• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Hardware

Bab IV Perancangan Sistem

4.1 Perancangan Hardware

4.1.1 Perancangan Minimum Sistem ATMega8535

Mikrokontroler yang digunakan pada Kit ini adalah ATMega 8535L.

Mikrokontroler ini mendapat supply tegangan ( Vcc ) sebesar 5Vdc yang

dihubungkan pada pin 10 ( VCC ). Selain itu, mikrokontroler ini juga memiliki

empat port yang dapat berfungsi sebagai input dan juga output, yaitu port A-D.dan

masing-masing port memiliki 8 buah bit untuk input-outputnya. Clock untuk

mikrokontroler ini diperoleh dari luar ( clock external ) yang terhubung pada pin

12 ( XTAL2 ) dan 13 ( XTAL1 ). Pada mikrokontroler ini terdapat fitur ADC

yang merupakan bawaan ( ADC internal ) yang dapat dihubungkan dengan pin 30

Gambar 4.1 Schematic minimum sistem ATMega 8535

Mikrokontroler ini juga dapat dikomunikasikan secara serial dengan

menambah rangkaian serial tambahan MAX232 yang dihubungkan pada pin 14 (

RXD ) dan 15 ( TXD ). Mikrokontroler ini juga dilengkapi fitur yang

memungkinkan pemakai untuk melakukan reset yang terdapat pada pin 9 ( RST ).

4.1.2 Perancangan Seven Segment Tiga Digit dan Driver

Dalam perancangan seven segment pada Kit ini, penulis menggunakan

komponen sebagai berikut :

- IC Driver seven segment 74LS47

IC driver ini adalah driver dari seven segment tipe Common Anode. Dimana

IC 74LS47 merupakan IC decoder yang berfungsi mengubah kode biner menjadi

35

- Transistor BC557 merupakan transistor jenis PNP yang berfungsi sebagai

switching seven segment untuk tampilan satuan, puluhan, dan ratusan

- Seven segment yang berfungsi sebagai display

Gambar 4.2 Schematic Seven Segment

Input data dari mikrokontroler berupa data 8 bit. Dimana empat bit awal (

MSB )merupakan data untuk switching seven segment ( S1-S3 ) dan data Dot

point pada seven segment ( DT ), dan empat bit akhir ( LSB ) merupakan data

yang akan masuk menuju IC driver 74LS47 yang kemudian akan di cacah agar

dapat ditampilkan oleh seven segment.

4.1.3 Perancangan 8-Bit Output LED

LED yang terdapat pada Kit yang dirancang oleh penulis berfungsi sebagai

display bit keluaran dari mikrokontroler. Display bit sebanyak 8 bit dan LED aktif

keluaran bit mikrokontroler menjadi low dari aktif ( 1 menjadi 0 ) untuk membuat

LED menyala.

Gambar 4.3 Schematic LED

4.1.4 Perancangan 8-Bit Input Switch

Switch yang penulis gunakan dalam rancangan kit ini adalah toggle switch

dengan posisi, yaitu posisi high dan low. Pada saat low posisi switch terhubung

dengan ground, sedangkan pada saat high posisi switch terhubung dengan VCC.

Dalam kit ini terdapat 8 buah switch yang dapat mengirimkan data 8 bit ke

mikrokontroller. Pada saat switch dalam posisi high artinya switch mengirimkan

data berlogika 1 ke mikrokontroller, sedangkan pada saat low switch mengirimkan

37

Gambar 4.4 Schematic Switch

4.1.5 Perancangan LCD 16x2

Pada Kit yang dibuat oleh penulis, jenis LCD yang dipergunakan adalah tipe

16x2 ( 16 buah kolom yang tersusun berderet dalam 2 baris ). Dalam rangakian

ini, pengiriman data dari mikrokotroler ke LCD ada 2 jenis, yaitu pengiriman data

4 bit dan 8 bit.

Pengiriman data 4 bit artinya data input LCD dan sinyal eksekusi melalui 1

port (bersamaan), sedangakan pengiriman data 8 bit, data input dan sinyal

Gambar 4.5 Schematic LCD

Pada rangkaian LCD yang dibuat oleh penulis, terdapat sebuah potensio pada

kaki 3 LCD, dan dioda pada kaki 15 LCD. Potensio berfungsi sebagai pengatur

kontras LCD, sedangkan dioda berfungsi sebagai back light.

Pada saat mikrokontroler mengirimkan data 4 bit ke LCD, maka data tersebut

akan di masuk ke LCD melalui pin D4-D7, sedangkan pin R/W akan berfungsi

sebagai baca ( read ) data atau tulis ( write ) data dan pin E akan berfungsi sebagai

39

4.1.6 Perancangan ADC 8 Bit

Gambar 4.6 Schematic ADC

Perancangan ADC 8 bit pada Kit yang dibuat oleh penulis adalah untuk

memudahkan dalam pengolahan data anolog pada mikrokotroler. Jenis ADC yang

dipakai oleh penulis yaitu ADC 0804.

Rangkaian ADC di atas hanya memungkinkan jenis data yang dapat masuk ke

dalam ADC 0804 adalah analog dengan tegangan tunggal. Data yang masuk akan

langsung dikonversi oleh ADC menjadi bentuk data digital. Saat proses konversi

terjadi, W/R dan INTR akan high serta akan low jika konversi telah selesai.

Agar data dapat keluar, maka CS dan RD harus low jika tidak maka kodisi pin

4.1.7 Perancangan Keypad 4x4

Gambar 4.7 Schematic Keypad

Keypad merupakan salah satu piranti yang berfungsi sebagai media input

dalam perancangan Kit ini. Data yang diperoleh dari keypad langssung dikirim

menuju mikrokontroler melalui port yang tersedia. Data yang diperoleh dari

penekanan keypad adalah data 8 bit, dimana data 0-3 merupakan data baris

sedangkang data 4-7 merupakan data kolom. Data yang diperoleh mikrokontroler

dari keypad adalah dalam bentuk bilangan hexa.

4.1.8 Perancangan Motor Servo 80 Derajat

Gambar 4.8 Schematic Motor Servo

Perancangan motor servo 80 derajat pada Kit yang dibuat oleh penulis

41

yang dapat menggerakkan motor servo dengan sudut putar 80 derajat ( - 400 00 +

400 )

4.1.9 Perancangan Motor Stepper Tipe 6 Kabel

Gambar 4.9 Schematic Motor Stepper

Pada perancangan motor stepper tipe 6 kabel, penulis menggunakan empat

buah transistor dan empat buah dioda, dimana masing-masing transistor di

paralelkan dengan dioda. Fungsi transistor pada rangkaian motor stepper adalah

sebagai switch atau saklar yang mengatur input tegangan ke setiap pole atau kutub

yang dimiliki oleh motor stepper. Sedang fungsi dioda sendiri hanya sebagai

penyearah tegangan ( pengaman ).

Motor stepper pada Kit yang dibuat penulis menerima input power sebesar 12

Vdc. Bit kontrol yang diperoleh dari mikrokontroler berjumlah 8 bit, namun yang

kutub motor stepper ). Bit ini yang akan mengontrol transistor untuk

mengeluarkan output ke masing-masing pole atau kutub motor stepper.

4.1.10 Perancangan Motor DC 12 V

Gambar 4.10 Schematic Motor DC

Dalam perancangan motor DC pada Kit ini, penulis menggunakan jenis motor

DC 12 Vdc. Pada perancangan rangkaian motor DC ini, penulis menggunakan

beberapa komponen pendukung, yaitu transistor, IC 4N25, dan IC 74LS00.

Fungsi dari transistor dan IC 4N25 pada rangkaian ini adalah sebagai switching

pada input bit dari mikrokontroler dan juga input tegangan untuk mengaktifkan

motor DC.

Pada IC 4N25, bit kcontrol dari mikrokontroler yang diterima pada pin 1

berfungsi sebagai switching untuk mengalirkan tegangan +12V yang terdapat

pada pin 6 menuju pin 4 untuk dialirkan menuju transistor. Tegangan yang

43

sehingga tegangan +12 V dapat masuk menuju motor DC dan mengaktifkan

motor DC.

Bit dari mikrokontroler yang masuk menuju IC 74LS00 ( IC logika AND )

akan di-AND-kan, dan hasil proses AND akan diteruskan menuju transistor pada

pin 11. Bila hasil proses AND adalah 1 ( high ) berarti tegangan Vcc masuk

menuju kaki Basis dari transistor dan mengaktifkan gerbang transistor ( saklar

aktif ), sehingga terjadi bedapotensial yang memungkinkan motor DC aktif.

4.1.11 Perancangan Power Supply

Power supply atau catu daya merupakan perangkat elektronik yang sangat penting bagi perangkat – perangkat elektronik yang mememerlukan tegangan DC.

Banyak sekali perangkat – perangkat elektronik kita temukan di pasaran yang

memerlukan tegangan DC, antara lain MP3 player, radio, VCD dan termasuk

komputer (PC). Dalam perancangan power supply sebaiknya power supply

tersebut dapat menghasilkan tegangan DC searah yang murni. Hal – hal yang

perlu diperhatikan dalam perancangan power supply adalah sebagai berikut :

Transformator (trafo) step down (berfungsi untuk menurunkan tegangan AC yang bersumber dari 220 Vac).

Dioda penyearah atau dioda bridge (berfungsi untuk menyearahkan AC menjadi tegangan DC).

Filter kapasitor (berfungsi sebagai filter).

• Regulator (berfungsi sebagai regulator tegangan).

Rangkaian power supply ini digunakan sebagai sumber tegangan dari semua

digunakan trafo 3 A. Oleh trafo tersebut, tegangan 220 Vac diturunkan menjadi

tegangan sekunder 15 Vac.

Untuk menyearahkan tegangan sehingga tegangan AC berubah menjadi

tegangan DC, maka dibutuhkan suatu penyearah. Pada rangkaian power supply

yang dirancang, menggunakan full wave rectifier dengan dua buah dioda sebagai

penyearah. Agar keluaran dari penyearah terhindar dari noise, maka digunakanlah

kapasitor. Semakin besar nilai suatu kapasitor maka hasil keluaran tegangannya

akan semakin bagus. Untuk menstabilkan tegangan digunakan IC regulator, pada

rangkaian ini digunakan IC regulator jenis LM7805, dan LM7812. LM7805

menyatakan keluaran tegangan 5 Vdc, LM7812 menyatakan keluaran tegangan 12

Vdc. Tegangan keluaran 5 Vdc digunakan sebagai input power untuk

mikrokontroler dan motor servo 80 derajat. Sedangkan tegangan keluaran 12 Vdc

digunakan sebagai input power untuk motor stepper dan motor DC.

4.1.12 Perancangan Mekanik Tool Box dan Tata Letak

Tool Box atau koper yang penulis rancang ini memiliki spesifikasi fisik, yaitu

• Panjang : 362 mm

• Lebar : 310 mm

• Tinggi : 150 mm

Hardware yang dirancang dan disusun pada proyek ini ditata pada sebuah

acrylic dengan mikrokontroler terletak di tengah agar mempermudah proses

45

Ada pun layout atau tata letak komponen adalah sebagai berikut :

Gambar 4.11 Layout atau tata letak komponen

• Komponen yang terletak di tengah yaitu mikrokontroler ATMega 8535L. • Komponen yang terletak di sisi kiri mikrokontroler, yaitu seven segment

tiga digit, LCD 16x2, ADC 8 bit, keypad 4x4.

• Komponen yang terletak di sisi kanan mikrokontroler, yaitu Switch 8 bit, Motor Servo 80 derajat, Motor Stepper tipe 6 kabel, Motor DC 12 V.

Dokumen terkait