• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Tambat Labuh dan Pendaratan Hasil Tangkapan Armada payang

5.2 Peran Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Terhadap Armada Payang Armada Payang

5.2.5 Peran Penyediaan Tempat Pendaratan Hasil Tangkapan

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan analisis chi kuadrat diperoleh bahwa χ2 hitung = 8,72 dan χ2 tabel = 3,841 (d.b = 1, dengan selang kepercayaan 95 %). Karena χ2 hitung > daripada χ2 tabel menunjukkan bahwa ada hubungan antara armada penangkapan dengan pelayanan penyediaan tempat mendaratkan hasil tangkapan yang disediakan PPN Palabuhanratu (lampiran-10).

Tabel 13 Hubungan armada penangkapan dengan tempat mendaratkan hasil tangkapan di PPN Palabuhanratu tahun 2009

Armada Penangkapan

Pelayanan penyediaan tempat mendaratkan

hasil tangkapan responden Jumlah (orang) PPN P Luar PPN P

Payang 20 0 20

Non payang 6 8 14

Jumlah 26 8 34

Sumber : data primer, diolah kembali 2009

Dari tabel diatas terlihat bahwa seluruh responden payang mendaratkan hasil tangkapannya di PPN Palabuhanratu yaitu di dermaga 1, sedangkan untuk nelayan non payang 6 responden mendaratkan hasil tangkapannya di PPN Palabuhanratu, sementara 8 responden tidak mendaratkan hasil tangkapannya di PPN Palabuhanratu.

1) Kebutuhan logistik dari armada Payang yaitu air bersih, es balok dan BBM di dapatkan dari luar PPN Palabuhanratu. Kebutuhan air bersih bagi nelayan payang hanya untuk keperluan air minum sebanyak 19 liter per trip, sedangkan es balok 2-3 balok (per balok = 50 kg) per trip dan kebutuhan BBM 7 jerigen (1 jerigen = 30 liter) per trip. Kebutuhan armada payang secara keseluruhan sebesar 256.500 liter air per tahun, untuk kebutuhan es sebesar 2.025.000 kg es per tahun dan kebutuhan BBM sebesar 2.835.000 liter bensin per tahun.

2) Seluruh armada Payang mendaratkan hasil tangkapannya di dermaga pendaratan PPN Palabuhanratu. Nelayan payang menjual langsung hasil tangkapannya melalui nelayan pemilik kepada para pedagang ikan dan konsumen, sebagai akibat tidak berjalannya pelelangan ikan di TPI PPN Palabuhanratu.

3) Peran PPN Palabuhanratu terhadap armada payang hanya ada pada penyediaan fasilitas kolam tambat labuh dan pendaratan hasil tangkapan. Aktivitas pelayanan kebutuhan logistik yang ada di PPN Palabuhanratu seperti air bersih, es, dan BBM tidak dapat dimanfaatkan oleh nelayan payang. Semua kebutuhan logistik armada Payang didapatkan dari luar PPN Palabuhanratu.

4) Untuk nelayan non payang yaitu nelayan pancing layur semua kebutuhan logistik seperti air bersih, es balok dan BBM didapatkan dari luar PPN Palabuhanratu.

6.2 Saran

Perlu perhatian khusus dari pihak PPN Palabuhanratu, pemerintah pusat (Ditjen Perikanan Tangkap) dan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi terhadap kebutuhan logistik armada payang agar seluruh kebutuhan logistik dapat diperoleh di lingkungan PPN Palabuhanratu. Untuk air bersih nelayan payang diberikan penyuluhan agar dapat memanfaatkan fasilitas air bersih yang ada, terhadap es dengan diaktifkan kembali KUD Mandiri Sinar Laut dan program kemitraannya dengan perusahaan

swasta atau pengadaan pabrik es yang memang sangat diperlukan di PPN Palabuhanratu. Sementara untuk BBM diadakan pengadaan bahan bakar bensin bagi nelayan payang yang dapat diperoleh di lingkungan PPN Palabuhanratu.

Administrasi Pelabuhan Angkatan ke-2, Direktorat Jenderal Perikanan. Bagian Penangkapan Ikan Fakultas Perikanan. Bogor. Institut Pertanian Bogor : hal 1.

Ayodhyoa. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri : Bogor 80 hal. Brandt, A. Von. 1984. Fishing Catching Methods of The World.

Farnham-Surrey-England : FAO Fishing News Books, Ltd

Djarwanto. 1985. Statistik Nonparametrik. Yogykarta: BPFE. 95 hal.

Hardani, R. 2008. Studi Hubungan Hasil Tangkapan Dengan Ukuran Basket/Wadah Hasil Tangkapan di PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 92 hal. Hasan I. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Karyadi. 2006. Perikanan Payang di Pemekasan Madura: Kajian Teknik dan Bionomi Statis [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 99 hal.

Kurniawan, R. 2008. Pemanfaatan dan Pengelolaan Air Bersih di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Sumatera Barat [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 87 hal.

Lubis, E. 2006. Pengantar Pelabuhan Perikanan. Bahan Kuliah m.k Pelabuhan Perikanan. Bogor: Bagian Pelabuhan Perikanan,Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Mahyuddin, B. 2007. Pola Pengembangan Pelabuhan Perikanan dengan konsep Tryptique Portuaire : Kasus Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu [Disertasi]. Bogor: Program Pasca Sarjana Teknologi Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 257 hal.

Mawardi, W. 1990. Studi Modifikasi Jaring Payang Untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Penangkapan Ikan di Palabuhanratu, Sukabumi [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Monintja, RD. 1991. Teknologi Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Laut II. Bogor. Nazir, M. 1983. Metode Penelitian. Bahan Kuliah. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nomura M dan Yamazaki T. 1977. Fishing Technique 1. Tokyo: Japan

International Cooperation Agency. hal 79-184.

Pane, PR. 2008. Peluang Pengembangan Usaha Perikanan Payang di Perairan Pulau Sebesi Lampung Selatan [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 70 hal.

Panggabean, S. R. 2008. Tingkat Kepuasaan Nelayan Terhadap Pelayanan Penyediaan Kebutuhan Melaut di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga, Sumatera Utara [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 93 hal.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. 2008. Kabupaten Sukabumi. http\:www.kabupatensukabumi.go.id.

PPN Palabuhanratu. 2009. Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu 2008. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 78 hal.

Rini, YT. 2007. Evaluasi Keragaan Faktor-faktor Produksi dan Analisis Usaha Unit Penangkapan Payang di Palabuhanratu [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 73 hal.

Shanticka, L. O. 2008. Tingkat Kepuasan Nelayan Terhadap Pelayanan Penyediaan Kebutuhan Melaut di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke, Jakarta [Skrpsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 85 hal.

Subani dan Barus. 1989. Alat Penangkap Ikan Laut dan Udang Di Perairan Indonesia. Jurnal Penelitan Perikanan Laut No. 50 Tahun 1988/1989. Edisi Khusus. Jakarta: BPPL,BPPP. Departemen Pertanian. 248 hal.

Sumiati. 2008. Kajian Fasilitas dan Produksi Hasil Tangkapan Dalam Menunjang Industri Pengolahan Ikan di PPN Palabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 117 hal. Walpole ER. 1998. Pengantar Statistik Edisi Ke-3. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Widiastuti, MD. 2003. Studi Pendataan Hasil Tangkapan di PPI Kronjo Kabupaten Tangerang, Banten [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

LAMPIRAN

     

Lampiran 1 Gambar Skematik Payang   Sumber : www.auxistripod.com 

Badan

Dokumen terkait