BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.5 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data dibuat dengan tujuan untuk mengindentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang digunakan pada database. Adapun perancangan basis data ini akan dibahas mengenai normalisasi, ERD (Entity-
Relationship Diagram), relasi tabel dan struktur file. Karena struktur data dan
hubungan antar data relatif kompleks, maka ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu Entity, Atribut dan
Relation.
4.5.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data seperti untuk menambah atau menyisipkan, menghapus atau mengubah, serta pebacaan data dari tebel tersebut. Bila masih ada kesulitan, maka tabel harus
dipecah menjadi beberapa lagi, dan dilakukan proses normalisasi kembali sampai diperoleh tabel yang optimal.
Secara umum proses normalisasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap tidak normal (unnormal), normalisasi tahap 1, normalisasi tahap 2, dan normalisasi tahap 3, pada tahap yang ke 3 biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal
A. Bentuk tidak normal
no_regis, nik, nama_lengkap, kelamin, umur, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, rt, rw, pekerjaan, status, status_keluarga, agama, ayah, ibu, payah, pibu, no_lahir, nama, anak_ke, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, jam_lahir, nama_ortu, pekerjaan_ortu, nama_ibu, pekerjaan_ibu, tanggal, nomor_surat_kematian, nik, nama, jenis_kelamin, umur, pekerjaan, alamat,
rt, rw, hari, tanggal, di, penyebab, nama_pelapor, hubungan,
no_surat_pindah, nama, nik, jenis_kelamin, tempat_lahir, agama, status, pekerjaan, alamat, rt, rw, alamat_rencana_pindah, tanggal, alasan, no_surat_datang, tanggal_datang, nik, nama, jenis_kelamin, agama, tempat, tgl_lahir, status, alamat_asal, alasan_pindah.
B. Normalisasi tahap pertama
Bentuk normal pertama dapat terpenuhi apabila tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain bernilai sama seperti pada tabel berikut ini :
no_regis, nik, nama_lengkap, kelamin, umur, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, rt, rw, pekerjaan, status, status_keluarga, agama, ayah, ibu, payah,
pibu, no_lahir, nama, anak_ke, jenis_kelamin, nama_ortu, pekerjaan_ortu, nama_ibu, pekerjaan_ibu, tanggal, nomor_surat_kematian, hari, di, penyebab, nama_pelapor, hubungan, no_surat_pindah, nama, nik,
jenis_kelamin, tempat_lahir, alamat_rencana_pindah, alasan,
no_surat_datang, tanggal_datang, tgl_lahir, status, alamat_asal,
alasan_pindah.
C. Normalisasi tahap kedua
Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2nf, jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian dari primary key) seperti :
1. T_penduduk = {no_regis, *nik, nama_lengkap, kelamin, umur, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, status, status_keluarga, agama, ibu, ayah}
2. T_kelahiran = {no_regis, *nik, nama, tanggal}
3. T_kematian = {no_regis, *nik, nama, jenis_kelamin, umur, pekerjaan, alamat, hari, tanggal, penyebab, nama_pelapor, hubungan}
4. T_datang = {tanggal_datang, no_regis, *nik, nama, jenis_kelamin, tempat, tgl_lahir, status, alamat_asal, alasan_pindah}
5. T_pindah = {nama, no_regis, *nik, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lajir, status, alamat, alamat_rencana_pindah, alsan}
Bentuk normal ketiga terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2nf, jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian dari primary key) seperti :
1. T_penduduk = {no_regis, *nik, nama_lengkap, kelamin, umur, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, status, status_keluarga, agama, ibu, ayah}
2. T_kelahiran = {**no_regis, nik, nama, tanggal}
3. T_kematian = {**no_regis, nik, nama, jenis_kelamin, umur, pekerjaan, alamat, hari, tanggal, penyebab, nama_pelapor, hubungan}
4. T_datang = {tanggal_datang, **no_regis, nik, nama, jenis_kelamin, tempat, tgl_lahir, status, alamat_asal, alasan_pindah}
5. _pindah = {nama, **no_regis, nik, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lajir, status, alamat, alamat_rencana_pindah, alsan}
4.5.1 Relasi Tabel
Relasi tabel merupakan suatu proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang. Proses relasi antar tabel adalah mengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entiti dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga
Gambar 4.11 Relasi antar tabel 4.5.2 Erd (entity relationship diagram)
ERD merupakan bentuk bagan yang menggunakan relasi dan entitas suatu informasi. Diagram relasi entitas dibuat dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas. Berikut ERD dari Sistem Informasi kependudukan desa Bentar
Gambar 4.12 Erd sistem informasi kependudukan desa Bentar 4.5.3 Struktur File
Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimasukan untuk melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan perubahan laporan, sehingga memudahkan kerja sistem komputer. Struktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file ini akan menentukan struktur fisik database dan garis datanya. Struktur file merupakan urutan isi atau data-data item yang terdapat pada sebuah record. File yang digunakan pada perancangan sistem informasi kependudukan desa Bentar adalah sebagai berikut:
1. Struktur file penduduk
File ini menerangkan field mengenai data penduduk yang lahir dengan spesifikasi field nya adalah sebagai berikut:
Nama field : penduduk
Primary key : no_registrasi
Keterangan : data penduduk
Tabel 4.8 Struktur file T_kelahiran
Nama Filed Type Length Keterangan
No_registrasi* Varchar 25 Primary key
Nik** Varchar 30 Secondary key
Nama Varchar 50 Jenis_kelamin Varchar 20 Umur Varchar 10 Tempat_lahir Varchar 20 Tanggal_lahir Varchar 20 Alamat Varchar 20 Status Varchar 20 Agama Varchar 20 Nama_ibu Varchar 20 Nama_ayah Varchar 20
2. Struktur file kelahiran
File ini menerangkan field tentang data penduduk yang lahir dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut:
Nama file : kelahiran
Primary key : no_registrasi
Tabel 4.9 Struktur file kelahiran
Nama Filed Type Length Keterangan
No_lahir* Varchar 25 Primary key
Nik** Varchar 30 Secondary key
Nama Varchar 50
Tanggal Date
3. Struktur file kematian
Flle ini menerangkan field mengenai data penduduk yang mati dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut:
Nama file : kematian
Primary key : no_registrasi
Keterangan : data kematian penduduk
Tabel 4.10 Struktur file T_kematian
Nama Filed Type Length Keterangan
Nik* Varchar 25 Primary key
Nama** Varchar 25 Secondary key
Jenis_kelamin Varchar 10 Umur Varchar 5 Pekerjaan Varchar 15 Alamat Varchar 15 Hari Varchar 10 Tanggal Date Penyebab Text Nama_pelapor Text Hubungan Varchar 20
4. Struktur file pindah
Flle ini menerangkan field mengenai data penduduk pindah dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut:
Nama file : pindah
Primary key : no_registrasi
Keterangan : data pindah penduduk
Tabel 4.11 Struktur file T_penduduk pindah
Nama Filed Type Length Keterangan
Nama* Varchar 30 Primary key
Nik** Varchar 25 Jenis_kelamin Varchar 15 Tempat_lahir Varchar 30 Tanggal_lahir Varchar 20 Status Varchar 15 Alamat Varchar 35 Alamat_rencana_pind ah Varchar 150 Alasan varchar 30
5. Struktur file datang
Flle ini menerangkan field mengenai data penduduk datang dengan spesifikasi fieldnya adalah sebagai berikut:
Nama file : pindah
Primary key : no_surat_datang
Keterangan : data datang penduduk
Tabel 4.12 Struktur file T_penduduk_datang
Nama Filed Type Length Keterangan
Tanggal_datang* Date Primary key
Nik Varchar 25 Nama Varchar 30 Jenis_kelamin Varchar 15 Tempat Varchar 15 Tanggal_lahir Varchar 10 Status Varchar 20
Alamat_asal Varchar 25
Alasan varchar 20
4.6 Perancangan Antar Muka
4.6.1 Struktur Menu
Perancangan menu dibuat dengan harapan agar user dapat
menggunakannya tanpa kesulitan, sehingga memudahkan pemakai dalam memilih menu dari aplikasi yang sedang berjalan. Untuk lebih jelasnya tentang betuk rancangan menu dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.13 Struktur menu
Menu utama
Informasi Layanan Galeri Lokasi
Profil Home
Sejarah Desa
Visi dan Misi
Data Penduduk Data Kelahiran Data Pindah penduduk Data Kematian Akta Kelahiran Akta kematian Kartu Keluarga Masuk Penduduk Keuangan Data Datang penduduk Laporan
4.6.2 Perancangan Input
Perancangan input diperlukan untuk menghasilkan informasi, dimana perancangan input ini menghasilkan perancangan bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan sistem. Perancangan yang terdapat dalam sistem informasi kependudukan desa Bentar adalah sebagai berikut :
1. Perancangan Desain Input Form Login
Desain ini di gunakan untuk mengginputkan username dan password untuk menentukan hak akses pengguna sistem.
2. Perancangan desain form menu utama
Gambar 4.15 Desain form menu utama 3. Tampilan desain menu data penduduk
4. Tampilan desain form menu data kelahiran
Gambar 4.17 Desain menu data kelahiran 5. Tampilan menu kematian
6. Tampilan desain form menu data pindah penduduk
Gambar 4.19 Desain menu data pindah
7. Tampilan desain form menu datang penduduk
4.5.3 Perancangan Output
Adapun perancangan output dari sistem informasi kependudukan desa Bentar adalah sebagai berikut:
1. Tampilan laporan data kelahiran
Gambar 4.21 Desain laporan data kelahiran 2. Tampilan laporan data kematian
3. Tampilan laporan data pindah
Gambar 4.23 Desain laporan data pindah
4. Tampilan laporan penduduk datang