• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ball tea merupakan mesin pengeringan yang bertujuan untuk mengurangi kadar air sampai tinggal 5 - 6 % sehingga daya simpan teh kering meningkat, dan membantu memperbaiki atau meningkatkan betuk gulungan teh kering. Pengeringan teh hijau pada umumnya dilakukan dengan dua tahap, masing – masing menggunakan mesin pengering yang berbeda. Titik berat selain mengurai kandungan kadar air, memekatkan cairan sel yang menempel dipermukaan daun sampai berbentuk perekat dan untuk memperbaiki bentuk gulungan teh jadi.

Selain untuk mengurangi kadar air Ball Tea juga untuk memperbaiki bentuk gulung dari keringan teh hijau, kadar air tersisa pada output ball tea adalah sebanyak 5 – 6 %, penggeringan kedua ini dilakukan dengan suhu berkisar 100 – 130 ̊ C dan waktu maksimal pengeringan 15 jam. Ball Tea masing-masing berbentuk silinder berputar yang digerakkan oleh elektromotor.

Alat ini mempunyai kapasitas kerja sebesar 12 kg/jam teh kering utuk tipe Ball Tea mini, 22 kg/jam teh kering utuk tipe Ball Tea standard, 30 kg/jam teh kering utuk tipe Ball Tea jumbo. masukan hasil keringan ECP ke dalam mesin Ball Tea seberat 200 – 600 kg/jam . ( 80 – 85 % ) dari volume mesin, kriteria keringtan yang baik adalah, apabila fraksi teh diremas menjadi bubuk, apabila fraksi tulang dipatahkan patah, dan aroma teh kering harum dan tidak berbau asap dan terbakar ( overfired ). Di PT . Mitra Kerinci terdapat 32 unit mesin Ball Tea yang beroperasi dan terdapat 3 jenis yaitu, tipe jumbo 6 unit, standard 21 unit, dan mini Taiwan sebanyak 5 unit

39 4.2 Bagian-bagian Mesin Ball Tea

1` 2 3 4 5 6 7

Gambar 24. Ball tea 8

Keterangan bagian-bagian mesin :

1. Corong abu fungsi mengeluarkan abu dari keringan teh hijau.

2. Rotor ball tea fungsi tempat pengumpulan daun teh/ wadah pengeringan. 3. Corong udara panas fungsi tempat mengalirnya udara panas kedalam rotor

ball tea.

4. Termometer fungsi untuk mengukur suhu udara panas yang masuk kedalam rotor ball tea.

5. Rantai dan gir fungsi untuk mentranmisikan putaran pada motor penggerak ke rotor ball tea agar teh yang berada dalam rotor ball tea terbolak-balik dengan sempurna sehingga memudahkan proses pengeringan.

40 6. Tombol ON- Off blower fungsi untuk menghidup atau mematikan blower

pengalir udara panas kedalam rotor ball tea.

7. Tombol ON- Off rotor ball tea fungsi untuk memutar dan menghentikan putaran rotor ball tea.

8. Tempat motor penggerak ball tea fungsi menggerakan rotor ball tea. Spesifikasi:

1. Ball Tea Mini

 Panjang BT 130 cm  Panjang alat 230 cm  Tinggi alat 150 cm  Lebar alat 110 cm  Diameter BT Ø 110 cm  Motor penggerak 2 HP, 1220 Rpm

Kapasitas teh kering dari Ball Tea Mini adalah 120 kg/ 8 -15 jam 2. Ball Tea standard

 Tinggi 200 cm  Panjang alat 270 cm  Lebar 110 cm  Panjang BT 160 cm  Diameter BT Ø 150 cm  Blower Ø 38 cm, Motor 2 HP, 1425 Rpm  Motor penggerak 2 HP, 1445 Rpm

41 3. Ball Tea Jumbo

 Panjang alat 380 cm  Diameter BT 155 cm  Lebar alat 155 cm  Tinggi alat 200 cm  Blower Ø 40 cm, Motor 2 HP, 1425 Rpm  Motor penggerak 7,5 HP, 1445 Rpm

Kapasitas teh kering dari Ball Tea jumbo adalah 300 kg/ 8 -15 jam 4.3 Cara kerja mesin Ball tea

1. Masukkan hasil keringan Endless Chain Pressure (ECP) kedalam mesin Ball Tea / rotor ball tea.

2. Hidupkan mesin dengan menekan tombo ON yang berada di dinding baal tea dan nyalakan tungku kayu bakar.

3. Atur suhu berkisar dari 100 ˚C – 130 ˚C selama maksimal 15 jam. 4. Catat waktu awal operasi Ball Tea dipapan tulis yang telah disediakan. 5. Ambil contoh keringan teh dari mesin Ball Tea, apabila kadar airnya lebih

dari 6 % maka pemanasan harus dilanjutkan sampai keringan teh mancapai kadar air 5 % - 6 %.

6. Ketika kadar air pada keringan teh telah mencapai kadar air 5 - 6% maka laku kan pembongkaran dengan menekan tombol OFF agar rotor ball tea berhenti berputar.

7. Setelah hasil keringan ball tea selesai di bongkar masukkan kedalam karung lalu timbang.

42 4.4 Prosedur Kerja Mesin Ball Tea

1. Yakinkan mesin Ball Tea dalam kondisi siap pakai.

2. Cek tungku kayu bakar, ketersediaan bahan bakar (kayu bakar) untuk Ball Tea yang menggunakan bahan bakar kayu (BBK) dan cek elemen untuk ball tea yang menggunakan elemen. Yakin kan bahwa mesin Ball Tea siap untuk di operasikan.

3. Masukkan hasil keringan Endless Chain Pressure (ECP) kedalam mesin Ball Tea seberat 200 – 600 kg ( 80% -85% volume mesin).

4. Bersihkan sisa bahan input Ball Tea yang tercecer sebelum mesin diputar. 5. Putarlah mesin dan nyalakan tungku kayu bakar.

6. Atur suhu berkisar dari 100 ˚C – 130 ˚C selama maksimal 15 jam. 7. Catat waktu awal operasi Ball Tea dipapan tulis yang telah disediakan. 8. Ambil contoh keringan teh dari mesin Ball Tea, apabila kadar airnya lebih

dari 6 % maka pemanasan harus dilanjutkan sampai keringan teh mancapai kadar air 5 % - 6 %.

9. Lakukan penggosokan (poleshing) tanpa api selama 0,5 – 1,0 jam.

10. Tampung abu yang keluar dari lubang uap air dan keringkan di Rotary Drier (RD).

11. Kritreria keringan yang baik

 Apabila fraksi teh diremas menjadi bubuk  Apabila fraksi tulang dipatahkan patah

 Aroma teh kering harum dan tidak berbau asap dan terbakar (overfired)

43  Warna teh keabu – abuan dan mengkilap

 Aroma harum

 Fraksi teh telah dingin

 Unsur tulang telah lapas dari fraksi daun.

13. Keluarkan fraksi teh dengan car membuka pintu dan putarlah mesin hingga keringan tumpah.

14. Segera masukkan kedalam karung keringan teh yang keluar dari mesin Ball Tea dan ambil sampelnya untuk dianalisa.

15. Timbang dan catat hasil keringan.

16. Yakinkan bahwa dinding, tutup ujung, dan pangkal Ball Tea sebelum diisi dengan teh keringan Endless Chain Pressure (ECP) berikutnya.

Apabila pelaksanaan pengeringan sudah selesai, yakinkan mesin yang ditinggalkan dalam kondisi off.

44 IV. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1) Bahan baku yang digunakan oleh PT. Mitra Kerinci yaitu pucuk segar daun teh berasal kebun liki PT. Mitra Kerinci Kebun Liki.

2) Peralatan yang digunakan dalam proses produksi teh hijau di PT. Mitra Kerinci telah menggunakan mesin sehingga dapat mempermudah berjalannya proses produksi.

3) Pengepakan/pengemasan di PT. Mitra Kerinci menggunakan dua macam yaitu : Karung plastik yang ukurannya sama dengan paper sack yaitu 120 x 70 x 20 cm. dan Kertas karton menggunakan kertas karton berupa kemasan kecil.

4) Pemasaran pada PT. Mitra Kerinci dengan dua tujuan yaitu ekspor dan konsumsi lokal.

5) Pendistribusian PT. Mitra Kerinci dengan menggunakan truk kontainer. 6) Waktu yang digunakan untuk proses produksi sangat efisien karena

produksi berlansung 24 jam.

7) Pengolahan dimesin OTR akan lebih bagus jika pucuk outputny tidak terlalu hancur/halus.

8) Disaat proses produksi berlangsung, jika ada alat atau mesin yang rusak maka langsung diperbaiki karena para teknisi bagian tekhnik selalu siap siaga.

45 5.2. Saran

1. Dalam hal pemetikan sebaiknya pengisian kedalam keranjang maupun waring tidak terlalu padat agar pucuk tidak memar.

2. Para pemetik sebaiknya selalu diberi pengarahan agar pemetikan yang dilakukan hanya pucuk daun saja. Sehingga meminimalisir terbawanya daun tua, ranting serta kotoran dalam proses pengolahan agar teh yang dihasilkan berkualitas.

3. Bubuk teh kering yang baru saja keluar dari TSD seharusnya didinginkan terlebih dahulu hingga suhunya mencapai 300C sebelum dilakukan proses sortasi.

4. Perlu dilakukan proses pembersihan secara berkala pada alat, mesin, serta bangunan seperti atap, dinding, dan lantai.

5. Diruang produksi seperti dibagian sortasi ditambah lagi blower agar debu dari teh tersebut keluar.

46 DAFTAR PUSTAKA

Arifin, S. 1992. Petunjuk Kultur Teknis Tanaman Teh. Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung. Bandung.

Arifin, S. 1994. Petunjuk Teknis Pengolahan Teh. Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung. Bandung.

Bambang, K. 1994. Petunjuk Teknis Pengolahan Teh. Balai Penelitian Teh dan Kina. Gambung. Bandung.

Nazaruddin, Fary B, Paimin. 1993. Pembudidayaan dan Pengolahan Teh. Penebar Swadaya. Jakarta.

Setyamidjaja, Djoehana. 2000. TEH, Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.

47 Lampiran 1. Withering trough ( WT)

Spesifikasi :

Jumlah :1 unit

Kapasitas :1.500 Kg Pucuk Segar / unit Tahun Pembuatan : Tahun 1998

Spesifikasi Teknis  BADAN WT

1. 1 unit : Lebar X Tinggi x Panjang = 2.200 mm X 950 mm X 16.200 mm

2. 1 unit : Lebar X Tinggi x Panjang x tinggi = 2.200 mm X 950 mm X 4.000 mm

 AXIAL FLOW FAN ALUMUNIUM ᴓ 48 ’’

1. Kapasitas : 36.000 – 40.000 cfm

2. Motor Penggerak : 10 HP, 960 Rpm, 660 / 380 Volt Lampiran 2. Monorail

Spesifikasi :

Jumlah : 1 unit

Tahun Pembuatan : Tahun 1998

- Panjang lintasan : +/- 180 m Horizontal - Jumlah drive sprocket : 2 unit

- Electromotor : 3 HP, 3 Phase, 50 Hz 1.450 Rpm, 220/380 Volt - Gear Box : Shinko SKKS 100 : 1 : 20 - Jumlah Idle Sproket : 2 unit

- Kursi Pengantar : 48 buah (Carrier/kursi) - Kapasitas Max Kecepatan : 30 M/Menit

Kadar air Bahan :

48 Lampiran 3. Pelayuan ( Rotary Panner )

Spesifikasi

1. Double Silinder Ø 80 cm 2. Panjang silinder 650 cm 3. Panjang tungku 400 cm

4. Tinggi tungku (tidak termasuk corong asap) 200 cm 5. Lebar tungku 220 cm

6. Kapasitas mesin 800 kg/jam

7. Putaran dapat diatur sesuai dengan kebutuhan ( berkisar 15-45 kali per menit )

8. Motor penggerak silinder 3 HP , 1425 Rpm Feed Conveyor

1. Panjang 400 cm 2. Lebar 40 cm 3. Tinggi 300 cm

4. Motor penggerak 2 HP , 1425 Rpm Kadar air Bahan :

Pucuk teh segar dengan kadar air 70 % - 85% Bahan Bakar Kayu ( Berkisar kadar air 10% - 15%)

Lampiran 4. Open Top Roller (OTR) Spesifikasi :

1. Tinggi tabung 100 cm 2. Diameter tabung Ø 120 cm 3. Tinggi mesin OTR 160 cm 4. Diameter alas/meja Ø 180 cm 5. Motor 20 HP

6. 1450 RPM Feed Conveyor

1. Tinggi conveyor 365 cm 2. Lebar karet conveyor 40 cm

49 4. Panjang conveyor pembagi 630 cm

5. Sudut kemiringan conveyor pengahantar 45˚

6. Motor penggerak 2 HP , 1425 Rpm , Gear Box 1 : 30 7. Kecepatan conveyor Gerobak lori Spesifikasi :  Panjang 120 cm  Lebar 90 cm  Tinggi 330 cm

 Tinggi total termasuk roda 150 cm

Lampiran 5. Endless Chain Pressure (ECP) Spesifikasi : 1. ECP 4 feed  Tinggi 200 cm  Panjang 595 cm  Lebar 140 cm  Trays 360 buah 2. ECP 6 feed  Tinggi 200 cm  Panjang 580 cm  Lebar 80 cm  Trays 360 buah a. Motor

 Motor blower 7.5 HP , Rpm 1445 , diameter blower 38 cm  Motor penggerak 3 HP , Rpm 1445

 Motor perata ketebalan 1 HP , Rpm 1445 b. Feed Conveyor

Spesifikasi :  3 HP  1425 RPM  Reducer 100 : 30

50 Lampiran 6. Boll Tea

Spesifikasi 4. Mini  Panjang BT 130 cm  Panjang alat 230 cm  Tinggi alat 150 cm  Lebar alat 110 cm  Diameter BT Ø 110 cm

 Motor penggerak 2 HP, 1220 Rpm, Gear Box 1 : 20 5. Standard  Tinggi 200 cm  Panjang alat 270 cm  Lebar 110 cm  Panjang BT 160 cm  Diameter BT Ø 150 cm  Blower Ø 38 cm, Motor 2 HP, 1425 Rpm

 Motor penggerak 2 HP, 1445 Rpm, Gear Box 1 : 20 6. Ball Tea Jumbo

 Panjang alat 380 cm  Diameter BT 155 cm  Lebar alat 155 cm  Tinggi alat 200 cm

 Blower Ø 40 cm, Motor 2 HP, 1425 Rpm

51

Lampiran 7. Mesin sortasi teh hijau  Chota sifter

Spesifikasi :

1. Panjang mesin 530 cm 2. Lebar mesin 190 cm 3. Panjang setiap mesh 80 cm

4. Moter penggerak 2 HP, 940 Rpm, 1,5 Kwh  Sepesifikasi Conveyor Chota sifter

1. Panjang 350 cm 2. Lebar 36 cm

3. Motor penggerak 0,7 HP, 1400 Rpm, Gear box 1: 30

 Vibro exstraktor Spesifikasi 1. Panjang silinder 130 cm 2. Diameter slinder 30 cm 3. panjang mesin 460 cm 4. lebar mesin 200 cm 5. Moter penggerak 2 HP, 1400 Rpm 6. Diameter puly tranmisi slinder 65 cm 7. Diameter puly ayakan 30 cm

8. Diameter puly motor 10 cm  Sepesifikasi Conveyor vibro

1. Panjang 440 cm 2. Lebar 65 cm

3. Motor penggerak 0,7 HP, 1400 Rpm, Gear box 1: 30 4. Panjang silinder conveyor 35 cm

52

 Midelton Spesifikasi

1. Panjang mesin 335 cm 2. Lbar mesin 90 cm

3. Tinggi depan mesin 110 cm 4. Tinggi belakang mesin 160 cm 5. Panjang ayakan 195 cm 6. Lebar ayakan 90 cm 7. Motor penggerak 2 HP, 1400 Rpm 8. Puly motor 55 cm 9. Puly engkol 10 cm Sepesifikasi conveyor 1. Panjang 380 cm 2. Lebar 25 cm 3. Motor penggerak 0,7 HP, 1400 Rpm  Stalk sparator Spesifikasi : 1. Tinggi mesin 160 cm 2. Panjang mesin 180 cm 3. Lebar mesin 80 cm 4. Motor penggerak ½ HP, 1400 Rpm 5. Puly motor 8 cm 6. Puly ayakan 28 cm  Winnower/Siliran Spesifikasi: 1. Tinggi mesin 255 cm 2. Panjang mesin 180 cm 3. Lebar mesin 80 cm 4. Motor penggerak 3 HP, 1400 Rpm 5. Puly motor 13 cm 6. Puly blower 20 cm

53

 Spesifikasi conveyor: 1. Panjang conveyor 460 cm 2. Lebar conveyor 40 cm

3. Motor penggerak 0,7 HP, 1400 Rpm, Gear box 1: 30 Lampiran 8. Blender Teh Hijau

Spesifikasi : 1. Tinggi alat : 650 cm 2. Diameter : 300 cm 3. Panjang conveyor : 850 cm 4. Conveyor : 1420 Rpm, 2 HP 5. Gearbox : 1 : 30 6.

Lampiran 9. Open Top Roller teh hitam (OTR) Spesifikasi :

1. Diameter : 47 ’’

2. Putaran engkol: 42 – 45 Rpm

3. RPM : 20 HP, 1440 Rpm, 50 HZ, 380 – 660 volt. 4. Motor : Merk Renold England size WV 08 Ratio 1 :20 5. Panjang : 2,6 m

6. lebar : 2,2 m 7. Tinggi : 1,9 m 8. Jumlah : 3 buah

54

Lampiran 10. DIBN ( Ayakan Daun Basah )

Spesifikasi :

Jumlah : 2 unit

Ukuranmeja : 5,8 m X 9,3 m X 2 meja Kapasitas pengayakan : 25 kg / Menit

Tahun Pembuatan : Tahun 1998 / Padu Usaha Bandung Putaran poros engkol : 120 putaran / menit

Electromotor : 3 HP, 960 Rpm, 3 Phase, 50 Hz, 220 – 380 volt. Lampiran 11. Rotor Vane 1

Spesifikasi : 1. Cylinder - Diameter Cilinder : 14” - Panjang Mesin : + 1.376 mm - Putaran Mesin : 34 – 38 Rpm. 2. Penggerak.

- motor Penggerak Daya 25 HP , 18,5 Kw, 1470 RPM, 380 / 660 V, 20,7 A.

- RPM Putaran 44 RPM - Merk ALLOROID 3. Conveyor.

 Elektromotor 1 HP / 1450 Rpm, Lengkap Starter.  Ratio Reducer 1: 20

55

Lampiran 12. Rotor Vane 2 ( 8 “ ) Spesifikasi :

1. motor Conveyor

Merk : TECO, 1400 Rpm, 1 Hp, 380 V. 2. Data Gear Box Conveyor.

Rasio 1: 30, 1 HP, 1410 RPM, 380 V, 1,9 Ampere. 3. Data Gear Box Penggerak Rotorvane.

Merk : Alloroid, Rasio 1 : 15, 37/38 RPM, 21,2 Ampere 4. Electromotor penggerak

Merk : TECO, 961 Rpm, 15 Hp Lampiran 13. Humidifier

Spesfikasi :

Jumlah : 4 unit

Kapasitas : 18 ltr / jam ( 4 gallon per jam)

Merek : Mellor Bromley

Tahun Pembuatan : Tahun 1998

Sirkulasi udara : 42,45 m 3 / menit ( 1.500 cfm ) Electromotor : 1/6 HP, 3 phase 50 Hz, 220 volt.  Tambir ( penampung sortasi basah )

Spesifikasi :

 Panjang 92 cm  Lebar 65 cm  Tinggi 2 cm

56  Kapasitas 13 -15 kg  Rak Spesifikas :  Tinggi 145 cm  Panjang 115 cm  Lebar 65 cm  Kapasitas 10 -11 tambir

Lampiran 14. Two Stage Dryer (TSD)

- Ukuran Mesin : Panjang x Lebar x Tinggi = 8,06 m x 2,14 m x 1,44 m

- Ukuran Trays : 107 X 1930 mm X 1,5 mm, sebanyak 308 pcs

- Lubang perporosi : 1,88 mm, Jumlah lubang perporosi 56 – 64 / inchi2

-

Lampiran 15 Blender Teh hitam Spesifikasi :

1. Bahan : Plat aluminium tebal 3 mm dan 2 mm 2. Rangka besi : L 100 . 100 . 10 mm

3. Lebar : 2.700 mm 4. Panjang : 2.700 mm 5. Jendela : kaca tebal 5 mm 6. Tinggi maximum : 5.000 mm 7. Kapasitas tampung : ± 3.500 kg teh

57

58

Dokumen terkait