang belum memiliki Pokja PKP/lembaga sejenis, maka harus membentuk Pokja PKP/ lembaga sejenis.

Kabupaten/Kota yang belum memiliki Pokja PKP ataupun lembaga sejenis lainnya, maka harus menyelenggarakan pembentukan Pokja PKP. Anggota Pokja PKP /Tim Teknis terdiri dari berbagai SKPD yang disesuaikan dengan kebutuhan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh di tingkat Kabupaten/Kota masing-masing.

Kab /k ot a y an g su dah m em ili ki p ok ja P KP at au p ok ja s ej en is m isal A M PL , p ok ja San itas i, P ok ja P er um ah an Sudah Belum Review kelembagaan eksisting

(apakah sudah mengakomodasi seluruh sektor permukiman

Membentuk Pokja PKP dengan anggota berbagai SKPD sesuai dengan

kebutuhan Kabupaten/Kota Kab /k ot a yan g b el um m em ili ki p ok ja P KP at au po kj a s ej en is

dikukuhkan dan kemudian berperan dalam Program

Penguatan Pokja dengan menambahkan SKPD terkait dengan sektor permukiman Membentuk Pokja PKP yang berkoordinasi dengan Pokja lainnya yang sudah ada

1a 1b

1c

1d

2

Gambar 3.1. Kegiatan Pembentukan/ Penguatan Pokja PKP

Dokumen terkait